BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Keberadaan
media
baru
sebagai
perkembangan
teknologi
media,
menandakan bahwa media sendiri berubah, seiring dengan perkembangan teknologi dan masyarakat. Hal ini terjadi pada penemuan telepon yang dahulu hanya sebagai media komunikasi dua arah, saat ini mempunyai banyak fungsi. Melakukan panggilan, mengirimkan pesan elektronik, bahkan hingga mengabadikan gambar atau video dapat dilakukan dengan menggunakan telepon yang kini begeser menjadi sebuah smartphone. Menurut Gary B, Thomas J & Misty E, (2007:19) smartphone adalah telepon yang dapat menampung internet di dalamnya dan biasanya menyediakan fungsi PDA (Personal Digital Assistant), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator dan catatan. Fungsi – fungsi yang ada pada smartphone tentunya tidak dapat berjalan dengan maksimal apabila aplikasi didalam telepon tersebut kurang memadai, maka pada era smartphone sekarang ini peran sebuah aplikasi sangatlah penting. Kini berbagai macam kategori aplikasi telah tercipta seiring ramainya para developer pembuat aplikasi saling berlomba menghasilkan aplikasi yang dapat membuat penggunanya mengunduh serta memakai produknya. Tercatat pada riset yang dilakukan oleh AppFigures bahwa perkembangan salah satu market aplikasi smartphone yaitu Google Play Store meningkat dan pada akhir 2014, telah tercatat sebanyak 1,43 juta aplikasi, hal ini diikuti oleh App Store sesuai platform lainnya.
1
Gambar 1.1 Grafik Jumlah Aplikasi di App Store
Sumber : (http://appfigures.com/app-stores-growth-accelerates-in-2014/) Salah satu kategori aplikasi yang banyak diunduh adalah social networking. Hal ini berdasarkan peringkat unduh teratas aplikasi gratis (top free application) pada market App Store iOS yaitu aplikasi BBM (Blackberry Messenger) yang merupakan salah satu aplikasi kategori social networking. Suatu penelitian yang mendukung adalah riset yang dilakukan oleh Nielson pada tahun 2012 yang menunjukan bahwa social neworking sudah mencapai 75,3% pengunjungan situs terbanyak di Indonesia.
2
Gambar 1.2 Social Networking Sebagai Peringkat Unduh Gratis Teratas
Sumber : (http://www.apple.com/id/itunes/charts/free-apps/) Semakin banyaknya aplikasi yang tumbuh di social networking membuat developer terus berinovasi untuk menciptakan sebuah aplikasi social networking yang baru dan unik. Salah satu aplikasi social networking yang memiliki keunikan dengan perbedaan pada basis penggunaannya dengan aplikasi lainnya adalah Secret. Aplikasi yang dirilis sejak Desember 2013 ini perlahan tapi pasti menunjukan kepopulerannya dengan terus menaiki peringkat aplikasi unduh gratis teratas pada App Store. Asumsi ini terbukti dengan posisi ke 11 yang kini di duduki oleh aplikasi Secret dan telah diunduh sebanyak 4 juta lebih pada iOs App store.
3
Gambar 1.3 Unduh Gratis Teratas pada iOs App Store
Sumber: (http://www.apple.com/id/itunes/charts/free-apps/) Aplikasi Secret membebaskan penggunanya untuk menuliskan apa yang dipikirkannya melalui sebuah status berdasarkan pilihan lokasi yang tersedia tanpa saling mengetahui identitas masing-masing. Pengguna lain juga dapat berinteraksi dengan pembuat status dengan mengomentari atau memberi poin berupa tanda “hati” namun penulis status dan pengguna lain tetap tidak dapat melihat identitas satu sama lainnya. Para pengguna direpresentasikan dengan sebuah gambar secara acak.
4
Gambar 1.4 Cara Kerja Aplikasi Secret
Sumber : (http://teknologi.metrotvnews.com/read/2014/08/31/285175/tigaaplikasi-untuk-keluarkan-unek-unek) “Sekilas memang seperti Facebook, karena pengguna lain dapat memberikan like dan komentar pada ‘status’ yang anda post. Namun, yang membuat aplikasi ini unik adalah dalam tulisan yang anda unggah tidak tercantum nama penggunanya, alias anonim” hal ini disampaikan oleh newsmediafest.net dalam ulasan terkait aplikasi Secret. Keunikan lainnya adalah fitur chat yang memungkinkan penguna Secret dapat melakukan percakapan lebih pribadi dengan pengguna lainnya. Tentunya hal ini yang membedakan aplikasi Secret dengan aplikasi serupa seperti LegaTalk. Karena pada aplikasi LegaTalk seorang pengguna hanya diperbolehkan melihat pesan yang disampaikan dari berbagai pengguna LegaTalk lainnya dan melihat dimana posisi dari pengguna yang telah mengomentari status penulis. Berdasarkan data tersebut, penulis melihat banyaknya pengunduh aplikasi Secret. Banyaknya pengunduh tersebut mengisyaratkan bahwa adanya alasan atau motif penggunaan aplikasi Secret. Hal ini juga terlihat dari post pengguna Secret pada fitur nearby, friends dan best penulis yang terus ada tiap menitnya. Post yang ada juga memperlihatkan bahwa para pengguna menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh aplikasi Secret seperti, nearby, friends, chat, post (+) dan best.
