BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian mengenai preventive maintenance mesin pada PTPTN XIII menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian melibatkan waktu kegagalan atau kerusakan mesin yang terjadi dan waktu untuk perbaikannya. Penelitian dilakukan atas mesin kritis pada pengolahan CPO yang dilakukan di Pabrik Minyak Sawit Parindu. Berdasarkan keterangan dari perusahaan, mesin kempa merupakan mesin paling kritis pada keseluruhan proses pengolahan CPO. Populasi penelitian adalah keseluruhan kerusakan mesin kempa yang terjadi pada pengolahan CPO di Pabrik Minyak Sawit Parindu. Kerusakan mesin kempa tersebut disebabkan oleh kegagalan komponen kritis. Untuk melakukan penelitian terdapat keterbatasan sehingga digunakan sampel penelitian yang diambil dari populasi tersebut. Sampel penelitian merupakan kerusakan mesin kempa yang terjadi selama beberapa bulan terakhir yaitu dimulai dari periode Januari 2006 sampai dengan Agustus 2007.
3.2.Variabel dan Desain Penelitian Berikut ini adalah variabel-variabel yang ditentukan untuk digunakan dalam penelitian.
Time to failure (TTF) yaitu waktu antar kegagalan komponen kritis mesin kempa.
64
Time to repair (TTR) yaitu waktu diperlukan untuk memperbaiki suatu komponen kritis.
Frekuensi kerusakan komponen-komponen mesin kritis.
Kapasitas pengolahan satu mesin kempa yaitu 10 ton per jam.
Waktu pengolahan pabrik minyak sawit yaitu 22 jam dalam sehari.
Harga jual Crude Palm Oil yaitu Rp. 6000 per kilogram. Adapun parameter yang digunakan dalam penelitian ditentukan sebagai
berikut.
Mean time to failure (MTTF) yaitu waktu rata-rata antar kegagalan komponen kritis mesin kempa.
Mean time to repair (MTTR) yaitu waktu rata-rata yang diperlukan untuk memperbaiki suatu komponen kritis.
Koefisien korelasi yang diperoleh dari software Minitab yaitu koefiien yang menjadi indeks korelasi antar data dalam suatu distribusi data.
Shape parameter dan scale parameter suatu sebaran Weibull yang didapatkan dari hasil perhitungan software Minitab.
Kehandalan (reliability) dari komponen kritis mesin kempa. Penelitian dilakukan berdasarkan alur yang ditentukan oleh penulis,
digambarkan dalam diagram alir sebagai berikut.
65
Gambar 3.1 Diagram Alir 1 Metodologi Penelitian
66
Gambar 3.2 Diagram Alir 2 Metodologi Penelitian
67 3.3.Teknik Pengumpulan Data Data kerusakan (stagnasi) mesin didapatkan dari dokumentasi perusahaan yaitu stagnasi harian selama periode Januari 2007 sampai Agustus 2007. Data mentah kemudian diolah menjadi data kerusakan masing-masing mesin kempa selama periode tersebut. Data lainnya didapatkan dari pengamatan (observasi) dan wawancara langsung dengan pekerja pabrik yang berwenang. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui proses produksi dan pokok permasalahan yang terjadi. Wawancara dengan pihak manajemen dan pekerja yang berwenang dilakukan untuk membahas masalah-masalah yang ada dan berbagi ide mengenai kemungkinan solusi.
3.4.Teknik Analisis Data Data kerusakan mesin diolah untuk mendapatkan MTTF yang diperlukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan atau perawatan mesin. Pengolahan data menggunakan software Minitab 14 yang merupakan software yang handal dan dipercaya dalam mengolah data-data statistik. Langkah-langkah penggunaannya untuk mendapatkan data MTTF setiap komponen kritis mesin yaitu: 1. Memasukkan data data time to failure masing-masing mesin di satu kolom.
68
Gambar 3.3 Tampilan worksheet Minitab
2. Menekan menu Stat Reliability / Survival Distribution Analysis (Right Censoring) Distribution ID Plot. Akan muncul tampilan sebagai berikut:
69
Gambar 3.4 Tampilan Distribution Id Plot
3. Pada kotak Variables, dipilih kolom yang ingin dihitung dari kotak di sebelah kiri (C1-C8), klik Select. Kemudian dipilih sebaran data yang ingin digunakan dalam perhitungan. Dalam penelitian digunakan empat sebaran data yaitu Weibull, lognormal, eksponensial dan normal sebagai perbandingan untuk mendapatkan sebaran data yang paling tepat. Menekan tombol OK 4. Akan muncul tampilan Session yang mencatat semua aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan software.
70
Gambar 3.5 Tampilan Session
5. Mengamati hasil perhitungan yang dicatat dalam Session. Pada hasil setiap kolom, akan terlihat koefisien korelasi dari masing-masing sebaran. Sebaran dengan koefisien korelasi terkecil adalah sebaran yang paling tepat bagi data tersebut. Dari hasil perhitungan juga terlihat MTTF masing-masing sebaran. MTTF yang digunakan adalah yang berdasarkan sebaran yang tepat yang sudah ditentukan. Metode perhitungan yang sama juga digunakan untuk menghitung MTTR, yaitu dengan menggunakan menu Distribution ID Plot Reliability (Survival) pada software Minitab 14.
71 Masing-masing data waktu kerusakan komponen kritis dibuatkan plot dengan cara sebagai berikut: 1. Menggunakan data time to failure, menekan menu Graph Probability Plot. Dipilih tombol Single karena diinginkan agar plot ditampilkan satu per satu. Akan muncul jendela kecil sebagai berikut.
Gambar 3.6 Tampilan Probability Plot
2. Memilih kolom yang akan dibuat plot-nya, menekan tombol Distribution untuk memilih distribusi dari data pada kolom. Distribusi sudah diketahui sebelumnya pada saat perhitungan MTTF. Menekan tombol OK. Dari plot yang dihasilkan, terlihat bagaimana pola data tersebar dan hasilhasil pengukuran lainnya yaitu standar deviasi untuk sebaran normal dan shape parameter serta scale parameter untuk sebaran Weibull.
72 Selanjutnya probabilitas kehandalan komponen disimulasikan dalam jangka waktu 360 hari, berdasarkan sebarannya masing-masing. Probabilitas kehandalan yang menjadi target perusahaan dibandingkan dengan probabilitas komponen pada saat waktu = MTTF setiap komponen. Waktu di mana target kehandalan tercapai adalah waktu yang tepat bagi aktivitas preventive maintenance.