BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian Di era Globalisasi seperti sekarang ini,
kita dihadapkan oleh suatu
keadaan arus informasi yang semakin bergerak cepat, akurat dan tepat waktu yang
mempengaruhi seluruh bidang kehidupan ekonomi yang berkembang
dengan pesatnya dan mendominasi bidang-bidang kehidupan yang lain. Salah satu perkembangan yang dapat dilihat secara nyata adalah banyaknya usahausaha yang bermunculan dan berorganisasi dalam bentuk perusahaan, baik besar maupun kecil. Indonesia adalah salah satu negara berkembang di dunia yang tingkat perkembangannya termasuk cepat di Asia. Sebagai negara berkembang dan jumlah penduduk terbesar di Asia Tengara sudah tentu kebutuhan masyarakat akan hasil industry Garmen berupa pakaian sangatlah besar. Dengan jumlah penduduk mencapai 200 juta orang dan sumber daya alam yang melimpah Indonesia merupakan pasar potensial bagi para investor dan perusahaan asing untuk menanamkan modal nya terutama di dalam sektor industry manufaktur garmen. Banyak dampak yang timbul akibat keadaan di atas, seperti terciptanya lapangan kerja yang semakin luas, tetapi ada pula dampak lainnya yang menjadi sorotan kita, yaitu meningkatnya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan, khususnya di bidang ekonomi. Ketatnya persaingan menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut berusaha dalam
rangka mempertahankan
kelangsungan hidupnya. PT Multi Garmen Jaya adalah salah satu perusahaan Manufaktur garmen terbesar di Indonesia yang menghasilkan produk pakaian berupa kemeja, T-shirt, jaket, celana, dan sebagainya. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1970, selama beroperasinya PT Multi Garmen Jaya telah mendapatkan banyak penghargaan. Produknya tidak hanya di pasarkan di Indonesia namun juga telah memasuki pasar dunia seperti Eropa dan Amerika.
Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memperoleh laba, dimana untuk mencapainya diperlukan pengendalian atas biaya-biaya. Untuk perusahaan manufaktur, proses produksi merupakan kegiatan yang sangat penting karena apabila proses produksi itu berhenti, maka secara perlahan kegiatan yang lain pun akan ikut berhenti pula. Proses produksi tersebut memerlukan biaya yang cukup tinggi karena biaya produksi merupakan gabungan dari bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Namun seiring makin besar dan kompleksnya perusahaan, saat ini PT Multi Garmen Jaya menghadapi masalah yang cukup serius dimana biaya produksi di perusahaan tersebut terus meningkat dan sangat sulit untuk di kendalikan. Oleh sebab itu proses produksi perlu dikendalikan agar efisien dan efektif, semuanya itu perlu didukung dengan usaha manajemen perusahaan dalam melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian yang memadai. Fungsi-fungsi manajemen ini lebih di tekankan pada perencanaan dan pengendalian, dimana kedua fungsi ini saling berkaitan satu dengan yang lain. Fungsi perencanaan dilakukan untuk menetapkan tujuan yang akan di capai dengan mengadakan perhitungan dan perkiraan-perkiraan. Bagaimanapun cermatnya
suatu
rencana
itu
disusun,
namun
kemungkinan
terjadinya
penyimpangan dalam pelaksanaannya terkadang sukar dihindari. Hal ini disebabkan adanya berbagai faktor yang kadang-kadang sukar untuk diperkirakan sebelumnya yang sifatnya tidak ditentukan. Untuk menjamin agar semua kegiatan dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan, maka diperlukan pengendalian sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi di dalam melaksanakan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengendalian dan perencanaan merupakan fungsi manajemen agar tujuan perusahaan dapat terlaksana secara efektif, Oleh karena itu diperlukan perbandingan periodik antara yang direncanakan dengan pelaksanaan yang sesungguhnya. “Umpan balik” ini memungkinkan manajemen untuk dapat mencari tindakan-tindakan perbaikan. Adapaun suatu alat manajemen yaitu anggaran.
