BAB 5. MODEL RELIABILITAS PARAMETRIK Perhitungan Laju Hazard dengan Penyensoran Sebagaimana dibahas di bab 1, laju hazard untuk suatu interval waktu adalah rasio antara banyaknya kerusakan yang terjadi selama interval waktu dan banyaknya yang hidup pada awal interval dibagi dengan panjang interval. Unit tersensor selama interval tidak boleh dihitung sebagai bagian dari unit rusak selama selang waktu tersebut. Jika tidak, laju hazard akan meningkat. Contoh berikut menggambarkan perhitungan yang diperlukan untuk laju hazard dan kumulatif hazard. Contoh 5.1: Dua ratus kapasitor keramik dikenakan uji hidup sangat dipercepat. Waktu kerusakan dari beberapa kapasitor tersensor karena peralatan yang digunakan selama pengujian kapasitor ini rusak selama tes. Banyaknya unit yang bertahan hidup dan yang tersensor ditunjukkan dalam tabel 5.1. Hitung baik laju hazard dan kumulatif hazard. Jawab: Laju hazard pada waktu ti dihitung sebagai π(π‘π ) = di mana
h(ti)
ππ (βπ‘π ) ππ (π‘πβ1 )βπ‘π β²
= Laju bahaya saat ti
Nf (βπ‘π ) = Jumlah unit rusak selama interval βπ‘π Ns (π‘πβ1 ) = Jumlah korban pada awal interval βπ‘π βπ‘π
= Panjang interval waktu (tiβ1, ti).
Nf (Ξti) tidak termasuk unit yang tersensor. Rata-rata laju hazard konstan adalah 0,0319. Waktu kerusakan rata-rata adalah 31,35 jam. Tabel 5.1. Laju Hazard dan Kumulatif Hazard Interval Banyak unit Waktu yang rusak 1β10 0 10β20 6 20β30 7 30β40 6 40β50 6 50β60 5 60β70 4 70β80 3 80β90 2 90β100 1
Banyak unit yang Survive sampai tersensor akhir interval 3 197 8 183 9 167 8 153 15 132 20 107 18 85 20 62 30 30 29 0
Laju Hazard Γ 10β1 0,0000 0,0304 0,0382 0,0359 0,0392 0,0373 0,0373 0,0352 0,0322 0,0333
Kumulatif Γ 10β1 0,0000 0,0304 0,0686 0,1045 0,1437 0,1810 0,2183 0,2535 0,2857 0,3190
Distribusi Eksponensial Distribusi eksponensial memiliki laju kerusakan konstan, sering digunakan dalam praktek. Berikut adalah cara menilai validitas menggunakan distribusi eksponensial sebagai model waktu kerusakan. Misal t1 = saat kerusakan pertama ti = waktu antara kerusakan ke i-1 dan ke i (i = 2,3, ...) atau waktu sampai kerusakan ke i (tergantung pada waktu yang diamati) r = banyaknya kerusakan selama tes (dengan asumsi tidak ada sensor) T = jumlah waktu antara kerusakan, π =
π π π‘π ,
dan
X = variabel acak untuk mewakili waktu untuk kerusakan. Untuk pemeriksaan apakah waktu kerusakan mengikuti distribusi eksponensial atau tidak, digunakan uji Bartlett yang mempunyai statistik uji π 1 2π ππ π β π ππ=1 ππ π‘π π΅π = 1 + π + 1 /6π di mana statistik Br berdistribusi Khi-kuadrat dengan derajat kebebasan r-1. Uji Bartlett tidak menolak hipotesis yaitu distribusi Eksponensial dapat digunakan untuk memodelkan suatu data waktu kerusakan yang diberikan jika nilai Br, terletak di antara dua nilai kritis dari dua ekor uji Khi-kuadrat dengan tingkat signifikasi 100 (1-Ξ± ) persen. Nilai kritis yang lebih rendah adalah π 21βπΌ/2
,πβ1
dan nilai titik atas adalah π 2πΌ/2
,πβ1 .
Contoh 5.2: Dua puluh transistor diuji pada lima volt dan 100oC. Ketika transistor rusak, waktu kerusakan dicatat dan unit yang rusak diganti dengan yang baru. Waktu antara kerusakan (dalam jam) dicatat dalam urutan meningkat seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 5.2. Uji validitas menggunakan laju hazard konstan untuk transistor ini.
200 400 2,000 6,000
Tabel 5.2 Waktu antara Kerusakan dari Transistor Times between failures in hours (ti) 9,000 26,000 36,000 13,000 29,000 39,000 20,000 32,000 42,000 24,000 34,000 43,000
48,000 50,000 54,000 60,000
Jawab: Karena semua transistor rusak selama pengujian, waktu kerusakan dapat diasumsikan berasal dari sampel 20 transistor, dan setiap ti adalah nilai variabel random, X, waktu
sampai terjadi kerusakan: 20
20
ln π‘i = 193,28 ,
π=
π=1
π‘i = 567600 π=1
567600 1 β 20 Γ 193,28 20 π΅20 = = 20,065 1 + 21 6 Γ 20 2 Nilai-nilai kritis untuk uji dua sisi dengan Ξ± = 0,10 adalah π0,95 ,19 = 10,117 dan 2 Γ 20 ln
2 π0,05 ,19 = 30,144. Jadi, B20 tidak menolak hipotesis yakni waktu kerusakan dapat
dimodelkan dengan distribusi Eksponensial. Contoh 5.3: (Tersensor tipe 2) Dalam uji yang serupa dengan contoh sebelumnya, dilakukan uji kerusakan dipercepat (suhu 200oC dan 2,0 volt) terhadap 20 transistor. Uji dihentikan pada saat terjadi kerusakan kesepuluh. Data waktu antara kerusakan (dalam jam) dari 10 transistor yang rusak sebagai berikut 600, 700, 1000, 2000, 2500, 2800, 3000, 3100, 3300, 3600. Tentukan apakah data kerusakan tsb mengikuti distribusi Eksponensial. Jawab: 10
10
ln π‘i = 75,554 , π = π=1
π΅20 =
2 Γ 10 ln
π‘i = 22600 π=1
22600 1 β 10 Γ 75,554 10 = 2,834. 1 + 10 + 1 6 Γ 10
Nilai-nilai kritis untuk uji dua sisi dengan Ξ± = 0,10 adalah 2 2 π0,95 ,9 = 3,325 dan π0,05 ,9 = 16,919.
Jadi B10 menolak hipotesis bahwa waktu kerusakan dapat dimodelkan dengan distribusi eksponensial. Namun, pada saat tingkat signifikansi 98 persen, nilai-nilai kritis uji dua sisi 2 2 menjadi π0,99 ,9 = 2,088 dan π0,01 ,9 = 21,666. Uji tidak menolak hipotesis bahwa waktu
kerusakan dapat dimodelkan dengan distribusi Eksponensial. Pengujian untuk Waktu Kerusakan Singkat Secara Abnormal Waktu kerusakan singkat (Short failure times) dapat terjadi karena cacat manufaktur seperti kasus kerusakan aneh. Waktu kerusakan tidak benar-benar mewakili waktu kerusakan populasi. Oleh karenanya, penting untuk menentukan apakah waktu
kerusakan singkat secara abnormal sebelum melakukan kesesuaian data untuk distribusi Eksponensial. Jika waktu kerusakan singkat secara abnormal, data tsb harus dibuang dan tidak dipertimbangkan dalam menentukan parameter distribusi waktu kerusakan. Ambil (t1, t2,...,tr) suatu barisan r variabel random independen dan identik terdistribusi Eksponensial yang mewakili waktu antara kerusakan untuk r kerusakan yang pertama. Kemudian kuantitas 2ti / ΞΈ adalah berdistribusi Khi Kuadrat dengan dua derajat kebebasan, di mana ΞΈ adalah rata-rata dari distribusi Eksponensial. Jika t adalah waktu untuk kerusakan pertama yang mengikuti distribusi Eksponensial dengan mean = ΞΈ, maka π(π‘) =
1 βπ‘/π π π
Variabel acak y= 2t/ΞΈ berdistribusi π 2 dengan dua derajat bebas, dengan 1 π¦ π π¦ = πβ 2 2
π¦β₯0
Jumlah dari dua atau lebih variabel random independen berdistribusi π 2 adalah variabel baru yang mengikuti π 2 dengan derajat kebebasan sama dengan jumlah derajat kebebasan dari variabel-variabel random individu (Kapur dan Lamberson,1977). Maka
2 π
π π=2 π‘π
adalah π 2 dengan derajat kebebasan 2π β 2. Jadi πΉ=
2 ΞΈ π‘1 /2 2 ΞΈ
π π=1 π‘i /
2r β 2
Ini berarti bahwa distribusi F dapat dibentuk sebagai πΉ2,2πβ2 =
r β 1 π‘1 π π=2 π‘π
dimana t1, waktu kerusakan singkat, mengikuti distribusi F dengan derajat kebebasan 2 dan 2r -2. Jika t1 kecil, maka rasio F menjadi sangat kecil yaitu, πΉ1βπΌ,2,2πβ2 >
π β 1 π‘1 π π=2 π‘π
Ketidaksamaan ini ekuivalen dengan πΉπΌ ,2πβ2,2 <
π π=2 π‘π
π β 1 π‘1
Catatan bahwa data kerusakan harus diurutkan sesuai dengan pengaturan waktu kerusakan meningkat. Dengan kata lain, waktu kerusakan tersingkat terdaftar pertama, diikuti oleh waktu kerusakan tersingkat kedua, dan seterusnya.
