BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Sesuai dengan arah pengembangan Universitas Tanjungpura (Untan) yang telah ditetapkan dalam statuta Untan yaitu antara lain dalam bidang pendidikan dan pengajaran difokuskan pada kemampuan menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkepribadian serta meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik, maka Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Untan melalui Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) telah merencanakan 2 (dua) program utama dalam rangka meningkatkan kualitas PSPD Untan yaitu : 1. Pemantapan Proses Pendidikan Untuk Menghasilkan Lulusan Sesuai Standar Kompetensi Nasional yang terdiri dari tiga aktivitas yaitu : - peningkatan dan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) - peningkatan mutu dan pelayanan pengajaran - peningkatan kualitas input mahasiswa 2. Pengembangan kapasitas dan penjaminan mutu manajemen PSPD Untan yang terdiri atas tiga aktivitas, yaitu : - revitalisasi dan penguatan fungsi Medical Education Unit (MEU) - peningkatan dan pengembangan mutu tata kelola - pengembangan sistem administrasi akademik. Program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dalam 3 (tiga) tahun yaitu tahun 2011 – 2013 dengan sasaran utama adalah meningkatkan kemandirian dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan akreditasi PSPD UNTAN dapat meningkat dengan kualifikasi B yang memenuhi semua standarisasi akademik. Untuk mencapai sasaran utama dalam tiga tahun dilakukan perancangan target tahunan yaitu : -
-
-
Tahun pertama ditargetkan telah tercapai kemandirian dengan berfungsinya MEU secara aktif, ketersediaan kurikulum KBK PSPD UNTAN serta pedoman pelaksanaan matrikulasi dan evaluasi prestasi mahasiswa Tahun Kedua ditargetkan telah terpenuhinya staf pengajar sebagai narasumber dengan meningkatkan kualitas staf pengajar melalui studi lanjut S2 dan pelatihan ketrampilan dasar dan klinik serta meningkatnya kualitas staf akademik dan administrasi dan perangkat pendukungnya Tahun Ketiga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan administrasi akademik serta dokumen pendukungnya dan perangkat pendukungnya
Sehingga pada tahun ketiga dengan berakhirnya program PHK-PKPD, PSPD Untan telah mampu melaksanakan proses pembelajaran secara mandiri dan berkualitas dengan indikator telah digunakannya kurikulum PSPD UNTAN yang berbasis KBK, terpenuhinya
Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
1
semua standarisasi akademik yang tertuang dalam penilaian akreditasi, serta tingkat kelulusan sarjana kedokteran dan UKDI yang meningkat 2. Rancangan Global Program Secara umum, rancangan global program dan sasaran pokok yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1.
Pemantapan Proses Pendidikan Untuk Menghasilkan Lulusan Sesuai Standar Kompetensi Nasional
1.1. Peningkatan dan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Berdasarkan hasil evaluasi diri (LED), sejak berdirinya PSPD UNTAN pada tahun 2005, kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimanana modul-modul yang digunakan sebagian besar yang masih mengacu dan menggunakan kurikulum FK UI sebagai fakultas pembina (LED, hal 7) kecuali tiga modul elektif yang disusun mandiri sebagai ciri khas dari PSPD Untan. Untuk mencapai target yang direncanakan dalam akitivitas ini, dirancang mekanisme sebagai berikut : Review kurikulum yang digunakan saat ini, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kurikulum saat ini serta rekomendasi untuk kurikulum baru. Kegiatan ini dilakukan melalui lokakarya dengan menghadirkan narasumber dari berbagai universitas yang sudah maju serta narasumber lokal dari instansi atau unsur terkait seperti rumkit kemitraan ataupun himpunan profesi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2011 Pengembangan,perancangan dan penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi akan dilaksanakan pada tahun 2012 dimana dalam kegiatan ini akan dilaksanakan perencanaan dan penyusunan kurikulum baru berbasis Kompetensi PSPD UNTAN. Aktivitas yang akan dilakukan adalah evaluasi pelaksanaan kurikulum yang digunakan saat ini (dimana masih menggunakan kurikulum UI) dan menganalisa kebutuhan baik internal maupun eksternal, sumber daya, peluang serta kemungkinan masa depan baik lokal maupun nasional. Dalam aktivitas ini juga dilakukan kegiatan antara lain lokakarya, diskusi kelompok dan seminar dengan dibantu oleh konsultan ahli kurikulum serta sosialisasi dan tahap akhir adalah penyusunan kurikulum KBK PSPD UNTAN. Finalisasi kegiatan ini adalah merancang dan menyusunan buku pedoman kurikulum yang berisi tentang kurikulum, dasar-dasar perubahan kurikulum dan pedoman konversi kurikulum lama ke kurikulum baru. Meningkatkan Ketrampilan Kedokteran Dasar dan Ketrampilan Kedokteran Klinik dengan tujuan untuk mendukung keterlaksanaan kurikulum KBK PSPD UNTAN. Dalam kegiatan ini dilaksanakan pelatihan ketrampilan untuk staf pengajar baik dalam pengajaran serta evaluasi dan penulisan modul dengan mengundang narasumber dari berbagai universitas. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin tiap tahun dengan pertimbangan bahwa tiap tahun akan ada staf pengajar baru dan sebagai penyegaran untuk staf pengajar lama. Untuk mengukur output dari pelatihan ketrampilan staf pengajar akan dilakukan penyusunan modul dengan didampingi oleh konsultan akademik dimana dalam Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
2
-
penyusunan modul ini juga akan diseminarkan sebagai bentuk penyempurnaan hasil modul dan kegiatan ini akan dilaksanakan tiap tahun Untuk mendukung kelancaran aktivitas ini akan dilengkapi dengan peralatan penunjang antara lain furniture dan peralatan laboratorium Dalam rangka memberikan identitas lokal, pada tahun ketiga dilakukan evaluasi dan pengembangan mata kuliah serta modul muatan lokal yang bercirikan budaya dan karakteristik lokal serta penyediaan sarana penunjang berupa peralatan laboratorium yang berkaitan dengan modul muatan lokal
Tujuan yang akan dicapai dari aktivitas ini adalah mencapai kemandirian dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan kondisi di PSPD UNTAN dengan hasil tersusunnya pedoman kurikulum, modul kedokteran dasar dan kedokteran klinis yang sesuai dengan kondisi, serta pelaksanaan dan penggunaan kurikulum dalam proses belajar mengajar di PSPD UNTAN. Keberlangsungan kegiatan ini akan dievaluasi secara rutin dan terjadwal serta diagendakan sebagai kalender akademik. Keberhasilan kegiatan ini diukur dengan indikator peningkatan kualitas pembelajaran melalui keterlaksanaan semua modul dan peningkatan lulusan UKDI yang diharapkan dapat meningkatkan akreditasi pada tahun ke tiga.
