BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Penelitian Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja suatu perusahaan adalah
laporan keuangan yang harus dibuat oleh pihak manajemen secara berkala. Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat memberikan informasi tentang suatu keadaan perusahaan sekaligus merupakan alat komunikasi antara data keuangan dengan pihak yang berkepentingan dengan data perusahan tersebut (Munawir, 2002:2). Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana (kas) perusahaan dalam periode tertentu (Harahap, 2007:105). Menurut Tunggal (2000:79), “laporan keuangan
adalah pertanggungjawaban pimpinan suatu
perusahaan kepada pemegang saham atau kepada masyarakat umum tentang pengelolaan yang dilaksanakan olehnya dalam suatu masa tertentu, biasanya satu tahun.”. Dari ketiga definisi tersebut maka laporan keuangan sebagai hasil proses dari akuntansi merupakan penghubung antara perusahaan dengan pihak yang berkepentingan yaitu dengan memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak tersebut untuk mengetahui keadaan dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu salah satu aspek yang dinilai oleh masyarakat dalam investasi adalah kinerja keuangan yang diukur dari laporan keuangan perusahaan, sehingga perusahaan akan selalu mempublikasikan laporan keuangan
1
nya agar para pihak yang berkepentingan yaitu salah satunya investor dapat mengetahui kinerja perusahaan
dan prospek perusahaan tersebut ke depan.
Dengan kata lain, sebuah laporan keuangan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi calon investor untuk melakukan investasi. Dalam IAI (2013:23) “laporan keuangan yang
lengkap terdiri dari
komponen-komponen berikut : Laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, laporan posisi keuangan”. Dari ke enam komponen tersebut, penulis hanya mengambil dua komponen laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan laporan arus kas untuk di uji pengaruh nya terhadap harga saham. “Arus kas adalah ringkasan aliran kas untuk suatu periode tertentu, laporan ini kadang disebut laporan sumber dan penggunaannya operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiyaan serta menunjukan perubahan kas dan surat berharga selama periode tersebut” (sundjaya dan berlian, 2001:61). Sedangkan pengertian arus kas menurut Harahap (2004:257), yaitu : arus kas merupakan suatu laporan yang memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan
pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan
transaksi pada kegiatan operasi, pembiayaan dan investasi. Komponen laporan arus kas digunakan dalam penelitian ini karena laporan arus kas
mampu menyediakan informasi relevan tentang penerimaan atau
pengeluaran kas perusahaan selama periode pelaporan. Selain itu laporan arus kas juga dapat memberikan informasi mengenai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama periode pelaporan (IAI, 2012 :361). Triyono dan Hartono 2
(2000) meneliti mengenai hubungan kandungan informasi arus kas, komponen arus kas, laba akuntansi dengan return saham. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa total arus kas tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan harga saham, akan tetapi dengan dilakukannya pemisahan dari komponen arus kas tersebut hasil analisis mampu menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan harga saham. Secara umum penelitian Triyono dan Hartono (2000) mampu menunjukkan bahwa penggunaan model harga (level) lebih dapat memberikan informasi tambahan bagi investor daripada model return .Penelitian Barlev dan Livnat dalam Ferry dan Erni Ekawati (2004) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang lebih kuat antara kandungan informasi aliran kas dengan harga saham dibandingkan dengan informasi neraca dan laba rugi. Laba sebagai jumlah yang dapat dikembalikan oleh entitas kepada investornya dengan tetap mempertahankan tingkat kesejahteraan entitas yang bersnagkutan (IAI 2012 : 342). laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan dari kegiatan penjualan sebagai selisih dari keseluruhan usaha yang didalam usaha itu terdapat biaya yang dikeluarkan untuk proses penjualan selama periode tertentu. Sedangkan pengertian laba menurut Zaky Baridwan (2004:29) yaitu kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali yang termasuk dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik. Hasil penelitian Balls and Brown (1968) menemukan fakta bahwa pengumuman laba akuntansi memiliki kandungan informasi. Reaksi
3
pasar ditunjukkan dengan adanya kenaikan terhadap kegiatan perdagangan saham dan variabilitas return saham pada minggu pengumuman laba akuntansi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan harga saham sebagai variable dependen. Harga Saham meurut H. M Jogiyanto (2000:8) adalah “ harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. Sedangkan Menurut Sartono (2001:9) “ Harga saham terbentuk dipasar modal dan ditentukan oleh beberapa faktor seperti laba per lembar saham atau earning per share, rasio laba terhadap harga per lembar saham atau earning ratio, tingkat bunga bebas resiko yang diukur dari tingkat bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian operasi perusahaan”. Barth et al., 2001 dalam Andreas Lako (2007) juga mengemukakan bahwa informasi akuntansi (laporan arus kas dan laba) dikatakan relevan jika informasi tersebut memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan harga saham. Logikanya ialah, laporan arus kas dan laba memberikan informasi yang merepresentasikan kinerja perusahaan untuk
digunakan oleh investor sebagai
dasar dalam membuat keputusan, maka reaksi investor tersebut akan tercermin pada harga saham. Relevansi nilai menjadi tanda hubungan postif antara informasi laporan keuangan terhadap harga pasar. Hakim (2003) menyatakan pengaruh laporan keuangan terhadap perubahan harga saham baik yang dipelopori oleh Ball dan Brown (1986) maupun yang dikembangkan
oleh Beaver menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara
4
pengumuman laporan keuangan terhadap perubahan harga saham, tetapi berbeda dengan pasar modal Indonesia khususnya BEI hasil menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengumuman laporan keuangan tahunan terhadap perubaham harga saham. Seperti halnya penyataan yang dikemukakan oleh Anoraga (2001 :59) bahwa harga saham sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran. Pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham tersebut akan cenderung meningkat, sebaliknya pada saat banyak pemilik saham menjual saham yang dimilikinya, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan.. Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan informasi arus kas dan laba terhadap harga saham. Maka penelitian ini mengambil judul “ Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas dan Laba Terhadap Harga Saham (Survey Pada Perusahaan Real Estate And Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)” .
B.
Rumusan Masalah Penelitian 1.
Apakah informasi arus kas operasi berpengaruh terhadap harga saham perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 – 2014?
2.
Apakah informasi arus kas Investasi berpengaruh terhadap harga saham perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 – 2014?
5
3.
Apakah informasi arus kas Pendanaan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 – 2014?
4.
Apakah informasi laba berpengaruh terhadap harga saham perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 – 20014?
C.
Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1.
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh informasi arus kas terhadap harga
saham. 2) Untuk mengetahui pengaruh informasi laba terhadap harga saham.
2.
Kontribusi Penelitian a. Bagi Akademis Memberikan tanbahan pengetahuan mengenai studi pengaruh informasi arus kas terhadap harga saham sehingga dapat membuka wawasan penelitian yang lebih luas. b. Bagi Investor Hasil penelitian dapat digunakan bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran untuk mengambil keputusan investasi yang dilakukan pada saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
6
c. Bagi Perusahaan. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sarana bagi perusahaan untuk mengambil keputusan. d. Bagi Penelitian berikutnya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan referensi untuk penelitian berikutnya terutama penelitian terkait dengan faktor yang mempengaruhi Harga saham di Bursa Efek Indonesia.
7