BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN KLAUSA RELATIF BAHASA INDONESIA DENGAN TEKNIK REKURSIF-DIAGRAM DI FKIP UNINUS BANDUNG
Bagian ini merupakan bagian yang mengungkapkan temuan di lapangan mengenai kefektifan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursifdiagram. Keterpilihan klausa relatif sebagai salah satu unsur terpenting dalam penyusunan model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram adalah berdasarkan hasil analisis (pemeriannya termuat dalam bab 4) klausa relatif merupakan bagian integral sintaksis. Klausa relatif sebagai klausa subordinatif memiliki karakteristik tersendiri. Selain dari itu, keterpilihan klausa relatif sebagai materi ajar tidak terlepas pula dari frekuensinya yang cukup intens dalam berbahasa lisan maupun tulisan. Hal ini menunjukkan pula bahwa kebergunaan klausa relatif sangat tinggi. Sekaitan dengan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursifdiagram, pemeriannya akan diawali dengan penyusunan desain awal model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram untuk menyampaikan materi klausa relatif. Kedua, pemerian akan berkaitan dengan hasil analisis penerapan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram di kelas. Ketiga; pemerian akan berkaitan dengan pembahasan hasil analisis mengenai penyusunan desain awal model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dan penerapannya di kelas. Terakhir, sebagai penutup
175
pada bagian ini, penulis akan memberikan perbaikan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif diagram sebagai desain final.
5.1
Analisis Penyusunan Desain Awal Model Pembelajaran Klausa Relatif Bahasa Indonesia dengan Teknik Rekursif-Diagram Penyusunan desain awal model
pembelajaran klausa relatif bahasa
Indonesia dengan teknik rekursif-diagram berdasarkan hal-hal berikut. 1. Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik
rekursif-diagram dalam
penelitian ini adalah menggunakan konsep rekursif–diagram yang digunakan Chomsky (dalam Woyowasito, 1976) untuk menjelaskan kalimat agar pembelajar dapat menguasai bahasa sebaik-baiknya; pembelajar dapat menyusun kalimat secara baik, mudah dipahami, dan logis.Dengan rekursifdiagram ini struktur klausa relatif dan tipe-tipenya dapat dijelaskan secara jelas,tegas, dan tidak meragukan. 2. Konsep model pembelajaran yang digunakan dalam penyusunan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif–diagram ini adalah model pembelajaran yang berorientasi pada cara individu merespon lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep, dan rencana pemecahan masalah serta penggunaan simbol-simbol verbal dan nonverbal (Joyce, dkk, 2000: 17–20). 3. Teknik yang digunakan dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini di antaranya adalah teknik yang dikembangkan Ur (dalam Nunan, 1991: 154-155). Teknik Ur ini meliputi empat tahap, yakni: 176
a. presentasi; b. pengklasifikasian dan penjelasan; c. pelatihan; dan d. pengevaluasian. 4. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penyusunan model rekursifdiagram adalah pendekatan yang dikembangkan oleh Thornbury (2000: 4), yakni pendekatan induktif. 5. Materi yang dijadikan bahan ajar dalam model pembelajaran klausa relatif dengan rekursif-diagram ini adalah klausa relatif bahasa Indonesia yang ruang lingkupnya meliputi: a. nomina inti klausa relatif, b. pemarkah klausa relatif, c. fungsi sintaksis dalam klausa relatif, dan d. tipe-tipe klausa relatif.
Selanjutnya berdasarkan pertimbangan pada keempat hal di atas model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini dituangkan dalam bentuk Satuan Acara Perkuliahan. Adapun Satuan Acara Perkuliahan tersebut terdapat dalam tabel berikut.
177
Tabel 5.1 Model Pembelajaran Klausa Relatif Bahasa Indonesia dengan Teknik RekursifDiagram di FKIP Uninus Bandung (Desain Awal)
Nama Matakuliah
: Sintaksis II
Program / Semester
: Bahasa Indonesia/IV
Bobot
: 2 SKS
I. Tujuan Pembelajaran 1. Pembelajar dapat menunjukkan klausa relatif bahasa Indonesia. 2. Pembelajar dapat memerinci nomina inti berdasarkan referennya, jenis pronominanya, dan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama dengan cara rekursif-diagram. 3. Pembelajar dapat memerinci fungsi sintaksis dalam klausa relatif dengan cara membuat rekursif-diagram. 4. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa relatif bahasa Indonesia berdasarkan pemarkahnya dengan rekursif-diagram. 5. Pembelajar dapat mengklasifikan klausa relatif berdasarkan referen nomina intinya. 6. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas. 7. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan letaknya dalam kalimat luas. 8. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan kategori unsur predikatnya.
178
9. Pembelajar dapat menyimpulkan klausa relatif bahasa Indonesia berdasarkan nomina inti, pemarkah, dan fungsi-fungsi sintaksisnya. 10. Pembelajar dapat membedakan klausa relatif dengan klausa subordinatif pemerlengkapan. II. Deskripsi Materi Klausa relatif meliputi struktur dan tipe-tipenya. Struktur dan tipenya tersebut sebagai berikut. 1. Struktur Klausa Relatif Struktur klausa relatif bahasa Indonesia meliputi: b. nomina inti 1) pengertian nomina inti 2) jenis-jenis nomina inti a) berdasarkan referennya, nomina inti dibagi menjadi dua: (1) nomina inti referensial (2) nomina inti nonreferensial b) berdasarkan jenis pronominanya, nomina inti dibagi menjadi tiga, yakni: (1) nomina inti berjenis pronomina persona (2) nomina inti berjenis pronomina interogativa (3) nomina inti berjenis pronomina demonstrativa c) berdasarkan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama, nomina inti dapat menduduki fungsi: (1) subjek 179
(2) predikat (3) objek (4) pelengkap (5) keterangan c. pemarkah klausa relatif: 1) pemarkah yang 2) pemarkah tempat d. fungsi sintaksis dalam klausa relatif : 1) subjek 2) predikat 3) objek 4) pelengakap 5) keterangan 2. Tipe-Tipe Klausa Relatif Tipe klausa relatif bahasa Indonesia ada tiga belas. Ketiga belas tipe tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut. a.
Berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif restriktif;dan 2) klausa relatif nonrestriktif.
b.
Berdasarkan letaknya dalam kalimat luas, klausa relatif dapat bertipe: 1) klausa relatif posnomina;dan 2) klausa relatif ekstraposisi.
c.
Berdasarkan jenis referen nomina intinya, klausa relatif bertipe: 180
1) klausa relatif referensial;dan 2) klausa relatif nonreferensial. d.
Berdasarkan kategori fungsi predikatnya, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif nominal; 2) klausa relatif verbal; 3) klausa relatif ajektival; 4) klausa relatif numeral;dan 5) klausa relatif preposisional.
III. Teknik Penyampaian 1. teknik rekursif-diagram 2. teknik pedagogik 3. teknik tanya jawab 4. teknik diskusi IV. Pendekatan
: Induktif
V. Media
: Wacana Tulis
VI. Prosedur Pembelajaran Prosedur model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram ini melalui empat tahap. Setiap tahap dilakukan dalam satu pertemuan yang berdurasi 200 menit. Pertemuan Pertama 1. Pengajar menjelaskan tujuan, ruang lingkup, dan sistematika perkuliahan. 2. Pengajar memberi tes awal untuk mengukur penguasaan pembelajar terhadap klausa relatif melalui delapan butir pertanyaan. 181
3. Pembelajar membaca wacana untuk menemukan klausa relatif. 4. Pembelajar mendiskusikan karakteristik klausa relatif. Pertemuan Kedua 1. Pengajar melakukan apersepsi. 2. Pembelajar mendengarkan penjelasan kerakteristik klausa relatif berkaitan dengan struktur dan tipe-tipenya dengan cara rekursif-diagram. 3. Pembelajar mengidentifikasi fungsi-fungsi sintaksis (yang ada di dalam klausa utama) yang dapat diikuti klausa relatif dengan cara rekursifdiagram. 4. Pembelajar mengidentifikasi klausa relatif berdasarkan pemarkahnya dengan cara rekursif-diagram. 5. Pembelajar menganalisis fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif dengan cara rekursif-diagram. 6. Pembelajar mengklasifikasikan tipe-tipe klausa relatif berdasarkan fungsinya dan letaknya dalam kalimat luas dengan cara rekursif-diagram. 7. Pembelajar menyimpulkan karakteristik klausa relatif . 8. Pembelajar membedakan klausa relatif dengan klausa subordinatif lainnya dengan cara rekursif-diagram . Pertemuan Ketiga 1. Pembelajar menyusun dua kalimat luas yang mengandung klausa relatif. 2. Pembelajar menentukan klausa relatif dari kalimat luas yang disusunnya.
182
3. Pembelajar menganalisis klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis, dan tipe-tipenya dengan menggunakan rekursifdiagram. 4. Pembelajar mempresentasikan hasil analisisnya mengenai sruktur klausa relatif (nomina inti,pemarkah,dan fungsi-fungsi sintaksis) dan tipe-tipenya. 5. Pembelajar menyimpulkan karakteristik klausa relatif Pertemuan Keempat 1. Pembelajar mengerjakan tes akhir mengenai klausa relatif. 2. Pembelajar mengisi angket mengenai keefektifan model pembelajaran klausa dengan teknik rekursif-diagram.
VII. Evaluasi
1. Prosedur evaluasi: a. tes awal; dan b. tes akhir. 2. Jenis tes: tertulis 3. Bentuk tes: uraian (8 butir pertanyaan) 4. Aspek yang dievaluasi: a. nomina inti; b. pemarkah; c. fungsi sintaksis dalam klausa relatif; dan 183
d. tipe-tipe klausa relatif 5. Skor: Setiap butir pertanyaan diberi bobot 1 s.d. 5 sehingga skor maksimum adalah 40. 6. Butir-butir soal
TES PENGUASAAN KLAUSA RELATIF Petunjuk: 1. Sebelum mengerjakan tes, telitilah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman yang terdapat dalam lembar tes. 2. Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban di tempat yang telah disediakan. 3. Selama tes berlangsung, Anda tidak diperkenankan bertanya kepada kawan. 4. Tulislah jawaban Anda secara singkat, padat, dan jelas. 5. Perhatikanlah agar lembar jawaban tetap bersih dan rapi. 6. Cermatilah data di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mengikutinya.
Data: A. Lambat laun mereka membenci bendera tersebut, yang dianggap sebagai simbol represi. B. Tenaga kerja yang menjadi TKI rentan kedudukannya.
184
C. Mereka anak-anak TKW yang tak mendapat pengakuan dari Ibu dan Bapak biologisnya. D. Petugas kargo yang berada di dekat tolilet itu membantu sebisanya. E. Mahatir menjadi pemimpin Asia yang melakukan modernisasi dengan cara fundamentalis. F. Dia lebih banyak mendengar apa yang mereka sampaikan. G. Banyak orang di muka bumi ini tidak menyukai Presiden Bush, yang bertindak semaunya. H. Biasanya laporan yang terus berkembang dipasang di situs internet dan semua LSM. I. Orang, yang hidup di negara totaliter, mempelajari arti partisipasi tidaklah mudah. J. Seorang kawan, yang sudah berpengalaman dalam hal semacam ini, memberi tahu saya.
Soal: 1. Tuliskanlah pengertian klausa relatif disertai contohnya! 2. Klasifikasikanlah klausa relatif yang Anda temukan dalam data di atas berdasarkan tipenya! 3. Analisislah fungsi-fungsi sintaksis yang ada dalam klausa relatif tersebut dengan menggunakan rekursif-diagram! 4. Analisislah perbedaan klausa relatif data A dengan klausa relatif data B dengan menggunakan rekursif-diagram! 185
5. Jelaskan perbedaan klausa relatif data F dengan klausa relatif data D dengan menggunakan rekursif-diagram! 6. Pemarkah apa sajakah yang menandai klausa relatif dalam kalimat luas? 7. Bagaimanakah kesimpulan Anda mengenai perilaku klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas? 8. Bagaimanakah kesimpulan Anda mengenai perilaku klausa relatif dilihat dari tipenya? VIII. Sumber Belajar 1. Alwi, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. 2. Givon, T. 1990. Sintax: A Fuctional Typological Introduction Volume II. Amsterdam: John Benyamins Publishing Company. 3. Kridalaksana, Harimurti, dkk. 1985. Tata Bahasa Deskrptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Dikbud. 4. Keenan. 1985. “Relative Clause” dalam Thymothy Shopen (Ed). Language Typology and Syntactic Description. New York: Cambride University Press. 5. Lapoliwa, Hans. 1990. Klausa Pemerlengkapan dalam Bahasa Indonesia. Jogjakarta: Kanisius. 6. Ramlan, M. 1996. Sintaksis. Jogjakarta: Karyono. 7. Samsuri. 1985. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: Sastra Hudauya. 8. Sneddon, James Neil, 1996. Indonesian Reference Grammar. Australia: Allen & Unwin. 186
9. Sudaryanto. 1994. Predikat-objek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Djambatan. 10. Sugono, Dendy. 1995. Pelesapan Subjek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. 11. Verhaar. 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Jogjakarta: Gajah Mada University Press.
