BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam menghadapi persaingan Internasional yang semakin tajam, maka Indonesia tidak dapat terus menerus mengandalkan diri dari pada tenaga kerja yang murah, akan tetapi dalam mengembangkan sumber-sumber daya saing Internasional yang lebih berkelanjutan. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan dan meningkatkan kemampuan teknologi industri manufaktur indonesia. PTP.Nusantara II bergerak dalam bidang Industri Gula yang bahan bakunya dari batang tebu. Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok dan paling banyak di konsumsi oleh masyarakat banyak. Gula yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat banyak sebagai bahan pangan pokok.1 Sebagian produk makanan tentunya harus memenuhi standart mutu yang telah ditetapkan sehingga layak untuk dikonsumsi. Gula yang kita konsumsi sehari-hari adalah gula kristal putih. Gula kristal putih dibuat dari tebu yang diolah melalui berbagai tahapan proses, untuk Indonesia kebanyakan menggunakan proses sulfitasi dalam pengolahan gula.
1
A. Moerdokusumo Pengawasan kualitas Dan Teknologi Pembuatan gula Di Indonesia penerbit ITB 1993 Hlm
Universitas Sumatera Utara
Tebu yang dipanen dari lahan perkebunan harus benar-benar matang dan kandungan kadar gulanya dalam batang tebu cukup bagus untuk diproduksi (kadar antara 10-12 bulan sejak ditanam. Faktor yang mempengaruhi kadar gula yang cukup bagus dalam batang tebu adalah iklim dan perawatan atau pemeliharaan tanaman tebu yang dilakukan oleh pihak perkebunan tebu. Proses pengolahan gula putih yang dimulai dari masuknya bahan baku sampai produk jadi yang berlangsung secara terus-menerus tanpa ada suatu delay (pemberhentian) dari satu mesin kemesin lainnya. Dalam hal ini terdapat kecendrungan bahwa dalam proses pengolahan tebu menjadi gula ada beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap gula tersebut. Tebu yang sudah digiling dan diperas adalah nira mentah yang masih mengandung serat (serabut), kotoran disamping gula, dapat dikatakan nira mentah ini hampir masih semua komponen/partikel pada tebu masih ada didalamnya. Dalam proses pengolahan gula putih dari tebu, sukrosa harus dipisahkan dari zat dan ikatan bukan gula. Kualitas mutu gula kristal putih yang dihasilkan ditentukan oleh kualitas nira mentah, kemudian cara pemurniannya dan cara menerapkan masakan dalam proses kristalisasi, kedua cara tersebut ditunjukan untuk mempengaruh kualitas nira mentah. Proses pemurnian ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dari dalam nira sehingga nira dihasilkan lebih murni. Untuk itu perlu adanya control pada proses pemurnian nira guna memperoleh produk gula yang standar yang juga
Universitas Sumatera Utara
mengoptimumkan bahan baku. Dengan control yang baik pada proses pemurnian nira terutama pada tangki pengendapan (Door Clarifier) akan dapat memisahkan nira jernih atau nira kotor. Proses pengolahan gula yang berkualitas yang memenuhi standat mutu adalah gula SHS I (Superior high Sugar) dan SHS II, dimana gula SHS I adalah gula yang memenuhi standar mutu sedangkan SHS II adalah gula SHS yang tidak memenuhi standar mutu. Adapun standar mutu proses pengolahan gula SHS I yang telah ditetapkan adalah Gula hasil yang produksi harus berwarna putih dan bersih, gula harus benar-benar kering dan gula tidak berbau, sedangkan untuk gula SHS II adalah Gula yang dihasilkan tidak berwarna putih dan tidak bersih, gula yang dihasil basah dan berbau.
1.2 . Pokok Permasalahan
Adapun pokok masalah yang di bahas dan diteliti pada bagian Stasiun Pemurnian di PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu adalah bagaimana proses pemurnian nira tebu dalam tangki pengendapan sehingga nira tebu dapat dikatakan murni. Oleh karena itu penulis dapat meneliti pada bagian pemurnian nira, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi pemurnian nira adalah lama pemurnian nira dan kecepatan pengadukan
Universitas Sumatera Utara
Sehubungan dengan faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap pemurnian nira maka dapat menganalisa faktor yang paling berpengaruh terhadap pemurnian nira dengan Metode ANAVA (Analisa Varians)
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah : Untuk menghilangkan kotoran dari dalam nira sehingga nira yang dihasilkan murni, sehingga dapat meningkatkan kualitas gula. Tujuan Khusus penelitian adalah : 1. Untuk mengidentifukasikan distasiun pemurnian faktor-faktor yang paling mempengaruhi proses pemurnian nira dalam tangki pengendapan terhadap kualitas gula 2. Memberi suatu usula perbaikan terhadap pemurnian nira dalam tangki pengendapan.
1.4. Pembatasan Masalah Untuk lebih mengarahkan penganalisaan/pemecahan masalah, maka ruang lingkup permasalahan dibatasi sebagai berikut: 1. Pemeriksaan dan pengambilan data dilakukan pada tangki pengendapan dari mesin produksi pada proses pemurnian nira 2. Data penelitian diperoleh langsung dari daerah stasiun pemurnian nira yang bertujuan untuk menghasilkan nira murni yang mempengaruhi proses selanjutnya dalam pengolahan gula putih.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Asumsi-asumsi yang Digunakan Di samping pembatasan permasalahan di atas, juga dibutuhkan asumsi-asumsi berikut: 1. Tangki pengendapan dalam keadaan baik dan normal dengan nira dan bahan penolong yang masuk berada dalam kondisi baik. 2. Tidak terjadinya perubahan sistem produksi selama penelitian ini berlangsung.
1.6. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan, pembahasan dan penilaian Tugas Sarjana ini, maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut: LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR RINGKASAN
Universitas Sumatera Utara
BAB I. PENDAHULUAN Menjelaskan latar belakang permasalahan, pokok permasalahan, tujuan penelitian,Pembatasan masalah, asumsi-asumsi yang digunakan dan sistematika penulisan. BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menguraikan gambaran umum perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kuala Madu, jenis produk dan spesifikasinya, bahan baku, proses produksi, mesin dan peralatan, serta organisasi dan manajemen perusahaan. BAB III. LANDASAN TEORI Menyajikan dan menampilkan tinjauan kepustakaan yang berisi teori dan pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan dan pemecahan masalah BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN Mengemukakan langkah-langkah serta prosedur yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis dan evaluasi, srta kesimpulan dan saran. BAB V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Melakukan identifikasi data dan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pembahasan masalah BAB IV. ANALISA PEMECAHAN MASALAH
Universitas Sumatera Utara
Menganalisa
hasil
pengolahan
data
dan
untuk
memperoleh
penyelesaian dari masalah yang ada BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran mengemukakan kesimpulan semua hal yang dilakukan pada saat penelitian, terutama hasil pengolahan data yang diperoleh serta memberikan saran yang bermanfaat bagi perusahaan. DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara