BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Penelitian Lingkungan tempat kita hidup kini merupakan lingkungan yang berubah
dengan cepat. Pertumbuhan penduduk, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, memacu perusahaan-perusahaan untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan dan inovasi supaya produk yang dihasilkan mendapat respon positif dari masyarakat. Dan tidak dapat dipungkiri, hal ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan kontinuitas perusahaan. Kondisi lingkungan yang semula relatif stabil dan dapat diprediksi menjadi penuh ketidakpastian. Segala hal menjadi semakin kompleks dan cepat berubah. Perusahaan dituntut untuk segera berubah dan beradaptasi terhadap situasi dan kondisi yang terjadi. Salah satu tantangan bagi perusahaan adalah globalisasi dimana perusahaan dituntut untuk melakukan yang terbaik, baik bagi konsumen maupun perusahaan itu sendiri. Globalisasi juga memberikan peluang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang sehingga memiliki kualitas dan daya saing yang semakin kuat. Perusahaan perlu membuat perencanaan untuk kelangsungan hidupnya di arena persaingan global. Sejak terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, keadaan perekonomian Indonesia semakin tidak menentu. Krisis ini telah menyebabkan perubahan perekonomian yang signifikan dan perubahan tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang berubah-ubah menyebabkan terjadinya perubahan harga barang dan jasa yang terjadi setiap saat. Daya beli masyarakat menurun akibat harga-harga yang terus melonjak naik. Mereka mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Melonjaknya harga dan menurunnya daya beli masyarakat mengakibatkan tidak sedikit perusahaan yang terpaksa gulung tikar. Sehubungan dengan keadaan ini, peran manajemen sangat vital dalam membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan mengoptimalkan penggunaan fasilitas perusahaan seperti mesin, material, modal 1
2
dan manusia secara efektif dan efisien juga untuk memaksimalkan laba perusahaan. Kemampuan manajemen melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang, baik itu untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang sangat menentukan berhasil atau tidaknya perusahaan dalam pencapaian tujuan pada umumnya. Dalam perencanaan, manajemen dihadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut memilih satu pilihan yang terbaik dari berbagai macam alternatif pilihan. Dalam hal ini manajemen memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian, sehingga mereka dapat menentukan pilihan terbaik bagi perusahaan. Salah satu jenis informasi yang diperlukan manajemen sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi diferensial. Informasi akuntansi diferensial adalah informasi yang menyajikan perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif yang lain. Manajemen membutuhkan informasi akuntansi diferensial ini untuk memilih alternatif terbaik diantara alternatif yang tersedia. Pada lingkungan manufaktur, perusahaan tentunya memiliki mesin yang digunakan dalam membantu memproduksi suatu produk. Namun mesin tersebut belum beroperasi secara optimal, masih ada kapasitas yang menganggur. Perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas yang menganggur tersebut dengan menerima pesanan khusus. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai analisis informasi akuntansi yang digunakan untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus produk untuk meningkatkan laba perusahaan, sebagai dasar pertimbangan dalam perencanaan bagi manajemen di masa yang akan datang. Penulis memilih PT Kertasari Food sebagai objek penelitian karena perusahaan tersebut telah memutuskan untuk menerima pesanan khusus dari konsumennya untuk memanfaatkan kapasitas yang menganggur sekaligus memaksimalkan laba perusahaan. Maka dalam skripsi ini penulis mengambil judul: “Pengaruh Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Menerima atau Menolak Pesanan Khusus terhadap Peningkatan Laba Perusahaan”.
3
1.2
Identifikasi Masalah Sesuai dengan latar belakang penelitian, maka penulis mengidentifikasi
masalah dalam penelitian ini mengenai memadainya informasi akuntansi diferensial dan kaitannya dengan laba perusahaan yang dirumuskan dalam pertanyaan penelitian berikut: 1. Apakah informasi akuntansi diferensial yang digunakan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus produk sudah memadai? 2. Apakah informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus berpengaruh terhadap peningkatan laba perusahaan?
