BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Guinea pig adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang unik dan eksotik. Guinea pig berasal dari Peru. Binatang pengerat dan hewan mamalia ini adalah hewan herbivora yang memakan rumput- rumputan dan sayur- sayuran. Dengan semakin banyak pecinta guinea pig, maka mulailah terjadi trend guinea pig diimpor dari USA ataupun Thailand untuk dijadikan bahan kontes di Indonesia. Untuk dapat menghasilkan anakan yang baik,maka harus dimiliki indukan yang baik dan mengikuti Standard Of Perfection (SOP) dari American Rabbit Breeder Association (ARBA). Hal tersebut dapat dicapai dengan adanya organisasi yang berdiri sendiri untuk mengatur dan mengelola silsilah guinea pig, sesuai dengan SOP dari ARBA.
Gambar 1.1 Buku Standard Of Perfection ARBA 2011-2015 (Sumber gambar: http://www.bunnyrabbit.com/equipmentpix/standard.jpg )
1
Selain itu, organisasi akan bertugas untuk membantu kontes sehingga proses kontes tidak akan sesulit kontes yang berjalan sekarang. Kondisi sekarang ketika guinea pig tidak memiliki komunitas ada beberapa masalah yang terjadi antara lain: 1. Urutan kontes guinea pig tidak teratur dan tidak konsisten. 2. Sistem identifikasi yang digunakan sekarang dapat hilang dan melukai guinea pig, tanpa identifikasi yang jelas pendaftaran akan menjadi lebih sulit. 3. Selain masalah pada sistem kontes, penyebaran informasi tentang kontes tidak terarah dan kurang terpublikasi.
2
1.2 Rumusan Masalah a) Sistem kontes Sistem kontes yang dibangun adalah sistem yang akan membuat proses pendaftaran lebih teratur dan mencegah potensi terjadinya human error. Maka dari itu berikut adalah masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini: 1. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat mengelola identifikasi guinea pig dan mengelola data pendaftaran guinea pig 2. Bagamana sistem dapat mendukung event kontes guinea pig 3. Hardware apa yang terbaik untuk proses identifikasi guinea pig, dari berbagai alternatif yang tersedia 4. Bagaimana cara mengimplementasikan teknologi tersebut dengan baik, tanpa mengganggu/menyakiti binatang itu sendiri b) Website Komunitas Website komunitas akan menjadi website tempat untuk belajar dan sharing bersama, untuk yang berjalan sekarang, para komunitas menggunakan Facebook untuk berinteraksi satu dengan lainnya, namun kekurangan menggunakan Facebook adalah news feed yang sudah lama, meski penting akan turun kebawah. Misalnya, masalah yang sudah sering ditanyakan akan selalu turun setelah tidak ada yang bahas,
3
dan akan ada anggota baru yang menanyakan masalah itu lagi. Masalah terkait website komunitas adalah: 1. Bagaimana website sistem informasi guinea pig dapat menjadi wadah bagi komunitas untuk saling belajar dan berbagi seputar guinea pig. 2. Bagaimana membuat website yang dapat mendukung event kontes guinea pig
4
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan penelitian ini tentu saja ada batasan tertentu yang akan diberlakukan. Dari sisi komponen sistem informasi yang akan digunakan: a) Hardware: 1. Microchip yang akan disuntikan di bawah kulit guinea pig. Hal ini merupakan inovasi dari tag nomor kontes yang sedang berjalan sekarang, yang mana tag tersebut dipasangkan pada telinga guinea pig. Hal ini selain membawa beberapa dampak negatif baik untuk guinea pig itu sendiri maupun bagi pemilik guinea pig. Ketika tag itu dipasangkan, biasanya dipasangkan sebelum kontes berlangsung, guinea pig akan kesakitan dan berujung dengan stress. Selain itu, karena sifat dari guinea pig, adalah binatang yang ingin serba tahu, sering terjadi kasus teman di satu kandang menggigit tag pada telinga temannya, hingga telinga dari guinea pig tersebut cacat. Hal lainnya dengan adanya tag di telinga, membuat ada beban baru pada telinga guinea pig, yang mana akan berujung dengan kepala yang miring, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Microchip hanya akan memiliki angka/ kode unik. Mircochip akan dimasukan ke bawah kulit guinea pig dan tidak akan dirasakan oleh guinea pig tersebut.
