BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Jadwal kerja merupakan hal penting dalam perusahaan, sebagai acuan karyawan terutama pada tempat kerja yang memiliki banyak departemen serta terbagi dalam shift. Dalam jam kerja shift, jadwal jam kerja harus selalu tersedia dan terkini. Jadwal kerja berbentuk shift sering kali digunakan pada tempat penyedia jasa, dimana pelayanan harus diberikan lebih dari 10 jam, tak jarang harus tetap menyediakan pelayanan jasa selama 24 jam. Shift dibuat untuk meningkatkan kinerja karyawan, serta sebagai solusi untuk tetap bisa memberikan pelayanan jasa diatas jam kerja. Sistem kerja shift membutuhkan penyusunan jadwal untuk pembagian jam kerja secara merata. Pembuatan jadwal selalu menyita waktu karena harus memikirkan beberapa aspek sumber daya yang dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan. Tak jarang penyusunan jadwal membuat jam kerja tidak maksimal, dikarenakan jadwal yang seharusnya sudah diperbaharui, belum siap karena adanya perubahan secara mendadak. Toko Obat SEHATI memiliki 15 cabang dengan sistem kerja shift dengan total 10 jam untuk setiap karyawan. Setiap karyawan ditetapkan untuk bekerja di cabang pada tiap shiftnya, satu shift berlangsung selama 5 jam. Sedangkan di Toko Obat SEHATI, pembuatan jadwal masih dilakukan secara manual oleh kepala HRD. Ketika ada karyawan yang mengajukan cuti, HRD harus kembali membuat jadwal untuk semua cabang Toko Obat SEHATI sesuai dengan jumlah hari karyawan tersebut tidak masuk bekerja. Penyusunan jadwal yang dilakukan
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
secara mendadak ini sering kali membuat karyawan merasa kebingungan dikarenakan tidak adanya info jadwal kerja terbaru. Dari penjelasan diatas, penulis ingin membuat sebuah APLIKASI PENJADWALAN KERJA SHIFT DENGAN METODE METAHEURISTIK, dalam menyelesaikan skripsi atau tugas akhir.
1.2 Perumusan Masalah Mengacu pada latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang sebuah aplikasi penjadwalan karyawan dalam bentuk shift dengan total 3 shift per hari pada toko obat SEHATI? 2. Bagaimana membuat aplikasi penjadwalan berbentuk shift untuk 15 toko dengan 2 shift setiap karyawan per hari?
1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang ditentukan oleh penulis dalam pembuatan tugas akhir ini, yaitu : 1. Aplikasi akan membuat jadwal untuk seminggu. 2. Aplikasi terbatas hanya digunakan oleh HRD. 3. Aplikasi akan diakses secara online.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang dan masalah yang telah dijabarkan diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
1. Merancang sistem aplikasi penjadwalan berdasarkan shift untuk Toko Obat SEHATI. 2. Membuat sistem aplikasi penjadwalan berdasarkan shift untuk Toko Obat SEHATI. 3. Effisiensi dalam menyusun jadwal ketika dibutuhkan perubahan.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain: 1. Mempermudah dalam menyusun jadwal ketika diperlukan perubahan. 2. Mempercepat waktu pembuatan jadwal karyawan.
1.5 Metodologi Penelitian Dalam pembuatan aplikasi ini, metodologi perangkat lunak yang digunakan oleh penulis adalah model waterfall. Model waterfall meliputi tahapantahapan sebagai berikut : 1. Rekayasa sistem Rekayasa sistem meliputi pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis dan desain. 2. Analisis Merupakan tahapan pengumpulan kebutuhan yang diintensifkan dan difokuskan pada perangkat lunak. 3. Desain Proses desain merupakan syarat dalam sebuah representasi perangkat lunak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
4. Pengkodean Proses dimana desain diterjemahkan ke dalam bahasa mesin atau bahasa pemrograman. 5. Pengujian Merupakan tahapan terakhikr dimana perangkat lunak yang telah dibuat dijalankan untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu perangkat lunak. 6. Pemeliharaan Pemeliharaan perangkat lunak menerapkan lagi setiap tahap program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.
Metode perancangan sistem Dalam permodelan suatu aplikasi penulis harus membuat metode
perancangan sistem sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama permodelan aplikasi. Dalam penyusunan tugas akhir ini.
Metode pengembangan multimedia luther Model pengembangan multimedia luther ini memiliki tahapan, yaitu: a.
Konsep Tahap ini adalah tahap untuk menentukan apa saja yang akan dibuat.
Tahap ini akan menentukan jenis aplikasi dan tujuan aplikasi pembelajaran yang dibuat b.
Desain Tahap merancang sistem aplikasi pembelajaran yang dibuat dari segi
tampilan, gambar, juga kebutuhan yang lainnya untuk mendukung program sistem aplikasi yang dibuat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
c.
Pengumpulan bahan Tahap pengumpulan bahan yang sesuai dengan sistem aplikasi apa
yang akan dibuat. contoh dari bahan yang dibutuhkan adalah gambar, suara, dan lain-lain. d.
Pembuatan Tahap pembuatan ini adalah dimana semua bahan yang terkumpul
akan dibuat menjadi aplikasi yang sudah dikonsepkan sejak awal. e.
Pengujian Pada tahap pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian aplikasi
yang dibuat dengan menjalankan aplikasi agar memastikan aplikasi apakah terdapat kesalahan dan aplikasi tersebut berjalan dengan baik
1.6
Sistematika Penulisan Penggambaran secara umum dan singkat mengenai bab-bab yang ada
dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai landasan – landasan teori yang digunakan dalam pembuatan sistem aplikasi
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Bab ini membahas mengenai pola pikir dan analisa sistem yang digunakan sebagai dasar pembuatan sistem aplikasi. BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian aplikasi, apakah sudah berjalan dengan baik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil laporan tugas akhir yang telah dibahas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/