BAB 5 PENUTUP
Bab penutup bertujuan untuk menyajikan batasan bisnis model dari hasil perancangan aplikasi iklan menggunakan beacon pada bab-bab sebelumnya. Selanjutnya adalah kesimpulan hasil dari pemikiran, dan pengambilan keputusan para perancang bisnis model. Bab ini ditutup dengan saran yang berguna untuk mengembangkan bisnis model ke area lebih luas dan penelitian aplikasi beacon selanjutnya karena penggunaan perangkat beacon di Indonesia masih sedikit.
5.1 Fisibilitas Bisnis Model Melihat kondisi persaingan antara layanan sejenis, serta melihat proyeksi keuangan selama 5 tahun yang dijabarkan pada Bab 4, terlihat bahwa bisnis ini memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat diimplementasikan dan dikembangkan. Nilai perhitungan NPV yang positif juga menandakan bahwa bisnis model ini mampu memberikan pengembalian nilai atau return yang baik pula, meskipun dibandingkan dengan biaya cost of capital sebesar 10%. Meskipun bisnis model ini awalnya difokuskan kepada iklan menggunakan teknologi beacon, tidak menutup kemungkinan bisnis model akan bertambah dengan bidang lain dikarenakan bisnis model akan mudah disubstitusi dengan produk-produk baru. Pada tahun ketiga, dan keempat perusahaan akan memfokuskan kepada
124
125
research produk untuk menambah value proposition. Beacon dapat digunakan untuk mempermudah
aktivitas
sehari-hari
seperti
mempermudah
absensi
dengan
menggantikan ID card karyawan hanya cukup memiliki aplikasi di telepon genggam. Contoh lain adalah bekerja sama dengan bak sekitar untuk menyediakan payment sistem. Contoh produk yang sudah ada di Indonesia adalah BCA Flazz, dan Mandiri e-cash dimana memanfaatkan teknologi RFID.
5.2 Batasan Bisnis Model Dalam subbab ini akan dijelaskan mengenai keterbatasan dalam bisnis iklan berbasiskan perangkat beacon. Batasan yang akan dijabarkan, didapatkan dari berbagai aspek, dimulai dari teknologi yang dipakai, bisnis model, dan faktor eksternal di luar perusahaan. Dari segi teknologi yang masih baru, susah untuk mendapatkan informasi terpercaya karena teknologi beacon masih dalam pengembangan. Dokumentasi yang didapatkan adalah mayoritas dari penjual beacon sendiri, atau para praktisi yang sedang mengembangkan. Untuk jurnal ilmiah tentang beacon susah untuk didapatkan. Jika ingin membeli beacon harus melakukan import dari Amerika, atau paling dekat dengan Indonesia adalah China, dimana pembelian beacon harus bersifat grosir. Faktor dari perangkat beacon secara teknologi adalah hanya menerima telepon genggam berbasis Android dan iOS, serta jangkauan terbatas hanya sampai 70 meter. Bisnis model yang telah dirancang memberikan iklan melalui perangkat beacon masih baru di Indonesia. Batasan yang terdapat pada bisnis model ini adalah
126
masih berfokus kepada daerah tertentu saja. Pendapatan dari iklan mayoritas bergantung dari jumlah iklan yang telah disebarkan ke telepon genggam pengguna, sedangkan kondisi untuk mencari pengguna bergantung dari variasi penjual yang bersedia memasang iklan. Batasan dari luar perusahaan yaitu ketergantungan terhadap pemasok beacon. Jika pemasok beacon di Indonesia susah didapatkan, akan menambah biaya yang akan dikeluarkan. Batasan selanjutnya adalah kesiapan pasar dalam menerima teknologi beacon. Jika pasar belum siap dalam pemakaian beacon, akan susah untuk melakukan penetrasi ke pasar.
5.3 Kesimpulan Berdasarkan dari saran dan fakta-fakta yang telah ditemukan, terdapat berbagai kesimpulan sebagai berikut: 1. Teknologi beacon memberikan informasi lebih kaya dibandingkan dengan teknologi terdahulu, dan lebih tepat atau akurat. 2. Bisnis model ini tidak memerlukan modal awal yang telalu besar, terutama bila dibandingkan dengan start up lain yang berbasis pada teknologi perangkat keras dan perangkat lunak. Penting bagi bisnis model ini untuk mepergunakan teknologi yang cocok, agar dapat mengurangi pengeluaranpengeluaran di awal seperti penggunaan cloud computing agar modal yang dibutuhkan dapat dikurangi.
127
3. Seperti halnya perusahaan berbasis teknologi yang lain, bisnis model ini menuntut pemilik bisnis untuk terus melakukan inovasi terhadap aplikasi yang dibangun, mengingat bahwa sangat mudah bagi pesaing untuk membuat aplikasi sejenis. Misalnya untuk keamanan, yaitu dengan menambah fitur untuk dapat melacak lokasi beacon yang dilekatkan pada sepeda, melalui telepon genggam yang sudah mempergunakan aplikasi tersebut, dan berada disekitar sepeda tersebut. 4. Loyalitas pelanggan juga merupakan faktor penting yang harus dikelola, agar dapat membuat bisnis ini dapat bertahan dari pesaing-pesaing yang ada, maupun pesaing-pesaing yang baru. Pemilik bisnis harus memberikan dan menyediakan sumber daya yang memadai untuk terus membina hubungan dengan para pelanggan. Hal ini dapat dilakukan, melalui beberapa hal yang telah disebutkan pada business model canvas yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, misalnya menciptakan komunitas melalui media sosial.
5.4 Saran Pada thesis ini masih belum dilakukan penggunaan teknologi beacon secara maksimal, seperti sensor gerak, dan temperatur. Pengembangan aplikasi selanjutnya dapat memanfaatkan data tersebut, baik untuk laporan secara internal, yang nantinya akan berguna untuk pengguna. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah aplikasi selanjutnya untuk berbagai aspek yang lebih luas. Sebagai contoh adalah program pemerintah DKI Jakarta yang
128
ingin menerapkan smart city, beacon dapat dengan mudah memberikan informasi kepada pengguna yang lewat. Hal ini dapat menjadi kesempatan untuk pengembangan beacon secara besar dan bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta.