BAB I
3.1 1.1
PENDAHULUAN
LatarBelakang Organisasi merupakansekumpulan individu yang menyatukan visi untuk
mencapai tujuan bersama. Banyak faktor yang berperan dalam manjunya sebuah organisasi, mulai dari infrastruktur, lingkungan, dan tentu saja Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia memiliki peran sentral, dalam mempersiapkan, mengelola dan mengembangkan jalannya organisasi, lewat ide maupun tenaga yang diberikan penuh terhadap organisasi. Semakin baik SDM yang dimiliki, maka akan semakin baik effect yang diberikan ke dalam organisasi. Manajemen
sumber daya
manusia
adalah
suatu prosedur
yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut A.F Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orangorang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Keterikatan antar SDM yang ada di dalam organisasi juga menjadi faktor penting untuk mencapai sasaran organisasi. Setiap pemimpin yang ada dalam organisasi harus bisa memahami kualitas sdm yang ada di bawahnya, dan tentunya menciptakan alur komunikasi yang sehat, sehingga setiap anggota organisasi bisa berkontribusi maksimal, dan mengenal pemimpinnya. Banyak cara untuk bisa melakukan pengembangan SDM sebagai tujuan untuk meciptakan kualitas kerja yang baik. Organisasi perlu menganalisa kebutuhan pengembangan skill dari SDM-nya, sebagai contoh, organisasi dapat mengadakan dan melakukan kegiatan pelatihan/ workshop (softskil/hardskill) kepada SDM-nya dengan tujuan SDM mendapatkan pengetahuan tambahan sebagai bekal untuk meningkatkan kinerja terhadap pekerjaan. Astra Honda Motor merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 1971 dan bergerak dibidang manufaktur. Untuk memperkenalkan sejarah perusahaan, setiap tahunnya, AHM selalu melaksanakan pelatihan bagi karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan. Diharapkan karyawan menjadi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan perusahaan, dan juga semakin termotivasi dalam menjalani pekerjaan. Dalam setiap pelatihan, diharapkan setiap peserta mendapatkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan, selain sebagai bekal peserta, tentunya keberhasilan pelatihan merupakan sebuah nilai positif bagi panitia dalam melaksanakan pelatihan berikutnya. Melihat hal tersebut, saya ingin meneliti lebih mendalam mengenai keberhasilan 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penelitian dengan tingkat pemahaman peserta lewat skripsi yang diberi judul “Pengaruh keberhasilan pelatihan terhadap tingkat pemahaman peserta pada masa orientasi karyawan baru di PT Astra Honda Motor”. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi PT AHM dalam melaksanakan pelatihan ke depannya. Ada banyak cara untuk mengukur Pengaruh keberhasilan pelatihan terhadap tingkat pemahaman peserta pada masa orientasi karyawan baru, diantara adalah dengan pendekatan multiple logistic regression, structural equation modeling, partial leastsquare dan generalized maximum entropy (Alamsyah, 2008:62). Namun demikian apa punmacam dan bentuk pengukuran Pengaruh keberhasilan pelatihan terhadap tingkat pemahaman peserta pada masa orientasi karyawan baru, umumnya menawarkan suatu pengukuran yang menghasilkan suatu indeks pengaruh keberhasilan pelatihan . Indeks keberhasilan pelatihan dapat didefinisikan sebagai angka yang merepresentasikan keberhasilan pelatihan secara menyeluruh. Dalam skripsi ini indeks keberhasilan pelatihan akan diukur dengan pendekatan partial Least Squre.
PLS merupakan metode analisis yang powerful karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar. PLS merupakan pendekatan yang lebih tepat untuk tujuan prediksi, hal ini terutama pada kondisi dimana indikator bersifat formatif.
Dari uraian di atas, maka yang akan dibahas dalam masalah ini adalah Pengaruh keberhasilan
pelatihan terhadap tingkat pemahaman peserta pelatihan. Sedang suatu pelatihan dikatakan berhasil bila pelatihan tersebut memenuhi kebutuhan perusahaan serta pelayanan yang baik juga dapat membuat peserta merasa puas. Aspek mutu suatu pela dan pelatihan ini bisa diukur. Dengan demikian, pengukuran tingkatPengaruh keberhasilan pelatihan terhadap tingkat pemahaman peserta pelatihan.
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Beberapa
program
komputer
dapat
digunakan
untuk
analisis
Structural
EquationModeling antara lain AMOS, EQS, LISRELwith PRELIS, LISCOMP, Mx, SAS PROC CALIS.Program Amos dipilih karena memiliki kelebihan user-friendly graphical interface, yaitu kemudahan dalam penggunaan graphic interface (Amos Graphic) yang digunakan untuk menggambarkan model struktural. (http://www.amosdevelopment.com)
B. Rumusan Masalah Dari penjelasan diatas di dapat rumusan masalah yang akan menjadi pembahasan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah tahapan analisa dengan metode PLS ? 2. Bagaimana analisa pengukuran Pengaruh Keberhasilan pelatihan terhadap tingkat pemahaman dengan menggunakan Software PLS?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Mencari tahu tahapan analisa PLS.
2.
Mengukur pengaruh keberhasilan pelatihan terhadap tingkat pemahaman mengunakan Software PLS.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengembangan studi Teknik Industri pada Fakultas Teknik Universitas Mercubuana Jakarta. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur, pertimbangan dan menjadi data bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa dari sudut pandang yang berbeda.
1.4.2 Manfaat Praktis 1. Menambah
pengetahuan tentang
Structural Equation Modeling (SEM)dan
caramenggunakannya. 2.
Memberikan alternatif model pengukuran Pengaruh Keberhasilan pelatihan terhadap tingkat pemahaman peserta pada masa orientasi karyawan baru di PT Astra Honda Motor.
1.5 Batasan Masalah Dalam melakukan penelitian diperlukan batasan masalah agar pembahasan dan penarikan kesimpulan yang akan dilakukan bisa jelas dan terarah. Hal ini dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas maka penulis menentukan batasan masalah penelitian pada masalah berikut: keberhasilan pelatihan terhadap tingkat pemahaman peserta pada masa orientasi karyawan baru di PT Astra Honda Motor.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pemahaman atas materi-materi yang di bahas dalam laporan ini maka berikut ini akan di uraikan secara garis besar isi dari masing-masing bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan batasan masalah serta sistematika penulisan dari laporan ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini mengemukakan secara singkat teori-teori yang berhubungan dan berkaitan dengan masalah yang akan dibahas untuk menunjang landasan berfikir dalam proses pemecahan masalah dan analisa pembahasan.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini berisikan penjelasan secara terperinci mengenai hal-hal yang terkait pelaksanaan penelitian. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Merupakan bab terakhir dari laporan ini yang berisi kesimpulan dari hasil penulisan dan saran - saran yang diberikan penulis berkaitan dengan penulisan ini. BAB V HASIL DAN ANALISIS Merupakan babini dianalisa hasil-hasil dari pengolahan data dan pemecahan masalah yang diperoleh. BAB VIPENUTUP Merupakan bab yang menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan juga saran-saran kepada pihak yang berkepentingan dalampenelitian.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/