BAB 5 ANALISA DATA 5.1 PENDAHULUAN Pada bagian ini kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang digunakan untuk menguji validasi dan kelengkapan data. Fungsi-fungsi tersebut meliputi : 1. Count menghitung record 2. Total menjumlah fields yang bertipe numerik 3. Statistics menampilkan informasi statistik field numerik 4. Profile memperlihatkan ringkasan statistik field numerik 5. Stratify menampilkan jenjang jumlah record field numerik berdasarkan akumulasi 1 atau lebih field numerik 6. Classify menghitung jumlah record field karakter berdasarkan akumulasi 1 atau lebih field numerik 7. Histogram menampilkan secara grafik seluruh tipe field berdasarkan interval tertentu 8. Age menampilkan ringkasan data waktu berdasarkan cut off tanggal tertentu 9. Sequence, Duplicates, dan Gaps mengidentifikasi duplikasi, gaps dan record hilang 10. Verify mendeteksi erorr field data 11. Search mencari satu record secara cepat dalam suatu kondisi yang diminta Pada saat kita akan melakukan pengolahan data, kita akan selalu berhadapan dengan tiga jendela yaitu view windows, overview dan command log. Aturlah ketiga jendela ini agar kita dapat melihat semua jendela tersebut.
View windows merupakan jendela yang berisi file data yang sedang digunakan, overview merupakan jendela berisi informasi mengenai kumpulan input file definition, views, workspaces dan index dan command log merupakan jendela dimana kita dapat melihat perintah dan hasil dari pengolahan data. 5.2 MENGGUNAKAN MENU ANALISA
5.2.1
Fungsi Count Fungsi dari perintah ini adalah untuk menghitung jumlah record dari file data yang sedang kita olah. Menggunakan perintah Count : Kasus : Hitung jumlah record dari data yang akan digunakan.
Modul ACL Lanjut
Halaman 44
5.2.2
Fungsi Total Perintah Total digunakan untuk menampilkan total field yang berjenis numerik . Menggunakan perintah Total : Kasus : Hitung total field TRANS_AMOUNT yang mempunyai type transaksinya IN
5.2.3
Fungsi Statistik Fungsi Statistik dapat menampilkan data secara deskriptif hanya untuk field yang berjenis numerik. Hasil yang akan diperoleh mencakup informasi tentang : Record Counts Field Total Average Value Absolutes Value Range between minimum & maximum values Standard deviations Highest field values (5) Lowest field values (5) Kasus : Mencari data statistik field TRANS_AMOUNT
Modul ACL Lanjut
Halaman 45
5.2.4
Fungsi Profile Perintah Profile menyediakan ringkasan statistik dari satu atau lebih field yang berjenis numerik. Perintah yang tersedia pada fungsi ini : Total Value Absolute Value Minimum Value Maximum Value Kasus : Mencari profil dari field TRANS_AMOUNT yang mempunyai type transaksinya IN
5.2.5
Fungsi Stratify Fungsi Stratify digunakan untuk meringkas file yang berjenis numerik. Fungsi Stratify data mencakup 2 operasi berikut : 1. Profile data 2. Stratify data Kasus : Akan dilihat fungsi stratify untuk field TRANS_AMOUNT dimana TRANS_AMOUNT > 1
Modul ACL Lanjut
Halaman 46
5.2.6
Fungsi Classify Gunakan fungsi ini untuk menghitung sejumlah record yang terhubung ke sebuah key yang unik dan untuk mengakumulasi total dari field numerik untuk masing-masing nilai key. Kasus : klasifikasikan data berdasarkan TRANS_TYPE
5.2.7
Fungsi Histogram Fungsi histogram digunakan untuk hasil pengolahan data yang digambarkan dalam bentu grafik. Kasus : Menampilkan grafik data berdasarkan TRANS_TYPE
Modul ACL Lanjut
Halaman 47
5.2.8
Fungsi Age Perintah Age menghasilkan ringkasan umur dari data. Kita dapat menggunakan perintah ini berdasarkan data tanggal. ACL dapat secara otomatis meringkas umur berdasarkan tangal sistem. Kasus : Buatlah Analisa umur transaksi berdasarkan Field DUE yang terjadi sampai dengan tanggal 31 Desember 1997.
5.2.9
Fungsi Duplicates dan Gaps Kita dapat menandai ketidakakurasian pada file data dengan menggunakan perintah Sequence, Duplicate dan Gaps. Sequences berfungsi untuk mempercepat proses pencarian record pada file data untuk keperluan proses gaps dan duplicate. Akses pada Perintah Duplicates dan Gaps Perintah Sequence, Duplicates dan Gaps ada pada dialog box yang sama. Perintah Duplicates dan Gaps adalah variasi dari Sequence. Ketika memilih Sequence dari menu Analyze, dialog box membuka titel Sequence. Ketika kita memilih Duplicates atau Gaps dari menu Analyze. Menguji Field Sequence Gunakan perintah Sequence untuk menguji bahwa file input disort berdasarkan field tertentu. Jika hal ini terjadi, Command Log akan menampilkan kesalahan no sequence. Jika file input tidak disort berdasarkan field yang kita pilih, Command Log akan menampilkan sejumlah record yang tidak sesuai dengan urutannya.
Modul ACL Lanjut
Halaman 48
Testing Duplicates Gunakan perintah Duplicates untuk mendeteksi field kunci pada suatu file yang mengandung duplicates pada urutan sequences. Perintah Duplicates hanya sekedar variasi dari perintah Sequence. Kasus : Cari duplicate data berdasarkan field DUE yang TYPE TRANS = IN . Akan ditampilkan hasil berikut :
Testing Gaps Gunakan perintah Gaps untuk mendeteksi field kunc yang berjenis numerik pada urutan sequences yang sedang dikerjakan. Kasus : Cari gap yang ditemukan berdasarkan field DUE yang TYPE TRANS = IN
Modul ACL Lanjut
Halaman 49
5.2.10 Fungsi Verify Gunakan perintah Verify untuk mengecek validitas data sebelum menggunakan file atau untuk mengecek field tertentu yang salah. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan data konsisten dengan tipe field tertentu. Kasus : Kita akan melakukan verifikasi terhadap semua field pada file data Ar.dbf Hasilnya dapat dilihat pada tampilan berikut.
5.2.11 Fungsi Search Digunakan untuk mencari lokasi record dari field tertentu. Kasus : Cari lokasi record ke 56
5.2.12 Sample, Size dan Evaluate Dalam pokok bahasan ini , kita akan mempelajari cara menggunakan sample , Size, dan Evaluate. Perintah-perintah untuk menentukan sample ukuran, sample gambar dan menilai sample kesalahan. Perintah size menentukan ukuran sampel yang sesuai untuk record dan sample-sample unit keuangan. Perintah Evaluasi menentukan pengararuh dari kesalahan-kesalahan yang terdekteksi dalam hasil sampling pada keseluruhan populasi.
Modul ACL Lanjut
Halaman 50
Membuat Dokumen Baru Menyiapkan dokumen baru : 1. Buat dokumen baru, 2. Dalam jendela window, pilih ar & drag ke application workspace untuk membuka default view dari input file ar yang berhubungan dengan data file AR.fil Menyiapkan file anda untuk sampling Sebelum mengerjakan suatu sample, gunakan perintah-perintah stasistik Untuk menentukan informasi yang berguna mengenai Amount field. Menampilkan sampling statistik : ( statistics ) atau klik Analyze pada menu bar dan 1. Klik icon pilih Statistics .
2. Pada Statistik , pada kotak statistics on klik amount 3. Klik [ OK ] untuk menjalankan perintah. ACL akan menampilkan field statistik dalam jendela Command Log. Total record untuk mengirung sampel
Nilai absolute dari amount field untuk contoh MUS
Modul ACL Lanjut
Halaman 51
Metode Sampling Acl menawarkan dua metode dasar sampling yaitu sampling record dan sampling MUS (Monetary Unit Sampling) yang disebut juga sampling unit keuangan. Keduanya, baik sampling record maupun MUS menyediakan dua jenis sampling interval, sama baiknya sampling random / acak. Kita juga dapat menambahkan beberapa option untuk membatasi sampel lebih lanjut.
