BAB 6 PERANCANGAN GEDUNG PARKIR
6.1 Umum Dalam perancangan gedung parkir, dibuat beberapa skenario sirkulasi kendaraan dan posisi modul parkir. Dari beberapa skenario tersebut akan dipilih skenario dengan sirkulasi dan posisi modul yang optimal. 6.2 Kondisi Lapangan Lokasi situs perancangan gedung ini terletak pada bagian tenggara dari Sarana Olahraga Ganesha. Berikut ini dijelaskan letak gedung secara umum: • Batas-batas gedung: o Utara : Kolam renang o Timur : Jalan lokal dua arah o Selatan : Jalan lokal dua arah o Barat : Terowongan dan selasar pejalan kaki. • Elevasi dari lokasi gedung berkisar antara 762.5 m dpl. di bagian utara dan barat hingga 775 m dpl. di bagian timur dan selatan. Peta lokasi gedung parkir dapat dilihat pada Gambar 6.1.
Lokasi Gedung
Gambar 6.1 Lokasi Gedung Parkir
77
6.3
Aspek Fungsional Gedung
Berikut ini akan diuraikan beberapa ukuran-ukuran utama dalam merancang layout gedung parkir rencana : o Jumlah petak parkir gedung ditentukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan parkir mahasiswa. Dari bab sebelumnya, diketahui besarnya kebutuhan parkir adalah 390 mobil. Dengan demikian, gedung ini dirancang untuk mampu menampung 390 kendaraan atau lebih. o Satuan Ruang Parkir Berdasarkan Tabel 2.3, diketahui bahwa mahasiswa termasuk pengguna fasilitas parkir golongan I dengan ukuran ruang parkir 2.3 m x 5 m (tabel 2.4). Namun demikian, dengan mempertimbangkan kemudahan maneuver kendaraan digunakan SRP golongan II, yakni 2.5 m x 5 m. o Konfigurasi parkir Dalam perencanaan ditetapkan konfigurasi parkir tegak lurus sumbu jalan, untuk mempermudah penempatan kolom. o Gang parkir Semua gang parkir direncanakan satu arah dengan lebar minimum 6 m. o Ramp Lebar ramp ditentukan berdasarkan pedoman, yakni sebesar 3.5 m. Kemiringan ramp disarankan kurang dari 14%, dengan menggunakan kemiringan peralihan sepanjang 3.5 m pada kedua ujung ramp, dengan kemiringan setengah dari kemiringan ramp. 6.4
Skenario Layout Gedung
Berikut ini akan dijelaskan beberapa skenario yang dibuat dan analisis mengenai keuntungan dan kerugian dari masing-masing skenario. o Skenario 1: Dimensi Gedung GPA Jumlah Petak Efisiensi Jumlah lantai minimum Posisi gerbang Lebar ramp per arah Lebar gang parkir Lebar jalur sirkulasi Ramp Tipe bentang Sirkulasi pejalan kaki
: 76 m x 47.5 m : 3120,56 m2 per lantai : 104 petak per lantai : 30.00 m2/petak per lantai : 4 lantai : dua gerbang dua arah (masuk/keluar) pada lantai dasar :3m : 6.5 m : 4.68 m : 12% : bentang pendek : sepanjang sisi gang parkir
78
Analisis: Pada skenario ini, sirkulasi kendaraan dirancang satu arah dengan aturan belok kanan pada semua jalur sirkulasi maupun gang. Keuntungan aturan ini adalah ruang penglihatan pengemudi lebih luas saat memasuki belokan, sehingga gerakan manuver lebih aman dan leluasa. Kelemahan aturan ini, jarak jelajah pengemudi dalam mencari petak parkir lebih panjang, terutama pada situasi gedung parkir penuh. Jarak jelajah terpendek untuk melewati semua petak pada satu lantai sepanjang 250.8 m. Lebar gang parkir sebesar 6.5 m dirancang untuk sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki. Sistem dua pintu masuk/keluar digunakan untuk memberikan pilihan arah bagi pengendara, namun demikian lebar pintu sebesar 6 m menimbulkan risiko konflik pergerakan masuk-keluar. Layout gedung dapat dilihat pada gambar 6.2.
Gambar 6.2 Skenario Gedung 1
o
Skenario 2: Dimensi Gedung GPA Jumlah Petak Efisiensi Jumlah lantai minimum Posisi gerbang Lebar ramp per arah Lebar gang parkir Lebar jalur sirkulasi Ramp Tipe bentang
: 79 m x 41.5 m : 2842.31 m2 per lantai : 84 petak per lantai : 33.84 m2/petak per lantai : 5 lantai : dua gerbang dua arah (masuk/keluar) pada lantai dasar : 3.5 m : 6.5 m : 3.5 m : 12% : bentang pendek 79
Sirkulasi pejalan kaki
: sepanjang sisi gang parkir
Analisis: Pada skenario 2, aturan yang digunakan sama dengan skenario 1, kecuali penempatan modul/gang parkir. Sistem pencarian petak parkir pada satu lantai lebih baik dari skenario pertama, dengan jarak jelajah terpendek untuk melewati semua petak pada satu lantai sepanjang 160.5 m. Akan tetapi dari segi pemanfaatan ruang, sistem ini lebih boros, terlihat pada penggunaan petak yang lebih kecil dari skenario pertama. Gambar layout gedung parkir untuk skenario 2 dapat dilihat pada Gambar 6.3.