Contoh 5.4: Pandang data kerusakan yang mewakili siklus kerusakan pada 20 bilah turbin. Pengujian dilakukan dengan memperlakukan turbin ke beban dipercepat, menggantinya dengan turbin baru pada kerusakan dan mencatat waktu kerusakan. Berikut adalah data kerusakan sidu turbin:
120, 1300, 1680, 1990, 2010, 2112, 2192, 2215, 2290, 2581, 2689, 2892, 2999, 3565, 3873, 4256, 4368, 4657, 4933, 5832.
Apakah waktu kerusakan pertama merupakan waktu kerusakan singkat secara abnormal? Jawab: Total waktu kerusakan (kecuali yang pertama) adalah πΉπππ‘π’ππ =
π π=2 π‘π
= 58554 dan π‘1 = 120.
58554 = 25,69 . 19 120
Nilai kritis F pada keyakinan 95 persen adalah πΉ0,05,38,2 = 19,47. Jadi kerusakan pertama bukan merupakan representasi dari sisa data. Dengan kata lain, hipotesis bahwa waktu kerusakan pertama tidak merupakan waktu kerusakan singkat secara abnormal harus ditolak. Pengujian untuk Waktu Kerusakan Lama secara Abnormal Mengikuti prosedur di atas, waktu kerusakan tab dipandang sebagai waktu kerusakan lama secara abnormal jika πΉΞ±,2,2rβ2 <
(π β 1)π‘ππ π πβ ππ π‘π
Jika tr adalah waktu kerusakan terbesar, maka persamaan di atas dapat ditulis πΉΞ±,2,2πβ2 <
(π β 1)π‘π πβ1 π=1 π‘π
Contoh 5.5: Ujilah apakah waktu kerusakan terakhir adalah lama secara abnomal pada tingkat signifikansi 5 persen, untuk data waktu kerusakan berikut: 30000, 34500, 37450, 39950, 43760, 46585, 49970, 54430, 57600, 59990, 63200, 66600, 70000, 73120, 75690, 77990, 80330, 84450, 88960, 99550. Jawab: Untuk memeriksa apakah waktu kerusakan dari unit waktu 99550 adalah lama secara abnormal, maka ditentukan
π
π‘π = 1134575 dan πΉπππ‘π’ππ = π=2
19 Γ 99550 = 1,667 . 1134575
Karena πΉπππ‘π’ππ < πΉ0.05,2,38 = 3,25 , maka waktu kerusakan terakhir (99550) adalah tidak lama secara abnormal. Misalkan n unit akan dilakukan pengujian dan waktu kerusakan unit secara teliti dicatat. Sebut, t1, t2, ...., tn. Karena semua unit telah rusak dan tidak ada yang tersensor, maka estimasi maksimum likelihood (MLE) dari Ξ» adalah π =
n π t π=1 i
, dimana π adalah
estimator maksimum likelihood dari laju kerusakan. Rata-rata ΞΌ dari distribusi eksponensial adalah 1 / Ξ» dan MLE dari ΞΌ adalah 1 Β΅= = Ξ»
n π=1 t i
=t.
n
Β΅ disebut sebagai estimator maksimum likelihood dari rata-rata hidup. Contoh 5.6: Anggap bahwa data dalam Contoh 5.2 merupakan waktu kerusakan unit yang diuji. Tentukan rata-rata hidup transistor dari populasi ini. Jawab: π‘=
567600 = 28380 20
Hal ini dapat menunjukkan bahwa 2πΒ΅/Β΅ memiliki distribusi Khi-kuadrat dengan derajat kebebasan 2n. Karena π = 1/Β΅ dan π = 1/Β΅ , maka selang kepercayaan 100(1-Ξ±) persen untuk π (dengan asumsi hidup minimum nol) yaitu 2 π π1βπΌ/2,2π
2π di mana
ππΌ2 ,2π
<π <
2 π ππΌ/2,2π
2π
adalah titik persentase 100Ξ± dari distribusi Khi-kuadrat dengan derajat
2 kebebasan 2n yaitu, π π2π > ππΌ2 ,2π = πΌ.
Selang kepercayaan dari rata-rata hidup sesuai adalah
2π Β΅ π πΌ2 /2,2π
<π <
2π Β΅ 2 π 1βπΌ /2,2π
.
Jika n besar (n β₯ 25), perkiraan selang untuk Ξ» dengan pendekatan π oleh distribusi normal yang mempunyai rata-rata Ξ» dan varians π2 /π. Dengan demikian diperoleh πβ
πππΌ/2 π
<π <π+
πππΌ/2 π
dimana ππΌ /2 adalah titik 100 (Ξ± /2) % , π π > ππΌ /2
= πΌ/2 dari distribusi normal
standar. Contoh 5.7: Tentukan selang kepercayaan dua sisi 95% untuk rata-rata hidup transistor pada contoh 5.6. Jawab: 2 2 π = 28380 jam, pada tingkat kepercayaan 95%, π0,975,40 = 24,423 ; π0,025,40 = 59,345,
batas ΞΌ:
2Γ567600 59,345
<Β΅<
2Γ567600 24,423
atau 19218 < Β΅ < 46480 jam.
Contoh 5.8: Seorang insinyur mekanik melakukan uji kelelahan untuk menentukan harapan hidup dari batang yang terbuat dari jenis baja khusus dengan memperlakukan 25 bahan percobaan ke beban aksial yang menyebabkan tegangan 9000 pon per inci persegi. Banyak siklus dicatat pada waktu kerusakan dari setiap bahan percobaan. Anggap bahwa uji tsb dijalankan pada 10 siklus per menit, tentukan reliabilitas dari batang yang terbuat dari baja ini pada 10 jam. Hasil uji tersebut (banyak siklus kerusakan) sebagai berikut: 200, 280, 340, 460, 590, 720, 850, 990, 1200, 1420, 1950, 2460, 2590, 3520, 4560, 5570, 6590, 7600, 8630, 9650, 10660, 11670, 12680, 13685, 14690. Jawab: Pertama-tama dilakukan pemeriksaan apakah data kerusakan dapat diwakili oleh distribusi eksponensial, dengan menggunakan B25. Selanjutnya dilakukan penentuan siklus antara kerusakan dari data sebagai berikut: Tabel 5.3 Jumlah Siklus Kerusakan dan Antar Kerusakan No. Batang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Siklus Kerusakan 200 280 340 460 590 720 850 990 1200 1420 1950 2460 2590
Siklus Antara Kerusakan 200 80 60 120 130 130 130 140 210 220 530 510 130
No. Batang 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Siklus Kerusakan 3520 4560 5570 6590 7600 8630 9650 10660 11670 12680 13685 14690
Siklus Antara Kerusakan 930 1040 1010 1020 1010 1030 1020 1010 1010 1010 1005 1005
25
π=
25
CBFπ = 14690 dan π=1
π΅25 =
ln CBFπ = 149,221 π=1
2 Γ 25 ln
14690 1 β Γ 149,211 25 25 = 17,370 26 1+ 6 Γ 25
Nilai-nilai kritis untuk uji dua sisi dengan Ξ± = 0,10 adalah Ο20,95,24 = 13,848 dan Ο20,05,24 = 36,418. Oleh karena itu statistik B25 tidak bertentangan dengan hipotesis bahwa waktu kerusakan dapat dimodelkan dengan distribusi Eksponensial. Reliabilitas batang pada 10 jam adalah π
(π‘ = 10 jam) = π βππ‘π , di mana π adalah
25 kegagalan per siklus. 14690 β25
π
π‘ = 10 jam = π 14690 Γ60Γ10Γ10 = 0,3676 Γ 10β4 . Data Tersensor Tipe 1 Anggap bahwa n unit diambil untuk diuji dan waktu kerusakan ti dari unit yang rusak dicatat dan diurutkan dalam urutan naik. Misal T waktu penyensoran dari uji. Dengan + demikian, π‘1 β€ π‘2 β€ π‘3 β€ β― β€ π‘π β€ π‘1+ = β― = π‘πβπ = π di mana π‘π+ adalah waktu
penyensoran dari unit tersensor i. Dengan menggunakan metode MLE untuk Ξ» diperoleh π π= π πβπ + π=1 π‘π β π=1 π‘π Dan rata-rata hidup unit dapat diperkirakan sebagai 1 π= = π π
πβπ
π
1
π‘π+
π‘π β π=1
π=1
Statistik 2ππ/π memiliki diatribusi Khi-kuadrat dengan derajat kebebasan 2r. Mean dan varians dari π berturut-turut adalah ππ/(π β 1)dan π2 /(π β 1) , (Lee, 1992). Selang kepercayaan 100(1-Ξ±)% untuk Ξ» adalah 2 ππ1βπΌ/2,2π
<π< 2π Selang kepercayaan untuk rata-rata hidup, ΞΌ, adalah 2ππ 2 ππΌ/2,2π
<π<
2 πππΌ/2,2π
2π
2ππ 2 π1βπΌ/2,2π
Jika n besar (n β₯ 25), distribusi π dapat didekati dengan distribusi normal dengan mean Ξ» dan varians π2 /(π β 1).