rencana tersebut diperlukan
Anggaran merupakan suatu rencana yang terperinci dan menyeluruh dari setiap kegiatan dan aktivitas perusahaan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain yang dijabarkan dalama angka dan satuan moneter untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun (Munandar,2000:1). Agar suatu proses produksi dapat dikendalikan maka diperlukan suatu perencanaan biaya produksi yang disusun dan di tetapkan didalam anggaran. Anggaran sangat penting karena digunakan untuk mengendalikan kegiatan yaitu membandingkan anggaran yang telah di tetapkan terlebih dahulu dengan pelaksanaannya. Kemudian apabila terdapat penyimpangan, maka penyimpangan tersebut dianalisis agar diketahui penyebab-penyebabnya dan dapat dilakukan perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu anggaran sangat penting sebagai alat bantu pengendali biaya. Berdasarkan pembahasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul: “Studi Penerapan Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi”.
1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan
uraian
pada
latar belakang
penelitian
maka
dapat
diidentifikasi permasalahan yang diuraikan dan dibahas pada bab-bab berikut yaitu: 1. Apakah penyusunan anggaran biaya produksi yang dilakukan PT. Multi Garmen Jaya telah memadai. 2. Apakah anggaran biaya produksi telah berfungsi sebagai alat pengendali biaya produksi.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah: Mendapatkan data dan informasi untuk mengembangkan atau menyusunan anggaran yang memadai, serta untuk mengembangkan cara penerapan anggaran sebagai alat pengendalian.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Bertujuan untuk mengetahui Penyusunan biaya produksi di PT. Multi Garmen Jaya. 2. Bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan anggaran biaya produksi pada PT. Multi Garmen Jaya sebagai alat pengendalian biaya produksi.
1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi dan masukan yang dimanfaatkan oleh: 1. Penulis Bermanfaat untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan anggaran biaya produksi sebagai alat pengendali biaya produksi dalam suatu perusahaan dan lebih menambah wawasan dalam mengaplikasikan teori dan konsep anggaran yang diperoleh selama perkuliahan dan dunia kerja yang sesungguhnya, dan juga penulisan ini merupakan salah satu syarat mengikuti ujian akhir di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Widyatama. 2. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan dan sedikit sumbangan pemikiran bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda. 3. Bagi Semua Kalangan Bermanfaat untuk semua kalangan khususnya rekan-rekan mahasiswa, penulis berharap agar penelitian yang serba terbatas ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat serta memunculkan ide dan konsep baru dalam penelitian selanjutnya sehingga penelitian nanti akan lebih baik lagi
1.5. Kerangka Pemikiran Perencanaan berhubungan dengan segala kegiatan yang akan dilakukan perusahaan di masa yang akan datang. Pengendalian diperlukan agar kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tidak menyimpang dari rencana semula. Pengendalian
memungkinkan
dilaksanakannya tindakan perbaikan terhadap
penyimpangan yang terjadi secepat mungkin sehingga diharapkan perusahaan tidak mengalami kerugian yang besar. Fungsi pengendalian dan fungsi perencanaan tidak dapat dipisahkan karena keduanya saling berkaitan. Suatu rencana akan dapat terlaksana dengan baik dengan adanya pengendalian. Alat perencanaan yang juga alat pengendalian yang dapat digunakan manajemen dalam kehidupan sehari-hari adalah anggaran. Seperti yang dikemukakan oleh Munandar (2000:1), yaitu: “Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang” Berdasarkan uraian di atas, skripsi ini lebih menekankan perhatian pada anggaran
biaya produksi sebagai salah satu alat perencanaan dan alat
pengendalian jangka pendek, agar anggaran tersebut dapat dipakai membantu manajemen dalam membawa PT.Multi Garmen Jaya sedekat
mungkin pada
tujuan yang telah di tetapkan, yaitu dengan menggunakan anggaran sebagai salah satu tolak ukur dalam pengendalian biaya produksi. Pengendalian merupakan suatu fungsi manajemen yang bertujuan untuk mengarahkan aktivitas operasi kepada apa yang sudah direncanakan serta mendeteksi atau mengoreksi ketidak sesuaian antara hasil, yang dicapai dengan tujuan yang direncanakan. Menurut Hammer (2001: 9) pengendalian adalah: “Control is managements systematic effort to achive objectives by comparing performance to plan and taking appropriate action to correct important differences” Dari pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa pengendalian merupakan suatu proses tindakan untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan kegiatan