5
Gambar 1.5 Tampilan pada Fitur Nearby Penulis
Sumber : Penulis Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang meyebabkan ia berbuat sesuatu. Motif memberikan tujuan dan arah kepada tingkah laku kita (Gerungan, 2010:151). Hal ini juga didukung oleh teori behaviorisme “law of effects” bahwa perilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi; artinya kita tidak akan menggunakan media bila media tersebut tidak memberikan pemuasan pada kebutuhan kita. Jadi jelaslah kita menggunakan media karena didorong oleh motifmotif tertentu (Rakhmat, 2009: 207). Penulis pun melihat adanya status pengguna yang terkomentari atau diberi tanda “hati” oleh pengguna lainnya, hal ini merupakan suatu wujud dari interaksi sosial. Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Oleh karena itu, tanpa adanya interaksi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial dimaksudkan sebagai pengaruh timbal balik antar individu dengan golongan dalam usaha mereka untuk memecahkan persoalan yang diharapkan dan untuk mencapai tujuannya (Ahmadi, 2004: 100). Pada konteks ini penulis 6
mengartikan kata kehidupan bersama dengan adanya komentar atau pun tanda “hati” yang diberikan oleh pengguna lainnya kepada status suatu pengguna. Namun karena adanya keunikan dalam berinteraksi dengan indentitas anonim para pembuat dan pengomentar status serta kategori tema bahasan pembicaraan yang bebas membuat motif yang mendasari penggunaan dan alasan yang mendasar untuk mencapai tujuan dari interaksi proses timbal balik tersebut tidak dapat teridentifikasi secara pasti. Hal ini yang menjadi daya tarik dan fenomena unik untuk diteliti lebih dalam. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih konkrit tentang pengguna Secret, penulis telah mengamati dan menyeleksi ruang lingkup penelitian menggunakan fitur nearby yang merupakan fitur dasar untuk mengindikasikan lokasi cakupan post yang akan ditampilkan pada halaman depan (homepage) aplikasi Secret. Dalam hal ini penulis berada di wilayah Dayeuh Kolot, Bandung. Social networking menjamur dikalangan usia remaja atau dalam hal ini adalah mahasiswa. Mahasiswa dipilih menjadi target penelitian, karena menurut data penelitian terhadap pengguna internet yang dilakukan oleh Yahoo dan TNS pada tahun 2008, bahwa 64% pengguna internet adalah remaja dengan 60% nya membuka situs jaringan sosial setiap bulannya. Hasil yang lebih mendalam juga ditemukan oleh Yahoo dan TNS bahwa akses remaja terhadap internet melalui ponsel semakin banyak dan merkeka semakin lama menghabiskan waktunya untuk berinternet dengan ponselnya hingga 10 jam perpekan. Hal yang serupa dengan hasil penelitian pada halaman artikelinformasi.com bahwa masa dimana orangorang masih rajin dan senang menggunakan social networking pada umur antara 18 - 29 tahun. Penjabaran terakhir pun sebanding dengan Susantoro karena menurutnya orang akan semakin mengurangi porsinya dalam bermain di social networking ketika mereka semakin tua dalam Susantoro dalam Ramadha (1990: 23). Mahasiswa merupakan kalangan muda yang berumur antara 19 - 29 tahun yang memang dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa dan pada usia 18 - 22 tahun termasuk dalam masa remaja akhir, dimana mereka sudah mulai mengungkapkan identitas mereka. Mahasiswa juga
7
merupakan salah satu occupation yang secara aktif menggunakan media sosial seperti yang dikatakan Pate, seorang pengajar di Glasgow University Skotlandia bahwa media sosial adalah sesuatu yang tumbuh bersama para mahasiswa, dan itu sudah menyatu
dalam
hidup mereka dan
pendidikan mereka
(dalam
www.tribunews.com). Penelitian ini dianggap penting karena penggunaan aplikasi terutama aplikasi dengan kategori social networking terus bertambah dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mahasiswa.
1.2
Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut, maka fokus penelitian ini adalah: Motif
interaksi sosial mahasiswa pengguna aplikasi Secret di Bandung.
1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka tujuan penelitian yang ingin
dicapai yaitu: Ingin mengetahui motif yang mendasari para pengguna Secret yaitu mahasiswa di Bandung dalam melakukan interaksi sosial pada social networking Secret.
1.4
Manfaat Penelitian Setiap penelitan diharapkan berguna bagi semua pihak dan sesuai dengan
tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat antara lain: a.
Aspek Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dan
memperkaya
perbendaharaan
kepustakaan
bagi
pengembangan
ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan motif penggunaan suatu media serta memberikan wawasan akan interaksi sosial yang dilakukan di social networking Secret. Penelitian ini juga merupakan sebagai usaha untuk memahami berbagai teori mengenai motif dan komunikasi yang aplikasinya dengan menggunakan media.