5
Tidak diperlukan anastesi selama proses pemasangan microchip ini. 2. Microchip scanner. Hardware satu ini akan digunakan untuk membaca signal dari microchip yang terpasang. b) Software: 1. MySQL yang akan digunakan sebagai sistem database untuk menyimpan segala data yang disimpan dari RFID tag. 2. Filezilla, adalah FTP yang digunakan untuk mentransfer data ke domain www.guineapigindonesia.com 3. Visual Basic Professional 2008, untuk membuat sistem desktop
6
1.4 Tujuan Penelitian
Hasil keluaran dari penelitian ini ada dua, yaitu dari sisi bisnis proses organisasi, dan yang kedua adalah sistem yang terdiri dari hardware dan software. Sistem dibuat dengan menggunakan suatu teknologi microchip dan scanner. Data dari microchip kemudian akan dibaca oleh scanner yang kemudian angka yang muncul pada scanner harus diinput kedalam sistem. Nomor microchip merupakan nomor unik dan berbeda satu dengan lainnya. Data microchip ini akan dimasukan ke master guinea pig di sistem desktop yang menggunakan Visual Basic selama tahap pembuatan. Sistem berbasis desktop ini dapat digunakan untuk membantu pendaftaran dan penilaian kontes. Dari segi sistem website yang dibuat, tujuan dari sistem website ini sendiri adalah website yang dapat menjadi wadah untuk tempat belajar dan berbagi ilmu tentang guinea pig kepada sebagian besar pecinta guinea pig. Tujuan lainnya adalah untuk membuat suatu sistem identifikasi yang lebih aman dan tidak menyakiti guinea pig itu sendiri. Dengan menggunakan microchip untuk sistem identifikasi, tidak akan melukai guinea pig secara kuping yang mudah sobek seperti dengan hasil dari pemasangan ear tag. Microchip ini ditanamkan pada lapisan bawah kulit guinea pig, hal ini tidak akan mengganggu guinea pig dan rasa sakit yang dirasakan hampir sama dengan rasa disuntik untuk imunisasi.
7
Penelitan ini diharapkan dapat menjadi suatu wadah untuk meningkatkan kualitas dari guinea pig yang ada di Indonesia, namun tetap dibawah naungan suatu komunitas guinea pig yang non-profit.
8
1.5 Manfaat Penelitian a) Breeder 1. membuat proses breeding menjadi lebih rapih dan tidak terjadi inline breeding 2. mempermudah penyimpanan data marmut (tanggal lahir, turunan dari siapa)
b) Pembeli 1. meningkatkan level kepercayaan para pembeli untuk membeli marmut dari breeder yang menggunakan teknologi RFID 2. memungkinkan pembeli mengetahui data dari marmut tersebut (tanggal lahir, silsilah marmut c) Juri kontes 1. memudahkan proses pendaftaran kontes 2. mengetahui umur marmut tersebut (mengurangi kecurangan saat kontes)
9
1.6 Sistematika Penulisan Susunan skripsi ini akan terdiri dari 5 bab yaitu: BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tetang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sitematika penulisan BAB II LANDASAN TEORI. Bab dua ini akan menguraikan teori-teori yang digunakan penulis meliputi konsep dasar dari penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan menguraikan sejarah singkat komunitas guinea pig , analisa sistem yang sedang perjalan juga gambaran bisnis proses yang sedang berjalan dan permasalahan yang sedang dihadapi. Juga rancangan penulis menggunakan metode terstruktur dengan menggunakan Diagram Arus Data dan Diagram Relasi Entitas. BAB IV DOKUMENTASI PERANCANGAN. Dalam bab empat ini akan dibentuk rancangan sistem informasi yang akan dirancang penulis dan akan diserahkan kepada komunitas untuk diberi saran. Serta perancangan layar dan laporan yang dibentuk. Penulis juga akan memberikan rencana implementasi proyek penelitian ini. BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan berisi keberhasilan yang dicapai oleh sistem yang di buat oleh penulis pada proyek ini dan kelemahan sistem yang masih harus ditambahkan pada sistem pada saran.
10