BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1
Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai 5 (lima) diperoleh rentang teoritis antara 15 – 75. Rentang skor diperoleh dari skor minimal (data terkecil) 45 dan skor maksimal (data terbesar) 75, dengan rentang data sebesar 30. Nilai rata-rata (mean) sebesar 66.5, nilai tengah (median) sebesar 68.5, nilai modus sebesar 71, nilai varians sebesar 55.319 dan nilai standar deviasi sebesar 7.438. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk kualitas sistem informasi Business Trip.
TABEL 4.1 DISTRIBUSI FREKUENSI KUALITAS SISTEM INFORMASI BUSINESS TRIP No. Urut 1 2 3 4 5
Kelas Kelas 15,00 – 27,10 27,20 – 39,30 39,40 – 51,50 51,60 – 63,70 63,80 – 75,90 Total
Batas Bawah 14,95 27,15 39,35 51,55 63,75
Batas Atas 27,15 39,35 51,55 63,75 75,95
105
Absolut 0 0 2 16 30 48
Frekuensi Relatif (%) Kumulatif (%) 0 0 0 0 4,17 4,17 33,33 37,5 62,5 100 100
106 Untuk lebih memperjelas penyajian, maka data penilaian karyawan terhadap sistem informasi Business Trip secara grafis dapat disajikan dalam bentuk histogram pada gambar 4.1.
Frekuensi
Histogram Distribusi Frekuensi Kualitas Sistem Informasi Business Trip 35 30 25 20 15 10 5 0
30 16
0
0
14,95
27,15
2 39,35
51,55
63,75
75,95
Kelas
GAMBAR 4.1 HISTOGRAM DISTRIBUSI FREKUENSI KUALITAS SISTEM INFORMASI BUSINESS TRIP
4.1.2 Deskripsi Data Terdistribusi Kinerja User Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu)
sampai 5 (lima) diperoleh rentang teoritis antara 8 – 40.
Rentang skor diperoleh dari skor minimal (data terkecil) 28 dan skor maksimal (data terbesar) 65, dengan rentang data sebesar 12. Nilai rata-rata (mean) sebesar 36.02, nilai tengah (median) sebesar 36.5, nilai modus sebesar 40, nilai varians sebesar 13.510, dan nilai standar deviasi sebesar 3.675. Berikut tabel dari distriusi frekuensi untuk kinerja user.
107 TABEL 4.2 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KINERJA USER Kelas Batas Interval Bawah 8,00 – 14,50 7,95 14,60 – 21,10 14,55 21,20 – 27,70 21,15 27,80 – 34,30 27,75 34,40 – 40,90 34,35 Total
Batas Atas 14,55 21,15 27,75 34,35 40,95
Absolut 0 0 1 18 29 48
Frekuensi Relatif (%) Kumulatif (%) 0 0 0 0 2,08 2,08 37,5 39,58 60,42 100 100
Untuk lebih memperjelas penyajian, maka data penilaian karyawan terhadap kinerja user secara grafis dapat disajikan dalam bentuk histogram pada gambar 4.2
Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja User 35 29
30 25 Frekuensi
No. Urut 1 2 3 4 5
18
20 15 10 5
0
0
1
14,55
21,15
0 7,95
27,75
34,35
40,95
Kelas
GAMBAR 4.2 HISTOGRAM DISTRIBUSI FREKUENSI KINERJA USER
108 TABEL 4.3 RANGKUMAN DESKRIPSI DATA DISTRIBUSI FREKUENSI No.
Perhitungan
Kualitas Sistem Informasi Business Trip
Kinerja User
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Skor Terendah Skor Tertinggi Rentang Skor Data Terkecil Data Terbesar Rentang Data Jumlah Mean Median Modus Varians Standar Deviasi
15 75 60 45 75 30 3193 66,52 68,5 71 55,319 7,438
8 40 32 28 40 12 1729 36,02 36,5 40 13,51 3,675
4.1.3 Pengujian Persyaratan Analisis Uji persyaratan analisis merupakan suatu syarat yang harus dipenuhi agar analisis regresi dapat dilakukan, baik untuk kepentingan prediksi maupun untuk pengujian hipotesis. Tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi, baik regresi linier sederhana maupun regresi ganda, yaitu : 1) Uji normalitas menggunakan uji Liliefors dengan galat taksiran (Y - Ŷ) dari suatu regresi sederhana 2) Uji homogenitas menggunakan uji Chi-Square terhadap varians kelompok-kelompok skor Y yang dikelompokan berdasarkan kesamaan data variabel predictor (X) dan 3) Uji linearitas dan uji signifikansi menggunakan. Anova terhadap bentuk regresi Y dan X untuk regresi sederhana.