8
b.
Aspek Praktis Penelitian ini diharapkan memberi pengetahuan untuk memanfaatkan
aplikasi Secret, menambah lingkup pertemanan, menambah informasi, mengerti proses komunikasi yang lebih cepat dan lancar, serta memberi gambaran penggunaan Secret pada hal yang positif dan mencegah tindakan negatif yang bisa terjadi melalui aplikasi Secret.
1.5
Tahapan Penelitian Dalam menyusun penelitian ini, Penulis membuat beberapa tahapan
penelitian dan menyusun tahapan tersebut. Tahap – tahap penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tentang keseluruhan kegiatan penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, analisis dan penafsiran data, sampai penulisan laporan. Menurut Lexy J. Moleong, tahapan ini terdiri dari : 1. Tahap pra-lapangan a. Menyusun rancangan penelitian, membuat susunan rancangan penelitian secara detail agar mudah dimengerti dan dapat dijadikan patokan. b. Memilih lokasi penelitian, pemilihan tempat sesuai dengan alasan yang ada di latar belakang penelitian yaitu Bandung. c. Mengurus perizinan penelitian, peneliti perlu mengetahui siapa yang berwenang memberikan izin pelaksanaan penelitian. d. Menjajaki dan menilai lokasi penelitian, pada tahap ini belum sampai tahap pengumpulan data yang sebenarnya jadi peneliti harus banyak membaca dan mengenal juga mengetahui kondisi lokasi penelitian. e. Memilih dan memanfaatkan informan, peneliti harus memilih informan yang berkompenten untuk membantu agar lebih cepat dan teliti dalam penelitian. f. Menyiapkan perlengkapan penelitian, menyiapkan perlengkapan fisik maupun mental seperti peralatan alat tulis dan lain-lain.
9
g. Persoalan etika penelitan, peenliti akan berhubungan dengan orangorang baik secara perseorangan maupun secara perkelompok atau masyarakat. Untuk itu peneliti membutuhkan etika agar dapat diterima dimasyarakat. 2. Tahap pekerjaan lapangan a. Memahami
latar
penelitian
dan
persiapan
diri,
peneliti
mempersiapkan dirinya baik secara fisik maupun mental dan etika. b. Penampilan peneliti, peneliti harus memperdulikan penampilan diri agar diterima dimasyarakat. c. Pengenalan hubungan peneliti dilapangan, perkenalan diri peneliti di masyarakat dan bertindak sebagai titik netral ditengah anggota masyarakat. d. Jumlah waktu penelitian, peneliti harus memanfaatkan dan mengatur waktu agar penelitian selesai tepat waktu. 3. Memasuki lokasi penelitian a. Keakraban hubungan, peneliti perlu memperhatikan keakraban pergaulan dengan subjek bahkan sampai sesudah tahap pengumpulan data jangan sampai terjadi seorang subjek merasa dirugikan. b. Mempelajari bahasa, ada baiknya peneliti mempelajari bahasa yang digunakan pada subjek yang diteliti. c. Peranan peneliti, peneliti harus terjun dan ikut berperan pada lapangan penelitian. 4. Berperan - serta sambil mengumpulkan data a. Pengarahan batas waktu penelitian, peneliti harus menentukan batas waktu penelitian bersama masalah dan tujuan penelitian b. Mencatat data, peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang dibutuhkan. c. Petunjuk tentang cara mengingat data, peneliti membuat catatan secepatnya, fokus, tersusun rapih agar dapat dengan mudah dimengerti.
10
d. Kejenuhan keletihan dan istirahat, peneliti harus menghadapi letih lesu dan kejenuhakn yang akan ada ketika penelitian, maka apabila perlu dilakukan rekreasi dan istirahat untuk mengganti suasana. e. Meneliti suatu latar yang didalamnya terdapat pertentangan, peneliti berusaha sekuat tenaga tetap netral dan tidak memihal sehingga dapat terus menjadi penengah. f. Analisis di lapangan, dengan data yang sudah dikumpulkan, peneliti menganalisis data-data yang diperlukan.
1.6
Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di wilayah Dayeuh Kolot, Bandung. Lokasi ini dipilih karena merupakan daerah cakupan dari fitur nearby pada akun Secret penulis dan menunjang penulis untuk mendapatkan data dari sisi pengguna secara personal dan rinci. 1.6.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada akhir bulan April 2015 hingga bulan Juni 2015. Tabel 1.1 Tahapan Penelitian Kegiatan
Bulan Maret 1
Mencari
2
April 3
4
1
2
Mei 3
4
1
2
Juni 3
4
1
2
Juli 3
4
1
2
topik
penelitian, menentukan judul Mengumpulkan keseluruhan informasi
11
3
4
Pencarian sampel penelitian Menyusun proposal skripsi Seminar proposal skripsi Pengumpulan data Wawancara informan Analisis data Menyusun skripsi Sidang skripsi Sumber: Olahan Penulis
12