Pedoman Hidup KTM
Daftar isi PENGANTAR 1. Selamat datang dalam Keluarga Besar KTM ……………. 2. Bertobat dan melepaskan belenggu-belenggu ……………
iii iv
BAB I: MARTABAT DAN PANGGILAN 1. Diciptakan untuk kasih …………………………………….. 2. Inilah kasih itu …………………………………………….. 3. Kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita ………….. 4. Bukan engkau yang memilih Aku ………………………… 5. Dipanggil menjadi kudus ………………………………….. 6. Menjadi satu dengan Yesus ………………………………..
1 1 2 3 4 5
BAB II: PENGHAYATAN-DASAR HIDUP KTM 1. Misteri kehadiran Allah ……………………………………. 2. Hidup di hadirat Allah ……………………………………… 3. Roh Kudus akan mengajar kamu …………………………… 4. Meluangkan waktu untuk Allah .......................................... 5. Hidup doa …………………………………………………… 5.1. Doa harian ………………………………………... 5.2. Doa hening dan doa Yesus ………………………. 5.3. Lectio divina ……………………………………… 5.4. Adorasi …………………………………………… 5.5. Devosi-devosi ……………………………………. 5.6. Sikap batin ……………………………………….. 6. Hidup sakramental ………………………………………….. 6.1.Ekaristi atau Misa ………………………………… 6.2. Sakramen tobat …………………………………… 7. Penghiburan dan kekeringan ………………………………… 7.1. Penghiburan-penghiburan ………………………… 7.2. Kekeringan dan pemurnian ………………………. 8. Panggilan kepada kontemplasi ……………………………… 9. Menanggalkan manusia lama ……………………………….. 9.1. Mati dan bangkit bersama Kristus ……………….. 9.2. Semangat kelepasan ……………………………… 9.3. Puasa dan pantang ……………………………….. 9.4. Penyangkalan diri ………………………………….
9 10 11 14 15 16 16 18 20 20 20 21 21 22 23 23 24 24 28 28 28 29 30
i
Pedoman Hidup KTM
9.5. Memikul salib …………………………………….. 9.6. Mengekang lidah …………………………………. 10. Membangun manusia baru ………………………………… 10.1. Hidup teologal …………………………………... 10.2. Kerendahan hati …………………………………. 10.3. Kelepasan ……………………………………….. 10.4. Pertobatan kontinyu dan pengakuan dosa ………. 10.5 Perjuangan rohani ………………………………... 10.6. Menyenangkan hati Allah ………………………. BAB III: MEMBANGUN KELUARGA KRISTIANI SEJATI 1. Panggilan khusus sebagai Keluarga Kristiani ………………. 2. Hidup murni dalam perkawinan …………………………….. 3. Menjaga pancaindera dan kesopanan tubuh ………………... 4. Menjaga pikiran dan fantasi serta mengatasi godaan ………. 5. Berada di dunia, tetapi bukan dari dunia …………………… 6. Mempergunakan harta duniawi menurut rencana Tuhan ….. 7. Pendidikan anak-anak menurut Injil ………………………… 8. Panggilan kaum muda: Menjadi pejuang Kristus di tengah dunia …………………… 9. Panggilan yang berbeda-beda ……………………………….. BAB IV: HIDUP BERKOMUNITAS 1. Mencintai Komunitas ……………………………………….. 2. Kehidupan dalam sel ………………………………………… 3. Tempat pelayan dalam sel …………………………………… 4. Hubungan antara pelayan dan anggota ……………………... 5. Ikut bertanggungjawab atas hidup dan perkembangan Komunitas ……………………………… 6. Hidup bersama sebagai saudara …………………………….. 7. Hadir pada acara-acara Komunitas ………………………….
30 31 33 33 38 40 41 42 43 44 47 48 49 49 55 56 58 62 64 65 66 67 67 69 70
BAB V: MELAYANI UMAT ALLAH 1. Dipanggil untuk melayani …………………………………… 71 2. Melayani sebagai Komunitas ……………………………….. 73 3. Keterlibatan dalam paroki masing-masing ………………….. 74 Akhir kata
ii
Pedoman Hidup KTM
PENGANTAR 1. Selamat datang dalam Keluarga Besar KTM 01. Anakku, selamat datang dalam Komunitas Tritunggal Mahakudus, Keluarga Besarmu yang yang baru. Engkau telah memasuki suatu Keluarga Besar yang baru. Tuhan sendirilah yang telah memanggil engkau dan menyatukan engkau dengan komunitas ini. Inilah langkahmu yang pertama untuk mencoba menjawab panggilan Tuhan dan tumbuh dalam pengenalan dan kasih Tuhan. 02. Tuhan telah memperkenalkan engkau dengan saudara dan saudari baru dalam Tuhan. Tuhanlah yang menyatukan kamu dalam Keluarga ini. Engkau harus belajar mengenalnya secara lebih mendalam dan mencintainya. Hanya kalau engkau mencintainya, engkau akan dapat mengenal kekayaan rahmatnya serta meresapi semangatnya dan dengan demikian engkau akan diperkaya olehnya. 03. Setelah engkau diperkaya, engkaupun dapat memperkaya orang lain dan dengan memperkaya orang lain, engkau sendiri akan terus tumbuh dan diperkaya dalam pengenalan dan kasih Allah. 04. Supaya engkau dapat sungguh-sungguh masuk ke dalamnya, ikutilah semua acara pertemuan dan pengajaran dengan setia, karena itulah kehendak Tuhan bagimu. Berusahalah mengikuti semua acara tepat waktu dan dengan segenap hatimu.
iii
Pedoman Hidup KTM
2. Bertobat dan melepaskan belenggu-belenggu 05. Bila engkau belum mulai menemukan Hidup Baru dalam Roh, ikutilah Retret Awal yang diselenggarakan di tempatmu. Tinggalkan seluruh hidupmu yang lama dan mulailah menempuh hidupmu yang baru dalam Tuhan, menurut norma-norma Injil. 06. Bila hatimu sudah bebas dari segala ikatan dan belenggu dosa, damai sejahtera dan kebahagiaan akan menjadi bagianmu. Persekutuanmu dalam Komunitas akan membawamu semakin masuk ke dalam rahasia cinta illahi. Karena itu engkau harus melepaskan segala keterikatanmu akan segala bentuk dosa. Semakin radikal semakin baik.
iv
Pedoman Hidup KTM
v
Pedoman Hidup KTM
BAB I
MARTABAT dan PANGGILAN 1.Diciptakan untuk kasih 07. Engkau telah diciptakan Allah menurut gambar dan kesamaan-Nya sendiri (Kej. 1:26). Dengan demikian engkau dipanggil untuk selalu bersekutu dengan Allah. Hanya dalam Allah saja engkau akan menemukan pemenuhan hidupmu. Engkau telah diciptakan Allah dengan hati yang demikian besar dan luasnya, sehingga tak ada makhluk apapun yang dapat mengisi hatimu kecuali Dia yang tidak terbatas, ialah Allah sendiri. Hanya dengan mengasihi Allah dengan segenap hati dan kekuatanmu saja (bdk. Mat. 22:37), engkau akan menemukan arti dan kebahagiaan hidupmu yang sejati. 08. Sebagian besar dari kamu dipanggil untuk mengasihi Allah bersama dan lewat pasangan hidup, sedangkan sebagian kecil mungkin dipanggil untuk mengasihi Dia secara langsung dalam hidup selibat, entah sebagai imam, biarawan, biarawati, atau selibat awam yang hidup di tengah-tengah dunia. Entah apapun bentuk hidupmu, kalau dihayati dalam iman dan kasih, akan menjadi bernilai di mata Tuhan. 2. Inilah kasih itu 09. Sebelum melangkah lebih lanjut, baiklah engkau sadari, bahwa bukan engkau yang telah mencintai Allah, melainkan Allahlah yang lebih dahulu telah mengasihi engkau. Seperti kata Santo Yohanes: “Inilah kasih itu: -1-
Pedoman Hidup KTM
Bukan kita yang mengasihi Allah, melainkan Allahlah yang lebih dahulu telah mengasihi kita.” (1Yoh. 4:10) Kalau engkau mencari Allah, sebabnya ialah, karena Allah telah lebih dahulu mencari engkau. Karena Allah adalah kasih (1Yoh. 4:16), Ia telah menciptakan engkau menurut gambar dan kesamaan-Nya (Kej. 1:26). Karena itu engkau harus benar-benar sadar, bahwa engkau berharga bagi Tuhan. “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku mengasihi engkau, Aku memberikan manusia (Putera-Ku sendiri) sebagai gantimu.” (Yes. 43:1.4) Kesadaran, bahwa Allahlah yang telah lebih dahulu mengasihi engkau, haruslah merupakan kebenaran dasar untuk hidupmu selanjutnya. Karena Allah telah lebih dahulu mengasihi engkau, maka engkau dijadikan mampu untuk mengasihi. “Kita mengasihi, karena Dia telah lebih dahulu mengasihi kita.” (1Yoh. 4:19) Mungkin saat ini engkau belum menyadari sungguh-sungguh kebenaran ini, namun kelak engkau akan lebih mengertinya. 3. Kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita 10. Bila Allah mengasihi kita, Ia tidak tinggal diam. Kasih Allah ini bersifat kreatif, memerbaharui dan membebaskan. Kasih Allah juga menjadikan kita mampu untuk mengasihi. Kita tidak hanya tahu dan mengalami, bahwa kita dikasihi Allah, tetapi dijadikan mampu untuk benarbenar mengasihi. Kasih Allah itu telah menjadi realitas dalam diri kita, karena “cintakasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah kita terima.” (Rm. 5:5) Oleh pencurahan kasih itu kita dijadikan benar-benar suatu makhluk baru. Kita telah dijadikan -2-
Pedoman Hidup KTM
anak-anak Allah. Sungguh luar biasa, sungguh mengagumkan, sungguh tak terkatakan indahnya! Suatu realitas baru telah kita alami: kita telah memiliki kasih Allah, atau lebih tepat lagi, kita telah dikuasai kasih Allah. Karena kasih Allah telah menguasai kita, maka sekarang kita benar-benar dijadikan mampu untuk mengasihi Allah dan sesama kita. Karena itu biarkan dirimu terus digenangi dan dibentuk oleh kasih Allah ini. 11. Kasih yang dicurahkan Allah ke dalam hati kita itu sesungguhnya bukan lain daripada kasih yang ada dalam diri Allah sendiri. Itulah kasih yang menyala dalam hati Allah sendiri. Kasih yang mengalir dari Bapa kepada Putera dalam Roh Kudus. Dan kita diberi bagian dalam kasih tersebut. Lihatlah, betapa besar kasih Allah kepadamu, sehingga engkau diberi bagian dalam kasih illahi itu sendiri dan dalam hidup Allah sendiri, bukan karena engkau pantas dan layak, bukan, tetapi semata-mata karena Allah telah lebih dahulu mengasihi engkau. Kasih itu telah dicurahkan-Nya ke dalam hatimu dengan cumacuma, semata-mata karena jasa Yesus Kristus dan karena Allah telah mengasihi engkau lebih dahulu. 4. Bukan engkau yang memilih Aku 12. Kalau engkau telah datang kemari dan merasa, bahwa engkau yang telah memilih cara hidup ini untuk melayani Tuhan Yesus, ketahuilah, bahwa sesungguhnya Tuhan Yesuslah yang telah memanggil dan memilih engkau lebih dahulu. Bukan engkau yang memilih Dia, tetapi Dialah yang telah memilih engkau. “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang telah memilih kamu.” (Yoh. 15:16) Bahkan sesungguhnya engkau telah dipilih -3-
Pedoman Hidup KTM
Allah sejak sebelum jadinya dunia ini, seperti yang dikatakan oleh Santo Paulus: “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.” (Ef. 1:4-5) 5. Dipanggil menjadi kudus 13. Kita semua dipanggil menjadi kudus, termasuk engkau sendiri. Panggilan menjadi kudus ini sudah menggema sejak Perjanjian Lama: “Kuduslah kamu bagiKu, sebab Aku ini, Tuhan, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milikKu.” (Im. 20:26) Dalam Perjanjian Barupun seluruh pengajaran Tuhan Yesus mengarah kepada kekudusan hidup dan kesempurnaan: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” (Mt. 5:48) St. Petrus pun mengajak umat supaya menjadi kudus, karena Allah adalah kudus: “Tetapi hendaklah kamu kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.” (1Ptr. 1:15) Sebab sesungguhnya “kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri...” (1Ptr. 2:9) Himbauan yang sama dapat kita jumpai dalam surat-surat Santo Paulus yang berkalikali menekankan bahwa kita harus menjadi kudus, supaya kita memersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang kudus kepada Allah (Rm.12:1), supaya kita menjadi -4-
Pedoman Hidup KTM
kudus dan tak bercacat dihadapan Allah (Ef.1:4) dan kita menjadi bait-Nya yang kudus (Ef. 2:21). 14. Hal itu ditegaskan kembali oleh Konsili Vatikan II dalam Lumen Gentium 40: “Para pengikut Kristus yang dipanggil oleh Allah bukan karena jasa mereka, tetapi menurut rencana dan rahmat-Nya, dan dibenarkan dalam Tuhan Yesus, telah dijadikan anak-anak Allah dalam pembaptisan karena iman dan mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan karenanya sungguh-sungguh dikuduskan. Karena itu mereka harus mengejar kesempurnaan dan menyempurnakan dalam hidup mereka pengudusan yang telah mereka terima dari Allah .... Karena itu jelaslah pula, bahwa semua orang kristen dalam setiap keadaan atau status hidup, dipanggil kepada kepenuhan hidup kristiani dan kepada kesempurnaan kasih.” 15. Kesempurnaan kristiani terdapat dalam kasih, baik sebagai faal atau perbuatan tersendiri, maupun sebagai penjiwa tindakan-tindakan lainnya. Semakin engkau tumbuh dalam kasih, semakin engkau sempurna. Kesempurnaan tertinggi terdapat dalam persatuan cintakasih dengan Allah, persatuan yang menjadikan jiwa sungguhsungguh satu dengan Allah. Persatuan ini biasanya disebut dengan istilah persatuan transforman. Dalam persatuan ini manusia diubah seluruhnya ke dalam Allah, sehingga ia hanya menghendaki apa yang dikehendaki Allah, melihat segala sesuatu dalam iman sesuai dengan pandangan Allah sendiri dan mencintai dengan cinta Allah sendiri. 6. Menjadi satu dengan Yesus 16. Kesempurnaan cintakasih itu secara konkret dinyatakan dalam persatuan cintakasih dengan Yesus. Inilah cita-cita -5-
Pedoman Hidup KTM
Komunitas yang mulai sekarang juga harus menjadi citacitamu, ialah membentuk engkau menjadi serupa dengan Yesus. Tujuan hidup kita ialah bersatu dengan Allah sedemikian rupa, sehingga seluruh hidup kita akan diubah seluruhnya. Engkau harus berusaha menjadi serupa dengan Yesus, sehingga makin hari pikiran dan perasaan Yesus akan hidup di dalam dirimu. Semakin hari Yesus harus semakin hidup dalam dirimu: dalam pikiran, ingatan, hati, dan keinginanmu. Supaya engkau dapat menjadi serupa dengan Yesus, engkau harus mengikuti segala petunjuk dan peraturan yang diberikan kepadamu: semuanya itu adalah sarana yang penting untuk mencapai tujuan hidupmu, ialah persatuan cintakasih dengan Allah dalam Yesus Kristus dan dalam kuasa Roh Kudus. 17. Yang dimaksud dengan persatuan cintakasih dengan Allah ialah persatuan kehendak kita dengan kehendak Allah, sehingga kita tidak menginginkan apa-apa selain yang dikehendaki Allah. Inilah cita-cita kita. Kalau engkau menyerahkan diri kepada Allah dengan segenap hatimu, Roh Kudus akan mengubahmu perlahan-lahan, sehingga akhirnya, karena dibakar oleh api Roh Kudus, engkaupun akan menjadi api pula. Inilah cita-cita kita yang luhur, yang harus terus dikejar, walaupun masih jauh. Kehadiran baru Roh Kudus yang diterima dalam pencurahan Roh akan memberikan kepadamu kekuatan untuk benar-benar mencintai Yesus dan hidup melulu bagi Dia saja. Sentuhan-sentuhan Roh Kudus akan mengubahmu menjadi semakin serupa dengan Yesus. 18. Perkembangan persatuan dengan Allah itu tidak diukur menurut perasaan-perasaan yang ada, juga bukan menurut seberapa banyaknya karisma yang engkau miliki, walaupun itu sangat perlu untuk pelayanan kita, melain-6-
Pedoman Hidup KTM
kan menurut seberapa banyak dan dalamnya engkau berkembang dalam iman, harapan, dan terutama dalam cintakasih, baik kepada Allah maupun sesama, karena keduanya tidak dapat dipisahkan. Semakin engkau berkembang dalam cintakasih, semakin berharga hidupmu di hadapan Allah dan semakin berguna bagi umat manusia. Pada senja hidupmu, engkau akan diadili menurut cintakasih. 19. Menjadi serupa dengan Yesus berarti hidup seperti Yesus, berpikir seperti Yesus, merasa, mengasihi, dan mengampuni seperti Yesus. Menjadi serupa dengan Yesus juga berarti menghendaki apa yang dikehendaki Yesus, menginginkan apa yang diinginkan Yesus. Supaya dapat menjadi serupa dengan Yesus engkau harus mempelajari dan merenungkan kehidupan dan pengajaran Yesus, antara lain lewat Lectio Divina, sehingga engkau akan tahu bagaimana Yesus akan bersikap, bertindak dan bereaksi jika berada dalam situasi-situasi seperti yang kauhadapi. Dengan demikian engkau juga akan tahu, bagaimana harus bersikap dan bertindak dalam situasisituasi tertentu sesuai dengan teladan Yesus sendiri. Inilah bagian yang harus kaulakukan. Kalau engkau melangkahkan kakimu menuju Yesus, Ia akan menyongsongmu dengan segera, sebab bila engkau mencari Yesus, penyebabnya ialah karena Dia telah terlebih dahulu mencari engkau. Kalau engkau setia, Roh Kudus akan memprosesmu dengan api kasih-Nya secara mendalam, sehingga engkau menjadi semakin serupa dengan Yesus. 20. Untuk menjadi serupa dengan Yesus engkau memerlukan kuasa Roh Kudus sendiri. Seperti yang disabdakan Tuhan Yesus sendiri, kita ini adalah ranting-ranting pada pokok anggur, yaitu Yesus sendiri. Hanya kalau kita menyadari -7-
Pedoman Hidup KTM
dan menerima ketergantungan kita dari Yesus, kita akan berbuah. “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering ....... Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yoh. 15:1-7) Karena itu berdoalah mohon rahmat Roh Kudus, karena Dialah yang memampukan engkau mengakui Yesus sebagai Tuhan (1Kor. 12:3), Dia pula yang membantumu supaya dapat berdoa dengan sungguh-sungguh (Rm. 8:26), Dia pula yang mencurahkan cintakasih ke dalam hatimu (Rm. 5:5). Mohonlah supaya Roh Kudus membakar hatimu dalam api cintakasih-Nya.
