BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Mahasiswa adalah golongan masyarakat yang memiliki pendidikan tertinggi, dan punya perspektif luas untuk bergerak di seluruh aspek kehidupan. Mahasiswa diharapkan memiliki andil dalam pembangunan dan perkembangan yang terjadi di sekitarnya. Dapat diperhatikan sejauh ini kemajuan teknologi masih menyisakan ketertinggalan masyarakat terhadap pada aspek nonfisik. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah wadah bagi mahasiswa untuk mewujudkan keterlibatan mereka dalam kegiatan yang bersifat memajukan dan mengembangkan bangsa. Dalam hal ini, pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu pembelajaran bagi mahasiswa untuk hidup selaras dengan masyarakat sekitar, KKN juga merupakan bentuk kegiatan pengabdian para mahasiswa terhadap masyarakat berupa pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Selain menjadi pintu bagi mahasiswa untuk berbaur dengan masyarakat, KKN juga menjadikan siswa sebagai motivator, penggerak, pemberi ide atau memberikan bantuan berupa pemikiran pemecahan terhadap suatu masalah yang dihadapi masyarakat. Penyelenggaraan KKN seyogyanya dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana pembelajaran bagi para mahasiswa (peserta KKN) untuk mengaplikasikan berbagai teori yang diperolehnya selama dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Kedua, KKN dapat memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Ketiga, KKN merupakan media untuk membangun kemitraan antara lembaga perguruan tinggi yang bersangkutan dengan masyarakat, termasuk di dalamnya sebagai upaya untuk membangun citra sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang bersangkutan.
1
Peran mahasiswa untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah dapat kita lihat pada pelaksanaan program-program yang akan dilaksanakan pada KKN nanti, sesuai dengan tema KKN universitas syiah kuala periode 9 yakni “Pembenahan Administrasi Pemerintahan Gampong Melalui Pemanfaatan Dana Gampong Untuk Mempercepat Proses Pembangunan Desa” Selama proses KKN, mahasiswa akan berperan sebagai komunikator untuk menyampaikan pesan-pesan mengenai maksud dan tujuan KKN itu sendiri, hingga mensosialisasikan dan mengaplikasikan program yang akan dilaksanakan sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan. Tidak hanya itu program yang akan dilaksanakan juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan kondisi masyarakat saat ini dan potensi masyarakat desa tersebut.
Diharapkan manfaat dari program yang
dilakukan oleh mahasiswa dapat meningkatkan terutama pada kualitas sumber daya manusia di desa tersebut. Mahasiswa sebagai agent of change tentunya sudah menjadi tugas utama bagi para mahasiswa untuk melakukan perubahan dari yang sekecil-kecilnya yang nantinya akan berdampak besar bagi masyarakat di desa melalui implementasi teori-teori yang diperoleh pada saat perkuliahan. KKN juga mengharapkan agar terbentuknya pribadi mahasiswa yang peka terhadap isu-isu yang ada di tengah masyarakat. Sebelum merencanakan program yang sesuai dengan masyarakat, mahasiswa diharuskan melakukan survei lapangan agar bisa merencanakan program yang ada. Masalah-masalah yang dijumpai saat melakukan survey di lapangan seperti tidak adanya kantor geucik, tidak adanya struktur organisasi yang jelas, kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan dan pendidikan, dan berbagai hal lainnya. Untuk itu peran mahasiswa untuk memperbaiki dan member solusi terhadap masalah yang di jumpai, agar program kerja yang dilakukan dapat bermanfaat untuk masyarakat dan berefek untuk jangka panjang.
2
A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Lokasi kuliah kerja nyata adalah lokasi dimana mahasiswa ditempatkan selama satu bulan lamanya. Lokasi KKN merupakan tempat dimana para mahasiswa mengabdi kepada masyrakat melalui program-program yang sudah rencanakan sesuai bidang keahlian masing-masing. Pada periode ke 9 ini para mahasiswa KKN Universitas Syiah kuala di tempatkan di masing-masing wilayah yang sudah di bagikan. Kelompok P220 di tepatkan di Gampong Ceurih Blang Mee kecamatan Delima, Mukim Aree, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia. Lokasi desa Ceurih blang mee tidak tidak terlalu jauh dari kota, yakni 10 km dari pusat Kabupaten Pidie, Sigli, sehingga memudahkan akses untuk ke kota. Sedangkan jarak dari pusat Kecamatan Delima ke Gampong Ceurih Blang Mee yaitu 2 km. 1.2 Luas Persawahan Luas sawah di gampong merupakan salah satu faktor yang menentukan seberapa banyak hasil panen padi, dan bagaimana produksinya. Luas Sawah di Gampong Ceurih Blang Mee yaitu 30 Ha, sedangkan luas sawah kering 10 Ha, dan lahan lain-lain 1 Ha. Dari seluruh luas wilayah gampong yang jumlahnya 80 Ha, maka luas persawahan mencakupi 52%. 1.3 Jumlah Penduduk Dari hasil survey saat mendatangi gampong Ceurih blang mee, pada tahun 2015 penduduk gampong ceurih blang mee sudah terdata sebanyak ± 500 jiwa, dan jumlah kartu keluarga sebanyak 120 kartu keluarga. Sedangkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2014 tercatat 227 jiwa pria dan 253 jiwa wanita. Dan mayoritas penduduk merupakan golongan anak-anak. 1.4 Kondisi Lingkungan Gampong Lingkungan di gampong Ceurih blang mee dapat di katakan kurang terurus. Jalanan yang becek dan banyak sampah di depan halaman warga yang tidak buang rnak yang dibiarkan begitu saja di jalanan.
3
Penataan rumah warga di gampong sangat disayangkan karena tidak tertata rapi, karena tidak adanya tertera nomor urut rumah. Hal ini menyulitkan pendatang untuk mencari alamat rumah. Penduduk gampong Ceurih blang mee mayoritas tinggal di rumah panggung, yang mana merupakan cirri khas rumah adat aceh sendiri, dan masih ada pula rumah beratapkan daun rumbia. Adapun sarana dan prasana umum di gampong Ceurih blang mee: a. Sarana Peribadatan: Meunasah
: 1 unit
TPA
: 1 unit
b. Sarana Pendidikan SD
: 1 unit
SMP
: 1 unit
c. Sarana Olahraga Lapangan Bola Volly: 1 unit d. MCK WC Umum
: 2 unit
e. Kesehatan Puskesmas pembantu: 1 unit 1.5 Topografi Keadaan topografi gampong Ceurih blang mee dimana ± 52% dari luas wilayah gampong Ceurih blang mee adalah persawahan, jadi Bentangan gampong Ceurih blang mee hanyalah merupakan persawahan tanpa adanya pantai atau pegunungan. Perbandingan bulan basah dan bulan kering di desa ini terhitung cukup seimbang. 1.6 Mata pencaharian Penduduk Gampong Mata pencaharian adalah suatu hal yang sangat berpengaruh pada pendapatan penduduk gampong. Mayoritas mata pencaharian masyarakat di Gampong Ceurih Blang mee adalah petani, adapun jenis pertanian yang dihasilkan
4
berupa padi dan kacang kedelai. Selain itu, masyarakat juga mengisi waktu untuk berternak sapi, kambing bebek, dan ayam. Adapun profesi lain selaian petani adalah pegawai negeri sipil, dan sebagian lagi ada juga yang merupakan pengusaha kecil. Karena mayoritas penduduk adalah petani, jumlah pendapatan penduduk gampong Ceurih blang mee di bawah rata-rata pendapatan perkapita. 1.7 Batas Wilayah Gampong Ceurih Blang Mee. Batas wilayah merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu desa/ gampong. Karena batas wilayah menentukan batas wilayah kekuasaan geucik, dan pemanfaat sumber daya alam untuk suatu desa. Batas wilayah juga menentukan identintas masyarakat sebagai suatu penduduk di suatu gampong yang satu dengan gampong lainnya. Dari data survei yang diperoleh, gampong Cceurih blang mee terdapat di kecamatan delima, adapun batas-batas wilayah gampong ceurih blang mee, yakni:
Perbatasan
Nama Gampong
Utara
Gampong Ceurih Cot dan Gampong Pulo Baroh
Barat
Gampong Pulo Baroh
Timur
Gampong Ceurih Kupula
Selatan
Gampong Pulo Baroh. Tabel 1.1 Batas Wilyah Gampong Ceurih Blang Mee
1.8 Dusun-Dusun di Gampong Selain batas wilayah gampong Ceurih blang mee, adapun nama-nama dusun di gampong Ceurih blang mee yang diperoleh dari data hasil survei bahwa sudah sejak dahulu Gampong Ceurih Blang Mee memiliki 3 dusun. Adapun nama-nama dusun tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
5
No
Nama Dusun
1.
Dusun Ceurih
2.
Dusun Blang
3.
Dusun Mee
Tabel 1.2 Nama-nama dusun di gampong Ceurih blang mee 1.9 Agama Yang Dianut Agama merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kehidupan dan sangat berpengaruh bagaimana kita menjalani kehidupan dan cara pengambilan sikap dan keputusan. Seluruh penduduk gampong Ceurih Blang Mee memeluk agama yang sama yaitu islam. 1.10 Kehidupan Sosial Masyarakat Gampong Masyarakat desa Ceurih tergolong ramah, bisa dilihat saat mereka menyambut tamu dengan hangat dan semua berkumpul untuk saling mengenal antara mahasiswa KKN dan warga, mereka juga tidak segan untuk menyapa dan berkenalan. Kehidupan masyarakat Desa Ceurih blang mee dari dulu sampai sekarang bisa dibilang sangat baik dalam menjaga hubungan antar sesamanya. Dimana kegiatankegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan sangat dijaga dengan baik. Berikut kegiatan sosial penduduk gampong Ceurih blang mee:
6
a. Bapak-bapak:
Gotong Royong
Berkebun/ bertani bersama
Pengajian
Berkumpul di balee
b. Ibu-ibu :
Gotong Royong
Pengajian
Berkumpul di bawah rumah bersama anak-anak.
Kegiatan PKK
Bertani/berkebun
c. Pemuda :
Bersekolah
Berkumpul dibalee olahraga untuk bermain voli
Berkebun/ bertani
Gorong Royong
Pengajiann
d. Anak-anak :
Bersekolah
Bermain bersama
Mengaji di mushalla. Semua kegiatan diatas di jalankan oleh penduduk Gampong Ceurih Blang
Mee sehari-hari, mereka juga saling tolong menolong jika ada yang mengadakan acara sunatan, repsesi pernikan, terkena musibah, maulid, gotong royong dan kegiatan lainnya. Hal ini merupakan suatu cirri khas tersendiri bagi penduduk gampong yang jarang sekali kita lihat pada penduduk kota.
7
B. Maksud dan Tujuan Laporan Adapun maksud dan tujuan penulisan Laporan ini adalah: 1. Memberikan gambaran umum mengenai lokasi yang akan menjadi sasaran KKN. 2. Memberikan gambaran mengenai pembangunan apa saja yang telah ada pada Lokasi KKN tersebut. 3. Memberikan gambaran mengenai bagaimana kondisi Pendidikan pada Gampong yang menjadi Lokasi KKN. 4. Memberikan gambaran bagaimana kondisi atau keadaan keagamaan pada Gampong yang dijadikan Lokasi KKN. 5. Memberikan gambaran mengenai bagaimana kondisi dan perkembangan ekonomi masyarakat Gampong tersebut. 6. Memberikan gambaran mengenai kondisi pendidikan dan kesehatan masyarakat yang ada pada gampong tersebut. 7. Memberikan
gambaran
mengenai
bagaimana
Administrasi
dan
Pemerintahan yang ada di Gampong tersebut. 8. Memberikan gambaran mengenai Rencana Kerja, Program Kerja, Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan KKN di Gampong tersebut. 9. Memberikan laporan tentang pelaksanaan program selama KKN 10. Memberi pertanggung jawaban dana kegiatan KKN kepada Bapel KKN C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada. Beberapa program pembangunan gampong yang telah yang telah disusun oleh perangkat gampong baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek, yakni:
Mushalla (Swadaya dari masyarakat)
Pembangunan sarana TPA (masih dalam proses)
Wc umum
Saluran Irigasi persawahan
8
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG 1. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya Di desa Ceurih blang mee rata-rata masyarakat menyelesaikan pendidikan 9 tahun, dan ada juga beberapa yang tamatan SMA, dan sangat jarang masyarakat yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Di desa Ceurih blang mee terdapat satu sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama milik pemerintah. Hal ini merupakan satu kelebihan dan kekurangan dari kondisi pendidikan warga karena para siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah tentu tidak kesuliatan untuk mengenyam pendidikan, tetapi bagi para siswa yang ingin melanjutkan ke sekolah menengah atas tentunya harus mengenyam pendidikan ke desa tetangga. Dan dari data tersebut dapat dilihat bahwa kurangnya kesadaran warga akan pentingnya pendidikan. Untuk persoalan agama di desa Ceurih blang mee, penduduk semuanya beragama Islam. Permasalahannya adalah mereka kekurangan tenaga kerja pendidik, sehingga menghambat anak-anak yang ingin belajar mendalami tentang ilmu agama, padahal dari realita yang kami lihat banyak anak-anak yang masih bersemangat untuk belajar mengaji di TPA. Keadaan Ekonomi dan pendapatan warga dapat dikatakan berkisar di bawah rata-rata dari penapatan per kapita, karena mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani, jadi sebagaian besar penghasilan mereka hanya tergantung pada hasil pertanian. Kondisi sosial dan budaya masyarakat ceurih blang mee pada umumnya masyarakat masih melaksanakan adat istiadat yang sudah ada semenjak zaman nenek moyang. Hubungan sosial warga satu dengan yang lain masih terjalin sangat erat, tidak individual. Sedang anak-anak yang masih bermain bersama-sama di lapangan, sangat berbeda dengan kondisi dan prilaku anak-anak di-perkotaan yang individual dan kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Dan sedangkan
9
ibu-ibu masih sering berkumpul di sore hari di satu rumah, bapak-bapak yang masih sering berkumpul di balee, warung kopi, dan meunasah. 2. Sarana dan Prasarana Di desa Ceurih blang mee terdapat Meunasah yang biasanya digunakan untuk mengaji dan solat berjama’ah dan tempat berkumpul para warga membicarakan anggaran desa, tetapi sangat disayangkan meunasah tersebut terlihat seperti tidak terurus. Lantai meunasah yang kotor, sajadah untuk shalat yang tidak terurus, dan banyaknya penempatan barang yang tidak pada tempatnya. Begitu pula dengan wc-wc umum yang didekat Menasah, kondisi tersebut sangat kotor. Sumur yang kotor, banyaknya daun yang berserakan dan wc yang jorok dan bau. Kondisi ini sangat disayangkan mengingat fasilitas yang sudah ada terbengkalai, tentunya hal ini akan berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat jika masih digunakan dalam kondisi yang jorok, dan kerusakan fisik bangunan apabila jarang digunakan. 3. Produksi Masyarakat di gampong ceurih blang mee yang mayoritas bekerja sebagai petani memproduksi padi, dan kacang kedelai. Untuk hasil produksi padi per sekali panen di gampong ceurih blang mee adalah ± 32 gunca. Sedangkan hasil produksi dari tanam kedelai tidak terdapat data yang jelas di karenakan hanya beberapa masyarakat saja yang menanam kedelai selain tanam padi. 4. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Masalah kesehatan warga dan kebersihan lingkungan menjadi permasalahan utama. Lingkungan di sekitar desa sangat kotor, dan tidak terurus. Mayoritas masyarakat yang memelihara ternak membiarkan ternaknya diluar dan banyak kotoran dari hewan ternak berserakan di jalanan dan tidak di bersihkan, dan dibiarkan begitu saja. Sehingga kondisi yang lembab memimbulkan bau tidak sedap, hal ini tentunya membuat bakteri berkembang biak dan akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Akibat yang ditimbulkan ada yang berdampak langsung ke kesehatan dan ada yang secara tidak langsung. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih sangat kurang dapat dilihat dari sampah yang berserakan di luar perkarangan rumah masyarakat.
10
5. Administrasi dan Pemerintahan Gampong Persoalan administrasi dan pemerintahan gampong terhambat pada tidak adanya kantor geuci. Urusan surat menyurat dan penyimpanan arsip seharusnya pada tempatnya. Struktur organisasi dan visi-misi gampong juga tidak ada. Seharusnya pada prosedur administrasi dan pemerintahan gampong struktur dan visi-misi gampong harus ada untuk menentukan tujuan gampong dan tercipatanya susunan tata kerja yang jelas.
11
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
Mahasiswa KKN tiba di lokasi KKN pada tanggal 3 Agustus 2015.Peserta KKN di desa Ceurih blang mee berjumlah 7 orang yang terdiri dari 2 putra dan 5 putri. Kami ingin merealisasikan kegiatan KKN sesuai dengan disiplin ilmu program yang kami miliki agar bermanfaat bagi masyarakat setempat. Berikut penjelasan program kami sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
A. Kegiatan Mandiri a. Kegiatan Utama 1) Amri Wahid Hidayat (Fisip/ Ilmu Politik) 1. Bidang kegiatan yang dipilih Bidang kegiatan yang penulis pilih untuk dijadikan program utama adalah “Pembuatan profil gampong Ceurih Blang Mee”. Profil gampong merupakan bagian terpenting bagian dari administrasi gampong yang sangat dibutuhkan untuk segala bentuk dokumen yang diperlukan seperti dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG), dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG), dan dokumen-dokumen lainnya. Waktu pelaksanaan program ini adalah selama masa KKN, karena mengingat banyaknya data ynag diperlukan dan dibutuhkan diskusi-diskusi serta mendengar banyak pendapat seperti dari Keuchik, Sekdes, Tuha Peut, hingga tokoh masyarakat, dan hingga Profil Gampong Ceurih Blang Mee selesai dan diserahkan kepada Keuchik pada hari rabu, tanggal 2 September 2015. 2. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud dan tujuan kegiatan Adapun maksud dari kegiatan pembuatan profil gampong yaitu untuk melengkapi dan membenahi administrasi gampong Ceurih Blang
12
Mee sesuai dengan tema KKN UNSYIAH Periode 9 “Pembenahan Administrasi Pemerintahan Gampong Melalui Pemanfaatan Dana Gampong Untuk Mempercepat Proses Pembangunan Desa”. b. Sasaran yang ingin dicapai Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan pembuatan profil gampong adalah dapat membantu pemerintahan gampong untuk melengkapi administrasi
gampong
sehingga
dapat
mempercepat
proses
pembangunan gampong dan memaksimalkan penggunanaan dana desa sesuai UU N. 6 tahun 2014. 3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Hasil yang dicapai dari kegiatan / program pembuatan profil gampong adalah berhasil menghasilkan sebuah dokumen profil Gampong Ceurih Blang Mee yang selanjutnya dapat digunakan untuk melengkapi administrasi gampong. 4. Faktor pendukung dan penghambat a. Faktor pendukung Ada beberapa faktor pendukung yang membuat program pembuatan profil gampong ini berjalan hingga selesai, diantaranya; 1) profil gampong memang sangat dibutuhkan oleh gampong saat ini karena mengingat UU No. 6 tahun 2014 yang mengharuskan segala administrasi gampong harus ada dan benar, 2) bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik Keuchik, Sekretaris Desa, hingga Tuha Peut b.
Faktor penghambat Adapun faktor yang menghambat berjalannya program pembuatan
profil gampong ini adalah minimnya data-data tentang sejarah gampong dan data-data tentang kependudukan lainnya. 2) Fika Ludiana (Fisip/ Ilmu Komunikasi) A. Pemanfaatan papan informasi 1. Bidang Kegiatan yang dipilih Kegiatan utama mandiri saya adalah pemanfaatan papan informasi, dimana papan informasi ini memberi informasi kepada warga tentang
13
berita atau informasi yang teruptodate. Sehingga dapat menambah wawasan warga, seperti pemanfaatan sumber daya alam yang ada di gampong. Pemanfataan papan informasi ini berhubungan dengan komunikasi massa dimana komunikator menyebarkan pesan secara luas kepada khalayak luas.
