BAB 3 METODOLOGI
3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode deskriptif. Metode ini merupakan penelitian terhadap masalahmasalah berupa fakta-fakta yang terjadi saat ini dari suatu subyek (individu, organisasi, atau industri). Dalam hal ini penulis mencoba untuk meneliti penyebab dari ketidaksesuaian dalam PT. Cosmar dalam 1 tahun terakhir. Tujuan dari metode penelitian ini adalah untuk membuat gambaran tentang penerapan ISO 9001:2000 pada PT. Cosmar melalui data ketidaksesuaian yang terjadi sekaligus mencari penyebab ketidaksesuaian tersebut sehingga masalah menjadi teratasi. Metode ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yaitu strategi meneliti yang lebih banyak memanfaatkan dan mengumpulkan informasi dengan cara mendalami fenomena yang diteliti yang dalam hal ini berupa data ketidaksesuaian dan dokumen-dokumen perusahaan berupa prosedur, instruksi kerja, dan formulir-formulir yang berhubungan dengan proses kerja pada perusahaan. Langkah-langkah yang dilakukan selama melakukan penelitian adalah :
68
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian
69
3.2 Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 jenis data, yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan dan data atau informasi yang diperoleh dari buku-buku tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. 1. Penelitian Lapangan Dengan melakukan penelitian secara langsung ke perusahaan yang bersangkutan,
penulis
berusaha
untuk
memperoleh
data-data
yang
berhubungan dengan obyek penelitian yang dilakukan dengan cara : a. Observasi Penulis mengadakan pengamatan atas implementasi ISO 9001:2000 pada PT. Cosmar Cosmetics Contract Manufacturing yang bertujuan untuk melihat apakah prosedur dan instruksi kerja telah diimplementasikan dalam pelaksanaan aktivitas kerja yang merupakan dasar untuk mengetahui pemenuhan klausul ISO 9001:2000 b. Wawancara Yaitu teknik mengumpulkan data dengan berinteraksi dan mengadakan komunikasi langsung dengan orang yang secara langsung terlibat dalam obyek yang sedang diteliti. Tujuan dilakukannya wawancara adalah untuk memperoleh
keterangan
yang
diperlukan
dalam
penelitian
dari
narasumber. Wawancara dilakukan dengan para operator, Supervisor,
70
kepala bagian, dan juga staf kantor yang terlibat dalam implementasi ISO 9001:2000 2. Penelitian Kepustakaan Yaitu dengan metode pengumpulan data melalui kepustakaan dengan cara membaca bahan-bahan perkuliahan serta buku-buku yang berhubungan dengan penelitian penulis yaitu Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
3.3 Teknik Pengambilan Sampel Sampel yang diambil oleh penulis yaitu berupa data ketidaksesuaian yang berasal dari perusahaan (komplain internal) maupun dari keluhan pelanggan (komplain external) dalam jangka waktu 1 tahun, yang diambil per bulan dalam tahun 2005 pada PT. Cosmar Cosmetics Contract Manufacturing.
3.4 Metode Analisa Metode analisa dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan diagram, seperti diagram batang, pie chart serta pareto. Statistik deskriptif digunakan peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama. Yang dalam hal ini berupa informasi mengenai ketidaksesuaian yang paling banyak terjadi di dalam PT. Cosmar.
71
Sedangkan ukuran yang digunakan dalam deskriptif disini berupa frekuensi ketidaksesuaian. Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1.
Membahas data ketidaksesuaian yang menjadi informasi yang digunakan untuk mendapatkan tingkat keluhan pelanggan sebagai hasil dari penerapan ISO 9001:2000 pada perusahaan
2. Membahas seberapa sering terjadinya ketidaksesuaian pada perusahaan dengan jangka waktu 1 tahun terakhir 3. Membahas penyebab ketidaksesuaian yang terjadi pada perusahaan 4. Membahas solusi atau upaya perbaikan atas ketidaksesuaian untuk menuju penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 yang lebih baik
3.5 Operasionalisasi Variabel Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena yang terjadi. Dengan kata lain, variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Nilai tersebut dapat berupa angka atau berupa atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketidaksesuaian dalam PT. Cosmar, dengan sub variabel berupa laporan ketidaksesuaian, frekuensi ketidaksesuaian, jenis ketidaksesuaian, penyebab ketidaksesuaian dan upaya perbaikan. Adapun variabel operasional didalam penelitian ini, disajikan dalam tabel berikut :
72
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel
Sub Variabel
Indikator
Laporan
- Nomor ketidaksesuaian
ketidaksesuaian
- Sumber ketidaksesuaian - Tanggal - Jenis ketidaksesuaian - Tindakan lanjut oleh Perusahaan
Ketidaksesuaian
Frekuensi
- Frekuensi per bulan
ketidaksesuaian
- Frekuensi per tahun
Jenis
- Ketidaksesuaian dalam produk jadi
dalam PT. Cosmar ketidaksesuaian Cosmetics Contract Manufacturing
- Ketidaksesuaian
dalam
menghasilkan produk jadi Penyebab
- Manusia
ketidaksesuaian
- Bahan baku - Metode - Mesin - Lingkungan
Upaya perbaikan
- Manusia - Bahan baku - Metode - Mesin - Lingkungan
proses
73