-8-
Pedoman Hidup KTM
BAB II
PENGHAYATAN-DASAR HIDUP KTM 1. Misteri kehadiran Allah 21.
Suatu misteri besar yang diwahyukan Allah kepada kita ialah realitas kehadiran-Nya dalam jiwa kita. Allah hadir pada kita pertama-tama sebagai Pencipta. Sebagai Pencipta Ia hadir pada setiap makhluk ciptaanNya serta menopang ada mereka. Seandainya Ia melupakan mereka itu satu detik saja, maka semuanya akan kembali kepada ketiadaan. Dalam arti itulah Allah hadir pada setiap makhluk: dalam bunga, pohon, gunung, unsur-unsur alam, binatang, pada manusia juga. Bila kemudian imanmu telah berkembang, engkau akan menyadari dan mengalaminya. Dengan iman yang berkembang engkau seolaholah akan "melihat Allah" hadir di mana-mana.
22. Allah hadir di mana-mana, di setiap tempat, di setiap waktu, tak ada satu tempatpun yang tidak terjangkau oleh kehadiran Allah. Ke manapun engkau pergi atau di manapun engkau berada, Allah selalu hadir. Seperti kata pemazmur: "Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui kalau Aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu ? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; Jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, -9-
Pedoman Hidup KTM
di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang Aku." (Mzm. 139:1-2.7-10) 23.
Walaupun demikian, secara istimewa Allah hadir dalam hati kita karena rahmat-Nya. Kita adalah kenisah Allah, Bait Roh Kudus, tempat kediaman Allah (1Kor. 3:16;6:19). Di situ Ia hadir sebagai Sahabat, sebagai Bapa kita yang mengasihi kita. Ia tinggal pada lubuk terdalam jiwa kita dan mencurahkan kasihNya kepada kita: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi Dia dan kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dia.” (Yoh. 14:23) Ia hadir di situ dan menantikan engkau. Inilah misteri besar iman kita yang mendasari hidup kita di hadirat Allah yang begitu dihargai dan dijunjung tinggi dalam tradisi Karmel, hingga hari ini.
2. Hidup di hadirat Allah 24.
Hidup di hadirat Allah ini, bila disertai dengan penyangkalan diri dan kelepasan, merupakan jalan utama kehidupan kita menuju persatuan dengan Allah. Tentu saja hidup di hadirat Allah ini mengandaikan iman, harapan dan kasih. Karena itu hidup di hadirat Allah sungguhsungguh adalah jalan pendek menuju persatuan dengan Allah.
25. Hidup di hadirat Allah berarti menghargai Allah di atas segala sesuatu dan hidup bagi Dia dan bagi rencana kehendak-Nya. Karena itu tinggalkan segala keinginan - 10 -
Pedoman Hidup KTM
dan ingatan yang tidak berkenan kepada Allah. Hanya Tuhan saja yang pantas diingat-ingat. Hanya Tuhan saja yang pantas dicintai demi diri-Nya sendiri. Di surga tugas kita ialah hidup di hadirat Allah serta memuji dan memuliakan Allah siang malam. Dengan hidup di hadirat Allah di dunia ini, kita sudah mengantisipasi kehidupan surgawi kita kelak. 26. Hidup di hadirat Allah adalah jalan menuju persatuan dengan Allah, tetapi sekaligus sudah merupakan realisasi awal dari persatuan itu. Semakin intensif kita hidup di hadirat Allah, semakin dalam persatuan kita dengan Allah. Beberapa saudara dan saudari kita menjadi besar di hadapan Allah, karena mereka dengan sungguh-sungguh hidup di hadirat Allah ini, seperti umpamanya Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus, Elisabeth dari Trinitas dan Laurentius dari Kebangkitan. 27. Banyak kesempatan sepanjang hari di mana kita dapat hidup dalam hadirat Allah: waktu mengerjakan pekerjaan harian: memasak, menjahit, bersih-bersih rumah, atau pekerjaan tangan lainnya yang tidak menuntut perhatian penuh. Waktu dalam kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Sambil mengerjakan semua itu, kita dapat ingat akan Allah sambil mengulangi-ulangi nama Yesus, misalnya. Hendaklah engkau memperhatikan Allah dan Allah akan memperhatikan segala kebutuhanmu. 3. Roh Kudus akan mengajar kamu 28. Bila engkau sungguh-sungguh hidup di hadirat Allah dan hanya berusaha berkenan kepada Dia saja, janganlah takut, bahwa engkau akan melalaikan tugas atau tang- 11 -
Pedoman Hidup KTM
gungjawab yang diberikan kepadamu. Tidak. Tuhan sendiri akan mengingatkan engkau apa yang harus kaulakukan. Bukankah untuk setiap pikiran dan perbuatan baik, kita memerlukan rahmat aktual? Dari dirimu sendiri engkau bahkan tidak mampu menimbulkan satu saja pikiran yang baik, apalagi melakukan pekerjaan baik. “Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan (artinya, kemampuan untuk menginginkan sesuatu yang baik), maupun pekerjaan (karya kasih) menurut kerelaan-Nya.” (Flp. 2:13) Dan rahmat ini bukan lain daripada karunia Roh Kudus sendiri. Karena itu, bila engkau sungguh-sungguh hidup di hadirat Allah tanpa mengingat dan memikirkan apa-apa kecuali Allah saja, setiap saat Roh Kudus akan mengilhami dan mendorongmu untuk mengingatkan engkau akan apa yang harus kaulakukan, apa yang harus kaukatakan. Seperti janji Tuhan Yesus sendiri: “Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.” (Mat. 10:19-20, bdk. Mrk. 13:11; Luk. 12:12) Tetapi Roh tidak hanya mengilhami kita pada saat-saat yang sulit, melainkan setiap saat. Bukankah seperti yang dikatakan Santo Paulus: “Anak Allah ialah mereka yang dipimpin Roh Allah.” (Rm. 8:14) Terjemahan yang lebih tepat sebenarnya ialah: “yang digerakkan oleh Roh Allah”. Dan bukankah Tuhan Yesus sendiri juga dengan tegas bersabda: “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh. 14:26) - 12 -
Pedoman Hidup KTM
29. Hiduplah pada saat ini, sekarang ini, di hadapan Allah. Janganlah kaupikirkan masa lampau atau masa depan. Yang lampau sudah tidak ada lagi, yang akan datang masih belum pasti, belum ada, jadi tidak nyata, tetapi yang ada, yang nyata, adalah saat ini. Tinggalkanlah semuanya itu, baik kenangan masa lampau yang manis maupun yang pahit. Demikianpun segala rencanamu untuk masa depan, serahkanlah semuanya itu ke dalam tangan Tuhan. Kalaupun harus berpikir tentang masa depan, lakukanlah itu tanpa ketakutan atau kekuatiran, karena sadar, bahwa bahkan rambut kepalapun dihitung oleh Allah (bdk. Luk. 12:7). Hiduplah pada saat ini di hadapan Tuhan, tanpa penyesalan dan tanpa rencana, seperti seorang anak kecil, hanya untuk menyenangkan Tuhan. Bila engkau berbuat demikian, Tuhan sendiri akan mengingatkan engkau akan apa yang harus kauperbuat dan Dia akan membimbing hidupmu selanjutnya. 30. Janganlah kaupikirkan dan kauingat masa lampaumu, kecuali untuk mengenangkan kasih Allah yang telah kauterima dan untuk bersyukur kepadaNya. Juga untuk penyembuhan batinmu bila masih ada luka-luka batin yang belum sembuh, tetapi hal itu hanya sejauh diperlukan untuk penyembuhan saja. Sesudah itu segeralah kembali hidup pada saat ini di hadapan Allah, penuh iman dan cintakasih, hidup hanya bagi Tuhan saja. 31. Janganlah pula berkhayal tentang masa depan, karena masa depan ada dalam tangan Tuhan dan saat ini engkau tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Karena itu serahkanlah semuanya ke dalam tangan Tuhan. Kalau Tuhan mengilhami engkau untuk memikirkan masa depan, lakukanlah itu dalam rangka rencana keselamatan Allah untuk umat-Nya. Namun janganlah berlarut-larut di - 13 -
Pedoman Hidup KTM
dalamnya, melainkan serahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan dengan damai dan segeralah hidup kembali dalam hadirat Allah. Kalau itu hanya pikiranmu saja, pasti tidak akan terlaksana, tetapi kalau itu berasal dari Tuhan, pada waktunya Tuhan akan mengingatkan engkau akan hal itu dan akan merealisirnya. Karena itu hiduplah pada saat ini saja di hadapan hadirat Allah tanpa kecemasan dan kekuatiran. 4. Meluangkan waktu untuk Allah 32. Hidup di hadirat Allah ini memerlukan suasana khusus, yang membantu kita untuk memusatkan perhatian dan pikiran kepada Allah yang hadir dalam lubuk hati kita. Suasana khusus itu diciptakan oleh adanya kesunyian (solitude), keheningan (silence) yang harus kita ciptakan. Tuhan Yesus sendiri memberi teladan. Pagi-pagi Ia pergi ke tempat sunyi untuk berdoa (Mrk. 1:35). Sisihkan waktu yang khusus bagi Tuhan, kalau memang Tuhan itu berharga bagimu. Tanpa menyisihkan waktu yang khusus bagi Tuhan, tak mungkin bisa terjalin relasi yang mesra dengan Allah. 33. Bila berdoa masuklah ke dalam kamarmu, sesuai petunjuk Tuhan Yesus sendiri (Mat. 6:6). Matikan semua televisi, radio, tape, internet, dan HPmu. Sedapat mungkin ambillah waktu yang sama setiap hari, entah pagi hari, entah sore atau malam hari sesuai sikonmu sendiri, supaya tidak lupa. Jadikan kebiasaan supaya sedapat mungkin berdoa pada waktu dan jam yang sama setiap hari. 34. Bila mungkin, buatlah suatu kamar doa untukmu dan keluargamu. Bila tidak memungkinkan, buatlah suatu - 14 -
Pedoman Hidup KTM
tempat doa di sudut kamarmu. Hal itu akan membantu engkau berdoa. 35. Dalam kesendirian itulah Tuhan menantikan engkau untuk berbicara kepadamu dan untuk mengajarkan kepadamu "ilmu para kudus", suatu pengenalan iman, yang hanya dapat diberikan Tuhan kepadamu. Di situlah, setelah melepaskan segala sesuatu, hendaknya engkau tinggal berduaan dengan Tuhan dan berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati. Bila engkau setia, Iapun tidak akan berlambat menyatakan diri kepadamu. Sebab sesungguhnya, jika engkau mencari Dia, sebabnya ialah karena Ia telah lebih dahulu mencari engkau. “Barang siapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepada-Nya.” (Yoh. 14:21) Kecuali itu Yesus juga berjanji: “Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti perintah-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya dan akan diam bersama-sama dengan dia.” (Yoh. 14:23)
5. Hidup doa 36. Inti hidup kristen dan rohani kita ialah relasi pribadi dengan Tuhan. Tanpa relasi pribadi ini tidak ada hidup rohani. Dan doa merupakan ungkapannya yang utama. Karenanya doa harus menjadi napas hidup kita, menyertai kita setiap saat. Bila doa kita otentik, hubungan dengan Tuhan akan menjadi semakin dalam. Sebaliknya hubungan yang mendalam akan memberikan kualitas baru pada doa kita. Hubungan pribadi ini dapat diungkapkan dalam pelbagai bentuk: - 15 -
Pedoman Hidup KTM
