BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Dewasa ini, musik di dalam maupun di luar Indonesia banyak dinikmati
oleh sebagian besar orang. Selain itu perjalanannya sangat dinamis dan sangat pesat mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan musik di Indonesia ini patutlah kita banggakan karena telah mampu menjadi industri musik yang baik. Perkembangan musik di Indonesia dapat dilihat dari banyaknya generasi-generasi muda yang menekuni bidang tersebut. Menyadari akan hal tersebut, banyak bermunculan sekolah-sekolah musik seperti Farabi Music School, Yamaha Music School, MSI Music, Gilang Ramadhan School Of Drum, Jakarta Drum School, Purwacaraka, Gladiresik Music Lab dan masih banyak lagi tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melakukan penelitian terhadap Gladiresik Music Lab. Gladiresik Music Lab didirikan pada tahun 2006 atas prakarsa Todung Pandjaitan dibantu oleh Donny Suhendra, dan juga musisi berpengalaman seperti Andy Ayunir dan Fajar Satritama. Keempatnya berperan sebagai staff ahli Gladiresik Music Lab. Gladiresik Music Lab adalah lab pertama di Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan musik. Gladiresik Music Lab tidak menyebutnya sebagai sekolah musik apalagi kursus. Hal ini disebabkan karena kemungkinan total jam belajar musik di Indonesia masih belum mencapai persyaratan sebuah akademi,
1
2
akan tetapi fasilitas belajar yang disediakan oleh Gladiresik Music Lab jauh lebih lengkap dari sekedar kursus. Gladiresik Music Lab memiliki lima divisi yang berbeda yaitu Drum, Bass, Guitar, Keyboard, dan Vocal yang masing-masing menawarkan berbagai paket dalam belajar musik seperti Trial Program Class (TPC), Full Program Class (FPC), Exclusive Program Class (EPC), serta Special Program Class (SPC). Selain itu, Gladiresik Music Lab juga memiliki kegiatan Marketing Public Relations yang bersifat internal maupun eksternal yang bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan publik internal maupun eksternalnya. Berikut ini merupakan berbagai kegiatan internal dan eksternal public relations yang dilakukan oleh Gladiresik Music Lab, yaitu : 1. Student Gathering : Kegiatan Student Gathering adalah suatu kegiatan internal Gladiresik Music Lab dimana para murid dari semua divisi (drum, bass, keyboard, guitar, vocal) dikumpulkan untuk unjuk gigi atas apa yang telah mereka dapatkan selama menuntut ilmu di Gladiresik Music Lab, dimana kegiatan ini dilakukan setiap dua minggu sekali. 2. Student Briefing : Kegiatan Student Briefing adalah suatu kegiatan internal Gladiresik Music Lab dimana para murid dari semua divisi (drum, bass, keyboard, guitar, vocal) dikumpulkan untuk diberikan penjelasan tentang pola berpikir dan strategi dalam ilmu serta dunia musik, dimana kegiatan ini dilakukan setiap dua minggu sekali. Biasanya, kegiatan ini diadakan
3
secara bersamaan dengan kegiatan Student Gathering. Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan memperluas pola pikir murid dalam bermusik. 3. Student Monitoring : Kegiatan Student Monitoring adalah suatu kegiatan internal Gladiresik Music Lab dimana para murid dari semua divisi (drum, bass, keyboard, vocal) dikumpulkan untuk dilatih langsung oleh beberapa Staff Ahli Gladiresik Music Lab yang bertujuan untuk melatih kemajuan murid, memperbaiki kurikulum belajar mengajar, serta melatih para murid untuk menjadi pribadi berprestasi. Kegiatan Student Monitoring ini dilakukan setiap akhir bulan / satu bulan sekali. 4. Workshop : Kegiatan Workshop merupakan kegiatan eksternal public relations Gladiresik Music Lab dimana pihak Gladiresik Music Lab mengadakan kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah, universitas, cafe-cafe ternama di Jakarta serta acara-acara pentas seni dalam bentuk Workshop. Dalam kegiatan ini, pihak dari Gladiresik Music Lab mensosialisasikan tentang musik, menampilkan sedikit performance dari group band unggulan Gladiresik Music Lab, dan sebagainya. 5. Interview : Kegiatan Interview merupakan eksternal public relations Gladiresik Music Lab dimana perwakilan Gladiresik Music Lab menghadiri media-media cetak seperti Adrumnaline, Rockmagz, Gitar Plus, dan lain-lain. Serta menghadiri acara talk show di radio-radio seperti Trex fm, Gen fm, Prambors Radio, dan lain-lain. Tujuan dari kegiatan Interview ini adalah untuk mensosialisasikan musik serta mempromosikan Gladiresik Music Lab.
