42
BAB 4 ANALISA PENGUJIAN PROGRAM
4.1. PROSES PERANCANGAN PROGRAM BASCOM-8051 Untuk membuat Program Mikrokontroller dengan menggunakan Bahasa Basic Compiler kita harus menuliskan Program tersebut di dalam Program BASCOM-8051 DEMO, seperti pada Gambar 4.1 sebagai berikut:
Gambar 4.1 (a) Program BASCOM -8051 DEMO
Setelah Program terbuka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Gambar 4.1 (b) Program BASCOM -8051 DEMO
Kita Klik File lalu New untuk mulai dapat menuliskan dalam Editor BASCOM
42
43 Gambar 4.1 (c) Program BASCOM -8051dalam editor
Tampilan Editor berwarna dasar putih yang belum memuliki nama sehingga nama yang muncul adalah noname1
Gambar 4.1 (d) Program BASCOM -8051tampilan editor(noname1)
Untuk memberi nama kita pilih File lalu save as
Gambar 4.1 (e) Program BASCOM -8051 tampilan menu proses simpan file
Kita Save dengan menggunakan Nama latihan1.BAS. Setelah itu mulai kita menuliskan Program.
43
44 Gambar 4.1 (f) Program BASCOM -8051 tampilan menu penulisan program
Setelah selesai menuliskan Program, kita save kembali apa yang sudah kita tuliskan tersebut dengan memilih File lalu save.
Gambar 4.1 (g) Program BASCOM -8051 tampilan menu proses simpan file setelah penulisan program
Kita Compile Program tersebut sehingga menjadi File.hex yang dapat diisikan ke dalam Flash Rom Mikrokontroller.
Gambar 4.1 (h) Program BASCOM -8051 tampilan menu proses Compile File Bas. menjadi Hex.
Jika Program yang dituliskan benar & tidak terdapat kesalahan maka akan muncul tulisan No Errors Found di bagian bawah Program
Gambar 4.1 (i) Program BASCOM -8051 tampilan menu pengujian penulisan program
44
45
4.2.
PENGISIAN PROGRAM BASCOM 8051 SOFTWARE MELALUI KONEKTOR ISP
KE
MIKROKONTROLER
ISP
4.2.1 Penggunaan Konektor ISP ke Paralel Port a. Tancapkan Konektor ISP ke Paralel Port, seperti pada tampilan pada Gambar 4.2.1 sbb:
Gambar 4.2.1 (a) Tampilan menu proses pemasangan konektor ISP Pararel Port pada PC
b. Tancapkan Konektor ISP yang satunya lagi ke Pin yang terdapat pada Board
Gambar 4.2.1 (b) Tampilan menu proses pemasangan konektor ISP Pararel Port pada Board (Alat)
45
46
c. Nyalakan Power Suply Alat pada board yang sudah dibuat pada posisi tombol power ON, dan pastikan posisi panel berwarna merah pada posisi proses pengisian ( ke atas).
Dalam proses pengisian program posisi tombol power supply pada posisi ON
pastikan posisi panel berwarna merah harus pada posisi proses pengisian (ke atas).
Gambar 4.2.1 (c) Kondisi posisi Board (Alat) saat proses pengisian program, power supply dan panel
d. Buka Program Microcontroller ISP Software yang terdapat pada Start Menu lalu pilih program Microcontroller ISP Software pada Windows
Gambar 4.2.1 (d) Tampilan menu Program Microcontroller ISP Software pada windows
e. Setelah itu akan terbuka tampilan seperti dibawah ini
Gambar 4.2.1 (e) Proses tampilan buka menu Program Microcontroller ISP Software pada windows 46
47
f. Kita pilih LPT yang akan digunakan, ke menu options , lalu pilih menu select port, biasanya setiap komputer menggunakan LPT1
Gambar 4.2.1 (f) Proses pilih menu select port komputer menggunakan LPT1
Lalu lanjutkan dengan menyeting jenis mikrokontroler yang akan digunakan. Kembali ke menu options, lalu pilih select device. g. Kita pilih select device jenis Mikrokontroller yang akan digunakan yaitu AT89S52 lalu klik OK
Gambar 4.2.1 (g) Proses pilih menu select device komputer menggunakan AT89S52
Jika ada kondisi yang belum benar seperti Power Supply pada board belum dinyalakan, atau pemasangan konektor ISP ada yang salah atau lainnya maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini yang menandakan Board & kabel ISP tidak terhubung.
47
48
Gambar 4.2.1 (g) Proses kondisi yang menandakan Board & kabel ISP tidak terhubung
4.3.
PENGISIAN PROGRAM KE MIKROKONTROLER ISP SOFTWARE
4.3.1 Penggunaan mikrokontroller ISP software a. Apabila semua kondisi sudah benar maka Kabel ISP akan terhubung dengan Board yang ditandai dengan munculnya tampilan seperti dibawah ini
Gambar 4.3.1 (a) Proses kondisi sudah benar, Kabel ISP akan terhubung dengan Board
b. Kita pilih Program latihan yang sudah dibuat tadi yang sudah di compile menjadi file.hex yang akan diisikan ke dalam Flash Rom Mikrokontroller AT89S52
Gambar 4.3.1 (b) Tampilan Program latihan yang akan diisikan ke dalam Flash Rom Mikrokontroller AT89S52 48
49
c. Kita pilih Program Latihan 1 yang akan kita isikan ke dalam Flash Rom Mikrokontroler, program akan terisi ke dalam Buffer yang akan diisikan ke dalam Flash Rom Mikrokontroller, maka pada Program Microcontroller ISP Software akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Gambar 4.3.1 (c) Tampilan Program latihan.1 yang diisikan ke dalam buffer
Flash Rom Mikrokontroller AT89S52 d. Kita pilih menu Instructions lalu pilih menu Write Chip untuk memulai Proses mengisi untuk Latihan 1.