2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud saya mengadakan pemanfaatan papan informasi ini adalah memperkenalakan kepada remaja manfaat dari alat komunikasi massa dan menjelaskan pemanfaatan alat teknologi komunikasi massa apabila di aplikasikan secara baik maka manfaat dari keduanya akan lebih bermanfaat. Saya juga mengajari para remaja di desa ceurih blang mee cara memakai teknologi komunikasi tepat guna untuk memperoleh informasi yang bisa dipakai sesuai dengan kepentingan warga desa ceurih blang mee. Tujuan saya membuat program ini warga gampong agar para remaja dan aparatur gampong bisa memanfaatkan papan informasi untuk kepentingan bersama, yakni menyampaikan informasi teraktual dengan tepat. Hal ini tentunya akan meningkatkan wawasan dan kecerdasan warga yang membaca informasi tersebut. Jika warga gampong ceurih blang mee mendapat informasi secara cepat dan terbaru, Efek yang ditimbulkan tentunya diharapkan menimbulkan efek positif pada kognitif, afektif bahkan pada efek jangka panjang yakni perubahan perilaku pada masyarakat. Pertama pada tingkat kognitif saya mengharapkan pesan yang disampaikan melalui papan informasi ini dapat menimbulkan adanya penambahan wawasan pada warga, masyarakat yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Kedua pada tingkat afektif saya mengharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan, timbulnya rasa simpati masyarakat terhadap sesama, dan lain-lain. Dan yang terakhir pada perubahan perilaku saya mengharapkan masyarakat desa ceurih blang mee dapat menerima
14
teknologi baru, memanfaatkan teknologi tepatguna terutama teknologi komunikasi, serta dapat memproduksi sesuatu produk baru yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya alam yang ada. Sasaran saya adalah seluruh masyarakat ceurih blang mee terutama para remaja karena mereka adalah generasi penerus yang akan menjadi agen perubahan untuk desa ceurih blang mee kedepannya, yang tentunya akan membuat desa ceurih blang mee menjadi lebih makmur, dan lebih maju. Waktu pelaksanaan kegiatan ini yakni pada tanggal 09 Agustus 2015, 10 Agustus 2015, 13 Agustus 2015 dan 17 Agustus 2015, dan dilaksanakan di meunasah dan rumah Keuchik gampong Ceurih blang mee 3. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut Pemanfaatan papan informasi untuk warga gampong ceurih blang mee dilaksanakan oleh Fika Ludiana, dibantu oleh Ti Dahlia, Hanny Ilsha Pertiwi, Afni Dahnia, Fiyki Amelia, Amri Wahid Hidayat, Putra Irawan dan adik-adik di desa ceurih blang mee. Program ini dilaksanakan sebanyak 6 kali. Pemasangan papan informasi disetujui pak keuchik gampong ceurih blang mee untuk dipasang di teras meunasah gampong ceurih blang mee. Dan saya juga mengajari adik-adik bagaimana cara memilih informasi yang tepat di rumah pak keuchik dan di meunasah. Pada kegiatan secara langsung saya menyediakan laptop serta fasilitas internet untuk mencari materi yang akan dipilih untuk disebarkan di papan informasi. Setelah selesai kegiatan ini, remaja di gampong ceurih blang mee umunya mengetahui cara menggunakan tekologi komunikasi dan memilih informasi yang tepat untuk disebarkan melalui papan informasi. Dan masyarakat yang membaca jadi mengetahui informasi yang sebelumnya mereka belum tahu menjadi tahu bagaimana memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.
15
Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada para remaja untuk bisa tetap melanjutkan memanfaatkan papan informasi sebagai fasilitas untuk menyampaikan pesan kepada public secara efektif dan efisien agar masyarakat gampong ceurih blang mee tetap mendapatkan informasi teruptodate setiap harinya. Dan kepada para seluruh warga ceurih blang mee agar menjaga papan informasi yang sudah ada. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukungnya adalah teman-teman sekelompok saya yang telah banyak membantu mencari bahan-bahan keperluan untuk pembuatan papan informasi. Dan keuchik yang telah memberi izin untuk penempatan papan informasi, serta para remaja yang ikut berperan dalam pembuatan papan informasi ini. Setelah pembuatan papan informasi ini saya mengajak adik-adik yang telah membantu dan ikut mengambil andil dalam kegiatan ini untuk jalan-jalan sebagai wujud terimakasih saya dan mereka menjadi lebih semangat dalam mengikuti kegiatan ini. Faktor penghambatnya adalah keterbatasan jangkauan internet. Hal ini menyebabkan kami kesulitan mencari materi yang akan dipasang di papan informasi, padahal banyak sekali materi-materi yang bisa digunakan. B. Pelatihan Public Speaking 1. Bidang Kegiatan yang dipilih Kegiatan utama mandiri saya yang kedua adalah pelatihan public speaking dimana pada pelatihan ini saya mengajari apa itu public speaking, manfaat belajar public speaking, cara meminimalisir hambatan pada public speaking, membawa acara, cara berpidato, cara membawa berita, hingga perlombaan pidato untuk bahan evaluasi saya. 2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai Komunikasi merupakan kegiatan yang setiap harinya kita lakukan, yang merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari pihak pemberi (source) kepada pihak penerima (receiver). Biasanya, komunikasi disampaikan melalui lisan atau verbal dengan menggunakan
16
bahasa yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Namun, seandainya tidak ada bahasa verbal yang dimengerti oleh kedua belah pihak, maka mereka bisa menggunakan gerak-gerik badan ataupun isyarat. Tetapi, sering saat proses komunikasi sedang berjalan terutama di hadapan public sering terjadi noise. Sehingga feedback tidak sesuai harapan si pemberi informasi. Hal tersebut dapat diminimalisir dengan cara mengevaluasi apa yang menjadi penyebab terjadinya noise, kemudian berlatih bagaimana berbicara di hadapan umum dengan mengetahui trik saat berbicara di depan umum. Jadi, Maksud saya mengadakan pelatihan public speaking adalah untuk mengenalkan kepada para remaja khususnya bagaimana cara mejadi komunikator yang baik saat berhadapan langsung di depan khalayak. Kegiatan ini saya utamakan untuk belajar berpidato. Karena kemauan dari para remaja sendiri ingin belajar berpidato yang tidak membosankan dan bisa menarik perhatian. Tujuan saya membuat program ini adalah agar para remaja warga gampong ceurih blang mee bisa mempunyai skill menjadi komunikator yang baik, yang nantinya bisa menjadi bakat apabila diasah terus menerus yang nantinya bisa menjadi sumber mata pencaharian. Sasaran saya adalah para remaja di desa Ceurih blang karena mereka setiap hari sabtu malam mereka ada kegiatan muhadharah di meunasah, yang mana para remaja mengisi acara tersebut seperti membawa acara, berpidato, kasidah, dan lain-lain. Dengan diberikan pelatihan public speaking maka akan menambah wawasan mereka tentang public speaking dan tentunya juga akan membantu mereka untuk mengisi kegiatan muhadharah. Adapun waktu pelaksanaan pada kegiatan ini pada tanggal 16 Agustus 2015 hingga 26 Agustus 2015, dan dilaksanakan pada siang hari
17
pukul 14.00 hingga 16.00 dan malam hari pukul 21.00 hingga 21.30, dan di laksanakan di menasah gampong Ceurih blang mee
3. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut Pelatihan public speaking untuk para remaja di desa Ceurih blang mee dilaksanakan oleh Fika Ludiana, dibantu oleh Ti Dahlia, Hanny Ilsha Pertiwi, Afni Dahnia, Fiyki Amelia, Amri Wahid Hidayat, Putra Irawan. Program ini dilaksanakan sebanyak 8 kali. Pelatihan public speaking dilaksanakan di meunasah, balee, dan di rumah keuchik gampong Ceurih blang mee. Pada kegiatan ini saya menyediakan buku materi, untuk mempermudah adik-adik yang saya ajarkan bisa belajar di rumah dan menambah wawasan yang mungkin tidak sempat saya ajarkan. Saya juga menyediakan beberapa kertas dan pulpen agar mereka bisa mencatat apa mereka pahami. Saat mereka berlatih berbicara didepan umum saya merekam
kegiatan mereka untuk bisa
menjadi bahan evaluasi mereka dan berlatih lagi di rumah, sehingga kekurangan-kekurangan yang ada bisa di minimalisir. Di akhir pertemuan kegiatan ini saya mengadakan lomba pidato untuk bahan evaluasi saya sejauh mana mereka memahami materi yang saya ajarkan. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada para remaja untuk bisa menguasai ilmu public speaking dan terus berlatih di rumah sehingga bisa menjadi komunikator yang menarik perhatian dan tidak membosankan, dan bisa menjadi sumber mata pencaharian yang sangat menguntungkan. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukungnya adalah teman-teman sekelompok saya yang telah banyak membantu menjalankan program ini. Dan kemauan belajar adik-adik di desa ceurih blang mee yang sangat besar. Adapun faktor penghambat pada program ini adalah perbedaan jadwal kegiatan adik-adik sehingga mereka susah dikumpulkan pada jam yang sama, jadi saya harus mengajari mereka yang ketinggalan pada malam
18
hari. dan tempat juga menjadi faktor penghambat dimana saat saya mengajar di meunasah banyak anak-anak kecil yang rebut dan menganggu kegiatan ini, sehingga mereka yang mengikuti pelatihan ini menjadi terganggu konsentrasinya. 3) Hanny Ilsha Pertiwi (FKIP/ Bahasa Inggris) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang kegiatan yang penulis pilih untuk dijadikan program utama adalah “Bimbingan Belajar Bahasa Inggris”. Pada umumnya, kesadaran pelajar muda mengenai manfaat menguasai bahasa asing hanya sebatas penggunaannya yang dapat dimengerti rata-rata orang dari seluruh Negara. Hal itu tentu saja membangkitkan semangat para pelajar muda dalam menggali dan mengasah kemampuan berbahasa mereka, mereka pada dasarnya bercitacita untuk memiliki teman atau dapat hidup diluar negri dengan hanya bekal mampu berbahasa asing. Dari pola pikir tersebut dapat saya simpulkan bahwa pengetahuan banyak pelajar muda masa kini masih terlalu sederhana dan terbilang “polos” dalam pemahaman mengenai manfaat mempelajaridan menguasai bahasa asing. Maka dari itu dibutuhkan bimbingan belajar bahasa asing guna mengubah sudut pandang para pelajar mengenai penggunaannya yang semakin luas dan masif. 2. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud dan tujuan kegiatan Maksud saya mengadakan bimbingan belajar Bahasa Inggris ini adalah untuk memperkenalkan manfaat mempelajari dan menguasai bahasa asing kepada pelajar muda di Gampong Ceurih Blang Mee. Bimbingan belajar ini tidak serta merta untuk memperkenalkan manfaat mempelajari bahasa asing, namun juga untuk memperluas pengetahuan pelajar muda di gampong ini mengenai budaya asing, mengenai apa yang patut ditiru dan apa yang patut diperbaiki dari masing-masing
19
budaya. Dengan demikian pelajar muda di gampong ini mampu menciptakan gaya hidup dan lingkungan yang lebih tertata. Tujuan bimbingan belajar ini adalah agar para pelajar muda di gampong ini sadar akan pentingnya penguasaan bahasa asing. Mengingat persaingan yang semakin ketat dan perkembangan yang semakin pesat, pelajar muda gampong dikehendaki untuk mampu berkompetisi dengan kondisi dan situasi di era yang serba maju ini, hal tersebut demi terciptanya pribadi gemar berbahasa yang sukses. b. Sasaran yang ingin dicapai Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris ini adalah agar pelajar muda di gampong ini sadar akan faedah menguasai dan mempelajari bahasa asing sejak dini, sehingga mereka memiliki potensi dan keahlian lain yang mampu dikembangkan. Menjadi pelajar muda yang mampu bersaing di manapun dengan ketelatenan berbahasa asing yang sudah mereka gali dan asah sedini mungkin. Waktu pelaksaan kegiatan yakni pada hari sabtu, 15 agustus 2015 - 26 agustus 2015 di Meunasah gampong 3. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut Bimbingan belajar Bahasa Inggris ini dilaksanakan oleh Hanny Ilsha Pertiwi didukung dan dibantu oleh teman-teman kelompok saya. Bimbingan belajar ini saya laksanakan sebanyak 5 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 15, 17 24, 25 dan 26 Agustus 2015. Kegiatan ini terdiri dari pendekatan terhadap Bahasa Inggris kepada pelajar muda gampong, mengenai manfaat dan apa saja yang umum terkandung dalam Bahasa Inggris, dilajutkan dengan beberapa kali pertemuan bermateri seperti introduction to English alphabet, self introduction dan occupation diajarkan secara langsung oleh saya sendiri. Di akhir pertemuan pada tanggal 26 Agustus, saya mengadakan kuis kecil– kecilan mengenai occupation dengan dua kali pertemuan untuk briefing,
20
kuis ini yang mengeluarkan beberapa murid saya sebagai juara dan berhak atas hadiah yang sudah saya siapkan bagi mereka. Maka hasil yang ingin dicapai dari kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris ini adalah berhasil menciptakan jiwa-jiwa muda yang mampu menguasai bahasa asing guna meningkatkan kualitas diri baik untuk jangka pendek atau jangka panjang di Gampong Ceurih Blang Mee. Dan juga diharapkan kegiatan ini menjadi penyemangat bagi pelajar muda di gampong ini untuk mendalami bahasa asing lebih jauh lagi agar hasil yang dicapai lebih baik lagi. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat a.
