BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Memulai Penelitian Sesuai Metodologi Pada sub bab ini, penulis akan menjelaskan alur ketika memulai penelitian. Alur penelitian tersebut digambarkan pada bagan berikut. Gambar 3.1.1 Bagan Alur Penelitian
17
18 Sebelum memulai penelitian, penulis melakukan observasi pra penelitian. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian tersebut, penulis mengidentifikasi masalah mengenai pemahaman membaca bahasa Jepang, termasuk di dalamnya terdapat faktor-faktor yang menjadi kesulitan dalam memahami sebuah bacaan. Untuk meneliti masalah tersebut, penulis mencari metode pembelajaran membaca yang sesuai untuk diterapkan dalam kegiatan membaca bahasa Jepang. Metode yang dipilih oleh penulis untuk meneliti masalah pemahaman bacaan bahasa Jepang adalah metode active learning dengan strategi reading guide. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan strategi reading guide dalam pemahaman bacaan (dokkai) bahasa Jepang. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis memilih populasi sebelum mengerucut pada pemilihan sampel. Populasi adalah seperangkat unit analisis yang lengkap yang sedang diteliti (Sarwono, 2006 : 111). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester empat jurusan sastra Jepang BINUS University. Penulis memilih mahasiswa semester empat karena secara pengetahuan dan kemampuan berbahasa Jepang, mahasiswa semester empat berada ditingkat menengah sehingga dirasa dapat menunjang penelitian ini. Setelah memilih populasi, penulis menentukan sampel yang merupakan sub dari perangkat elemen yang dipilih untuk dipelajari (Sarwono, 2006 : 111), yaitu 24 orang mahasiswa Sastra Jepang kelas 04 PBN. Alasannya adalah karena kelas 04 PBN memiliki kemampuan yang heterogen. Langkah selanjutnya adalah penulis mengkaji literatur atau teori tentang teknik pembelajaran membaca menggunakan strategi reading guide. Teori yang dikaji dalam penelitian ini antara lain teori active learning, strategi reading guide, teori strategi pembelajaran kognitif, dan teori membaca (dokkai). Setelah mengkaji teori, penulis melakukan persiapan untuk melakukan eksperimen di kelas 04 PBN. Persiapan yang dilakukan antara lain membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan membuat instrumen penelitian. RPP digunakan sebagai panduan dalam melakukan eksperimen pengajaran di kelas 04 PBN. Eksperimen yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu karena penulis hanya melakukan eksperimen di satu kelas. Pada dasarnya, eksperimen semu sama dengan eksperimen murni. Perbedaan diantara kedua eksperimen tersebut adalah pada eksperimen semu, pengontrolan variabel hanya dilakukan terhadap satu variabel (Sukmadinata : 2011).
19 Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu satu variabel bebas (Independent variable) dan satu variabel tergantung (Dependent variable). Variabel bebas (Independent variable) merupakan “variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain” (Sarwono, 2006 : 53). Maksudnya adalah variabel bebas adalah variabel yang diukur atau dipilih oleh penulis untuk menentukan hubungannya dengan sebuah gejala yang diteliti. Dalam penelitian ini, strategi reading guide merupakan variabel bebas. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, variabel bebas mempengaruhi variabel lain. Yang dimaksud sebagai variabel lain adalah variabel tergantung. Sarwono (2006 : 53) menjelaskan variabel tergantung adalah “variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung adalah variabel yang diamati atau diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.” Dalam penelitian yang penulis lakukan, kemampuan memahami bacaan bahasa Jepang mahasiswa semester empat merupakan variabel tergantung. Jika digambarkan dengan simbol, akan terlihat hubungan variabel bebas dan variabel tergantung sebagai berikut. Variabel bebas
: Strategi reading guide (X)
Variabel tergantung
: Kemampuan memahami bacaan bahasa Jepang mahasiswa semester empat (Y) X
Y
Dengan kata lain, penulis akan meneliti pengaruh variabel bebas (strategi reading guide) terhadap variabel tergantung (kemampuan memahami bacaan bahasa Jepang mahasiswa semester empat). Untuk melakukan eksperimen tersebut, dibutuhkan tiga instrumen penelitian, yaitu pre test, post test, dan wawancara. Soal pre test dan post test selanjutnya diverifikasi oleh native, untuk menandai bahwa soal tersebut layak diujikan kepada responden. Setelah melakukan verifikasi, penulis melakukan pengujian kepada responden. Pengujian dapat dikatakan sebagai proses pengumpulan data. Pengujian dilakukan dengan eksperimen di kelas 04 PBN sebanyak 5 kali pertemuan, terdiri dari pre test pada pertemuan pertama, 3 kali pembahasan materi dalam 3 kali pertemuan, dan post test pada pertemuan terakhir.