Selang Kepercayaan 100(1-Ξ±)% adalah πππΌ πβ
πππΌ
2
πβ1
<π<π+
2
πβ1
.
Contoh 5.9: Seorang produsen ujung cutter memperkenalkan material cutter keramik yang baru. Untuk mengestimasi harapan hidup dari sebuah cutter, produsen menempatkan 10 unit yang diuji terus menerus dan dipantau pemakaian alat tsb. Suatu kerusakan cutter terjadi ketika pemakaian melebihi suatu nilai yang telah ditentukan. Karena keterbatasan anggaran, produsen memutuskan untuk menjalankan uji selama 50000 menit. Waktu sampai terjadi kerusakan cutter dicatat, yakni sebagai berikut: 3000, 7000, 12000, 18000, 20000, 30000. Tentukan rata-rata hidup dari sebuah cutter yang terbuat dari bahan ini. Tentukan selang kepercayaan 90% untuk harapan hidup? Tentukan pula reliabilitas pada 60000 menit? Jawab: Hasil pemeriksaan data waktu antara kerusakan (dari Tabel 5.4) diperoleh 6
π=
6
ππ΅πΉπ = 30000 ; π=1
ln ππ΅πΉπ = 50,33 dan π΅6 = 1,2973 . π=1
Tabel 5.4 Waktu Kerusakan dan Antara Kerusakan Cutters No. Batang 1 2 3
Waktu Kerusakan 3000 7000 12000
Waktu Antara Kerusakan 3000 4000 5000
No. Batang 4 5 6
Waktu Kerusakan 18000 20000 30000
Waktu Antara Kerusakan 6000 2000 10000
Statistik Khi-kuadrat adalah Ο20,95,5 = 1,145 dan Ο20,05,5 = 11,070. Jadi, data mengikuti distribusi Eksponensial. Estimasi ΞΌ diperoleh: π=
1 30000 + 4 Γ 50000 = 38333 menit . 6
dan selang kepercayaan 90% untuk ΞΌ adalah 2 Γ 6 Γ 38333 2 Γ 6 Γ 38333 <π< atau 25127 < π < 116750 18,307 3,940 Peluang bahwa cutter akan bertahan selama 60000 menit adalah β1
π
60000 = π βπ π‘ = π 38333 Γ60000 = 0,209 . di mana π
(π‘) adalah estimasi reliabilitas pada waktu t.
Data dengan Penyensoran Tipe 2 Misalkan n unit ditempatkan untuk diuji pada waktu nol dan waktu kerusakannya dicatat dalam urutan naik. Misalkan bahwa tes dihentikan ketika r dari n unit rusak. Waktu + kerusakan dari n unit, π‘1 β€ π‘2 β€ π‘3 β€ β― β€ π‘π β€ π‘1+ = β― = π‘πβπ , di mana ti adalah waktu
kerusakan unit i dan π‘π+ adalah waktu penyensoran dari unit tersensor i yang mana merupakan waktu penyensoran dari uji. MLE dari Ξ» dan ΞΌ untuk penyensoran tipe 2 menghasilkan persamaan yang sama seperti penyensoran tipe 1. Pemeriksa situasi penyensoran secara random ketika n unit menjalani suatu uji reliabilitas pada waktu nol. Uji dihentikan pada waktu T. Misalkan r adalah banyaknya unit yang rusak sebelum T dan n-r adalah banyaknya unit yang bertahan sampai waktu uji T atau peralatan uji rusak selama T sedangkan unit sedang beroperasi. Data tsb dikumpulkan + dan diamati sebagai berikut: π‘1 , π‘2 , π‘3 , β¦ , π‘π , π‘1+, π‘2+ , β¦ , π‘πβπ . Tanda + menunjukkan
penyensoran. Waktu kerusakan dan waktu sensor disusun dalam urutan π‘1 β€ π‘2 β€ β― β€ + π‘π , π‘1+π‘2+, β¦ , π‘πβπ . Menggunakan metode MLE diperoleh π π= π πβπ + , π=1 π‘π β π=1 π‘π
Hasilnya sama seperti pada penyensoran tipe 1. Ketika semua pengamatan tersensor, maka estimasi untuk ΞΌ adalah π =
π + π=1 π‘π .
Dalam praktek nilai estimasi ini kurang baik,
uji reliabilitas yang dirancang dianggap buruk. Metode untuk menangani semua data yang tersensor akan dibahas dalam bab berikutnya. Ketika banyaknya unit yang diuji besar (n β₯ 25), distribusi dari π adalah sekitar normal dengan mean Ξ» dan varians (Lee, 1980): πππ π =
π2 π βππ π π=1 1βπ
,
di mana Ti adalah waktu bahwa komponen ke i berada dalam pengamatan (waktu sampai kerusakan atau akhir test). Jika Ti tidak diketahui karena adanya penghentian abnormal dari pengujian, maka varians dapat diperkirakan sebagai πππ(π) β
π2 π
, di mana r adalah
banyaknya komponen rusak sebelum berakhirnya pengujian. Selang kepercayaan 100(1-Ξ±)% adalah π β ππΌ /2 πππ π < π < π + ππΌ /2 ππ π π dan distribusi π diperkirakan dengan distribusi normal dengan rata-rata ΞΌ dan estimasi varians diperkirakan dari πππ( π) =
π2 π βππ π π=1 1βπ
. Jika Ti diketahui, maka πππ π =
Batas-batas ΞΌ adalah π β ππΌ /2 πππ π < π < π + ππΌ /2 πππ π .
π2 π
.
Distribusi Rayleigh Distribusi Rayleigh menunjukkan suatu fungsi hazard meningkat secara linear terhadap waktu. Distribusi Rayleigh berguna dalam pemodelan amplitudo sinyal dari saluran komunikasi memudar secara cepat. Misalkan n perangkat dikenai uji hidup dipercepat dengan waktu kerusakan t1, t2, ..., tn. maka estimasi maksimum likelihood (MLE) parameter dan variansi distribusi Raylaigh untuk data lengkap adalah: π=
2π
dan
π 2 π=1 π‘π
πππ π‘ =
2 π
1β
π . 4
Contoh 5.10: Suatu produsen sensor kecepatan otomotif melakukan uji reliabilitas terhadap 10 sensor yang mensimulasikan kondisi lingkungan (suhu dan kecepatan) di mana sensor akan beroperasi secara normal. Sebuah sensor diklasifikasikan rusak ketika output berada di luar toleransi 5 persen. Jumlah mil diakumulasi sebelum kerusakan dari sensor adalah 110000, 130000, 150000, 155000, 159000, 163000, 166000, 168000, 169000, 170000. Asumsikan bahwa mil sampai terjadi kerusakan mengikuti distribusi Rayleigh. Tentukan parameter distribusi, rata-rata hidup suatu sensor, dan varians dari hidupnya. Jawab: Estimasi parameter distribusi Rayleigh adalah π=
2π π 2 π=1 π‘π
=
2 Γ 10 = 8,31199 Γ 10β11 . 2,40616 Γ 1011
Rata-rata hidup adalah rata β rata hidup =
π 2π
=
π = 137470 mil. 2 Γ 8,31199 Γ 10β11
Dan varians hidup adalah Variansi =
2 π
1β
π = 5,1636 Γ 109 . 4
Standar deviasi adalah 71859. Misalkan dilakukan uji terhadap n perangkat dan waktu kerusakan r unit yang rusak dicatat dalam urutan naik seperti t1 β€ t2 β€ ... β€ tr. Sedangkan n-r unit sisanya tersensor karena belum rusak sampai pengujian berakhir. Diasumsikan bahwa penyensoran adalah + hanya tipe 1 atau tipe 2 dan waktu tersensor adalah π‘1+ = π‘2+ = β― π‘πβπ .
