BAB I 1. Untuk apa buku ini diciptakan ?
Sejarah sudah banyak mencatat bagaimana para pria mencapai prestasi terbesar mereka ketika memperoleh dukungan dari istri mereka. Napoleon Bonaparte adalah salah satu dari mereka, seorang pahlawan terkenal Prancis. Ketika menikahi istrinya yang pertama, Josephine, dia berkuasa dan sangat perkasa. Kemudian ceritanya terbalik dan jatuh kedalam kehancuran setelah meninggalkan istrinya dan menikahi istri muda. Usia, lingkungan dan latar belakang merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi akan apa yang wanita inginkan dari seorang pria. Untuk itulah buku ini diciptakan, membantu para pria yang juga datang dari lingkungan dan latar belakang yang berbeda. Agar membantu mereka memahami kemungkinan apa yang wanita inginkan. Dengan harapan, jika mereka mau dengan rendah hati, terlebih dahulu memberi apa yang wanita inginkan, maka mereka akan memperoleh kehendak baik wanitanya, mengikuti memberikan sebaliknya. Penulis bukan bermaksud untuk memanjakan wanita, bukan juga untuk meninggikan mereka atau menempatkan mereka dalam posisi benar. Bukan
juga untuk mengabaikan hak-hak pria, sebagaimana hak saya juga. Sekali lagi bukan tentang benar atau salah, tapi sebagaimana judul buku ini, ini adalah tentang rahasia yang jika kita ketahui, kita akan tahu bagaimana menaklukan wanita tanpa mengalahkan mereka, melainkan dengan memenangkan jiwa mereka. Buku ini bisa membantu anda dan saya dalam memahami garis besar gambaran keinginan wanita untuk meminimalisir kesalahpahaman yang seringkali menyebabkan pertengkaran dalam menjalani tahun – tahun pernikahan anda, menyikapi perbedaan, juga pentingnya menghindari perdebatan serta bagaimana harus melewati jika pertengkaran tidak bisa dihindari. Buku ini juga mengajarkan bagaimana kita, para pria memperlakukan wanita, baik disaat kita masih pacaran atau sudah mulai memasuki kehidupan rumah tangg. Buku ini adalah kumpulan suara hati dari berbagai kategori wanita, baik dari segi usia, lingkungan pekerjaan atau kegiatan, juga status perkawinan dengan segala perbedaan yang mereka inginkan. Rasa aman, menjadi salah satu kriteria yang cukup diinginkan oleh para wanita. Rasa aman atau nyaman didapatkan ketika mereka merasakan perlindungan dari pasangannya saat berada dalam kondisi sulit atau berbahaya.
2
Rasa aman tidak melulu akan terasa bila anda memiliki perawakan yang besar atau kekar, namun dapat dirasakan dari jiwa atau kepribadian anda yang berani, waspada serta percaya diri. Lucu sekali ketika seorang wanita tidak takut berada dalam gelapnya malam, gunung yang curam atau kemanapun anda akan membawanya, hal itu merupakan suatu perasaan yang sangat luar biasa. Mereka akan merasa beruntung jika bisa mendapatkannya dari seorang pria, jika pria itu adalah anda? bersiaplah menerima cintanya. Wanita adalah mahluk yang cenderung lebih lemah secara fisik dan mental, jika dibadingkan dengan pria, sebab itu mereka butuh pendamping yang mampu memenuhi kekurangan tersebut dan memberi mereka kekuatan dalam rasa aman. Jadilah pribadi yang kuat dan percaya diri, secara fisik maupun mental, rajin berolah raga bukanlah ide yang buruk untuk mendapatkan kebugaran. Jadilah pribadi yang sigap dalam kondisi atau tempat tempat tertentu, dalam area keramaian, atau tempat rekreasi yang memiliki medan yang tidak biasa. Juga menjadi orang yang melindungi pasangan disaat menyebrang jalan, sesuai dengan etika atau kebiasaan di negara kita, karena pejalan kaki biasanya berjalan pada lajur kiri jalan. Seorang pria sangat baik jika mereka berjalan disisi sebelah kanan untuk menghindari dan menjauhkan pasangan dari bahaya kendaraan. 3
Begitupun ketika sedang menyebrang jalan, pilihlah mendampinginya dari sisi yang lebih berbahaya. Jika anda sudah dikenan untuk menyentuh pasangan anda, anda boleh memegang tangan atau bahunya pada masa - masa demikian. Dan saya percaya anda pasti bisa menemukan banyak contoh atau pengalaman yang lain.
“Individu yang tidak tertarik kepada kawan kawannyalah yang memiliki kesulitan terbesar dalam hidup, dan memberikan luka terbesar kepada orang lain, dari antara para individu tersebutlah, semua kegagalan manusia timbul.” Alfred Adler, Seorang Psikolog dari Austria
4
“Pria yang bertanggung jawab, selalu berfikir sebelum dia melangkah, jangankan untuk dituntut setia atau memberikan kasih sayang, bahkan sebelum berkomitmenpun dia akan berpikir melakukannya, dan aku ingin pria yang seperti itu ” Dessy Githa Aditya,19 Th, Mahasiswi, Single
“ Secure atau rasa aman, karena aku sadar jika aku bukan termasuk cewe yang terlalu kuat, jadi butuh cowo yang bisa melindungi.” Roida Ernawati M,24 Th, Peg. Swasta, Single
“Walaupun kaya, pinter tanpa takut akan Tuhan, bisa berbahaya. Jaman sekarang dunia makin jahat kita ga bisa awasi suami kita 24 jam.” Elizabeth priskila, 26 Th, Wirausaha, Single
“Aku wanita yang butuh kelembutan, karena dengan itu hatiku bisa luluh.” Reni, 35 Th, Peg. Negeri , Married
“Sikap romantis sangat penting dalam setiap hubungan, karena dapat membuat pasangan lebih terhubung, dekat,
5
dan saling memikirkan. Bagaimana Anda mengajarkan hal romantis pada pasangan, mulailah dari hal kecil.” Victoria Lukats, psikiater dan ahli dalam relationship
BAB III. MENCEGAH DAN MENGATASI KONFLIK DENGAN PASANGAN
Kita sudah mengetahui apa yang wanita inginkan, dan mengapa mereka menginginkannya. Mungkin juga kita sudah memutuskan untuk mencoba melakukannya, hanya memang kita ketahui bersama, tidak ada perubahan tanpa melalui proses. Tidak menutup kemungkinan, dalam melewati prosesnya masih akan terjadi pertengkaran demi pertengkaran.
6
“Anda bisa menaklukkan pasangan anda dengan cara apapun, sebab anda kuat, tapi belum tentu memperoleh dukungan mereka” Josner Ringo
Dalam buku ini, kita coba untuk berbagi bagaimana cara - cara efektif dalam mengatasi konflik. Yang mana perbedaan seringkali menjadi awal pemicu kesalahpahaman, yang bisa menjadi perangkap masuk kedalam perdebatan, sehingga kadang berujung pada pertengkaran.
“Jika anda sudah mengetahui alasan untuk apa melakukan sesuatu, apalagi untuk kebahagiaan pasangan anda, saya percaya bahwa anda akan lebih mudah untuk melakukannya.” Josner Ringo
7