20 Alur eksperimen tersebut merupakan jenis one group pre test - post test design. Menurut Sarwono (2006 : 86), pada desain tersebut peneliti melakukan pengukuran awal (pre test) pada objek yang diteliti, kemudian peneliti memberikan perlakuan tertentu (treatment), yaitu dalam penelitian ini adalah strategi reading guide. Setelah itu, pengukuran dilakukan kembali untuk kedua kalinya (post test). Jika digambarkan dengan simbol, desain tersebut menjadi seperti berikut. O1
X
O2
O1
: Pengukuran awal (pre test)
X
: Perlakuan (treatment)
O2
: Pengukuran kedua kalinya (post test)
Setelah melakukan pengujian, penulis mendapatkan hasil penelitian berupa nilai-nilai tes. Selain itu, wawancara yang dilakukan oleh penulis pada akhir eksperimen juga menjadi penunjang hasil penelitian. Hasil penelitian tersebut menjadi korpus data penulis. Berdasarkan proses pengujian tersebut, penulis menggunakan pendekatan metode campuran atau mixed method. Mixed method adalah penelitian yang menggunakan lebih dari satu jenis metode penelitian (Brannen, 2005 : 4). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode campuran antara kuantitatif dan kualitatif. Data yang diperoleh melalui eksperimen di kelas berupa hasil pengamatan maupun catatan-catatan yang diperoleh selama proses eksperimen dianalisa secara kualitatif , yaitu menghubungkannya dengan teori-teori yang dipaparkan pada bab dua. Sedangkan data berupa nilai pre test dan post test dianalisis secara kuantitatif dengan penghitungan statistik melalui program SPSS atau Statistical Product and Service Solution. Program
SPSS
merupakan
pengganti
penghitungan
secara
manual.
Penghitungan melalui program SPSS dapat dilakukan secara cepat dan hasilnya akurat (Sarwono, 2006 : 172). Output yang diperoleh melalui penghitungan dengan program SPSS berupa angka, tabel, dan grafik. Terdapat berbagai macam model penghitungan secara statistik. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model uji non parametrik Wilcoxon Singed Rank Test atau uji peringkat bertanda Wilcoxon. Alasannya adalah responden dalam penelitian ini kurang dari 30 orang, tepatnya 24 orang. Selain itu, sampel dalam penelitian ini
21 hanya satu sampel sehingga uji peringkat bertanda Wilcoxon merupakan uji statistik yang sesuai untuk menganalisa data dari penelitian ini. Selanjutnya, data-data lainnya yang berupa hasil pengamatan maupun catatancatatan yang diperoleh selama proses eksperimen dianalisa secara kualitatif, yaitu menghubungkannya dengan teori-teori yang dipaparkan pada bab dua. Teori-teori tersebut adalah teori active learning, teori strategi pembelajaran kognitif, dan teori membaca pemahaman bahasa Jepang (dokkai). Untuk menunjang penelitian ini, selain melakukan analisa hasil penelitian penulis juga melakukan wawancara kepada responden yang mengikuti kelas eksperimen. Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara terbuka standar, yaitu telah mempunyai pedoman, pertanyaan-pertanyaannya bersifat terbuka, tetapi tersusun dan terumuskan secara standar (Sukmadinata, 2011 : 113). Maksudnya, penulis sudah menyiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka, yaitu bukan merupakan jawaban singkat ya atau tidak, melainkan berupa pendapat maupun tanggapan dari responden seputar eksperimen yang penulis lakukan.
3.2 Menganalisis Data Berdasarkan hasil penelitian yang telah terkumpul, penulis melakukan analisis hingga mendapatkan kesimpulan penelitian. Alur analisis data tersebut digambarkan pada bagan berikut.
22 Gambar 3.2.1 Bagan Alur Analisis Data
Dalam tahap menganalisa data, penulis memilah atau mengklasifikasi data penelitan yang berupa nilai pre test dan post test. Kemudian data tersebut dikaji dengan melakukan uji statistik menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution). Fungsi uji statistik adalah untuk melihat perubahan nilai yang dicapai oleh responden dalam pre test dan post test, termasuk di dalamnya terdapat nilai rata-rata atau mean, peningkatan nilai terbesar, dan penurunan nilai terkecil yang dirangkum ke dalam sebuah tabel statistik. Data statistik tersebut selanjutnya dianalisa pada bab 4, yaitu 4.1. Setelah penulis mendapatkan hasil analisis data statistik, penulis akan menganalisis proses pembelajaran dengan menggunakan strategi reading guide pada kelas eksperimen. Hal tersebut dianalisa dengan menghubungakannya dengan teoriteori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori tersebut adalah teori active learning, teori strategi pembelajaran kognitif, dan teori membaca pemahaman bahasa Jepang (dokkai). Melalui analisa tersebut penulis membuat simpulan kecil tiap data.
23 Setelah simpulan kecil tiap data diperoleh, penulis mengulang analisis data sampai habis. Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan. Sehingga, pada tahap analisa data ini diperoleh output dalam bentuk kesimpulan akhir penelitian yang merupakan kesimpulan skripsi.
24