5.1. Doa harian 37. Pada waktu bangun pagi, baiklah engkau berdoa sebentar, bersyukur kepada Tuhan untuk perlindungan-Nya pada waktu malam dan mohon berkat serta penyertaan untuk hari yang akan dilalui. Boleh ikut doa pagi yang tertulis atau secara spontan. Yang lain mau berdoa dengan bernyanyi, silahkan. Yang lain mau mengucapkan doa Bapa kami dan Salam Maria, silahkan, masing-masing menurut devosinya sendiri. Yang penting engkau berdoa dengan sungguh-sungguh. 38. Pada waktu malam sebelum tidur, baiklah juga berdoa mohon perlindungan Tuhan dalam tidurmu. Waktu itu baik kalau doa disertai pemeriksaan batin untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala kebaikan yang kamu alami dan minta ampun untuk kesalahan yang terjadi dan mohon kekuatan untuk menjadi lebih baik lagi. 5.2. Doa hening dan Doa Yesus 39. Doa hening atau Doa Yesus adalah sebuah bentuk doa yang sederhana, akan tetapi mampu membawa kita pada kedalaman doa yang besar. Doa ini merupakan kekuatan hidup kita. Melalui doa ini Tuhan akan dapat mencurahkan kepada kita cinta dan kebijaksanaan-Nya. Lakukan doa ini menurut situasimu sendiri, mana yang baik, pagi hari atau malam atau waktu lain yang paling cocok untukmu masing-masing. Lakukan setiap kali selama 25-30, pagi dan sore bila memungkinkan. 40. Ambillah sikap duduk yang baik, entah dengan bersila ataupun dengan dingklik. Yang penting punggung harus - 16 -
Pedoman Hidup KTM
tegak. Kalau bersila, usahakan agar supaya kedua lutut menempel pada lantai. Mata dapat dipejamkan atau dibuka. Kalau dibuka arahkan kira-kira satu meter ke depan di lantai. Mata yang terbuka dapat mengurangi pelanturan. 41. Kekuatan doa ini terdapat dalam nama Yesus yang melampaui segala pengertian itu. Dengan menyerukan nama Yesus, baik waktu doa maupun di luar waktu doa, hati kita akan ditarik kepada Yesus. Nama Yesus akan menguasai pikiran dan hati kita dan perlahan-lahan Yesus akan menjadi pusat hidup kita dan mengubah hidup kita menjadi indah. 42. Mulailah dengan menyebut nama Yesus dengan penuh iman dan cintakasih. Engkau dapat meritmekannya pada irama napasmu, namun ini tidak mutlak. Waktu tarik napas: Yeee, waktu keluar napas: suuu. Atau boleh juga: Tuhannnn --- Yesuuussss. Dapat pula: Tuhan Yesus Kristus ---- Putera Allah yang hidup ----- Kasihanilah aku ----- orang berdosa ini. Atau: Tuhan Yesus Kristus ----kasihanilah aku. Namun yang terakhir ini lebih sulit diritmekan dengan napas, lebih tepat kalau dilakukan secara lisan saja. Mungkin bagi kebanyakan yang paling mudah ialah: Yeeee - suuu atau Yeeee – suuuuss. 43. Bila engkau meritmekannya dengan napas, jangan dipaksa, tetapi biarlah terjadi secara alami saja. Bila suatu saat engkau ditarik untuk hening saja, duduk di hadapan Tuhan, heninglah saja, tak usah perhatikan pengucapan nama itu, asal perhatianmu benar-benar terarah kepada Tuhan. Bila tidak, serukan terus nama Yesus itu tanpa henti. - 17 -
Pedoman Hidup KTM
5.3. Lectio Divina 44. Kalau engkau lebih tertarik pada lectio divina, jangan ragu-ragu melakukannya, seperti yang diajarkan kepadamu. Ambillah suatu teks Kitab Suci yang sudah kaukenal dan kaupersiapkan sebelumnya. Lakukan lectio divina dalam 4 langkah: Pertama: lectio atau bacaan: bacalah penuh perhatian, perlahan-lahan. Bertanyalah: Apakah arti teks itu dalam konteksnya dan menurut konteks kebudayaan waktu itu? Apa pesan teks itu kepada saya? Kedua: meditatio atau peresapan: resap-resapkan teks atau kalimat tersebut, khususnya yang menyentuh hatimu. Engkau dapat bertanya: Apa yang dikatakan Tuhan kepadaku secara pribadi melalui teks ini? Apa jawabanku pribadi? Kemudian teks atau kalimat yang menyentuh hatimu itu dapat kauulang-ulangi, kaukunyah-kunyah seperti orang mengunyah tebu atau permen karet, sampai puas hatimu. Ketiga: oratio atau doa: berdasarkan teks tersebut berbicaralah dengan Tuhan dari hati ke hati dan ungkapkan isi hatimu kepada-Nya. Ingatlah, dalam doa yang terpenting bukanlah banyak berpikir tentang Tuhan, melainkan banyak mencintai. Itulah pesan Santa Teresa Avila. Keempat: contemplatio atau kontemplasi: sesudah berbicara sejenak, belajarlah diam, mendengarkan Tuhan, sambil memandang dengan iman Dia yang hadir dalam lubuk hatimu atau di hadapanmu. Bila perhatianmu tidak dapat terpusat lagi pada Tuhan yang hadir, kembalilah ke langkah pertama dan mulai dengan teks atau ayat - 18 -
Pedoman Hidup KTM
berikutnya. Proses itu diulangi seperti di atas sampai waktu yang ditentukan untuk doa telah selesai. 45. Bila engkau setia, Tuhan akan menarikmu ke arah kontemplasi ilahi, seringkali secara bertahap. Bila pada permulaan bacaan atau peresapan atau doa porsinya lebih banyak, kemungkinan setelah itu porsinya terbalik. Mungkin sekali ketika baru saja mulai, engkau akan terdorong untuk langsung mengungkapkan doamu, memuji atau memuliakan Tuhan. Kalau demikian, ikutilah dorongan tersebut. Setelah itu secara bertahap engkau akan ditarik kepada keheningan untuk sekedar memandang Dia yang hadir dengan penuh kasih. Inilah kontemplasi ilahi. Biarlah itu terjadi secara bertahap dan natural, jangan dipaksakan. Tetapi bila baru saja mulai sudah ditarik ke dalam keheningan, biarkan dirimu ditarik kesana. 46. Bila Tuhan menarikmu ke dalam kontemplasi, itu sungguh merupakan suatu anugerah istimewa dari Tuhan. Kon-templasi ini merupakan bentuk doa yang paling luhur dan paling efektif dalam pengudusan. Dalam kontemplasi semacam itu Tuhan mencurahkan kasih dan kebijaksanaan ke dalam jiwa secara langsung, dari Roh kepada roh, tanpa perantaraan pancaindera ataupun gagasan ataupun ide-ide. Karenanya kontemplasi ini juga merupakan aktivitas tertinggi dan paling luhur dari manusia. Namun walaupun demikian, tanpa tarikan Tuhan, janganlah engkau memasuki kontemplasi itu, sebab bila demikian, itu bukan kontemplasi ilahi, melainkan suatu kekosongan yang steril. Untuk mengetahui, apakah engkau dipanggil kepada kontemplasi, lihat no 57-68.
- 19 -
Pedoman Hidup KTM
5.4. Adorasi 47. Bila ada kesempatan berdoalah di hadapan Sakramen Mahakudus, di gereja atau kapela yang terjangkau olehmu. Bila tidak ada kapela di dekat rumahmu yang dapat kaukunjungi, lakukan saja Lectio Divina atau Doa Yesus. 5.5. Devosi-devosi 48. Devosi-devosi tertentu amat perlu, khususnya kepada Bunda Maria, karena dia adalah Ibu kita seperti yang dikatakan Tuhan Yesus dari atas salib: “Ibu, inilah, anakmu!” dan lagi “Inilah ibumu!” (Yoh. 19:26.27). Dengan demikian Yesus menjadikan Maria ibu kita dan kita anaknya. Karena itu sejak semula Gereja menganjurkan devosi kepada Bunda Maria. Ungkapan devosi yang terbaik ialah doa Rosario. 49. Bila tertarik pada devosi-devosi lain boleh juga, namun janganlah menumpuk pelbagai macam devosi, sehingga menjadi beban. Dalam hal ini devosi kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria yang tidak bernoda perlu mendapat perhatian, misalnya dengan mengikuti Misa pada hari Jumat pertama untuk Hati Kudus Yesus dan Sabtu pertama untuk Hati Maria yang tidak bernoda. Betapapun baiknya devosi-devosi itu, namun tidak dapat menggantikan nilai Sakramen, khususnya Ekaristi, yang merupakan puncak dan sumber kehidupan kita yang sejati. 5.6. Sikap batin 50. Berdoalah dengan tujuan semata-mata untuk memuliakan Tuhan, untuk hadir pada Allah saja, bukan untuk mencari kepuasan diri sendiri. Semakin murni intensi doamu, - 20 -
Pedoman Hidup KTM
semakin cepat engkau akan pengenalan dan kasih Allah.
berkembang
dalam
6. Hidup sakramental 6.1.Ekaristi atau Misa 51. Dalam Ekaristi misteri wafat dan kebangkitan Tuhan dihadirkan bagi kita sekarang ini. Di situ Yesus menghadirkan kurban salib-Nya kepada Bapa surgawi dan kita dapat ambil bagian di dalam Kurban Salib itu secara sakramental. Dalam Ekaristi itu pula kita berjumpa dengan Yesus secara pribadi dalam rupa roti. Dengan menyambut komuni, kita menyambut Yesus pribadi. Dengan makan Tubuh-Nya dengan iman dan dengan hormat, kita akan diproses oleh-Nya menjadi semakin serupa dengan Dia. Ekaristi juga merupakan makanan rohani kita untuk terus tumbuh dalam persatuan dengan Tuhan. 52. Persiapkan dirimu baik-baik untuk setiap Perayaan Ekaristi, sehingga engkau menyambut Yesus dalam hatimu dengan kerinduan yang besar. Semakin baik persiapanmu dan kerinduanmu akan Yesus, semakin banyak rahmat yang akan mengalir ke dalam dirimu dan engkau akan semakin tumbuh dalam pengenalan akan Yesus Kristus. Sekaligus engkau juga akan dijadikan semakin kuat dalam iman dan kasih. 53. Rayakan Ekaristi dengan penuh perhatian dan dengan penuh kerinduan. Dengan menyambut komuni engkau dipersatukan dengan Yesus sendiri. Daya hidup-Nya akan mengalir ke dalam dirimu dan dengan demikian perlahanlahan engkau akan diubah ke dalam diri-Nya, menjadi semakin serupa dengan Dia. Sesudah komuni hendaknya - 21 -
Pedoman Hidup KTM
hening sejenak, jangan menyanyi, tetapi berbicaralah dengan Yesus dalam hatimu. Inilah saat kemesraan dengan Tuhan Yesus. Bila tidak mungkin ikut dalam perayaan Ekaristi atau Misa, hendaknya engkau melakukan apa yang disebut komuni rohani, yaitu merindukan kehadiran Yesus dalam hatimu, seolah-olah engkau menyambut-Nya dalam Misa. 6.2. Sakramen Tobat 54. Hendaknya engkau mengaku dosa secara teratur, misalnya sebulan sekali, supaya hubunganmu dengan Yesus tetap terjaga baik. Dalam pengakuan hendaknya engkau menyadari, bahwa imam hanya mewakili Yesus untuk memberikan pengampunan kepadamu, sehingga hubunganmu dengan Yesus semakin mesra. Dengan mengaku dosa secara jujur, engkau juga akan mendapat rahmat untuk mengatasi kelemahan-kelemahanmu. 55. Dalam mengaku dosa jangan terlalu memandang pribadi imamnya, melainkan Yesus sendiri yang hadir dalam dirinya. Yesuslah yang memberi dia kuasa untuk mengampuni dosamu lewat Gereja-Nya. Kalau seorang imam berdosa dia tidak dapat mengampuni diri sendiri, melainkan dia harus mengaku kepada imam lain, namun ia senantiasa dapat mengampuni dosamu bila engkau mengaku kepadanya. 56. Pengakuan dosa juga akan menyadarkan kita akan kerapuhan kita sendiri, serta ketergantungan kita kepada Allah dan membantu kita tumbuh dalam kerendahan hati.
