10/15/2012
Pemrograman Berorientasi Object Introduction I Made Suartana, S.Kom, M.Kom
programming Proses perancangan, penulisan, pengujian, debugging dan pemeliharaan source code dari debugging, dan pemeliharaan source code dari program komputer. Source code ditulis dalam satu atau lebih bahasa pemrograman (seperti Java, C + +, C #, python, dll). Tujuan dari pemrograman adalah untuk Tujuan dari pemrograman adalah untuk menciptakan satu set instruksi yang digunakan komputer untuk melakukan operasi tertentu atau untuk menunjukkan perilaku yang diinginkan.
1
10/15/2012
Bahasa Pemrograman Tujuan Tujuan semua bahasa pemrograman adalah memudahkan bagi manusia(programer) untuk berkomunikasi dengan mesin.
1. Bahasa Pemrograman?
Komputer bekerja seperti switching dan hanya mengenali 0 dan 0 dan 1(bahasa mesin) Manusia tidak (paham) berbicara dengan bahasa mesin Perlu bahasa yang dapat menjadi perantara percakapan antara komputer dan manusia(Bahasa pemrograman) Bahasa pemrograman diubah ke dalam bahasa yang dipahami oleh komputer dengan menggunakan interpreter atau kompiler
2
10/15/2012
2. Ilustrasi compiler…
3. Bahasa Pemrograman(Con’t)
Machine Languages
+1300042774 +1400593419 +1200274027
Assembly Languages
LOAD A ADD B STORE C
High-Level Languages
C=A+B
3
10/15/2012
4. Tipe Pemrograman
Imperative languages declarative languages
5. Paradigma Pemrograman
Beberapa paradigma dalam pemrograman functional programming Haskell, Lisp dll
Procedural Programming: C, Pascal, Fortran dll
logic programming paradigm Prolog
object‐oriented programming Java, C#, dll
4
10/15/2012
functional
procedure
logic
6. Paradigma Pemrograman (Con’t) object‐oriented programming Yang Akan Dibahas
aspect oriented programming New programming paradigms
5
10/15/2012
7. Perbedaan Paradigma Pemrograman
Pada functional/procedure programming, segala l sesuatu t berupa b f fungsi. i Pada logic programming, segala sesuatu berupa logical expression (predicate). Pada object‐oriented programming, segala sesuatu berupa object. object
8. Problem solving… Terstruktur
Objek Oriented
6
10/15/2012
9. Mengapa OOP
Why OOP?
Pemrograman Berorientasi obyek memungkinkan programmer untuk berpikir sesuai dengan objek di dunia nyata. OOP mencoba mempersempit perbedaan pandangan antara permasalahan pada dunia nyata dengan solusi pada dunia komputer. Dalam dunia nyata, kita berpikir dalam bentuk “Objek" tapi sebelum ada konsep OOP, bahasa pemrograman memaksa programmer untuk berpikir dalam hal blok kode (prosedur) d d dan data yang mereka memanipulasi. k i l i OOP memungkinkan programmer untuk berpikir dalam bentuk objek atau hal‐hal, sesuai dengan objek atau hal‐hal di dunia nyata.
10. Sejarah OOP… SIMULA 1 (1962) dan Simula 67 (1967). 1980s Bjarne 1980s Bjarne Stroustrup, mengembangkan Stroustrup mengembangkan bahasa C C menjadikannya Berbasiskan Objek dengan membuat C++. 1991 James Gosling, Bill Joy, Patrick Naughton, Mike Sheradin, dan beberapa orang bertemu di Aspen, Colorado. Menghasilkan Oak programming language(berkembang menjadi Java) Java mulai berkembang menjadi stadard bahasa pemrograman OO Microsoft mengeluarkan C#.
7
10/15/2012
Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek
1. Objek pada bagian ini akan dijelaskan tentang pengertian ti objek bj k meliputi: li ti Apa itu objek? Definisi Formal State Behavior Identitas
8
10/15/2012
2. Apa itu objek? Mudahnya Objek adalah sebuah benda, benda yang nyata t maupun Abstrak, fisik Ab t k fi ik maupun konseptual. Contoh benda : Fisik : Mobil, rumah, buku dll : Proses kimia Konseptual : Proses
Termasuk juga software
3. Definisi Formal Secara formal, objek didefinisikan sebagai sebuah b h benda(entity) yang memiliki b d ( tit ) iliki batasan(boundary) dan identitas(identity) yang terdefinisi dengan jelas, yang membungkus(encapsulate) kondisi(state) dan perilaku(behavior)
9
10/15/2012
4. State sekumpulan kondisi di mana objek itu berada state bisa berubah state dari sebuah objek dinyatakan sebagai sekumpulan properti yang disebut atribut
5. Behaviour Behavior adalah perilaku Perilaku bagaimana sebuah objek ber‐aksi dan ber‐reaksi Beviour sebuah objek dinyatakan dengan operasi‐operasi yang dapat dilakukan oleh objek tersebut. tersebut
10
10/15/2012
6. Identitas Setiap objek memiliki identitas yang unik
11
10/15/2012
12
10/15/2012
13
10/15/2012
14