109 Berdasarkan
ketiga
pesyaratan
tersebut
terdapat
dua
persyaratan yang disajikan pengujian : 1) Uji persyaratan normalitas untuk galat taksiran regresi Y atas X dengan asumsi bahwa distribusi populasi yang normal tercermin dari distribusi sampel yang normal pula. Pengujian ini dilakukan karena pengujian hipotesis mensyaratkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2) Uji
persyaratan
homogenitas
dilakukan
terhadap
varians
kelompok-kelompok skor Y berdasarkan kesamaan data X, sedangkan untuk uji kelinearan bentuk regresi sederhana Y atas X akan diuji pada bagian pengujian hipotesis penelitian. Uji persyaratan homogenitas yang mengasumsikan bahwa skor-skor variabel terikat (Y) yang berpasangan dengan setiap skor variabel bebas (X) memiliki varians yang homogen.
4.1.3.1 Pengujian Normalitas Pengujian normalitas terhadap populasi dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors terhadap galat taksiran regresi Y atas X. Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah galat taksiran regresi (Y-Ŷ) berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujian hipotesis : H0
: Galat taksiran Y-Ŷ berdistribusi normal
H1
: Galat taksiran Y-Ŷ tidak berdistribusi normal Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis untuk galat taksiran
Y-Ŷ, maka kriteria untuk menerima hipotesis nol (H0) : jika L0 < Ltabel.
110 Berdasarkan
pengujian normalitas yang telah dilakukan,
diperoleh L0 (Lhitung) yang paling tinggi (setelah data diurutkan dari yang terkecil sampai tertinggi) adalah sebesar 0,0885 dan nilai Ltabel untuk n = 48 dan alpha = 0,05 adalah 0,128. Jadi, Lhitung lebih kecil dari Ltabel sehingga H0 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa galat taksiran dari persamaan regresi Ŷ= 26,644 + 0.141X adalah berdistribusi normal.
TABEL 4.4 HASIL PENGUJIAN NORMALITAS Pasangan Variabel Penelitian X–Y
Pengujian Normalitas L0 L (0,55 : 48) Keterangan (Lhitung) (Ltabel) 0,0885
0,128
Kesimpulan
L hitung <
Terima H0:
L tabel
Galat taksiran ( Y – Ŷ ) Berdistribusi Normal
4.1.3.2 Pengujian Homogenitas Pengujian homogenitas yang dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dimaksudkan untuk menguji homogenitas varians antara kelompok-kelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan nilai X atau untuk menguji kesamaan (homogenitas) dari pasangan skor antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kriteria pengujian hipotesis : H0 : Varian (X - Y) homogen Hl : Varian (Y - X) tidak homogen
111 Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis untuk varian (Y-X), maka kriteria untuk menerima hipotesis nol (H0) : jika X2hitung < X2 tabel. Berdasarkan pengujian homogenitas yang telah dilakukan, diperoleh X2hitung adalah sebesar 19,100 dan nilai X2tabel untuk dk = 13 dan alpha = 5% adalah 22,368. Jadi, X2hitung lebih kecil dari X2tabel sehingga H0 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa galat taksiran dari persamaan regresi Ŷ = 26,644 + 0,141X adalah berdistribusi homogen.
TABEL 4.5 HASIL PENGUJIAN HOMOGENITAS Pasangan
Pengujian Normalitas
Variabel
X2
X2 (0,95)(13)
Penelitian
(X2 hitung)
(X2tabel)
Keterangan
Kesimpulan Terima H0:
X–Y
19,100
22,368
L hitung < L tabel
Varians Y-X Homogen
4.1.4 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan secara empiris pada Bab 2, yaitu: “Terdapat hubungan antara kualitas sistem informasi Business Trip dengan kinerja user pada PT. LG Electronics Indonesia”. Dengan demikian, berarti menerima hipotesis nol (H0).
112 Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hubungan antara kualitas sistem informasi Business Trip dengan tingkat kinerja user pada PT. LG Electronics Indonesia yang dinyatakan melalui persamaan regresi Ŷ = 26,644 + 0,141X, maka pengujian signifikansi dan linearitas persamaan regresi tersebut dijabarkan pada tabel berikut.
TABEL 4.6 ANALISIS VARIANS UNTUK PENGUJIAN SIGNIFIKANSI DAN LINEARITAS PERSAMAAN REGRESI Ŷ = 26,644 + 0,141X Sumber
F tabel
dk
JK
KT
F hitung
Total Regresi a Regresi b/a Sisa Tuna cocok
48 1 1 46 12
62915 62280 51,674 583,305 155,387
1310,73 62280 51,674 12,681 12,949
4,075*
4,05
1,029**
2,05
Galat
34
427,918
12,586
Kajian
Keterangan: *
= Regresi Signifikansi pada 4,075 > F tabel = 4,05
**
= Regresi Linear F hitung = 1,029 < 2,05
dk
= Derajat Kebebasan
JK
= Jumlah Kuadrat
KT
= Kuadrat Tengah
-0,05
113 Berdasarkan tabel pengujian signifikansi dan linearitas pada tabel tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Ŷ = 26,644 + 0,141X adalah signifikansi dan linear. Persamaan regresi tersebut memberi arti bahwa setiap peningkatan satu satuan dari skor kualitas sistem informasi Business Trip akan berdampak pada kenaikan skor kinerja user sebesar 0,141 pada konstanta 26,644. Penjelasan lebih lanjut dapat dilanjutkan dengan mengamati grafik sebagai berikut.