- 22 -
Pedoman Hidup KTM
7. Penghiburan dan kekeringan 7.1. Penghiburan-penghiburan 57. Pada awal hidup rohani Tuhan biasanya memberikan penghiburan-penghiburan rohani emosional kepada orang yang bertekad untuk mengikuti Dia, artinya penghiburan rohani yang dapat “dirasakan”. Itulah cara Tuhan menarik orang kepada-Nya, seolah-olah Tuhan mau berkata: "Engkau mencari kebahagiaan dalam pelbagai macam hiburan duniawi? Aku dapat memberikan kepadamu kebahagiaan yang lebih indah". Penghiburan itu bersifat rohani, namun sekaligus masih dalam bidang perasaan, masih dangkal, tetapi sangat berharga. Hiburan itu dapat berupa “perasaan dicintai Tuhan”, mengalami kehadiran Tuhan, suatu sentuhan tertentu, terharu, mengeluarkan air mata yang menyejukkan hati dan lain-lain. Tanpa penghiburan itu orang tidak akan dapat meninggalkan tarikan dosa. Inilah susu makanan bayi yang disebut Santo Paulus (1Kor. 3:2-3) Namun walaupun demikian, selama Tuhan memberikannya kepadamu, terimalah semuanya itu dengan penuh syukur. Dengan cara itu engkau akan tumbuh secara rohani. Bila engkau setia dan berkembang dalam iman dan kasih, antara lain berkat hiburan-hiburan tersebut, engkau akan diberi jenis kebahagiaan yang lebih murni dan lebih mendalam. 58. Bila engkau dengan setia menjalankan segala latihan rohani dengan dikuatkan oleh segala penghiburan itu, engkau akan berkembang dalam iman, harapan dan kasih. Bila engkau sungguh-sungguh setia kepada Tuhan yang telah memanggilmu dan terhadap komunitas yang telah dipakai Tuhan untuk membentukmu, engkau akan menjadi lebih kuat secara rohani, karena Tuhan akan menjadi - 23 -
Pedoman Hidup KTM
kekuatanmu. Dengan demikian engkau menjadi siap untuk dibawa masuk lebih dalam lagi ke dalam pengenalan dan misteri Allah. 7.2. Kekeringan dan pemurnian 59. Bila Tuhan melihat bahwa engkau setia dan mulai berkembang, Dia akan mulai memurnikan engkau dari banyak cacat cela serta kelekatan-kelekatan yang masih bercokol dalam dirimu, yang tidak mungkin dapat kaulakukan sendiri. Pemurnian itu bertujuan agar supaya engkau dapat menerima anugerah dan karunia-karunia rohani yang lebih besar serta hiburan-hiburan rohani yang lebih murni, lebih dalam. Pemurnian itu dapat terjadi lewat pelbagai macam pencobaan yang dibiarkan Tuhan menimpa dirimu, seperti umpamanya kesukaran-kesukaran, tidak dimengerti, penganiayaan, dan sebagainya. Juga dapat melalui kekeringan dalam hidup doa dan kegiatan rohani. 8. Panggilan kepada kontemplasi 60. Bila sampai saat itu latihan-latihan rohani, devosi-devosi dan doa-doa merupakan sumber kesenangan serta penghiburan bagimu, suatu ketika semuanya itu akan lenyap. Semuanya menjadi hambar, kering. Mungkin engkau mulai berpikir: Mengapa aku mundur? Mengapa Tuhan meninggalkan aku? Jangan-jangan aku telah berbuat salah, sehingga semuanya itu terjadi padaku. Janganlah takut, karena mungkin sekali Tuhan justeru mau menarikmu lebih dalam, hanya saja engkau belum mengerti. Ia mau memberikan makanan yang lebih baik, lebih bergizi, namun lidah rohanimu belum terbiasa, sehingga engkau belum dapat menikmatinya. Inilah malam gelap inderawi - 24 -
Pedoman Hidup KTM
pasif menurut istilah Santo Yohanes Salib. Allah membawamu masuk untuk memberikan kepadamu kebijaksanaan yang lebih luhur dan cintakasih yang lebih besar. Memang bisa jadi, bahwa penghiburan-penghiburan itu hilang, karena engkau tidak setia. Karena itu perlu mengetahui tanda-tandanya, seperti yang diberikan Santo Yohanes Salib: 61. Tanda-tanda itu ialah sebagai berikut: 1. Tak mampu bermeditasi atau merenung dan berdoa seperti biasanya lagi. Tidak mampu lagi memakai fantasi, gambaran, penalaran seperti semula. Semuanya menjadi kering, menjadi hambar. Namun hal itu dapat disebabkan oleh hal lain. Karena itu perlu adanya tanda yang lain. 2. Tidak dapat menemukan kesenangan dan penghiburan yang dapat dirasakan dalam perkara-perkara Allah, dalam devosi-devosi, dalam latihan-latihan rohani lainnya. Juga tidak ada kesenangan dan hiburan dalam perkara-perkara lain. Sebab bila engkau tidak lagi tertarik pada perkara-perkara Allah, namun tertarik pada perkara-perkara lain, perkara-perkara duniawi, misalnya tidak suka berdoa namun senang sekali menonton tv, video, bermain internet, video game, dll, itu bukan kemajuan, melainkan kemunduran. 3. Ingatan dan pikiran pada umumnya terarah kepada Allah, dengan disertai semacam kekuatiran dan ketakutan, bahwa engkau tidak mengabdi Allah dengan benar, bahwa engkau telah mundur, karena tidak lagi mengalami penghiburan yang dirasakan sebelumnya. Orang yang sungguh-sungguh mundur tidak berpikir secara demikian itu, melainkan tenggelam dalam hal-hal lain tanpa memikirkan Allah. Kecuali itu biasanya orang juga tertarik tinggal dalam kesunyian dan keheningan - 25 -
Pedoman Hidup KTM
dan tetap berdoa. Tanda ketiga inilah yang paling penting, sebab bila ada kemunduran, orang tidak peduli lagi pada hidup atau latihan rohani, melainkan akan mencari kesibukan atau hiburan lain. Karena itu penting sekali, bahwa walaupun engkau merasa kering, engkau terus saja berdoa. Ketekunan dan kesetiaan inilah yang penting. 62. Bila ketiga tanda itu hadir, terutama yang ketiga, engkau dapat yakin, bahwa Allah membawamu kepada kontemplasi ilahi yang gelap. Untuk sementara engkau belum dapat mengertinya dengan baik, tetapi percayalah, bahwa dalam keadaan seperti itu Allah sedang membentukmu. Dalam keadaan demikian itu tinggallah tenang di hadapan Allah, dalam kesadaran samar- samar akan Allah yang hadir, sambil memandang Dia dengan penuh kasih. Bila kemudian engkau tak mampu lagi tinggal hening di hadapan-Nya, ucapkanlah dengan perlahan-lahan nama Yesus, atau doa Bapa Kami perlahan-lahan. 63. Bahkan bila dalam keadaan itu engkau ditarik masuk ke dalam keheningan yang lebih besar, biarkan dirimu ditarik oleh-Nya. 64. Dalam keheningan dan kegelapan itu Allah akan mencurahkan hikmat dan cinta-Nya ke dalam hatimu dengan suatu cara yang melampaui segala pengertian kita. Seperti yang dikatakan Santa Teresa Avila, dalam doa yang penting bukanlah banyak berpikir-pikir tentang Allah, melainkan banyak mencintai Dia. Tujuan doa ialah mengobarkan api kasih ilahi di dalam hati kita. Engkau hanya akan tahu, bahwa hatimu mulai berkobar-kobar karena cinta kepada-Nya, tetapi tanpa mengerti bagaimananya. Tanpa kaumengerti pula, engkau akan menerima penger- 26 -
Pedoman Hidup KTM
tian yang lebih mendalam tentang Allah, engkau akan mulai mengenal Allah secara baru, melampaui segala kategori pikir. Inilah yang disebut pengenalan karena konnaturalitas, karena keserasian kodrat, pengenalan karena kasih, yang nilainya jauh lebih tinggi daripada segala pengenalan kodrati yang dapat dicapai oleh kekuatan akal budi kita. 65. Walaupun kontemplasi ilahi itu adalah suatu cara doa yang lebih tinggi dan lebih luhur, namun janganlah engkau memaksa masuk sebelum ditarik oleh Allah sendiri. Kalau tidak, engkau hanya akan membuang waktu saja dan merugikan dirimu, sebab kalau demikian itu bukan kontemplasi, melainkan lamunan kosong. 66. Kekeringan atau malam gelap itu berbeda-beda intensitas dan lamanya bagi tiap-tiap orang. Ada yang dibawa masuk secara mendalam dan lama, ada yang sebentar ditenggelamkan dan sebentar ditarik keluar lagi. Ada yang keringnya lama dan hebat, ada yang hanya sebentar dan tidak terlalu hebat, sesuai dengan rencana Allah dan panggilan serta jawaban masing-masing. 67. Bagi yang melakukan Doa Yesus, perkembangannya dapat menuju dua arah: 1. Nama Yesus semakin menggema dalam hati dan akhirnya menyatu dengan detak jantung, sehingga nama itu terus menggema seturut irama detak jantung dan orang tidak lagi mengucapkannya, melainkan hanya mendengarkannya saja. Dengan demikian, apapun yang dilakukan, nama Yesus terus menggema dalam hatinya. 2. Bagi yang lain suatu ketika malahan tidak mampu lagi mengucapkan nama Yesus itu secara ritmis, karena ditarik ke dalam keheningan. Waktu itu ada kecende- 27 -
Pedoman Hidup KTM
rungan untuk diam di hadapan Allah, hanya memandang Dia saja, seperti dalam kontemplasi. Bila engkau dapat tinggal diam di hadirat Allah seperti itu dengan kesadaran samar-samar akan kehadiran-Nya, tinggallah tenang secara demikian. Bila tarikan kepada keheningan itu berhenti, ucapkanlah lagi nama Yesus perlahanlahan. Namun di luar waktu doa itu biasanya nama Yesus akan mudah menggema dalam hati. 68. Walaupun dalam kenyataannya hanya sedikit yang dipanggil kepada kontemplasi ilahi ini, namun baiklah hal itu diketahui, sehingga bila ada yang dipanggil, dia akan tahu dan tidak menghalangi karya Allah.
9. Menanggalkan manusia lama 9.1. Mati dan bangkit bersama Kristus 69. “Kamu telah mati dan dikuburkan bersama dengan Kristus”, kata Santo Paulus. Karena itu dengan masuk Komunitas engkau harus berusaha mematikan manusia lamamu dengan segala hawa nafsunya yang membawa kebinasaan, supaya engkau dapat bangkit kembali bersama Kristus. Petunjuk-petunjuk berikut dimaksudkan untuk membantu dalam proses kematian dan kebangkitan tersebut. 9.2. Semangat kelepasan 70.
Janganlah hatimu terikat oleh harta kekayaan dan kesenangan duniawi ini, karena semuanya itu tidak dapat memberikan kebahagiaan sejati kepadamu. Kebahagiaanmu yng sejati hanya ada dalam Tuhan. Selama hidup di dunia ini kita memang memerlukan barang-barang dunia - 28 -
Pedoman Hidup KTM
ini, namun janganlah hatimu sampai terikat padanya, sebab seperti dikatakan Santo Paulus, “akar segala kejahatan ialah cinta uang”. Hendaknya Tuhan tetap menjadi yang nomor satu di dalam hidupmu, maka engkau akan dapat mempergunakan barang-barang dunia ini dengan baik dan memuaskan. Khususnya jangan sampai jatuh ke da-lam keserakahan dan ketamakan yang oleh Santo Paulus disamakan dengan penyembahan berhala: “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah.” (Kol. 3:5-6) Dan lagi Santo Paulus juga menegaskan: “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagaibagai duka.” (1Tim. 6:10) 71.
Ingatlah pula akan perumpamaan si kaya dan Lazarus yang miskin (bdk. Luk. 16:19-25). Kesalahan si kaya bukanlah karena ia memiliki kekayaan, melainkan karena ia tenggelam dalam kekayaan itu dan memakainya secara egois, sehingga tidak peduli akan orang lain. Engkau tidak dipanggil untuk meninggalkan segala kekayaanmu, melainkan supaya engkau jangan sampai terikat olehnya serta memakainya untuk membantu orang lain juga.
9.3. Puasa dan pantang 72.a. Melalui puasa dan pantang engkau akan dapat mengekang dirimu serta hawa nafsumu. Karena itu ikutilah peraturan puasa dan pantang yang ada. Kalau engkau merasa terdorong untuk berpuasa lebih banyak, lakukanlah - 29 -
Pedoman Hidup KTM
dengan bijaksana dan seimbang, karena puasa hanyalah sarana, bukan tujuan. b. Engkau juga dapat mengikuti cara puasa yang dipakai di Medjugorje, yaitu pada hari Rabu dan Jumat berpantang hanya makan roti tawar dan air saja. Tentu saja hal itu harus disesuaikan dengan situasi di Indonesia, misalnya pada hari itu hanya makan nasi dengan kuah sayur saja. 9.4. Penyangkalan diri 73.
Bersama dengan puasa dan pantang hendaklah engkau belajar menyangkal dirimu. Menyangkal diri berarti berkata "tidak" terhadap keinginan-keinginanmu sendiri yang egois. Belajarlah melawan keinginan dagingmu demi cinta kepada Alllah. Penyangkalan diri semacam ini besar nilainya. Walaupun demikian pantang dan puasa tetap amat penting, khususnya dalam masyarakat yang menuju kepada konsumerisme.
9.5. Memikul salib 74. Segala beban dan salib, yaitu segala sesuatu yang kaualami sebagai tidak enak, entah itu datangnya dari diri sendiri, situasi, ataupun dari orang lain, terimalah itu dengan iman dan rasa syukur sebagai suatu kesempatan indah untuk memersembahkan sesuatu yang berharga kepada Tuhan. Persatukan semuanya itu dengan kurban Kristus di salib. Kalau begitu, beban itu akan menjadi ringan dan salibpun memberikan kebahagiaan. Pada saatnya Tuhan akan mengubah semuanya itu menjadi kebaikan bagimu, seperti kata Santo Paulus: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan mereka yang mengasihi Dia.” (Rm. 8:28) Engkau tidak akan pernah mengertinya sebelum engkau berani mencobanya. - 30 -
Pedoman Hidup KTM
75.
Jangan suka mengeluh. Kalau terus mengeluh saja, engkau tak akan pernah mengalami damai yang dijanjikan Tuhan, damai yang melampaui segala pengertian. Dengan terus mengeluh, persoalanmu tidak akan selesai, tetapi serahkan semuanya kepada Tuhan dan Dia akan memberikan jalan keluar yang tidak kauduga-duga. Bila engkau terus-menerus mengeluh dan tidak puas dengan ini itu, hidupmu akan sia-sia saja.
9.6. Mengekang lidah 76. Dengan lidah kita memuji dan memuliakan Tuhan. Dengan lidah kita dapat membangun, menghibur dan menguatkan orang lain. Tetapi dengan lidah yang sama kita juga dapat merugikan, melukai, bahkan membunuh orang lain. Karena itu jagalah benar-benar lidahmu, “sebab dari setiap kata sia-sia yang diucapkan orang, ia harus mempertanggungjawabkannya.” (Mat. 12:36) Kata sia-sia adalah kata yang tidak berguna bagi seorangpun juga, bagi diri sendiri tidak, bagi orang lain juga tidak. 77.
Kalau mau hidup sungguh-sungguh bagi Allah, engkau harus belajar mengekang lidah. Tak mungkin engkau dapat berkenan kepada Allah bila tidak belajar menguasai lidahmu: “Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.” (Yak. 1:26) Selanjutnya bacalah nasihat Santo Yakobus tentang penggunaan lidah (Yak. 3:2-10).
78. Pakailah lidahmu untuk memuji Tuhan, untuk bersaksi tentang Tuhan, untuk menghibur orang. Khususnya jangan memfitnah, jangan menjelekkan orang, bahkan - 31 -
Pedoman Hidup KTM
membicarakan kesalahan orang lainpun jangan. Kebiasaan bergosip adalah penyakit menular yang berbahaya, yang merusakkan jaringan cintakasih Allah. Itu semua melawan cintakasih dan bukan hanya merugikan orang lain, tetapi terlebih merugikan engkau sendiri. Bila orang yang kaufitnah itu beriman, ia justeru akan tumbuh dalam iman dan kasih, sedangkan engkau sendiri justeru menuju ke jurang kehancuran. Ingatlah apa yang dikatakan Tuhan sendiri: “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” (Mat. 7:1-2) 79.
Jangan suka mengritik kanan kiri di belakang orangnya. Dengan kritikan-kritikanmu engkau hanya menyebarkan racun saja. Kritikan-kritikan seperti itu bersifat destruktif, serta menimbulkan kerusakan dalam keluarga, dalam komunitas dan dalam hubungan dengan sesamamu. Dengan sikapmu yang terus-menerus mengkritik saja, engkau itu seperti orang yang melihat selumbar dalam mata orang lain, tetapi balok dalam matamu sendiri tidak kaulihat. Dan dengan sikapmu demikian itu engkau hanya menyebarkan racun saja dan mendatangkan malapetaka untuk dirimu sendiri.
80. Sebaliknya kalau engkau memiliki cinta Allah dan cinta kepada Komunitas yang sejati, engkau akan menyampaikan pandanganmu dan kritikanmu yang membangun kepada yang bertanggungjawab dengan rendah hati sebagai suatu usul. Pelayan atau yang diberi tanggung jawab akan mempertimbangkannya dengan hati terbuka dan bila usulmu dapat diterima, akan dilaksanakan. Tetapi bila usulmu ternyata tidak dapat diterima, hendaknya engkau - 32 -
Pedoman Hidup KTM
berbesar hati dan dengan rendah hati mengakui, bahwa mungkin orang lain punya pandangan yang lebih baik, atau alasan-alasan yang mungkin tidak kauketahui, mengapa ia bersikap demikian. 81.
Perlakukan orang lain dengan murah hati, dengan belas kasihan, dengan kasih dan kebaikan, maka engkau sendiri akan mengalami kemurahan, belas kasih, kasih dan kebaikan Tuhan sendiri, sebab “engkau akan diukur dengan ukuran yang kaupakai mengukur orang lain” (Mat. 7:2). Maka pakailah ukuran belas kasihan, kemurahan, cintakasih, kebaikan hati dan engkau sendiri akan mengalami belas kasihan, kemurahan, cintakasih dan kebaikan hati. Sudah di dunia ini engkau akan mengalami betapa manisnya Tuhan.
10. Membangun manusia baru 82. Setelah menanggalkan manusia lama, kita harus membangun manusia baru. Pembangunan manusia baru itu terutama lewat kebajikan teologal, kerendahan hati dan kelepasan. 10.1. Hidup teologal 83.
Seluruh hidup kita harus didasarkan pada ketiga kebajikan ilahi: iman, harapan, dan kasih. Ketiga kebajikan itu diberikan kepada kita pada waktu kita dibaptis. Kebajikan itu memungkinkan kita memasuki hubungan pribadi dengan Allah dan membuat kita ambil bagian dalam pengenalan dan hidup Allah sendiri.
84.
Melalui iman kita dapat mengenal Allah secara pribadi dan mengambil bagian dalam hidup Allah sendiri. - 33 -
Pedoman Hidup KTM
Melalui iman kita tahu, bahwa Allah yang mahakuasa itu adalah Bapa kita, bahwa kita ini adalah anak-anak-Nya (Rm. 8:16). Melalui iman kita menyadari “betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, (bukan hanya disebut) sebab memang kita adalah anak-anak Allah.” (1Yoh. 3:1) Dengan demikian kita dapat menyebutnya dengan sebutan mesra seorang anak terhadap bapanya: “Abba”, “Bapa”, “Papa”, “Papi”, “Daddy” (Rm. 8:15). 85.
Melalui iman kita disadarkan pula, bahwa walaupun kita berada di tengah-tengah dunia, namun kita bukan milik dunia (bdk. Yoh. 17:13-14). Dalam iman kita dapat mengalahkan dunia dengan segala nafsu dan daya tariknya yang menyesatkan dan menghancurkan, seperti dikatakan oleh Santo Yohanes: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (1Yoh. 2:15-17)
86. Oleh iman kita tahu, bahwa sekuat apapun dunia ini, Yesus Kristus dan rahmat-Nya lebih kuat dari dunia dan Dia adalah pemenang atas dunia ini. Oleh Dia dan dalam Dia kitapun dapat mengalahkan dunia: “Semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” (1Yoh. 5:4) 87.
