BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta, dimana gedung parkir diasumsikan terletak di tiga tempat yaitu dekat pintu gerbang depan Selatan, pintu gerbang belakang Utara dan pintu gerbang belakang Fisip/ FH. Asumsi pemilihan lokasi tersebut didasaarkan pada letaknya yang dekat dengan pintu gerbang sehingga diharapkan dapat meminimalisir jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan UNS karena tertahan di lokasi gedung parkir. Selain itu adapun beberapa pertimbangan lain seperti berikut: a. Gerbang depan Selatan Gerbang depan merupakan gerbang utama dan banyak kendaraan yang melewati sehingga gedung parkir cukup berpotensi untuk dibangun di area tersebut. b. Gerbang belakang Utara Merupakan gerbang yang cukup banyak dilalui kedua setelah gerbang depan karena rata-rata para mahasiswa lebih banyak kost atau tinggal di wilayah dekat gerbang belakang. c. Gerbang Belakang FISIP/FH Gerbang ini dekat dengan beberapa fakultas dan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor sehingga gedung parkir juga memiliki potensi dibangun di area tersebut. Letak lokasi lebih jelas bisa dilihat seperti pada Gambar 3.1 berikut:
23
24
Gerbang Belakang
Lokasi 3 : Gerbang Belakang Utara dekat FISIP/FH Lokasi 2 : Gerbang Belakang Dekat Garasi UNS
Lokasi 1 : Gerbang depan Selatan, antara Pusdiklat dan LPPM
Gerbang Depan
: Rencana Lokasi Gambar 3.1. Peta Rencana Lokasi Gedung Parkir
25
3.2. Prosedur Penelitian dan Kerangka Analisis Pemecahan Masalah Dalam penelitian ini hal pertama yang harus dilakukan adalah identifikasi masalah dan tujuan penelitian yang ada di wilayah studi dan didukung literatur – literatur yang berkaitan dengan permasalah. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan informasi, baik data dan informasi secara langsung dari lapangan maupun dari pengelola parkir. Pengumpulan data primer terdiri dari data keluar masuk kendaraan dan data sekunder berupa peta lokasi, peta wilayah studi, dan biaya berdasarkan harga satuan pembangunan gedung negara. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui pedekatan kualitatif yaitu dengan cara penyebaran kuesioner. Sehingga diharapkan mendapatkan kesimpulan atau tujuan dari peneliti yang lebih mendalam dan diharapkan seakurat mungkin. Hasil dari kuesioner nantinya dalam bentuk presentase yang diharapkan bisa menjadi dasar dalam penentuan lokasi mana yang paling strategis dan paling banyak diminati jika nantinya gedung parkir sepeda motor terbangun. Pada Gambar 3.2 berikut memperlihatkan pembahasan garis besar prosedur penelian.
26
Mulai
1. Identifikasi Masalah dan Penetapan tujuan
2. Tinjauan Pustaka
3. Pengumpulan Data 3.b. Data Primer
3.a. Data Sekunder
Suvei Kordon Survei Kuesioner
Peta Lokasi Peta Wilayah Studi Denah Kampus Universitas Sebelas Maret Biaya berdasarkan Harga Satuan Pembangunan Gedung Negara
Analisa Karakteristik Parkir: Volume Parkir Akumulasi Parkir Durasi Parkir
4. Analisa Kebutuhan Parkir 5. Pembahasan Kebutuhan Parkir
A Gambar 3.2. Bagan alir tahap-tahap metode penelitian
27
A
6. Asumsi Pembangunan Gedung Parkir 6.a. Asumsi Pengeluaran (Pembangunan, Bunga, Operasional, & Pemeliharaan
6.b. Asumsi Tarif Parkir Berdasarkan Skenario
7. Analisa Penilaian Investasi
B/C
1
NPV
0
IRR
i
Tidak Tidak Layak
Ya 8. Pembahasan Analisis Finansial
9. Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.3. Prosedur Penelitian Kelayakan Finansial Pembangunan Gedung Parkir
Gambar 3.3 di atas merupakan lanjutan untuk prosedur penelitian analisis kelayakan finansial.
28
3.3. Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan Identifikasi masalah dan penetapan tujuan adalah tahapan awal dalam penguasaan masalah yang ada pada suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dan menetapkan tujuan guna menyelesaikan masalah yang ada Tujuan penelitian ini dapat dilihat pada Sub Bab 1.4 pada Bab 1. Adapun Identifikasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut: Dalam renstra Green Campus UNS tahun 2013 – 2020 direncanakan akan
1.
menghilangkan lahan parkir di dalam kampus. 2.
Pertambahan kebutuhan ruang parkir yang tidak diimbangi ketersediaan lahan parkir.
3.
