BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan pembangunan di Indonesia khususnya sebagai negara yang sedang berkembang saat ini telah mengalami peningkatan. Dengan semakin intensifnya pihak pemerintah maupun swasta melakukan kegiatan pembangunan baik dalam sektor properti maupun sarana infrastruktur, tentu peran pemasok bahan bangunan khususnya semen, menjadi tidak dapat terpisahkan dalam rantai kegiatan pembangunan. Hal ini dipertegas dengan grafik kapasitas dan kebutuhan semen di bawah ini: Gambar 1.0 Grafik kapasitas dan kebutuhan semen.
Sumber: Asosiasi Semen Indonesia.
Berdasarkan grafik di atas, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memprediksikan bahwa hingga periode satu tahun ke depan kebutuhan semen akan terus mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dijelaskan
1
oleh Asosiasi Semen Indonesia (ASI) diakibatkan oleh tingginya tingkat pembangunan pada sektor properti dan perumahan baik yang dibangun di kota-kota besar maupun perumahan mewah di daerah-daerah, serta diiringi pula dengan
pembangunan
infrastruktur
yang dicanangkan
oleh
Pemerintah (www.asi.or.id). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI), adapun pabrik semen yang ada di Indonesia berjumlah 9 perusahaan seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 1.0 Anggota Asosiasi Semen Indonesia (ASI). No
Company
Year
Location
1 PT. Semen Padang
1910 Indarung, West Sumatra.
2 PT. Semen Gresik, Tbk
1957 Gresik, East Java.
3 PT. Semen Tonasa
1968 Kab. Pangkep, South Sulawesi.
4 PT. HOLCIM, Tbk
1975 Narogong, Kab. Bogor, West Java. Cilacap, Central Java.
5 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
1975 Citeureup, Kab.Bogor, West Java. Batulicin, South Kalimantan.
6 PT. Semen Baturaja
1980 Palembang, South Sumatra.
7 PT. Semen Andalas Indonesia
1982 Lokh Nga, Aceh Nangroe Daarussalam.
8 PT. Semen Kupang
1984 Kupang, East Nusa Tenggara.
9 PT. Semen Bosowa Maros
1999 Kab. Maros, South Sulawesi.
Sumber: Asosiasi Semen Indonesia.
2
Berdasarkan paparan informasi pada bisnis.com, Asosiasi Semen Indonesia mengasumsikan bahwa pangsa pasar semen di Indonesia terus mengalami pertumbuhan sekitar 3% - 4% setiap tahunnya. Hal ini berbanding terbalik dengan industri batubara yang mengalami penurunan karena masalah ekonomi global. Melihat potensi tersebut PT.SCG (Siam Cement Group) langsung melakukan langkah kongkrit dengan mendirikan suatu pabrik produksi yang pertama di Indonesia karena saat ini semen SCG masih didapat melalui cara impor dari Thailand. Dalam informasi yang diperoleh pada situs bisnis.com, berdirinya pabrik produksi pertama PT.SCG (Siam Cement Group) di Indonesia khususnya Jawa Barat dikemukakan oleh Atthapol Phongharoensuk, sebagai Branding & Marketing Manager SCG Cement-Building Material yang mengatakan “Perusahaan secara serius masuk dalam unit bisnis semen di Indonesia dengan menginvestasikan modal sebesar US$ 356 juta pada pembangunan pabrik tersebut. Pabrik yang sedang dalam proses pembangunan di Sukabumi ini merupakan pabrik semen pertama SCG yang diharapkan dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun depan dan memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun. Bukan tanpa alasan, perusahaan melihat adanya potensi pasar yang cukup besar pada pasar semen di Indonesia," ujarnya (www.bisnis.com). Besarnya potensi pada pasar semen di Indonesia membuat para perusahaan produksi bahan bangunan melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik produksi. Khususnya PT.SCG (Siam Cement Group) yang membuat pabrik produksi tepatnya di Desa Sinar Resmi Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Seperti yang dijelaskan oleh Atthapol Phongharoensuk sebagai Branding & Marketing Manager SCG Cement-Building Material dalam informasi yang diperoleh dari bisnis.com, pemilihan daerah Jawa Barat dipilih karena untuk lebih fokus dalam mengembangkan pasar produk semen di Indonesia.