1.2. Peningkatan Mutu dan Pelayanan Pengajaran Sumber daya manusia di PSPD UNTAN masih terbatas dan berkualifikasi S1 Kedokteran Umum (LED, hal : 12) sehingga berdampak pada proses pembelajaran dimana sebagian besar dosen tetap PSPD UNTAN hanya berperan sebagai fasilitator sedangkan sebagai narasumber 80% masih menggunakan tenaga dari Fakultas Kedokteran UI sebagai Universitas pembina. Ketersediaan staf pengajar yang berkualifikasi S2 dan mempunyai ketrampilan dalam hal mengajar adalah merupakan kebutuhan prioritas PSPD UNTAN dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan pengajaran. Mekanisme yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan aktivitas ini adalah : Pada tahun 2011 akan dilaksanakan program peningkatan kualitas pendidikan staf pengajar dengan mengikutsertakan 12 staf pengajar untuk studi lanjut S2 dengan target pada tahun ketiga, semua departemen telah mempunyai staf pengajar sesuai dengan kebutuhan. Sebagai upaya untuk meningkatkan ketrampilan tutor dan ketrampilan klinik dilakukan juga pelatihan dengan mendatangkan narasumber dari berbagai universitas sasaran juga mengirim staf pengajar untuk magang dan sit in di universitas lain yang akan dilakukan secara rutin selama tiga tahun. Dalam rangka pemuktahiran dan penyesuaian modul sesuai dengan kebutuhan maka perlu dilakukan evaluasi dan penyempurnaan modul-modul yang digunakan. Untuk menunjang program tersebut akan dilakukan kegiatan secara rutin tiap tahun dalam bentuk lokakarya, yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan staf pengajar di setiap modul dimana dalam kegiatan tersebut juga diberikan ketrampilan tentang PBL. Untuk menunjang keterlaksanaan pencapaian target maka dilakukan juga brainstorming baik untuk dosen dan mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, dengan mengadakan kuliah umum secara rutin dan menjadi agenda rutin serta mengembangkan MRU untuk membantu mahasiswa dalam mempercepat penulisan skripsi pada tahun 2013. Peningkatan kemampuan mahasiswa kedokteran dilaksanakan melalui uji kompetensi dengan metode pelatihan dan uji coba UKDI secara rutin bagi mahasiswa tingkat akhir Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
3
-
dan menyediakan sarana mandiri di bidang self access dan serta meningkatkan peranan dosen pembimbing akademik (PA) yang akan ditingkatkan kualitasnya melalui pelatihan pada tahun 2012. Sarana pendukung antara lain peningkatan kualitas laboratorium juga dilaksanakan melalui ketersediaan peralatan laboratorium yang berkualitas pada tahun 2012 dan laboran dan teknisi yang terampil serta sarana pendukung lainnya seperti penyediaan ruang kelas yang kondusif, sarana pengajaran dikelas serta ruangan staf pengajar dan laboratorium yang kondusif
Indikator keberhasilan aktivitas Peningkatan Mutu dan Pelayanan Pengajaran diukur secara bertahap selama tiga tahun terhadap peningkatan nilai dan kelulusan UKDI, mempercepat penulisan skripsi baik secara kualitatif maupun kuantitatif, peningkatan terhadap tingkat kelulusan baik per semester dan per modul dengan target lama menempuh studi sarjana kedokteran adalah tepat waktu dengan IPK ≥ 2,75. 1.3. Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa Mekanisme penerimaan mahasiswa baru PSPD Untan dilaksanakan dalam tiga jalur, yaitu jalur ikatan dinas, jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan jalur mandiri berbakat. Berdasarkan hasil evaluasi diri diperoleh data tentang nilai IPK mahasiswa yang terus menurun terutama mahasiswa dari mandiri dan SNMPTN, terlebih setelah memasuki semester 2 dan seterusnya, dimana modul klinis mulai dipelajari (LED, hal : 9). PSPD UNTAN tidak mempunyai kewenangan terhadap perekrutan mahasiswa baru karena semua dilakukan oleh universitas dengan persyaratan umum. Untuk meningkatkan kualitas input maka PSPD UNTAN harus dilakukan crash program dan perlakuan terhadap mahasiswa baru. Mekanisme yang direncanakan dalam rangka meningkatkan kualitas input adalah sebagai berikut : Pada Tahun 2011 dilakukan evaluasi terhadap prestasi mahasiswa baik dari penerimaan masing masing jalur maupun secara umum sehingga didapat pemetaan prestasi mahasiswa per semester maupun kumulatif sebagai bahan informasi pada kegiatan lokakarya dalam rangka menghimpun informasi, saran dan rekomendasi yang diperlukan baik dari staf pengajar, staf administrasi, kemitraan dan narasumber. Selain dari lokakarya, informasi juga didapat dari universitas yang telah berhasil melaksanakan matrikulasi dalam rangka peningkatan kualitas input dengan mengirim dosen dan staf bagian kemahasiswaan ke universitas sasaran Berdasarkan hasil lokakarya dilaksanakan perencanaan, penyusunan dan penetapan matrikulasi melalui proses penyusunan kebijakan dengan melibatkan semua unsur. Dalam penyusunan ini akan dilakukan proses evaluasi, pemetaan, diskusi, sosialisasi, seminar serta mendatangkan narasumber dan penetapan oleh senat Fakultas sehingga dapat menjadi pedoman pelaksanaan matrikulasi yang fungsional dan kualitatif. Selanjutnya untuk mendukung tercapainya program matrikulasi, maka pada tahun 2012 akan dilaksanakan evaluasi dan penyempurnaan dengan didampingi konsultan ahli sehingga pedoman matrikulasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik input khususnya di PSPD UNTAN Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
4
-
Kegiatan selanjutnya adalah pengembangan dan pelaksanaan mekanisme evaluasi dan monitoring prestasi belajar mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan melalui lokakarya pemantapan sistem monitoring prestasi belajar mahasiswa dan evaluasi program matrikulasi KBK.