I. Pilihan-pilihan Option pada MUS dan Sampling Record • •
Sampling Acak / random Sampling Interval 1. Penyeleksian sampling interval setelah start random. 2. Sampling cell (penyeleksian random dalam sertiap interval) • Pilihan Tambahan 1. Sampling konditional, dengan IF, WHILE, NEXT, First Causes. 2. Penempatan otomatis atau manual (untuk kemampuan pengulangan)
II. Pilihan-pilihan pada Sampling MUS • • •
No repeat ( tanpa pengulangan) Subsampling (bagian dari sampling) Top stratum cutoff ( cutoff tingkatan batas)
Memilih suatu pendekatan sampling Pilihan sampling yang akan ditentukan tergantung pada penilaian ciri khas dari suatu populasi, sama baiknya dengan kebutuhan anda saat ini dan pilihan-pilihan kebutuhan tersebut. Suatu pendekatan sampling yang telah diplih berguna untuk memahami sampling bias dan metode penyelesaian akan menemukan hasil akhir dari setiap pilihan sampling. Bias Kata bias mengacu pada kesempatan dari perlengkapan seleksi untuk setiap item dalam suatu populasi. Macam-macam bias dilihat dari segi pilihan sampling yang akan digunakan : • Sebuah item MUS yang nilainya lebih tinggi • Sebuah sample record yang tidak bias • Penggolongan dari pilihan cutoff bias dalam suatu transaksi, misalnya item-item kunci yang nilainya tinggi , melebihi sejumlah tetap dollar. • Penentuan suatu kondisi bias kedalam golongan-golongan (record ) • Yang termasuk kedalam kondisi, contohnya adalah item-item dalam golongan produk 05 atau jumlah yang melebihi $ 10000 pada bulan april. Metode seleksi Perintah sampel mempunyai 3 parameter yang dapat anda gunakan untuk menentukan metode ACL yang akan dipergunakan untuk menggambarkan sample :
Modul ACL Lanjut
Halaman 52
• •
•
Sampling interval tetap di butuhkan untuk menggunakan perintah penilaian dan menentukan pengaruh dari kesalahan-kesalahan populasi sampling cell ( juga mengacu pada hal yang sama dengan sebuah sample interval acak) Memilih suatu item acak dari setiap kelompok. Populasi di pecah kedalam beberapa kelompok ukuran dalam intreval ACL secara otomatis akan menghasilkan angkaangka acak yang di butuhkan, tetapkan suatu angka interval , suatu angka pokok yang acak, dan suatu cutoff , pilihan-pilihan untuk MUS. Sampling acak menghasilkan angka yang di inginkan dari angka-angka acak antara 0 dan populasi yang ditetapkan. Angka-angka acak ini kemudian akan digunakan untuk menyeleksi .
Sampling unit keuangan (MUS) kegunaanya adalah untuk
menyeleksi record yang nilainya lebih besar dan terdapat dalam data file. Contohnya, $1,000,000 item akan diseleksi lebih dahulu dari pada $ 100,000 item kesempatan diseleksi dilakukan secara langsung proporsional terhadap ukuran item-item. Menggunakan Perintah Size pada MUS ¾ 1.
2. 3. 4.
Untuk menggunakan perintah Size yang digunakan pada MUS Pilih Sampling dari menu bar dan klik Size. ACL akan menampilkan kotak dialog Size sebagai berikut : Tampilan default yang aktif adalah Monetary.
Ketik angka 95 pada text box Confidence Ketik 585674.41 pada text box Population Nilai populasi pada MUS merupakan nilai mutlak dari field yang dijadikan sampel. Ketik 12000 pada text box Materiality. Materiality merupakan nilai tertinggi dari total error yang datanya dijadikan sampel. Pada contoh ini, kesalahan yang sudah diperhitungkan kurang dari $ 12,000 dapat diterima.
Modul ACL Lanjut
Halaman 53
5. 6.
III.
Ketik [Calculate] untuk menampilkan hasilnya. Maka kotak dialog Size akan terlihat seperti berikut : Kemudian ketik [OK]. ACL akan menampilkan hasil dari perhitungan pada jendela Command Log.
Menggambar Suatu MUS pada Sampel Interval Tetap
Kita dapat menggunakan hasil dari perintah Size untuk menggambarkan sebuah sampel. Penggunaan hasil dari Size command untuk menggambar sebuah Sample. 1. Klik Sampling dari menu bar dan pilih Sample. ACL akan menampilkan kotak dialog Sample.
Modul ACL Lanjut
Halaman 54
2. 3. 4. 5.
Kemudian klik [More] dari kotak sample dialog. Kemudian ketik 4000 pada kotak Interval. Ketik 234 dalam kotak dialog Start. Angka yang tertera berupa nilai random. Kemudian ketik SAMPSIZE pada kotak text To untuk disimpan. Kotak dialog Sample akan terlihat seperti dibawah ini :
6. Klik [OK] untuk menyelesaikan perintah Sample. ACL akan menampilkan SAMPSIZE.FIL 7. Hasil perhitungannya akan muncul dalam jendela Command Log.
IV.