Faktor pendukung Ada beberapa faktor pendukung dalam kegiatan ini yaitu orang tua
di gampong ini yang sangat tertarik untuk membuat anaknya bisa mempelajari bahasa asing dan juga pelajar muda gampong ini sendiri. Animo masyarakat menyambut kegiatan bimbingan belajar ini sudah menonjol sejak hari pertama kami perkenalan di Meunasah, bukan hanya pelajar muda di gampong ini saja yang terlihat antusias bahkan anak kecil yang belum duduk di bangku sekolah juga menunjukkan keingintahuan mereka terhadap bahasa asing. Hal tersebut membuat kegiatan ini berjalan cukup mulus berkat dukungan semua pihak termasuk teman-teman kelompok saya. b.
Faktor penghambat Faktor penghambatnya adalah susahnya mengatur anak-anak kecil
yang rasa ingin tahu-nya masih dikalahkan oleh rasa ingin bermain, sehingga ketika proses bimbingan belajar berjalan masih ada anak-anak yang berlari-lari dan mengganggu peserata lain yang memang betul-betul berminat. 4) Fiyki Amelia (FKIP/ Bimbingan Konseling) 1. Bidang Kegiatan yang dipilih Layanan bimbingan kelompok. (Kegiatan ini dibantu oleh semua anggota kelompok). Adapun kegiatan utama mandiri saya adalah “layanan
21
bimbingan kelompok adalah suatu proses pemberian informasi atau bantuan yang diberikan oleh seorang pembimbing pada sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna untuk mencapai suatu tujuan tertentu, layanan ini memungkin kan sejumlah peserta didik secara bersama-sama yang memperoleh bahan dari diri peserta didik yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan. 2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud saya mengadakan layanan bimbingan kelompok ini adalah untuk mendorong pengembangan perasaan ,pikiran,,persepsi,wawasan dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif.selain itu tujuan saya mengadakan layanan BKP ini yaitu agar semua anggota kelompok mampu mengenal, memahami dirinya sendiri dan dengan menggambarkan keadaan hatinya masing-masing mereka bisa mengetahui dan menngontol dirinya masing-msing. Saya juga memberikan beberapa pengalaman yang telah saya lalui sendiri ketika di bangku perkuliahan agar mereka lebih terarah dan mengetahui
bagaimana
dan
seperti
apa
keadaan
hatinya
yang
sesungguhnya. dengan demikian semua anggota kelompok akan sedikit memiliki kesadaran dan bisa mengontrol dirinya. Sasaran layanan bimbingan kelompok saya adalah remaja karena setelah saya melakukan beberapa tes dan mengumpulkan data beberapa anggota kelompok ada beberapa diantara mereka yang memiliki beban atau masalah namun ia memblog dirinya artinya ia tidak menyadari akan permasalahan yang sedang dialaminya karena itu sasaran saya untuk remaja di desa ceurih blang mee. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa, 26 agustus 2015 dan rabu, 27 agustus 2015 di Meunasah gampong Ceurih Blang Mee 3. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut
22
Pemberian layanan bimbingan kelompok tentang menggambarkan keadaan hati untuk remaja Gampong Ceurih Blang Mee dilaksanakan oleh Fiyki Amelia dibantu oleh Afni Dahnia, Hanny Ilsha Pertiwi, Fika Ludiana, Ti Dahlia, Amri Wahid Hidayat, Dan Putra Irawan Acara ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 26, dan 27 Agustus 2015. Kegiatan layanan BKP ini dilakukan di meunasah gampong Ceurih Blang Mee. Dan diberikan apa dampak negative jika seseorang yang tidak membuka dirinya dan beban atau permasalahan yang dimiliki terus dipendam begitu saja.bahaya memendam beban atau permasalahan yang terlalu lama karena dapat merusak bagian otak dan bisa saja terganggu jiwanya karena terlalu berat dan banyak beban yang telah lama tanpa sharing atau penyelesaian. dan kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan memberikan informasi atau berbagi pengalaman dari calon guru pembimbing yaitu saya sendiri. Setelah selesai kegiatan ini, beberapa anggota kelompok umumnya (80%) sudah
memahami, mengenali dan menyadari keadaan dirinya
sehingga hari demi hari mereka mulai mengubah tingkah lakunya dan mau sharing atau berusaha untuk meredakan keadaan hatinya yang sedang sedih atau kecewa, ada beberapa dari anggota kelompok yang langsung menemui saya untuk berkonsultasi tentang keadaan atau beban yang sedang dialaminya. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua untuk tetap memerhatikan keadaan fisik dan psikis anaknya masing-masing agar mereka sedikit terasa bebas dari beban-bebannya dan tidak lupa dengan pembelajaran yang sudah dipelajari dari mahasiswa KKN Unsyiah. Remaja mengetahui sedikit banyaknya bagaimana mengendalikan dirinya ketika mereka sedang menanggung beban atau mengalami permasalahan nya. Mereka juga mencoba untuk berbagi pada orang yang mereka percaya agar beban yang mereka miliki dapat menenangkan keadaan psikis mereka ynag sedang tidak sehat. Sehingga diharapkan kedepannya para remaja gampong Ceurih Blang Mee dapat mengendalikan
23
diri, dan segera mencari penyelesaian dari masalah yang dialaminya. Selain itu mereka juga dapat mengetahui dampak fisik dan psikisnya ketika mereka tidak mencoba untuk membuka dirinya dan mereka juga mengetahui resikonya, jika mereka tidak membuka dirinya dan memahami akan permasalahannya maka resikonya sangat besar. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukungnya adalah remaja khususnyaanggota kelompok yang telah saya berikan beberapa tes untuk mengetahui keadaan psikisnya sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok yang saya isi dengan menggambarkan keadaan hati mereka masingmasing,karena saya tidak hanya memberikan materi melalui penjelasan, tapi saya juga memberikan beberapa pegalaman pribadi saya tentang betapa pentingnya memahami keadaan hati kita. Setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok saya menanyakan bagaimana perasaan semua anggota kelompok dan ternyata mereka menjawab mereka merasa lega dan merasa ringan setelah mereka gambarkan semua beban di kepala mereka. Faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran dari remaja Gampong Ceurih Blang Mee untuk belajar dan kurang bisa megelola waktunya dan saya juga sedikit susah mengumpulkan mereka semua untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok. 5.
Afni Dahnia (FE/ Manajemen) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang kegiatan yang penulis pilih unutk dijadikan program utama adalah “pemahaman mengenai kewirausahaan atau usaha kecil pada remaja” Biasanya para pelajar umunya belum memiliki pemikiran untuk bercita-cita mejadi seorang wirausaha. Kebanyakan mereka masih memikirkan akan bekerja ketika lulus sekolah. Namun, pola pikir tersebut
24
harus kita ubah untuk menjadi entrepreneur yang dapat pemecahan masalah sosial dengan membangun bisnis. Maka dibutuhkan kreatifitas, ide dan inovasi terbaru yang tidak ketinggalan pasar. 2. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud dan tujuan kegiatan Maksud
saya
mengadakan
penyuluhan
ini
adalah
untuk
memperkenalkan pada remaja Gampong ceurih blang mee untuk mengetahui apa itu wirausaha, pentingnya wirausaha Karena menjadi jiwa wirausaha perlu diterapkan sejak dini terutama pada usia belia membuat tumbuhnya pribadi kreatif dan kaya akan inovasi dalam menghadapi rintangan dan tnatangan hidup. Tidak bergantungan dari hasil pertanian namun mempunyai usaha sampingan sehingga dengan begitu para remaja-remaja yang tidak sekolah juga dapat menghasilkan pendapatan sendiri. b. Tujuan Tujuan penyuluhan/sosialisasi ini adalah agar para remaja sadar pentingnya menjadi wirausaha sejak dini karena melihat persaingan pasar yang semakin ketat. Ini juga dapat membangun produktivitas dan kemandirian pada remaja-remaja gampong yang berorientasi
pada
menari uang, sehingga ini dapat mengurangi pengangguran di desa tersebut. c.