5.2
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Klausa Relatif Bahasa Indonesia dengan Teknik Rekursif-Diagram Di FKIP Uninus Bandung Penerapan model
pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-
diagram ini dilakukan di kelas. Adapun pembelajar yang mengikuti pembelajaran klausa relatif adalah pembelajar semester empat Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Sebagaimana halnya klausa relatif yang merupakan bagian integral sintaksis, penerapan model ini berada pada matakuliah sintaksis, yakni sintaksis II. Berikut ini pemerian penerapan model pembelajaran klausa relatif teknik rekursif-diagram yang akan dirinci melalui kegiatan pembelajaran, hasil pembelajaran, dan angket tanggapan pembelajar. 5.2.1 Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini berlangsung dalam empat pertemuan. Adapun pemerian kegiatan pembelajaran ini terfokus pada dua hal, yakni: 187
1) proses mengolah serta menyajikan klausa relatif;dan 2) kegiatan pembelajar mempelajari klausa relatif. 5.2.1.1 Proses Mengolah Serta Menyajikan Klausa Relatif Klausa relatif sebagai salah satu unsur terpenting dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram diolah dan disajikan melalui proses penyeleksian dan pengurutan. Proses ini tentu saja tidak terlepas dari faktor tujuan, tingkat atau jenjang, dan faktor waktu (Hamied, 1987). Ketiga faktor tersebut saling berkaitan. Penentuan faktor yang satu akan menentukan faktor lainnya. Sekaitan dengan ketiga faktor tersebut pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini memiliki tujuan yang mengarah pada penguasaan bahasa Indonesia sebaik-baiknya. Pembelajar diharapkan dapat menyusun dan menggunakan kalimat luas yang mengandung klausa relatif dengan baik dan mudah dipahami, baik dalam berkomunikasi secara lisan atau pun tulisan. Tujuan pembelajaran
yang
memiliki
spesifikasi
memerinci,
mengklasifikasi,
membedakan, dan menyimpulkan akan menjadikan para pembelajar dapat mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep, dan dapat menggunakan simbol-simbol verbal dan nonverbal dalam klausa relatif. Pembelajar diharapkan dapat merasakan kebergunaan dan kebermanfaatan klausa relatif yang dipelajarinya. Klausa relatif diberikan kepada para pembelajar pada jenjang atau tingkatan yang telah mempelajari materi sintaksis I. Adapun ruang lingkup 188
sintaksis I mengenai seluk beluk frase. Sementara itu, klausa relatif berada pada tataran sintaksis II yang ruang lingkupnya klausa dan kalimat. Klausa relatif dalam penelitian ini diberikan pada semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung. Agar pembelajaran klausa relatif ini diberikan secara proporsional maka penyajiannya memerlukan waktu yang relatif banyak. Akan tetapi, mengingat materi ini merupakan bagian dari sintaksis II sehingga waktu yang tersedia hanya empat pertemuan, setiap pertemuan berdurasi 200 menit. Selain ketiga faktor yang telah dikemukakan, hal lain yang menjadi bahan pertimbangan pengolahan klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram adalah ragam bahasa. Sekaitan dengan ragam bahasa ini, klausa relatif disajikan melalui wacana yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja pertimbangan ragam ini disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun tingkat keformalan wacana yang digunakan berada pada ragam baku sedangkan wacananya berwujud wacana tulis. Apabila dilihat dari frekuensi penggunaannya maka klausa relatif cenderung sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bahasa lisan atau pun tulisan. Kisaran dalam wacana terpilih pun tersebar secara merata. Hal ini berarti klausa relatif memiliki pula kebergunaan yang cukup tinggi. Sekaitan dangan hal ini Hidayat dkk. (2000: 71) menyebutnya sebagai materi yang memiliki kriteria paling sering digunakan, paling berguna, dan paling mudah mengajarkannya. 189
Adapun urutan materi klausa relatif dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini adalah sebagai berikut. 1. Struktur Klausa Relatif Struktur klausa relatif bahasa Indonesia: a. nomina inti 1) pengertian nomina inti 2) jenis-jenis nomina inti a) berdasarkan referennya nomina inti dibagi menjadi dua: (1) nomina inti referensial (2) nomina inti nonreferensial b) berdasarkan jenis pronominanya, nomina inti dibagi menjadi tiga, yakni: (1) nomina inti berjenis pronomina persona (2) nomina inti berjenis promina interogatifiva (3) nomina inti berjenis pronomina demonstrativa c) berdasarkan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama, nomina inti dapat menduduki fungsi: (1) subjek (2) predikat (3) objek (4) pelengkap (5) keterangan 190
b. pemarkah klausa relatif: 1) pemarkah yang 2) pemarkah tempat c. fungsi sintaksis dalam klausa relatif: 1) subjek 2) predikat 3) objek 4) pelengkap 5) keterangan
2. Tipe-Tipe Klausa Relatif Tipe klausa relatif bahasa Indonesia ada tiga belas. Ketiga belas tipe tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut. a. Berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif restrektif 2) klausa relatif nonrestriktif b. Berdasarkan letaknya dalam kalimat luas, klausa relatif dapat bertipe: 1) klausa relatif posnomina 2) klausa relatif ekstraposisi c. Berdasarkan jenis referen nomina intinya, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif referensial 2) klausa relatif nonreferensial 191
d. Berdasarkan kategori fungsi sintaksis yang membentuknya, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif nominal 2) klausa relatif verbal 3) klausa relatif ajektival 4) klausa relatif numeral 5) klausa relatif preposisional Dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursifdiagram ini klausa relatif disajikan melalui tahap-tahap yang dikembangkan Ur (dalam Nunan, 1991; 154-155). Oleh karenanya, pembelajaran klausa relatif ini melalui empat tahap. Tahap pertama,
klausa relatif disajikan melalui wacana tulis. Dalam
wacana tulis tersebut terdapat contoh-contoh klausa relatif. Tahap ini disebut dengan tahap presentasi. Tahap kedua, adalah tahap pengklasifikasian dan penjelasan. Pada tahap ini contoh-contoh klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan materi dan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah diklasifikasikan klausa relatif tersebut dijelaskan berdasarkan karakteristik yang dimilikinya mulai dari nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe-tipenya. Tahap ketiga adalah tahap pelatihan. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti akan keterpahaman pembelajar terhadap kaidah klausa relatif. Pelatihan diberikan secara tertulis. Pembelajar menyusun kalimat luas yang
192
mengandung klausa relatif. Klausa relatif yang diproduksinya itu kemudian dianalisis seperti yang dilakukannya pada tahap sebelumnya. Tahap terakhir adalah tahap pengevaluasian. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar para pembelajar dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram.
5.2.1.2 Kegiatan Pembelajar Mempelajari Klausa Relatif Kegiatan pembelajar dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram sangat bervariasi. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan membaca wacana. Mereka tampak sangat antusias melakukannya. Pada saat membaca wacana, tidak satu pun pembelajar berbincang-bincang. Mereka begitu ingin menemukan klausa relatif yang baru diketahuinya sebagai klausa subordinatif yang menjelaskan salah satu unsur klausa utama. Unsur tersebut berkategori nomina. Kegiatan membaca wacana ini berlangsung selama tiga puluh menit. Dalam tahap presentasi ini pula pembelajar menandai klausa-klausa yang memiliki ciri menjelaskan salah satu unsur klausa utama berkategori nomina. Kegiatan menandai ini pun berlangsung selama tiga puluh menit. Klausa-klausa relatif, yang ditemukannya itu, dicatat pada lembar kegiatan yang sudah disediakan. Beberapa pembelajar terlihat masih ragu untuk menuliskan hasil temuannya (klausa relatif). Tahap ini diakhiri dengan berdiskusi. Diskusi terjadi antara pembelajar dengan pembelajar, kemudian antara pengajar dengan pembelajar. Adapun hal yang didiskusikan adalah mengenai karakteristik klausa relatif secara umum. Pembahasan karakteristik secara umum ini hanya pada 193
penentuan tepat tidaknya klausa relatif yang ditemukan beserta unsur klausa utama yang dijelaskannya. Pada tahap ini tampak kegiatan pembelajaran klausa relatif terpusat pada pembelajar. Pada tahap kedua, kegiatan pembelajar adalah menyimak penjelasan pengajar mengenai karakteristik klausa relatif. Pemerian karakteristik klausa relatif dimulai dengan struktur klausa relatif yang ruang lingkupnya meliputi nomina inti, pemarkah, dan fungsi-fungsi sintaksis klausa relatif. Selanjutnya pembelajaran berkaitan dengan tipe-tipe klausa relatif. Namun, pemerian mengenai struktur klausa relatif, ini tidaklah sempurna. Nomina inti hanya dijelaskan pada jenis nomina inti berdasarkan referennya dan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama. Sementara itu, pemerian mengenai satu kategori lainnya tak tersampaikan. Begitu halnya pada pemerian tipe-tipe klausa relatif, yakni pemerian tipe klausa relatif berdasarkan kategori unsur predikatnya pun tak tersampaikan. Hal ini terjadi disebabkan oleh waktu yang tersedia tidaklah memadai dan karakteristik pembelajar yang mengikuti pembelajaran klausa relatif. Agar pemerian klausa relatif ini dapat dipahami dengan baik maka pemeriannya disampaikan dengan menggunakan rekursif-diagram. Pada tahap ini terjadi tanya jawab dan diskusi antara pembelajar dengan pengajar. Hal yang didiskusikan menyangkut penentuan nomina inti sebagai unsur klausa utama yang dijelaskan klausa relatif. Hal lain yang didiskusikan dan tampaknya dianggap sulit oleh pembelajar adalah konsep klausa relatif yang tertukar dengan frase. Di samping itu, penentuan fungsi-fungsi sintaksis pun dianggapnya sulit dipahami. 194
Kegiatan pemerian klausa relatif ini diikuti para pembelajar dengan intens. Selanjutnya para pembelajar mengaplikasikan teori tadi. Adapun aplikasinya dalam bentuk menganalisis klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis klausa relatif dan tipe-tipe klausa relatif. Kegiatan menganalisis dengan rekursif-diagram sehingga semua klausa relatif yang dianalisis dan diklasifikasikan harus berupa rekursif-diagram. Melalui kegiatan menganalisis dan mengklasifikasikan ini pemahaman pembelajar tampak relatif lebih baik dibandingkan pada tahap sebelumnya. Pada kedua kegiatan ini terjadi diskusi antar pembelajar dengan pengajar. Tahap kedua ini diakhiri dengan kegiatan penjelasan. Pembelajar menjelaskan hasil penganalisisan dan pengklasifikasiannya terhadap klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram. Pada tahap ketiga kegiatan pembelajaran klausa relatif terfokus pada pembelajar untuk berlatih menggunakan klausa relatif dalam kalimat-kalimatnya. Produk verbalnya tersebut diwujudkan dalam bentuk tulisan singkat mengenai kehidupannya sehari-hari. Agar setiap pembelajar mendapat kesempatan untuk mengungkapkan kalimat-kalimatnya maka kalimat yang harus disusunnya cukup dua kalimat yang masing-masing mengandung klausa relatif. Klausa relatif-klausa relatif tersebut dijadikan data untuk dianalisis dan diklasifikasikan seperti halnya mereka lakukan pada tahap kedua. Tahap ketiga ini diakhiri dengan penyajian hasil analisis pembelajar terhadap klausa relatif yang diproduksinya dan penyimpulan karakteristik klausa relatif.
195
Pada tahap keempat pembelajar menjawab soal-soal yang terdapat dalam lembar evaluasi yang diberikan pengajar. Di samping itu pada tahap ini pun para pembelajar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada lembar angket. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram.. Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang demikian, secara singkat dapatlah dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini dapat mengembangkan kemampuan memahami klausa relatif, kemampuan memproduksi klausa relatif, dan kemampuan memahami dan memproduksi klausa relatif dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan. Di samping itu mengembangkan kemampuan pembelajar menggunakan simbol-simbol nonverbal, yakni rekursif dan diagram.
5.2.2
Hasil Pembelajaran Klausa Relatif Hasil
pembelajaran
sebagai
produk
substansial
sebuah
model
pembelajaran menunjukkan perubahan-perubahan kognitif pada seseorang yang telah mengalami pembelajaran. Hasil pembelajaran menunjukkan keefektifan sebuah model. Oleh karena itu, hasil pembelajaran klausa relatif pun harus menunjukkan perubahan-perubahan kognitif. Adapun perubahan-perubahan kognitif tersebut tampak pada hasil tes yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram. Pada bagian ini hasil belajar klausa relatif akan diawali dengan kemampuan pembelajar sebelum mengalami pembelajaran dan kemampuan 196
pembelajar setelah mengalami pembelajaran. Untuk memudahkan pemahaman terhadap pemerian kemampuan sebelum dan sesudah pembelajaran ini, penulis menggunakan kode yakni kode yang menunjukkan urutan pembelajar dan kode urutan kemampuan yang diperlihatkannya (hasil belajar). Oleh karena itu, jika tertulis kode 013.1 maka yang dimaksudkan adalah nomor urut pembelajar ke-13 dan kemampuan hasil belajar untuk pertanyaan kesatu. Berikut pemerian mengenai kemampuan yang dimiliki pembelajar sebelum dan sesudah pembelajaran klausa relatif.
