BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA
PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale, lobulus dan sistem vaskular paruparu. Pembahasan Iebih ditekankan pada bentuk anatomisnya. MANFAAT DAN RELEVANSINYA: Mahasiswa dapat memahami perjalanan udara yang dihirup masuk kedalam tubuh sampai dikeluarkan lagi keluar tubuh melalui organ-organ yang terlibat di di dalam sistem respiratoria. Hal ini berguna untik memberi bekal bagi mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah lain di semester selanjutnya terutama faal. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan alat-alat respirasi, letak, bentuk dan fungsinya serta mekanisme respirasi secara anatomi.
Universitas Gadjah Mada
1
SISTEMA RESPIRATORIA Oleh : drg. Erlina Sih Mahanani
Sistem respirasi atau pernapasan mencakup saluran pernapasan yang berfungsi mengangkut udara antara atmosfir dan alveolus dan thoraks yang dapat menimbulkan gerakan udara keluar masuk paru melalui saluran pernapasan. Organ pernapasan dan peredaran darah terletak di cavum thorax dan dipisahkan dengan cavum abdominis oleh diafragma. Rangka thorax t.a : 1.
Sternum
2.
costa & cartilago costalis 12 Ps
3.
vertebrae thoracicae 12 buah
Struktur anatomi sistem respiratoria : 1. hidung
5. bronkus
2. pharing
6. bronkiale
3. laring
7. paru-paru
4. trakhea
8. sistem vaskular paru
1. Hidung Organ tubuh yang berfungsi sebagai alat pernafasan dan penciuman. Udara masuk ke dalam sistem pernapasan melalui rongga hidung yang berisis serabut - serabut halus epitel vestibulum sebagai penyaring terhadap benda asing yang dapat mengganggu proses
pernapasan.
Selain
itu
hidung
juga
berfungsi
sebagai
tempat
untuk
mengkondisikan udara yang kita hirup sehingga memiliki suhu yang sama dengan tubuh kita (sebagal air conditioning). Udara dihangatkan oleh permukaan/mukosa choncha dan septum nasi, dan dilembabkan oleh penguapan air dan permukaan selaput lendir. Otot-otot hidung yang terlibat dalam pergerakan hidung untuk menghirup udara adalah m. piramidalis nasi, m labii superior ala nasi, m. dilatator nares anterior, m. compressor nasi, m. depressor alaris nasi. 2. Pharynx Daerah yang dilalui udara dan cavum nasi ke larynx dan merupakan daerah yang dilalui makanan dan cavum oris ke oesophagus. Pharynx dapat dibagi menjadi 3 yaitu nasopharynx mucosa bersilia), Oropharynx (mukosa tak bersilia), Laryngopharynx
Universitas Gadjah Mada
2
(mucosa tak bersilia). Selain itu pharynx memiliki beberapa janingan limfoid (berupa tonsila) yang berperan dalam proses penyaringan udara lebih lanjut. 3. Larynx Merupakan jaringan tulang rawan yang dilengkapi otot, membran jaringan ikat dan ligamentum. Rangka larynx terdiri dari cartilago thyroidea, cartilago cricoidea, articulatio arythenoidea, cartilago epiglotica, cartilago corniculata, cartilago cunaeformis, cartilago tricicea dan os hyoid. Larynx mempunyai 3 fungsi yaitu : a. Sebagai pelindung jalan napas. Aditus laringis akan tertutup karena sfingter otot dan ligamentum sehingga makanan tidak masuk ke larynx. b. Pernapasan c. Fonasi
4. Trachea Berupa tabung pipa seperti huruf C yang dibentuk oleh cincin kartilago hyalina sebanyak 16-20 buah dan dilapisi oleh selaput Iendir. Yang berfungsi untuk mengeluarkan butiran-butiran halus dan debu yang ikut masuk dalam pernapasan. Trachea terletak antara cavum toracis V dan VI, panjangnya sekitar 13 cm - 15 cm diameter 2,5 cm dan dilapisi otot polos. 5. Bronkus Lanjutan dan trachea yang bercabang 2 menjadi bronkus sinistra dan dekstra sebelum masuk ke paru-paru. Struktur bronkus seperti struktur trachea. 6. Bronkhiolus Bronkhiolus adalah bronkus yang paling halus, makin kecil akan makin berkurang tulang rawannya hingga tinggal dinding fibrosa yang bersilia. 7. Paru-paru Paru-paru kanan terdiri dan 3 lobulus/segmen yaitu lobus superior, medius dan inferior. Sedangkan paru kiri terdiri dan 2 segmen yaitu lobus superior dan lobus inferior. Kedua paru paru sangat lunak dan elastik berwarna merah jambu, kadang berubah warna menjadi gelap karena partikel-partikel debu yang masuk dan dimakan oleh fagosit.
