BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini mengalami peningkatan yang cukup pesat. Peningkatan itu disebabkan karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Hal ini mendorong perusahaan untuk memenuhi akan permintaan suatu kebutuhan. Dalam menenuhi permintaan tersebut, perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat baik untuk perusahaan yang memproduksi produk sejenis maupun yang berbeda sama sekali. Untuk dapat menarik konsumen melakukan pembelian, maka perusahaan harus menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat dengan kondisi pasar yang dihadapi. Dalam menjalankan kegiatan pemasarannya, perusahaan mengenal, mengetahui, dan menggunakan bauran pemasaran. Bauran pemasaran yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan, yang terdiri atas unsur-unsur yang saling berkaitan antara satu sama lain untuk mempengaruhi permintaan produknya dipasar. Unsur-unsur pemasaran tersebut dikenal sebagai unsur 4P, yaitu Produk (Product), Harga (Price), Distribusi (Place) dan Promosi (Promotion). Dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran atau distribusi. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke tangan konsumen pada waktu yang tepat. Menurut Kotler dan Keller (2007;122) Saluran distribusi adalah organisasi-organisasi yang saling bergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau di konsumsi.
Saluran distribusi merupakan salah satu faktor yang sangat penting atau tidak boleh diabaikan perusahaan dalam rangka memperlancar arus barang dari pihak produsen kepada konsumen. Perusahaan menekankan pentingnya saluran distribusi, mengingat bahwa hal ini dapat digunakan dan berfungsi sebagai tolak ukur kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Tujuan dibentuknya suatu saluran distribusi adalah agar memudahkan perusahaan dalam menyalurkan arus barang sehingga produk sampai ke tangan konsumen dengan tepat waktu, tepat tempat dan tepat harga. Dalam pengambil keputusan untuk menggunakan saluran distribusi, perusahaan harus memperhatikan faktor yang mempengaruhi pilihan saluran distribusi. Faktor
faktor tersebut adalah pertimbangan pasar, pertimbangan
produk, pertimbangan perantara dan pertimbangan perusahaan. Keputusan memilih saluran distribusi tersebut menuntut kecermatan serta ketelitian yang tinggi, karena kesalahan dalam memilih saluran distribusi akan mengganggu proses penyaluran barang sampai ke konsumen sehingga pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap volume penjualan. PT Pupuk Kujang adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara sebagai anak perusahaan PT Pupuk Sriwijaya yang bergerak di bidang produksi pupuk. Jenis pupuk yang diproduksi oleh perusahaan ini adalah Urea, NPK Kujang, dan Organik Kujang. PT Pupuk Kujang memerlukan suatu sistem yang terintegrasi untuk memasarkan hasil produksinya, terutama yang berkaitan dengan produkproduk bersubsidi, yang membutuhkan penyaluran dan pengawasan ekstra dengan prinsip 6T (Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Tujuan, Tepat Jenis dan Tepat Kualitas) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (Peraturan Menteri Pertanian No. 5 Tahun 2009). Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 07 Tahun 2009, PT. Pupuk Kujang diberikan wewenang untuk memasarkan pupuk bersubsidi di Wilayah Jawa Barat meliputi 20 Kabupaten/Kota dan Wilayah Jawa Tengah 3 Kabupaten/Kota. Untuk memperlancar produk sampai ke tangan konsumen
dengan tepat, maka perusahaan membentuk suatu saluran distribusi, yang akan membantu perusahaan dalam menyalurkan produknya kepada konsumen yaitu para petani. Ketepatan perusahaan dalam menentukan saluran distribusinya akan sangat mendukung lancarnya penyaluran produk sampai ke tangan konsumen. Dalam hal ini penulis melihat terdapat beberapa masalah yang dihadapi perusahaan dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada para petani. Salah satu masalah yang sering dihadapi perusahaan adalah adanya daerah remote yang sulit dijangkau sehingga mengakibatkan keterlambatan pupuk untuk sampai ke tangan para petani, keterlambatan pendistribusian tersebut mengakibatkan terjadinya isu kelangkaan pupuk dipasaran dan tidak tercapainya Harga Eceran Tertinggi (HET), yang membuat para petani resah tidak mendapatkan pupuk tersebut. Selain itu masalah lain yang sering dihadapi perusahaan di lapangan ialah terjadinya kelebihan ataupun kekurangan alokasi pupuk dari yang sebenarnya dibutuhkan oleh para petani dengan yang dipasok oleh produsen. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan kerja praktek dan hasilnya dituangkan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir dengan judul Tinjauan Pelaksanaan Saluran Distribusi Pupuk Bersubsidi pada PT. Pupuk Kujang Cikampek .
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan
latar
belakang
di
atas,
maka
masalah-masalah
yang
diidentifikasi adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan aktivitas saluran distribusi pupuk bersubsidi yang dilakukan PT. Pupuk Kujang ? 2. Apa saja masalah-masalah yang dihadapi oleh PT. Pupuk Kujang dalam menyalurkan produk pupuk bersubsidi kepada konsumen ? 3. Bagaimana solusi yang dilakukan oleh PT. Pupuk Kujang dalam menyalurkan pupuk bersubsidi kepada konsumen ?
1.3 Maksud dan Tujuan Kerja praktek dilakukan penulis di PT. Pupuk Kujang
dimaksud untuk
memperoleh data yang diperlukan dalam meyusun Laporan Tugas Akhir, guna memenuhi salah satu syarat ujian sidang Program Diploma III jurusan Manajemen, Universitas Widyatama. Adapun tujuan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan aktivitas saluran distribusi pupuk bersubsidi yang digunakan pada PT Pupuk Kujang. 2. Untuk mengetahui apa saja masalah-masalah yang dihadapi PT. Pupuk Kujang dalam menyalurkan produk pupuk bersubsidi. 3. Untuk mencari solusi yang dihadapi PT. Pupuk Kujang dalam menyalurkan produk pupuk bersubsidi.
1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan selain berguna bagi penulis, juga diharapkan dapat memberikan manfaat dan sumbangan (kontribusi) pemikiran perusahaan dibidang keilmuan yang serupa seperti uraian dibawah ini : 1. Bagi Penulis Penelitian ini banyak memberi masukan terutama kejelasan dalam penyerapan ilmu, khususnya pemasaran, terutama mengenai saluran distribusi yang diperoleh secara teori selama perkuliahan dengan kenyataannya dalam menghadapi
masalah-masalah yang
dihadapi
perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat disusun informasi sebagai masukan sehingga dapat digunakan untuk bahan pertimbangan di dalam mengelola kegiatan saluran distribusi untuk mengembangkan perusahaannya.
3. Bagi Pembaca Sebagai sumber atau acuan dalam penyusunan tugas-tugas yang ada serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir.
1.5 Metode Penelitian Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, dilakukan penelitian dengan metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif yang dikemukakan oleh Nazir (2005;54) adalah : Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan serta sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam pengumpulan data untuk menyusun Laporan Tugas Akhir ini, penulis melakukan kerja praktek di Kompartemen Pemasaran PT. Pupuk Kujang Cikampek yang beralamat Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 39 Cikampek 41373 Jawa Barat. Sedangkan waktu penelitian serta kerja praktek terhitung mulai tanggal 28 Januari 2010 sampai 28 April 2010.