Indikator pencapaian aktivitas Peningkatan Kualitas Input adalah meningkatnya prestasi belajar mahasiswa khususnya tahun pertama, kemudian dievaluasi prestasi belajar tahun kedua yang diukur juga melalui IPK tahunan. Untuk itu akan dioptimalkan buku rapor belajar mahasiswa sehingga diketahui baik oleh mahasiswa, dosen PA dan orangtua. Khusus untuk mahasiswa ikatan dinas akan dilakukan komunikasi secara rutin baik melalui tertulis maupun tatap muka untuk membahas dan melaporkan prestasi mahasiswa ikatan dinas sehingga dapat diketahui permasalahan dan solusi yang harus dilakukan. Indikator dari mahasiswa ikatan dinas adalah IP semester, IPK dan ketepatan kelulusan modul sehingga target masa studi sesuai dengan target ikatan dinas 2.
Pengembangan Kapasitas dan Penjaminan Mutu Manajemen PSPD Untan
2.1. Revitalisasi dan Penguatan Fungsi Medical Education Unit (MEU) PSPD UNTAN telah memiliki unit yang bertanggungjawab terhadap keterlaksanaan kurikulum yaitu Medical Education Unit (MEU) dengan struktur terdiri dari ketua dan sekretaris (LED, hal 6). Sampai saat ini aktivitas MEU belum ada (belum berfungsi) secara normal dikarenakan proses pembelajaran dan kurikulum masih dibawah universitas pembina yaitu UI. Untuk dapat mewujudkan kemandirian dan pemantapan PSPD UNTAN maka MEU harus aktif terhadap keterlaksanaan proses belajar mengajar khususnya terhadap kualitas kurikulum dan perangkat sistem pendukungnya. Aktivitas Revitalisasi dan Penguatan MEU diharapkan dapat mengembangkan kapasitas dan Penjaminan Mutu Manajemen PSPD UNTAN melalui mekanisme sebagai berikut : Sebelum dilaksanakan Revitalisasi dan Penguatan Fungsi Medical Education Unit, staf pengajar dan staf akademik dikirim untuk menghimpun informasi tentang MEU yang ada dibeberapa universitas sebagai bahan masukkan pada kegiatan lokakarya dan perkuatan dan pengembangan MEU pada tahun 2011 Selanjutnya pada tahun yang sama, dilaksanakan resosialisasi, evaluasi kinerja dan restrukturisasi serta perkuatan MEU melalui kegiatan lokakarya dengan mengundang stakeholder dan narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menghimpun informasi dan saran serta rekomendasi MEU yang sesuai dengan situasi dan kondisi PSPD Untan. Berdasarkan hasil dan rekomendasi lokakarya dilakukan Pengembangan, perancangan dan penetapan MEU melalui kajian-kajian dengan stkeholders, diskusi kelompok dan seminar dengan didampingi oleh narasumber dan Konsultan Akademik. Kajian ini akan menghasilkan penetapan struktur organisasi, tupoksi dan pemetaan sumber daya PSPD Untan beserta perangkat sistem yang mendukungnya. Indikator keberhasilan aktivitas MEU adalah Perencanaan Kurikulum KBK PSPD UNTAN dengan perangkat sistem dan kebijakan pendukungnya yang merupakan tugas pokok MEU termasuk ketersediaan dan keterlaksanaan modul Buku Rancangan Pendidikan, strategi Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
5
pelaksanaan pengajaran yang sesuai, rancangan kebutuhan serta peningkatan kemampuan staf pengajar dalam pendidikan, rancangan evaluasi pendidikan kedokteran, serta rancangan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pendidikan. 2.2. Peningkatan dan Pengembangan Mutu Tata Kelola Berdasarkan laporan evaluasi diri, diperoleh data bahwa pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat prodi belum di lembagakan secara baik, belum ada panduan penjaminan mutu yang jelas, dan belum tersusun struktur penjaminan mutu dengan jelas (LED, hal 15). Tata Kelola administrasi dan akademik yang baik akan mendukung pencapaian misi program studi dalam rangka meningkatkan kualitas output yang pada akhirnya mendukung pencapaian akreditasi program studi yang dtargetkan. Untuk mencapai tujuan tersebut dirancang aktivitas peningkatan dan pengembangan mutu Tata kelola dengan mekanisme sebagai berikut : Persiapan yang dilakukan dalam upaya mencapai tujuan dari aktivitas ini adalah dengan meningkatkan skill dan pengembangan SDM Penjaminan Mutu melalui aktivitas Non degree Training di institusi mitra pada tahun 2011 dan 2012 Kemudian Peningkatan dan Pengembangan Mutu Tata Kelola dengan melakukan perancangan dan pengembangan Penjaminan Mutu melalui kajian, diskusi, seminar dan sosialisasi dengan didampingi oleh tenaga konsultan akademik yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 Sementara itu, untuk menunjang proses pembelajaran di bidang klinik, perlu ditingkatkan pengembangan sistem kerjasama dengan rumah sakit mitra dan instansi terkait penjaminan mutu. Kegiatan diwujudkan dengan adanya lokakarya penguatan kerjasama dengan rumah sakit pendidikan dengan narasumber dari institusi mitra pada tahun 2011, serta peningkatan kualitas sdm mengirimkan tenaga pengajar untuk magang di institusi mitra pada tahun 2011 dan 2012. Tujuan yang akan dicapai adalah pengembangan Unit Penjaminan Mutu, Perkuatan dan Optimalisasi peranan Unit Penjaminan Mutu, dan Pengembangan Sistem Kerjasama dengan Rumah Sakit Kemitraan dan Instansi lainnya. Hasil akhir yang akan dicapai adalah terbentuknya Unit Penjaminan Mutu dan kegiatan penjaminan mutu yang baik dengan aturan yang jelas, sehingga kegiatan perkuliahan dan mutu lulusan akan sesuai dengan standar UKDI dan adanya aturan yang jelas mengatur hubungan kemitraan dengan Rumah Sakit Kemitraan dan Instansi terkait lainnya. 2.3. Pengembangan Sistem Administrasi Akademik Berdasarkan hasil evaluasi diri, PSPD Untan masih belum mampu menjalankan sistem administrasi akademik dengan baik (LED, hal 11). Salah satu penyebabnya adalah adalah kurang memadainya fasilitas yang tersedia dalam bidang sarana dan prasarana. Sistem administrasi dan akademik yang baik akan mendukung terciptanya iklim akademik yang baik pula oleh karena itu dirancangan aktivitas pengembangan Sistem Administrasi Akademik dengan mekanisme sebagai berikut : Meningkatkan manajemen internal dengan melakukan Evaluasi Sistem Administrasi dan Akademik PSPD UNTAN dan UNTAN dengan melakukan evaluasi dan kajian terhadap kondisi pengelolaan administrasi UNTAN melalui rapat2 rutin internal Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