Estimasi maksimum likelihood (MLE) dari parameter Ξ» (untuk data tersensor) adalah 2π
π=
π 2 π=1 π‘π
+
πβπ + 2 π=1 π‘π
.
Contoh 5.11: Sebagai alternatif untuk pengujian tabrakan mobil kantong udara, seorang perekayasa tes mengembangkan sistem tes sensor yang menggunakan pengocok getaran mekanis untuk memutar ulang tabrakan yang diukur secara tepat. Sensor dikenakan untuk kondisi yang sama diukur selama tes tabrakan. Sepuluh sensor diuji selama 50 jam dan waktu kerusakan dicatat sebagai berikut: 10, 20, 30, 35, 39, 42, 44, 50+, 50+, 50+. Tentukan parameter Rayleigh, rata-rata hidup suatu sensor, dan standar deviasi dari hidupnya. Jawab: Estimasi
parameter
Rata β rata hidup =
Standar deviasi =
2 π
distribusi
Rayleigh
adalah
2Γ7
π = 7846 +7500 = 9,12289 Γ 10β4 .
π = 41,49 jam. 2 Γ 9,12289 Γ 10β4
1β
π = 21,70 jam. 4
Estimasi Best Linier Unbiased (BLUE) untuk Parameter Rayleigh untuk Data dengan dan tanpa Pengamatan Tersensor MLE dari parameter Rayleigh adalah bias ketika banyaknya pengamatan kecil. Bias meningkat selama banyaknya pengamatan menurun. Jika pdf dari waktu kerusakan dapat dilinierisasi, bias dalam mengestimasi parameter distribusi dapat menurun ketika metode kuadrat terkecil digunakan dalam mengestimasi parameter. Misalkan waktu kerusakan untuk n alat yang dikenai uji reliabilitas adalah π‘(1) β€ π‘(2) β€ β― β€ π‘
π
di mana π‘(π) adalah statistik urutan ke i. Diasumsikan bahwa waktu
kerusakan n alat tersebut mengikuti distribusi Rayleigh dengan β π‘βπ1 1 2 π π‘ = 2 π‘ β π1 π 2π2 π2
2
π‘ > π1 β₯ 0, π2 > 0
dan
π π‘ = 0 , untuk t, π1 dan π2 yang lain,
dimana π1 adalah parameter lokasi (threshold) dan π2 adalah parameter skala. BLUE π2β dari π2 ketika π1 diketahui dapat diperkirakan dengan π
π2β
=
ππ π‘(π) β π1 π=1
πΎ3 πΎ2
1
Jika parameter lokasi π1 = 0, pdf menjadi π π‘ = π 2 π‘π βπ‘
2 /2π 2 2
.
2
Dan estimasi π2β menjadi π2β =
π π=1 ππ π‘ π
. Koefisien bi diberikan pada Lampiran B untuk
i=1, ...,n dan sampel tak tersensor, dan untuk sampel tersensor dengan pengamatan tersensor sebesar r, di mana r = 0,1,2, ..., (n-2) dan n adalah ukuran sampel untuk n=5(1)25(5)45. Varians dari π2β dalam term π22 /π dan K3/K2 diberikan dalam Lampiran C. Contoh 5.12: Sebuah pembuatan biosensor menghasilkan serangkaian sensor elektrokimia yang kecil cukup sesuai dalam pembuluh darah. Perangkat ini dimasukkan ke dalam arteri dalam kateter yang memiliki diameter dalam 650 mikron. Alat ini mengukur tingkat oksigen, karbon dioksida, dan pH dalam darah. Produsen melakukan tes fungsional terhadap 20 sensor untuk dan mengamati waktu kerusakan (dalam jam) sebagai berikut: 0,9737 3,3161 8,0833 11,1886 1,0950 5,2076 8,1957 13,1911 3,3152 8,0327 9,3706 13,4695 (Catatan: Data ini sebenarnya dihasilkan secara
14,0578 19,4369 24,9225 14,8812 22,5168 30,0000 17,9624 24,4470 acak dari distribusi Rayleigh dengan
π1 = 0 dan π2 = 10,5). Tentukan estimasi parameter Rayleigh dan variansinya! Jawab: Untuk estimasi parameter skala ΞΈ2, digunakan koefisien bi dalam Lampiran B dan K3/K2 dalam Lampiran C untuk n = 20. π2β = 0,00767 0,9737 + β― + 0,072142 30,0000 β 0 0,63995 = 10,7303 = 10,73.
Menggunakan Lampiran C untuk n = 20 dan r = 0, di mana variansi diberikan dalam term π22 , diperoleh: πππ(π2β ) = 0,01260 Γ π2β 2 = 0,01260 Γ (10,73)2 = 1,4507 = 1,45 Standar deviasi dari π2β adalah = 1,45 = 1,20. Contoh 5.13: Sebuah pabrik sensor kecepatan otomotif melakukan uji reliabilitas terhadap 10 sensor untuk yang mensimulasikan kondisi lingkungan (suhu dan kecepatan) di mana sensor akan beroperasi secara normal. Sebuah sensor diklasifikasikan rusak ketika output berada di luar toleransi 5 persen. Jumlah akumulasi mil sebelum kerusakan sensor adalah 110000, 130000, 150000, 155000, 159000, 163000, 166000, 168000, 169000, 170000. Asumsikan bahwa mil sampai terjadi kerusakan mengikuti distribusi Rayleigh dengan parameter lokasi=0. Cari perkiraan untuk parameter ΞΈ2, rata-rata hidup sensor, dan standar deviasi dari perkiraan ΞΈ2.
Jawab: Menggunakan Lampiran B untuk n = 10 dan r = 0, diperoleh π2β = 110000 0,02149 + 130000 0,03171 + β― + 170000 0,13149 β 0 0,65170 = 105061,18 = 105061 jam. Rata β rata hidup = π2β
π 2
= 131674 mil.
Menggunakan Lampiran C, untuk n = 10 dan r = 0, di mana variansi yang diberikan dalam term π22 didapatkan πππ π2β = 0,02537π2β= 0,02537 105061
2
= 2,8 Γ 108 .
Standar deviasi untuk estimate π2β adalah 16733 jam. Contoh 5.14: Pandang data Contoh 5.13, asumsikan bahwa nilai enam terbesar dari waktu kerusakan tersensor. Mil yang terakumulasi sebelum kerusakan sensor adalah 110000, 130000, 150000, dan 155000. Perkirakan parameter dan deviasi standarnya. Jawab: Menggunakan Lampiran B untuk n = 10 dan r = 6 (di mana r dalam Lampiran ini mengacu pada jumlah pengamatan tersensor dari kanan) kita menemukan π2β = 110000 0,05301 + 130000 0,07777 + 150000 0,09821 + 155000 0,90085 β 0 (1,12984) = 170304,5
Menggunakan Lampiran C untuk n = 10 dan r = 6, diperoleh πππ π2β = 0,06434π2β = 0,06434 Γ (170304)2 = 1,866 Γ 109
Standar deviasi dari perkiraan π2β adalah 43198 mil. Estimasi Selang Kepercayaan untuk π22 untuk Pengamatan Bukan Tersensor. 1
Jikaπ‘(1) β€ β― β€ π‘(π) adalah urutan statistik dari Rayleigh distirbusi π π‘ = π 2 π‘π βπ‘
2 /2π 2 2
.
2
2 2 2 Kemudian π¦1 = π‘(1) /2, π¦(2) = π‘(2) /2, β¦ , π¦(π) = π‘(π) /2adalah urutan statistik dari distribusi
1
2
Juga, 2/π22
eksponensial yang berbentuk π π¦ = π 2 π βπ¦/π2 . 2
π 2 π=1 π¦(π)
= 1/π22
π 2 π=1 π‘(π)
mengikuti distribusi Ο2 dengan derajat kebebasan (2n). Jadi, selang kapercayaan 100 (1-Ξ±)% untuk π22 dan π2 berturut-turut adalah 1 ππΌ2 /2
π 2 π‘(π) π=1
β€
π22
β€
1 2 π1βπΌ/2
π 2 π‘(π) π=1
dan
1
π
.
π2πΌ/2 π=1
π‘2(π)
β€ π2 β€
1
π
. π‘2(π) 2 π1βπΌ/2 π=1
2 2 Di mana ππΌ/2 dan π1βπΌ/2 berturut-turut titik bawah dan titik atas πΌ/2 dari distribusi π 2
dengan derajat kebebasan 2n.