Akan diberlakukan pembatasan lahan parkir dan penyediaan lahan atau lokasi parkir pada lokasi-lokasi tertentu.
3.4.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Jurnal-jurnal penelitian terdahulu yang berhubungan dengan analisis kelayakan finansial pembangunan gedung parkir UNS dan analisis kebutuhan pakir. 2. Renstra Green Campus UNS tahun 2013 – 2020 tentang penghilangkan lahan parkir yang diubah menjadi ruang terbuka hijau. 3. Teori sebagai dasar dalam penghitungan kebutuhan parkir dan analisis finansial dari buku-buku pendukung. 3.5. Pengumpulan Data Penentuan sumber data dalam penelitian ini bersifat primer dan sekunder. Diusahakan data tersebut adalah data pada saat kondisi sekarang atau data terbaru. Diperlukan ketelitian dan kesahihan data jikalau ada kemungkinan kesalahan karena baik adanya perubahan fungsi lahan dan data base yang telah dikumpulkan.
29
1. Data Primer Data primer didapat dengan melakukan survei secara langsung pencatatan nomor plat kendaraan yang masuk dan keluar dilakukan selama waktu operasional kampus dan survei wawancara dengan pembagian kuesioner. 2. Data Sekunder Data sekunder berupa rencana harga pembangunan gedung parkir, biaya pembangunan gedung parkir dari sumber terkait, peta lokasi dan wilayah survey dan harga satuan pembangunan bangunan negara. Survei yang dilakukan untuk memperoleh data yaitu survei parkir metode Cordon Survey dan pendekatan menggunakan kuesioner 3.5.1. Survei Kordon (Cordon Survey ) Survei Kordon yaitu survai yang dilakukan dengan menentukan daerah survei yang dibatasi oleh pembatas dan ada gerbang atau pintu keluar masuk kendaraan. Survei ini dimulai sebelum jam sibuk yaitu pada pagi hari hingga sore hari guna menghitung puncak akumulasi kendaraan. Metode ini dilakukan dengan cara sebagai berikut sesuai dengan Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir oleh Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota
dan
Direkturat Jenderal Perhubungan Darat: Menggambar garis kordon atau menentukan daerah studi analisis. Menghitung seluruh kendaraan yang datang dan pergi dari daerah studi. Mencatat waktu masuk dan keluar Stasiun penghitungan dalam survei ini ada di tiga pintu keluar/masuk yang ada di Universitas Sebelas Maret. Pelaksanaan survei dilakukan dengan cara manual, pemilihannya mempertimbangkan sumber daya dan dana. Data yang bisa diperoleh adalah: Jam kedatangan dan keluar Durasi parkir dan akumulasi parkir Jumlah kendaraan parkir
30
3.5.2. Pendekatan Kuesioner Pemilihan Lokasi Parkir Dalam metode ini terdapat banyak data sehingga responden dapat memilih diantara lebih dari dua alternatif dimana setiap alternatif digambarkan dengan beberapa atribut. Pada umumnya kuesioner yang dibuat dengan menggunakan metode ini mempunyai 5 sampai 8 pilihan. Langkah-langkah pembuatan kuesioner dalam pendekaan ini adalah: a. Identifikasi masalah Dalam hal ini adalah indentifikasi masalah pengurangan lahan parkir oleh UNS untuk mendukung green campus. Rencana letak gedung parkir yang akan dibangun. b. Penentuan sampel Dalam metode ini pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan disetiap fakultas akan diambil 30 sampel secara random. c. Perancangan kuesioner dan penentuan cara penyampaiannya Penyebaran kuesioner dilakukan secara random didalam setiap fakultas dan informasi yang akan didapat dari kuesioner adalah: Informasi program studi, jenjang pendidikan dan angkatan. Informasi lokasi tempat tinggal atau kost Informasi mengenai kepemilikan kendaraan. Skenario pembangunan lokasi gedung parkir. Skenario pemilihan tempat parkir jika gedung parkir dibangun oleh para mahasiswa jika dilarang menggunakan sepeda motor di kampus. d. Survei logistik yang meliputi pengujian kuesioner, penentuan spesifikasi sampel dan manajemen seluruh proses survei. e. Penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan perfakultas dengan jumlah sampel sebanyak 30 per fakultas dengan dasar bahwa ukuran sampel yang layak diteliti adalah antara 30 sampai 500 sampel dan untuk penelitian eksperimen yang sederhana, jumlah anggota sampel masing-masing kelompok antara 10 s/d 20 (Roscoe, 1982). Responden diambil secara acak
31
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Simpel random sampling).
3.5.3
Waktu Survei
Seperti dalam metode survei, pencatatan data direncanakan menggunakan kertas formulir survei, alat tulis, dan jam digital (di set pada waktu yans sama). Waktu yang digunakan untuk survei adalah selama waktu operasional kampus dimulai pukul 07.00 – 16.00 WIB ( 9 Jam), karenanya diperlukan tenaga yang mampu mencatat kedatangan dan pergi kendaraan dengan membaca plat nomor kendaraan. Lama survei adalah 1 (satu) hari berdasarkan survei sebelumnya yang dimana hari Senin merupakan hari tersibuk. Survei yang dilakkan dibagi menjadi 2 (dua) shift dan masing-masing surveior bertugas selama 6 (enam) jam dan juga disetiap pintu terdapat 1 (dua) orang surveior tambahan untuk melakukaan pergantian jika para surveior lain ada halangan kecil.
Survei dilakukan pada hari Senin dan Rabu dengan ketentuan sebagai berikut: 1.
Senin Waktu: - Shift 1 pukul 07.00 - 12.00 WIB - Shift 2 pukul 12.00 - 16.00 WIB Suveyor : Setiap pintu masuk ada 5 surveyor sehingga jumlah surveyor yang dibutuhkan sebanyak 15 suveyor per-shift.
3.6. Analisa Karakteristik dan Kebutuhan Parkir Analsis karakteristik dan kebutuhan parkir adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan parkir disuatu wilayah atau daerah survey yang mana dalam penelitian ini adalah Kampus UNS. Analisis yang dilakukan pertama adalah mencocokan nomor plat kendaraan, kemudian dicari volume, akumulasi dan durasi parkir. Karakteristik dibedakan berdasarkan jenis kendaraan (motor dan mobil) tapi dalam penelitian ini di fokuskan pada motor. Jumlah stall parkir yang ada disesuaikan dengan jumlah yang ada untuk motor. Analisis durasi, akumulasi, dan volume parkir mempergunakan Microsoft excel.
32
3.7. Pembahasan Kebutuhan Parkir Pembahasan ini berisi tentang hasil analisis kebutuhan parkir yang nantinya dipergunakan dalam analisis kelayakan finansial gedung parkir UNS.
3.8. Asumsi Pembangunan Gedung Parkir Asumsi pembangunan gedung parkir ini dilakukan karena belum adanya rencana gedung parkir. Adapun yang diasumsikan seperti pada sub bab 3.8.1. dan 3.8.2.
3.8.1. Asumsi Pengeluaran Asumsi pengeluaran dalam penelitian ini adalah: 1.
Biaya pembangunan gedung parkir yang didasarkan pada pedoman teknik pembangunan bangunan gedung negara yang berlaku.
2.
Biaya operasional dan pemeliharaan yang didasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 50 tahun 2014 tentang Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa.
3.
Bunga yang diambil dari data The World Bank, 2015.
3.8.2. Asumsi Tarif Parkir Asumsi tarif parkir adalah asumsi biaya parkir yang nantinya direncanakan akan diberlakukan. Dalam penelitian ini terdapat dua alternative skenario parkir yang berlaku: 1. Alternatif I Adanya pungutan biaya sebesar Rp 1000,- seperti rencana gedung parkir di Universitas Udayana Bali yang di perhitungkan oleh I Nyoman Sugita, 2011. 2. Alternatif II Pengunaan kartu parkir berlangganan yang diperbarui setiap semester yang didasari pada penggunaan stiker parkir yang diganti setiap semester baru dengan harga Rp 20.000,- yang dilakukan di kampus Politeknik Negeri Jakarta. Pada penelitian ini di asumsi per berbulannya berlangganan
33
sebesar Rp 5.000,- sehingga untuk per semester harga berlangganan karu parkir sebesar Rp 30.000,- per sepeda motor.
3.9. Analisa Penilaian Investasi Biaya investasi dihitung berdasarkan Rencana Anggaran Biaya yang berlaku saat ini. Sedangkan suku bunga yang dipakai adalah suku bunga yang berlaku saat ini atau dari data yang ada. Pendapatan yaitu hasil dari tarif parkir disesuaikan dengan standar tarif yang berlaku saat ini dikalikan jumlah kendaraan persatuan waktu. Setelah didapat biaya-biaya tersebut nilainya dijadikan dalam bentuk sekarang dan dituangkan dalam bentuk Cash Flow diagram, kemudian dihitung NPV , BC Ratio, dan IRR.
3.10.
Pembahasan Analisis Finansial
Disini dibahas tentang hasil analisis kelayakan investasi yang telah diberlakukan.
3.11.
Kesimpulan dan Saran
Setelah dilakukan pembahasan dalam penelitian yang telah dilakukan maka didapat kesimpulan dan dengan melihat bagaimana penelitian ini dilakukan maka dapat dituliskan saran yang nantinya dapat dipertimbangkan dan diperhatikan untuk peneliti selanjutnya.