5.2.2.1 Kemampuan Awal Pembelajar Memahami Klausa Relatif Secara umum, kemampuan pembelajar memahami klausa relatif masih sangat rendah. Aspek yang pertama dievaluasi adalah aspek konsep klausa relatif. Konsep klausa relatif ini dipahami pembelajar berdasarkan pengetahuan yang telah
dimiliki
sebelumnya,
yakni
melalui
fungsi-fungsi
sintaksis
yang
membentuknya dan pemarkah klausa relatif. Adapun klausa relatif yang dikenalinya melalui pemarkah hanya terhadap pemarkah yang. Hal ini ditunjukkannya melalui kemampuan pembelajar mendefinisikan klausa relatif. Adapun pertanyaan yang berkaitan untuk mengungkapkan konsep klausa relatif tersebut adalah tuliskanlah pengertian klausa relatif. Berikut ini jawaban para pembelajar yang menunjukkan kemampuan awalnya terhadap pemahaman konsep klausa relatif. 01.1 Klausa relatif tidak didefinisikan. 02.1
Dilihat dari pemarkahnya klausa relatif diawali dengan konjungsi yang. 197
03.1
Klausa relatif tidak didefinisikan.
04.1
Dilihat dari pemarkahnya klausa relatif diawali dengan konjungsi yang.
05.1
Klausa relatif diawali dengan konjungsi dan.
06.1
Klausa relatif yaitu klausa yang diawali dengan konjungsi yang.
07.1
Klausa relatif ditandai dengan konjunsi yang.
08.1
Klausa relatif tidak didefinisikan.
09.1
Klausa relatif adalah kalimat yang lebih banyak kata penjelas, contohnya yang.
010.1 Klausa relatif adalah klausa suborsinatif yang belum diketahui pemarkahnya. 011.1 Klausa relatif lebih banyak menggunakan kata penjelas contohnya yang. 012.1 Klausa relatif tidak didefinisikan. 013.1 Klausa relatif menggunakan konjunsi yang. 014.1 Klausa relatif diawali dengan konjunsi yang. 015.1 Klausa relatif adalah satuan ramatik yang terdiri atas S-P-O-K. 016.1 Klausa relatif adalah sebuah klausa yang ditandai dengan konjungsi yang. 017.1 Klausa relatif adalah klausa yang ditandai dengan konjungsi yang. Pada data di atas tampaklah bahwa kemampuan awal pembelajar terhadap konsep klausa relatif terfokus pada pemarkah yang (data 02.1, 04.1, 06.1, 07.1, 198
013.1, 014.1, 016.1, dan 017.1). Tidak satupun pembelajar yang mengungkapkan pemarkah tempat sebagai pemarkah yang menandai kehadiran klausa relatif. Satu di antara pembelajar mengungkapkan fungsi-fungsi sintaksis S-P-O-K sebagai unsur pembentuk klausa relatif (data 015.1). Namun demikian, masih terdapat delapan pembelajar yang tidak memahami konsep klausa relatif (data 01.1, 03.1, 05.1, 08.1, 09.1, 010.1, 011.1, 012.1). Artinya, setengah dari jumlah pembelajar tidak mengetahui konsep klausa relatif. Sementara itu, pembelajar yang mengetahui konsep klausa relatif pun hanya dipahami melalui pemarkahnya yang. Fungsi klausa relatif sebagai penjelas nomina inti yang menduduki fungsi-fungsi sintaksis tertentu belum dipahaminya. Aspek evaluasi kedua adalah aspek pemarkah. Untuk mengungkapkan kemampuan awal pembelajar mengenai aspek ini, pertanyaan yang digunakan adalah pemarkah apa sajakah yang menandai klausa relatif. Dengan pertanyaan tersebut pembelajar klausa relatif tidak satu pun
menjawabnya. Hal ini
menunjukkan ketakterpahaman pembelajar terhadap pemarkah klausa relatif. Aspek evaluasi yang ketiga adalah fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif. Adapun pertanyaan yang digunakan untuk mengungkapkan kemampuan awal pembelajar terhadap aspek ini adalah analisislah fungsi-fungsi yang ada dalam
klausa
relatif
tersebut
dengan
menggunakan
rekursif-diagram.
Kemampuan awal pembelajar terhadap fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif tersebut seperti tampak pada saat pembelajar menganalisis klausa relatif di bawah ini. yang umumnya membutuhkan bantuan dana 199
01.3 subjek
: umumnya
predikat
: membutuhkan
objek
: bantuan dana
02.3 konjungsi predikat 03.3 subjek
: yang : membutuhkan :yang umumnya
predikat
: membutuhkan
objek
: bantuan dana
04.3 konjungsi
: yang
keterangan
:umumnya
predikat
: membutuhkan
objek
: bantuan dana
keterangan
: dari negara-negara maju
05.3 konjungsi
: yang
predikat
: umumnya membutuhkan dana
keterangan
: dari negara-negara maju
06.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis 07.3 konjungsi
: yang
predikat
: umumnya membutuhkan dana
objek
: dari negara-negara maju
08.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis 09.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis 010.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis 200
011.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis 012.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis 013.3 konjungsi
: yang
predikat
: membutuhkan
keterangan
: bantuan dana dari negara-negara maju
014.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis 015.3 konjungsi
: yang
predikat
: umumnya membutuhkan
objek
: bantuan dana
konjungsi
: dari
keterangan
: negara-negara maju
016.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis 017.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis Data di atas menunjukkan kemampuan pembelajar memahami fungsifungsi sintaksis sangat rendah. Dari kelima fungsi sintaksis sebagai unsur pembentuk klausa relatif, hanya predikat dan objeklah yang cukup baik dipahaminya. Beberapa pembelajar mencampuradukkan
konsep keterangan
dengan predikat seperti tampak pada data (05.3), (07.3), (015.3). Begitu halnya mengenai konsep keobjekan yang masih dipertukarkan dengan keterangan (data 013.3). Fungsi objek sering pula digabung dengan fungsi predikat seperti tampak pada data (05.3) dan (07.3). Di samping itu, pembelajar belum memahami penggunaan rekursif-diagram untuk menganalisis klausa relatif.
201
Aspek analisis yang keempat berkaitan dengan tipe-tipe klausa relatif. pertanyaan yang digunakan untuk mengungkapkan kemampuan ini adalah klasifikasikanlah klausa relatif yang anda temukan pada data di atas berdasarkan tipenya. Adapun kemampuan awal siswa terhadap aspek ini adalah seperti tampak pada pemerian berikut. 01.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 02.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 03.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 04.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 05.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 06.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 07.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 08.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 09.2 Klausa relatif data A : yang dianggap Klausa relatif data B : yang menentukan Klausa relatif data C : yang berbisnis Klausa relatif data D : yang umumnya Klausa relatif data E : yang mewujudkan 10.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 11.2 Klausa relatif adalah bertipe klausa positif 12.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 13.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 14.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 202
15.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 16.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan 17.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan Data di atas menunjukkan ketakterpahaman pembelajar terhadap tipe-tipe klausa relatif. Aspek evaluasi yang kelima berkaitan dengan perbedaan antara dua tipe klausa relatif. Pertanyaan yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan awal pembelajarsekaitan dengan aspek ini adalah analisislah perbedaan klausa relatif data A dengan data B dan perbedaan perbedaan klausa relatif data D dengan data F. Namun demikian, tidak satu pun pembelajar klausa relatif menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini menunjukkan ketakterpahaman pembelajar terhadap perbedaan dua tipe klausa relatif. Aspek evaluasi yang keenam adalah simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas. Pertanyaan yang digunakan untuk mengungkapkan kemampuan awal pembelajar sekaitan dengan aspek ini adalah bagaimanakah kesimpulan Anda mengenai karakteristik klausa relatif klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas. Pertanyaan ini seperti halnya pertanyaan-pertanyaan sebelumnya tidak dipahami pembelajar. Oleh karenanya, tidak satu pembelajar pun yang menjawabnya. Hal ini berarti kemampuan awal pembelajar mengenai aspek keenam pun masih rendah. Aspek evaluasi yang ketujuh adalah simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya. Untuk mengungkapkan kemampuan pembelajar terhadap aspek ini, pertanyaan yang digunakan adalah bagaimanakah kesimpulan Anda 203
mengenai karakteristik klausa relatif dilihat dari tipe-tipenya. Pertanyaan inipun tidak dijawab oleh para pembelajar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajar belum memahami karakteristik klausa relatif dilihat dari tipe-tipe. Aspek nomina inti secara implisit dipahami pembelajar melalui analisis klausa relatif yang terkandung dalam kalimat luas. Namun, pembelajar belum memahami konsep nomina inti ini. Berdasarkan pemerian di atas, secara rinci kemampuan awal pembelajar memahami klausa relatif dapat digambarkan melalui tabel berikut. Tabel 5.2 Rekapitulasi Kemampuan Awal Pembelajar Memahami Klausa Relatif Bahasa Indonesia No
Aspek klausa relatif
Kemampuan pembelajar
1.
Konsep klausa relatif
a. klausa relatif dijelaskan melalui pemarkah yang oleh setengah dari jumlah pembelajar; b. klausa relatif dijelaskan melalui fungsifungsi sintaksis yang membentuknya; c. setengah dari jumlah pembelajar tidak memahaminya.
2.
Nomina inti
Secara umum pembelajar belum memahami nomina inti
3.
Pemarkah klausa relatif
Penguasaan pembelajar terhadap pemarkah klausa relatif masih sangat rendah
4.
Fungsi-fungsi klausa relatif
a. Keterpahaman mengenai fungsi kesubjekan, kepredikatan, keobjekan, kepelengkapan, dan, keterangan masih sangat rendah; b. Fungsi predikat masih digabung dengan 204
objek ataupun keterangan; c. Fungsi objek sering dipertukarkan dengan pelengkap atau keterangan; 5
Tipe-tipe klausa relatif
Secara umum pembelajar tidak memahami tipe-tipe klausa relatif
6.
7.
8.
Perbedaan dua tipe klausa
Secara umum pembelajar tidak memahami
relatif
perbedaan dua tipe klausa relatif
Simpulan karakteristik
Secara umum pembelajar tidak memahami
klausa relatif dilihat dari
fungsi klausa relatif sebagai penjelas nomina
fungsinya dalam kalimat
inti yang menduduki fungsi fungsi sintaksis
luas
tertentu dalam klausa utama
Simpulan karakteristik
Secara umum pembelajar tidak memahami
klausa relatif dilihat dari
karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya
tipenya
Apabila dilihat dari nilai yang dicapainya, maka secara umum kemampuan awal ini berada pada kategori jelek. Perhatikanlah tabel berikut ini. Tabel 5.3 Kategori Kemampuan Awal Pembelajar Memahami Klausa Relatif Bahasa Indonesia No. data 1
Nama Pembelajar Mimin Rusmini
Nilai 2,1
Kategori E
2
Eulis Nurhaeti
1,6
E
3
Eka Indriyani
0,5
E
4
Neni Rustini
2,5
E
5
Peni Nuryani
1,0
E
6
Ciceu Widawati
1,6
E
7
Yuli Yulianti
1,5
E
8
Iyam Maryam
0,5
E
9
Gina Apriyanti
1,5
E 205
10
Dian Permata
1,8
E
11
Anne Kania Dewi
1,0
E
12
Aulia Hartati
0,2
E
13
Siti Aulia Hasanah
1,5
E
14
Kiki Karmila Dewi
1,3
E
15
Mimin Aminah
1,5
E
16
Aas Sofi
0,7
E
17
Nanang
1,0
E
Keterangan: Kategori
Kategori
A : sangat baik B : baik C : cukup baik D : kurang baik E : jelek A : 9,5 – 10 B : 7,5 – 9,4 C : 5,5 – 7,4 D : 3,5 – 5,4 E : 1,5 – 3,4
5.2.2.2 Kemampuan Akhir Pembelajar Memahami Klausa Relatif Setelah mengalami pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursifdiagram kemampuan pembelajar mengalami perubahan. Perubahan-perubahan tersebut sebagai berikut. Pemahaman pembelajar terhadap konsep klausa relatif sudah lebih baik. Klausa relatif dijelaskannya sebagai klausa relatif subordinatif yang menjelaskan salah satu unsur klausa utama yang berkategori nomina dan berpemarkah yang. Berikut ini adalah data yang menunjukkan kemampuan pembelajar mengenai aspek evaluasi yang berkaitan dengan konsep klausa relatif.
206
01.1
Klausa relatif adalah suatu klausa yang menjelaskan salah satu fungsi sintaksis, yang dijelaskannya yaitu berkategori nomina.
02.1
Klausa relatif bila dilihat dari pemarkahnya adalah klausa yang hanya menggunakan satu pemarkah yang.
03.1
Klausa relatif adalah klausa subodinatif yang berfungsi menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama, yang berkategori nomina dan berkonjungsi yang.
04.1
Klausa relatif adalah klausa subodinatif yang berfungsi menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama, yang berkategori nomina dan konjungsinya yang.
05.1
Klausa relatif adalah klausa subodinatif yang berfungsi menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama, yang berkategori nomina dan konjungsinya yang.
06.1
Klausa relatif adalah klausa yang menjelaskan salah satu klausa subordinatif yang ada pada klausa utama. Klausa relatif menjelaskan kata benda.
07.1
Klausa relatif adalah klausa yang menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama, yang harus berkategori nomina, ditandai konjungsi yang.
08.1
Klausa subodinatif yang berfungsi menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama, yang berkategori nomina dan konjungsinya yang.
207
09.1
Klausa subordinatif yang menjelaskan salah satu fungsi sintasksis pada klausa utama.