Sasaran yang ingin dicapai Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan kewirausahaan atau usaha kecil-kecilan ini adalah masyarakat yang ada di daerah ceurih blang mee, yang
memilki potensi atau keahlian tersendiri harus dapat
dikembangkan, menjadi masyarakat kaya akan ide dan inovasi untuk menjadi pengusaha sejak dini dengan modal yang kecil. Sehingga masyarakat tidak bergantungan untuk menjadi pns, dan bagi yang tidak sekolah ini juga merupakan suatu peluang yang besar untuk menjadi wirausaha sehingga dapat
25
hidup lebih mandiri.
Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari senin, 10 agustus 2015-12 agustus 2015 di meunasah gampong 3. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut Pelatihan sosialisasi tentang wirausaha untuk para remaja gampong ini dilaksanakan oleh afni dahnia dibantu oleh teman-teman kelompok saya. Acara ini dilaksanakan sebanayak 3 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 10,12,14 agustus 2015. Kegiatan wirausaha ini yaitu membuat bros dari kain pita atau kain perca di meunasah gampong. Pelatihan pembuatan bros dan pembuatan gantungan kunci dari kain flanel ini diajarkan secara langsung, saya mengajarkan metode-metode dasarnya sehingga para remaja dapat mengetahui langsung pembuatan bros dan pembuatan gantungan kunci. Jika mereka sudah mengetahui metode dasar pembuatan bros ini maka dengan mudah mereka dapat mengkombinasi bross tersebut. Maka hasil yang ingin dicapai dari kegiatan / program pelatihan wirausaha ini adalah berhasil menghasilkan masyarakat yang berjiwa entrepreneur di gampong ceurih blang mee yang tumbuh menjadi pribadi kreatif dan tidak mudah menyerah dalam mengatasi tantangan ekonomi dan setelah selesai kegiatan ini diharapkan kepada remaja gampong untuk tetap melanjutkan kegiatan ini dengan kelompok yang sudah dibuat baik di rumah atau dimeunasah agar mereka tidak lupa dengan hal-hal yang sudah diberikan dari mahasiswa KKN Unsyiah dan mengharapkan hasil karya para remaja ini dapat dijual baik dalam gampong atau pun luar gampong sehingga menghasilkan pendapatan sendiri bagi mereka. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor pendukung Faktor pendukung adalah remaja gampong tertarik untuk mengikuti sosialisasi mengenai kewiruasahaan ini yaitu membuat bros dari kain pita dan gantungan kunci dari kain flannel. Sebelumnya bros yang saya buat ini belum dikenal atau belum banyak dipakai di gampong ini, sehingga remaja
26
disini senang dan semangat unutk membuat bros yang lagi ngetrend saat ini. Tidak hanya digemari oleh remaja namun ibu-ibu juga suka melihat bros yang saya buat. Sehingga kegiatan ini sangat didukung oleh masyarakat setempat dan dapat dijual dipasar. Tidak hanya saya ajarkan cara metode pembuatan brosnya namun juika mereka sudah bisa mereka dapat membawa pulang bros yang sudah mereka buat sehingga dapat langsung dipakai. b. Faktor penghambat Faktor penghambatnya adalah karena tempat untuk melakukan pembuatan bros ini sedikit susah karena bros ini memakai listrik untuk mengelemnya, sehingga jika dilakukan di meunasah sedikit sulit karena tidak ada tempat cok dan akhirnya saya alihkan ke tempat balai yang lain. 6.
Putra Irawan (FKIP/ FISIKA) 1. Bidang kegiatan yang dipilih Bidang kegiatan yang penulis pilih untuk dijadikan program utama adalah “Pembuatan Peta gampong”. Peta gampong merupakan suatu hal yang penting dimiliki oleh suatu gampong, karena pada suatu peta terdapat batasan-batasan wilayah suatu gampong dan gambaran suatu gampong. Peta gampong ini juga salah satu dukumen penting untuk melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG) yaitu untuk mencairkan dana pembangunan gampong. 2. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud dan tujuan kegiatan Adapun maksud dari kegiatan pembuatan Peta gampong yaitu untuk melengkapi dan membenahi administrasi gampong Ceurih Blang Mee sesuai
dengan tema
KKN
Administrasi Pemerintahan
UNSYIAH Periode Gampong
9
“Pembenahan
Melalui Pemanfaatan
Dana
Gampong Untuk Mempercepat Proses Pembangunan Desa”. b.
Sasaran yang ingin dicapai Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan pembuatan peta gampong
adalah dapat membantu pemerintahan gampong untuk melengkapi
27
administrasi gampong sehingga dapat mempercepat proses pembangunan gampong dan memaksimalkan penggunanaan dana desa sesuai UU N. 6 tahun 2014. 3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Hasil yang dicapai dari kegiatan / program pembuatan peta gampong adalah berhasil menghasilkan sebuah gambaran Gampong Ceurih Blang Mee yang selanjutnya dapat digunakan untuk melengkapi administrasi gampong. 4. Faktor pendukung dan penghambat a.
Faktor pendukung Ada beberapa faktor pendukung yang membuat program pembuatan
peta gampong ini berjalan hingga selesai, diantaranya; 1) peta gampong memang sangat dibutuhkan oleh gampong saat ini karena mengingat UU No. 6 tahun 2014 yang mengharuskan segala administrasi gampong harus ada dan benar, 2) bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, baik
Keuchik, Sekretaris Desa, hingga Tuha Peut b.
Faktor penghambat Adapun faktor yang menghambat berjalannya program pembuatan
peta gampong ini adalah minimnya data-data tentang gampong baik rambu-rambu gampong yang telah hilang dan kurang akuratnya batasanbatasan gampong karena terbatasnya narasumber yang paham tentang batasan gampong. 7.
Ti Dahlia (FKIP / PGSD) 1. Bidang Kegiatan yang dipilih Membaca dan menulis (Kegiatan ini dibantu oleh semua anggota kelompok) Adapun kegiatan utama mandiri saya adalah membantu mengajar di SD Ceurih Mee, di SD Ceurih Mee ada 17 orang guru diantaranya Kepala sekolah dan yang lainnya mewakili setiap kelas dari kelas I sampai kelas VI . Murid kelas I ada 16 orang diantaranya L = 9 orang dan P = 8 orang sedangkan dikelas II ada 18 orang diantaranya L = 10 orang dan P = 8
28
orang . keseluruhan murid SD Ceurih Mee dari kelas I sampai VI adalah 96 orang. Murid dari Desa ceurih Blang Mee dari kelas I sampai kelas IV ada 40 orang 2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud saya membantu mengajar di SD Ceurih Mee ini adalah untuk Mencegah buta huruf sejak dini. Saya membantu mengajarkan abjad dan angka. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, 8 Agustus 2015, sabtu, 15 agustus 2015, kamis, 27 Agustus 2015, jum’at , 28 Agustus 2015, selasa , 1 september 2015 di SDN Ceurih Mee dan Meunasah Tujuan : Agar tidak buta huruf dalam membaca dan mengenal huruf abjad. Sasaran : Seluruh anak-anak Desa Ceurih Blang mee 3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Anak sudah mulai mengenal huruf dan bisa membaca serta menulis. Anak kelas I di SD Ceurih Mee sudah mulai bisa menulis huruf-huruf sesuai abjad dan sudah mulai bisa menulis angka dengan benar. Mereka perlu berlatih dan mengulang lagi dirumah . Tindak lanjutnya : anak-anak diberikan PR dan mengulang lagi pelajaran yang diberikan 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendukung : Adanya bantuan dari seluruh guru kelas Faktor penghambatnya adalah sulit mengenalkan huruf karena tidak ada pengetahuan dasar selain itu juga kurangnya kesadaran dari anak-anak Gampong untuk belajar dan pentingnya ilmu pengetahuan sehingga harus di pancing dengan selalu memberikan hadiah- hadiah. b. Kegiatan Penunjang 1) Amri Wahid Hidayat (FISIP/ Ilmu Politik) 1. Bidang kegiatan yang dipilih Bidang kegiatan yang saya pilih pada program penunjang yaitu “Sosialisasi; Pendidikan Antikorupsi Pada Anak-Anak SD”. Isu korupsi merupakan isu yang sangat kompleks dimasa sekarang ini, maka dari itu
29
diperlukan pencegahan-pencegahan untuk meminimalkan korupsi dimasa depan. Oleh karena itu, saya melaksanakan program sosialisasi Anti Korupsi kepada anak-anak di Gampong Ceurih Blang Mee. 2. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud dan tujuan Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak Indonesia khususnya anak-anak di Gampong Ceurih Blang Mee mengatahui dan mengerti apa itu korupsi yang merupakan sebuah tragedy yang tengah dialami Indonesia dan seluruh Negara-negara didunia. b. Sasaran yang ingin dicapai Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan sosialisasi anti korupsi ini adalah anak-anak sebagai penerus bangsa dapat mengetahui tentang buruknya korupsi, mencegah korupsi dimasa depan, dan dapat hidup jujur yang mana merupakan langkah awal untuk memberantas korupsi mulai dari diri sendiri. 3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dari kegiatan sosialisasi ini adalah anak-anak mampu mengartikan apa itu korupsi, anak-anak tau akibat-akibat dari korupsi, dan menumbuhkan sikap jujur pada diri setiap anak-anak di gampong Ceurih Blang Mee. Sedangkan tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan anak-anak yang sudah mengetahui tentang korupsi dapat bersikap jujur, berprilaku baik, dan mampu mengingatkan teman, kerabat, serta saudara mereka untuk anti pada korupsi. 4. Faktor pendukung dan penghambat a. Faktor pendukung Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah antusias dan keingintahuan anak-anak akan isu korupsi yang sangat sering mereka dengar di televisi, sehingga anak-anak dengan senang mengikuti kegiatan sosialisasi anti korupsi ini b. Faktor penghambat
30
Ada beberapa faktor penghambat terlaksananya kegiatan sosialisasi anti korupsi ini, yang utama adalah penyesuaian waktu kegiatan dengan jadwal kegiatan sehari-hari anak-anak yang ada digampong Ceurih Blang Mee, dan yang kedua adalah ketika kegiatan sedang berlangsung ada beberapa anak-anak yang tidak bias duduk dengan baik sehingga mengganggu anak-anak yang lainnya. 2) Fika Ludiana (FISIP/ Ilmu Komunikasi) 1. Bidang kegiatan yang dipilih Bidang kegiatan yang saya pilih pada program penunjang adalah “Membuat Struktur Organisasi Pemerintahan gampong Ceurih blang mee”. Struktur organisasi pemerintahan gampong merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam urusan administrasi gampong. Oleh karena itu saya melaksanakan program membuat struktur organisi gampong ceurih blang mee untuk memperjelas dan mempermudah koordinasi pemerintahan gampong Ceurih blang mee. 2. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud dan tujuan Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu aparat gampong terutama pada urusan administrasi, dan mempermudah serta memperjelas alur pemerintahan agar tidak ada salah paham antara satu dengan yang lain. Dan warga gampong Ceurih blang mee juga dapat mengetahui bagaimana tugas dari masing-masing aparatur gampong sesuai jabatan masing-masing. b. Sasaran yang ingin Dicapai Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan struktur organisasi ini adalah aparatur gampong Ceurih blang mee. Agar struktur yang dibuat sesuai dengan jabatan dan tugas masing-masing.
