BAB I 1 1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Perlu diketahui didalam universitas memiliki beberapa fasilitas yang
mempunyai akses pintu ke dalam ruangan misalnya pada laboratorium. Biasanya akses masuk ke dalam ruangan ini dibatasi mahasiswa yang berkepentingan saja yang memperoleh izin untuk dapat mengakses ruangan. Hal ini dikarenakan menghindari pencurian saat proses praktikum sehingga memberi rasa aman ketika proses kegiatan berlangsung. Ketika mengakses ke suatu ruangan melalui pintu memerlukan sebuah kunci manual mempunyai banyak keterbatasan. Dengan menempatkan kontrol elektronik menggunakan sistem komputerisasi atau mikrokontroler dapat membantu memudahkan akses tersebut. Kontrol pada pintu dapat menggunakan sebuah mikrokontroler dengan implementasi sistem kartu identifikasi misalnya smart card. Dengan sistem tersebut akses kontrol yang difungsikan sebagai sistem yang dirancang untuk membatasi pengguna untuk mengakses dengan kunci elektrik menggunakan sistem buka tutup. Banyak mahasiswa menggunakan fasilitas laboratorium salah satunya kegiatan praktikum yang didalamnya memerlukan presensi untuk merekap kehadiran dalam kegiatan tersebut. Sistem absensi saat ini yang diterapkan dan menjadi kendala tersendiri dari segi kepraktisan dan perekapan apalagi jika presensi tersebut dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, maka penerapan teknologi digunakan untuk mempermudah sistem absensi. Terdapat beberapa teknologi yang digunakan pada sistem absensi saat ini antara lain, sidik jari, identifikasi wajah, sistem kartu, dll. Ada kelemahan dalam sistem-sistem tersebut salah satunya sidik jari dan wajah yang tidak teridentifikasi oleh alat dan membutuhkan waktu dalam proses scanning yang disebabkan oleh beberapa faktor sehingga akan menyita waktu kegiatan praktikum mahasiswa. Maka penerapan smart card merupakan teknologi yang cocok saat ini untuk digunakan.
1
2
Diantara teknologi tersebut terdapat teknologi barcode yang telah banyak diterapkan dalam membatasi dan mempercepat suatu akses. Dalam perkembangan selanjutnya diperlukan teknologi baru dengan kinerja yang diharapkan lebih memuaskan, yaitu identifikasi dengan RFID yang menggunakan gelombang radio. RFID (Radio Frequency Indentification) sebagai pengembangan dari barcode, dapat melakukan kontrol otomatis untuk banyak hal antara lain peningkatan dalam jarak dan mudah dibaca (Anthadi, 2013). Teknologi RFID dapat diaplikasikan ke dalam absensi mahasiswa dengan implementasi menggunakan kartu mahasiswa, sehingga mahasiswa tidak lagi melakukan tanda tangan . Ruangan Laboratorium merupakan ruangan yang mempunyai akses terbatas, hanya mahasiswa yang berkepentingan saja yang memperoleh izin untuk dapat mengakses ruangan ini maka dibutuhkan sebuah akses kontrol pintu (Door Access Control). Door access control merupakan sebuah sistem yang dapat membatasi pengguna dalam mengakses suatu ruangan dengan menempatkan sistem perangkat kontrol pada pintu sehingga yang hanya berkepentingan yang dapat masuk (Fingerspot, 2010). 1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah dari tugas akhir ini sesuai uraian latar belakang diatas
adalah bagaimana absensi mahasiswa ketika praktikum dapat dilakukan dengan hanya memanfaatkan kartu mahasiswa sekaligus menjadi hak akses masuk ke dalam laboratorium. 1.3
Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini, contoh permasalahan dan pembuatan spesifikasi
sistem akan dibatasi sebagai berikut: 1. Tag RFID memakai tag pasif dan pengujian menggunakan 5 tag yang berbeda dengan beberapa tipe antara lain, tag gantungan kunci, tag blank card, tag kartu mahasiswa, dan e-KTP. 2. Sistem absensi menyimpan data berupa nama, NIM dan waktu akses masuk yang digunakan untuk memantau kehadiran. Dalam hal ini waktu
3
yang direkam hanya dapat dilakukan satu kali dalam satu hari untuk setiap mahasiswa. 1.4
Tujuan Penelitian Tugas akhir ini bertujuan untuk analisis dan merancang sebuah sistem
absensi menggunakan teknologi RFID pada laboratorium dengan tag yang diaplikasikan sebagai kartu mahasiswa. 1.5
Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari tugas akhir ini adalah : 1. Memudahkan dalam pencatatan kehadiran dalam jumlah besar dan mempersingkat waktu ketika kegiatan praktikum didalam laboratorium. 2. Memberikan data valid dalam mencatat absensi dengan data berupa waktu kehadiran mahasiswa. 3. Penerapan akses kontrol pintu dapat digunakan untuk membatasi yang berkepentingan saja yang dapat melakukan akses masuk laboratorium.
1.6
Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini antara lain
sebagai berikut: 1. Menentukan topik yang akan dipilih dengan cara mengidentifikasi masalah-masalah yang ada saat ini untuk kemudian dicari solusinya. Pemilihan topik ini juga disertai dengan konsultasi dengan dosen pembimbing. 2. Mengidentifikasi permasalahan-permasahan yang ada, dan menemukan solusi dari masalah-masalah tersebut untuk menjadikan tujuan dari penelitian tentang sistem absensi laboratorium berbasis RFID dengan door access control ini. 3. Pengumpulan data dilakukan dengan pengkajian dan pembelajaran lebih lanjut terhadap sistem yang akan dibuat dengan cara studi literatur terkait
4
dengan teknologi RFID dan akses kontrol pintu secara spesifik. Dilakukan pula penentuan spesifikasi sistem secara keseluruhan dan spesifikasi perangkat keras yang mendukung penelitian. 4. Membuat perancangan sistem yang dilakukan berdasarkan spesifikasi yang ditentukan mengenai perancangan perangkat keras mengenai desain sistem elektronik komunikasi RFID reader dengan mikrokontroler dan kontrol pintu menggunakan magnetic lock. 5. Penerapan sistem yang telah dirancang meliputi implementasi perangkat keras dan perangkat lunak sesuai perancangan. 6. Analisis dan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dengan pengujian subsistem. Dari pengujian sistem terintegrasi keseluruhan untuk mengetahui kinerja akhir sistem kemudian dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian.
1.7
Sistimatika Penulisan Secara garis besar laporan penelitian ini terdiri dari tujuh bab, yaitu: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini berisi penguraian tentang latar belakang masalah yang dikaji, batasan masalah pada penelitian, tujuan penelitian, metode penulisan yang dilakukan serta sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat teknologi-teknologi dasar maupun sejenis yang menjadi acuan dilakukannya pengembangan dan inovasi yang berhubungan dengan perancangan sistem absensi laboratorium berbasis RFID dengan door access control dalam penelitian ini. BAB III: DASAR TEORI Bab ini berisi penjelasan dan dasar teori yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini meliputi teknologi RFID dan akses kontrol pintu. BAB IV: ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
5
Bab ini berisi penjelasan mengenai rancangan dari sistem yang akan dibuat yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. BAB V: IMPLEMENTASI Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi dari rancangan yang telah dibuat pada bab sebelumnya BAB VI: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pengujian sistem secara keseluruhan dan evaluasi sistem serta kemudian dibahas dan dianalisis hasil dan kinerjanya. BAB VII: PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan, serta memberikan saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.