Estimasi Selang Kepercayaan untuk π22 untuk Pengamatan Tersensor. Misalkan ukuran sampel n dengan pengamatan tersensor r terbesar. Selang kepercayaan 100(1-Ξ±)% untuk π22 dan π2 , dengan menggunakan (n-r) pengamatan tak tersensor adalah 1 ππΌ2 /2
πβπ 2 π‘(π)
.
β€
π=1
π22
β€
πβπ
1 2 π1βπΌ/2
2 π‘(π)
.
dan
π=1
1 2 ππΌ/2
πβπ 2 π‘(π) β€ π2 β€
. π=1
1 2 π1βπΌ/2
πβπ 2 π‘(π)
. π=1
2 di mana ππΌ2 /2 dan π1βπΌ/2 berturut-turut titik bawah dan titik atas πΌ/2 dari distribusi π 2
dengan derajat kebebasan 2(n-r). Contoh 5.15: Tentukan 95% selang kepercayaan untuk BLUE dari π2β untuk data Contoh 5.13. Jawab: Karena data tak tersensor maka,
10 2 π=1 π‘π
= 2406,16 108 . Dari tabel persentil distribusi
2 2 Ο2 untuk derajat kebebasan 20, diperoleh π0,025 = 34,17 dan π0,925 = 9,59.
Jadi selang kepercayaan 95% untuk π2β adalah 1 Γ 2406,16 Γ 108 β€ π2β β€ 34,17
1 Γ 2406,16 Γ 108 9,59
88181,17 β€ π2β β€ 158399,18
Contoh 5.16: Untuk data contoh 5.14 di mana enam nilai terbesar dari waktu kerusakan tersensor. Tentukan selang kepercayaan 95% untuk π2β . Jawab: Karena data tersensor maka
4 2 π=1 π‘π
= 755,25 108 . Dari tabel persentil distribusi Ο2 untuk
2 2 derajat kebebasan 8, diperoleh π0,025 = 17,53 dan π0,925 = 2,18.
Jadi selang kepercayaan 95% untuk π2β adalah 1 Γ 755,25 Γ 108 β€ π2β β€ 17,53
1 Γ 755,25 Γ 108 2,18
65637,86 β€ π2β β€ 186130,31.
Distribusi Weibull πΎ
Pdf dari distribusi Weibull adalah π π‘ = π π‘ πΎ β1 ππ₯π β
π‘πΎ π
,
π‘ β₯ 0, πΎ β₯ 1, π > 0,
di mana Ξ³ dan ΞΈ berturut-turut adalah parameter bentuk dan skala. Menurut Cohen (1965),
Harter dan Moore (1965) dan Lee (1980,1992), estimasi parameter distribusi Weibull, ΞΈ dan Ξ³, dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur MLE. Data Kerusakan Tanpa Penyensoran Waktu kerusakan yang tepat dari n unit yang diuji dicatat sebagai t1, t2, ..., tn. Diasumsikan bahwa data kerusakan mengikuti distribusi Weibull. MLE dari Ξ³ dan ΞΈ berturut-turut: π· πΎ =
πΎ π π=1 π‘π ln π‘π πΎ π π=1 π‘π
1 1 β β πΎ π
π
π
ln π‘π
dan
πΎ
π=
π=1
π=1
π‘π π
πΎ dapat diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metode Newton-Raphson atau dengan trial dan error. Setelah πΎ diperkirakan, maka π dapat diestimasi. Selang kepercayaan 100(1-Ξ±)% untuk Ξ³ dan ΞΈ adalah πΎ β ππΌ πππ πΎ < πΎ < πΎ + ππΌ πππ πΎ 2
2
π β ππΌ πππ π < π < π + ππΌ πππ π 2
2
di mana untuk n besar, Var (πΎ) dan Var (π) berturut-turut adalah πΎ 2 π02 πππ πΎ = π π02 + πΎ 2 π0 π2 β πΎ 2 π12
dan πππ π =
πΆππ£(πΎ , π) β
dengan π0 =
πΎ π π=1 π‘π
, π1 =
πΎ π π=1 π‘π
π0 π0 + π2 πππ πΎ , π2 πΎ 2
π1 πππ(πΎ ) π
(ln π‘π ) , π2 =
πΎ π π=1 π‘π
(ln π‘π )2 .
Data Kerusakan dengan Penyensoran Diasumsikan bahwa unit yang diuji dikenakan sensor tipe 1 atau tipe 2. Data kerusakan dapat diwakili oleh
+ π‘1 β€ π‘2 β€ π‘3 β€ β― β€ π‘π = π‘π+1 = β― = π‘π+. Misalkan data kerusakan
mengikuti distribusi Weibull, MLE dari Ξ³ dan ΞΈ berturut-turut: π· πΎ =
πΎ π π=1 π‘π ln π‘π πΎ π π=1 π‘π
πΎ
+ π β π π‘π ln π‘π + πβπ
πΎ π‘π
1 β π
π
π=1
1 1 ln π‘π β = 0 ; π = πΎ π
π πΎ
πΎ
π‘π + π β π π‘π π=1
πΎ dapat diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metode Newton-Raphson atau dengan trial dan error. Setelah πΎ diperkirakan, maka π dapat diestimasi. Pedugaan Tak Bias dari Parameter Weibull Diasumsikan bahwa waktu kerusakan untuk sekelompok komponen yang diuji mengikuti distribusi Weibull. Menggunakan MLE, Ξ³ dan π1 adalah solusi dari persamaan
πΎ π π=1 π‘π ln π‘π πΎ π π=1 π‘π
+ πβπ + πβπ
πΎ π‘π ln π‘π πΎ π‘π
β
1 1 = πΎ π
π
π
ln π‘π
πΎ
dan π1 =
π=1
πΎ
1 πΎ
π‘π + π β π π‘π π=1
πΎ dapat diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metode Newton-Raphson atau dengan trial dan error. Setelah πΎ diperkirakan, maka π dapat diestimasi. Kedua persamaan dapat digunakan baik untuk data tersensor atau lengkap. Dalam kasus data lengkap, r = n dan semua term yang meliputi (n - r) dieliminasi. Varians dari Estimasi MLE Karena MLE tidak dapat disajikan dalam ekspresi bentuk tertutup, menentukan sifat-sifat estimator seperti bias, distribusi, dan sebagainya tidak dapat secara langsung. Namun, Bain dan Engelhardt (1991) mengatasi sifat-sifat ini melalui simulasi Monte Carlo. Berikut prosedur untuk penyusunan matriks informasi, variansi asimptotik dan covariances dari MLE untuk sampel lengkap atau tersensor diperoleh sebagai πππ(π1 ) πΆππ£ (π1 , πΎ ) π π 2 /ππΎ 2 = 11 1 πΆππ£ (π1 , πΎ ) πππ(πΎ) π12 π1 /π
π12 π1 /π π22 πΎ 2 /π
di mana π11 , π22 dan π12 tergantung pada p = r / n dan ditunjukkan dalam Tabel 5.5. Tabel 5.5. Nilai asimptotik dari koefisien yang digunakan untuk menghitung Variansi dan Kovariansi MLE untuk sampel Lengkap dan Tersensor p 1,0 0,9 0,8 0,7 0,6
c11 1,108665 1,151684 1,252617 1,447258 1,811959
c22 0,607927 0,767044 0,928191 1,122447 1,372781
c12 0,257022 0,176413 0,049288 -0,144825 -0,446603
p 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1
c11 2,510236 3,933022 7,190427 16,478771 60,517110
c22 1,716182 2,224740 3,065515 4,738764 9,744662
c12 -0,935766 -1,785525 -3,438610 -7,375310 -22,187207
Pendugaan Tak Bias πΈ. MLE dapat digunakan untuk estimasi titik πΎ, tetapi cukup bias untuk n kecil, terutama ketika terjadi penyensoran hebat. Bain dan Engelhardt (1991) menyarankan penggunaan faktor tak bias Gn, untuk estimasi tak bias πΎ yakni πΎ = πΊπ πΎππΏπΈ . Gn dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan: πΊπ = 1,0 β 1,346 π β 0,8334 π2 . Untuk sampel lengkap, hasil asimptotis Var(πΎ) ketika π β β adalah Var πΎ = π22 πΎ 2 = 0,6079πΎ 2 . Namun, jika n <100, daripada menggunakan π22 = 0,6079, perkiraan Var(πΎ) lebih akurat diperoleh dengan menggunakan Cn. Cn dapat dihitung dengan menggunakan πΆπ = 0,617 β 1,8 π β 78,25 π3
dan πππ(πΎ ) = πΆπ πΎ 2 π .