6
-
Pengembangan dan penetapan system informasi administrasi akademik pada tahun 2012 setelah ditetapkan pedoman akademik dan kurikulum pada tahun 2011 sehingga sistem yang dirancang telah sesuai dengan kurikulum yang terbaru serta sumber daya lainnya yang telah diadakan pada tahun 2011 Meningkatkan kualitas pendukung system administrasi akademik yang sesuai dengan kebutuhan FKIK UNTAN Meningkatkan skill dan pengembangan SDM pengelola system informasi akademik dengan mengirim staf pengajar dan administrasi akademik untuk mempelajari pengelolaan administrasi akademik di universitas yang ditentukan Untuk menunjang keterlaksanaan sistem informasi administrasi akademik akan dilaksanakan pelatihan bagi staf baik staf pengajar maupun staf administrasi akademik pada tahun 2013 yang selanjutnya menjadi agenda rutin pelatihan sesuai dengan perkembangan dan permasalahan Tujuan dari sub aktivitas ini adalah meningkatkan manajemen internal dalam hal akurasi, transparansi, tertib administrasi (dengan kemutakhiran data), tersedianya perangkat sistem informasi akademik (SIAKAD), dan meningkatkan pengembangan SDM pengelola sistem informasi akademik yang akhirnya diharapkan pada tahun 2013 mendukung tingkat pelayanan administrasi akademik yang baik
Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
7
BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM
2.1. ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN
Untuk melaksanakan dan mengelola baik secara kuantitatif maupun kualitatif dibentuk tim pelaksana sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan PSPD FKIK sebagai bagian dari Universitas Tanjungpura melalui penetapan surat keputusan Rektor. Sebagai bagian dari lembaga pendidikan Universitas Tanjungpura yang berkontribusi dalam peningkatan kualitas secara keseluruhan, maka tim mempunyai fungsi yang saling terkait sehingga diharapkan dapat saling kontrol. Project Implementation Unit (PIU) adalah unit yang ditunjuk melalui surat keputusan rektor yang terdiri dari tiga tim yang saling berhubungan dibawah satu kepemimpinan Direktur Ekesekutif dan Wakil Direktur yang bertanggungjawab baik kepada Rektor cq Pembatu Rektor I, Dekan dan Ketua Program Studi. Tim tersebut terdiri atas : 1.
2.
Tim pengelola project yang terdiri dari Direktur, wakil direktur dan koordinator pengadaan dan keuangan serta dibantu sekretariat universitas dan ditetapkan melalui SK Rektor Nomor tentang Pengangkatan Personalia Unit Pelaksana Kegiatan (PIU) Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHKPKPD)/HPEQ Projecr Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura. Tim ini bertanggungjawab terhadap keterlaksanaan proyek baik secara fisik maupun administrasi dan bertanggungjawab langsung ke Rektor Tim Task Force yang terdiri dari Direktur, wakil direktur dan PIC untuk 6 kegiatan serta dibantu sekretariat fakultas dan ditetapkan melalui SK Rektor Nomor tentang Pengangkatan Personalia Pelaksana Kegiatan (Task Force) Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD)/HPEQ Project Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura. Tim ini bertanggungjawab terhadap pencapaian kualitas program dan indikator sehingga selain bertanggungjawab langsung ke Rektor juga ke Dekan dan Program Studi.
Selain itu, untuk memperlancar kegiatan administrasi proyek, maka pihak fakultas memfasilitasi dengan dibentuknya tim sekretariat yang berasal dari tenaga administasi tidak tetap (honor). Tim sekretariat ini memiliki tanggung jawab yang membantu secara penuh administrasi proyek seperti ketersediaan adminsitrasi, dokumentasi dan pengelolaan maintenance proyek. dan ditetapkan melalui SK Dekan Nomor ...... Tim ini bertanggungjawab secara teknis terhadap Direktur Eksekutif. Secara hirarki seperti ditampilkan dalam tabel dibawah ini. Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
8
2.2. MEKANISME KERJA ANTAR PELAKSANA KEGIATAN Struktur organisasi taskforce PHK-PKPD PSPD Untan terbagi ke dalam dua tingkatan, yaitu tingkat organisasi di program studi serta organisasi pada tingkat universitas. Tugas dan tanggung jawab unsur-unsur yang terdapat pada masing-masing tingkatan dijelaskan sebagai berikut : A. Tingkat Universitas 1. Penanggung Jawab Program Adalah Rektor Universitas Tanjungpura, tanggungjawabnya adalah : a. menjamin keberhasilan pelaksanaan proyek, b. mengarahkan dan mengesahkan tujuan dan target proyek berdasarkan acuan proposal c. berwenang untuk mengevaluasi tujuan dan memberikan arahan dan koordinasi pelaksanaan yang melibatkan Dikti.
