214
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi sistem basis data penjualan yang telah dirancang akan diimplementasikan pada PT. InterAct Corporation sebagai pengganti sistem yang berjalan. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap implementasi. Aktivitas
Bulan 1 M1
M2
Bulan 2
M3
M4
M1
X
X
X
M2
M3
M4
X
X
X
Pengadaan Perangkat Keras/Perangkat Lunak
X
Instalasi Konversi Data
X
Pengujian Operasi Tabel 4.1 Tabel Jadwal Implementasi
4.1.1 Penentuan Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Ditinjau dari jumlah transaksi yang terjadi, maka diperkirakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai untuk penerapan rancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut. 4.1.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Server
:
Pentium IV 2,4 GHz Memory 512 MB FDD 1,44 MB HDD 80 GB SCSI (Non Raid)
215
DVD ROM 52x DVD Writer Monitor 15” Keyboard Mouse On Board NIC-Twin Workstation :
Pentium IV 1,8 Ghz Memory 256 MB FDD 1,44 MB HDD 40 GB DVD ROM 52x Monitor 15” Keyboard Mouse On Board NIC-Single
4.1.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Server
:
Windows 2000 Server Microsoft SQL Server 2000
Workstation :
Windows 2000
216
4.1.1.3 Arsitektur Jaringan Pada PT. InterAct Corporation akan diterapkan Arsitektur Jaringan tipe Star, dimana akan digunakan satu server utama dan beberapa workstation yang saling terhubung melalui switch dan patch panel. Setiap departemen dalam perusahaan ini memiliki workstation masingmasing.
HS1 HS2 OK1 OK2 PS
Database
Client
CONSOLE
Switch
Server
Finance & Accounting
Marketing HS1 HS2 OK1 OK2 PS
1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 COLACTSTA-
1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 COLACTSTA-
CONSOLE
Client
Switch
HS1 HS2 OK1 OK2 PS
1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 COLACTSTA-
Client
CONSOLE
Switch
Client
Gambar 4.1 Gambar Topologi LAN PT. InterAct Corporation
Atas rancangan yang telah dibuat diatas, PT. InterAct Corporation menilai rancangan sistem tersebut sudah cukup baik. Namun untuk dapat mengimplementasikan hasil ini dibutuhkan sebuah perangkat lunak untuk mendukung kinerja Departemen Penjualan dalam penerapan sistem basis data penjualan ini.
217
4.1.2 Instalasi Setelah pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, langkah berikutnya yang diperlukan adalah instalasi program. Program yang diinstal pada server meliputi Windows 2000 Server, Microsoft SQL Server 2000, dan Client Conection Tools. Sedangkan untuk Workstation, program yang diinstal adalah Windows 2000. Untuk proses instalasi dibutuhkan waktu satu minggu untuk semua komputer. 4.1.3 Konversi Data Sampai saat ini, data-data yang berhubungan dengan transaksi penjualan pada PT. InterAct Corporation tersimpan dalam dua bentuk, yaitu : •
Dalam bentuk file komputer, yang disimpan dengan menggunakan Microsoft Excel
•
Dalam bentuk dokumen tertulis yang berupa form Metode konversi dilakukan dengan cara memasukan data-data yang
terdapat pada kertas dokumen dan Microsoft Excel ke dalam modul-modul yang disediakan pada program aplikasi VB. Proses pemindahan data ini dilakukan secara manual. Setiap dokumen tertulis yang selama ini disajikan dalam bentuk form akan dimasukan ke dalam modul yang sesuai. •
Untuk Form Permintaan Contoh (Submission Request) (L1) akan diinput dengan modul Permintaan Contoh (L55)
•
Untuk Form Perhitungan Harga Produk Rotogravure dan Offset (Costing Sheet Produk Rotogravure dan Offset) (L2, L3) akan diinput dengan modul Perhitungan Harga (L55)
218
•
Untuk Form Penawaran (L4) akan diinput dengan modul Penawaran (L56)
•
Untuk Form Pencatatan Pesanan (Received Order) (L5) akan diinput dengan modul Pemesanan (L56)
•
Untuk Form Perintah Kerja Produk Rotogravure dan Offset (OTF Rotogravure dan Offset) (L6, L7) akan diinput dengan modul Perintah Kerja (L57)
•
Untuk Form Perintah Pembelian (Work Order) (L8) akan diinput dengan modul Perintah Pembelian (L57)
•
Untuk Form Konfirmasi (Confirmation Order) (L9) akan diinput dengan modul Konfirmasi (L58)
•
Untuk Form Perubahan (Changing Sheet) (L10) akan diinput dengan modul Perubahan (L59)
•
Untuk Form Koreksi (Corrective Action) (L12) akan diinput dengan modul Koreksi (L60)
•
Untuk Form Tanda Terima (L13) akan diinput dengan modul Pengiriman (L59)
•
Untuk Form Daftar Pelanggan (List Customer) (L14) akan diinput dengan modul Pelanggan (L54)