010.1 Klausa relatif adalah klausa subordinatif yang menjelaskan salah satu fungsi sintaksis pada klausa utama. 011.1 Klausa relatif adalah klausa subordinatif yang menjelaskan salah satu fungsi sintaksis pada klausa utama. 012.1 Klausa relatif adalah klausa subodinatif yang berfungsi menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama, yang berkategori nomina dan konjungsinya yang. 013.1 Klausa relatif adalah klausa subordinatif yang menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama. 014.1 Klausa relatif adalah klausa yang menjelaskan suatu unsur sintaksis pada klausa utama. 015.1 Klausa relatif adalah klausa yang menjelaskan fungsi sintaksis pada klausa utama. 016.1 Klausa relatif yang menjelaskan satu fungsi sintaksis dalam klausa utama. 017.1 Klausa relatif adalah klausa subordinatif yang menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama.
Pada data di atas tampaklah bahwa secara umum pembelajar telah memahami konsep klausa relatif. Beberapa pembelajar mendefinisikan klausa relatif secara lengkap seperti terdapat 03.1, 04.1, 05.1, 07.1, 08.1, 012.1, yakni 208
klausa relatif didefinisikan mulai dari fungsinya dalam kalimat luas yang menjelaskan nomina inti dan pemarkahnya. Sementara itu, beberapa pembelajar mendefinisikan klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas saja seperti terdapat pada data 01.1, 06.1, 09.1, 010.1, 013.1, 014.1, 015.1, 016.1, dan 017.1. Namun, ada pula pembelajar yang mendefinisikan klausa relatif melalui pemarkahnya saja, yakni pemarkah yang (perhatikan data 02.1). Meskipun data tersebut menunjukkan konsep klausa relatif dengan fokus yang berbeda, akan tetapi pemahaman pembelajar terhadap konsep klausa relatif sudah dapat dikatakan baik. Keterpahamannya tersebut ditunjukkan pula dengan contoh yang diberikan pada saat memberi definisi terhadap konsep klausa relatif. Meskipun data tersebut menunjukkan kemampuan pembelajar terhadap konsep
klausa
pemahamannya
relatif
dengan
terhadap
klausa
fokus
yang
relatif
berbeda-beda,
sudah
dapat
akan
tetapi
dikatakan
baik.
Keterpahamannya tersebut ditunjukkan dengan analisisnya terhadap contoh klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram secara benar. Perhatikanlah rekursif-diagram yang digunakan untuk menjelaskan contoh klausa relatif sebagai produk verbal pembelajar seperti tampak pada data 01.1 dan 02.1. Kalimat: Saya membaca buku, yang dibeli ayah di Gramedia.
Klausa utama 01.1
S
saya
P
membaca 209
O
buku
Klausa relatif S
yang
P
dibeli
Pel
ayah
K
di Gramedia
Kalimat
S
P
O
Klausa relatif
S
P
Pel
Ket
Kalimat: Tenaga kerja yang menjadi TKI rentan kedudukannya.
Klausa utama 02.1
S
tenaga kerja
P
rentan
Pel
kedudukannya
Klausa relatif S
yang
P
menjadi
TKI Pel 210
Kalimat
S
P
Pel
Klausa relatif
S
P
Pel
Pada data (01.1) tampaklah, bahwa kemampuan pembelajar menunjukkan klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram sudah baik. Sebagian besar fungsi-fungsi sintaksis yang terdapat dalam klausa relatif pun telah dianalisisnya dengan benar. Hal ini dapatlah dikatakan bahwa keterpahamannya mengenai klausa relatif sudah lebih baik dibandingkan dengan kemampuan awalnya. Berbeda dengan data (01.1), pada data (02.1) tampak kemampuan pembelajar menggunakan rekursif-diagram untuk menunjukkan klausa relatif telah benar. Akan tetapi, fungsi-fungsi sintaksis yang ada pada klausa relatif belum dapat dianalisis dengan baik. Namun demikian, sekaitan dengan pemahamannya terhadap konsep klausa relatif sudah lebih baik dibandingkan dengan kemampuan awalnya. Keterpahaman pembelajar terhadap nomina inti ini tidak secara eksplisit terdapat dalam aspek yang dievaluasi. Namun demikian, keterpahaman pembelajar terhadap nomina inti ini tampak pada saat pembelajar memberi contoh 211
klausa relatif dan menganalisis fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa utama dan klausa relatif. Perhatikanlah keterpahaman pembelajar terhadap nomina inti berikut ini. Kalimat: Lambat laun mereka membenci bendera tersebut yang dianggap sebagai simbol represi. Klausa utama 02.1
K
lambat laun
S
mereka
P
membenci
O
bendera tersebut
Klausa relatif S
yang
P
dapat dianggap
Pel
sebagai simbol represi Kalimat
K
S
P
Klausa Relatif
O
S
P
Pel
Jadi, klausa relatif menjelaskan objek. Kalimat: Mereka anak-anak TKW yang terlantar dan tak mendapat pengakuan dari ibu dan bapak biologisnya. 212
Klausa utama 04.3
S
mereka
P
anak-anak TKW
Klausa relatif
S
S
yang
P
tak mendapat
K
dari ibu dan bapak biologisnya
P
pengakuan
objek
Klausa relatif S
P
O
K
Jadi klausa relatif menjelaskan predikat. Pada
data
di
atas
tampaklah
bahwa
pembelajar
menunjukkan
keterpahamannya terhadap nomina inti dengan cara mengkategorikan nomina inti tersebut berdasarkan fungsinya dalam klausa utama. Hal ini sesuai dengan pembelajaran klausa relatif yang telah dialaminya. Namun demikian, keterpahaman pembelajar, terhadap nomina inti berdasarkan referennya masih sangat kurang. Ada tujuh orang pembelajar yang menyebut-nyebut nomina inti nonreferensial akan tetapi dengan memberi contoh yang salah. Sementara itu, pembelajar lainnya tidak menyebutkannya sama sekali. Artinya, pembelajar belum memahami nomina inti yang telah diterimanya selama pembelajaran klausa relatif berlangsung. 213
Kemampuan pembelajar memahami pemarkah klausa relatif sudah baik. Namun, data yang disajikan tidak menampilkan klausa relatif berpemarkah tempat sehingga pembelajar hanya menyebutkan satu pemarkah saja, yakni pemarkah yang. Kemampuan seperti ini tampak dimiliki oleh semua pembelajar, baik ketika menunjukkan keterpahamannya terhadap konsep klausa relatif ataupun ketika menganalisis pemarkah klausa relatif secara khusus. Berikut ini adalah data yang menunjukkan kemampuan pembelajar terhadap aspek evaluasi yang berkaitan dengan pemarkah klausa relatif. 01.6
Klausa relatif ditandai atau berpemarkah yang.
02.6
Klausa relatif hanya menggunakan satu konjungsi yaitu yang.
03.6
Dilihat
dari
pemarkahnya,
klausa
relatif
klausa
relatif
menggunakan satu konjungsi yaitu yang. 04.6
Klausa relatif ditandai dengan kata yang.
05.6
Klausa relatif ditandai dengan kata yang.
06.6
Klausa relatif ditandai dengan kata yang.
07.6
Klausa relatif ditandai dengan konjungsi yang.
08.6
Klausa relatif ditandai dengan yang.
09.6
Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya yaitu yang mempunyai atau menempati posisi subjek.
010.6 Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya yaitu yang mempunyai atau menempati posisi subjek. 011.6 Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya yaitu yang mempunyai atau menempati posisi subjek 214
012.6 Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya adalah menjelaskan S, P, O, Pel, dan Ket. 013.6 Dilihat dari pemarkahnya klausa relatif ditandai oleh kata yang. 014.6 Klausa relatif ditandai oleh kata yang. 015.6 Klausa relatif ditandai dengan menjelaskan nomina inti pada klausa utamanya. 016.6 Klausa relatif ditandai oleh konjungsi yang. 017.6 Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya maka klausa relatif terdiri atas subjek dan predikat, baik disertai objek, pelengkap, ataupun keterangan. Data 01.6, 02.6, 03.6, 04.6, 05.6, 07.6, 08.6, 013.6, 014.6, 016.6 menunjukkan bahwa pembelajar klausa relatif telah memahami pemarkah yang dengan baik. Pembelajar tidak menuliskan pemarkah tempat sebagai pemarkah klausa relatif. Hal ini seperti yang telah dikatakan di muka bahwa kisaran pemarkah tempat pada wacana tulis yang disajikan tidak memadai. Sementara itu, data 06.6 pembelajar memahami pemarkah klausa relatif dilihat dari letak klausa relatif dalam kalimat luas. Tentu saja hal ini merupakan sesuatu kekeliruan dalam memahami pemarkah klausa relatif. Kekeliruan semacam ini terdapat pula pada data 09.6, 011.6, 012.6, 017.6. Pada data 09.6 dan 011.6 pembelajar klausa relatif menandai klausa relatif sebagai klausa yang menempati posisi subjek. Pemahaman seperti ini terdapat pada nomina inti sedangakan data 012.6 pembelajar menandai klausa relatif berdasarkan fungsi klausa relatif dalam kalimat luas. Data 017.6 menunjukkan bahwa pemahaman pembelajar terhadap 215
klausa relatif yang keliru dengan pemahaman fungsi-fungsi sintaksis yang terdapat dalam klausa relatif. Pemahaman pembelajar terhadap aspek evaluasi yang keempat, yakni fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif tampak menunjukkan perubahan. Perubahan
tersebut
menganalisis
dapat
klausa
dilihat
relatif
seperti
berdasarkan
pada
kemampuan
fungsi-fungsi
pembelajar
sintaksis
yang
membentuknya. Perhatikan data berikut ini. Klausa relatif: yang bertindak semaunya 01.3
S
yang
P
bertindak
Pel
semaunya keterangan Klausa relatif
S
P
K
klausa relatif: yang mereka sampaikan 02.3
S
yang
P
mereka sampaikan Klausa relatif
S
P 216
03.3
klausa relatif: yang sudah berpengalaman dalam hal ini S
yang
P
sudah berpengalaman
O
dalam hal semacam ini keterangan Klausa relatif
S
P
O K
klausa relatif : yang terus berkembang. 04.3
S
yang
P
terus berkembang Klausa relatif
S
P
Klausa relatif : yang tak mendapat pengakuan dari ibu dan bapat biologisnya 05.3
S
yang
P
tak mendapat pengakuan
K
dari ibu dan bapak biologisnya
objek
217
Klausa relatif
S
P
O
K
Klausa relatif: yang dianggap sebagai simbol represi. 06.3
S
yang
P
dianggap
Pel
sebagai simbil represi Klausa relatif
S
P
Pel
Klausa relatif : yang menjadi TKI. 7.3
S
yang
P
menjadi
O
TKI Pel
Klausa relatif
S
P
Pel
218
klausa relatif : yang melakukan modernisasi dengan cara fundamentalis. 7.3
S
yang
P
melakukan
O
modernisasi
K
dengan cara fundamentalis Klausa relatif
S
P
K
O
Klausa relatif : yang bertindak semaunya. 012.3 S
yang
P
bertindak
O
semaunya keterangan Klausa relatif
S
P
K
Klausa relatif : yang melakukan modernisasi dengan cara fundamentalis 08.3
S
yang
P
melakukan
K
modernisasi
Pel
dengan cara fundamentalis
objek
keterangan 219
Klausa relatif
S
P
K
Pel
O
Ket
Klausa relatif : yang di anggap sebagai simbol represi 09.3
S
yang
P
dianggap
K
sebagai simbol represi
Klausa relatif
S
P
Pel
Klausa relatif : yang dianggap sebagai sumber represi 010.3 S
yang
P
dianggap
O
sumber represi Klausa relatif
S
P
Pel
Klausa relatif : yang dianggap sebagai simbol represi 011.3 S
yang 220
P
dianggap
K
sebagai simbol represi
Pel
Klausa relatif
S
P
Ket
Pel
Klausa relatif : yang menjadi TKI 013.3 S P
yang menjadi TKI Pel Klausa relatif
S
P
Pel
Klausa relatif : yang hidup di negeri totaliter 015.3 S P
yang menjadi TKI Pel
Klausa relatif : yang hidup di negeri totaliter 014.3 S
yang
P
hidup
K
di negeri totaliter
221
Klausa relatif
S
P
K
Klausa relatif : yang menjadi TKI 015.3 S
yang
P
menjadi
TKI
Pel
Klausa relatif
S
P
Pel
Klausa relatif : yang sudah berpengalaman dalam hal semacam ini 016.3 S
yang
P
sudah berpengalaman
O
dalam hal samacam ini keterangan Klausa relatif
S
P
K
O
Klausa relatif : yang kebetulan berada di dekat toilet itu 017.3 S
yang
P
kebetulan
K
O
berada
P 222
K
di dekat toilet itu Klausa relatif
S
K
P
K
Pada data di atas tampaklah bahwa kemampuan pembelajar memahami fungsi-fungsi sintaksis klausa relatif lebih baik dari kemampuan awalnya. Fungsifungsi sintaksis dalam klausa relatif dapat dianalisis dengan baik oleh beberapa pembelajar seperti tampak pada data 02.3, 04.3, 07.3, 07.3, dan 014.3 keenam data tersebut menunjukkan bahwa pembelajar telah memahami konsep fungsi-fungsi sintaksis dengan baik. Berbeda halnya dengan data 01.3, 03.3, 05.3, 08.3, 010.3, 011.3, 012.3, 013.3, 015.3, 017.3 yang menunjukkan pemahaman pembelajar terhadap fungsi-fungsi sintaksis belum baik. Konsep predikat yang dianalisis masih digabung dengan objek atau pelengkap seperti terdapat pada data 05.3, 013.3.konsep objek yang masih dipertukarkan dengan pelengkap atau keterangan seperti terdapat pada data 03.3, 07.3, 08.3, 010.3, 012.3, 016.3. Konsep pelengkap yang masih dipertukarkan dengan keterangan seperti yang terdapat pada data 01.3, 08.3, 011.3. Pemahaman pembelajar terhadap aspek evaluasi yang kelima, yakni aspek tipe-tipe klausa relatif pun telah lebih baik dari pada pemahaman pembelajar sebelum mengikuti pembelajaran klausa relatif dengan rekursif-diagram. Berikut adalah pemerian kemampuan pembelajar pada saat mengklasifikasikan klausa relatif yang ditemukan dari data yang tersedia. 223
