BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan kesatuan sosial yang yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diindentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Akibat terjadinya interaksi dengan karakteristik masing- masing serta banyak kepentingan yang membentuk gaya hidup, pola perilaku, dan etika kerja, yang kesemuanya akan mencirikan kondisi suatu organisasi. Sehingga setiap individu dalam organisasi tidak lepas dari hakekat nilai-nilai budaya yang dianutnya, yang akhirnya akan bersinergi dengan perangkat organisasi, teknologi, sistem, strategi dan gaya hidup kepemimpinan. Sehingga pola Interaksi sumber daya manusia dalam organisasi harus diseimbangkan dan diselaraskan agar oganisasi dapat tetap eksis. Organisasi yang berhasil dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi tanggung jawab sosialnya akan sangat tergantung pada para manajernya (pimpinan). Bila pimpinan mampu melaksanakan dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut akan mencapai sasarannya. Suatu organisasi membutuhkan pemimpin yang efektif, yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buah. Jadi, seorang pemimpin atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang pemimpin apabila ia dapat mempunyai pengaruh dan mampu mengarahkan bawahannya kearah pencapaian tujuan organisasi. Persaingan industri garmen saat ini berada pada posisi yang sulit, mengingat produk garmen Jawa Barat merupakan salah satu lokomotif utama pemicu pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus penunjang devisa negara. Bahkan hingga tahun 2011 masih menempati urutan pertama komoditas ekspor nonmigas Jawa Barat dengan nilai ekspor mencapai USD 6,1 juta, atau memberikan sumbangsih sebesar 26,42 persen dari total ekspor nonmigas Jabar. 1
2
PT. Delami merupakan perusahaan garment yang memegang lisensi dari beberapa merk terkenal dan mempunyai sekitar 2400 karyawan karena perusahaan ini telah dipercaya untuk memproduksi sekaligus memasarkan semua brand diatas seluruh Indonesia, maka karyawan yang dimiliki cukup banyak dan diantara karyawannya memiliki latar belakang sosial yang berbeda, baik dari tingkat pendidikan maupun tingkat ekonominya. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk memiliki seorang pemimpin yang memahami segala sesuatu yang menyangkut keinginan dan kebutuhan demi terciptanya kinerja yang baik diperusahaan guna tercapai tujuan perusahaan. Tugas pimpinan dalam perusahaan mengelola sumber daya manusia, seorang pimpinan harus menyadari bahwa karyawan adalah asset yang sangat berharga bagi perusahaan PT. Delami disebabkan karena gaya kepemimpinan yang banyak mempengaruhi naik turunnya kinerja karyawan diperusahaan. Oleh karena itu kepemimpinan merupakan masalah pokok dalam kepengurusan perusahaan dan sangat menentukan berhasil tidaknya kegiatan manajemen. Keberhasilan seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki akan menunjang terbentuknya suatu gaya kepemimpinan yang efektif. Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin membawa pengaruh besar terhadap kelangsungan kegiatan dan perkembangan perusahaan. Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap sebagai faktor terpenting dari keberhasilan atau kegagalan organisasi (Bass: 1990 dalam Menon:2002) demikian juga keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi baik yang berorientasi bisnis maupun publik, biasanya dipersepsikan sebagai
keberhasilan atau kegagalan
pemimpin. Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi faktor yang menarik keorganisasian.
Hal
ini
perhatian
para
peneliti
bidang
perilaku
akan membawa konsistensi bahwa setiap pemimpin
berkewajiban memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk membina, menggerakkan, mengarahkan semua potensi karyawan dilingkungannya agar terwujud volume dan beban kerja yang terarah pada tujuan.