Selang Kepercayaan untuk πΈ Hasil asimptotik yang diturunkan oleh Bain dan Engelhardt (1991) menunjukkan bahwa untuk
πΎ
penyensoran hebat kira-kira mengikuti suatu distribusi Khi-kuadrat
dengan df (derajat kebebasan) 2(r - 1), dan mengikuti distribusi Khi-kuadrat dengan df (n -1) ketika sampel lengkap. Agar supaya perhitungan transisi ini akurat, Bain dan Engelhardt (1991) menyarankan pendekatan berikut: ππ = π π β 1 , di mana π = 2/ 1 + π2 2 ππ22 . Selang konfidensi 100(1-Ξ±)% untuk πΎ dapat dihitung dengan menggunakan πΎπΏ = πΎ
π 21βπΌ
,ππ
1 1+π 2
dan
ππ
πΎπ = πΎ
ππΌ2 ,ππ
1 1+π 2
ππ
Superscripts L dan U masing-masing menunjukkan batas bawah dan atas. Inferensi untuk π½π Bias dari π1 adalah fungsi dari π1 dan Ξ³ dan tidak mudah dinilai. Untungnya, pada umumnya, π1 tidak sangat bias dan penggunaan suatu πΎ yang tidak bias memberikan suatu estimasi yang beralasan dari π1 . Selang kepercayaan untuk π1 dapat dibangun dengan menggunakan distribusi π = ππΎ ln π1 /π1 . Dapat ditunjukkan bahwa 100(1 - Ξ±)% selang kepercayaan untuk π1 adalah π1πΏ = π1 ππ₯π βπ1βπΌ/2 /
ππΎ
dan
π1π = π1 ππ₯π βππΌ /2 /
ππΎ .
Bain dan Engelhardt (1991) memberikan tabel dengan titik-titik persentase UΞ± sedemikian sehingga π(π β€ ππΌ ) = πΌ. Sebagai alternatif U0,05 dan U0,95 dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan berikut π0,05 = β1,715 β
3,868 44,23 β π exp π
; π0,95 = 1,72 +
3,163 18,25 + π exp π
Distribusi Lognormal Ketika waktu kerusakan diasumsikan mengikuti distribusi lognomal, pdf diberikan oleh: 1
1 ln π‘ β π π π‘ = ππ₯π β 2 π ππ‘ 2π
2
π‘β₯0
Misal π₯ = ln π‘, di mana x berdistribusi normal dengan rata-rata ΞΌ dan standar deviasi Ο yaitu, πΈ π₯ = πΈ ln π‘ = π dan πππ π₯ = πππ ln π‘ = π 2 . Ketika π‘ = π 2 , maka πππ π‘ = π 2π +π
2
2
πΈ π‘ = ππ₯π π +
ππ β 1 .
π2 2
,
πΈ π‘ 2 = πΈ π 2π₯ = exp 2 π + π 2
dan
Data Kerusakan Tanpa Penyensoran. Ketika T waktu kerusakan mengikuti distribusi lognormal dengan pdf seperti di atas, estimasi parameter π dan π dapat diperoleh secara langsung dari persamaan fungsi pdf. Namun, salah satu cara paling sederhana untuk mendapatkan π dan π 2 dengan sifat yang optimal adalah dengan mempertimbangkan distribusi dari π = ln π‘. Diasumsikan bahwa waktu kerusakan π‘1 , π‘2 , β¦ , π‘π adalah waktu kerusakan yang tepat dari unit n yang dikenakan tes. MLE dari π dan π 2 dari Y adalah 1 π= π
π
ln π‘π
dan
π=1
1 π2 = π
π
ln π‘π
2
π 2 π=1 ln π‘π
β
π
π=1
Estimasi π tak bias tapi estimasi π 2 bias. Karena itu untuk memastikan bahwa π 2 tak bias, digunakan π 2 = π 2 π/ π β 1 , di mana π 2 adalah ragam sampel. Jelas, π 2 β π 2 ketika n 2
2
besar. Estimasi mean T adalah exp ΞΌ + Ο2 /2 dan ragam adalah π π β 1 π 2π +π . Selang kepercayaan 100(1- πΌ)% untuk ΞΌ adalah π β ππΌ/2
π π
< π < π + ππΌ/2
π π
.
Jika Ο tidak diketahui atau ketika ukuran sampel relatif kecil (n <25), maka Ο diganti dengan s dan distribusi Z diganti distribusi student t. Selang kepercayaan menjadi π π π β π‘πΌ/2,πβ1 < π < π + π‘πΌ /2,πβ1 . π π Demikian pula, selang kepercayaan 100(1-Ξ±)% untuk π 2 [ππ 2 /π 2 memiliki distribusi chikuadrat dengan derajat kebebasan (n-1)] adalah
ππ2 π πΌ2 , π β1 2
< π2 <
ππ 2 π2 πΌ 1β , π β1 2
.
Selang kepercayaan 100(1-Ξ±)% untuk T (rata-rata waktu kerusakan populasi) dapat ditentukan dengan:
ππ₯π π β π1βπΌ ππ < π < ππ₯π π + π1βπΌ ππ , 2
2
di mana untuk sampel besar, π diperkirakan dengan distribusi normal dengan ragam ππ2 π
dengan π = π + (πβ1)
π2 2
merupakan estimator untuk π = π +
turut adalah MLE dari π dan π serta ππ2 = πππ π + πππ
π2
ππ 2 πβ1
2
dan π dan π berturut-
4=
π2 πβ1
+
π 2π 4 4(πβ1)3
.
Contoh 5.17: Seorang produsen melakukan tes burn-in pada 8 video display terminals (VDT).Waktu kerusakan (dalam jam) dicatat sebagai berikut: 20, 28, 35, 39, 42, 44, 46, 47. Misal waktu kerusakan mengikuti distribusi lognormal. Tentukan rata-rata waktu kerusakan dan deviasi standarnya. Bagaimana selang kepercayaan 95% untuk π dan π 2 ?
Jawab: Untuk menghitung parameter distribusi dibuat Tabel 5.6. Tabel 5.6 Waktu Kerusakan VDT ti 20 28 35 39 42 44 46 47 Jumlah ln ti 2,995 3,332 3,555 3,663 3,737 3,784 3,828 3,850 28,747 2 (ln ti) 8,974 11,103 12,640 13,421 13,970 14,320 14,658 14,823 103,912 π=
1 π2 = π
π
ln π‘π π=1
2
β
ln π‘π 28,747 = = 3,593 dan π 8 π 2 π=1 ln π‘π
π
Waktu kerusakan rata-rata adalah ππ₯π π + Standar deviasi dari waktu kerusakan π = π=
π2 2
=
1 8
103,912 β
28,7472 8
= 0,0766.
= ππ₯π 3,6313 = 37,76 jam.
ππ₯π π 2 β 1 ππ₯π 2π + π 2
ππ₯π 0,0766 β 1 ππ₯π 2 Γ 3,593 + 0,0766
1/2
1/2
, atau
= 10,654 jam.
Karena n kurang dari 25, π 2 diestimasi dengan π 2 = 8π 2 8 β 1 = 0,0876. Sehingga selang kepercayaan 95% untuk π adalah π β π‘πΌ/2,πβ1
π π
< π < π + π‘πΌ/2,πβ1
π π
atau
3,593 β 2,365 8 < π < 3,593 + 2,365 8 atau 2,893 < π < 4,293.
Selang kepercayaan 95% untuk π 2 adalah 8Γ0,0766 16,013
< π2 <
8Γ0,0766 1,689
ππ2 π πΌ2 /2,(π β1)
< π2 <
ππ 2 2 π 1βπΌ /2,(π β1)
atau
atau 0,0382 < π 2 < 0,3628.
Estimasi untuk π dan ππ2 diperoleh melalui π π2 7 0,0766 π=π+ = 3,593 + Γ = 3,62651 dan (π β 1) 2 8 2 ππ2 =
π2 π2 π4 0,0766 82 Γ 0,07662 + = + = 0,0112165. π β 1 4(π β 1)3 7 4(8 β 1)3
Selang kepercayaan 95% untuk rata-rata waktu kerusakan adalah
π (3,62651 β1,96Γ0,0112165 ) < π < π (3,62651+1,96Γ0,0112165 ) . Data Kerusakan dengan Penyensoran. Pandang n unit yang diuji di mana waktu kerusakan dari r unit adalah π‘1 β€ π‘2 β€ β― β€ π‘π . Tes ini tersensor setelah terjadinya kerusakan ke r atau pada waktu Tc. (diasumsikan r kerusakan terjadi dalam Tc). Jadi, penyensoran tipe 2 atau tipe 1. Seperti yang dibahas sebelumnya, digunakan fakta bahwa π = ππππ π memiliki distribusi normal dengan mean ΞΌ
dan variansi π 2 . Dengan menggunakan metode Sarhan dan Greenberg (1956, 1957, 1958, 1962) dilakukan estimasi ΞΌ dan π 2 dari data transformasi π¦π = ln π‘π , yaitu kombinasi linear dari logaritma dari r waktu kerusakan yang pasti merupakan estimasi terbaik, π
π=
π
ππ ln π‘π dan π = π=1
ππ ln π‘π , π=1
di mana ππ dan ππ untuk n β€ 20 sebaik variansi dan kovariansi dari π dan π. Jika ukuran sampel n>20, MLE untuk distribusi normal dapat digunakan dalam mengestimasi parameter lognormal (dengan penyensoran) sebagai berikut: 1 π¦= π
π
ln π‘π π=1
1 dan s = r
r
2
2
r
ln t i
2
β
i=1
Dan MLE dari π dan π 2 adalah π = π¦ β π(π¦ β ln π‘π )
ln t i
r .
i=1
dan π 2 = π 2 + π π¦ β ln π‘π 2 .