Melalui iman kita juga mengambil bagian dalam pengenalan Allah tentang segala ciptaan pula. Melalui iman ki- 34 -
Pedoman Hidup KTM
ta memasuki dunia Allah sendiri dan kita dapat menilai segala sesuatu seperti yang dilihat dan dinilai Allah sendiri. Melalui iman kita tahu pula keindahan panggilan kita, sebab “Allah telah memilih kita sejak sebelum dunia ini dijadikan” (Ef. 1:4) dan bahwa kita ini berharga di hadapan-Nya. Dunia ini beserta segala isinya akan lenyap, tetapi siapa yang melakukan kehendak Allah akan hidup selama-lamanya (1Yoh. 2:17). 88.
Pengharapan memberikan dinamika kepada hidup kita. Tak seorangpun dapat hidup tanpa harapan. Menjadi manusia berarti terus tumbuh. Kita semua ini adalah bayibayi rohani. Dan yang paling dewasa di antara kita, merekalah yang pertama mengakuinya. Harapan adalah kehidupan jiwa. Jiwa yang tidak punya harapan adalah jiwa yang mati. Sebagaimana tubuh mati bila jiwanya pergi, demikian pula jiwa itu mati bila sumber hidupnya hilang
89.
Dalam jaman pengharapan orang menengadah ke langit dan melihat "surga". Dalam jaman keputusasaan orang menyebutnya "ruang". Kekosongan telah menggantikan kepenuhan. Kalau nenek moyang kita bisa "mendengar musik surgawi", kini orang hanya mendengar "kesunyian ruang angkasa yang menakutkan". Dalam iman kita tahu, bahwa Allah dekat dengan kita, ya bahkan tinggal dalam hati kita, dalam lubuk jiwa kita yang terdalam, selalu menantikan engkau untuk menyatakan kasih-Nya.
90.
Pengharapan kristiani bukanlah keinginan samar-samar: "alangkah indahnya bila ...", juga bukan perasaan, melainkan suatu keyakinan yang pasti, suatu jaminan yang kokoh. Kita mengubur saudara kita yang meninggal dalam harapan kokoh akan kebangkitannya. Dalam kesulitan dan penderitaan kita tidak putus asa, karena kita - 35 -
Pedoman Hidup KTM
berharap kepada Allah. Pengharapan kristiani adalah rumah yang dibangun di atas batu karang, yaitu Kristus sendiri. Pengharapan datangnya bukan dari diri kita sendiri, bukan sesuatu yang kita ciptakan sendiri. Pengharapan adalah jawaban ya terhadap janji-janji Allah, karena kita tahu, bahwa Allah itu benar dan setia dan pasti akan menepati janji-Nya. “Pengharapan tidak mengecewakan, karena cintakasih telah dicurahkan ke dalam hati kita.” (Rm. 5:5) 91.
Obyek pengharapan kita ialah Allah sendiri. Juga dalam hal ini kita harus sadar, bahwa inisiatif datangnya selalu dari Allah. Kalau kita mencari Allah, sebabnya ialah "karena Dia lebih dahulu telah mencari kita". Seperti dikatakan Santo Yohanes: “Kita mengasihi, karena Allah telah lebih dahulu mengasihi kita.” (1Yoh. 4:19) Karena itu harapan merupakan jawaban kita terhadap janji-janjiNya. Oleh sebab itu harapan bersifat jelas dan khusus, bukan sesuatu yang samar-samar, karena janji-janji Allah bersifat jelas dan khusus, walaupun harus selalu diterima dalam iman. Harapan ini bersandar pada sabda Allah sendiri, yang mengungkapkan janji-janji-Nya.
92.
Allah kita adalah Allah pemberi janji-janji dan Dia menepati semua janji-Nya secara harafiah, sehingga janji-janji itu terlaksana. Kebenaran menurut Kitab Suci adalah suatu realitas sejarah. Mesias bukanlah suatu pengertian, melainkan seorang Pribadi. Penciptaan, kejatuhan, inkarnasi, wafat, kebangkitan, kenaikan ke surga, Pentakosta, kedatangan kedua, bukan hanya mythos atau lambang-lambang belaka, melainkan peristiwa-peristiwa aktual. Kebenaran adalah sesuatu yang dramatik, sesuatu yang terjadi, kita dapat melihatnya. Maka St.Yohanes memulai suratnya yang pertama dengan kata-kata yang mengan- 36 -
Pedoman Hidup KTM
dung kekaguman penuh hormat akan misteri inkarnasi: “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup - itulah yang kami wartakan.” (1Yoh.1:1) 93.
Pengharapan berarti, bahwa kerinduanku yang implisit akan Allah, betapapun gelapnya dan biarpun tak kusadari, adalah jejak Allah sendiri dalam diriku, karena pada dasarnya aku “diciptakan menurut gambar dan kesamaan Allah sendiri” (Kej. 1:26). Pengharapan berarti, bahwa dorongan dari kerinduan akan suatu kebahagiaan yang tidak bisa diberikan dunia ini, merupakan suatu tanda yang pasti, bahwa aku diciptakan untuk Pribadi yang adalah Sang Kebahagiaan itu sendiri, dan hanya Dia saja. Kita takkan pernah melebih-lebihkan arti pengharapan, karena alternatifnya hanyalah keputusasaan.
94.
Melalui cintakasih yang dicurahkan ke dalam hati kita (Rm. 5:5), kita dapat mencintai Allah dan semua yang dicintai oleh Allah. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1Yoh. 4:19). Karena itu hendaknya disadari sungguh-sungguh, bahwa “bukan kita yang mengasihi Allah, melainkan Allah yang lebih dahulu mengasihi kita” (1Yoh. 4:10). Maka dari pihak kita usaha kita bukanlah bagaimana kita dapat dikasihi oleh Allah, melainkan bagaimana membiarkan diri dikasihi Allah dan membiarkan kasih-Nya berkembang dalam diri kita, dalam suatu sikap terbuka dan reseptif serta penuh syukur.
95.
Kasihlah yang memberi nilai kepada segala sesuatu yang ada pada kita dan yang kita lakukan (bdk. 1Kor. 13:1-3). Di hadapan Tuhan pekerjaan dan perbuatan kita tidak - 37 -
Pedoman Hidup KTM
diukur menurut prestasi lahiriahnya, melainkan menurut kadar cintakasih yang menjiwainya. Karena itu walaupun Bunda Maria tidak pernah melakukan mujizat seperti Santo Petrus, namun di hadapan Allah dia jauh lebih besar daripada Santo Petrus, karena kadar kasihnya jauh lebih besar daripada Petrus. Seperti yang juga dikatakan Santo Yohanes Salib, bahwa pada senja hidup kita, kita akan diadili menurut cintakasih. 96.
Nilai kita di hadapan Allah diukur menurut kadar iman dan cintakasih yang ada dalam diri kita. Semakin berkembang kita dalam iman, harapan dan cintakasih, teristimewa kasih, baik kasih kepada Allah maupun sesama, semakin berkenan kita di hadapan Allah.
97.
Sesungguhnya kasih itu hanya satu, yaitu yang bersumber pada Allah. Kasih itu terarah kepada Allah dan juga kepada manusia. Memang, Allah harus dicintai di atas segala sesuatu. Namun supaya kita tidak menipu diri sendiri, kasih itu harus dinyatakan dalam kasih kepada sesama. "Jikalau seorang berkata: 'Aku mengasihi Allah,' dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya." (1Yoh. 4:20)
98.
Pengharapan membuat kita rindu untuk semakin mengenal dan bersatu dengan Tuhan. Kita akan menerima dari Tuhan sebanding dengan pengharapan kita.
10.2. Kerendahan hati 99.
Kerendahan hati adalah dasar atau pondasi segala kebajikan. Tanpa kerendahan hati semua kebajikan moral lain- 38 -
Pedoman Hidup KTM
nya tidak dapat berkenan di hadapan Tuhan. Ingatlah: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” (Yak. 4:6; 1Ptr. 5:5). Semakin tinggi bangunan rohani kita, pondasi kerendahan hatinya harus semakin dalam. Kalau tidak, bangunan itu akan roboh, roboh dengan dahsyatnya. Karena itu jangan membangga-banggakan apa yang telah kamu perbuat atau peroleh. Sebaliknya bersyukurlah kepada Tuhan atas segala kebaikan dan rahmat yang kamu peroleh dan ingatlah, bahwa Tuhan menentang orang yang sombong, tetapi meninggikan orang yang rendah hati. Sungguh menyedihkan, bahwa ada orang-orang yang mulai dengan baik dan terus menanjak, namun akhirnya jatuh, dan jatuhnya pun dalam sekali. 100. Belajarlah dari Tuhan Yesus yang lemah lembut dan rendah hati (Mat. 11:29). Ingatlah, bahwa bukan engkau yang memilih Allah, melainkan Allahlah yang telah memilih engkau sejak sebelum dunia dijadikan (Ef. 1:4-5). Bukan engkau yang mengasihi Allah, tetapi Dialah yang lebih dahulu telah mengasihi engkau (1Yoh. 4:10). Tuhan pulalah yang telah menempatkan engkau dalam Komunitas ini, supaya dengan menghayati semangatnya dan mencintainya engkau dapat tumbuh dan berkembang. Menjadi rendah hati pertama-tama ialah menyadari, bahwa segala yang baik yang ada padamu adalah karunia Allah sematamata. Seperti juga disabdakan oleh Tuhan Yesus sendiri: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:4)
- 39 -
Pedoman Hidup KTM
10.3. Kelepasan 101. Supaya dapat berkembang dalam iman dan cintakasih, hendaklah engkau melatih dirimu dalam kelepasan akan segala sesuatu yang bukan Allah. Lepaskan dirimu dari ikatan barang-barang duniawi, dari kehormatan, kemuliaan, mencari nama, menjadi yang nomor satu. Semakin terikat engkau oleh hal-hal tersebut, semakin terhambatlah aliran kasih Allah ke dalam dirimu. Sebaliknya semakin lepas engkau dari semuanya itu, semakin terbuka engkau untuk mengalirnya kasih Allah dalam dirimu dan engkau akan semakin bersatu dengan Allah dan menjadi semakin serupa dengan Yesus. 102. Kelepasan bukan berarti tidak memiliki apa-apa, melainkan tidak terikat oleh apapun juga, selain Allah sendiri. Dengan demikian engkau tidak akan diombang-ambingkan oleh perkara-perkara dan barang-barang duniawi ini dan engkau tidak akan tenggelam di dalamnya, sehingga lupa akan tujuan akhirmu, yaitu Allah. Ingatlah, engkau lahir dengan telanjang dan waktu matipun tidak ada yang akan kaubawa. Sebaliknya bila engkau mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, berkat Tuhan akan melimpah atasmu sesuai dengn janji-Nya: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat. 6:33) Engkau akan memiliki semuanya itu tanpa ikatan. 103. Seperti yang disabdakan Tuhan, pakailah sebagian dari hartamu untuk melakukan pekerjaan yang berkenan kepada Tuhan, seperti sabda-Nya: “Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.” - 40 -
Pedoman Hidup KTM
(Luk. 16:9). Hal itu dapat engkau lakukan dengan membantu para yatim piatu, orang-orang miskin, dan karyakarya sosial lainnya serta karya-karya Gereja.
104. Seperti dikatakan oleh Santo Paulus: “Waktunya pendek.... siapa yang mempergunakan barang-barang dunia ini seolah-olah tidak mempergunakannya.” (1Kor. 7:31) Maka dalam situasi apapun kita akan dapat berkata seperti Ayub tanpa terganggu kedamaian hati kita: “Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan.” (Ayub 1:21)
10.4. Pertobatan kontinyu dan pengakuan dosa 105. Sebagai anak-anak Adam kita ini orang-orang yang rapuh. Walaupun lewat pembaptisan segala dosa kita telah diampuni, namun kecenderungan kepada yang jahat, yang disebut concupiscentia, atau hawa nafsu, tidak serta merta hilang. Kecenderungan itu diperkuat oleh setiap dosa yang kita perbuat dan sebaliknya menjadi lemah oleh setiap kebajikan yang kita lakukan. Kecuali itu kecenderungan tadi sering membelokkan arah hidup kita dan menjauhkan kita dari Tuhan. Karena itu kita perlu terus-menerus bertobat serta meluruskan arah hidup kita. 106. Akukanlah dosa-dosamu secara teratur. Dalam pengakuan dosa hendaknya disadari, bahwa kita mau pertama-tama memperbaiki hubungan kita dengan Allah yang terganggu oleh dosa-dosa kita. Dalam Sakramen Tobat Yesus sendiri menantikan engkau untuk memelukmu kembali serta menghapuskan segala dosamu. Kecuali itu sakramen tersebut juga memberikan rahmat baru untuk mampu mengatasi dosa-dosamu. Lihat no 54-56 - 41 -
Pedoman Hidup KTM
10.5 Perjuangan rohani 107. Hidup kita di dunia ini merupakan suatu perjuangan. Namun, seperti yang dikatakan Santo Paulus, perjuangan kita tidak hanya melawan darah dan daging, melainkan juga melawan kuasa-kuasa kegelapan, melawan roh-roh jahat. Karena itu ikutilah nasihat Santo Paulus dengan saksama: “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan penguasapenguasa tak kelihatan, melawan penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu pakailah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat-pinggangkan kebenaran dan berbaju-zirahkan keadilan; kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus. Juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani. Berdoalah supaya dengan keberanian aku - 42 -
Pedoman Hidup KTM
menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.” (Ef. 6:10-20) 10.6. Menyenangkan hati Allah 108. “Apapun yang kaulakukan, baik engkau makan atau minum, atau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah itu demi kemuliaan Allah.” (1Kor. 10:32) Apapun yang kaukerjakan, lakukanlah itu demi kemuliaan Allah, demi kasihmu kepada Yesus, dan untuk menyenangkan hati Allah. Berusahalah setiap hari memersembahkan suatu kurban kecil untuk mengungkapkan cintamu kepada Allah dan untuk menyenangkan hati Allah. “Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” (Kol. 3:17) Kalau begitu berkat Tuhan akan melimpah atasmu dan atas keluargamu.