01.2
- Klausa relatif restriktif: F,C, J - bertipe klausa relatif: H - bertipe klausa klausa relatif nonreferensial:I
02.2
- klausa relatif restriktif: A, B, C, D, E, F, G, H (6) klausa relatif nonrestriktif: I dan J
03.2
(7)
klausa relatif nonreferensial
(8)
klausa relatif ekstraposisi
- klausa relatif restiktrif: A, B, C, D, E, F, G, H - klausa relatif nonrestriktif: I dan J
04.2
- klausa relatif restriktif - klausa relatif nonrestriktif: I dan J
05.2
- klausa relatif restriktif - klausa relatif nonrestriktif: I dan J
06.2
- klausa relatif restriktif: B, C, D, E, F, G, H (9) klausa relatif nonrestriktif: A (10) klausa relatif nonreferensial: I dan J
07.2
- klausa relatif restriktif: B, E, F (11) klausa relatif ekstrapos: C; H (12) klausa relatif nonreferensial: D
08.2
klausa relatif tidak diklasifikasikan
09.2
- klausa relatif restriktif: B, C, D, E, F, G, H (13) klausa relatif nonrestriktif: A, G, D, E, F, G, H
010.2 - klausa relatif restriktif: B, C, D, E, F, G, H 224
(14) klausa relatif nonrestriktif: A, G, I, J 011.2 - klausa relatif restriktif: B, C, D, E, F, G, H (15) klausa relatif nonrestriktif 012.2 - klausa relatif restriktif (16) klausa relatif nonrestriktif 013.2 - klausa relatif restriktif: A, G, I, J (17) klausa relatif nonrestriktif: B, C, D, F, I 014.2 - klausa relatif restriktif: B, C, D, E, F, H (18) klausa relatif nonrestriktif: A, G, I, J 015.2 - klausa relatif restriktif: E, F, B (19) klausa relatif nonrestriktif: A, G, I, J (20) klausa relatif nonreferensial: D (21) klausa relatif eksrtapos: C, H 016.2 - klausa relatif restriktif: F dan J (22) klausa relatif nonrestriktif: G dan J (23) klausa relatif eksrtapos: H Pada data di atas tampaklah kemampuan pembelajar mengklasifikasikan klausa relatif lebih terfokus pada kategori fungsi klausa relatif dalam kalimat luas yang dapat diklasifikasikan menjadi restriktif dan nonrestriktif. Namun demikian pemahaman terhadap tipe-tipe klausa relatif yang dimiliki pembelajar bervariasi. Data 02.2, 03.2, 06.2, 09.2, 010.3, 011.2, 014.2 menunjukkan pemahaman pembelajar terhadap tipe-tipe klausa relatif sangat baik, yakni klausa relatif diklasifikasikan dengan benar. Data 07.2, 016.2 menunjukkan pemahaman 225
pembelajar terhadap terhadap tipe-tipe klausa relatif dengan baik, yakni klasifikasi terhadap tipe-tipe klausa relatif sudah benar namun terdapat tiga/empat kekeliruan pengklasifikasian.data 013.2 menunjukkan pemahaman pembelajar terhadap tipetipe klausa relatif cukup baik, yakni klasifikasi terhadap tipe-tipe klausa relatif terdapat enam belas kekelruan pengklasifikasian dan data 01.2, 04.2, 05.2, 015.2, 017.2 menunjukkan pemahaman pembelajar terhadap tipe-tipe klausa relatif masihkurang baik. Pembelajar hanya mampu mengklasifikasikan satu sampai dua klausa relatif dengan benar. Data 08.2 dan 012.2 menunjukkan pemahaman pembelajar terhadap tipe-tipe klausa relatif masih jelek. Artinya, pembelajar tidak dapat mengklasifikasikan klausa relatif yang tersedia secara benar.pemahaman terhadap aspek evaluasi yang keenam adalah perbedaan dua tipe klausa relatif. Adapun kemampuan akhir yang diperlihatkan para pembelajar terhadap aspek ini dapat dilihat pada data berikut ini. 01.3
Klausa relatif A menjelaskan nomina yang menduduki objek
Kalimat A
K
S
P
O Klausa relatif
S
P
Pel
Klausa relatif B menjelaskan nomina yang menduduki subjek. 226
Kalimat B
P
Klausa relatif
S
S
P
Pel
02.4 klausa relatif A menjelaskan objek dan klausa relatif B menjelaskan subjek. Kalimat A
K
S
P
O Klausa relatif
S
P
Pel
Kalimat B
S 03.4
P
Klausa relatif
S
P
O
Pel
Klausa relatif A menjelaskan objek klausa relatif B menjelaskan subjek.
227
Kalimat A
K
S
P
O Klausa relatif
S
P
Pel
Kalimat B
P
Klausa relatif
S
S
P
Pel
04.4 Klausa relatif A menjelaskan objek sedangkan klausa relatif Bahasa menjelaskan subjek.
Kalimat A
K
S
P
O Klausa relatif
S
P
Pel
228
Kalimat B
P
Klausa relatif
S
S
P
Pel
06.2 Klausa relatif A menjelaskan objek sedangkan klausa relatif tipe B menjelaskan subjek. Kalimat A
K
S
P
O Klausa relatif
S
P
Pel
Kalimat B
P
Klausa relatif
S
S
P
Pel
229
08.4
Klausa relatif A menjelaskan objek sedangkan klausa relatif tipe B menjelaskan subjek.
17.4
Klausa relatif A menjelaskan objek.
Data di atas yakni data 01.4, 02.4, 03.4, 04.4, 06.4, 08.4, 017.4 membedakan klausa relatif yang tersedia berdasarkan nomina inti yang dijelaskannya dan fungsi sintaksis yang diduduki nomina intinya. Dari ketujuh pembelajar yang membedakan kedua klausa dangan cara seperti ini, hanya terdapat dua pembelajar yang tidak menjelaskannya dangan rekursif-diagram. Satu di antaranya belum dapat membedakan klausa relatif dengan benar yakni data 017.4. Berbeda halnya dengan ketujuh data di atas yang membedakan dua klausa relatif berdasarkan nomina intinya, data 07.4, 09.4, 010.4, 011.4, dan 012.4 berikut membedakan dua klausa relatif berdasarkan fungsi klausa relatif dalam kalimat luas sehingga klausa relatif tersebut bertipe restriktif dan nonrestriktif. Perhatikanlah kelima data tersebut di bawah ini. 07.4
Klausa relatif A bertipe restriktif sedangkan klausa relatif tipe B bertipe nonrestriktif. Kalimat A
K
S
P
O Klausa relatif
S
P
Pel 230
Kalimat B
S 09.4
P
Klausa relatif
S
P
O
Klausa relatif A bertipe restriktif sedangkan klausa relatif tipe B bertipe nonrestriktif. Kalimat A
K
S
P
O Klausa relatif
S
P
Pel
Kalimat B
P
Klausa relatif
S
S
P
K
Pel
010.4 Klausa relatif A bertipe restriktif sedangkan klausa relatif tipe B bertipe nonrestriktif.
231
Kalimat A
K
S
P
O Klausa relatif
S
P
Pel
Kalimat B
P
Klausa relatif
S
S
P
K
Pel
011.4 Klausa relatif A dan B keduaduanya bertipe restriktif. Kalimat A
K
S
P
O Klausa relatif
S
P
K Pel
232
Kalimat B
S
12.4
P
Klausa relatif
S
P
K
Pel
Klausa relatif tipe A bertipe restriktif dan klausa relatif Bahasa bertipe restriktif.
Pada data 07.4, 09.4, dan 010.4 tampaklah bahwa kemampuan pembelajar membedakan dua klausa relatif yang tersedia belum baik. Pembelajar masih keliru mengenai konsep tipe klausa relatif restriktif dan nonrestriktif. Sementara itu, data 011.4 sudah menunjukkan kemampuan pembelajar membedakan dua klausa relatif dengan baik. Di samping itu, terdapat pula pembelajar yang tidak dapat membedakan dua tipe klausa relatif. Kemampuan akhir yang demikian seperti tampak pada data berikut. 013.4 Klausa relatif tidak dianalisis. 014.4 Klausa relatif tidak dianalisis. 015.4 Klausa relatif tidak dianalisis. 016.4 Klausa relatif A bertipe rekursif klausa relatif B bertipe nonrekursif. Kemampuan pembelajar terhadap aspek evaluasi yang ketujuh, yakni simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas 233
menunjukkan peningkatan. Pemahaman pembelajar terhadap aspek tersebut menjadi lebih baik perhatikanlah data berikut ini. 01.7
Dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas klausa relatif dapat menjelaskan objek seperti pada kalimat A, menjelaskan subjek seperti pada kalimat B, D, dan J, menjelaskan predikat seperti pada kalimat C.
02.7
Dilihat dari fungsinya klausa relatif menjelaskan salah satu fungsi sintaksis dalam klausa utama, baik itu S, P, O, Pel maupun K.
03.7
Dilihat dari fungsinya klausa relatif menjelaskan salah satu fungsi sintaksis dalam klausa utama, baik itu S, P, O, Pel maupun K.
04.7
Dilihat dari fungsinya klausa relatif menjelaskan salah satu fungsi sintaksis dalam klausa utama, baik itu S, P, O, Pel maupun K, dengan catatan yang dijelaskan berkategori nomina.
05.7
Dilihat dari fungsinya klausa relatif menjelaskan salah satu fungsi sintaksis dalam klausa utama, baik itu S, P, O, Pel maupun K, dengan catatan yang dijelaskan berkategori nomina.
06.7
Klausa relatif menjelaskan salah satu nomina pada kalimat.
07.7
Klausa relatif bila dilihat dari fungsinya menjelaskan kata benda pokok, baik berupa pelengkap, predikat,
subjek maupun
keterangan. 08.7
Dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas klausa relatif dapat menjelaskan objek seperti pada kalimat A, menjelaskan subjek
234
seperti pada kalimat B, D, dan J, menjelaskan predikat seperti pada kalimat C. 09.7
Klausa relatif menjelaskan objek atau pelengkap yang berkategori nomina.
010.7 Klausa relatif menjelaskan objek atau pelengkap yang berkategori nomina. 011.7 Klausa relatif menjelaskan objek atau pelengkap yang berkategori nomina. 012.7 Klausa relatif menjelaskan subjek, predikat, objek, pelengkap maupun keterangan. 013.7 Klausa relatif menjelaskan subjek, predikat, objek, pelengkap maupun keterangan. 014.7 Klausa relatif menjelaskan subjek, predikat, objek, pelengkap maupun keterangan. 015.7 Klausa relatif berfungsi menjelaskan salah satu fungsi dalam klausa utama (O, P, S ataupun K) yang berkategori nomina. 016.7 Klausa relatif berfungsi menjelaskan salah satu fungsi dalam klausa utama (O, P, S ataupun K) yang berkategori nomina. 017.7 Karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas tidak disimpulkan. Data di atas menunjukkan bahwa secara umum pemahaman pembelajar terhadap simpulan karakteristik klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas sudah sangat baik. Pembelajar dapat menyimpulkan karakteristik 235
klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, yakni sebagai penjelas nomina inti yang menduduki fungsi sintaksis tertentu (S, P, O, Pel atau K) dalam klausa utama. Di samping itu, dari ketujuh belas pembelajar klausa relatif terdapat satu pembelajar yang tidak memahami simpulan karakteristik klausa relatif dlilihat dari fungsinya dalam kalimat luas, yakni seperti tampak pada data 017.7. Pemahaman pembelajar terhadap aspek evaluasi yang terakhir, yakni simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya tampak pada data berikut. 01.8
Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif seperti pada kalimat A, B, C, D, E, F, G, H dan bertipe nonrestriktif seperti pada kalimat I dan J.
02.8
Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif dan nonrestriktif.
03.8
Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif dan nonrestriktif.
04.8
Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif dan nonrestriktif.
05.8
Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif dan nonrestriktif.
06.8
Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif, nonreferensial, dan ekstrapos.
07.8
Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif, nonreferensial, dan ekstrapos.
08.8
Klausa relatif restriktif dan nonrestriktif. 236
09.8
Klausa relatif restriktif dan nonrestriktif.
010.8 Klausa relatif restriktif dan nonrestriktif. 011.8 Klausa relatif restriktif dan nonrestriktif. 012.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif, nonreferensial, dan ekstrapos. 013.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif, nonreferensial, dan ekstrapos. 014.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif, nonreferensial, dan ekstrapos. 015.8 Karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya tidak disimpulkan. 016.8 Karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya tidak disimpulkan. 017.8 Klausa relatif restriktif dan nonrestriktif. Data di atas menunjukkan keterpahaman pembelajar terhadap karakteristik klausa relatif dlilihat dari tipenya sudah baik meskipun kesimpulan yang disusunnya tersebut secara umum terfokus pada tipe klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas. Namun demikian, terdapat pula pembelajar yang sudah dapat menyimpulkan tipe klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat luas, dan referen nomina intinya, yakni seperti tampak pada data 06.8, 07.8, dan 012.8. Secara keseluruhan kemampuan akhir pembelajar memahami klausa relatif ini dapat dilihat pada tabel berikut.