Mencetak Hasil Perintah Sampel
Jika akan dibuat sebuah record dari sampling parameter yang digunakan untuk sampel ini, maka yang harus dilakukan adalah mencetak informasinya Untuk mencetak jendela Command Log : 1. Klik jendela Command Log untuk mengaktifkannya. 2. Klik Command Type ke arah bawah dan pilih hasil akhirnya. 3. Pilih File dari menu bar dan pilih Print. ACL akan menampilkan kotak dialog yang sudah dicetak.
Modul ACL Lanjut
Halaman 55
V. MUS Dengan Tingkatan Atas Cutoff Ketika menampilkan sampel jenis MUS dengan kedua metode sampling interval, maka ACL secara otomatis menstratifikasi populasi kedalam tingkatan atas dan tingkatan bawah, berdasarkan nilai absolut dari file dalam sampel A. Item lapisan atas adalah item yang nilai absolutnya sama dengan atau lebih besar dari interval. Item-item ini secara otomatis memilih dan menambahkan dengan mensubjekkan populasi yang tersisa, yaitu tingkatan paling bawah, ke sampling interval MUS khusus. ACL mencakup sebuah parameter Cut Off untuk setiap permasalahan yang ada pada perintah Sampling Interval. Hal ini memudahkan pemakai untuk mengesampingkan fungsi ACL secara otomatis dalam penetapan interval sebagai dasar untuk cutoff, dari pada mengartikan cutoff-nya sendiri , khususnya berapa nilai yang lebih kecil dari interval. Dengan memasukan sebuah Cutoff dengan nilai yang lebih besar dari persyaratan interval , akan menyebabkan itemnya lebih besar dari interval, untuk tingkatan bawah yang tersisa. Item-item ini kemudian akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk di seleksi leboh dari satu kali yang mungkin tidak diinginkan (kecuali item yang menggambarkan sejumlah tanda bukti untuk menguji sejumlah multiple surpporting yang diinginkan. Catatan : modifikasi dari tingkatan atas cutoff seharusnya hanya dapat di buat dengan pengalaman khusus dalam teori-teori teknikal yang berhubungan dengan metode sampling statistik. Tanpa pengulangan : Metode sampling tanpa pengulangan tidak dipergunakan dalam sampel random. Dengan sampel rondom anda dapat menggunakan uji IF untuk membuat daftar mengenai item-item yang lebih besar dan uji IF lainnya untuk meniadakan item Tersebut dari sampel. Dalam MUL, ACL dapat menyeleksi record yang sama lebih dari satu kali sebagai “ dollar” yang berbeda dalam jumlah yang sama yang kemungkinan akan di seleksi.
Modul ACL Lanjut
Halaman 56
Bagian dari Sampel Record yang ada dalam sampling dapat menunjukan penggandaan dari pada transaksi-transaksi individual, sebagai contoh suatu sub sistem pemerataan perhitungan dapat mempunyai transaksi ganda yang ditempatkan pada setiap record. Sub sample memudahkan penggunanya untuk membuat sample item yang mendukung. Ketika anda memilih option subsample dalam [MORE] tab dikotak dialog sampel , ACL akan menurunkan sejumlah angka rondom untuk tiap seleksi . Angka ini kemudian dapat digunakan untuk menggambarkan suatu subsample transaksi individual yang menyeleaikan record yang terseleksi.
VI. Sampling Record Anda dapat menggunakan Sampling Record untuk melakukan ujicoba dan menampilkan suatu sampel acak dari sebuah record. Sampling Record, setiap record dalam file mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi. Contohnya seratus dollar item mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai mana item yang jumlahnya satu juta dollar sampling record dapat mengabaikan transaksi yang sangat besar. Sampling record sangat berguna untuk memenuhi atau memberi keterangan yang mengurangi persoalan dalam suatu uji coba. Anda dapat mengunakan sampling record untuk memenuhi uji coba atau memberi keterangan tentang tingkat kesalahan dalam suatu populasi. Sama halnya dengan ujicoba yang memberi keterangan yang mengurangi persoalan anda dapat lebih memperhatikan item-item yang hilang dari suatu file atau record yang nilainya terlalu kecil. Hal ini mungkin saja menyatakan bahwa dari jumlah yang lebih besar itu sekurang-kurangnya memberi keterangan yang kenyataannya lebih kecil. Anda ingin menemukan item seperti satu juta dollar item yang telah dimasukkan ke dalam record secara tidak tepat, yaitu menjadi satu dollar. Sampling Record Acak Menampilkan suatu Sampling Record Acak : 1. Buka ar file dari jendela Overview 2. Pilih Sampling pada menu bar dan klik Sample. Maka kotak dialog Sample akan terbuka. Catatan : Ketika menampilakan suatu sampel acak atau bagian dari Sampling, and dapat meminta seleksi order sejumlah item yang tergambar. Ini sangat berguna apabila anda mendapati sampel yang berlebihan. 3. Dalam suatu jenis area yang sama, klik Record Radio Button. 4. Kemudian klik radiobutton Random. ACL secara otomatis akan menampilkan populasi dalam kotak teks. Populasi itu adalah jumlah total dari Record dalam file. 5. Klik [Size]. ACL akan menampilkan kotak dialog Size. 6. Isi kotak teks Confidence dengan angka 95. 7. Ketik angka 5 pada kotak teks Upper Error Limit.
