BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, kegiatan ekonomi berkembang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan berbagai sektor industri, termasuk industri pariwisata salah satunya.pariwisata saat ini mulai menarik perhatian para pengusaha-pengusaha. Hal tersebut dikarenakan industri pariwisata yang menguntungkan dan mempunyai prospek cerah. Melihat adanya peluang yang baik bagi perusahaan industri pariwisata, khususnya yang menyediakan jasa akomodasi, maka ramai pula perusahan mendirikan hotel, baik hotel berbintang maupun hotel biasa. Menurut Bambang Sulistiyo, (http://www.gatra.com) Data tahun 2005, sedikitnya di Bandung tercatat ada 130 hotel di tempat itu dengan jumlah pekerja kurang lebih 1.800 orang. Dengan adanya perkembangan industri perhotelan baik dalam kuantitas maupun kualitas pelayanannya, maka menimbulkan persaingan antar perusahaan perhotelan untuk memberikan jasa pelayanan yang memuaskan kepada para tamunya. Usaha perusahaan dalam mencapai tujuannya memerlukan empat alat strategi pemasaran atau lebih dikenal sebagai marketing mix. Adapun ke empat alat tersebut adalah produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Menurut Saladin (2003:92) : Promosi merupakan aktivitas yang mengkombinasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya Ada lima alat yang biasa digunakan dalam promosi,alat-alat promosi tersebut menurut Belch & Belch (2004:16-23) adalah sebagai berikut : promosi penjualan (sales promotion), periklanan (advertising), pemasaran langsung (direct marketing), penjual pribadi (personal selling), dan hubungan masyarakat (public relation).
Hotel sebagai perusahaan jasa tertentu memerlukan promosi dalam membina serta menciptakan hubungan dengan pasar sasarannya. Salah satu alat promosi yang paling tepat untuk mengembangkan suatu hubungan yang dapat menciptakan dan menanamkan kepercayaan masyarakat adalah public relation. Public relation dapat dipakai untuk mempromosikan merek, tempat, ide, menciptakan citra perusahaan dan juga untuk menanamkan kepercayaan terhadap pelayanan dan perhatian yang diberikan hotel kepada masyarakat. Menurut Cristopher dan Lauren (2005:275) public relation adalah: Upaya merangsang minat yang positif terhadap perusahaan tertentu dan produk-produknya dengan mengirimkan berita baru, melakukan konferensi pers, melaksanakan acara-acara khusus, dan mensponsori aktivitas yang layak diliput yang dilakukan oleh pihak ketiga
Jadi secara garis besar, fungsi dari public relation adalah bertanggung jawab terhadap sejumlah program yang telah dirancang untuk dikembangkan dan dipelihara guna melindungi perusahaan dan juga menjaga citra produk serta hubungan erat dangan masyarakat. Dengan kata lain, seorang public relation akan menjadi penghubung antara perusahaan dengan masyarakat. Alasan penulis memilih Hotel Grand Pasundan adalah mengingat hotel yang letaknya strategis dekat dengan pusat perbelanjaan, memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap para tamu-tamunya serta dengan harganya yang cukup terjangkau. Selain hal tersebut Hotel Grand Pasundan didukung pula dengan fisik bangunan yang baik dan memberikan banyak fasilitas kepada konsumen. Fasilitas tersebut antara lain: coffee shop, table tennis (ping-pong), karaoke room, swimming poll, Jacuzzi dll. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Hotel Grand Pasundan. Untuk membahas tentang usaha promosi serta program-program yang dilakukan, dari Public Relation yang dilakukan di Hotel Grand Pasundan, maka penulis menuangkannya dalam skripsi dengan judul:
Pengaruh Public Relation dalam peningkatan Penjualan Kamar pada Hotel Grand Pasundan Bandung
1.2 Identifikasi Masalah Hotel Grand Pasundan sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, juga menghadapi pola permintaan yang berfluktuasi atau tidak tetap. Untuk mengantisipasinya maka diperlukan adanya aktifitas promosi yang dirancang dengan baik, sehingga dapat memperoleh hasil penjualan yang tinggi. Bertolak dari latar belakang masalah dan uraian tersebut di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah-masalah tersebut sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan public relation pada Hotel Grand Pasundan Bandung 2. Seberapa besar peran public relation dalam meningkatkan penjualan kamar pada Hotel Grand Pasundan Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penulis mengadakan penelitian itu adalah untuk memperoleh data dalam rangka menyusun Skripsi guna menempuh ujian Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Fakultas bisnis dan manajemen di Universitas Widyatama. Sedangkan tujuan dari penelitian ini sesuai dengan identifikasi masalah yang penulis kemukakan di atas adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan promosi, khususnyaa public relation yang dilakukan oleh Hotel Grand Pasundan Bandung. 2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh public relation dalam meningkatkan penjualan kamar di Hotel Grand Pasundan Bandung
1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Untuk memahami masalah promosi, khususnya public relation di bidang perhotelan serta untuk mempelajari cara-cara penerapan teori yang penulis peroleh selama mengikuti masa perkuliahan. 2. Bagi Perusahaan Sebagai salah satu masukan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam rangka melaksanakan kegiatan promosi.