perusahaan
tersebut telah dilakukan sesuai dengan tujuan, sasaran kebijakan, dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Lebih lanjut, menurut SPAP (2001,319.9) yang diterbitkan
oleh
Ikatan
pengendalian sebagai berikut:
Akuntan
Indonesia
mendefinisikan
kegiatan
“ Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menaggulangi resiko dalam pencapaian tujuan entitas” Pengendalian biaya produksi bertujuan untuk memperoleh sejumlah produk atau hasil yang sebesar-besarnya dengan kualitas yang dikehendaki, dari pemakaian sejumlah bahan baku tertentu, tenaga kerja, usaha ataupun fasilitas, untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya dengan biaya yang sekecil mungkin dalam kondisi yang ada. Pengendalian biaya produksi dapat diketahui dengan melakukan analisis selisih antara anggaran biaya produksi dengan biaya yang sesungguhnya terjadi. Melalui analisis ini perusahaan dapat mengetahui penyimpangan biaya yang terjadi, sehingga dapat dicari jalan untuk mengatasi atau mengurangi terjadinya selisih yang merugikan. Bertitik tolak dari kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “ Anggaran biaya produksi yang disusun dan diterapkan dengan baik berfungsi sebagai alat pengendalian yang efektif pada PT Multi Garmen Jaya ”
1.6. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan studi kasus pada PT Multi Garmen Jaya yang bergerak di bidang pembuatan baju, celana, jaket, dan sebagai nya. Sifat penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analisis, yaitu menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan penemuan data otentik dan data historis yang diperoleh dari perusahaan, yang kemudian di analisis dengan teori yang didapat untuk menghasilkan kesimpulan dan saran
1.6.1. Operasionalisasi Variabel Berdasarkan hipotesis deskriptif yaitu ” Studi penerapan Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian Dalam Mengefektifkan Biaya Produksi”. Maka terdapat satu variabel yang akan di analisis, yaitu : ”efektifitas anggaran biaya produksi sebagai alat bantu pengendalian biaya produksi”. Dengan indikator variabel sebagai berikut : 1. Terdapatnya proses / prosedur anggaran yang baik. 2. Terdapat nya syarat-syarat anggaran yang memadai. 3. Manfaat anggaran. 4. Terdapatnya proses pengendalian berdasarkan anggaran. 5. Tercapainya efektifitas biaya produksi.
1.6.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam rangka pembahasan penulisan skripsi ini dilakukan sebagai berikut: a. Penelitian Lapangan (Field Research) Untuk memperoleh data primer yang dibutuhkan, dilakukan tiga cara yaitu: 1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan melakukan pengamatan terhadap suatu hal atau kejadian, tanda-tanda hubungan yang konkrit dengan kejadian yang relevansinya dengan masalah yang diteliti, 2. Wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan kepada para pejabat di lingkungan perusahaan yang terkait dengan masalah yang diteliti,
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam penelitian kepustakaan ini yaitu teknik pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan cara penelaahan terhadap buku-buku, jurnal-jurnal, dokumen-dokumen, laporan-laporan, dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti untuk kemudian diolah menjadi data penunjang yang akan dipergunakan dalam penelitian ini.
1.6.3. Analisis Data Untuk menguji hipotesis yang telah disusun, data yang diperoleh diklasifikasikan, diringkas dan dianalis berdasarkan kriteria yang ada. Dari hasil ini dapat diketahui apakah hipotesis itu diterima atau ditolak. Untuk membuktikan hipotesis, dilakukan dengan cara membandingkan hasil observasi dilapangan dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Sehingga hasil dari hipotesis tersebut dapat diketahui apakah anggaran biaya produksi sudah menjadi alat pengendalian untuk mengefektikan biaya produksi.
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil lokasi untuk melakukan studi kasus di PT.Multi Garmen Jaya. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2010 sampai dengan bulan January 2011.