Pimpinan
perlu
3
melakukan pembinaan
yang sungguh-sungguh terhadap karyawan agar dapat
meningkatkan kinerja dan menimbulkan kepuasan kerja yang tinggi. Ketika pemimpin
menunjukkan
kepemimpinan
yang
baik,
para
karyawan
akan
berkesempatan untuk mempelajari perilaku yang tepat untuk berhadapan dengan pekerjaan mereka. Demikian pula halnya dengan birokrasi
publik, pemimpin
memegang peranan yang sangat strategis. Berhasil atau tidaknya birokrasi publik menjalankan tugas-tugasnya sangat ditentukan oleh kualitas pimpinannya, karena kedudukan pemimpin sangat mendominasi semua aktivitas yang dilakukan. Menurut Robbin (2006:721) mendefinisakan bahwa: “Budaya organisasi adalah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasiorganisasi lain. Kemampuan profesional karyawan dapat ditingkatkan dengan melakukan pembinaan-pembinaan dan penyadaran dalam tindakan nyata. Upaya peningkatan kemampuan profesional karyawan ini penting dilakukan agar peningkatan kinerja dan loyalitas karyawan dapat menjadi kenyataan. Apabila karyawan bekerja optimal penuh kesadaran, maka tujuan organisasi akan lebih mudah tercapai. Sebagai penggerak dalam organisasi, pemimpin adalah salah satu pemegang kunci dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak lepas dari kemampuan pemimpinnya dalam mengelola sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya tersebut termasuk karyawan yang bekerja di perusahaan. Kepemimpinan dalam perusahaan turut berperan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Sebagaimana dituliskan Mangkunegara (2009:14) bahwa: “Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang dalam organisasi.” Komitmen organisasi didefinisikan oleh beberapa peneliti sebagai ukuran dari kekuatan identitas dan keterlibatan karyawan dalam tujuan dan nilai-nilai organisasi. Komitmen organisasi didapatkan sebagai indikator yang lebih baik dari
4
“leavers” dan “stayers” daripada kepuasan kerja (Porter, Steers, Mowday, dan Boulian, 1974, dalam McNeese-Smith, 1996) Melihat betapa pentingnya seorang pemimpin dalam kegiatan perusahaan dan pengaruhnya terhadap bawahan dalam mencapai tujuan perusahaan maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian pada PT. Delami, maka penulis menyusun skripsi ini dengan judul: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Komitmen Organisasi pada PT. Delami”
1.2
Identifikasi Masalah Mengingat luasnya jangkauan aspek-aspek masalah diatas yang dapat
diketengahkan berhubungan dengan masalah di atas, maka masalah-masalah yang akan diidentifikasi dengan penelitian ini dibatasi atas permasalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi pada PT. Delami? 2. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi pada PT. Delami? 3. Bagaimana gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara simultan mempengaruhi komitmen organisasi pada PT. Delami?
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah karena penulis memerlukan data dan
informasi sebagai bahan dalam penyusunan skripsi di jurusan bisnis dan manajemen pada Fakultas Manajemen Universitas Widyatama. Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Mengetahui besarnya pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap komitmen organisasi pada PT. Delami. 2. Mengetahui besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi pada PT. Delami.
5
3. Mengetahui besar pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara simultan terhadap komitmen organisasi pada PT. Delami.
1.4
Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat
yang dapat diambil terutama, sebagai berikut 1. Bagi Penulis, Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan sekaligus sebagai bentuk aplikasi salah satu teori manajemen sumber daya manusia dan sebuah organisasi 2. Bagi Pihak Perusahaan di PT.Delami Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan sebagai bahan masukan dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang baik yang dapat meningkatkan komitmen organisasi. 3. Bagi pihak Akademis Universitas Widyatama Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi keilmuan dibidang perilaku organisasi, khususnya yang terkait dengan maslah kepemimpinan. 4. Bagi pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana masalah konsep manajemen sumber daya manusia dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.
1.5
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Sebagaimana diketahui bahwa sumber daya manusia memegang peranan
penting diperusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, maka dengan ini PT. Delami merupakan salah satu organisasi, dimana terdapat sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adanya kerjasama tersebut terkadang menimbulkan konflik, perselisihan diantara karyawan di dalam kelompok
6
kerja tersebut karena adanya perbedaan persepsi, sehingga perlu adanya pendekatan yang tepat supaya terjamin keteraturan dan keserasian kerja. Dalam hal seperti di atas pengaruh pimpinan sangat penting untuk merealisasikan tujuan dan menghasilkan suatu pola kerja yang berinisiatif dan berkonsisten dalam rangka mempengaruhi orang lain untuk dapat bekerja sama mencapai tujuan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan mencapai sasaran sebagian ditentukan oleh tepat tidaknya kepemimpinan yang diterapkan, seperti apa yang diungkapkan oleh Marmansyah dan Mukaram (2002:167) adalah sebagai berikut: “Kepemimpinan adalah suatu aktivitas yang berkelanjutan diarahkan untuk menimbulkan dampak pada perilaku orang lain, dan pada akhirnya difokuskan pada upaya untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi”. Sedangkan menurut Howard H.Hoyt yang dikutip oleh Kartini Kartono (Buku pemimpinan dan kepemimpinan 2003:49): “Kepemimpinan adalah Seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia atau kemampuan untuk membimbing orang”. Berdasarkan definisi-definisi yang telah disebutkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan dalam operasionalnya ditentukan oleh gaya kepemimpinannya, karena pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian sendiri yang unik khas, sehingga tingkah laku dan gayanya sendiri membedakan dirinya dari orang lain. Gaya atau style hidupnya ini pasti akan mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya yang efektif guna untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, dan tidak mesti suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau lebih jelek dari pada gaya kepemimpinan lainnya. Definisi gaya kepemimpinan menurut Ranupandojo dan Husnan (2004:224) sebagai berikut:
7
“Gaya kepemimpinan adalah suatu pola tingkah laku yang dirancang oleh untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Sedangkan menurut definisi Miftah Thoha (2003:303) sebagai berikut: “Gaya kepemimpinan adalah suatu norma perilaku yang digunakan oleh Seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat”. Berdasarkan definisi-definisi para ahli tersebut, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa secara garis besar gaya kepemimpinan adalah suatu pola tingkah laku yang digunakan oleh seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satu usaha seorang pemimpin mempengaruhi karyawannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dengan meningkatkan kinerja karyawan supaya semangat kerja karyawan bawahan merupakan sumber motivasi, sumber moral dan disiplin karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tangung jawabnya. Secara
teoritis, budaya organisasi tidak lepas dari strategi organisasi,
termasuk visi dan misi organisasi itu sendiri (Moeljono & Sudjatmiko, 2007) dan merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi strategi. Budaya ini dapat berasal dari seorang pemimpin yang kemudian dianut dan diikuti oleh pengikutnya. Budaya ini berkaitan erat dengan nilai- nilai dan norma yang pegang dan berlaku oleh karyawan dalam melakukan
pekerjaanya. Budaya yang kuat merupakan
landasan kinerja suatu organisasi. Jika terdapat budaya yang tidak kondusif dalam suatu organisasi maka mungkin dapat mempengaruhi karyawan dalam melakukan aktivitasnya dan secara langsung mempengaruhi kinerja masing-masing karyawan. Gaya kepemimpinan yang tepat adalah gaya kepemimpinan yang sesuai dengan harapan karyawan, dengan meningkatnya kinerja karyawan maka akan menimbulkan dampak positif terhadap produktivitas perusahaan. Keadaan ini
8
merupakan suatu tantangan bagi seorang pemimpin untuk dapat menciptakan iklim organisasi yang dapat menghasilkan kinerja karyawan yang baik. Sedangkan pengertian yang menyangkut hubungan pemimpin
terhadap
komitmen organisasi menurut Mowday et al (dalam Winahayu,2007, h. 135) adalah: Menyatakan karyawan yang memiliki komitmen tinggi pada organisasi akan lebih termotivasi untuk hadir dalam organisasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi pada organisasi cenderung akan lebih stabil dan produktif sehingga lebih menguntungkan organisasi. Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu NO
PENELITI
1
Bass dan Avolio (1993)
2
Chen (2004)
3
McNeese-Smith (1996)
4
Ogbonna dan Harris (2000)
VARIABEL Dependen: - Kinerja karyawan Moderating: - Budaya organisasi Independen - Gaya kepemimpinan Dependen: - Komitmen organisasi - Kepuasan kerja - Kinerja karyawan Independen: - Budaya organisasi - Gaya kepemimpinan Dependen: - Kinerja karyawan Independen: - Produktivitas - Kepuasan kerja - Komitmen organisasi Dependen: - Kinerja karyawan Moderating: - Budaya organisasi Independen - Gaya kepemimpinan
HASIL PENELITIAN Budaya organisasi mampu memoderasi hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan. Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan positif terhadap komitmen organisasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Komitmen organisasi berhubungan positif dengan kinerja karyawan.
Budaya organisasi mampu memoderasi hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan.
9
5
Suhana (2007)
6
Sulaiman (2002)
Dependen: - Kinerja karyawan Interverning: - Komitmen Organisasi - Budaya organisasi Independen - Gaya kepemimpinan - Praktek-praktek MSDM Dependen: - Kinerja karyawan Independen: Komitmen organisasi
Hubungan yang signifikan ditemukan antara gaya kepemimpinan dan budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan komitmen, dan antara budaya organisasi dan kinerja.. Komitmen organisasi berhubungan positif dengan kinerja karyawan
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: “Apabila pimpinan menerapkan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi yang tepat, maka komitmen organisasi akan meningkat”.
1.6
Metodologi Penelitian Metode penelitian ini yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini
penulis menggunakan metode deskriptif dan metode asosiatif. Seperti yang diungkapkan pendapat para ahli di bawah ini sebagai berikut: Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif adalah: “Suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Sedangkan metode Asosiatif menurut Riduan (2003:165-166) adalah: “Metode yang menghubungkan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih”.
10
1.6.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan penulis untuk menyusun skripsi ini, menggunakan beberapa metode yaitu: 1. Studi kepustakaan Yaitu penelitian langsung yang dilakukan dengan mempelajari berbagai literatur, majalah, laporan, dan sumber-sumber lainyang berhubungan dengan masalah penulisan skripsi ini, guna memperoleh data yang akan dijadikan landasan teori dalam penulisan skripsi. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian langsung yang dilakukan oleh penulis pada bagian sumber daya manusia di perusahaan PT. Delami, maka penulis menuangkannya dengan cara sebagai berikut: a. Pembagian kuesioner, dengan membagi kuesioner kepada para karyawan dibagian sumber daya manusia di perusahaan PT. Delami b. Wawancara, dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada Manajer personalia atau karyawan dibagian sumber daya manusia perusahaan PT. Delami c. Observasi, dengan cara membaca, mencatat, dan mengamati secara langsung terhadap data yang ada dalam perusahaan PT. Delami.
1.7
Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk menyusun skripsi ini, lokasi yang penulis jadikan sebagai objek
penelitian dilakukan diperusahaan PT. Delami yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No.571 ,Bandung. Penelitian ini berlangsung mulai 5 juni 2012 sampai selesai.