31
3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dari kegiatan sosialisasi ini yaitu administrasi gampong yang sudah lengkap. Dan alur pemerintahan serta tugas aparatur gampong jelas dan terkoordinasi sesuai dengan jabatan masing-masing. Serta struktur organisasi yang sudah di cetak dan di pasang di meunasah, dan warga gampong Ceurih blang mee yang melihat mengetahui siapa saja aparatur gampong Ceurih blang mee dan apa jabatan mereka. Untuk tindak lanjut saya harapkan kepada aparatur gampong dan warga gampong ceurih blang mee untuk menjaga struktur organisasi yang sudah di cetak dari jangkauan anak-anak agar tidak rusak dan apabila ada pergantian posisi jabatan harap nama yang sudah tertera di tukar dengan yang baru. 4. Faktor pendukung dan penghambat a. Faktor pendukung Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah para aparatur gampong yang siap membantu, seperti Keuchik, Tuha peut, dan Sekretaris Desa. Mereka membantu memberitahu siapa saja aparatur gampong Ceurih blang mee, serta jabatan mereka. Dan mereka juga member masukan untuk pembuatan struktur organisasi seperti alur pemerintahan, posisi dan tata letak sesuai jabatan masing-masing. Faktor pendukung yang kedua yakni teman-teman sekelompok saya yang telah banyak berkontribusi dalam proses pembuatan struktur oraganisasi ini. b. Faktor penghambat Ada
beberapa
faktor
penghambat
terlaksananya
kegiatan
pembuatan sturuktur organisasi ini yakni jarak jauhnya tempat percetakan struktur organisasi, dan adanya kesalahan design setelah di cetak di spanduk, dan hal ini membuat struktur yang seharusnya sudah harus di pasang harus di tunda beberapa hari untuk di cetak ulang. 3) Hanny Ilsha Pertiwi (FKIP/ Bahasa Inggris) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
32
Bidang kegiatan yang penulis pilih untuk dijadikan program penunjang adalah “Bimbingan Belajar Bahasa Jepang”. 2. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud Maksud saya mengadakan bimbingan belajar Bahasa Jepang ini tak lain adalah untuk memperkaya pelajar muda Gampong Ceurih Blang Mee dengan bahasa. Ketertarikan seseorang terhadap bahasa bisa diketahui sejak dini, hal ini yang membuat saya ingin memperkenalkan Bahasa Jepang kepada pelajar muda gampong ini. Kegiatan ini akan membantu mengarahkan pelajar muda kepada minat dan bakat mereka terhadap penguasaan bahasa asing. b. Tujuan Tujuan saya mengadakan bimbingan belajar Bahasa Jepang ini adalah untuk memperkenalkan pelajar muda di gampong ini manfaat menguasai dan mempelajari bahasa asing. Tidak jauh berbeda dengan bimbingan belajar Bahasa Inggris, kegiatan ini juga menghendaki pelajar muda untuk mampu berkompetisi di era yang semakin maju seperti sekarang ini. c. Sasaran yang ingin dicapai Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan bimbingan belajar Bahasa Jepang ini adalah agar pelajar muda sadar akan manfaat menguasai
dan
mempelajari
bahasa
asing
dan
dapat
mengaplikasikannya secara langsung. Sehingga tercipta lebih banyak kemungkinan bagi pelajar muda gampong ini untuk mampu mengelola komunikasi yang baik serta cerdas dalam berbahasa. 3. Hasil yang ingin dicapai dan tidak lanjut Bimbingan belajar Bahasa Jepang ini dilaksanakan oleh saya Hanny Ilsha pertiwi dibantu oleh teman-teman kelompok saya. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan yakni pada tanggal 12, 13 dan 18 Agustus 2015. Bimbingan belajar Bahasa Jepang ini merupakan kegiatan
33
memperkenalkan bahasa asing bagi pelajar muda di gampong ini sehingga perkembangan ilmu bahasa tidak menjadi tabu lagi bagi pelajar disini. Kegiatan ini saya laksanakan sebelum saya memulai program utama aya demi menarik minat pelajar muda disini karena atas pertimbangkan yang saya buat, bahasa baru lebih menarik minat pelajar muda disini ketimbang Bahasa Inggris yang pada umumnya sudah mereka kenal sejak bangku sekolah dasar. Program ini saya tujukan kepada pelajar muda umum tanpa batasan kelas ataupun usia, meningat pengetahuan mereka tentang Bahasa Jepang masih belum ada sama sekali. Harapan saya setelah selesai keiatan KKN ini adalah agar pelajar muda gampong ini mempunyai semangat lebih untuk mempelajari bahasa asing yang sudah sepatutnya tidak asing lagi hari ini. Saya juga mengaharapkan apa yang sudah saya ajari diaplikasikan langsung oleh mereka agar apa yang sudah dipelajari tidak dilupakan. 4. Faktor pendukung dan penghambat a. Faktor pendukung Beberapa faktor pendukung kegiatan ini adalah orang tua dan wali murid serta pelajar muda di gampong ini yang menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pengadaan bimbingan belajar Bahasa Jepang. b.
Faktor penghambat Adapun beberapa faktor yang menghambat berjalannya kegiatan ini
adalah waktu yang dimiliki para pelajar muda berbeda-berbeda sehingga sulit untuk mengumpulkan mereka semua dalam mengikuti kegiatan ini, selain itu juga sulitnya mengatur beberapa anak agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. 4) Fiyki Amelia (FKIP/ Bimbingan Konseling) 1. Bidang Kegiatan yang dipilih
34
Mengajar Alqur’an beserta Tajwid (Kegiatan ini dibantu oleh semua anggota kelompok) 2, Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud saya melakukan kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dalam mengajarkan alqur’an beserta tajwid kepada anak-anak gampong Ceurih Blang Mee. Pengelompokan mrmbaca alqur’an dibentuk menjadi dua kelompok, yaitu kelompok qur’an besar dan kelompok qur’an kecil. Adapun tujuan saya mengadakan kegiatan ini adalah agar semua anak-anak di gampong Ceurih Blang Mee dapat memahami dan membaca alqur’an dengan maqraj yang benar. Pengajian dimeunasah saya adakan setiap hari kecuali hari jum’at dan minggu, pengajian berlangsung hanya 15 menit per kelompok setelah itu dilanjutkan untuk menjalankan program teman-teman yang lain. Saya juga selalu memerhatikan kondisi mereka jika mereka terlihat jenuh maka saya berikan selingan seperti bimbingan kosa kata dan berhitung dalam bahasa arab, mereka terlihat senang dan semangat dalam mengikutinya. Namun tidak hanya itu pada minggu terakhir saya juga mengadakan latihan matematika untuk anak-anak kelas 1, 2, 3, dan 4, mereka juga sangat semangat ketika mengikuti bimbingan tersebut. Di desa Ceurih Blang Mee juga ada diadakan pengajian dimalam hari yang dipimpin oleh tgk Ismon, melihat muridnya yang banyak saya dan semua teman kelompok ikut membantunya setiap malam. Sasaran yang ingin dicapai adalah semua anak-anak yang ada didesa Ceurih Blang Mee dapat mengenali huruf hijaiyah bagi yang kelompok kecil dan memahami dan bisa membacanya dengan lancar sesuai dengan maqraj yang diajarkan, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5, 6, 10, 11, 12, 13, 18, 24, 25, dan 26, Agustus 2015 di meunasah gampong Ceurih Blang Mee 5. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang dicapai dalam program kerja KKN tentang mengajar alqur’an beserta tajwid adalah untuk memudahkan semua anak-
35
anak gampong Ceurih Blang Mee dalam mengenali dan memahami serta membaca alqur’an beserta tajwid yang benar. Tindak lanjut dari kegiatan mengajar mengaji ini adalah anak-anak yang sudah dapat memahami dan membaca alqur’an sesuai dengan maqraj yang benar dapat mengajarkannya kembali kepada yang belum tahu, serta kegiatan ini harus dilakukan secara rutin. 6. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari program ini adalah antusias dari anak-anak dalam belajar mengaji dan semangat yang tinggi dalam belajar mengaji. Dan Faktor penghambat dari program ini adalah terdapat beberapa anak yang kurangmengenali huruf hijaiyah dan lambat dalam memahami bacaan alqur’an. 5) Afni Dahnia (FE/ Manajemen) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang kegiatan yang penulis pilih untuk dijadikan program penunjang adalah “kelompok belajar khususnya bagi siswa sekolah dasar”. Kelompok belajar ini merupakan strategi belajar bagi anak-anak supaya dapat membuat tugas sekolah secara bersama-sama, tidak nyontek dengan temantemannya. Maka diperlukan membuat kelompok belajar bagi anak-anak sd agar mereka terlatih dan terbiasa untuk mengerjakan tugas sekolah. 2. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud Maksud saya mengadakan kelompok belajar ini adalah untuk menjadikan siswa-siswa terbiasa dalam mengajarkan pekerjaan rumah (pr) sendiri serta menerapkan kedisiplinan kepada siswa dalam menerapkan jam belajar dirumah. Karena pembentukan kedisiplinan kepada anak perlu diterapkan sejak dini supaya terbiasa kedepannya unutk mengerjakan pr sendiri tidak menyontek dengan teman yang lain. b. Tujuan
36
Tujuan penyuluhan/sosialisasi ini adalah agar para siswa-siswi sadar pentingnya membuat tugas sekolah agar mereka terlatih dan terbiasa membuat tugas sendiri dan tidak menyontek. Dukungan dari orang tua juga penting sehingga kedepannya mereka tidak malas dalam membuat latihan maupun tugas sekolah c. Sasaran yang ingin dicapai Sasaran yang ingin dicapaidari kegiatan kelompok belajar ini adalah anak-anak dapat disiplin dalam jam belajar dan dapat terbiasa mengerjakan pr sendiri tanpa menyontek dengan teman. Sehingga dapat memacu semangat belajar siswa kedepannya nanti serta anak-anak ini dapat tumbuh menjadi anak yang rajin dan cerdas. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, 20 agustus 2015-22 agustus 2015, di meunasah gampong 3. Hasil yang Ingin Dicapai Dan Tidak Lanjut Pelatihan tentang belajar kelompok ini untuk para anak-anak gampong ini dilaksanakan oleh afni dahnia dibantu oleh teman-teman kelompok saya. Acara ini dilaksanakan sebanayak 3 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 13,15,16 agustus 2015. Kegiatan belajar kelompok ini yaitu membantu anak-anak dalam mengerjakan soal matematika, membantu mereka dalam mengerjakan pr, memperkuat perkalian bagi anak-anak kelas 5 dan 6. Dimana saya memberitahu triktrik cara cepat berhitung. Kegiatan ini dilakukan di meunasah gampong. Saya mengajarkan metode-metode dasar dan cepat sehingga mereka dapat mengingat caranya. Disni yang paling penting bagi anakanak sd ini adalah menhghafal kali-kali karena masih banyak siswa yang belum bisa kali-kali, jika mereka sudah bisa kali-kali maka dengan mudah mereka mengerjakan tugas sekolah. Hasil yang inigin dicapai dari kegiatan kelompok belajar ini adalah berhasil menghasilkan anak-anak yang mandiri dalam belajar, disiplin dalam waktu jam belajar, dan