GAMBAR 4.3 GRAFIK HUBUNGAN ANTARA KUALITAS SISTEM INFORMASI BUSINESS TRIP (X) DENGAN KINERJA USER (Y) DALAM PERSAMAAN REGRESI Ŷ = 26,644 + 0,141X
Keterangan : X = 0, Ŷ = 26,644 Jika X = 24, maka terjadi peningkatan nilai Ŷ = 30,028 Ŷ = 26,644 + (0,141 × 24) = 30,028
114 Jika X = 48, maka terjadi peningkatan nilai Ŷ = 33,412 Ŷ = 26,644 + (0,141 × 48) = 33,412 Jika X = 72, maka terjadi peningkatan nilai Ŷ = 36,796 Ŷ = 26,644 + (0,141 × 72) = 36,796
Hasil perhitungan kekuatan hubungan (koefisien korelasi) antara kualitas sistem informasi Business Trip (X) dengan kinerja user (Y) menghasilkan angka koefisien korelasi sebesar 0,285. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang tinggi atau kuat antara kualitas sistem informasi Business Trip (X) dengan kinerja user (Y). Disamping itu, nilai positif pada koefisien korelasi sebesar 0,285 menunjukkan hubungan positif antara kualitas sistem informasi Business Trip (X) dengan kinerja user (Y).
TABEL 4.7 UJI SIGNIFIKANSI KORELASI ANTARA KUALITAS SISTEM INFORMASI BUSINESS TRIP (X) DENGAN KINERJA USER (Y) Cacah
Koefisien
Observasi
Korelasi (rxy)
48
0,285
t tabel t (thitung)
2,016
Keterangan
Kesimpulan
t hitung > t tabel
Terima H0 : Koefisien korelasi signifikan
(α=0,05)
1,683
Koefisien korelasi signifikan (t hitung = 2,016 > t tabel = 1,683)
115 Dari hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi tersebut (t hitung) diperoleh nilai 0,285 > t tabel yang bernilai 1,683. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara kualitas sistem informasi Business Trip (X) dengan kinerja user (Y) sebesar 0,285 adalah signifikan. Ini juga berarti terdapat hubungan antara kualitas sistem informasi Business Trip (X) dengan kinerja user (Y) atau dengan kata lain semakin tinggi kualitas sistem informasi Business Trip maka semakin tinggi pula kinerja user. Hasil koefisien determinasinya (r)2 = 0,081 atau 8,1%. Ini berarti bahwa variasi yang terjadi dalam kinerja user dapat dijelaskan oleh variabel kualitas sistem informasi Business Trip melalui persamaan regresi Ŷ = 26,644 + 0,141X.
4.2
Keterbatasan Penelitian Secara kodrati, sebagai manusia biasa disadari bahwa tidak dapat terhindar dari kesalahan dan keterbatasan. Oleh karena itu, di dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa hal yang menjadi kelemahan akibat keterbatasan yang tidak dapat dihindari, antara lain: 1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang memiliki kesulitan dalam mengukur peristiwa yang bersifat kualitatif. 2. Penelitian ini telah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin melalui suatu tahap perencanaan terlebih dahulu sehingga setiap butir pertanyaan dalam kuesioner telah melalui tahap uji validitas dan uji realibilitas. Namun, masih terdapat kelemahan dalam kuesioner
116 tersebut terutama pada situasi saat responden melakukan pengisian kuesioner. 3. Penelitian ini menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima pilihan jawaban pada setiap butir pernyataannya. Namun, butir pernyataan tetap saja masih memiliki keterbatasan dan kelemahan. Hal ini dikarenakan responden masih diberi kesempatan untuk menilai pernyataan-pernyataan yang ada dengan tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya, sebagaimana yang dialami oleh responden sendiri. 4. Keterbatasan pada penelitian ini juga ada pada pembatasan lingkup kinerja user. Kinerja user pada penelitian ini adalah kinerja pengguna sebagai karyawan PT. LG Electronics Indonesia. Namun pada beberapa butir pernyataan pada instrumen penelitian masih menilai kinerja user pada saat menggunakan aplikasi sistem informasi Business Trip. 5. Terdapat banyak faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi kinerja user, namun pada penelitian ini hanya membahas salah satu faktor diantaranya yaitu kualitas sistem informasi Business Trip.