237
Tabel 5.4 Rekapitulasi Kemampuan Akhir Pembelajar Memahami Klausa Relatif Bahasa Indonesia No Klausa Relatif 1 Pengertian Klausa Relatif
Kemampuan Mahsiswa a. Secara umum pembelajar telah dapat memahami konsep klausa relatif dengan baik. b. Klausa
relatif
didefinisikan
melalui
fungsinya dalam kalimat luas, nomina inti, dan pemarkahnya. c. Aplikasi pemahaman konsep klausa relatif melalui penyusunan kalimat luas yang mengandung klausa relatif.
2
Nomina Inti
a. Nomina inti telah dipahami dengan cukup baik. b.
Jenis-jenis nomina inti berdasarkan fungsi sintaksis
dalam
klausa
utama
telah
dianalisis dan diklasifikasikan dengan baik. c.
Keterpahaman kesubjekan,
terhadap kepredikatan,
konsep keobjekan,
kepelengkapan, dan keterangan sudah baik. d.
Jenis nomina inti berdasarkan referen belum dapat dipahami dengan baik.
3
Pemarkah Klausa Relatif
a. Secara umum pembelajar telah memahami pemarkah yang sebagai pemarkah klausa relatif dengan baik. b. Secara
umum
pembelajar
belum
memahami pemarkah tempat dengan baik.
238
4
Fungsi Sintaksis dalam a.
Secara umum fungsi sintaksis dalam klausa
Klausa Relatif
relatif telah dipahami dengan cukup baik. b.
Konsep kesubjekan dan kepredikatan telah dipahami dengan cukup baik.
c.
Konsep keobjekan masih tertukar dengan konsep kepelengkapan dan keterangan.
5
1) Secara umum pembelajar telah memahami
Tipe Klausa Relatif
tipe-tipe klausa relatif dengan cukup baik. 2) Klausa relatif dianalisis berdasarkan: 1) fungsinya dalam kalimat luas; 2) letaknya dalam kalimat luas; dan 3) referen nomina inti.
6
Perbedaan
Dua
Tipe a.
Klausa
relatif
dibedakan
berdasarkan
fungsi sintaksis nomina inti dalam klausa
Klausa Relatif
utama. b.
Klausa
relatif
dibedakan
berdasarkan
fungsi sintaksis dalam kalimat luas. c.
Beberapa mahasiswa masih membedakan tipe restriktif dan nonrestriktif.
7
Karakteristik Relatif
Dilihat
Fungsinya Kalimat Luas
Klausa
a. Secara umum pembelajar dapat menyim-
dari
pulkan karakteristik klausa relatif dilihat
dalam
dari fungsinya dalam kalimat luas dengan sangat baik. b. Terdapat satu pembelajar yang tidak memahami simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas dengan sangat baik.
239
8
Karakteristik Relatif
Dilihat
Klausa a.
Secara umum pembelajar menyimpulkan
dari
tipe klausa relatif berdasarkan fungsi
Tipenya
klausa relatif dalam kalimat luas. b.
Terdapat yang menyimpulkan tipe klausa relatif berdasarkan fungsi klausa relatif dalam kalimat luas, letak klausa relatif dalam kaliamat luas, dan referen nomina intinya.
Apabila dilihat dari nilai yang dicapainya, maka kemampuan akhir ini secara umum berada pada kategori cukup baik. Perhatikanlah tabel berikut ini. Tabel 5.5 Kategori Kemampuan Akhir Pembelajar Memahami Klausa Relatif Bahasa Indonesia No. data 1
Nama Pembelajar Mimin Rusmini
Nilai 9,5
Kategori A
2
Eulis Nurhaeti
9,0
B
3
Eka Indriyani
8,3
B
4
Neni Rustini
8,3
B
5
Peni Nuryani
7,6
B
6
Ciceu Widawati
7,3
C
7
Yuli Yulianti
7,1
C
8
Iyam Maryam
7,0
C
9
Gina Apriyanti
6,6
C
10
Dian Permata
6,3
C
11
Anne Kania Dewi
6,3
C
12
Aulia Hartati
6,3
C
13
Siti Aulia Hasanah
5,8
C
14
Kiki Karmila Dewi
5,5
C
15
Mimin Aminah
4,1
D 240
16
Aas Sofi
3,0
E
17
Nanang
2,7
E
Keterangan: Kategori
A : sangat baik B : baik C : cukup baik D : kurang baik E : jelek
Kategori
A : 9,5 – 10 B : 7,5 – 9,4 C : 5,5 – 7,4 D : 3,5 – 5,4 E : 1,5 – 3,4
5.2.3
Angket Tanggapan Pembelajar Pada pertemuan keempat pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia
dengan teknik rekursif-diagram, telah dilakukan penilaian oleh pembelajar terhadap pembelajaran yang diikutinya. Penilaian tersebut dilakukan melalui angket. Angket penilaian ini berupa angket terbuka. Hal ini bertujuan agar para pembelajar dapat menuangkan penilaiannya secara bebas. Dari penilaian pembelajar,
diperoleh informasi yang sangat penulis
perlukan yakni, demi perbaikan model konseptual yang telah disusun dan diterapkan di dalam kelas. Adapun penilaian yang diberikan pembelajar ini, secara menyeluruh dapat dikelompokkan menjadi: 1. informasi yang mengungkapkan kelebihan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram; 241
2. informasi mengenai kekurangan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram; 3. informasi mengenai saran demi perbaikan model pembelajaran klausa relatif dengan rekursif-diagram; dan 4. informasi mengenai materi pembelajaran yang dianggap sulit. Informasi yang mengungkapkan kelebihan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram tersebut sebagai berikut. 1. Dengan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram, materi klausa relatif menjadi lebih mudah dipahami sebab unsur-unsur klausa relatif dijelaskan secara rinci. 2. Dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram pembelajar menjadi aktif. 3. Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram efektif untuk memahami unsur-unsur klausa relatif secara cepat. 4. Dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram pembelajar dapat membedakan klausa utama dengan klausa relatif secara mudah. 5. Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dapat membiasakan pembelajar meneliti secara individual. 6. Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dapat membiasakan pembelajar menganalisis unsur-unsur klausa secara benar dan teliti.
242
7. Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dapat meningkatkan kemampuan pembelajar untuk memahami klausa relatif secara individual 8. Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dapat melatih pembelajar untuk melakukan verifikasi terhadap analisis yang dilakukannya. Sementara itu, informasi yang mengungkapkan kekurangan model rekursif-diagram adalah sebagai berikut. 1. Untuk menguraikan struktur klausa relatif dan tipe-tipenya dengan menggunakan rekursif-diagram membutuhkan waktu yang relatif lama. 2.
Untuk menganalisis struktur klausa relatif dan tipe-tipenya dalam pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram membutuhkan ketekunan dan ketelitian.
3. Tidak ada kekurangan. Di samping kelebihan dan kekurangan, pembelajar pun mengungkapkan saran yang dapat dipertimbangkan demi perbaikan model. Saran tersebut berkaitan dengan: 1. latihan yang harus diperbanyak; 2. contoh-contoh klausa harus diperbanyak; 3. soal hendaknya berupa pilihan ganda; dan 4. sarana pembelajaran disertai dengan modul. Hal lain, yang terdapat dalam angket penilaian tersebut adalah berkaitan dengan materi yang dianggapnya sulit, yakni: 243
1. membedakan tipe-tipe klausa; 2. menganalisis fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa; dan 3. tidak ada kesulitan. 5.3. Pembahasan Hasil Analisis Model Pembelajaran Klausa Relatif dengan Teknik Rekursif-Diagram di FKIP Uninus Bandung Berkaitan dengan hasil analisis yang pemeriannya terdapat pada bagian 5.2, maka bagian pembahasan ini akan terfokus pada kegiatan pembelajaran dan hasil pembelajaran. Berikut ini pemerian kedua hal tersebut. 5.3.1. Kegiatan Pembelajaran Klausa Relatif Berdasarkan
hasil
analisis,
dapatlah
dikatakan
bahwa
kegiatan
pembelajaran klausa relatif terfokus pada pembelajar. Keterfokusan terhadap pembelajar terlihat sejak pembelajaran klausa relatif dimulai. Pada tahap presentasi, pembelajar membaca wacana yang di dalamnya terdapat contohcontoh klausa relatif. Pembacaan wacana ini disertai dengan kegiatan menganalisis. Adapun kegiatan tersebut dilakukan untuk menemukan kalimat luas yang mengandung klausa relatif. Selanjutnya, kalimat luas yang mengandung klausa relatif dianalisis untuk menemukan karakteristik yang dimilikinya. Kegiatan pembelajaran klausa relatif pada tahap pertama ini selain membuat pembelajar menjadi aktif juga membangun pemahamannya terhadap konsep klausa relatif. Kisaran klausa relatif pada wacana yang dibaca para pembelajar menjadikan para pembelajar tersebut secara tidak sadar memiliki konsep klausa relatif. Penguatan konsep klausa relatif pada tahap ini melalui kegiatan 244
menganalisis karakteristik klausa relatif secara singkat, kegiatan pembelajar pada tahap pertama pembelajaran klausa relatif ini berupa: 1. membaca wacana; 2. memilah kalimat luas yang mengandung klausa relatif; 3. menganalisis klausa relatif; dan 4. menentukan karakteristik klausa relatif berdasarkan pemarkah dan nomina inti.
Tahap
presentasi
ini
diakhiri
dengan
kegiatan
diskusi,
yakni
mendiskusikan karakteristik klausa relatif. Kegiatan diskusi ini pada hakikatnya untuk menentukan apakah pekerjaan yang telah dilakukan pembelajar benar atau tidak.
Pada tahap ini pengajar berfungsi sebagai pembimbing dan pengarah pembelajar menuju pemahaman konsep klausa relatif. Pembimbingan ini sangat diperlukan terutama terhadap pembelajar yang kurang mengerti tugas yang harus dilakukannya.
Kegiatan pembelajaran klausa relatif pada tahap pertama ini dapat digambarkan melalui diagram berikut.
245
Diagram 5.1 Kegiatan Pembelajaran Klausa Relatif Tahap Pertama (Presentasi)
Pembelajar
1. membaca wacana 2. memilah kalimat luas yang mengandung klausa relatif 3. menganalisis klausa relatif 4. menentukan karakteristik klausa relatif, pemarkah dan nomina inti
Pemahaman konsep klausa relatif
Kegiatan pembelajaran klausa relatif pada tahap pengklasifikasian dan penjelasan sesungguhnya masih terfokus pada pembelajar. Namun, kegiatan pembelajaran pada tahap ini diawali dengan kegiatan reseptif, yakni pembelajar menyimak penjelasan pengajar mengenai nomina inti, pemarkah klausa relatif, fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif, dan tipe-tipe klausa relatif. Pemahaman pembelajar terhadap struktur dan tipe-tipe klausa relatif tersebut melalui rekursif-diagram. Selanjutnya, kegiatan pembelajaran
klausa relatif
berwujud diskusi. Diskusi terjadi antar pengajar dan pembelajar. Di samping itu, diskusi terjadi juga antar pembelajar. Artinya, pembelajar pada kegiatan diskusi ini cukup aktif. Pada kedua kegiatan tersebut, yakni menyimak penjelasan klausa relatif dan mendiskusinya terdapat kemampuan pembelajar yang dapat dikembangkan, yakni: 1) kemampuan menuju pemahaman materi struktur dan tipe-tipe klausa relatif melalui rekursif-diagram; dan 2) kemampuan menggunakan simbol-simbol verbal dan nonverbal. 246
Penguatan terhadap kemampuan-kemampuan tersebut terdapat pada kegiatan pembelajaran klausa relatif selanjutnya yakni inti kegiatan pada tahap kedua ini. Adapun inti kegiatan pada tahap kedua ini adalah mengklasifikasikan dan menjelaskan. Dengan demikian, kegiatan pembelajar adalah menganalisis klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis, dan tipe-tipe klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram, kemudian mengklasifikasikan dan menjelaskannya. Pada proses inilah pemahaman pembelajar terhadap nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis, dan tipe-tipe klausa relatif menggunakan simbol-simbol verbal seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sementara itu, penggunaan simbol-simbol nonverbal digunakan pula pada saat pengembangan kemampuan memahami struktur dan tipe-tipe klausa relatif, yakni simbol-simbol yang digunakan ketika merekursifkan dan mendiagramkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis dalam klausa relatif, dan tipe-tipe klausa relatif. Hakikatnya tahap kedua ini dapat mengembangkan kemampuankemampuan seperti yang telah penulis kemukakan. Namun, sekalipun kegiatankegiatan pada tahap ini menjadikan pembelajar aktif akan tetapi kedua kemampuan tersebut belum optimal. Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor penunjang, baik eksternal maupun internal. Berdasarkan pemerian di muka dapatlah dikatakan bahwa pada tahap kedua ini, pengajar berfungsi sebagai pendukung dan fasilitator. Keberfungsian pengajar seperti ini terutama tampak pada saat pembelajar melakukan kegiatan penganalisisan, pengklasifikasian, dan penjelasan. 247
Secara singkat kegiatan pembelajaran klausa relatif pada tahap kedua ini dapat diurutkan sebagai berikut. 1. menyimak struktur dan tipe-tipe klausa relatif; 2. mendiskusikan materi klausa relatif; 3. menganalisis struktur dan tipe-tipe klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram; 4. mengklasifikasikan nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis, dan tipe-tipe klausa relatif; dan 5. menjelaskan hasil menganalisis dan mengklasifikasikan klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram. Agar lebih jelas kegiatan pada tahap kedua ini, perhatikanlah diagram berikut.
