BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
PT. IRC INOAC INDONESIA adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufactur komponen karet untuk otomotif dan juga industrial parts . Untuk tahun 2009 ini, masalah besar yang sering terjadi adalah over kapasitas mesin-mesin produksi dikarenakan terjadinya peningkatan order dari customer-customernya hingga mencapai 30% up dari tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan kendala munculnya outstanding delivery. Jika hal tersebut terus berlangsung, dikhawatirkan akan menimbulkan efek negative terhadap kepercayaan customer kepada PT. IRC INOAC INDONESIA.Karena kepuasan pelanggan yang harus dicapai salah satunya adalah delivery tepat waktu dengan quantity terkirim sesuai dengan order mereka. Namun, disisi lain krisis ekonomi global yang terjadi juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi pihak managemen dalam memutuskan investasi yang terbaik yang paling menguntung dari segi kualitas dan biaya bagi perusahaan.
Industri
manufaktur dewasa ini berkembang sangat pesat. khususnya
industri otomotif. Hal tersebut terlihat ditingkat produsen kendaraan bermotor, saling berlomba untuk memenangkan pasar baik kendaraan 2 roda maupun 4 roda. Persaingan itu terjadi dalam bentuk atau design, aksesoris, kualitas maupun harga. Dengan semakin membaiknya perkonomian Negara-negara di dunia setalah terkena imbas krisis global pada Bulan Oktober 2010. Pasar otomotif untuk di Indonesia mulai kembali pada kondisi sebelum krisis global. Hal ini di tunjukkan dengan permintaan Mobil Avanza & Xenia (D16D) yang sudah mencapai angka 15.000 per bulan dan bahkan pada Forecast di bulan Maret sudah
mencapai angka 18.000 Unit. Begitu pun untuk Produksi Innova (IMV) yang sudah berkisar diangka 6000 unit. Dan angka tertinggi untuk kurtal 1 2010 di bulan maret mencapai 6500 unit. Begitu pun untuk pasar Export Enging Innova & Fortuner ke Asia Tenggara dan Timur tengah. Kendaraan 2 Roda juga tidak mau ketinggalan, dengan bermunculan varian-varian baru seperti New Jupiter Z dari Yamaha. New Revo dari Honda dan juga Minor change dari Vario dan Honda Blade. Namun sebagai Supplier dituntut oleh management untuk dapat manghasilkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengeluaran sekecil-kecilnya. Maka para manger dituntut untuk dapat melakukan keinginan dari management dan costumer dengan beberapa cara diantaranya dengan melakukan efisiensi, meningkatkan
produktivitas
dengan
memperpendek
waktu
siklus
untuk
memproduksi satu produk, menjaga stock material mauun stock barang jadi yang memungkinkan costumer sewaktu-waktu mengganti jenis part. Sedangkan untuk memenuhi costumer dapat dilakukan pengawasan terhadap kualitas barang pada lini produksi (quality in proses), pengiriman tepat waktu, pemilihan material yang standar dengan keinginan costumer. Dengan meningkatnya permintaan dari costumer dan terbatasnya kapasitas mesin dan tenaga kerja yang ada. Cara terbaik untuk menghindari adanya over time adalah dengan menurunkan tingkat reject barang. Sehingga kapasitas produksi dapat meningkat. Dengan menerapkan system Build in process setiap proses bertanggung jawab dengan item yang di proses dan memiliki komitmen untuk tidak mengerjakan barang NG dan tidak mengirimkan barang NG ke proses sesudahnya. Yang bertujuan untuk
mengurangi cost untuk pengerjaan barang yang tidak baik. Sehingga penulis ingin memberi judul : Mengurangi over time produksi dengan mengurangi Reject proses Joint pada Produksi Run Door Glass
2. Masalah dan Pembatasan Masalah Dengan meningkatnya permintaan dan terbatasnya kapasitas Mesin dan Man power. Untuk mengindari over time pada produksi maka penigkatan hasil produksi dengan menurunkan jumlah barang NG adalah salah satu pilihan yang tepat. Yang dapat mengurangi cost untuk investasi mesin ataupun Man Power, meningkatkan efektifitas mesin dan tenaga kerja. Dengan menurunkan hasil reject perusahaan juga dapat lebih berani untuk menurunkan jumlah stock yang ada di mulai dari stock material, work in proses, hingga stock di Finish Goods. Untuk memberi arah dalam penulisan dan dapat mencapai tujuannya maka penulis akan memberi batasan antara lain : a. Part-part yang dihitung hanyalah part-part Run Door Glass dengan
forecast yang telah diterima sampai akhir bulan April 2010. b. Waktu standar menggunakan standar kerja yang ada.
c. Perhitungan Loss Produksi menggunakan data hasil produksi bulan October dan November 2009
d. Untuk code-code material tidak akan digunakan karena merupakan rahasia perusahaan.
3. Tujuan Penelitian
Dengan adanya perkiraan kenaikan order pada Jumlah IMV-4 dan IMV-5 pada Quartal 1 2010. Maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mendapatkan kondisi tingkat reject pada saat ini 2. Merencanakan
penurunan tingat reject. Yang bertujuan untuk
melakukan penghematan baik biaya material, dan juga over time 3. Untuk meningkatkan produktivitas mesin press. 4. Metodologi Penelitian Untuk mendukung data-data dalam pembuatan penelitian ini, maka perlu dilakukan 1. Pengamatan dan analisa lapangan yang dilakukan di PT. IRC Inoac
Indonesia Departement Produksi UHF khususnya dalam section Run Door Glass 2. Pengumpulan referensi sebagai penunjang dalam pembuatan penulisan ini. 5. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca memahami isi tugas akhir ini dan supaya penulisan ini menjadi terstruktur maka akan dibagi menjadi beberapa bab. Hal-hal yang dibahas di dalam masing-masing bab dijelaskan dalam sistematika penulisan dibawah ini. BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menjelaskan latar belakang, pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Landasan teori menjelaskan teori-teori yang mendukung untuk melakukan penelitian seperti teori siklus hidup produk, Forecasting, Ekonomi teknik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah dalam pemecahan masalah
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini menjelaskan mengenai lokasi perusahaan, bahan baku yang digunakan, proses produksi, serta data-data alternatif mesin yang akan menjadi pertimbangan dalam investasi.
BAB V
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
Didalamnya berisi tentang analisa kapasitas mesin, alternatif-alternatif yang dinilai dengan uang.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari analisa dan pemilihan alternatif yang lebih baik untuk investasi, serta saran-saran yang sebaiknya dilakukan perusahaan.