37
menghasilkan siswa-siwa yang semangat belajar. Adapun harapan saya setelah kegiatan kkn ini selesai anak-anak gampong disini tetap melanjutkan kegiatan ini dengan kelompok yang sudah dibuat. Dimana mereka dapat belajar dengan kakak-kakak yangada di gampong ini dan tidak lupa juga tetap ada bimbingan dari orangtua untuk belajar sehingga apa yang sudah dipelajari dan yang
diberikan dari mahasiswa KKN
Unsyiah tidak lupa. 4. Faktor pendukung dan penghambat a. Faktor pendukung Ada beberapa faktor pendukung dalam kegiatan ini : banyak siswasiwa yang antusias dalam kegiatan ini, guru-guru sd juga menyarankan untuk diadakan les ini serta dukungan dari orangtua wali murid untuk di adakan les ini. b. Faktor penghambat Adapun faktor yang menghambat berjalannya kegiatan ini adalah waktu yang siswa-siswa punya berbeda-berbeda sehingga sulit untuk mengumpulkan mereka semua untuk mengikuti kegiatan ini. 6) Putra Irawan (FKIP / Pendidikan Fisika) 1. Bidang kegiatan yang dipilih Bidang kegiatan yang saya pilih pada program penunjang yaitu “ Pembelajaran Seni Tilawah dalam Membaca Al-quran Untuk Anak-Anak TPA”. Seni tilawah merupakan sebuah seni untuk membaca al-quran, dengan belajar membaca al-quran dengan seni tilawah ini supaya dapat meningkatkan anak-anak gampong Ceurih Blang Mee lebih cinta terhadap al-quran sehingga akan terbentuk jiwa-jiwa qurani di masa yang akan datang. 2. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud dan tujuan
38
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak gampong Ceurih Blang Mee semakin cinta terhadap Al-quran, dan adanya generasi-generasi yang unggul di bidang seni tilawah. b. Sasaran yang ingin dicapai Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Tilawah ini adalah untuk masa yang akan datang anak-anak gampong Ceurih Blang Mee menjadi anak-anak yang berwawasan qurani serta berahlaqul karimah, juga menjadi generasi-generasi yang unggul di bidang seni tilawah. 3. Hasil yang Ingin Dicapai Dan Tidak Lanjut Hasil yang dicapai dari program ini adalah anak-anak yang mengaji di TPA gampong Ceurih Blang Mee dapat mengaji dengan berirama. Sedangkan tindak lanjut dari program ini adalah anak-anak TPA yang sudah belajar seni tilawah dapat mengaplikasikannya ketika membaca AlQuran sehari-hari. 4. Faktor pendukung dan penghambat a. Faktor pendukung Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah antusias dan keingintahuan anak-anak untuk belajar al-quran seni tilawah sangat tinggi sehingga menjadikan program ini berjalan dengan lancar sampai akhirnya. b. Faktor penghambat Ada beberapa faktor penghambat terlaksananya kegiatan belajar alquran seni tilawah adalah kurang memadainya media seperti microfon karena antusiasnya anak-anak sehingga tidak bisa memadai dengan suara alami, banyaknya anak-anak yang mengikuti program ini sehingga menghabiskan waktu 3 jam/pertemuan. 7) Ti Dahlia (FKIP/ PGSD) 1. Bidang Kegiatan yang dipilih Pemanfaatan perkarangan (Kegiatan ini dibantu oleh semua anggota kelompok)
39
Adapun kegiatan penunjang saya adalah Optimalisasi pemanfaatan perkarangan dilakukan melalui upaya pemberdayaan wanita untuk mengoptimalkan manfaat perkarangan sebagai sumber pangan keluarga. Bibit yang dikembangkan adalah bibit tanaman sayuran . luas kebun bibit disesuaikan dengan lahan yang tersedia ,lahan perkarangan yang dimanfaatkan tidak hanya yang dibagian depan rumah ,tetapi juga lahan perkarangan yang disamping atau belakang rumah dan memanfaatkan tanah-tanah kosong. 2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud saya mengadakan ini adalah untuk memanfaatkan lahan dan tanah-tanah kosong yang ada disekitar rumah. Upaya ini dilakukan untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman sesuai kebutuhan keluarga seperti sayuran . Tujuan sosialisasi ini adalah Agar warga Desa Ceurih Blang Mee bisa pemanfaatan lahan perkarangan untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman sesuai kebutuhan . selain itu juga meningkatkan partisipasi kelompok wanita dalam penyediaan sumber pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan perkarangan sebagai penghasil sumber karbonhidrat,protein,vitamin dan mineral untuk konsumsi keluarga. Sasaran penyuluhan saya adalah Ibu-ibu dan Bapak –bapak di Gampong Ceurih blang mee, kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa, 19 Agustus di Rumah warga 3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan tentang pemanfaatan perkarangan untuk ibu-ibu rumah tangga Gampong ceurih Blang Mee dilaksanakan oleh Ti Dahlia dibantu oleh fika ludiana, hanny illsha pertiwi, fiyki amelia dan afni dahnia ,Acara ini telah dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 19, 30 dan 31 Agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan di Rumah warga
40
Hasil yg dicapai dari program ini adalah Meningkatkan partisipasi kelompok wanita dalam menyediakan sumber pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan perkarangan untuk konsumsi keluarga. Tindak lanjut dari program ini adalah Hasil dari usaha perkarangan ini diutamakan untuk dikonsumsi oleh rumah tangga 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor
Pendukung
dari program ini
adalah
semua
orang
menganggap positif kegiatan tersebut. Faktor Penghambat dari program ini adalah kesuburan tanah dan keterlambatan penanaman.
B. Kegiatan Kelompok Berikut ini beberapa uraian realisasi progja kelompok yang sudah kami laksanakan selama satu bulan berada di gampong Ceurih blang mee: 1. Bidang-bidang Kegiatan Bidang –bidang kegiatan kelompok yang kami realisasikan selama berada di gampong Ceurih blang mee, yakni : 1) Pemasangan Rambu-Rambu Gampong dan Papan Selamat Datang 2) Kegiatan Perlombaan Sekecamatan Delima Dalam Rangka Memperingati HUT NKRI ke-70 3) Jum’at bersih 4) Bakti Sosial di Meunasah 5) Kegiatan Rutin Posyandu Bersama Puskesmas Mukim Aree 6) Melengkapi Perlengkapan Menasah 7) Menanam Pohon 2. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Semua kegiatan yang sudah kami rencanakan berjalankan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan. Adapun hasil dan tindak lanjut yang kami peroleh dan kami
41
harapkan pada masing-masing bidang kegiatan diatas berbeda-beda, berikut uraiannya: 1)
Pemasangan Rambu-Rambu Gampong dan Papan Selamat Datang Hasil yang telah dicapai dari program pemasangan rambu-rambu gampong dan papan selamat datang di gampong Ceurih blang mee adalah para pendatang atau pihak-pihak yang berkepentingan tidak lagi kesulitan mencari gampong Ceurih blang mee serta memudahkan mereka mencari alamat yang dituju. Gampong Ceurih blang mee terlihat lebih tertata rapi. Tindak lanjutnya, kami mengharapkan kepada masyarakat gampong Ceurih blang mee agar dapat memelihara dan tidak mencabut rambu-rambu gampong serta papan selamat datang yang telah dipasang, jika terjadi kerusakan kecil kami mengharapkan warga untuk memperbaikinya dan tidak membiarkannya sampai rusak.
2) Kegiatan Perlombaan Sekecamatan Delima Dalam Rangka Memperingati HUT NKRI ke-70 Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKN di Kecamatan Delima yang berkerjasama dengan pihak Kantor Camat Delima. Kegiatan ini berupa berbagai maca perlombaan yang diantaranya Lomba Adzan, lomba mewarnai, lomba ranking 1, lomba hafalan surah pendek, lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang, lomba balap batok, lomba balap kelereng sendok, dan lomba mencari koin didalam tepung, yang mana disetiap perlombaan terdapat 1 peserta perwakilan dari setiap gampong yang ada di Kecamatan Delima. Perlombaan ini dilaksanakan pada tanggal 16-17 Agustus 2015 yang kemudian ditutup dengan acara penyerahan hadiah pada tanggal 17 Agustus 2015. Hasil yang dicapai dari program ini adalah para peserta kegiatan (anak-anak) yang mewakili gampong-nya masing-masing lebih percaya diri akan bakat yang mereka miliki, selain itu juga para peserta yang mengikuti perlombaan yang bersifat kelompok lebih memahami tentang kerja sama dan kerja keras, sehingga mereka mengetahui makna yang tersirat dalam
42
perlombaan, yakni kerja sama, usaha, ketekunan, dan yang terpenting adalah kejujuran. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah semoga kegiatan Kecamatan seperti ini tidak berhenti dan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya yang mana bisa digunakan untuk ajang silaturrahmi dan sebagai pembangkit rasa kebersamaan antar gampong di Kecamatan Delima. Dan juga semoga bakat yang telah muncul dapat dilatih/diasah dan dikembangkan sehingga menjadi berguna untuk diri sendiri dan orang banyak. 3)
Jum’at Bersih Hasil yang dicapai dari program ini adalah terciptanya lingkungan gampong Ceurih blang mee yang bersih dan nyaman. Dan tindak lanjut adalah kami mengharapkan warga gampong Ceurih blang mee untuk tetap merawat, menjaga lingkungan gampon agar tetap bersih dan nyaman dan melanjutkan kegiatan jum’at bersih.