4
Program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) adalah kegiatan Marketing Public Relations rutin Gladiresik Music Lab yang bertujuan untuk memfasilitasi generasi muda dalam bermusik dengan memberikan potongan harga untuk satu bulan sekaligus memperkenalkan Gladiresik Music Lab itu sendiri kepada calon murid. Disini, pihak dari Gladiresik Music Lab mempublikasikan serta mensosialisasikan mengenai program ini dengan cara mendatangi sekolahsekolah dan berbagai universitas di Jakarta. Semenjak berdirinya Gladiresik Music Lab sampai dengan sekarang ini, jumlah murid yang menuntut ilmu di Lab Music tersebut bisa dibilang masih sedikit dan jauh dari harapan perusahaan. Padahal, pihak Gladiresik Music Lab telah melaksanakan berbagai macam program seperti program unggulan tahunannya yang bertemakan Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) yang bertujuan untuk menarik minat para calon murid untuk menuntut ilmu di Lab Music tersebut. Program “Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) merupakan aktivitas Public Relations dan strategi Marketing Public Relations Gladiresik Music Lab untuk menciptakan hubungan harmonis antara organisasi/perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder. Salah satu aktivitas Public Relations Gladiresik Music Lab yaitu dapat mensosialisasikan program yang diadakan melalui media apapun demi berjalannya program untuk kepentingan bersama. Seorang Public Relations harus dengan tepat menggunakan media massa sebagai alat kerja yang digunakan. Media Massa adalah sarana komunikasi massa dimana proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak
5
(publik) secara serentak. Hubungan media massa dengan humas yang terjalin diteoritiskan sebagai hubungan yang mutual dependence atau bisa dikatakan hubungan yang simbiosis mutualis, dimana kedua belah pihak saling menguntungkan dan saling memberikan manfaat. Program “Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN)” itu sendiri merupakan program tahunan Gladiresik Music Lab yang diadakan sejak tahun 2009 hingga sekarang yang bertujuan untuk memfasilitasi generasi muda dalam bermusik dengan memberikan potongan harga untuk satu bulan sekaligus memperkenalkan Gladiresik Music Lab itu sendiri kepada calon murid. Melalui program tersebut, calon murid dapat menghadiri kegiatan belajar musik sebanyak 16 kali pertemuan selama dua bulan dengan hanya membayar biaya untuk satu bulan. Program tersebut juga bertujuan untuk memfasilitasi calon murid yang mempunyai bakat dan minat dalam bermusik tanpa harus memikirkan besarnya biaya pendidikan musik. Namun hingga saat ini, para peminat/calon murid setiap tahunnya hanya ramai berdatangan pada saat program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) berlangsung dan Gladiresik Music Lab itu sendiri kembali sepi peminatnya ketika program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) telah usai. Dalam kasus ini, seolah-olah para peminat/calon murid hanya berminat untuk ikut berpartisipasi hanya pada saat program tersebut berlangsung saja. Padahal, bisa dikatakan program “Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) tersebut adalah program unggulan Gladiresik Music Lab yang tidak dimiliki oleh sekolah-sekolah musik lainnya.
6
Setiap perusahaan atau organisasi yang telah menjalankan suatu acara atau program pasti memiliki caranya masing-masing dalam melakukan evaluasi program. Evaluasi itu sendiri dilakukan untuk mengetahui efektifitas dari sebuah acara yang telah diselenggarakan, menilai kesiapan pihak penyelenggara, serta melihat kinerja tim saat turun ke lapangan langsung. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui evaluasi aktivitas Public Relations Gladiresik Music Lab dalam mensosialisasikan program “Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN)” kepada calon murid. 1.2
Fokus Penelitian Fokus penelitian pada penelitian ini adalah pada Bagaimana Evaluasi
Aktivitas Public Relations dan Sosialisasi Program “Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN)” kepada calon murid. Peneliti memfokuskan pada tahap Evaluasi dan Sosialisasi, yaitu : 1. Evaluasi Persiapan, Evaluasi Persiapan menilai kualitas, kecukupan informasi dan perencanaan strategis. 2. Sosialisasi, Sosialisasi dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk memberikan gambaran mengenai suatu program atau kegiatan yang akan dijalankan, hal itu dilakukan agar para penerima informasi dapat mencerna dengan baik mengenai apa yang dimaksudkan oleh perusahaan. 3. Evaluasi Implementasi, Mendokumentasikan kecukupan taktik dan upaya. 4. Evaluasi Dampak, Memberi umpan-balik atas konsekuensi-konsekuensi program.
7
1.3
Identifikasi Masalah 1. Bagaimana Evaluasi persiapan program “Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN)” kepada calon murid? 2. Bagaimana Sosialisasi program “Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN)” kepada calon murid? 3. Bagaimana Evaluasi implementasi program “Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN)”kepada calon murid? 4. Bagaimana Evaluasi dampak program “Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN)”kepada calon murid?
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Evaluasi Aktivitas Public
Relations Gladiresik Music Lab dalam Mensosialisasikan Program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) kepada calon murid.” 1.5
Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Akademis Penelitian ini adalah suatu penelitian di bidang kehumasan yang diharapkan dapat melengkapi studi komunikasi khususnya di bidang Public Relations dalam memberi masukan terhadap pengembangan teori dalam hal membangun hubungan dengan masyarakat luas.
8
1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi Gladiresik Music Lab untuk meningkatkan aktivitasnya dalam mensosialisasikan program karena kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian dari kegiatan Public Relations.