•
Untuk Form Daftar Produk (List Artikel) (L15) akan diinput dengan modul Produk (L58)
4.1.4 Pengujian Pengujian atau testing dilakukan untuk menguji sistem basis data yang telah diimplementasikan. Proses pengujian dilakukan pada PT. InterAct
219
Corporation dengan meminta pengguna untuk mengoperasikan sistem basis data. Pengguna yang melakukan pengujian terdiri dari dewan direksi dan stafstaf yang berhubungan dengan kegiatan Penjualan. Berdasarkan hasil pengujian, maka akan dapat diketahui hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna, cara pemakaian sistem yang belum atau tidak dimengerti oleh pengguna, serta berbagai hal lain yang belum dimengerti pengguna sehubungan dengan sistem basis data tersebut. 4.1.5 Operasi 4.1.5.1 Tuning Performance Tuning Performance berhubungan dengan kinerja sebuah basis data. Jika kinerja sebuah basis data mengalami penurunan, maka harus dicari penyebabnya beserta solusi untuk memperbaiki kinerja basis data tersebut. Pada PT. InterAct Corporation belum terdapat sistem basis data penjualan. Oleh karena itu, tahap ini tidak dibahas lebih lanjut. 4.1.5.2 Backup Waktu Implementasi Jenis Backup
Pertama
Setiap Bulan
Setiap Tahun
(Jumat)
(Tanggal 28)
(31 Desember)
X
X
X
Differential Backup Complete Backup
Setiap Minggu
X Tabel 4.2 Tabel Jadwal Backup
Complete Backup dapat mem-backup seluruh data yang terdapat dalam sistem basis data. Akan tetapi, ukuran yang diperlukan amat besar. Sedangkan Differential Backup akan mem-backup data hasil Complete Backup. Oleh karena itu ukuran yang diperlukan lebih kecil.
220
4.1.5.3 Restore Proses restore dilakukan untuk menyimpan kembali data yang terhapus dari backup yang ada. Restore yang pertama kali dilakukan adalah Complete Restore, sehingga dapat menyimpan data yang terhapus secara lengkap. 4.2 Evaluasi Evaluasi yang dilakukan meliputi empat kriteria yang telah diuji cobakan. Keempat kriteria tersebut adalah : 4.2.1 Domain Integrity Hasil dari evaluasi domain integrity menunjukkan bahwa dari 25 tabel yang telah diuji coba terdapat tiga tabel yang domain integrity-nya belum tepat. Contohnya adalah atribut Kode_Produk pada tabel Rotogravure yang memiliki domain ‘PR001-PR999’ dapat dimasukkan selain huruf ‘PR’. Namun setelah dilakukan perbaikan, maka domain untuk atribut Kode_Produk pada tabel Rotogravure hanya dapat menerima input dalam jangkauan ‘PR001-PR999’. 4.2.2 Entity Integrity Hasil dari evaluasi entity integrity menunjukkan bahwa semua tabel yang telah diuji coba dapat dijalankan dengan benar. Hal ini dikarenakan setiap primary key pada masing-masing tabel tidak boleh mengandung nilai ‘NULL’. 4.2.3 Referential Integrity Hasil dari evaluasi referential integrity menunjukkan terjadinya ketidakkonsistenan data pada saat melakukan update terhadap tabel Produk, Pelanggan, dan Staf. Contohnya ketika meng-update atribut Kode_Produk pada tabel Produk dan terdapat transaksi lain yang merujuk ke tabel Produk, maka
221
proses update terhadap atribut Kode_Produk pada tabel Produk gagal dilakukan. Masalah lainnya yang berhubungan dengan tahap evaluasi referential integrity adalah ketika terdapat beberapa tabel transaksi yang merujuk hasil enhanced tabel Produk, dimana proses enhanced tersebut menghasilkan dua entity baru namun DBMS SQL Server 2000 tidak dapat mendukung fitur perujukan sebuah atribut yang merujuk ke dua tabel asalnya. Contohnya pada saat atribut Kode_Produk di tabel Detail_Pemesanan merujuk atribut Kode_Produk dari dua tabel yaitu tabel Offset dan Rotogravure. Permasalahan tersebut telah diatasi dengan cara mempertahankan entity Produk dan menambahkan fungsi trigger untuk proses manipulasi data (insert, update, delete) pada ketiga tabel tersebut. Fungsi trigger digunakan untuk memeriksa apakah Kode_Produk pada tabel Produk berasal dari tabel Offset atau Rotogravure sebelum dilakukannya manipulasi data. 4.2.4 Security Hasil dari evaluasi security menunjukkan bahwa semua tabel yang telah diuji coba dapat berjalan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Contohnya adalah tabel Pembayaran tidak dapat diakses oleh staf yang tidak berkepentingan. Dalam hal ini hanya Dewan Direksi, Manager Finance & Accounting, serta beberapa staf dari Departemen Finance & Accounting yang telah memiliki hak akses saja yang dapat mengakses tabel tersebut.