Gambar 6.3 Skenario Gedung 2
o
Skenario 3: Dimensi Gedung GPA Jumlah Petak Efisiensi Jumlah lantai minimum Posisi gerbang Lebar ramp per arah Lebar gang parkir Lebar jalur sirkulasi Ramp Tipe bentang Sirkulasi pejalan kaki
: 98.5 m x 37 m (termasuk ramp eksternal) : 2830.5 m2 per lantai : 84 petak per lantai : 33.70 m2/petak per lantai : 5 lantai : dua gerbang satu arah pada lantai atas : 6 m (heliks, naik); 7.5 m (gang parkir, turun) : 7.5 m (sloping floor) : 7.5 m (sloping floor dan turning bay) : 3% : bentang pendek : sepanjang sisi modul parkir
80
Analisis: Pada skenario 3, jenis lantai yang digunakan adalah ramp lantai miring. Posisi petak parkir berada pada kedua sisi masing-masing ramp. Setiap ramp menurun setinggi setengah lantai dengan kemiringan ramp sebesar 3%. Jarak jelajah terpendek untuk melewati semua petak pada satu lantai sepanjang 173 m. Gerakan keluar dari gedung difasilitasi dengan ramp spiral, sehingga tidak terganggu oleh sirkulasi internal. Lokasi gerbang diletakkan pada bagian atas gedung sehingga memudahkan akses menuju jalan lokal yang terletak di bagian timur dan selatan gedung. Lokasi gerbang diletakkan pada bagian atas gedung sehingga memudahkan akses menuju jalan lokal yang terletak di bagian timur dan selatan gedung. Gambar layout gedung parkir untuk skenario 3 dapat dilihat pada Gambar 6.4.
Gambar 6.4 Skenario Gedung 3
o
Skenario 4: Dimensi Gedung GPA Jumlah Petak Efisiensi Jumlah lantai minimum Posisi gerbang Lebar ramp per arah Lebar gang parkir Lebar jalur sirkulasi Ramp Tipe bentang Sirkulasi pejalan kaki
: 93 m x 36.75 m : 1890 m2 per lantai : 84 petak per lantai : 22.5 m2/petak per lantai : 5 lantai : dua gerbang satu arah pada lantai atas :6m :6m : 6.75 m : 10.6% : bentang panjang : sepanjang sisi modul
81
Analisis: Pada skenario 4, digunakan lantai normal dengan dua ramp semi-spiral dua arah di kedua sisi gedung. Sistem pencarian pada satu lantai maupun antar lantai terfasilitasi dengan baik, dengan jarak jelajah terpendek untuk melewati semua petak pada satu lantai sepanjang 156 m. Sistem bentang panjang meningkatkan kemudahan manuver kendaraan saat akan memarkir. Lokasi gerbang diletakkan pada bagian atas gedung sehingga memudahkan akses menuju jalan lokal yang terletak di bagian timur dan selatan gedung. Posisi jalur pejalan kaki terletak di sisi modul sehingga mengurangi resiko konflik dengan pergerakan kendaraan di gang parkir. Gambar layout dapat dilihat pada Gambar 6.5.
Gambar 6.5 Skenario Gedung 4
o
Skenario 5: Dimensi Gedung GPA Jumlah Petak Efisiensi Jumlah lantai minimum Posisi gerbang Lebar ramp per arah Lebar gang parkir Lebar jalur sirkulasi Ramp Tipe bentang Sirkulasi pejalan kaki
: 98.55 m x 42 m : 3578.44 m2 per lantai : 100 petak per lantai : 35.78 m2/petak per lantai : 4 lantai : dua gerbang satu arah pada lantai atas :4m :6m :5m : 13.6% : bentang pendek : sepanjang sisi modul
82
Analisis: Pada skenario 5, sistem pencarian petak parkir mengikuti arah gang parkir, dengan arah berlawanan pada dua gang yang berdampingan. Sistem ini meningkatkan kemudahan pencarian petak dan gerakan naik/turun kendaraan. Jarak jelajah terpendek untuk melewati semua petak pada satu lantai sepanjang 233 m. Lokasi gerbang diletakkan pada bagian atas gedung sehingga memudahkan akses menuju jalan lokal yang terletak di bagian timur dan selatan gedung. Sirkulasi pejalan kaki keluar gedung diarahkan menuju terowongan di bagian barat gedung. Sirkulasi pejalan kaki dari petak parkir menuju jalan keluar dirancang di antara dua modul yang saling berdampingan sehingga risiko konflik antara kendaraan dengan pejalan kaki dapat diperkecil. Layout gedung parkir untuk skenario 3 dapat dilihat pada Gambar 6.6.
Gambar 6.6 Skenario Gedung 5
Ikhtisar dari kelima layout tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.1 dan 6.2 Tabel 6.1 Ikhtisar Aspek Fungsional Layout Rencana Keterangan Dimensi Luas lahan GPA per lantai Petak per lantai Efisiensi parkir Efisiensi lahan Jumlah lantai minimum
Layout 1 76 m x 47.5 m 2 3610 m 2 3120,56 m 104 petak 2 30.00 m /petak 2 34.71 m /petak 4 lantai
Layout 2 79 m x 41.5 m 2 3278.5 m 2 2842.31 m 84 petak 2 33.84 m /petak 2 38.99 m /petak 5 lantai
Layout 3 98.5 m x 37 m 2 3644.5 m 2 2830.5 m 84 petak 2 33.70 m /petak 2 43.39 m /petak 5 lantai
Layout 4 97.25 m x 33.75 m 2 3282.19 m 2 2505.94 m 84 petak 2 29.83 m /petak 2 39.07 m /petak 5 lantai
Layout 5 98.55 m x 42 m 2 4139.1 m 2 3578.44 m 100 petak 2 35.78 m /petak 2 41.39 m /petak 4 lantai
83
Tabel 6.2 Ikhtisar Aspek Fungsional Layout Rencana (lanjutan) Keterangan Posisi gerbang
Lebar gang parkir Lebar jalur sirkulasi Lebar ramp Kemiringan ramp Bentang Sirkulasi pejalan kaki Jarak jelajah minimum per lantai
Layout 1 dua gerbang dua arah (masuk/keluar) pada lantai dasar 6.5 m 4.68 m 3m 12% Pendek Sisi gang 250.8 m
Layout 2 dua gerbang dua arah (masuk/keluar) pada lantai dasar 6.5 m 3.5 m 3.5 m 12% Pendek Sisi gang 160.5 m
Layout 3 dua gerbang satu arah pada lantai atas
Layout 4 dua gerbang satu arah pada lantai atas
7.5 m 7.5 m 6m 3% Pendek Sisi modul 173 m
6m 6.75 m 6m 10.6% Panjang Sisi modul 156 m
Layout 5 dua gerbang satu arah pada lantai atas 6m 5m 4m 13.6% Pendek Sisi modul 233 m
Untuk menentukan layout yang akan dipilih sebagai rencana, dibuat pembobotan terhadap desain fungsional dari masing-masing layout. Layout dengan bobot nilai tertinggi selanjutnya direkomendasikan sebagai layout gedung parkir rencana. Pembobotan layout dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3 Pembobotan Layout
Luas lahan Efisiensi lahan parkir Efisiensi lahan total Lt. min Lebar ramp Lebar gang Lebar sirkulasi Kemiringan ramp Tipe bentang Kemudahan pejalan kaki jumlah Peringkat
Layout 1 3 4 5 2 1 2 2 2 1 1 23 3
Layout 2 5 2 4 1 2 2 1 2 1 1 21 4
Layout 3 2 3 1 1 4 3 5 4 1 2 26 2
Layout 4 4 5 3 1 4 1 4 3 2 2 29 1
Layout 5 1 1 2 2 3 1 3 1 1 2 17 5
Dari penilaian, layout dengan nilai bobot tertinggi adalah layout 4 dengan jumlah nilai pembobotan paling besar di antara kelima scenario layout yang dibuat. Berikut ini adalah rincian skenario 4 yang dipilih sebagai layout gedung rencana: o Jumlah petak: 420 petak pada 5 lantai untuk memenuhi syarat kebutuhan minimum. o Lebar jalur pejalan kaki : 0.5 m diantara modul parkir dengan kolom; 1.5 m sepanjang sisi modul tanpa kolom o Lebar modul: 16 m 84
o Dimensi petak: 2.5 m x 5 m o dimensi ramp: radius luar 12 m, radius dalam 6 m, lebar 6 m, slope 10.6% o lebar gerbang: 6.75 m untuk masing-masing arah (masuk dan keluar). Peta lokasi, ilustrasi akses kendaraan dan pejalan kaki dari dan menuju gedung dapat dilihat pada Gambar 6.7 s.d. Gambar 6.9.
Up
Up
Gambar 6.7 Akses Kendaraan dan Pejalan Kaki
85
Jalan Tamansari
Babakansiliwangi
Gedung parkir
p U
p U
Gambar 6.8 Posisi Gedung Parkir Skenario Gedung 4
Lapangan Sepak Bola
Up
Up
Taman
T Jalan
aman
sari
Jalan Taman Sari
Gambar 6.9 Akses Masuk-Keluar Kendaraan di Gedung Parkir
86