Koefisien Ξ» adalah suatu fungsi dari Ξ± dan Ξ² (Cohen, 1961), di mana π 2 πΌ= π¦ β ln π‘π
dan π½ = (π β π)/π
2
Prosentase unit disensor dinyatakan dengan 100Ξ². Ξ» dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan: π = 1.13πΌ 3 β ln 1 β πΌ
1 + 0.437π½ β 0.250πΌπ½ 3 + 0.08πΌ 1 β πΌ .
Pendekatan dari Ξ» ini mempunyai kesalahan maksimal 5%. Variansi asimptotik dari π dan π dapat diperkirakan dengan πππ π =
π1 π 2 π2 π 2 dan πππ π = π π
di mana m1 dan m2 dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan berikut : Untuk y < 0,
π1 = 1 + 0,51π 2,5π¦ dan π2 = 0,5 + 0,74π 1,6π¦ .
Untuk y > 0,
π1 = 0,52 + π (1,838π¦+0,354π¦ π2 = 0,24 + π (π¦ +0,384π¦
2)
2)
β 0,391π¦ β 0,676π¦ 2 ,
β 0,0507π¦ β 0,2735π¦ 2 ,
di mana π¦ = βπ = β(ln π‘π β π )/ π. Contoh 5.18: Sepuluh unit yang dikenai uji kelelahan. Tes dihentikan ketika 7 unit rusak dan waktu kerusakan mereka (dalam minggu) adalah 30, 37, 42, 45, 47, 48, 50. Misalkan waktu kerusakan mengikuti distribusi lognormal. Tentukan π dan π! Jawab: Dalam kasus ini, n =10, r = 7 dan n-r = 3. Menggunakan Lampiran D, diperoleh
π
π=
ππ ln π‘π = 0,024 ln 30 + 0,0636 ln 37 + 0,0818 ln 42 + 0,0962 ln 45 π=1
+0,1089 ln 47 + 0,1207 ln 48 + 0,5045 ln 50 = 3,8447. π
π=
ππ ln π‘π = β0,3252 ln 30 β 0,1758 ln 37 β 0,1058 ln 42 β 0,0502 ln 45 π=1
β0,0006 ln 47 + 0,0469 ln 48 + 0,6107 ln 50 = 0,2409.
Estimasi rata-rata waktu kerusakan diperoleh π = ππ₯π π + π 2 /2 = ππ₯π 3,8447 +
0,2409 2 2
= 48,12 minggu.
Dan estimasi standart deviasi diperoleh π=
2
π π β 1 π 2π +π
2
1
2
π = 0,05975 Γ 2315,6201
2
π 0,2409 β 1 π 2Γ3,8447 +0,2409
= 1
2
2
1
2
= 11,76.
Distribusi Gamma. Pdf dari distribusi Gamma yang memiliki dua parameter adalah π π‘; π, πΎ =
π‘ πΎ β1 β π‘ π π ππΎ Ξ πΎ
di mana Ξ π₯ menunjukkan fungsi Gamma, πΎ adalah parameter bentuk, dan π. Kasus π£
khusus distribusi gamma adalah distribusi Khi kuadrat yaitu ketika π = 2 dan πΎ = 2 (di mana v bilangan bulat dan bilangan derajat kebebasan dari distribusi Khi-kuadrat). Juga distribusi eksponensial, ketika πΎ = 1. Nilai sebesar Ξ(π₯) dapat ditemukan di Lampiran A. Data Kerusakan Tanpa Penyensoran Waktu kerusakan yang pasti dari n unit yang diuji dicatat sebagai t1, t2, ..., tn. Diasumsikan bahwa waktu kerusakan mengikuti distribusi Gamma dua parameter seperti di atas. Estimasi πΎ dan π, dapat menggunakan metode momen atau MLE. MLE memberikan hasil yang lebih akurat. MLE dari Ξ³ tidak bisa secara langsung diperoleh, oleh karena itu diselesaikan secara iteratif atau menggunakan penaksiran yang diusulkan oleh Greenwood dan Durand (1960), yaitu: 0,50009 + 0,16488π β 0,054427π2 πΎ= ; π πΎ=
8,8989 + 9,0599π + 0,97754π2 ; π(7,797 + 11,968 π + π2
di mana π = ln π‘/π‘ , π‘ =
π π=1 π‘ π
π
0 < π β€ 0,5772 0,5772 < π β€ 17 ,
(=mean aritmatik), π‘ =
π 1/π π=1 π‘π
(=mean geometrik).
Pendekatan ini akan menghasilkan estimasi yang baik dari parameter yang diperoleh dengan metode MLE. Setelah πΎ didapat maka nilai π diestimasi dengan π = π‘ πΎ . Untuk n kecil, perkiraan parameter menggunakan metode MLE diperoleh estimasi yang bias. Estimasi tak bias dari πΎ dan π diperoleh menggunakan ekspresi berikut: πΎπ‘ππ
ππππ
=πΎ
(π β 3) 2 + π 3π
dan
ππ‘ππ
ππππ
=
πΎπ‘ππ
ππππ
π‘ 1 β 1/ πΎπ‘ππ
ππππ
π
,
yang berturut-turut didasarkan pada Bain dan Engelhadt (1991) dan Lee (1992). Contoh 5.19: Seorang insinyur mekanik melakukan tes kelelahan dengan memperlakukan 10 batang baja identik dengan tingkat stres secara signifikan lebih tinggi dari batas daya tahan bahan batang. Banyaknya siklus sampai terjadi kerusakan dicatat sebagai 20000, 35000, 47000, 58000, 68000, 77000, 85000, 92000, 97000, 102000. Diasumsikan bahwa siklus kerusakan mengikuti distribusi gamma. Bagaimana parameter dari distribusi tersebut? Jawab: Mula-mula nilai π‘, π‘ dan M dihitung: 10 π=1 π‘π
π‘=
πΎ= =
10
1 10
10
= 68100 ,
π‘=
π‘π
= 61492,22 ,
π = ln
π=1
π‘ = 0,102 π‘
8,8989 + 9,0599π + 0,97754π2 π(7,797 + 11,968 π + π2 1 (0,50009 + 0,16488 Γ 0,102 β 0,05442 Γ 0,1022 ) = 5,0588. 0,102
Estimasi tak bias dari πΎ dan π adalah πΎπ‘ππ
ππππ
= 5,0588 Γ
7 2 + = 3,60 dan ππ‘ππ 10 30
ππππ
=
68100 3,60 1 β
1 3,6 Γ 10
= 19457.
Rata-rata hidup = ππ‘ππ ππππ x πΎπ‘ππ ππππ = 70045 siklus. Data Kerusakan dengan Penyensoran Ketika ada pengamatan yang tersensor dalam data kerusakan, estimasi parameter menjadi jauh lebih sulit. Wilk, Gnanadesikan, dan Huyyet (1962) dan Bain dan Engelhardt (1991) memberikan tabel untuk membantu dalam komputasi
πΎ dan π. Atau, sebuah
pendekatan dapat diperoleh dengan menggunakan algoritma berikut: 1. Hitung rata-rata aritmatik dan geometrik dari pengamatan, dalam sampel tersensor:
π‘π =
1 π
π
π π=1 π‘π
dan π‘π =
π
π‘π π=1
π
2. Hitung NR, S, dan Q, yaitu ππ
=
π
, π=
π‘π π‘π
, π=1
1β
π‘π
.
π‘π
3. Hitung πΎπ‘ππ ππππ sebagai fungsi dari NR, S, dan Q ο·
Jika π < 0,42, gunakan πΎπ‘ππ
ππππ
π/ππ
4
= 1,061 1 β π + 0,2522π 1 +
+ 1,953
π β 1/π
β0,220/ππ
4 + 0,1308π/ππ
4 + 0,4292/ π π .