3
Pembangunan pabrik produksi pertama PT.SCG (Siam Cement Group) di Indonesia khususnya di Sukabumi memunculkan permasalahan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti pada tanggal 28 Februari 2015, pukul 13.00 WIB dengan Bapak Deden Rusyandi sebagai Sekertaris Desa Sinar
Resmi,
Kecamatan
Gunung
Guruh,
Kabupaten
Sukabumi
mengatakan bahwa “Dalam sesuatu seperti proyek, pasti muncul berbagai sikap dari masyarakat. Tidak akan sama persepsi masyarakat baik positif maupun negatif, walaupun pabrik belum beroperasi, sisi ekonomi masyarakat meningkat”. Berbeda dengan Deden, pernyataan lain dikemukakan oleh salah satu tokoh masyarakat setempat yakni Bapak Adun Suhada yang juga tempat tinggalnya berdekatan dengan proyek pembangunan pabrik tersebut. Berdasarkan hasil wawancara peneliti pada tanggal 4 maret 2015, pukul 15.00 WIB Adun mengatakan bahwa “Sampai saat ini pihak dari PT.SCG (Siam Cement Group) belum mengadakan pertemuan untuk bersosialisasi dengan penduduk setempat. Hal ini tentu sangat disayangkan bila pihak perusahaan hanya mengandalkan media iklan saja yang lebih dulu diutamakan”. Adapun pernyataan lain disampaikan oleh Bapak Rizal Indarsyah sebagai Ketua Desa Sinar Resmi. Dalam sesi wawancara peneliti pada tanggal 2 Maret 2015, pukul 12.00 WIB yang menyatakan bahwa “Kegiatan pembangunan pabrik produksi PT.SCG (Siam Cement Group) di Desa Sinar Resmi memunculkan reaksi yang beragam dari kalangan masyarakat sekitar dengan tidak adanya sosialisasi secara langsung dari pihak perusahaan terhadap penduduk. Walaupun demikian segi ekonomi masyarakat sekitar meningkat atas adanya pembangunan pabrik produksi di Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi.” Berdasarkan fenomena tersebut, Rosady Ruslan (2008:76) mengemukakan bahwa jika suatu perusahaan tengah mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat umum, maka akan membawa dampak
4
negatif terhadap citranya. Permasalahan sosialisasi dalam kegiatan pembangunan pabrik semen pernah terjadi sebelumnya di daerah Pati, Jawa
Tengah.
Menurut
informasi
yang
diperoleh
dari
www.mongabay.com, pembangunan pabrik PT.Indocement yang berada di Pati, Jawa Tengah tersebut menuai suatu masalah dalam sosialisasi perusahaan terhadap masyarakat yang penuh kebohongan, sementara menurut informasi yang diperoleh dari www.antaranews.com, krisis pada PT.Indocement di Jawa Tengah terjadi karena warga tidak memperoleh informasi yang layak. Bila dikaitkan dengan penelitian ini, informasi diperoleh dari suatu media yang dipilih oleh perusahaan, dan sejauh ini pemilihan media iklan perusahaan PT.SCG (Siam Cement Group) dilakukan melalui media periklanan lini atas dan media periklanan lini bawah. Adapun dalam media periklanan lini atas, perusahaan memasang iklan luar ruang, sedangkan pada media periklanan lini bawah perusahaan menggunakan benda-benda pajangan di tempat penjualan. Peneliti merasa tertarik untuk menganalisa tentang efektivitas penggunaan media iklan yang terdiri dari billboard, spanduk, dan poster sebagai sarana sosialisasi pembangunan PT.Siam Cement Group di Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, karena adanya suatu bentuk pengaduan dari beberapa elemen masyarakat. Selanjutnya penelitian ini dirasakan penting karena dalam pembangunan PT.Siam Cement Group menghasilkan polusi tanah dan udara serta unjuk rasa pada daerah tersebut. Unjuk rasa pada daerah tersebut dalam kaitannya mengenai penggunaan media iklan yang dianggap menimbulkan masalah dalam sosialisasi
pembangunan
perusahaan terhadap masyarakat setempat. Penelitian ini dianggap penting karena dengan mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media yang dipakai PT.SCG (Siam Cement Group) diharapkan mampu menjadi tolak ukur dalam efektifitas penggunaan media sebagai sarana sosialisasi PT.SCG (Siam Cement
5
Group) kedepan. Adapun penelitian ini diteliti melalui metode kuantitatif
karena
peneliti
ingin
mengetahui
adakah
pengaruh
penggunaan media iklan PT.SCG (Siam Cement Group) terhadap sikap masyarakat Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan paparan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan permasalahan pada penelitian ini dalam kaitannya mengenai efektivitas
penggunaan
media
iklan
sebagai
sarana
sosialisasi
pembangunan PT.SCG (Siam Cement Group) di Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Adakah pengaruh penggunaan media iklan sebagai sarana sosialisasi pembangunan PT.SCG (Siam Cement Group) terhadap sikap masyarakat Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ?
1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan perumusan masalah di atas, untuk dapat dikaji secara lebih lanjut maka masalah tersebut dapat di identifikasi sehingga didapat suatu kajian teori yang relevan. Adapun identifikasi masalah pada penelitian ini adalah: a) Seberapa
besar
sikap
masyarakat
Desa
Sinar
Resmi,
Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terhadap media iklan PT.SCG (Siam Cement Group) ? b) Seberapa besar penggunaan media iklan sebagai sarana sosialisasi pembangunan PT.SCG (Siam Cement Group) ?
6
c) Seberapa besar pengaruh penggunaan media iklan sebagai sarana sosialisasi pembangunan PT.SCG (Siam Cement Group) terhadap sikap masyarakat Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti berharap dapat memberikan jawaban dari identifikasi masalah pada penelitian ini. Adapun tujuan dari proses penelitian ini adalah: a) Untuk mengetahui seberapa besar sikap masyarakat Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terhadap media iklan PT.SCG (Siam Cement Group). d) Untuk mengetahui seberapa besar penggunaan media iklan sebagai sarana sosialisasi pembangunan PT.SCG (Siam Cement Group). b) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media iklan sebagai sarana sosialisasi pembangunan PT.SCG (Siam Cement Group) terhadap sikap masyarakat Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis a) Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi perkembangan Ilmu Komunikasi. b) Penelitian ini juga diharapkan mampu untuk memgembangkan kegiatan periklanan, khususnya dalam penggunaan media iklan.
7
c) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi civitas akademik. 1.5.2 Manfaat Praktis a) Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi PT.SCG (Siam Cement Group) sebagai tolak ukur yang berkaitan dengan penggunaan
media
iklan
sebagai
sarana
sosialisasi
pembangunan PT.SCG (Siam Cement Group). b) Bagi peneliti, di samping sebagai bahan penyusunan skripsi juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam
konteks
periklanan
khususnya
terkait
dengan
penggunaan media iklan.
1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi a) Nama: Kawasan Industri PT.SCG (Siam Cement Group). Alamat: Jalan Pelabuhan II Km 12, Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
1.6.2 Waktu a) Waktu Penelitian: Februari – Juli 2015. Adapun jadwal penelitian dapat dituangkan pada tabel penelitian sebagai berikut:
8
Tabel 1.1 Tahapan Penelitian Bulan No.
Kegiatan
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.
2. 3.
Penyusunan Proposal.
Penyusunan Instrumen. Penentuan Sampel. Pengujian Validitas
4.
dan Reliabilitas Instrumen.
5.
Seminar Proposal
Sumber: Olahan Peneliti (2015)
9