2. Direktur Eksekutif Tugas :
Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
9
a. Menjalin hubungan dengan Direktur Proyek HPEQ dan pejabat pemerintah lainnya yang berhubungan dengan implementasi dari program PHK-PKPD PSPD Untan. b. Memastikan implementasi dari program berdasarkan dari perencanaan waktu dan anggaran serta sejalan dengan prosedur serta panduan dari Proyek PHK-PKPD. c. Memastikan waktu pembayaran dari anggaran proyek. d. Memastikan laporan proyek (aktivitas dan keuangan) telah diajukan tepat waktu kepada Direktur Proyek HPEQ PHK-PKPD. e. Menyiapkan perencanaan aktivitas tahunan sebelum tahun keuangan selanjutnya dimulai. Tanggungjawab : a. Bertanggungjawab terhadap implementasi setiap kegiatan dari program PHKPKPD secara keseluruhan. b. Memastikan tujuan program tercapai sesuai rencana. c. Bertanggungjawab terhadap pencapaian dari dari tujuan umum dan khusus dari PHK-PKPD PSPD Untan. 3. Sekretaris Eksekutif Tugas : a. Membantu Direktur Eksekutif dalam memastikan semua aktivitas terlaksana sesuai jadwal, baik waktu maupun anggaran, dan sejalan dengan prosedur dan panduan dalam Proyek HPEQ PHK-PKPD. b. Membantu Direktur Eksekutif dalam memastikan semua laporan aktivitas dan keuangan proyek diajukan tepat waktu kepada Direkur Proyek HPEQ PHKPKPD. c. Membantu Direktur eksekutif menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan. Tanggungjawab : a. Bertanggungjawab terhadap aktivitas yang diimplementasikan sesuai jadwal dan berdasarkan anggaran yang diusulkan. 4. Bidang administrasi dan keuangan, Tugas : a. Membantu Direktur Eksekutif dalam memastikan sandaran keuangan dari proyek PHK-PKPD sejalan dengan yang telah dianggarkan. b. Membantu Direktur Eksekutif dalam memastikan pengeluaran dari anggaran proyek sesuai jadwal. c. Menyediakan laporan keuangan proyek PHK-PKPD. d. Menyiapkan anggaran tahunan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai. Tanggungjawab : a. Bertanggungjawab terhadap implementasi anggaran. b. Bertanggungjawab menyiapkan laporan keuangan proyek. c. Bertanggungjawab dalam pengontrolan pengeluaran anggaran. 5. Bidang Pengadaan, Tugas : Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
10
a. Mengidentifikasi supplier yang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh tim taskforce. b. Memproses pengeluaran dana untuk pengadaan. c. Menyediakan mebel/perabot rumah tangga untuk kelas dan laboratorium. d. Memimpin aktivitas renovasi untuk ruang kelas, laboratorium dan perpustakaan. e. Memimpin dan memutuskan pengadaan untuk buku-buku yang dipilih dan komputer. Tanggung jawab : a. Bertanggungjawab terhadap pengadaan peralatan, mebel, buku teks dan fasilitas lain yang direncanakan. b. Bertanggungjawab terhadap penyelesaian renovasi. B. Tingkat Program Studi 1. Ketua SPCU (Study Program Coordination Unit) Tugas : a. Monitoring kemajuan dari program yang direncakan secara reguler untuk melihat pencapaian dari tujuan, rencana, dan program masing-masing PIC. b. Mengembangkan indikator pelaksanaan, alat ukur serta prosedur dari Program PHK-PKPD. Tanggungjawab : a. Bertanggungjawab terhadap pencapaian semua aktivitas program di tingkat program studi. b. Bertanggungjawab menyiapkan laporan pencapaian dari masing-masing PIC. 2. Penanggungjawab aktivitas (PIC) Tugas : a. Memastikan aktivitas yang telah direncanakan berjalan sesuai jadwal. b. Memastikan kelancaran dari aktivitas yang telah direncanakan. Tanggungjawab : a. Bertanggungjawab terhadap pencapaian dari aktivitas yang telah direncanakan. b. Bertanggungjawab membuat laporan terhadap pelaksanaan aktvitias Untuk kelancaran kegiatan HPEQ Project, diperlukan suatu bagian yang dapat memberikan penilaian secara independen. Tugas ini merupakan tanggung jawab dari bagian Monitoring dan Evaluasi Internal (monevin) Untan. Tugas : a. Merencanakan sistem pengawasan dan evaluasi. b. Mengawasi program secara reguler untuk melihat kemajuannya. c. Mengembangkan alat evaluasi dan memimpin evaluasi terhadap penggunaan fasilitas yang dibeli melalui proyek HPEQ. d. Membantu Direktur Eksekutif menyiapkan evaluasi dari proyek. e. Memfasilitasi monev eksternal Dikti. Tanggungjawab : Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
11
a. Bertanggungjawab terhadap pengembangan sistem evaluasi dan memimpin evaluasi terhadap program PHK-PKPD. b. Bertanggungjawab terhadap pengembangan evaluasi dan memimpin evaluasi terhadap penggunaan fasilitas yang dibeli melalui proyek PHK-PKPD. 2.3.
SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN PROGRAM Pengelolaan keuangan dilakukan dengan selalu mengadakan komunikasi dengan BAUK UNTAN khususnya bagian keuangan dimana dalam pengelolaan ini, PIU HPEQ mengikuti prosedural yang berlaku di UNTAN melalui bendahara Universitas baik untuk keuangan Loan maupun PNBP. Mekanisme yang digunakan di Universitas Tanjungpura adalah sebagai berikut : 1. Semua kegiatan yang telah disetujui CPCU akan disiapkan administrasi hingga mendapatkan surat keputusan Rektor sebagai dasar untuk menerbitkan surat perjanjian atau kontrak 2. Perjanjian atau kontrak disiapkan oleh PIU yang kemudian diperiksa dan ditandatangani oleh PPK UNTAN, Direktur Executif dan Grantis 3. Berdasarkan surat perjanjian atau kontrak kemudian dilakukan pengusulan untuk pencairan keuangan oleh PIU ke bendahara UNTAN 4. Selanjutnya proses administrasi keuangan diurus oleh keuangan universitas sampai pencairan 5. PIU bertanggungjawab terhadap penggunaan keuangan dengan melengkapi data pendukung sebagai kelengkapan pertanggungjawaban Untuk pelaksanaan dan pengelolaan pengadaan ditangani langsung oleh koordinator pengadaan yang bekerjasama dengan Unit Layanan pelelangan (ULP) UNTAN dengan mekanisme sebagai berikut, Koordinator Pengadaan : 1. Merancang dan menyusun jadwal pelaksanaan berdasarkan Procurement Plan dan Perpres Tahun No.54 Tahun 2010 serta dokumen yang disetujui WB dan CPCU. 2. Menyusun panitia lelang dengan melibatkan PIU (koordinator pengadaan), pengguna, ULP dan perlengkapan. 