248
Diagram 5.2 Kegiatan Pembelajaran Klausa Relatif Tahap Kedua (Pengklasifikasian dan Penjelasan)
Pembelajar
1. menyimak struktur dan tipetipe klausa relatif 2. mendiskusikan struktur dan tipe-tipe klausa relatif 3. menganalisis struktur dan tipe-tipe klausa relatif dengan menggunakan rekursifdiagram 4. mengklasifikasikan nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis, dan tipe-tipe klausa relatif 5. menjelaskan hasil analisis dan klasifikasi klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram
1. pemahaman struktur dan tipe-tipe klausa relatif 2. mampu menggunakan simbol-simbol verbal dan nonverbal
Tahap selanjutnya, yakni tahap ketiga disebut dengan tahap pelatihan. Pada tahap ini kegiatan pembelajaran klausa relatif pun terfokus pada pembelajar. Pembelajar dilatih memproduksi klausa relatif. Dalam hal ini pembelajar menyusun kalimat luas yang mengandung klausa relatif. Klausa relatif tersebut kemudian dianalisis, diklasifikasikan, dan dijelaskan seperti halnya kegiatan pada tahap kedua. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kualitas pembelajar memahami klausa relatif.
249
Kegiatan pelatihan ini mengembangkan kemampuan pembelajar dalam hal: 1) mengaplikasikan teori struktur dan tipe-tipe klausa relatif yang telah dipahaminya dengan memproduksi kalimat luas yang mengandung klausa relatif 2) menyimpulkan karakteristik klausa relatif. Oleh karena itu, kegiatan ketiga ini diakhiri dengan kegiatan menyimpulkan karakteristik klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe-tipe klausa relatif. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran klausa relatif pada tahap ketiga ini dapat berupa: 1. menyusun kalimat luas yang mengandung klausa relatif; 2. menganalisis struktur dan tipe klausa relatif yang diproduksinya dengan menggunakan rekursif-diagram; 3. mengklasifikasikan nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis, dan tipe-tipe klausa relatif yang diproduksinya; 4. menjelaskan hasil analisis dan klasifikasi klausa relatif yang diproduksinya dengan menggunakan rekursif-diagram; 5. menyimpulkan karakteristik klausa relatif. Pemerian kegiatan pembelajaran klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram pada tahap ketiga ini tampak pada diagram berikut ini.
250
Diagram 5.3 Kegiatan Pembelajaran Klausa Relatif Tahap Ketiga (Pelatihan)
Pembelajar
1. menyusun kalimat luas yang mengandung klausa relatif 2. menganalisis struktur dan tipe-tipe klausa relatif yang diproduksinya dengan menggunakan rekursifdiagram 3. mengklasifikasikan nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis dan tipe-tipe klausa relatif yang diproduksinya 4. menjelaskan hasil analisis dan klasifikasi klausa relatif yang diproduksinya dengan menggunakan rekursifdiagram 5. menyimpulkan karakteristik klausa relatif
1. aplikasi terhadap pemahaman struktur dan tipe-tipe klausa relatif melalui pemroduksian kalimat luas yang mengandung klausa relatif 2. menyimpulkan karakteristik klausa relatif
Pada tahap terakhir dilakukan pengevaluasian terhadap pemahaman pembelajar terhadap klausa relatif dan penilaian pembelajar terhadap kekurangan dan kelebihan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram. Secara menyeluruh kegiatan pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursifdiagram ini dapat digambarkan melalui diagram berikut.
251
Diagram 5.4 Kegiatan Pembelajaran Klausa Relatif dengan Teknik Rekursif-Diagram
1. 2. 3. 4.
Tahap I Presentasi
membaca wacana memilah kalimat luas yang mengandung klausa relatif menganalisis klausa relatif menentukan karakteristik klausa relatif
Hasil belajar Tahap I
Tahap II
1.
Pengklasifikasian dan penjelasan
2. 3. 4. 5.
menyimak penjelasan mengenai struktur dan tipe-tipe klausa relatif mendiskusikan struktur dan tipe-tipe klausa relatif menganalisis struktur dan tipe-tipe klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram mengklasifikasikan nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis, dan tipe-tipe klausa relatif menjelaskan hasil analisis dan klasifikasi dengan menggunakan rekursif-diagram
Hasil belajar Tahap II
Tahap III
1. 2.
Pelatihan
3. 4. 5.
menyusun kalimat luas yang mengandung klausa relatif menganalisis struktur dan tipe-tipe klausa relatif yang diproduksinya dengan menggunakan rekursif-diagram mengklasifikasikan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe-tipe klausa relatif yang diproduksinya menjelaskan hasil analisis dan klasifikasi klausa relatif yang diproduksinya dengan menggunakan rekursif-diagram menyimpulkan karakteristik klausa relatif
Hasil belajar Tahap III
Menjawab soal-soal tes mengenai klausa relatif
Tahap IV Pengevaluasian
5.3.2. Hasil Pembelajaran Klausa Relatif Berdasarkan
hasil
analisis,
pembelajaran
klausa
relatif
dengan
menggunakan teknik rekursif-diagram menunjukkan perubahan kognitif yang 252
cukup berarti pada pembelajar semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung. Pemahaman pembelajar terhadap struktur dan tipe-tipe klausa relatif sebelum pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram berada pada kategori jelek. Sementara itu, pemahaman pembelajar terhadap struktur dan tipetipe klausa relatif setelah pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursifdiagram berada pada kategori cukup baik. Perubahan pemahaman pembelajar terhadap struktur dan tipe-tipe klausa relatif, tampak pada diagram berikut.
Tabel 5.6 Hasil Pembelajaran Klausa Relatif dengan Teknik Rekursif-Diagram No. Struktur dan TipeUrt tipe Klausa Relatif 1
Pengertian Klausa Relatif
Kemampuan Awal
Kemampuan Akhir
a. Konsep klausa relatif a. Secara umum pembelajar telah dipahami cukup
telah
baik.
klausa relatif dengan baik.
b. Klausa dijelaskan
memahami
konsep
relatif b. Klausa relatif didefinisikan sebagai
melalui fungsinya dalam
klausa ber-pemarkah
kalimat luas, nomina inti
yang
dan pemarkahnya.
dan
mengandung SPOK.
c. Definisi disertai
klausa dengan
pemahamannya
relatif aplikasi terhadap
konsep klausa relatif, yakni melalui kalimat
penyusunan luas
yang
253
mengandung klausa relatif. 2
Nomina Inti (berdasarkan referennya, dan
a. Pembelajar
tidak
memahami nomina inti.
a. Nomina
inti
telah
dipahami dengan cukup
b. Pembelajar
belum
baik.
fungsi sintaksisnya
memahami
jenis-jenis
b. Jenis
dalam klausa
nomina
utama)
berdasarkan referennya
sintaksisnya dalam klausa
maupun fungsi sintak-
utama telah dianalisis dan
sisnya
diklasifikasi-kan dengan
inti
baik
dalam
klausa
utama.
nomina
berdasar-kan
inti fungsi
baik.
c. Keterpahaman pembelajar konsep
c. Keterpahaman pembelajar terhadap
terhadap konsep kesub-
kesubjekan,
jekan, kepredikatan, ke-
kepredikatan, keobjek-
objekan,
an, kepelengkapan dan
dan
keterangan
baik.
masih
sangat rendah (jelek).
kepelengkapan
keterangan
sudah
nomina
inti
d. Jenis
berdasarkan belum
dapat
referen dipahami
dengan baik. 3
Pemarkah Klausa Rrelatif
a. Secara
umum
belajar
belum
pem- a. Secara umum pembelajar me-
telah memahami pemarkah
mahami pemarkah yang
yang
sebagai
klausa relatif dengan baik.
pemarkah
klausa relatif. b. Secara umum mahasiswa
tidak
memahami
sebagai
pemarkah
b. Secara umum pembelajar belum memahami pemarkah
tempat
pemarkah tempat seba-
pemarkah
gai pemarkah klausa
dengan baik.
klausa
sebagai relatif
relatif.
254
4
Fungsi Sintaksis
a. Keterpahaman
pem- a. Secara
umum
dalam Klausa
belajar mengenai kon-
sintaksis
Relatif
sep
relatif
kesubjekan,
ke-
predikatan, keobjekan, kepelengkapan, rangan
masih
rendah (jelek).
dalam telah
klausa dipahami
dengan cukup baik.
kete- b. Konsep sangat
fungsi
kesubjekan
dan
kepredikatan telah dipahami dengan cukup baik.
b. Fungsi predikat masih
c. Konsep keobjekan masih
digabung dengan objek
dipertukarkan
ataupun keterangan.
konsep kepelengkapan atau
c. Fungsi
objek
dengan
keterangan.
dipertukar-kan dengan pelengkap
atau
pun
keterangan.
5
Tipe-tipe Klausa
Secara umum pembelajar
a. Secara umum pembelajar
Relatif
tidak memahami tipe-tipe
telah memahami tipe-tipe
- berdasarkan
klausa relatif.
klausa
kalimat luas;
b. Klausa relatif dianalisis berdasarkan:
- berdasarkan
a) fungsinya
letaknya dalam kalimat luas;
dalam
kalimat luas;
- berdasarkan
b) letaknya
dalam
kalimat luas;
referen nomina
c) referen nomina inti.
intinya. Perbedaan Dua
dengan
cukup baik.
fungsinya dalam
6
relatif
Secara umum pembelajar
Secara
umum
pembelajar
Tipe Klausa Relatif belum memahami perbe-
sudah memahami perbedaan
daan tipe klausa relatif
tipe klausa relatif dengan
dengan baik.
cukup baik.
255
7
Simpulan Karak-
Secara umum pembelajar
Secara
teristik Klausa
tidak memahami karak-
dapat menyimpulkan karak-
Relatif Dilihat dari teristik
8
klausa
pembelajar
relatif
teristik klausa relatif dilihat
fungsinya
dari fungsinya dalam kalimat
Fungsinya dalam
dilihat
Kalimat Luas
dalam kalimat luas.
luas dengan cukup baik.
Simpulan Karak-
Secara umum pembelajar
Secara
teristik Klausa
tidak memahami karak-
dapat menyimpulkan karak-
Relatif Dilihat dari teristik
dari
umum
klausa
umum
pembelajar
relatif
teristik klausa relatif dilihat
Tipenya dalam
dilihat dari tipenya dalam
dari tipenya dalam kalimat
Kalimat Luas
kalimat luas.
luas dengan cukup baik.
Pada tabel di atas tampaklah bahwa kemampuan awal atau kemampuan pembelajar memahami klausa relatif sebelum pembelajaran berlangsung masih jelek. Konsep klausa relatif baru dipahaminya melalui pemarkah, yakni pemarkah yang. Struktur dan tipe-tipe klausa relatif tidak dipahaminya. Setelah pembelajaran klausa relatif kemampuan pembelajar memahami konsep klausa relatif sudah lebih baik. Konsep klausa relatif tidak hanya dipahami melalui pemarkah yang tetapi juga melalui benda yang dijelaskannya atau yang disebut dengan nomina inti. Artinya, klausa relatif dipahami juga melalui fungsinya dalam kalimat luas. Bahkan beberapa pembelajar melengkapi definisi klausa relatif dengan contohnya. Struktur dan tipe-tipe klausa relatif pun sudah dipahami dengan cukup baik. Ada perbedaan kemampuan memahami konsep fungsi-fungsi sintaksis yang ditempati nomina inti dengan fungsi-fungsi sintaksis yang terdapat dalam klausa relatif. Pemahaman pembelajar terdapat fungsi-fungsi sintaksis yang ditempati nomina inti lebih baik daripada pemahamannya terhadap fungsi-fungsi sintaksis 256
yang terdapat dalam klausa relatif. Hal ini dikarenakan fungsi-fungsi sintaksis yang ditempati nomina inti langsung dijelaskan oleh klausa relatif yang berpemarkah yang. Di samping itu, berdasarkan informasi, yang diperoleh dari angket, materi fungsi-fungsi sintaksis merupakan materi yang sulit dipahami. Pembelajar masih mempertukarkan fungsi objek dengan pelengkap atau sebaliknya. Begitu halnya fungsi objek atau pelengkap dipertukarkan dengan keterangan. Pemahaman
pembelajar
terhadap
pemarkah
klausa
relatif
pada
kemampuan awal dan kemampuan akhir tidak terdapat perubahan yang berarti. Pemarkah klausa relatif yang lebih dipahami dengan baik daripada pemarkah tempat. Hal ini disebabkan kisaran pemarkah tempat tidak memadai dalam wacana yang dibacanya. Klausa-klausa relatif dalam wacana bahasa Indonesia lebih sering berpemarkah yang daripada berpemarkah tempat. Berbeda halnya dengan pemahaman terhadap pemarkah, pemahaman terhadap tipe-tipe klausa relatif terjadi perubahan yang cukup berarti. Kemampuan awal pembelajar menunjukkan ketakterpahamannya terhadap tipe-tipe klausa relatif sedangkan kemampuan akhir pembelajar menunjukkan keterpahaman yang cukup baik terhadap tipe-tipe klausa relatif. Pembelajar telah dapat menganalisis dan mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat luas, dan referen nomina intinya. Hasil pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini apabila digambarkan dengan angka menunjukkan perubahan sebagai berikut.
