BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1.
Judul Desain judul “Introduction to Yu-Gi-Oh!” yang digunakan dalam film ini
adalah sebagai berikut:
Gambar 7: Desain Judul Intoduction to Yu-Gi-Oh!
Desain kata “Yu-Gi-Oh!” pada judul diambil dari sumbar aslinya, yang dimana sudah cukup dekoratif, dan bagian kata “Introduction to” dibuat sederhana berupa sans serif untuk menonjolkan emphasis pada desain kata dekoratif tersebut. 5.2.
Background image Background image pada film ini dibuat sederhana dengan desain kotak-kotak
menyerupai checkers yang didiominasi warna kebiru-biruan (diselingi warna ungu). Tujuannya adalah untuk memudahkan penonton untuk melihat fokus utama pada topik yang ditampilkan dalam text box/graphic box. Desain kotak-kotak pada background juga untuk menguatkan kesan unity pada saat text box/graphic box ditampilkan. 31
32
Gambar 8: Background Image yang Digunakan dalam Main Content film
Untuk background image pada bagian opening scene digunakan background yang dibuat secara abstrak dengan brush tool dan filter motion/radial blur, untuk menimbulkan kesan dinamis pada opening scene yang ditampilkan. Warna pada background dipilh dan disesuaikan dengan karakter yang ditampilkan pada opening scene (kombinasi merah/ungu untuk karakter Yami Yugi/Dark Magician yang bersifat kegelapan dan kombinasi biru/putih untuk karakter Seto Kaiba/Blue-Eyes White Dragon yang bersifat cahaya). Pada bagian akhir opening scene, warna dan komposisi background dibuat diagonal split yang menampilkan warna kedua karakter tersebut.
33
Gambar 9 :Contoh background image horizontal pada opening scene
Gambar 10 : Contoh background image vertical pada opening scene
34
Gambar 11: Contoh background image radial pada opening scene
Gambar 12: Contoh background image diagonal split pada opening scene
35
5.3.
Interface Interface dalam film ini (bagian untuk menampilkan topik yang difokuskan)
menggunakan text box untuk menampilkan teks dan graphic box untuk menampilkan teks dan gambar yang ditampilkan. Kedua box ini didesain simple untuk memudahkan fokus penonton. Warna pada text box/graphic box ini lebih didominasi pada warna kuning/oranye, sebagai warna komplementer terhadap biru/ungu yang mendominasi background image, untuk menguatkan kesan emphasis dan mengarahkan pandangan penonton pada topik yang ditampilkan dalam kedua box ini. Kedua box ini juga ditambahkan sedikit efek menyerupai 3D, agar tidak terlihat flat dan membosankan. Selain itu, di kedua sisi text box/graphic box juga ditambahkan objek ynag menyerupai kristal, berwarna biru dan merah – Objek tersebut sebagai penanda dalam perkembangan game Yu-Gi-Oh! itu sendiri (yang baru-baru ini memperkenalkan tipe kartu baru, Pendulum Monster) untuk menimbulkan kesan upto-date. Desain objek tersebut juga diambil dari “Pendulum Scales” yang terlihat pada sisi kiri dan kanan kartu Pendulum Monster.
Gambar 13: Text Box yang Digunakan dalam Film
36
Gambar 14: Graphic Box yang Digunakan dalam Film
5.4.
Text Teks yang ditampilkan dalam text box menggunakan font sans serif Arial
yang bertujuan untuk menguatkan aspek readability (keterbacaan) yang merupakan aspek vital bagi animasi edukasi. Selain itu, pada bebarapa bagian tulisan diberikan highlight berupa warna teks yang berbeda-beda, dengan makna sebagai berikut: − Kuning: inti topik utama yang dibahas, sebagai penguat emphasis − Orange: Hal-hal bersifat critical − Hijau: Nama perusahaan penting − Biru muda: Nama indiviual/tokoh penting Teks yang ditampilkan diluar text box menggunakan font sans serif Segoe UI, yang bersifat informal namun tidak completely flat seperti Arial untuk menarik penonton. Warna putih digunakan terutama pada teks ini (sebagai kontras background), namun beberapa bagian ditambah warna tertentu sebagai highlight (umumnya warna orange/hijau dengan brightness cerah) sebagai penunjukkan emphasis.