4)
Bakti Sosial di Meunasah Hasil yang dicapai dari program ini adalah terciptanya lingkungan meunasah gampong Ceurih blang mee yang bersih dan nyaman, karena meunasah merupakan salah satu tempat yang paling sering digunakan terutama shalat 5 waktu. Tidak ada lagi sampah yang tadinya berserakan di sekitar lingkungan meunasah. Tindak lanjut dari kegiatan ini kami mengharapkan warga gampong Ceurih blang mee untuk tetap merawat, menjaga lingkungan gampong agar tetap bersih dan nyaman dan melanjutkan kegiatan jum’at bersih.
5)
Kegiatan Rutin Posyandu Bersama Puskesmas Mukim Aree Hasil yang diperoleh dari kegiatan rutin posyandu bersama puskesmas mukim Aree adalah terdatanya gizi balita-balita di gampong ceurih blkatang mee dari umur 0-5 tahun, kegiatan ini rutin dilaksanakan selama sebulan sekali. Para balita diukur berat badannya dan diberi bubur, telur, dan vitamin.
43
Tindak lanjut dari kegiatan ini kami mengharapkan kepada seluruh warga ceurih blang mee yang memiliki balita agar rutin mengikuti posyandu, agar mengetahui kondisi kesehatan balita. 6)
Melengkapi Perlengkapan Menasah Melengkapi Perlengkapan meunasah merupakan kegiatan mengganti atau menambahkan perlengkapan menasah yang rusak atau kurang. Adapun perlengkapan tersebut yakni seperti mimbar yang sebelumnya rusak dig anti dengan mimbar yang baru, menambah 2 unit sajadah, dan 2 unit mukena. Hasil yang kami capai sampai saat ini yakni perlengkapan meunasah yang sudah mencukupi. Tindak lanjut untuk kegiatan ini yakni kami mengharapkan kepada warga gampong Ceurih blang mee untuk menjaga dan merawat perlengkapan meunasah yang sudah kami lengkapi, dan menjaganya dari jangkauan anak-anak agar tidak dijadiakan mainan sehingga rusak.
7)
Menanam Pohon Diakhir kegiatan kuliah kerja nyata kami menanam pohon untuk kenang-kenangan dan memperindah lingkungan. Sebelum ditanam, kami sempat berdiskusi dengan keuchik dan tuha peut mengenai tempat dimana untuk ditanam. Setelah bermusyawarah akhirnya sesuai kesepakatan kami menanam pohon di rumah warga. Ada tiga jenis pohon yang kami tanam yaitu pohon mangga maddu, pohon jambu madu, dan pohon sawo. Untuk tindak lanjut dari kegiatan ini kami mengharapkan agar warga merawat pohon yang kami tanam, agar kenang-kenangan dari kami akan selalu ada dan jika suatu saat kami kembali pohon yang kami tanam sudah tumbuh.
3. Partisipasi Masyarakat Dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi Adapun saat menjalankan kegiatan-kegiatan kelompok, masyarakat, pemda/ dinas/ instansi ikut berpartisiapasi dalam kegiatan-kegiatan tersebut, masingmasing kegiatan berbeda pula partisipasi masyarakatnya, berikut uraiannya: 1)
Pemasangan Rambu-Rambu Gampong dan Papan Selamat Datang
44
Dalam menjalankan program ini kami mendapatkan bantuan dari Geuchik gampong Ceurih blang mee berupa semen, dan bantuan dari aparat gampong mengenai jumlah beserta nama lorong yang ada beserta batasnya. 2) Kegiatan Perlombaan Sekecamatan Delima Dalam Rangka Memperingati HUT NKRI ke-70 Partisipasi masyarakat di Kecamatan Delima secara umum pada kegiatan ini sangat antusias dapat dilihat dengan partisipasi masyarakat untuk mengikuti setiap perlombaan. bukan hanya itu, untuk mendukung terlaksananya kegiatan ini yang diikuti oleh perwakilan dari setiap gampong tidak kurang bantuan-bantuan yang diberikan oleh masyarakat gampong kepada mahasiswa KKN, baik itu dalam bentuk dukungan materil maupun moril. Peran serta pihak Kecamatan Delima dalam kegiatan ini adalah izin pelaksanaan kegiatan dan sumbangan dana untuk kegiatan perlombaan. Selain itu pada saat kegiatan berlangsung juga dibantu oleh pihak Polisi dan TNI untuk menjaga keamanan. 3) Jum’at Bersih Penduduk gampong Ceurih blang mee kurang berantusias mengikuti kegiatan jum’at bersih. 4)
Bakti Sosial di Menasah Masyarakat gampong Ceurih blang mee sangat mendukung kegiatan ini karena meunasah yang setiap hari digunakan menjadi bersih, terutama wc umum di meunasah sudah bersih.
5)
Kegiatan Rutin Posyandu Bersama Puskesmas Mukim Aree Masyarakat terutama ibu-ibu gampong Ceurih blang mee sangat antusias membawa anak-anak mereka untuk diperiksa kesehatannya di posyandu yang di adakan oleh puskesmas mukim Aree yang rutin dilaksanakan sekali dalam setiap bulan
6)
Melengkapi Perlengkapan Menasah
45
Pada kegiatan ini kami tidak dibantu oleh masyarakat. Tetapi kami mengadakan serah teri secara formal kepada keuchik di hadapan warga gampong Ceurih blang mee. 7)
Menanam Pohon Pada kegiatan ini kami dibantu oleh Keuchik dan tuha peut, dan mereka sangat antusias dan sangat senang menerima kenang-kenangan dari kami.
4. Kegiatan yang Belum Terlaksana Tidak ada kegiatan kelompok yang belum terlaksana. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Program-program yang telah dilaksanakan selama Kuliah Kerja Nyata di Gampong Ceurih Blang Mee selama satu bulan berjalan dengan sangat baik dan sukses. Meskipun kadang terdapat hambatan baik secara teknis maupun non-teknis, namun hal tersebut dapat dilalui berkat semangat dan kerjasama yang baik dari anggota kelompok P220 dan masyarakat Gampong Ceurih Blang Mee. Program-program yang terlaksana merupakan aplikasi dari ilmu yang didapatkan oleh masing-masing anggota kelompok di bangku perkuliahan kepada masyarakat agar lebih berguna dan bermanfaat. Tujuan utama dari seluruh program-program yang telah dilaksanakan adalah agar masyarakat Gampong Ceurih Blang Mee dapat secara mandiri dalam meningkatkan proses pemberdayaan masyarakat, dengan berbagai potensi dan sumber daya yang dimiliki. Adapun beberapa kesimpulan dari laporan akhir ini, sebagai berikut: 1. Pada periode ke 9 para mahasiswa KKN Universitas Syiah kuala di tempatkan di masing-masing wilayah yang sudah di tetapkan. Kelompok P220 di tepatkan di Gampong Ceurih Blang Mee kecamatan Delima, Mukim Aree, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia.
46
2. Kondisi sosial dan budaya masyarakat ceurih blang mee, mereka umumnya masih melaksanakan adat istiadat yang berlaku. 3. Di desa Ceurih blang mee rata-rata masyarakat menyelesaikan pendidikan 9 tahun, dan ada juga beberapa yang tamatan SMA, dan sangat jarang masyarakat yang melanjutkan ke perguruan tinggi. 4. Hubungan sosial warga satu dengan yang lain masih sangat erat, tidak individual. 5. Rencana kerja dan Program kerja yang sudah dibuat dapat direalisasikan di gampong Ceurih blang mee sesuai dengan yang diharapkan. 6. Kegiatan mandiri dan kegiatan kelompok berjalan denan lancar karena adanya kerjasama antara sesame mahasiswa dan partisipasi masyarakat. 7. Faktor hambatan pada setiap kegiatan baik utama dan mandiri dapat diminimalisir dan program tetap dapat berjalan dengan lancar karena partisipasi dari masyarakat dan dukungan antar anggota kelompok. B. SARAN Waktu satu bulan tentu merupakan waktu yang sangat singkat untuk dapat menjalankan suatu program dengan hasil maksimal, namun demikian kami berharap agar program-program yang telah kami laksanakan sebelumnya tetap berjalan meskipun mahasiswa KKN sudah meninggalkan gampong tersebut. Program-program tersebut bertujuan untuk menggali potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat di Gampong Ceurih Blang Mee, sehingga dapat meningkatkan proses pemberdayaan secara mandiri, sementara kehadiran mahasiswa KKN berperan sebagai motivator dan penggerak kegiatan. Bagi mahasiswa KKN selanjutnya diharapkan agar dapat lebih menggali potensi yang ada di Gampong Seulatan dan lebih dapat memandirikan masyarakat di Gampong tersebut. Selain itu, adapun saran dari Kelompok KKN P220 adalah sebagai berikut: 1. Gampong Ceurih blang mee memiliki banyak penghasilan buah asam jawa yang dapat diolah menjadi sesuatu hal yang baru, dan bisa membuka lapangan kerja. 2. Prasarana yang ada di gampong Ceurih blang mee kurang terpelihara dan perlu perhatian lebih dari masyarakat,pemerintah gampong dan kecamatan.
47
3. Perlu adanya suatu kepengurusan dan pelatihan yang mengasah kreatifitas dan keterampilan
mengingat
masyarakat
gampong
sangat
antusias
dalam
mempelajari hal baru. 4. Perlu adanya penyuluhan tentang kebersihan lingkungan mengingat banyak warga gampong Ceurih blang mee yang masih kurang peduli terhadap lingkungan. 5. Perlu adanya penyuluhan tentang pembuatan pupuk dari pemanfaatan sampah mengingat di gampong Ceurih blang mee sangat banyak sampah yang di biarkan begitu saja.
48