- 43 -
Pedoman Hidup KTM
BAB III
MEMBANGUN KELUARGA KRISTIANI SEJATI 1. Panggilan khusus sebagai Keluarga Kristiani 109. Sejak semula Allah telah menciptakan manusia “menurut gambar dan kesamaan-Nya ... laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kej. 1:26-27). Inilah martabat agung manusia kita, karena kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, pria dan wanita, keduanya diciptakan menurut gambar dan kesamaan Allah. Allah menciptakan manusia sebagai pria dan wanita sedemikian rupa, sehingga pria dan wanita saling mengisi dan saling melengkapi. Karena itu mereka akan saling membutuhkan: pria membutuhkan wanita dan sebaliknya wanita juga membutuhkan pria. 110. Karena diciptakan menurut gambar dan kesamaan Allah, kita juga dipanggil untuk mengambil bagian dalam kodrat ilahi sendiri (2Ptr. 1:4). Kita dipanggil sejak semula untuk menjadi kudus di hadapan-Nya. “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.” (Ef. 1:3-4) 111. Kita menjadi kudus bila kita sempurna di dalam kasih. Dengan berkembang dalam kasih, kita semakin menyerupai Allah Tuhan kita yang adalah Kasih itu sendiri, sebagaimana diungkapkan oleh Santo Yohanes: “Allah adalah Kasih.” (1Yoh. 4:8.16). Sebaliknya semakin ma- 44 -
Pedoman Hidup KTM
nusia berkembang dalam kasih, semakin bahagia dia. Tidak ada kebahagiaan yang sejati tanpa kasih illahi. Itulah yang kita kejar, itulah yang kita harapkan. “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” (Rm. 5:5) Kasih yang dicurahkan itu masih berupa benih dan semakin kita melakukan segalanya berdasarkan kasih, semakin berkembanglah dan semakin indahlah kasih itu. 112. Para pasutri dipanggil untuk mewujudkan di dunia ini hubungan kasih yang ada dalam Allah sendiri sejak semula: Bapa yang mengasihi Putera dan memberikan diri-Nya secara utuh kepada Putera dalam kasih yang sempurna. Putera menerima pemberian diri Bapa itu dan mengembalikannya dalam kasih yang sama, sehingga muncullah Roh Kudus, Sang Kasih itu. Dengan demikian dalam diri Allah kita jumpai aliran kasih yang kekal mengalir dari Bapa kepada Putera dan dari Putera mengalir kembali kepada Bapa dalam Roh Kudus. Para pasutri diberi rahmat untuk mengambil bagian dalam aliran kasih itu dengan saling mengasihi, sebagai partner yang setara dengan saling memberikan diri yang satu kepada yang lain. Hubungan intim suami isteri bila dilakukan dalam iman dan kasih ilahi akan mewujudkan aliran kasih dalam Allah. 113. Seperti yang dikatakan Santo Paulus: “Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu - 45 -
Pedoman Hidup KTM
mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.” (1Kor. 7:3-5) Alangkah indahnya bila sebelum melakukan hubungan intim para suami isteri berdoa lebih dahulu sebagaimana diperbuat Tobia (Tobit 8:4-9). Dengan demikian Tuhan akan memberikan berkat yang berlimpah kepada mereka, sedangkan mereka akan semakin tumbuh dalam kasih timbal balik dan dengan demikian mencapai kebahagiaan yang sejati. 114. Bila para suami isteri dipanggil untuk mewujudkan kasih Allah Tritunggal lewat perkawinan, sebaliknya mereka yang hidup selibat demi Kerajaan Allah, dipanggil untuk bersatu dalam Kasih secara langsung dengan Allah sendiri, tanpa melalui pasangan. Mereka dipanggil untuk mengantisipasi realitas surgawi di mana orang tidak lagi menikah dan dinikahkan, karena mereka akan hidup seperti para malaikat di sorga (Mat. 22:30; Mrk. 12:25). Karena itu sudah sejak di dunia ini mereka menghayati kehidupan surgawi bila mereka mengasihi Allah dan sesamanya dengan kasih yang murni. 115. Hendaknya para keluarga kristiani berdoa bersama: bapak, ibu, dan anak-anak. Dalam hal itu hendaknya diperhatkan porsi anak-anak yang tidak sama dengan orang tua. Anak-anak kecil jangan disuruh berdoa terlalu lama, supaya tidak bosan dan kemudian hari bahkan membuang doa itu. Dengan doa bersama kehidupan keluarga akan diteguhkan: hubungan suami isteri akan menjadi semakin dalam dan hubungan dengan anak-anak dan antar saudara juga akan diperdalam pula. Dengan kata lain doa bersama - 46 -
Pedoman Hidup KTM
dalam keluarga akan mendatangkan berkat Tuhan yang melimpah. 2. Hidup murni dalam perkawinan 116. Di dunia ini suami isteri kristiani, lebih-lebih KTM, dipanggil untuk memancarkan kasih Allah dalam kesetiaan dan cintakasih yang murni. Semakin para pasangan setia yang satu terhadap yang lain, serta semakin tumbuh dalam kasih, semakin mereka akan menemukan kebahagiaan sejati dan berkat Allah akan melimpah atas rumah tangga kalian. 117. Sebagai manusia keturunan Adam dan Hawa, kita ditandai oleh dosa asal yang menimbulkan keinginan-keinginan tak teratur dalam diri kita. Dalam pembaptisan pada prinsipnya kita telah diberi rahmat yang memampukan kita mengalahkan tarikan keinginan-keinginan itu, namun belum seluruhnya. Karena itu kita masih harus terus berjuang, dengan bekerja sama dengan rahmat yang diberikan Tuhan kepada kita, untuk mengalahkan segala godaan pokok pada manusia, yaitu keinginan daging, keinginan mata dan kesombongan atau keangkuhan hidup (bdk. 1Yoh. 2:16). 118.
Kebahagiaan manusia tidak terdapat dalam hubungan seks semata-mata, melainkan dalam cintakasih timbal balik yang juga harus menjiwai hubungan intim itu. Semakin besar cintakasih itu, semakin bahagialah keluarga itu. Karena itu jauhkan segala yang bersifat porno: majalah, film, VCD, TV, internet, dll. Juga demi pembinaan anak-anak. Tak pantas sebagai keluarga kristiani menonton barang-barang porno, karena semua itu akan - 47 -
Pedoman Hidup KTM
membawa kepada dosa dan dosa kepada kebinasaan, baik di dunia ini maupun di akhirat. 2.1. Menjaga pancaindera dan kesopanan tubuh 119. Supaya engkau dapat memelihara serta memperkembangkan kemurnian, maka: 1. Jagalah matamu. Jangan biarkan matamu liar melihat kesana-kemari, tetapi kekanglah dengan baik. Berjalanlah dengan sikap sopan. Jauhkan matamu dari segala yang tidak sopan, apalagi yang porno. Dengan melihat hal-hal yang tidak sopan, engkau akan tergoda ke arah itu. Ingatlah sabda Tuhan: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” (Mat. 5:28) 2. Jagalah telingamu. Jangan mendengarkan pembicaraan yang tidak sopan. Jangan juga mendengarkan lagu-lagu yang tidak sopan, apalagi yang nyerempet-nyerempet. 3. Kekanglah mulutmu. Tak pantas engkau membicarakan hal-hal yang tidak sopan, yang tak senonoh, yang nyerempet-nyerempet. Membuat lelucon-lelucon yang miring samasekali tak pantas bagimu. 4. Berpakaianlah secara sopan, khususnya para wanita, baik ibu-ibu maupun dan terutama gadis-gadis. Dengan pakaian yang merangsang, sesungguhnya engkau merendahkan martabatmu yang luhur di hadapan Tuhan dan tubuhmu yang sesungguhnya adalah "kenisah Roh Kudus" (1Kor. 6:19) kauturunkan derajatnya menjadi barang tontonan murahan. Kecuali itu engkau menyebabkan orang lain berdosa dan karenanya engkau harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan. - 48 -
Pedoman Hidup KTM
2.2. Menjaga pikiran dan fantasi serta mengatasi godaan 120. Engkau harus benar-benar menjaga pikiran dan fantasimu. Bila ada pikiran tak senonoh datang, jangan dibiarkan berlarut-larut, tetapi segeralah ditolak. Alihkan dengan lembut pikiranmu kepada hal-hal lain, khususnya kepada nama Yesus. Serukan nama Yesus dan Bunda Maria, tanpa ketakutan dan ketegangan. Begitu engkau sadar akan hal itu, segera alihkan pikiranmu kepada hal lain. Cari kesibukan lain, atau nyanyikan lagu-lagu rohani (Ef. 5:19), khususnya yang mengandung nama Yesus yang merupakan suatu senjata mujarab untuk mengalahkan pikiran-pikiran buruk. 121. Salah satu cara efektif untuk mengalahkan godaan-godaan semacam itu ialah dengan membaca Kitab Suci. Bacalah Injil satu bab sampai godaan hilang. Kalau belum hilang bacalah bab berikutnya, sampai godaan hilang. Lakukan itu tanpa ketakutan, tanpa panik. Bacalah dengan suara terdengar, bukan hanya dibatin saja. Pusatkan pikiranmu pada apa yang kaubaca, sebab “Firman Allah itu hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua” (Ibr. 4:12), maka semua godaan akan lenyap. “Lawanlah iblis, maka ia akan lari daripadamu.” (Yak. 4:7) Cara seperti itu juga dapat dipakai untuk mengalahkan godaangodaan lain pula. 3. Berada di dunia, tetapi bukan dari dunia 122. Kita memang berada di dunia, tetapi kita bukan dari dunia, karena Kristus telah menyelamatkan kita dan melepaskan kita dari segala ikatan duniawi yang membawa kepada kehancuran. Dunia dewasa ini pada umumnya sudah menjauhkan diri dari Allah, karena itu kita perlu - 49 -
Pedoman Hidup KTM
waspada, jangan sampai kita ikut terseret oleh arus dunia, yang saat ini lewat segala macam media komunikasi seperti televisi, radio, VCD, internet, film-film, dan lainlain, berusaha menarik manusa kedalam lumpur dosa dan menjauhkan manusia dari Allah. Di balik semuanya itu kita jumpai si Jahat yang saat ini amat berkuasa di dunia. Kesudahan mereka yang mengikuti arus dunia ini adalah kebinasaan. Sudah dalam hidup ini mereka mengalami neraka: kegalauan, kecemasan, kekacauan pikiran, kegelisahan, ketakutan, tidak ada damai. Semuanya itu merupakan prarasa neraka dan bila manusia tidak bertobat, ia mengalami neraka itu untuk selama-lamanya. 123. Seperti kata Santo Yohanes: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (1Yoh. 2:15-17) Dunia yang dikuasai Iblis memasang jeratnya dengan menawarkan sesuatu yang tampaknya cemerlang, tetapi yang akhirnya membawa kepada kehancuran dan kebinasaan, yaitu yang dirangkum dalam keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup. 124. Dunia yang dikuasai Iblis menawarkan kebahagiaan semu, yaitu keinginan daging, yang mencari segala macam kenikmatan jasmani demi kenikmatan, termasuk kenikmatan seks. Mata batin mereka telah dibutakan oleh keinginan daging itu, sehingga mereka tidak mampu melihat realitas lain selain kenikmatan saja, seperti yang di- 50 -
Pedoman Hidup KTM
katakan Rasul Paulus: “Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.” (Flp. 3:18-19) Seks yang oleh Allah diciptakan sebagai ungkapan cinta sejati antara suami dan isteri telah direndahkan menjadi komoditi kenikmatan, yang bahkan dapat diperjualbelikan. Orang bahkan mengagung-agungkan hubungan homoseksual yang sesungguhnya merupakan suatu penyimpangan dan kesesatan: “Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam birahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.” (Rm. 1:27) Bila hal itu telah dikutuk oleh Santo Paulus, sekarang hubungan seperti itu dihalalkan oleh undang-undang negera yang sudah tidak berTuhan. Kalaupun itu halal di hadapan undang-undang negara, namun tetap merupakan suatu kekejian di hadapan Tuhan. “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.” (Rm. 8:6-7) 125. Kita harus berbelas kasihan terhadap mereka yang memiliki kecenderungan seperti itu, namun perbuatan itu sendiri tidak dapat dibenarkan dan tetaplah merupakan suatu dosa yang mengerikan di hadapan Allah. Oleh karena itu sebagai komunitas kita harus belajar bagai- 51 -
Pedoman Hidup KTM
mana cara menolong orang-orang yang mau lepas dari ikatan itu, karena sesungguhnya mereka itu jauh dari bahagia dan penyakit itu masih dapat disembuhkan, biasanya lewat penyembuhan batin dan doa pembebasan. Saya harap Tuhan akan memanggil orang-orang tertentu di antara kalian untuk memberikan pelayanan ini. 126. “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.” (Rm. 8:9) Oleh pembaptisan kita telah dilahirkan kembali dalam Roh yang kemudian dijadikan aktual oleh Pencurahan Roh Kudus yang mengaktifkan buah-buah pembaptisan itu, sehingga kita dapat sungguhsungguh hidup dalam Roh. 127. Keinginan mata membuat orang menginginkan apa saja yang dilihat mata. Orang ingin memiliki segala sesuatu yang dilihatnya, karena mengira, bahwa semakin banyak yang dimiliki, semakin bahagia dia. Keinginan yang tidak terkendali menjadi ketamakan atau keserakahan, yang oleh Santo Paulus disamakan dengan penyembahan berhala. “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” (Kol. 3:5) 128. Karena mengejar uang, orang tidak lagi memperhatikan Hukum Allah, karena demi uang segalanya dihalalkan, seperti yang kita saksikan khususnya sekarang ini di dunia: pencurian, perampokan, korupsi, penindasan, pemerasan, perdagangan narkoba dan perdagangan manusia, yang semuanya menunjukkan, bahwa manusia telah kehilangan rasa kemanusiaan dan hati nuraninya telah - 52 -
Pedoman Hidup KTM
tumpul. Sebab memang “akar segala kejahatan ialah cinta uang” (1Tim. 6:10). Dalam hal ini hendaklah kita ingat akan peringatan keras Tuhan bagi mereka yang mengejar kekayaan dan tidak peduli akan Hukum Allah. “Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Mat. 19:24). Kecuali itu bacalah Luk. 16:19-31 tentang orang kaya dan Lazarus, pengemis yang miskin itu. 129. Jerat ketiga yang lebih ngeri lagi ialah keangkuhan hidup atau kesombongan. Dewasa ini dalam kesombongannya manusia menolak Tuhan, menganggap Tuhan tidak ada, tidak ada realitas lain daripada yang tampak dan dialami di dunia ini. Melalui paham ateisme dan sekularisme, Iblis telah berhasil membutakan mata banyak orang akan realitas surga dan neraka. Ateisme teoretis menolak eksistensi Tuhan, sedangkan dalam ateisme praktis orang hidup seolah-olah Allah tidak ada. Sekularisme mengajarkan, bahwa yang ada hanyalah apa yang dapat dilihat dan dialami di dunia ini, sedangkan sesudah hidup ini sudah tidak ada apa-apa. 130. Karena manusia dalam kesombongannya menolak Allah, tanpa disadari mereka jatuh ke dalam kuasa si Jahat yang menguasai mereka bagaikan seorang tiran. Karena itu dewasa ini kita saksikan maraknya jenis-jenis pemujaan setan yang dahulu dilakukan orang secara sembunyisembunyi, perdukunan dalam pelbagai bentuknya, tumbuhnya tukang ramal bagai jamur di musim hujan, mencari kesaktian, kultus paranormal dalam pelbagai bentuknya, seperti reiki, radietesi, magnetisme, dll. Semua itu merupakan kekejian di mata Tuhan. “Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang memersembahkan - 53 -
Pedoman Hidup KTM
anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.” (Ul. 18:10-12) 131. Salah satu akibat yang mengerikan dari kesombongan ini ialah hilangnya rasa dosa, rasa takut akan Tuhan, sebab Tuhan tidak ada bagi mereka itu. Karena itu orang melakukan segala perbuatan keji dan kemesuman tanpa rasa dosa, seperti pembantaian bayi-bayi (aborsi), pembunuhan orang tua dan yang cacat (euthanasia), hubungan homoseksual dan lesbianisme, perdagangan manusia yang dijadikan budak-budak kenikmatan seksual dan pemuasan hawa nafsu. Semuanya itu dilakukan manusia tanpa rasa berdosa. Inilah yang disebut dengan istilah dosa struktural, artinya dosa telah masuk ke dalam struktur kehidupan manusia, sehingga orang yang melakukan dosa-dosa tersebut tidak merasa bahwa itu dosa. Dunia telah menjadi Sodom dan Gomora baru dengan segala konsekuensi dan akibatnya yang mengerikan. 132. Di tengah-tengah situasi dunia ini semacam ini, keluarga-keluarga KTM dipanggil untuk menjadi saksi Kristus yang hidup, yang menghayati hidup bersama dengan Kristus. Juga untuk memberi kesaksian, bahwa tidak ada hidup yang lebih indah, lebih luhur, lebih mulia dan lebih membahagiakan daripada hidup dalam persatuan dengan Tuhan Yesus. - 54 -
Pedoman Hidup KTM
4.