3. Melakukan koordinasi dengan PPK dan ULP 4. Mengusulkan SK ke Rektor 5. Melakukan dan mengawal jalannya proses pengadaan 6. Melakukan koordinasi dan pelaporan berkala ke pada PIU (direktur) 2.4. HAMBATAN DAN SOLUSINYA Sampai saat ini secara tim dapat bekerjasama secara baik walaupun terjadi banyak hambatan yang bersumber dari lemahnya informasi kerjasama dan program pejabat fakultas yang sementara ini dipimpin oleh pejabat yang ditugaskan dari FKUI, pembantu dekan yang relatif baru sehingga memerlukan waktu untuk penyesuaian serta keterbatasan jumlah staf Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
12
pengajar yang berdampak pada padatnya EWMP staf pengajar sehingga waktu untuk dapat berkomunikasi dan terlibat secara maksimal menjadi kurang. Untuk mengatasi hal tersebut diatas maka struktur PIU dikembangkan seperti yang dijelaskan diatas dan memperbanyak komunikasi via elektronik menjadi salah satu strategi untuk membangun kebersamaan dalam kerja tim maupun keterlaksanaan program serta selalu komunikasi dan mengikuti perkembangan di program studi secara rutin dan terjadwal. Hambatan dan kendala yang terjadi di pengelolaan keuangan dan pengadaan selain yang diuraikan diatas adalah sistem kelembagaan yang terpusat menjadi salah satu masalah sehingga sampai saat ini PIU UNTAN belum memiliki SP2D dan SPM yang disyaratkan oleh CPCU sebagai kelengkapan keuangan karena proses ini cukup panjang dan melibatkan pihak luar yaitu KPKN. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan jemputbola terhadap segala sesuatu penyelesaian administrasi yang berkaitan dengan universitas seperti misalnya surat menyurat yang telah di siapkan di PIU untuk ditandatangani oleh pejabat Universitas, meminta format2 universitas sehingga dapat diselesaikan di PIU yang kemudian dimintakan pengesahan di Universitas. Untuk pengadaan sampai saat ini berjalan dengan lancar, hanya masalah klise yang selalu terjadi dalam kerja tim diluar unit kerjanya yang tidak proaktif dalam setiap pekerjaan. Hal ini diantisipasi dengan selalu melakukan komunikasi baik secara email dan seluler.
Laporan Tenga h Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
13
BAB III HASIL YANG DICAPAI
3.1.
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja yang dicapai berdasarkan perhitungan indikatif rata rata belum mencapai target. Hal ini dikarenakan program yang diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kualitas belum ada yang terlaksana atau baru dilaksanakan sehingga belum dapat mempengaruhi kinerja yang ada. Secara umum kenaikan yang ada adalah dikarenakan adanya pemutahiran data baseline dari 2009 menjadi Desember 2010 seperti diperlihatkan dalam tabel 1
Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara No
Keterangan
Baseline Target
Target
2011 Capaian
1 Indikator Kinerja Utama
0%
KBK UI 52,8% 30%
persiapan
1.2 Peningkatan Persentase Kelulusan 1.3 Peningkatan Persentase nilai uji kompetensi pendidikan dokter
0%
35%
70%
Belum 0%
C 20000%
persiapan 0%
NA 92,8% FKUI
ada 40% FKIK
0% 0%
24% 5-6 % 65% < 50% 28%
30% 4-5 % 60% 50% 28%
24% 5-6 % 46,09 < 50%
30% 4-5 % 60 50%
1.1. Kurikulum Berbasis Kompetensi PSPD UNTAN
KBK UI 92%
17%
1.4 Estimasi Peningkatan Akreditasi (%) - status Akreditasi - skor akreditasi 2 Aktivitas A. Peningkatan dan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Ketersediaan buku pedoman kurikulum Ketersediaan modul kedokteran dasar dan klinis PSPD UNTAN 3 Aktivitas B. Peningkatan Mutu dan Pelayanan Pengajaran 3.1 Persentase nilai A dan B pada modul FCP 3.2 Jumlah mahasiswa yang mengulang modul 3.3 Persentase Lama Penyusunan Skripsi > 6 bulan 3.4 Nilai Indeks Prestasi Kumulatif semester ≥ 2,75 (%) 3.5 Tingkat kelulusan sarjana kedokteran (ditempuh dalam 7 semester)/ (%) 4 Aktivitas C. Perbaikan kualitas input mahasiswa 4.1 Persentase nilai A dan B pada modul FCP 4.1 Jumlah mahasiswa yang mengulang modul 4.3 Tingkat kelulusan matrikulasi mahasiswa ikatan dinas dan reguler 4.4 Nilai Indeks Prestasi Kumulatif semester ≥ 2,75 (%) 5 Aktivitas D Revitalisasi dan Penguatan Fungsi Medical Education Unit 5.1 Struktur Organisasi dan Ativitas MEU 5.2 Pedoman Akademik 6 Aktivitas E Perkuatan dan Pengembangan Tata Kelola
NA
Terbangun
NA
ada
63% 7,60% 35,00% 49% 0 63% 7,60% 49% 49% NA persiapan
Pengembangan Sistem Kerjasama dengan Rumkit Kemitraan dan Instansi Belum ada MOU dan NA Terkait aturan yang MOA jelas 6.1 < 50% 50% 6.2 Nilai Indeks Prestasi Kumulatif semester ≥ 2,75 (%) 7 Aktivitas F : Pengembangan Sistem Administrasi Akademik 7.1 Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik
Laporan Tengah Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
NA
NA
49% kurang
.
14
3.2.