37
5.5.
Gambar/Visual Asset dan Motion Gambar-gambar yang digunakan dalam film ini merupakan kumpulan
(montage) gambar-gambar yang berasal dari sumber relevan yang ditujukan untuk memperkuat daya penyerapan informasi oleh penonton, juga untuk menguatkan aspek emphasis terhadap hal-hal critical yang dibahas dalam film ini. Selain gambar, sebagai visual asset film ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar simbol berbasis vektor untuk menguatkan aspek persuasif yang dibawa oleh VO. Sebagai film berbasis motion graphics, gambar-gambar tersebut digerakkan secara 2 dimensi (X dan Y axis) dengan cara merubah nilai scale, position, dan rotation, dan sesekali anchor point dan opacity. Pada bagian opening scene, gambar karakter yang ditampilkan dibuat secara manual oleh penulis (sesuai referensi), lalu di-trace pada software Adobe Photoshop CS3 dan kemudian diwarnai secara berurutan (stroke 3 pt, base color, shadow, lalu highlight). Pergerakan objek yang digunakan sama seperti bagian main contents, namun untuk objek karakter terdapat bagian-bagian yang dipisahkan ke multiple layers, sehingga bagian-bagian tersebut dapat bergerak secara individual (digunakan terutama pada karakter Blue-Eyes White Dragon). Untuk pergerakan karakter lain yang cukup drastis menggunakan transisi cross dissolve dengan mengubah nilai opacity antara 0 dan 100 pada tiap pergantian scene pada objek yang digerakkan.
Gambar 15: Contoh salah satu sketsa asli untuk opening scene
38
Gambar 16: Hasil tracing dari sketsa (Gambar 15)
Gambar 17: Hasil tracing (Gambar 16) setelah ditambahkan base color, shadow, dan highlight
39
Gambar 18: Hasil akhir
Pada opening scene film ini tidak menggunakan efek manipulasi kamera, namun hanya memanipulasi objek yang tengah bergerak dalam garis lurus dengan mengubah nilai scale dan position dengan jarak 1 frame, sehingga tidak menyisakan jarak transisi. Agar gerakan drastis ini tidak mempengaruhi keyframe lain, pada menu Keyboard Interpolation pada software After Effects (yang bisa diakses dengan meng-klik kanan di keyframe pada trajectory objek di tampilan utama layar, yang berbentuk persegi), pilihan pergerakan keyframe “Bezier” diganti ke “Linear” untuk mengunci pergerakan objek dan menghilangkan garis lengkung pada keyframe tersebut. Bila dilihat, trajectory pada position objek tersebut akan berbentuk seperti huruf “Z”.
5.6.
Visual Effects Visual Effects pada film ini hanya terdapat di bagian opening scene, yaitu
bagian serangan dari karakter Dark Magician dan Blue-Eyes White Dragon diikuti dengan aftermath dari serangan tersebut. Untuk menciptakan efek bola cahaya dan ledakan, penulis menggunakan teknik manipulasi mask pada setiap layer objek tersebut (yang sebenarnya merupakan solid yang ditambahkan mask berbentuk lingkaran). Mask feather digunakan untuk menghaluskan tepi objek, Mask expansion
40
digunakan untuk memperbesar/memperkecil objek, sementara objek-objek tersebut digerakkan dengan menambahkan dan memodifikasi keyframe pada bagian mask path/shape objek tersebut. Efek halo yang terdapat pada bagian akhir scene dibuat dari 2 mask yang dipasang pada bagian luar (add) dan bagian dalam (substract) objek.
Gambar 19: Penggunaan mask expansion dan mask feather
Gambar 20: Hasil modifikasi mask path/shape
41
Gambar 21: Efek halo (bagian lingkaran berwarna putih)
5.7.
Screenshot Film
Beberapa screenshot dalam film ini adalah sebagai berikut:
Gambar 22: Screenshot 1 (Opening Scene)
42
Gambar 23: Screenshot 2 (Opening Part)
Gambar 24: Screenshot 3 (History Explanation)
43
Gambar 25: Screenshot 4 (Strategy)
Gambar 26: Screenshot 5 (Artwork)
44
Gambar 27: Screenshot 6 (Credits)