Mempergunakan harta duniawi menurut rencana Tuhan
133. Segala apa yang kita miliki adalah pemberian Tuhan, termasuk segala harta benda kita. Tuhan mempercayakannya kepada kita, supaya kita mengelola dan memakainya sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Tuhan menghendaki, agar supaya kita memakainya tidak hanya demi kepentingan diri sendiri, kepentingan keluarga sendiri, melainkan juga demi kepentingan orang lain, demi perluasan Kerajaan Allah di dunia ini. “Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.” (Luk. 16:9). 134. Bagi yang diberi banyak, hindarilah segala kemewahan dan pemborosan yang tidak berguna, sebaliknya pakailah itu untuk menolong orang lain yang sakit, yang menderita, yang berada dalam kesesakan: “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat. 25:40) 135. Di samping menolong orang lain, dermakan juga sebagian dari hartamu untuk pelayanan Gereja, khususnya untuk karya pewartaan dan evangelisasi dalam segala bentuknya. Bantulah mereka-mereka yang secara khusus membaktikan diri untuk karya-karya itu. “Barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari - 55 -
Pedoman Hidup KTM
padanya.” (Mat. 10:42) Ingat juga kutipan Mat. 25:40 di atas.
136. Kalau kamu mau menolong orang lain, jangan berpikir: "Wah, nanti kalau saya membutuhkannya bagaimana?" Kalau kamu murah hati terhadap orang lain, kamu akan mengalami kemurahan Tuhan yang lebih besar lagi dan Tuhan akan mencukupi segala kebutuhanmu, baik itu dalam bidang fisik, materi, maupun rohani. “Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat. 6:33) 5. Pendidikan anak-anak menurut Injil 137. Pendidikan anak-anak secara benar dan dalam Tuhan, merupakan tugas penting bagi orang tua. Dengan pendidikan yang benar dan tepat semasa mereka masih kanak-kanak dan muda, akan memberikan bekal yang kuat untuk masa depan mereka. Didiklah mereka untuk takut akan Tuhan, untuk benar-benar mengenal dan mengasihi Tuhan. Maka mereka akan menjadi berkat bagi orang tuanya. Sebaliknya bila mereka tidak dididik dengan baik, mereka akan menjadi beban berat bagi orang tua di masa tua mereka. 138. Didiklah anak-anakmu sejak kecil untuk mengenal dan mencintai Yesus. Berceriteralah dengan penuh iman kepada anak-anakmu tentang Yesus. Bicaralah kepada mereka tentang Injil secara sederhana dan ajarlah mereka sejak kecil untuk melakukan kebajikan-kebajikan demi Yesus. Ajarlah mereka menolong orang lain sesuai dengan sabda Tuhan: “Aku berkata kepadamu, sesungguh- 56 -
Pedoman Hidup KTM
nya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat. 25:40) 139. Berceritalah juga tentang riwayat para kudus secara sederhana. Dengan demikian kamu akan menanamkan nilai-nilai injili di dalam diri anak-anakmu. Betapa bahagia kamu bila nanti di surga anak-anakmu akan berkata: “Kalau aku sekarang ada di sini, itu semua karena pendidikan dan teladan orang tuaku. Terima kasih papa dan mama.” Suatu hari di kuburan Santa Theresia Lisieux ada tulisan tangan di atas selembar karton yang berbunyi: “Terima kasih orang tua, karena kamu telah ikut memberikan kepada kami orang kudus besar ini.” 140. Dengan demikian kamu telah menanamkan dalam hati anak-anakmu benih iman dan cintakasih dan dengan demikian kamu juga melindungi mereka terhadap segala godaan dan gangguan si Jahat yang selalu mencari kesempatan untuk membinasakan jiwa-jiwa. 141. Ajarlah anak-anakmu untuk berdoa secara sederhana kepada Tuhan. Ajarlah mereka untuk mengenali kebaikan Tuhan serta bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya. Ajarlah mereka, di samping doa-doa lisan seperti Bapa kami, Salam Maria, doa rosario, juga doa-doa spontan yang keluar dari hati, baik itu kepada Tuhan sendiri, sebagai Bapa yang di surga, maupun kepada Bunda Maria, seperti bicara kepada mamanya di surga. Dengan demikian kamu akan mempersiapkan mereka menjadi anakanak Allah yang sejati. 142. Didiklah mereka sejak kecil untuk takut akan Tuhan. Didiklah mereka supaya memakai segala peralatan elek- 57 -
Pedoman Hidup KTM
tronik dengan baik, untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang salah, sebab tidak semua alat-alat elektronik serta permainan elektronik itu membawa kepada Tuhan. Sebaliknya banyak sekali alat-alat itu yang dipakai setan untuk menjauhkan orang dari Tuhan. Ajarlah mereka menilai secara kritis dan kristiani programprogram yang disajikan lewat TV, HP, internet, bahkan mainan anak-anak. Ajarlah mereka membedakan mana yang baik dan mana yang dosa. Tentu saja dalam hal ini teladan orang tua sangat mempengaruhi mereka. 6.
Panggilan kaum muda: Menjadi pejuang Kristus di tengah dunia
143. Dalam rencana Tuhan orang-orang muda mendapat tempat yang khusus, karena pada waktu inilah Sabda Tuhan lebih mudah diterima, sebab mereka belum dicemari oleh macam-macam pengaruh dunia yang menyesatkan, yang akhirnya membawa kepada kehancuran. Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah membawamu ke dalam keluarga besar KTM, di mana engkau boleh mengenal dan mengalami kasih Tuhan yang begitu luhur dan membahagiakan. Itulah sebabnya mengapa Tuhan, lewat Santo Yohanes, menyapa kamu secara khusus: “Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.” (1Yoh. 2:14) 144. Sungguh suatu rahmat istimewa, bahwa engkau boleh mengenal Tuhan dan mengalami kasih-Nya yang jauh lebih indah daripada semua yang gemerlap di dunia ini. Apa yang dijanjikan Tuhan itu jauh lebih indah, lebih mulia, lebih luhur dan amat membahagiakan, sehingga orang yang bijaksana dapat melihat semuanya itu sebagai harta - 58 -
Pedoman Hidup KTM
terpendam yang sangat besar nilainya dan karena itu dengan gembira mau menjual segala miliknya untuk membeli ladang itu: “Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Mat. 13:45-46) 145. Sungguh, mutiara berharga, yang bukan lain daripada Kerajaan Allah itu, yang terdapat dalam persahabatan mesra dengan Tuhan Yesus, memberikan kebahagiaan dan sukacita yang tidak terperikan, sehingga dibandingkan dengannya semua yang gemerlap di dunia ini tampak seperti sampah saja, seperti yang dikatakan oleh Santo Paulus: “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.”( Flp. 3:8) 146. Bila sedikit saja dari apa yang kita alami tentang kasih Allah itu sudah begitu membahagiakan, apalagi kalau kita boleh mengalami kepenuhannya, sebab sungguh “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia, itulah semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1Kor. 2:9) 147. Sungguh anakku, kalau engkau mengikuti Kristus dengan segenap hatimu dan menjadikan Dia sebagai pusat hidupmu, engkau tidak akan pernah menyesal seumur hidupmu. Sebaliknya hidupmu, apapun status hidupmu kelak, akan menjadi indah dan mulia serta penuh kebahagiaan dan berkat Allah sendiri, sudah sejak di dunia - 59 -
Pedoman Hidup KTM
ini, dan di dunia yang akan datang, engkau akan mengalami kebahagiaan surgawi yang tidak ada taranya. 148. Namun “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Sebab lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaumaum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh.” (1Ptr. 5:8-9) Iblis dengan segala kelicikannya akan berusaha menjerat engkau lewat tawaran-tawaran dunia yang sepintas lalu tampak menggiurkan, namun yang sesungguhnya akan menjerumuskan engkau ke dalam jurang kehancuran. Karena itu Tuhan memperingatkan kita lebih lanjut: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (1Yoh. 2:15-17) 149. Keinginan daging ialah mencari segala kenikmatan di luar Allah, mencari kenikmatan demi kenikmatan, tanpa mempedulikan Hukum Allah, misalnya dalam seks, sehingga menimbulkan percabulan dan perzinahan, seks bebas, kumpul kebo (hidup bersama serumah tanpa menikah), mencari kenikmatan demi kenikmatan dalam hal makanan, sehingga menimbulkan kerakusan atau gelojoh. Keinginan mata, yaitu yang membawa kepada ketamakan dan cinta uang, yang menjadi sumber segala dosa lain, sebab “akar segala dosa ialah cinta uang” (1Tim. 6:10). Kesombongan yang akhirnya tidak mau tunduk kepada Allah, tidak mau mengakui adanya Allah, seperti yang kita lihat dalam ateisme, yang tidak meng- 60 -
Pedoman Hidup KTM
akui adanya Tuhan; dalam sekularisme, yang mengatakan bahwa realitas yang ada itu hanya yang bisa kita lihat dengan mata dan bisa dimengerti oleh akal budi saja, sehingga manusia hidup seolah-olah hanya untuk hidup di dunia ini dan sesudah itu tidak ada apa-apa lagi. Karenanya manusia menggantikan Hukum Allah dengan hukum buatan manusia sendiri, sehingga terjadi pembunuhan masal bayi-bayi lewat abortus, euthanasia, pembunuhan orang tua yang sudah tidak berdaya, atau orang yang cacat. Semua itu merupakan dosa-dosa yang amat mengerikan yang berseru-seru ke surga menuntut balas (Kej. 4:10; Why. 6:10-11;18:4-8). Lihat juga no. 123-131. 150. Engkau diciptakan Tuhan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26) dan karena Allah adalah kasih (1Yoh. 4:8), maka engkau diciptakan untuk mengasihi, yaitu mengasihi Allah sendiri dan sesamamu. Seperti dikatakan oleh Santo Agustinus: “Engkau menciptakan kami untuk-Mu ya Allah dan gelisahlah hati kami sebelum beristirahat dalam Dikau.” Engkau diciptakan untuk kasih dan engkau tidak akan bahagia sebelum menemukan kasih yang sejati, yang hanya ada dalam Allah saja. 151. Di dunia ini engkau dipanggil untuk menghayati dan menghadirkan misteri kasih yang terdapat dalam Allah Tritunggal Mahakudus sesuai dengan panggilanmu pribadi, entah dengan membentuk keluarga, entah dengan hidup selibat demi Kerajaan Allah. Apapun status hidupmu kelak, engkau dipanggil untuk menghayati kasih Allah, untuk mengasihi Allah, dan menjadikan Dia dikasihi. Inilah panggilan hidup yang sangat luhur dan indah. Engkau akan mampu melakukannya, karena Allah telah lebih dahulu mengasihi engkau. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.” (1Yoh. 4:19) - 61 -
Pedoman Hidup KTM
7. Panggilan yang berbeda-beda 152. Kebanyakan dari antara kamu dipanggil untuk membentuk keluarga kristiani di dunia ini, menghadirkan misteri Allah Tritunggal Mahakudus. Dalam masa pacaran peliharalah kemurnian hidupmu sebagaimana layaknya seorang pengikut Kristus. Hindarkan hubungan seksual sebelum nikah dan hidup keluargamu kelak akan menjadi indah, karena dijiwai oleh cintakasih sejati, bukan oleh hawa nafsu. Kalau engkau mengumbar hawa nafsumu dalam hubungan seksual pranikah, engkau akan kehilangan sesuatu yang indah dalam hidupmu berkeluarga. 153. Sesuatu yang indah pula ialah mau memberikan satu dua tahun dari masa mudamu kepada Tuhan untuk menjadi voluntir dalam pelayanan kepada umat dalam pelbagai bentuknya. Sesudah itu engkau dapat menentukan jalan hidupmu selanjutnya. Ini juga merupakan suatu rahmat yang indah pula. 154. Mungkin ada pula yang dipanggil untuk memberikan hidupnya sebagai rasul awam, sebagai katekis, pewarta, pelayan umat dalam pelbagai bentuknya. Itu juga suatu panggilan yang indah. 155. Di antara kamu akan ada juga yang dipanggil secara khusus untuk mengikuti Kristus dalam hidup selibat demi Kerajaan Allah, entah sebagai suster, frater atau imam, atau selibater awam. Bila engkau merasa terpanggil untuk cara hidup ini, hendaklah engkau memelihara benih panggilan itu dengan banyak berdoa, supaya benih itu tumbuh dan pada saatnya engkau dengan segenap hati dapat menjawab "ya" kepada Tuhan. Bila memang itu panggilan Tuhan dan engkau menjawab dengan segenap - 62 -
Pedoman Hidup KTM
hatimu, engkau akan mengalami betapa indahnya dan bahagianya menjadikan Yesus Kekasihmu satu-satunya. Dengan demikian sudah dalam hidup di dunia ini engkau mengantisipasi kehidupan surgawi, di mana tidak ada yang menikah atau dinikahkan, tetapi semuanya hidup seperti para malaikat (Mat. 22:30; Mrk. 12:26; Luk. 20:36). Dalam Yesus engkau akan dapat mengasihi semua orang secara murni. Inilah suatu panggilan khusus. Bagi yang terpanggil, ini sungguh rahmat yang amat indah, supaya ia dapat melayani Tuhan dengan hati yang tidak terbagi, seperti yang dikatakan Santo Paulus: “Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.” (1Kor. 7:32-34)
- 63 -
Pedoman Hidup KTM
BAB IV
HIDUP BERKOMUNITAS 1. Mencintai Komunitas 156. Tuhan sendirilah yang memanggil engkau untuk masuk ke dalam komunitas ini. Dengan dipanggil masuk ke dalam komunitas ini engkau menerima rahmat yang besar. Bukan pertama-tama komunitas yang memerlukan engkau, namun engkau yang memerlukan komunitas untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam hidupmu. Untuk dapat berkembang dalam hidupmu sesuai dengan rencana Tuhan, engkau membutuhkan sesama saudara dan saudarimu. Karena itu kamu saling membutuhkan dalam komunitas. 157. Engkau akan mendatangkan berkat bagi dirimu dan bagi komunitas, bila engkau menghayati cita-citanya dengan setia serta benar-benar mencintai komunitas yang menjadi penyalur rahmat Allah bagimu. Engkau akan mendatangkan kerugian dan malu bagi komunitas, bila engkau tidak setia, bila tidak hidup menurut cita-citanya. 158. Engkau harus mencintai komunitas yang telah menjadi alat Tuhan bagimu dalam perkembangan hidupmu. Mencintai komunitas berarti bekerja sebaik mungkin bagi komunitas, berpikir baik tentang komunitas, mengusahakan perbaikan-perbaikan untuknya, dan khususnya menghargai komunitas serta berbicara baik tentang komunitas kepada orang lain. Komunitas telah memberikan banyak kepadamu, maka sudah sepatutnya engkau membalas budi dengan mencintai komunitasmu. Bila engkau ber- 64 -
Pedoman Hidup KTM
buat demikian, engkau akan berkembang pula sebagai pribadi. 2.Kehidupan dalam sel 159. Kehidupan KTM bertumpu pada kehidupan dalam sel di mana para anggota dapat saling berbagi pengalaman iman, saling meneguhkan dan saling membantu sebagai saudara dan saudari. Di situlah engkau akan menemukan saudara dan saudari baru dalam Kristus yang dapat memperkuat kehidupanmu dalam Tuhan. Di dalam sel itu pula para anggota akan menerima pengajaran dan tumbuh dalam iman dan pengenalan akan Yesus Kristus. 160. Semakin engkau setia kepada komunitas dalam menghayati kehidupan dalam sel, engkau akan semakin tumbuh pula dalam kehidupan rohani serta akan mengalami pelbagai berkat Allah yang disalurkan lewat sel itu. 161. Hadirilah pertemuan sel mingguan dengan setia, supaya imanmu semakin hari semakin tumbuh dan berkembang. Di dalam sel itulah engkau akan semakin mengenal Allah dan mengalami kasih-Nya semakin mendalam. 162. Bila kehidupan dan semangat dalam sel baik, kualitas kehidupan komunitas sebagai keseluruhan juga akan menjadi baik. Bila sel-selnya kurang bersemangat, itu juga akan berdampak bagi kehidupan seluruh komunitas dan tentu saja bagi hidupmu sendiri. 163. Persaudaraan yang baik dan cintakasih timbal balik dalam sel juga akan memberi kesaksian kepada orang lain, bahwa kalian adalah murid-murid Yesus, seperti sabda Tuhan sendiri: “Aku memberikan perintah baru kepada - 65 -
Pedoman Hidup KTM
kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yoh. 13:34-35) 3.Tempat pelayan dalam sel 164. Menjadi pelayan sel adalah panggilan dan tugas yang mulia. Seperti Tuhan Yesus sendiri datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, demikian pula seorang pelayan sel. Dengan melayani saudara-saudarimu dalam iman dan cintakasih, sesungguhnya engkau melayani Tuhan Yesus sendiri, seperti yang disabdakan-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat. 25:40) 165. Dengan melayani saudara dan saudarimu, sesungguhnya engkau melayani Tuhan Yesus sendiri. Bantulah saudarasaudari dalam sel untuk semakin berkembang dalam pengenalan akan Tuhan Yesus dan tumbuh dalam segala kebajikan.