Universitas Gadjah Mada
3
8. Alveolus Merupakan kantung udara berdinding tipis, dapat mengembang dan berbentuk seperti buah anggur. Terdiri dan Epithelium squamosum simplex dan banyak terdapat pembuluh darah sehingga memudahkan terjadinya pertukaran gas. Mekanisme Pernafasan : Otot-otot inspirasi adalah otot-otot yang dapat mengelevasikan rangka dada sedangkan otot-otot ekspirasi adalah otot-otot yang dapat menurunkan rangka dada. Otot yang paling penting untuk mengangkat rangka iga adalah otot intercostalis externa dibantu dengan otot-otot lain diantaranya : -
sternocleidomastoideus mengangkat sternum ke atas
-
serratus anterior mengangkat sebagian besar iga
-
scalenus mengangkat dua iga pertama Sedangkan otot-otot yang nmenarik iga ke bawah selama ekspirasi berlangsung adalah:
-
rectus abdominis, memiliki efek tarikan yang sangat kuat terhadap iga-iga bagian bawah pada saat bersamaan ketika otot mi dan otot-otot abdominal Iainnya menekan isi abdomen ke atas ke arah diafraghma.
-
Intercostalis internus, fungsinya berlawanan dengan intercostalis externus. Selama ekspirasi tulang-tulang iga membentuk sudut ke bawah dan otot-intercostalis externus akan memanjang ke depan dan ke bawah. Bila otot-otot ini berkontraksi, mereka akan menarik tulang iga ke bagian atas dan ke depan dalam hubungannya dengan tulang iga yang lebih bawah, hal ini akan menyebabkan timbulnya daya ungkit hingga tulang iga terangkat ke atas dan menimbulkan inspirasi.
PERNAFASAN Respirasi pada manusia dibagi menjadi 2 yaitu : Pernafasan perut : Pernafasan perut terutama terjadi saat kita tidur. Otot yang paling berperan adalah otot diafragma dan otot rongga perut. Inspirasi : Bila otot diafraghma berkontraksi, maka posisi diafraghma akan menjadi datar dan semula yang cembung. Posisi ini akan menambah besar volume rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada akan mengecil. Penurunan tekanan udara ini akan diikuti penurunan tekanan udara dalam paru-paru (lebih kecil dan udara luar) dan mengembangnya paruparu. Akibatnya akan terjadi aliran udara ke dalam rongga paru-paru.
Universitas Gadjah Mada
4
Ekspirasi : Bila otot diafraghma relaksasi isi rongga perut akan terdesak ke arah diafragma dan mengembalikan diafragma ke posisi semula (cembung ke arah rongga dada). Keadaan ini akan menyebabkan volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat. Naiknya tekanan dalam rongga paru-paru terdorong keluar melalui saluran pernafasan.
Pernafasan dada : Otot yang berperan aktif pada pernafasan dada-adalah otot antar tulang rusuk. Otot antar tulang rusuk dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tulang rusuk luar yang berperan mengangkat tulang-tulang rusuk dan tulang rusuk dalam yang berperan menurunkan tulang-tulang ke posisi semula. Inspirasi : Bila otot antar tulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk akan terangkat sehingga volume rongga dada akan bertambah besar dan tekanan rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di rongga paru-paru. Hal ini menyebabkan paru-paru akan mengembang dan volumenya menjadi lebih besar. Akibatnya akan terjadi aliran udara bebas ke dalam rongga paru-paru. Ekspirasi : Bila otot antar tulang rusuk berelaksaski dan otot antar tulang rusuk dalam kondisi berkontraksi maka tulang rusuk akan kembali ke posisi semula dan volume rongga dada akan mengecil dan tekanannya membesar. Tekanan ini akan mendesak dinding paru-paru dan menyebabkan rongga paru-paru akan mengecil dan tekanan udara meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan terdorongnya udara keluar dan paru-paru melalui saluran pernafasan.
Universitas Gadjah Mada
5
TES FORMATIF: Sebutkan organ-organ yang terlibat dalam sistem respirasi dan berikanlah keterangan bentuk anatomis pada masing-masing organ tersebut. PENILAIAN DAN UMPAN BALIK: Apabila anda dapat menjawab soal di atas maka anda dapat melanjutkan ke bab selanjutnya. Apabila anda tidak dapat menjawab soal tersebut, maka anda dapat mengulangi membaca bab ini. TINDAK LANJUT: Apabila anda masih kurang jelas, maka anda dapat membaca buku pedoman yang tercantum pada daftar pustaka.
Universitas Gadjah Mada
6