STATUS PENYERAPAN KEUANGAN UNTUK PELAKSANAAN
1. Pengembangan Staf 1.a. Domestic Non-Degree Training PSPD FK UNTAN akan mengirim staf akademik (dosen) dan staf administrasi akademik ke universitas target untuk dapat mengikuti kegiatan magang. Dari 3 kegiatan magang yang direncanakan, magang manajemen skill lab, magang kurikulum dan magang manajemen sistem administrasi akademik, hanya magang manajemen sistem administrasi akademik yang dapat terlaksana. Sehingga status penyerapan untuk kegiatan magang ini baru mencapai 17%. Kegiatan magang yang lainnya akan dilaksanakan sekitar bulan oktober 2012. 1.b. Domestic Degree Training Kegiatan pendidikan bergelar yang diikuti oleh 12 orang dosen PSPD FK UNTAN di Program Pascasarjanan Biomedis FK UI telah memasuki semester 2. Hingga tanggal 31 Juli 2012, penyerapan untuk anggaran pendidikan bergelar 40%. Hal ini dikarenakan ada satu orang mahasiswa yang cuti dari perkuliahan dengan alasan melahirkan, sehingga anggaran beasiswa yang digunakan hanya untuk membayar biaya SPP sebesar 25%. 2. Pekerjaan Sipil Dari total anggaran pekerjaan sipil tahun 2012 sebesar Rp.587.600.000, terdapat biaya pekerjaan sipil yang merupakan luncuran dari tahun 2011, sebesar Rp.341.600.000. pekerjaan sipil tahun 2011 tersebut telah selesai dilaksanakan, dengan nomor kontrak... Sementara kegiatan pekerjaan sipil tahun 2012 baru memasuki tahap perencanaan dikarenakan persetujuan Procurement Plan baru diperoleh pada bulan Agustus 2012. Status penyerapan untuk pekerjaan sipil hingga 31 Juli 2012 adalah sebesar 50%. 3. Furniture and Equipment a. Equipment Untuk pengadaan barang berupa skills lab dan alat laboratorium, hingga tanggal 31 Juli 2012, pengadaan alat lab telah diiklankan melalui koran Tempo tanggal..... sedangkan untuk pengadaan skills lab belum diiklankan karena belum ada persetujuan NOL dari WB. Proses yang sudah dilakukan adalah telah dibentuknya panitia pelelangan melalui SK Rektor dan telah berjalannya koordinasi kegiatan pelelangan. Secara keseluruhan untuk kegiatan komponen pengadaan barang skills lab dan alat lab belum ada kontrak dan pengeluaran (0%) b. Furnitur Untuk pengadaan furniture, status hingga tanggal 31 Juli 2012, pengadaan furniture telah diiklankan melalui koran Tempo tanggal..... Proses yang sudah dilakukan adalah telah dibentuknya panitia pelelangan melalui SK Rektor dan telah berjalannya koordinasi kegiatan pelelangan. Secara keseluruhan untuk kegiatan komponen pengadaan barang skills lab dan alat lab belum ada kontrak dan pengeluaran (0%)
Laporan Tengah Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
15
4. Policy Study PSPD FK UNTAN melakukan program pengembangan melalui 2 paket policy study dengan total biaya Rp. 154.400.000 Secara keseluruhan untuk kegiatan Policy Study belum ada kontrak dan pengeluaran (0%). 5. Konsultan Ahli (Domestic) Konsultan ahli yang akan diusulkan sebanyak 4 orang untuk pengembangan kurikulum, penyusunan modul dan revitalisasi MEU dengan total biaya Rp. 98.000.000. Secara keseluruhan untuk kegiatan komponen pengadaan konsultan individu belum ada kontrak dan pengeluaran (0%) karena masih menunggu persetujuan TOR dari CPCU 6. Pengadaan Buku Status kemajuan komponen kegiatan ini adalah telah mendapatkan NOL untuk procurement plan dari WB pada bulan Februari 2011 sebesar Rp. 23.660.000 Proses yang sudah dilakukan adalah telah dibentuknya panitia pelelangan melalui SK Rektor dan penetapan dokumen pengadaan oleh panitia Secara keseluruhan untuk kegiatan komponen ini belum ada kontrak dan pengeluaran (0%) 7. Teaching Grant PSPD FK UNTAN mengusulkan 4 paket hibah pengajaran dengan total biaya Rp. 200.000.000 dan kegiatan ini telah mendapatkan persetujuan TOR pelaksanaan dengan syarat perbaikan dari CPCU HPEQ Secara keseluruhan untuk kegiatan komponen pengembangan program belum ada kontrak dan pengeluaran (0%) karena disamping adanya keterbatasan sumber daya manusia yang akan melakukan kegiatan ini, juga terkait dengan kegiatan lain yaitu pelaksanaan in house training penyusunan modul. 8. Lokakarya PSPD FKIK UNTAN mengusulkan 4 paket lokakarya dengan total biaya Rp. 66.240.000 yang didanai WB. Telah dilaksanakan satu lokakarya untuk kegiatan peran dan fungsi dosen PA sebesar Rp.13.270.000 (20%). Namun dikarenakan SP2D masih dalam proses, sehingga belum dimasukkan ke dalam laporan IFR Q2. 9. In House Training PSPD FK UNTAN mengusulkan 2 paket in house training dengan total biaya Rp.76.100.000 Secara keseluruhan untuk kegiatan komponen ini telah dilaksanakan dan pengeluaran (100%), namun dikarenakan belum ada SP2Dnya sehingga belum dimasukkan ke dalam laporan IFR Q2.
Laporan Tengah Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
16
10. Local Project Management (PIU) Berdasarkan ratio alokasi anggaran pengelolaan dari total anggaran yang disediakan sebesar Rp.74.748.000 telah dibelanjakan sebagai pengeluaran sebesar Rp. 29.475.000,-dengan penyerapan sebesar 39% 11. Kemitraan Berdasarkan ratio alokasi anggaran kemitraan (alokasi khusus) anggaran yang disediakan sebesar Rp.56.800.000- telah dibelanjakan sebesar Rp. Secara keseluruhan untuk pengeluaran kegiatan komponen ini adalah 12,23%
3.3. PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM, KEUANGAN dan PENGADAAN PER 31 JULI 2012 Pencapaian kinerja program per 31 Juli 2012 belum maksimal. Program yang telah terlaksana antara lain in house training penyusunan modul dan in house training pelaksanaan OSCE. Kemudian lokakarya tentang peran dan fungsi dosen PA. Untuk program lainnya, dijadwalkan direalisasikan pada bulan september-november 2012. Pencapaian kegiatan pengadaan per 31 Juli 2012 telah memasukki tahap pengumuman pengadaan furniture, buku dan jurnal, serta alat lab dengan menggunakan media cetak Tempo, secara elektronik di website ULP UNTAN dan UNTAN ac id yang akan berakhir pada tanggal 28, dan 29 Agustus 2012 sekaligus akan diadakan pembukaan dokumen. Untuk pengadaan pekerjaan sipil dengan metode shoping telah dilakukan undangan untuk 3 perusahaan yang dikualifikasi memenuhi syarat 3.4.
ANALISIS CAPAIAN KUALITATIF AKTIVITAS
Program PHK PKPD yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas program studi per 31 juli 2012 belum memberikan dampak yang menonjol terhadap iklim akademik. Hal ini dikarenakan belum semua program terlaksana dan beberapa program baru dilaksanakan. Namun iklim kerja dan sosialisasi antar civitas akademika terbangun dikarenakan adanya komunikasi rutin dalam keterlaksanaan program.
Laporan Tengah Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
17
BAB IV RENCANA SELANJUTNYA
4.1.
RENCANA PENGELUARAN ANGGARAN SAMPAI DESEMBER 2012 Rencana Pelaksanaan Program Tahun 2012 yang dirancang untuk 2 program utama dalam 6 program prioritas tidak dapat terpisahkan karena satu sama lain sangat berkaitan sehingga tidak dapat saling mendahului ataupun dibatalkan untuk diluncurkan pada tahun berikutnya. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka PIU UNTAN tetap akan berusaha melaksanakan program sampai Desember tahun 2012. Kegiatan hibah pengajaran dan policy study akan tetap dilaksanakan hingga Desember 2012. Untuk pengadaan yang menggunakan metode NCB, telah dilaksanakan proses lelang melalui pengumuman lelang via iklan di surat kabar nasional TEMPO. Pembukaan dokumen direncanakan tanggal 28, dan 29 Agustus 2012. dan direncanakan minggu pertama bulan September 2011 telah diusulkan calon pemenang untuk diteruskan ke WB melalui CPCU. Jika diperkirakan persetujuan WB paling lama 30 hari kerja maka akan dikonsultasikan dan dinegoisasikan kembali kontrak tetap pada tahun 2012. Berdasarkan pertimbangan diatas maka direncanakan sisa anggaran setelah bulan Juli 2012 tetap akan dilanjutkan hingga akhir tahun per Desember 2012 sebesar Rp.7,010,576,000 (94%). Rencana pengeluaran anggaran meliputi : a. Pengadaan Barang (siakad, skills lab dan alat lab sebesar Rp.3.499.805.000 b. Furniture Rp.1.243.114.000 c. Pengadaan Buku Rp.943.662.000 d. Pekerjaan Sipil sebesar Rp. 246.000.000 e. Pengembangan Staf sebesar Rp. 361.625.000 f. Hibah pengajaran Rp.200.000.000 g. Technical Assistant International Rp.200.000.000 h. TA Kemitraan dari FKUI Rp.109.000.000 i. Program Development sebesar Rp. 207.370.000 4.2. RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM, PENGADAAN dan KEUANGAN periode Agustus hingga Desember 2012 Untuk rencana implementasi program, pengadaan dan keuangan periode Agustus hingga Desember 2012 disajikan dalam tabel berikut ini :
Laporan Tengah Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
18
Rencana Implementasi Program dan Pengadaan Hingga Desember 2012 Tahun 2012 No
Kegiatan
Agustus 1
1
Lokakarya
b
Policy Studi
c
Konsultan Akademik
d
in House Training
e
Hibah Pengajaran
4
1
2
3
4
1
2
3
Nopember 4
1
2
3
Desember 4
1
2
3
4
Peningkatan mutu dan pelayanan pengajaran
a
DT S2 biomedis
b
in House Training
c
Lokakarya
d
NDT
e
Pengadaan Civil Work
F
furniture
g
Skill lab
h
3
Oktober
Peningkatan dan Pengembangan KBK
a
2
2
September
Alat lab 3
Revitalisasi dan Penguatan fungsi MEU
a
Lokakarya
b
policy study
c
NDT MEU
d
Konsultan akademik
e
pengadaan buku 4
Penguatan dan Pengembangan tata kelola
a
Konsultan Akademik
B
Policy study 5
A
Pengembangan sistem administrasi akademik Pengadaan siakad
7
Program Kemitraan
A
Lokakarya Monev program
B
Sosialisasi kemajuan PHK
C
pengembangan sistem pelaporan
D
kordinasi finalisasi dan pelaporan ke FK UI
E
Lokakarya kaji terap tindak lanjut di Untan
Laporan Tengah Tahunan HPEQ Project PSPD Untan 2012
19
BAB V EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS
5.1. ANALISIS TERKAIT KEKUATAN DAN KELEMAHAN DALAM DESAIN
Dari dimulainya kegiatan dari HPEQ Project ini, dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam implementasi program. Kekuatan dan kelemahan tersebut akan diuraikan sebagai berikut : A.
Kekuatan 1. Adanya dukungan yang kuat dari pihak universitas dalam pelaksanaan program yang diwujudkan dengan dibentuknya tim implementasi proyek. 2. Kordinasi yang telah berjalan dengan baik antara tim PIU dengan bagian keuangan universitas sehingga menunjang kelancaran aktivitas proyek. 3. Adanya tim pendampingan dari fakultas lain di Untan yang telah berpengalaman dalam pelaksanan program hibah kompetesi, sehingga dapat membagi ilmu dan pengalaman kepada pelaksana program di PSPD FKIK Untan yang merupakan fakultas termuda di lingkungan Universitas Tanjungpura.
B.
Kelemahan 1. Sumberdaya manusia yang dimiliki oleh PSPD Untan masih sangat terbatas, sehingga mempengaruhi kelancaran program pada proyek HPEQ. 2. Komitmen yang kurang optimal di tingkat pelaksana program studi sehingga mengakibatkan kurang maksimalnya hasil yang dicapai pada semester pertama tahun 2012. 3. Sebagian besar dosen di PSPD Untan merupakan dosen baru, yang tidak memiliki pengalaman dalam pelaksanaan program hibah kompetisi. Sehingga berpengaruh terhadap implementasi dari program yang telah direncanakan.
Dari kekuatan dan kelemahan yang tersebut diatas, mengakibatkan pencapaian indikator kinerja, baik indikator kinerja utama maupun antara, tidak maksimal. Akibatnya, kegiatankegiatan yang telah direncanakan sebelumnya belum terealisasi, disamping karena tersendatnya persetujuan TOR dari CPCU. Selain itu, jumlah kegiatan pada HPEQ Proyek ini yang cukup banyak, tidak diimbangi dengan jumlah sumber daya manusia yang ada. Sehingga kedepannya, perlu untuk dilakukan penyesuaian kegiatan dengan jumlah sumber dayanya.
Laporan Tengah Tahunan HPEQ Project PSPD Untan
21