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan manajemen menerima atau menolak pesanan khusus terhadap peningkatan laba perusahaan. Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui kememadaian informasi akuntansi diferensial yang digunakan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. 2. Untuk mengetahui apakah informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus berpengaruh terhadap peningkatan laba perusahaan.
1.4
Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Bagi penulis Merupakan kesempatan untuk mengetahui dan memahami tentang pengaruh informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan manajemen dan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Widyatama.
4
2. Bagi perusahaan Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan, gambaran dan bahan pertimbangan bagi perusahaan yang bersangkutan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil di masa yang akan datang. 3. Bagi pihak lain Hasil penelitian yang dituangkan dalam karya ilmiah diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan sebagai gambaran praktik di lapangan dan menjadi bahan referensi bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
1.5
Rerangka Pemikiran Salah satu fungsi dalam manajemen perusahaan yang memiliki peranan
sangat penting adalah perencanaan. Perencanaan merupakan proses pemetaan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, selain itu juga adalah alat untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan mengantisipasi perubahan-perubahan yang akan datang. Manajemen dituntut untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan seefektif dan seefisien mungkin dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan yang salah satunya adalah memaksimalkan laba perusahaan. Dalam perencanaan manajemen dihadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai alternatif karena banyak terdapatnya ketidakpastian. Manajemen membutuhkan informasi yang relevan untuk membantu mengurangi ketidakpastian. Dengan informasi tersebut, manajemen diharapkan dapat mengambil keputusan yang paling tepat bagi perusahaan. Setiap keputusan yang diambil manajemen harus dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki dasar yang relevan. Dalam pengambilan keputusan manajemen dihadapkan pada dua keputusan yaitu pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perencanaan jangka pendek dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perencanaan jangka panjang. Pengambilan keputusan oleh manajer memerlukan data yang dapat diukur dan dianalisis dengan tepat. Salah satu contoh pengambilan keputusan yang memiliki dampak yang besar bagi perusahaan dan
5
membutuhkan dana yang besar pula adalah keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus produk. Umumnya perusahaan memiliki kapasitas yang menganggur, yang seringkali mendorong manajemen puncak untuk mempertimbangkan penetapan harga jual di bawah harga jual normal. Tentu saja penetapan harga jual yang demikian hanya diterapkan pada pesanan khusus yang tidak berdampak terhadap penjualan yang reguler. (Mulyadi, 2001:148) Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa pesanan khusus merupakan pesanan yang timbul sewaktu-waktu (tidak rutin) yang harga jualnya dibawah harga jual normal karena adanya pemanfaatan kapasitas yang menganggur. Agar dapat memiliki keputusan yang tepat manajemen membutuhkan berbagai macam informasi. Manajemen menggunakan berbagai masukan di dalam model
pengambilan
keputusan
mereka,
yang dapat
bersifat
keuangan,
nonkeuangan, dan bahkan yang bersifat nonkuantitatif. Salah satu informasi yang paling penting adalah informasi akuntansi diferensial. Adapun pengertian informasi akuntansi diferensial menurut Mulyadi (2001:17) adalah “Taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok: 1) informasi yang akan datang, 2) perbedaan diantara alternatif yang dihadapi”. Manajemen mengambil suatu keputusan berdasarkan kemampuan suatu alternatif untuk mempengaruhi dan mendorong perusahaan secara signifikan ke arah yang lebih baik. Manajemen membutuhkan suatu informasi yang mampu menunjukkan alternatif tindakan yang paling tepat diantara berbagai pilihan alternatif yang tersedia. Oleh karena itu informasi yang dibutuhkan adalah informasi akuntansi yang menunjukkan perbedaan antara alternatif pilihan, karena setiap keputusan mengharuskan adanya perbandingan antara alternatif-alternatif yang diajukan dengan keadaan sekarang, sehingga keputusan yang diambil dapat
6