3. Bagi Pihak-pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menentukan penelitian di bidang yang sama.
1.5 Kerangka Pemikiran Pada saat ini dunia usaha Indonesia menghadapi situasi globalisasi yang menimbulkan suatu persaingan yang sangat ketat, demikian juga dalam dunia usaha perhotelan. Perusahaan perlu meyakinkan pasar sasarannya bahwa jasa yang ditawarkan perusahaan dapat memuaskan konsumen lebih baik dari pasar pesaingnya. Oleh karena itu perusahaan perlu menjalankan kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien. Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya, menurut Philip Kotler & Kevin Lane(2007:23), perusahaan mengembangkan suatu marketing mix yang terdiri dari faktor yang berada didalam pengendaliannya, yaitu 4P antara lain: product, price, place and promotion. Selain itu perusahaan juga harus memonitor dan menyesuaikan diri dengan lingkungan pemasaran. Perusahaan menyesuaikan diri dengan lingkungan mikronya terdiri dari perantara pemasaran, pensuplai,
pesaing dan publik. Juga dengan lingkungan makronya yang terdiri dari kekuatan demografis, ekonomis, politis dan yuridis. Penulis dalam pembahasan ini menitik beratkan pada promosi yang merupahkan salah satu unsur marketing mix untuk itu penulis menggunakan pengertian promosi menurut Kotler & Armstrong (2007:52) adalah: promotion means activities that communicate the merits of the product and persuade target customer to buy it. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan
dan mempengaruhi konsumen
tentang produknya. Demikian pula dalam perusahaan jasa seperti perhotelan
memerlukan
program promosi dalam memasarkan produknya karena masalah promosi cakupannya sangat luas, maka penulis membatasi hanya pada public relation.
Definisi public relation menurut Cutlip (2007:16) : Public relation is the management functions that establishes and maintains mutually beneficial relationship between an organization and the publics an whom its success of failure depends Sedangkan menurut J. Paul Peter dan James H. Donnelly, Jr. (2005) menyatakan bahwa : Public relatin is a nonpersonal communication that seeks to influence the attitude, feelings, and opinions of customer, non customer, stockholders, suppliers, employess, and political bodies abot the organization.
Jadi
public
relation
adalah
sejumlah
program
yang
dirancang
dikembangkan, dipelihara untuk melindungi perusahaan atau citra produk. Secara garis besar target market yang dituju perusahaan perhotelan dapat berupa:
1. Consumer Market, yaitu pihak-pihak yang menggunakan jasa hotel untuk keperluan pribadi, baik untuk keperluan bisnis maupun berlibur atau wisata. 2. Organizational
Market,
yaitu
terdiri
dari
retailer,
lembaga-lembaga
pemerintah dan para industriawan. Masing-masing pasar memiliki karateristik tertentu dan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Dalam mencapai pasar sasarannya yang bermacam-macam pihak manajemen hotel perlu merancang bauran promosi yang diharapkan dapat mencapai pasar sasaran yang dituju dan memberikan hasil maximum. Oleh karena itu promosi dalam hal ini, public relation harus dilaksanakan dengan terencana, karena dengan promosi akan menyebabkan meningkatnya hasil penjualan. Untuk meningkatkan hasil penjualan kamar dari kegiatan public relation, maka diperlukan biaya, karena ada hubungan antara biaya dengan kegiatan public relation. Oleh karena itu kegiatan public relation dapat dijelaskan dari berbagai segi/faktor, maka penulis membatasi public relation yang hanya ditinjau dari kegiatannya dan diukur berdasarkan biaya. Berdasarkan uraian di atas yang telah penulis paparkan di atas, maka penulis membuat suatu hipotesis sebagai berikut: Jika kegiatan public relation lebih ditingkatkan maka hasil penjualan juga akan meningkat
1.6. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yang merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang menggambarkan keadaan objek penelitian kemudian menganalisanya sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Menurut Moh. Nazir (2003;54) bahwa : Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti suatu status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Penelitian Lapangan Adalah suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan mengadakan penelitian secara langsung dengan mengunjungi perusahaan atau objek yang dimaksud, untuk memperoleh data penulis lakukan dengan cara: a. Observasi, dimana data diperoleh dengan cara melakukan pengamatan langsung dan pencatatan terhadap objek yang diteliti. b. Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada pihak-pihak dalam perusahaan yang berhubungan dengan masalah pemasaran dan promosi, khususnya public relation.
2. Penelitian secara teori Adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara membaca jurnal dan berbagai media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan penelitian dan sebagai dasar yang mendukung data primer.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Hotel Grand Pasundan yang menjadi obyek penelitian bagi penulis mengadakan penelitian dalam menyusun skripsi ini berlokasi di Jalan Peta no:147/149 Lingkar Selatan Bandung 40233. Sedangkan waktu penelitian dilakukan penulis mulai dari bulan September 2009 sampai dengan selesai.