166. Dengan melayani saudara dan saudarimu dalam iman dan cintakasih demi Yesus, engkau sendiri juga akan berkembang dalam pengenalanmu akan Tuhan Yesus dan hidupmu sendiri akan dipenuhi dengan damai dan kebahagiaan yang lebih besar. 167. Pelayan sel dipanggil untuk menyemangati, mempersatukan dan mengembangkan selnya, sehingga sel itu menjadi alat Tuhan untuk perkembangan masing-masing anggota - 66 -
Pedoman Hidup KTM
dan komunitas, serta menjadi alat Tuhan untuk meluaskan Kerajaan-Nya di dunia. 168. Supaya dapat melaksanakan tugasmu sebagai Pelayan Sel, engkau harus mengikuti Latihan Pelayan Sel. 4. Hubungan antara pelayan dan anggota 169. Para saudara dan saudari harus menghormati Pelayan dalam kesadaran iman, bahwa dia adalah pemersatu dalam nama Kristus. Karena itu hubunganmu dengan dia harus terbuka, penuh penghargaan, dan saling menghormati. Jabatan pelayan dalam komunitas itu penting sekali, namun sekaligus juga merupakan suatu beban yang harus ditanggung dalam iman pula. 170. Para saudara dan saudari hendaknya bekerja sama untuk mengembangkan sel bersama pelayan. Mereka hendaknya membantu pelayan dalam melaksanakan tugasnya dengan melakukan tugas masing-masing dengan baik dan dengan komunikasi timbal balik yang terbuka. Sebagai manusia pelayan juga memiliki keterbatasan dan kekurangannya sendiri, namun dia dipilih Tuhan untuk membantu para saudara-saudarinya. 5. Ikut bertanggungjawab atas hidup dan perkembangan Komunitas 171. Komunitas ini adalah keluarga besarmu yang baru. Engkau harus mencintainya dengan segenap hatimu, karena melalui komunitas inilah Tuhan membimbingmu dan membentukmu, serta menganugerahkan banyak rahmat kepadamu. Semakin engkau tahu bersyukur dan mencintai komunitas, semakin engkau akan berkembang dalam - 67 -
Pedoman Hidup KTM
hidup rohanimu dan dalam pengenalan akan Tuhan. Rasa syukur dan terima kasih itu harus kauungkapkan melalui tanggungjawab yang nyata terhadap kesejahteraan dan perkembangan komunitas, sesuai dengan kedudukanmu dalam komunitas dan kemampuanmu. Bertanyalah kepada dirimu sendiri: “Bagaimana aku dapat membalas kebaikan komunitas terhadap diriku? Apa yang dapat kuberikan kepada komunitas sebagai balas budi atas semua anugerah, rahmat, fasilitas, dan kesempatan yang telah diberikan kepadaku oleh Allah lewat Komunitas Tritunggal Mahakudus?” 172. Karisma-karisma yang ada dalam KTM adalah pemberian Tuhan kepada komunitas secara kolektif sebagai suatu tubuh. Sebagai anggota komunitas, engkau dapat mengambil bagian di dalamnya. Semakin setia engkau kepada komunitas dan semakin engkau mencintainya, semakin diperkaya engkau oleh rahmat kolektif komunitas. Sebagai balasan terhadap komunitas, engkau juga harus ikut mengembangkan komunitas beserta karisma-karismanya. 173. Karena komunitas telah melakukan semuanya untukmu, engkaupun harus tahu membalas budi dan berterimakasih kepada komunitas dengan ikut bertanggungjawab bagi kesejahteraan jasmani dan rohani komunitas. Engkau harus berusaha menyumbangkan sesuatu untuk komunitas seturut kemampuan dan bakat-bakatmu. Yang penting engkau harus punya rasa tanggungjawab itu. Sumbanganmu yang terbesar ialah bila engkau berusaha sungguhsungguh menghayati cita-cita komunitas dan berkembang menjadi seorang sahabat sejati Yesus dalam kekudusan.
- 68 -
Pedoman Hidup KTM
6. Hidup bersama sebagai saudara 174. Tuhan telah mempersatukan engkau dengan orang-orang lain yang juga dipanggil Tuhan menjadi anggota komunitas dan kamu bersama-sama membentuk suatu keluarga baru, keluarga besar, tentu saja tanpa melalaikan keluargamu sendiri. Karena itu teman-temanmu adalah saudara-saudarimu dalam Tuhan, yang harus kaucintai seperti Yesus telah mencintai mereka. 175. Untuk mempererat persaudaraan di antara kamu, kadangkadang seturut sikon, kamu dapat mengadakan acara bersama yang diikuti semua anggota komunitas beserta keluarga masing-masing, entah piknik, entah suatu acara tertentu, seturut kesepakatan bersama. 176. Bagi sel-sel keluarga muda, di mana suami isteri menjadi anggotanya, kamu dapat mengadakan pertemuan sel dengan membawa anak-anakmu dan kamu bergiliran menjaga mereka. Dengan demikian anak-anakmu juga ikut berkembang dalam iman dan menemukan saudara-saudari baru pula. 177. Dalam kehidupan bersama kadang-kadang akan terjadi gesekan karena perbedaan watak, pendidikan, latar belakang sosial. Terimalah itu semua dengan besar hati, karena melalui semuanya itu Tuhan membentuk kamu, supaya semakin serupa dengan diri-Nya. Melalui gesekan-gesekan itu Tuhan memahat engkau menjadi gambar hidup dari diri-Nya sendiri. Kalau ada konflik hendaknya segera diselesaikan dan anggota yang lain juga dapat membantu dalam hal ini, sehingga persaudaraan dalam komunitas akan semakin baik. Kasih persaudaraan dalam komunitas akan menjadi kesaksian, bahwa kamu adalah murid- 69 -
Pedoman Hidup KTM
murid Yesus: “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yoh. 13:35) 7. Hadir pada acara-acara Komunitas 178. Ikutilah semua pertemuan sel dan acara-acara komunitas yang lain dengan setia, sebab dengan demikian kamu sendiri akan tumbuh dalam hidupmu sebagai murid-murid Yesus dan kamu juga akan dapat saling membantu, saling mendoakan dalam perjuangan hidupmu sehari-hari. 179. Dalam pertemuan sel itu kamu akan dapat saling belajar yang satu dari yang lain. Juga di situ kamu akan menerima pengajaran yang telah disiapkan oleh team, sehingga dari hari ke hari kamu akan tumbuh dalam imanmu dan dalam pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus, yang justru akan memberikan kebahagiaan dan arti bagi hidupmu dan hidup keluargamu secara mendalam. 180. Sel-sel memang dibuat kecil, sehingga di dalam sel kamu dapat saling mengenal lebih dalam. Dengan demikian kamu akan dapat tumbuh bersama dalam persaudaraan yang sejati.
- 70 -
Pedoman Hidup KTM
BAB V
MELAYANI UMAT ALLAH 1. Dipanggil untuk melayani 181. KTM, di samping menjadi sarana pertumbuhan para anggota, juga dipanggil Tuhan untuk memberikan pelayanan kepada umat-Nya. Karena itu kamu harus melayani mereka dengan semangat pelayanan Yesus sendiri sesuai dengan karisma komunitas. Dalam melayani mereka kamu harus ingat, bahwa Yesus sendirilah yang kamu layani dalam diri mereka, sesuai dengan sabda Tuhan sendiri: “Apa yang kamu lakukan bagi salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat. 25:40) Kecuali itu hendaknya disadari, bahwa bila kamu melayani dengan hati yang tulus, kamu juga akan menerima banyak rahmat dan anugerah dari Tuhan. 182. Sesuai dengan karisma KTM hendaklah kamu mengadakan pelayanan doa: mendoakan orang-orang sakit, orangorang yang membutuhkan doa. Lihatlah di sekelilingmu, apa yang dapat kamu lakukan untuk melayani umat Allah. Sambil mendoakan orang-orang sakit dan yang membutuhkan pertolongan, kamu dapat sekaligus mewartakan Injil. 183. Dalam melayani umat hendaknya memperhatikan hal-hal berikut: 1. Kamu harus melayani mereka dalam semangat Tuhan Yesus sendiri. Untuk itu renungkan cara Yesus melayani umat. - 71 -
Pedoman Hidup KTM
2.
3.
4.
Layanilah umat yang membutuhkan pelayananmu dengan segenap hatimu seperti melayani Tuhan Yesus sendiri. Sadarilah bahwa dalam diri mereka engkau melayani Tuhan Yesus sendiri. Terimalah mereka semua dengan kasih, ramah, hormat, dan sopan. Khususnya mereka yang menderita akan sangat memerlukan kasihmu yang tulus ikhlas. Salurkan kasih Allah kepada mereka, tetapi jangan sampai mengikat orang pada dirimu, dan engkau sendiri, waspadalah, jangan sampai terikat. Supaya dapat memberikan pelayanan yang baik, engkau harus lebih dahulu mengikuti pembinaan yang diberikan oleh komunitas.
184. Pelayanan-pelayanan sebaiknya dilakukan dalam team, supaya lebih efektif dan saling melengkapi, namun sekaligus menghindarkan hal-hal yang tidak dikehendaki, seperti Tuhan Yesus sendiri mengutus murid-murid-Nya berdua-dua, tidak sendirian (Mrk. 6:7; Luk. 10:1). 185. Dalam pelayanan jangan sampai terjadi, bahwa seorang bapak melayani sendirian bersama seorang ibu, karena hal itu tidak pantas dalam pandangan masyarakat serta dapat merupakan jerat bagi si Iblis. 186. Bagi para anggota yang sudah lanjut usia, yang sudah tidak dapat memberikan pelayanan aktif lagi, mereka masih dapat memberikan pelayanan melalui doa-doa dan pengorbanan mereka. Mereka itu dapat berdoa seperti Musa di atas gunung sementara Yoshua bertempur di medan pe-rang. Kemenangan Yoshua ditentukan oleh doa-doa Musa (bdk. Kel. 17:9-11). Mereka dapat berperan seperti para suster Karmelites yang mendukung pelayanan Gereja dengan doa-doa dan pengorbanan mereka. Bebe- 72 -
Pedoman Hidup KTM
rapa tokoh besar Karmel menjadi besar di hadapan Allah dan Gereja walaupun mereka tidak pernah melakukan pelayanan aktif, seperti Santa Theresia Lisieux, Beata Elisabeth dari Trinitas, dan terakhir Santa Teresa dari Andes. Para lansia dapat memainkan peranan Maria yang mendengarkan Yesus, suatu peranan yang sangat penting juga, yang dipuji oleh Tuhan: “Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya."” (Luk. 10:41-42) 2. Melayani sebagai Komunitas 187. Di samping melayani sebagai pribadi-pribadi, KTM juga dipanggil Tuhan untuk memberikan pelayanan sebagai komunitas. KTM dipanggil memberikan pelayanan-pelayanan khusus sesuai dengan karisma yang diberikan Tuhan kepadanya. Dalam hal ini baiklah kalau pada tingkat wilayah, distrik, provinsi atau keseluruhan dibicarakan, apa yang dapat dilakukan KTM sebagai komunitas, sebagai sumbangan kepada Gereja dan masyarakat. Perlu diingat, bahwa KTM bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan untuk kepentingan Gereja yang lebih luas. 188. Sesuai dengan karisma yang diterimanya dari Tuhan, KTM sebagai komunitas dapat mengadakan pelbagai macam pelayanan, sesuai dengan karisma serta kebutuhan Gereja dan masyarakat. Misalnya KTM dapat memberikan pelayanan dalam bidang retret-retret, mulai dari Retret Awal, Penyembuhan Batin, dstnya. Juga mengadakan Panti Rehabilitasi narkoba sertabentuk pelayanan lain sesuai dengan sikon. Juga mendirikan sekolah-sekolah Katolik yang sungguh-sungguh dijiwai semangat iman - 73 -
Pedoman Hidup KTM
yang mendalam serta karisma komunitas, mulai dari TK sampai SMU. Sekolah-sekolah ini hendaknya jangan demi tujuan komersial, melainkan harus dijiwai semangat pelayanan. Bila kamu dapat membantu pembinaan anakanak mulai dari TK sampai SMU menjadi murid-murid Kristus yang sejati, berkat Tuhan akan melimpah atas kalian. Kita juga hendaknya terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan lain sesuai dengan sikon dan karismak Komunitas. 189. Kebutuhan-kebutuhan yang besar dewasa ini ialah rehabilitasi korban-korban narkoba, serta sekolah-sekolah Katolik yang sungguh-sungguh bersemangat Katolik, karena kenyataannya dewasa ini sudah banyak sekolah Katolik yang kehilangan semangat Katoliknya. Tentu saja hal itu harus diperhatikan situasi setempat. Baiklah tiap wilayah, distrik atau provinsi maupun DPU memikirkan apa yang dapat dilakukan sebagai "karya komunitas". 3. Keterlibatan dalam paroki masing-masing 190. Hendaknya kamu juga terlibat dalam kehidupan paroki masing-masing, sesuai dengan kebutuhan paroki dan karisma Komunitas serta kemampuan dan waktumu sendiri, tanpa melalaikan kehidupan keluargamu serta komitmenmu dalam KTM. Tetap setialah dengan komitmenmu dalam KTM, karena dari KTM-lah kamu menerima segalanya itu. 191. Dalam pelayananmu hendaknya kamu kreatif, melihat peluang serta kebutuhan umat yang dapat kamu penuhi sebagai anggota KTM. Kiranya banyak yang dapat dilakukan bersama sebagai KTM. - 74 -
Pedoman Hidup KTM
192. Kamu juga dapat mengadakan adorasi, kelompok Doa Yesus, atau kelompok doa syafaat yang mendoakan keperluan Gereja universal serta Evangelisasi, atau kegiatan lain yang sesuai dengan semangat KTM. 193. Pelayanan-pelayanan itu hendaknya dilakukan demi cintamu kepada Tuhan yang telah lebih dahulu mengasihi engkau, serta untuk membalas kebaikan-Nya yang telah kamu terima. Dengan demikian, melalui pelayanan ini, kamu juga akan semakin tumbuh dan berkembang dalam kedewasaan rohani. Akhir kata Bila kamu memperhatikan petunjuk-petunjuk yang diberikan ini, kamu akan berkembang dengan baik ke arah tujuanmu. Pedoman Hidup ini bersifat praktis dan hanya memberikan petunjuk-petunjuk praktis, yang masih harus dilengkapi dengan pelajaran-pelajaran lain yang memberikan inspirasi yang lebih dalam. Walaupun demikian, penghayatan petunjuk-petunjuk praktis ini akan menciptakan suatu iklim yang memungkinkan engkau berkembang dengan baik sesuai dengan cita-cita Komunitas Tritunggal Mahakudus. Tuhan memberkati kamu.
- 75 -
Pedoman Hidup KTM
- 76 -