mempengaruhi pendapatan dan laba apabila suatu alternatif tindakan dipilih dari alternatif yang lainnya. Laba yang diperoleh suatu perusahaan merupakan salah satu komponen yang menentukan kontinuitas perusahaan. Maka dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba semaksimal mungkin. Yang dimaksud dengan memaksimalkan laba adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh laba terbesar yang mungkin dapat dicapai oleh perusahaan. Penggunaan informasi akuntansi diferensial dalam mengambil alternatif keputusan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia oleh manajemen perusahaan, mampu mempengaruhi tingkat pendapatan dan laba. Pengertian laba menurut Mulyadi (2001:225) adalah: “Laba merupakan ukuran yang seringkali dipakai untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan.” Sedangkan pengertian dari laba menurut S. Munawir (2002:47) adalah: “Selisih antara pendapatan yang telah direalisasi dengan biaya yang terjadi untuk mendapatkan pendapatan tersebut” Salah satu upaya yang dapat dilakukan manajemen dalam memaksimalkan pendapatan perusahaan adalah dengan menerima pesanan khusus melalui pemanfaatan kapasitas menganggur yang ada di perusahaan. Manajemen dapat mempertimbangkan apakah akan menerima atau menolak pesanan khusus. Dengan terpilihnya suatu alternatif keputusan yang terbaik maka akan menambah pendapatan perusahaan, sehingga jelas akan meningkatkan laba perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa analisis akuntansi diferensial berguna untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Karena itu penulis menarik hipotesis sebagai berikut: “Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Produk yang Memadai Berpengaruh terhadap Peningkatan Laba Perusahaan”.
7
Dalam penelitian ini penulis mengambil referensi dari Noer Endah NRP. 01.01.163 dengan judul skripsi: “Peranan Analisis Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus untuk Meningkatkan Laba Perusahaan”. Berdasarkan referensi skripsi sebelumnya diperoleh hasil bahwa analisis informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan manajemen menerima atau menolak pesanan khusus produk yang memadai berperan dalam upaya meningkatkan laba. Perbedaan skripsi penulis dengan skripsi terdahulu adalah bahwa penulis lebih menekankan pada pengaruh informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan manajemen menerima atau menolak pesanan khusus terhadap peningkatan laba perusahaan, sedangkan penulis skripsi terdahulu menekankan pada peranan analisis informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan manajemen menolak atau menerima pesanan khusus untuk meningkatkan laba perusahaan.
1.6
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi
ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu analisis data, informasi-informasi, dan bukti-bukti yang telah dikumpulkan dan kemudian dibandingkan dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti, lalu pada akhirnya ditarik suatu kesimpulan. Untuk melengkapi data yang diperlukan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan adalah penelitian untuk mendapatkan data dengan mengadakan peninjauan langsung pada lokasi perusahaan yang menjadi objek penelitian guna memperoleh data dan informasi yang diperlukan dengan cara sebagai berikut: a. Wawancara, dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang berwenang dan bertanggung jawab untuk memberikan data dan informasi yang dibutuhkan.
8
b. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang kemudian akan diisi oleh responden atau pejabat yang bersangkutan. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data yang akan dijadikan sebagai landasan teori yaitu dengan cara membaca dan mempelajari literatur agar diperoleh suatu pemahaman serta menunjang proses pembahasan mengenai masalah yang diteliti. Dalam penyusunan skripsi ini diterapkan dua variabel yaitu: 1. Variabel independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Dalam hipotesis diatas yang menjadi variabel independen adalah kememadaian informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan manajemen menerima atau menolak pesanan khusus produk. 2. Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya yang bersifat independen. Berdasarkan hipotesis diatas yang menjadi variabel dependen adalah peningkatan laba perusahaan.
1.7
Pembatasan Masalah Karena adanya suatu keterbatasan dan beragamnya produk di PT Kertasari
Food, maka dalam skripsi ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas mengenai informasi akuntansi diferensial yang berkaitan dengan keputusan perusahaan dalam menerima atau menolak pesanan khusus, dalam hal ini untuk produk saus sambal.
1.8
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Kertasari Food yang berlokasi di daerah
kota Bandung, waktu penelitian dimulai pada tanggal 8 Maret 2006 sampai dengan selesai.