Modul ACL Lanjut
Halaman 57
Kosongkan kotak teks Expected Error Rate. 8. Klik [Calculate] untuk preview hasil-hasilnya. ACL akan menampilkan ukuran sampel, interval dan jumlah error yang diperbolehkan yang terdapat dalam area hasil yang ada dikotak dialog Sample Size. 9. Klik [OK] . ACL akan menutup kotak dialog Size dan kembali ke kotak dialog Sample. 10. Letakkan kursor pada Sample Parameter Area, ketik angka 234 dalam kotak teks SEED (Over Sample) 11. Pindahkan kursor ke kotak teks To, Enter output dengan nama file ARRAND2. Sekarang kotak dialog sample akan terlihat sebagai berikut.
12. Klik [More] untuk menampilkan pilihan-pilihan tambahan Dalam output area, klik Field radio button. 13. Dalam kotak daftar extract field, klik DATE & crtl – klik AMOUNT. 14. Catatan : Kotak pengecekan Report Selection Order hanya akan tampil apabila output pilihan anda adalah Field, bukan record, hal ini disebabkan karena record menghindarkan kesempatan untuk menambah Field dalam view. 15. Periksa kotak pengecekan Report Selection Order untuk memperoleh jumlah order yang terseleksi dalam item-item pada sample. Peyortiran output dengan menggunakan order Untuk dapat meyortir output file dengan menggunakan kolom order untuk mempermudah apabila anda ingin melihat seleksi order. Penggunaan perintah pernyotiran sampel file record acak : 1. Dalam keadaan ARRAND2.FIL yang masih terbuka pada jendela view , pilih Data dari menu bar dan klik Sort. ACL akan menampilkan kotak dialog sort.
Modul ACL Lanjut
Halaman 58
2. Klik field Order dari kotak teks Sort On 3. Letakkan kursor dikotak teks To, enter output dengan nama file ARRAND3. 4. Klik [OK] . ACL akan membuat input file ARRAND3.FIL dan menampilkannya di view Catatan : ketika sedang mengerjakan sampling random , hal yang penting untuk dilakukan adalah dalam memeriksa kembali sample nya dan ukuran populasi, apakah sudah sesuai dengan yang dimasukkan. Penggunaan perintah penilaian / evaluate pada hasil-hasil sampling Perintah penilaian / evaluasi menggunakan parameter sampling dan kesalahan-kesalahan (error) yang terdeteksi, untuk menghitung pengaruh pada batas error maksimal ( upper error limit) . UEL adalah jumlah kesalahan-kesalahan ( error yang diyakini tidak melampaui batas. Menilai atau mengevaluasi file Sampsize : 1. Drag ar ke ke jendela overview untuk membuka file account receivable ( penerimaan kembali). 2. Pilih Sampling dari menu bar dan klik Evaluate . ACL akan menampilkan kotak dialog Evaluate .
3. Ketik angka 95 pada kotak teks Confidence 4. Letakkan kursor pada kotak teks interval dan ketik angka 4000 Sekarang, intervalnya adalah ukuran dari interval sampling tetap yang anda gunakan untuk sampel. 5. Dalam kotak daftar error, ketik angka berikut ini : 2150,50 2295,300
Modul ACL Lanjut
Halaman 59
Ketik satu nilai error pada setiap baris. Sekarang kotak dialog Evaluasi akan tampak seperti berikut ini :
6. Klik [OK]. Maka akan ditampilkan pada command log.
Dalam Laporan ini terdapat pengaruh dari tiap error dan menunjukkan jumlah perkiraan dari total error, dan UEL akan ditampilkan dalam jumlah total. Ini adalah jumlah total yang anda yakini bahwa total errornya tidak melampaui batas. Contohnya, selagi anda menaksir bahwa nilai errornya mayoritas $ 615,90 anda yakin 95 % bahwa total error tidak melampaui $ 13,059.22.
Modul ACL Lanjut
Halaman 60