257
Tabel 5.7 Hasil Pembelajaran Klausa Relatif No. Data
Nama Pembelajar
Kemampuan Awal Nilai Kategori E 2,1
Kemampuan Akhir Nilai Kategori A 9,5
1
Mimin Rusmini
2
Eulis Nurhaeti
1,6
E
9,0
B
3
Eka Indriyani
0,5
E
8,3
B
4
Neni Rustini
2,5
E
8,3
B
5
Peni Nuryani
1,0
E
7,6
B
6
Ciceu Widawati
1,6
E
7,3
C
7
Yuli Yulianti
1,5
E
7,1
C
8
Iyam Maryam
0,5
E
7,0
C
9
Gina Apriyanti
1,5
E
6,6
C
10
Dian Permata
1,8
E
6,3
C
11
Anne Kania Dewi
1,0
E
6,3
C
12
Aulia Hartati
0,2
E
6,3
C
13
Siti Aulia Hasanah
1,5
E
5,8
C
14
Kiki Karmila Dewi
1,3
E
5,5
C
15
Mimin Aminah
1,5
E
4,1
D
16
Aas Sofi
0,7
E
3,0
E
17
Nanang
1,0
E
2,7
E
Adapun makna setiap kategori yang ada dalam tabel tersebut sebagai berikut. No
Nilai
Kategori
Makna
1
5 – 10
A
sangat baik
2
7,5 – 9,4
B
baik
3
5,5 – 7,4
C
cukup baik
4
3,5 – 5,4
D
kurang baik
5
1,5 – 3,4
E
jelek 258
5.4
Desain Akhir Model Pembelajaran Klausa Relatif Bahasa Indonesia dengan Teknik Rekursif-Diagram Berdasarkan hasil analisis model pembelajaran klausa relatif dengan
teknik rekursif-diagram dalam pembelajaran klausa relatif di kelas semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung dan informasi yang diperoleh dari angket, maka model rekursif-diagram dalam pembelajaran klausa relatif memerlukan perbaikan. Fokus perbaikannya terletak pada alat evaluasi. Berikut perbaikan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram sebagai desain akhir dalam penelitian ini.
Tabel 5.8 Model Pembelajaran Klausa Relatif Bahasa Indonesia dengan teknik Rekursif-Diagram (Desain Akhir)
Nama Matakuliah
: Sintaksis II
Program/Semester
: Bahasa Indonesia/IV
Bobot
: 2 SKS
I. Tujuan Pembelajaran 1. Pembelajar dapat menunjukkan klausa relatif bahasa Indonesia. 2. Pembelajar dapat memerinci nomina inti berdasarkan referennya, jenis pronominanya, dan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama dengan cara rekursif-diagram. 3. Pembelajar dapat memerinci fungsi sintaksis dalam klausa relatif dengan cara membuat rekursif-diagram. 259
4. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa relatif bahasa Indonesia berdasarkan pemarkahnya dengan rekursif-diagram. 5. Pembelajar dapat mengklasifikan klausa relatif berdasarkan referen nomina intinya. 6. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas. 7. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan letaknya dalam kalimat luas. 8. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan kategori unsur predikatnya. 9. Pembelajar dapat menyimpulkan klausa relatif bahasa Indonesia berdasarkan nomina inti, pemarkah, dan fungsi-fungsi sintaksisnya. 10. Pembelajar dapat membedakan klausa relatif dengan klausa subordinatif pemerlengkapan. II. Deskripsi Materi Klausa relatif meliputi struktur dan tipe-tipenya. Struktur dan tipenya tersebut sebagai berikut. 1. Struktur Klausa Relatif Struktur klausa relatif bahasa Indonesia meliputi: a. nomina inti 1) pengertian nomina inti 2) jenis-jenis nomina inti a)berdasarkan referennya, nomina inti dibagi menjadi dua: 260
(1) nomina inti referensial (2) nomina inti nonreferensial b) berdasarkan jenis pronominanya, nomina inti dibagi menjadi tiga, yakni: (1) nomina inti berjenis pronomina persona (2) nomina inti berjenis pronomina interogativa (3) nomina inti berjenis pronomina demonstrativa c) berdasarkan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama, nomina inti dapat menduduki fungsi: (1) subjek (2) predikat (3) objek (4) pelengkap (5) keterangan b. pemarkah klausa relatif: 1) pemarkah yang 2) pemarkah tempat c. fungsi sintaksis dalam klausa relatif : 1) subjek 2) predikat 3) objek 4) pelengakap 5) keterangan 261
2. Tipe-Tipe Klausa Relatif Tipe klausa relatif bahasa Indonesia ada tiga belas. Ketiga belas tipe tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut. a. Berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif restriktif;dan 2) klausa relatif nonrestriktif. b.
Berdasarkan letaknya dalam kalimat luas, klausa relatif dapat bertipe: 1) klausa relatif posnomina;dan 2) klausa relatif ekstraposisi.
c.
Berdasarkan jenis referen nomina intinya, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif referensial;dan 2) klausa relatif nonreferensial.
d.
Berdasarkan kategori fungsi predikatnya, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif nominal; 2) klausa relatif verbal; 3) klausa relatif ajektival; 4) klausa relatif numeral;dan 5) klausa relatif preposisional
III. Teknik Penyampaian 1. teknik rekursif-diagram 2. teknik pedagogik 3. teknik tanya jawab 4. teknik diskusi. 262
IV. Pendekatan
: Induktif
V. Media
: Wacana Tulis
VI. Prosedur Pembelajaran Prosedur model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram ini melalui empat tahap. Setiap tahap dilakukan dalam satu pertemuan yang berdurasi 200 menit. Pertemuan Pertama 1. Pengajar menjelaskan tujuan, ruang lingkup, dan sistematika perkuliahan. 2. Pengajar memberi tes awal untuk mengukur penguasaan pembelajar terhadap klausa relatif melalui tiga belas butir pertanyaan. 3. Pembelajar membaca wacana untuk menemukan klausa relatif. 4. Pembelajar mendiskusikan karakteristik klausa relatif. Pertemuan Kedua 1. Pengajar melakukan apersepsi. 2. Pembelajar mendengarkan penjelasan kerakteristik klausa relatif berkaitan dengan struktur dan tipe-tipenya. 3. Pembelajar mengidentifikasi fungsi-fungsi sintaksis (yang ada di dalam klausa utama) yang dapat diikuti klausa relatif dengan cara rekursifdiagram. 4. Pembelajar menganalisis fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif dengan cara rekursif-diagram.
263
5. Pembelajar mengklasifikasikan tipe-tipe klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat luas, jenis referen nomina intinya, dan kategori unsur predikatnya. 6. Pembelajar menyimpulkan karakteristik klausa relatif . 7. Pembelajar membedakan klausa relatif dengan klausa subordinatif lainnya dengan cara rekursif-diagram. Pertemuan Ketiga 1. Pembelajar menyusun dua kalimat luas yang mengandung klausa relatif. 2. Pembelajar menentukan klausa relatif dari kalimat luas yang disusunnya. 3. Pembelajar menganalisis klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis, dan tipe-tipenya dengan menggunakan rekursifdiagram. 4. Pembelajar mempresentasikan hasil analisisnya mengenai sruktur klausa relatif dan tipe-tipenya. 5. Pembelajar menyimpulkan karakteristik klausa relatif Pertemuan Keempat Pembelajar mengerjakan tes akhir mengenai klausa relatif.
264
TES PENGUASAAN KLAUSA RELATIF Petunjuk 1. Tulislah nama dan nirm pada lembar jawaban yang telah disediakan 2. Bacalah teks 1, 2 dan 3 pada lembar soal yang telah Anda terima 3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahnya. 4. Selama mengerjakan tes, Anda tidak diperkenankan bertanya kepada teman.
Teks I Tiba-tiba datang seorang perempuan tua miskin yang membawa tiga butir kurma dan sepotong kue. Itulah miliknya di dunia ini. Para sahabat tertawa. Melihat ini, Rasulallah bersabda bahwa Allah telah menyingkap hijab darinya. Beliau melihat malaikat membawa satu timbangan. Pada satu sisi timbangan diletakkan semua harta yang telah terkumpul. Pada sisi lain diletakkan tiga butir kurma dan sepotong kue, yang diberikan perempuan miskin tadi. Timbangan perempuan itu lebih berat daripada timbangan pada sisi lainnya. Teks II Seorang musafir sedang kehausan. Dari sela-sela bebatuan sebuah bukit, ia melihat air yang menetes. Ia mencoba menjulurkan tangannya untuk menampung air itu. Tiba-tiba elang menyambar tangannya. Kejadian itu berulang-ulang. Musafir itu mengambil kesimpulan bahwa elang itu jahat. Elang menghalangi dia minum. Ia mengambil tongkat dan membabat elang yang tadi menyambar tangannya. Ia naik ke bukit tempat elang itu jatuh. Di situ, di dekat bangkai burung elang ada bangkai ular berbisa. Dari mulut burung elang bisa mengalir, yang perlahan-lahan menetes ke bawah bukit.
Teks III Pada masa kecil, abu Bakar bernama Abdul Ka’bah. Nama Abu Bakar Ash-Shidiq merupakan gelar pemberian Rasulallah saw. 265
Abu Bakar seorang sahabat sejati Rasulallah saw sejak remaja. Ia menjadi orang yang pertama kali beriman. Hampir dalam berbagai hal, Rasulallah saw menunjuk Abu Bakar sebagai penggantinya jika beliau berhalangan. Oleh karena itu, maka setelah Rasulallah meninggal, umat Islam menunjuk Abu Bakar sebagai pengganti Rasulallah. Abu Bakar menjadi pemimpin mereka. Abu Bakar Ash-Shidiq sesungguhnya seorang pengusaha yang berjualan di pasar. Abu Bakar tidak memiliki penghasilan kecuali dari berdagang. Suatu hari setelah pembaiatannya oleh kaum muslimin sebagai khalifah pengganti Rasulallah saw, ia masih memanggul karpet. Ia tidak mau menggunakan harta kaum muslimin yang ada di baitul mal sebagai bekal hidupnya. Kejadian tersebut dilihat para sahabat. Bermusyawarahlah mereka. Akhirnya, mereka bersepakat bahwa harta baitul mal digunakan untuk keperluan hidup Abu Bakar. Hal ini diputuskan agar Abu Bakar dapat memikirkan pemerintahan kaum muslimin dengan baik. Dengan alasan ini, meskipun Abu Bakar merasa berat, ia menyetujuinya. Soal: A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Tulislah pengertian klausa relatif disrtai contohnya! 2. Tentukanlah nomina inti dan klausa relatif dari setiap wacan di atas dengan menggunakan rekursif-diagram! 3. Klasifikasikan nomina inti dan klausa relatif berdasarkan: a. referennya b. jenis pronominanya c. fungsi sintaksisnya dalam klausa utama 4. Analisislah fungsi sintaksis yang membentuk klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram!
266
5. Pemarkah apasajakah yang menandai kehadiran klausa relatif dalam kalimat luas? 6. Klasifikasikanlah klausa relatif-klausa relatif yang Anda temukan dari wacana di atas berdasarkan referen nomina intinya 7. Klasifikasikanlah klausa relatif-klausa relatif yang Anda temukan dari wacana di atas berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas dengan menggunakan rekursif-diagram 8. Klasifikasikanlah klausa relatif-klausa relatif yang Anda temukan dari wacana di atas berdasarkan letaknya dalam kalimat luas dengan menggunakan rekursif-diagram 9. Klasifikasikanlah klausa relatif-klausa relatif yang Anda temukan dari wacana di atas berdasarkan kategori unsur predikatnya dengan menggunakan rekursif-diagram 10. Bagaimanakah kesimpulan Anda mengenai karakteristik klausa relatif? B. Susunlah sebuah kalimat luas yang mengandung klausa relatif kemudian Anda analisis berdasarkan hal-hal berikut 1. Tentukan nomina intinya dengan menggunakan rekursif-diagram 2. Tentukan fungsi-fungsi sintaksis yang terdapat dalam klausa relatif tersebut dengan menggunakan rekursif-diagram 3. Klasifikasikanlah klausa relatif-klausa relatif tersebut berdasarkan: a. referen nomina intinya b. fungsinya dalam kalimat luas c. letaknya dalam kalimat luas 267
d. kategori unsur predikatnya. VIII. Sumber Belajar 1. Alwi, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. 2. Givon, T. 1990. Sintax: A Fuctional Typological Introduction Volume II. Amsterdam: John Benyamins Publishing Company. 3. Kridalaksana, Harimurti, dkk. 1985. Tata Bahasa Deskrptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Dikbud. 4. Keenan. 1985. “Relative Clause” dalam Thymothy Shopen (Ed). Language Typology and Syntactic Description. New York: Cambride University Press. 5. Lapoliwa, Hans. 1990. Klausa Pemerlengkapan dalam Bahasa Indonesia. Jogjakarta: Kanisius. 6. Ramlan, M. 1996. Sintaksis. Jogjakarta: Karyono. 7. Samsuri. 1985. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: Sastra Hudauya. 8. Sneddon, James Neil, 1996. Indonesian Reference Grammar. Australia: Allen & Unwin. 9. Sudaryanto. 1994. Predikat-objek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Djambatan. 10. Sugono, Dendy. 1995. Pelesapan Subjek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. 11. Verhaar. 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Jogjakarta: Gajah Mada University Press. 268