Gambar 4.3.1 (d) Tampilan menu Write Chip untuk memulai Proses mengisi untuk Latihan 1.
e. Proses pengisian akan berjalan dengan ditandai munculnya tampilan seperti gambar dibawah ini
Gambar 4.3.1 (e) Tampilan menu Write Chip 49
50
Proses pengisian akan berlangsung beberapa saat (± selama3 menit) hingga selesai. Kita tekan OK kembali lalu kita tutup Program Microcontroller ISP Software pada Windows tersebut.
Pilih OK setelah pengisian complete
Gambar 4.3.1 (e) Tampilan menu proses pengisian selesai
f.
Kemudian Matikan Alat untuk beberapa saat pada posisi power Off. Dan kembalikan panel pada posisi ke bawah untuk menjalankan program yang telah di isi ke dalam Flash Rom Mikrokontroler.
posisi power supply Off
program yang akan dijalankan telah di isi ke dalam Flash Rom Mikrokontroler.
Gambar 4.3.1 (f) Tampilan board setelah diisi program dan akan di uji
50
51
4.4. PENGUJIAN PROGRAM LATIHAN 1 PADA MIKROKONTROLER Nyalakan kembali power untuk menjalankan program Latihan 1 pada posisi ON. Pada pengujian Latihan 1, terlihat lampu nyala bergantian, seperti pada posisi Lampu Led yang kita gunakan fungsi pengganti PLC dan lampu pada board coklat sebagai jalannya chip Latihan1 yang diisikan pada Flash Rom Mikrokontroler. Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut: Dapat dilihat lampu led warna putih menyala bergantian
Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi
Posisi panel ke bawah pada saat pengujian latihan
posisi Lampu Led warna hijau nyala bergantian yang kita gunakan sebagai fungsi pengganti PLC
Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi
Dapat dilihat lampu led warna putih menyala bergantian
posisi Lampu Led warna hijau nyala bergantian yang kita gunakan sebagai fungsi pengganti PLC
posisi Lampu Led warna hijau nyala bergantian yang kita gunakan sebagai fungsi pengganti PLC
Dapat dilihat lampu led warna putih menyala bergantian
Gambar 4.4 Tampilan pengujian program latihan 1 pada Board
51
52
4.5. PENGUJIAN PROGRAM LATIHAN 2 PADA MIKR OKONTROLER Lalu Kembali matikan power untuk memulai kembali posisi pengisian program Latihan 2, sama seperti awal permulaan memulai proses pengisian Latihan 1 pada Flash Rom Mikrokontroler. Pada pengujian Latihan 2, terlihat lampu nyala ketika switch diklik, seperti pada posisi Lampu bohlam yang kita gunakan fungsi pengganti PLC, dan lampu bohlam sebagai jalannya chip Latihan2 yang diisikan pada Flash Rom Mikrokontroler. Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut: Posisi lampu nyala ketika switch di klik/geser
“switch di klik/digeser untuk menyalakan lampu” Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi
“switch yang sama di klik/digeser untuk matikan lampu”
Posisi lampu mati ketika switch di
Gambar 4.5 Tampilan pengujian program latihan 2 pada Board
Lalu Kembali matikan power untuk memulai kembali posisi pengisian program Latihan 3.
52
53
4.6. PENGUJIAN PROGRAM LATIHAN 3 PADA MIKROKONTROLER Pengisian program Latihan 3, sama seperti permulaan memulai proses pengisian Latihan 1 pada Flash Rom Mikrokontroler. Pada pengujian Latihan 3, terlihat lampu nyala ketika push ditekan, dan mati kembali ketika ush yg sama di tekan pula, seperti pada posisi Lampu Led yang kita gunakan fungsi pengganti PLC, dan lampu bohlam sebagai jalannya chip Latihan3 yang diisikan pada Flash Rom Mikrokontroler.Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut:
Posisi lampu nyala ketika push on button di tekan
Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi
“push on button ditekan untuk menyalakan lampu”
“Posisi Lampu mati ketika push off button yang sama ditekan kembali”
“push off button yang sama ditekan kembali untuk mematikan lampu” Gambar 4.6 Tampilan pengujian program latihan 3 pada Board
Lalu Kembali matikan power untuk memulai kembali posisi pengisian program Latihan 4. 53
54
4.7. PENGUJIAN PROGRAM LATIHAN 4 PADA MIKROKONTROLER Pengisian program Latihan 4, sama seperti permulaan memulai proses pengisian Latihan 1 pada Flash Rom Mikrokontroler. Pada pengujian Latihan 4, terlihat lampu nyala ketika push ditekan dan mati kembali ketika push berikutnya di tekan, seperti pada posisi Lampu Led yang kita gunakan fungsi pengganti PLC dan lampu bohlam sebagai jalannya chip Latihan4 yang diisikan pada Flash Rom Mikrokontroler. Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.7 berikut: “Posisi Lampu mati ketika push off button ditekan kembali”
Posisi lampu nyala ketika push on button di tekan
Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi
“push off button berikutnya ditekan untuk mematikan
“push on button ditekan untuk menyalakan lampu”
Gambar 4.7 Tampilan pengujian program latihan 4 pada Board
54