ο·
Ketika 0,42 < π < 0,80, gunakan πΎπ‘ππ
ππππ
= 0,5311π 1/ππ
2 β 1 + 1,436 log π + 0,7536 ππ β π β2,040/ππ
β 0,260ππ/ππ
2 + 2,489/ π/ππ
ο·
1/2
.
Ketika π > 0,80, gunakan πΎπ‘ππ
ππππ
= 1,151 + 1,448 π 1 β π /ππ
β 1,024 π + π +0,5311 log π + 1,541ππ β 0,515 π/ππ
1/2
.
Setelah πΎ diperkirakan, maka π dapat diperkirakan dengan menggunakan ekspresi: π=
π π=1 π‘π
πΎπ‘ππ
ππππ
+ π β π π‘π /π 1 β 1/ πΎπ‘ππ ππππ π
.
Ekspresi untuk memperkirakan πΎ pada langkah 3 memberikan perkiraan yang baik ketika π β₯ 0,12; 1,2 β€ π β€ 12 dan ππ
β€ 3,0. Keakuratan estimasi tidak diverifikasi di luar batas-batas ini. Standart error adalah sekitar 0,04. Untuk nilai kecil πΎ πΎ < 1 , kesalahan persentil maksimum dapat menjadi besar, sekitar 10%. Untuk nilai besar πΎ πΎ > 2 , kesalahan persentil maksimum adalah kurang dari 5%. Contoh 5.20: Tes dilakukan pada 10 komponen. Selama tes, 7 dari komponen rusak dan 3 komponen bertahan sampai periode tes 4900 jam yang telah ditentukan semula. Waktu kerusakan: 1000,
3000,
4000,
4400,
4700,
4800,
4900,
4900+,
4900+,
4900+
Cocokkan suatu distribusi gamma pada titik-titik data dan estimasi parameternya. Berapa rata-rata hidup komponen dari populasi ini? Jawab: Mula-mula hitung π‘π , π‘π , ππ
, π dan Q: π‘π =
7 π=1 π‘π
7
1 7
7
= 3829 , π‘π =
π‘π π=1
= 3452 , ππ
=
10 7
π=
π‘π 3829 1 = = 0,7814 , π = = 10,15 π‘π 4900 1 β 0,9015
Karena 0,42 < π < 0,8 maka estimasi tak bias dari πΎ : πΎπ‘ππ
ππππ
= 0,5311(10,15)
1 β 1 + 1,436 log 10,15 1,4282
+0,7536 10,15 Γ 0,7814 β 0,7814 β β
2,040 1,428
0,260 Γ 10,15 Γ 0,7814 2,489 + = 2,58. 1,4282 10,15/1,428
ππ‘ππ
ππππ
=
7 π=1 π‘π
+ 3 Γ 4900 /10 = 1759. 2,85 Γ 0,91445
Rata-rata hidup komponen populasi ini adalah πΎπ‘ππ ππππ x ππ‘ππ ππππ = 4538 jam. Variansi dari πΈ dan π½. Untuk kasus sampel lengkap, variansi dari πΎ dan π adalah fungsi dari πΎ sendiri dan n (ukuran sampel). Bain dan Engalhardt (1991) memberikan tabel dengan koefisien (sebut πΆπΎ dan πΆπ ) yang memungkinkan estimasi variansi yang sesuai sebagai πππ πΎ =
πΆπΎ πΎ 2 π
dan
πππ π =
πΆπ π 2 π
Alternatif, koefisien dapat dihitung dengan menggunakan ekspresi perkiraan berikut: πΆπΎ = 2,076π΄ β 0,3697π΄2 + 0,01654π΄3 + 5,463π΅ β 0,3917π΅2 β 7,274 π΅ + 0,0006823π΅π΄4 πΆπ = 1,976 +
0,608 πΎπ‘ππ
ππππ
1,2
β
1,8942 . π
di mana π΄ = 8 β 1/πΎπ‘ππ ππππ dan π΅ = π/ π β 6 . Persamaan πΆπΎ dan πΆπ berlaku untuk πΎ > 0,2 dan π > 8, dengan kesalahan maksimum estimasi adalah sekitar 2%. Untuk kasus sampel tersensor, varians πΎ dan π juga tergantung pada π = π π. Hasil asimptotik π β β, π π β π yang disediakan oleh Harter (1969) menyatakan πΆπΎ dan πΆπ , sehingga πππ πΎ dan πππ π , akan selalu lebih besar bila ada penyensoran. Jadi, untuk sampel tersensor, πππ πΎ dan πππ π dapat dihitung menggunakan πΆ1 πΆπΎ πΎ 2 πππ πΎ = π
dan
πΆ1 πΆπΎ π 2 πππ π = π
di mana πΆ1 dan πΆ2 adalah koefisien yang lebih besar dari satu. Berdasarkan hasil-hasil yang terbatas yang disediakan oleh Harter (1969), Tabel 5.7 hasil yang ada menyangkut kasus asimptotik yaitu, kasus di mana π β β. Hasil-hasil tersebut dapat juga digunakan untuk memperoleh perkiraan πππ πΎ dan πππ π jika n kecil.
Atau, πΆ1 dan πΆ2
dapat dihitung dengan menggunakan berikut
πΆ1 = 1 + 0,2942 1 β π + 0,5744
(perkiraan) ekspresi:
(1 β π) (1 β π) + 0,1021 πΎπ‘ππ π π
πΆ2 = 1 + 2,848 1 β π β 6,736(1 β π)2 + 14,49(1 β π)3 + 0,3832
ππππ
(1 β π) πΎπ‘ππ ππππ π2
Tabel 5.7. Koefisien πΆ1 dan πΆ2
πΆ2 p 1,00 0,75 0,50 0,25
πΎ=1 1 1,293 1,806 3,237
πΆ1
πΎ=2 1 1,343 1,944 3,592
πΎ=3 1 1,370 2,027 3,843
πΎ=1 1 1,691 3,337 10,069
πΎ=2 1 1,600 2,921 7,696
Persamaan berlaku untuk 0,5 < πΎ < 5 dan π > 0,25,
πΎ=3 1 1,573 2,799 7,040
dengan kesalahan maksimum
estimasi adalah sekitar 2%. Selang Keyakinan untuk πΈ. Untuk πΎ besar dan sampel lengkap, selang keyakinan 100(1-Ξ±)% diberikan oleh (Bain dan Englehart, 1991): 2 π1βπΌ (π β 1)
ππΌ2 (π β 1) πΎπΏ =
2
2ππ
dan πΎ π =
2
2ππ
di mana π = ln π‘/π‘ . Bilangan derajat kebebasan (db) mendekati 2(n-1) ketika πΎ mendekati 0, dan mendekati π β 1 ketika πΎ mendekati β. Dengan kata lain, nilai-nilai kecil dari πΎ, dapat menggunakan db = 2(π β 1). Jika tidak, db= π β 1 harus digunakan. Untuk nilai πΎ yang kecil, db dan penyebut dari ekspresi di atas harus dikoreksi. Koreksi ini dilakukan dengan mengikuti sebuah prosedur iteratif. Sebagai contoh, untuk menemukan πΎ πΏ , dimulai dengan πΎ πΏ = πΎπ‘ππ ππππ dan kemudian 1. Hitung π = π πΎ πΏ , π =
ππ 1 πΎ πΏ βπ 1 ππΎ πΏ ππ 2 πΎ πΏ βπ 2 ππΎ πΏ
dan π£ = π£ πΎ πΏ , π = ππ1 πΎ πΏ β π1 ππΎ πΏ π
di mana π1 π₯ = 1 + 1 1 + 6π₯ dan π2 π₯ =
1 + 1 1 + 2,5π₯ 1 + 1 3π₯
0<π₯<2 2β€π₯<β
2. Perbarui πΎ πΏ menggunakan πΎπΏ =
2 π1βπΌ/2 (π£)
2πππ
(5.105)
3. Kembali ke langkah 1 Perhitungan ini terus dilakukan hingga diperoleh konvergensi. Sekarang, menggantikan 2 π1βπΌ/2 dengan ππΌ2 /2 dan mengikuti prosedur yang sama, πΎ π dapat diterapkan.
Dalam kasus sampel tersensor, prosedur yang sama dapat diterapkan tapi π‘ dan π‘ masing-masing harus digantikan oleh π΄π , dan πΊπ , di mana π
π΄π =
1/π
π
π‘π + π β π π‘π
π
dan
πΊπ =
π=1
π‘π
π‘ππβπ
π=1
Koreksi yang diberikan oleh Pers. (5.101) sampai (5.105) diperlukan karena dapat ditunjukkan bahwa sementara untuk besar πΎ, 2ππΎ π β π 2 π β 1 Tapi untuk πΎ kecil (yaitu, di mana πΎ β 0), 2ππΎ π β π 2 2 π β 1