BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek diperlukan suatu desain penelitian yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilakukan. Metode yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif dan asosisatif. Jenis penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yang terdiri dari dua rumusan masalah deskriptif dan satu rumusan masalah asosiatif. Dimana permasalahan deskriptif menurut Siregar (2013), Permasalahan deskriptif, yaitu permasalahan yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variable lain, permasalahan yang dirumuskan untuk menjawab taksiran, sesuai dengan tujuan penulis yakni keinginan untuk menggunakan jenis penelitian deskriptif untuk menjelaskan bagaimana kualitas makanan dan kepuasan pelanggan pada Junior Steak & Ribs. Sedangkan permasalahan asosiatif menurut Siregar (2013), Permasalahan asosiatif adalah permasalahan yang dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan dengan sifat hubungan yang berjenis sebab akibat ( kausal ), merupakan permasalahan yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variable atau lebih, sesuai dengan tujuan penulis yakni ingin mengetahui pengaruh antara kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan pada Junior Steak & Ribs. Penggunaan rumusan masalah deskriptif oleh penulis dalam judul penelitiannya dikarenakan pernyataan yang dikemukakan oleh Sugiono (2009), bahwa setiap
18
19
paradigma penelitian minimal terdapat satu rumusan masalah penelitian, yaitu masalah deskriptif. Penulis mengunakan paradigma sederhana karena menurut Sugiyono (2009) bahwa paradigma sederhana terdiri atas satu variable independen dan dependen. Menurut Sugiono (2009) bahwa Dari paradigma sederhana tersebut dapat ditentukan jumlah rumusan masalah, yakni dua rumusan deskriftif dan satu asosiatif. Unit masalah yang akan diteliti merupakan pelanggan dari Junior Steak & Ribs yang merupakan pengambilan sampel dari populasi. Kelompok data yang digunakan oleh penulis dilihat dari waktu pengumpulannya yakni mengunakan data cross section. Menurut Siregar ( 2013), Data cross section adalah data yang dikumpulkan di satu periode tertentu pada beberapa objek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan. Berikut desain penelitian dalam bentuk tabel: Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan
Desain Penelitian
penelitian
Metode Penelitian
Unit Analisis
Time Horizon
T-1
T-2
T-3
Sumber : Penulis, 2013 Keterangan :
Deskriptif
Deskriptif
Asosiatif
Individu -
Cross
Konsumen
Section
Individu –
Cross
Konsumen
Section
Individu -
Cross
Konsumen
Section
20
T1 : Untuk mengetahui kualitas makanan yang diolah di Junior Steak & Ribs. T2 : Untuk mengetahui kepuasan pelanggan di Junior Steak & Ribs. T3 : Untuk mengetahui bagaimana kualitas makanan mempengaruhi kepuasan pelanggan di Junior Steak & Ribs. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di restoran Junior Steak & Ribs yang berlokasi di Rukan Cordoba, Blok F 17, Jl. Marina Indah PIK Penjaringan, Pantai Indah Kapuk. Tabel 3.2 Waktu Penelitian Kegiatan
Febuari
Pengajuan
Maret
April
Mei
Juni
Izin √
Survey Pengajuan Proposal Survey
√
Lokasi √
Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data
√ √
Analisis Data
√
Revisi
√
Pengumpulan skripsi √ ke LIM
Sumber : Penulis, 2013 3.3 Teknik Pengambilan Data 3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
21
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2009). Dilihat dari masalah penelitian, maka yang akan dijadikan populasi adalah pelanggan dari Junior Steak & Ribs. Peneliti telah mengetahui jumlah populasi di Junior Steak & Ribs pada tahun 2012 untuk keseharian operasionalnya selama satu tahun yaitu berjumlah 5.270 orang ( sumber data dari Junior Steak & Ribs). 3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, Sugiyono (2009). Penelitian ini akan mengambil sebagian dari seluruh pelanggan dari Junior Steak & Ribs sebagai respoden. Pengambilan tersebut akan mengunakan teknik sampling. Menurut Sugiyono ( 2009) , Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan oleh penulis adalah Teknik Random Sampling menurut Sugiyono (2009) adalah teknik pengambilan data yang paling simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Menurut Siregar (2013), teknik menentukan ukuran sampel dari suatu populasi dapat mengunakan teknik Solvin yaitu sebagai berikut:
Keterangan : n = sampel , N = populasi, e = perkiraan tingkat kesalahan ( 1%, 5%, 10 % ) Terdapat populasi dalam penelitian ini yang didapatkan dari jumlah pelanggan Junior Steak & Ribs yang diambil dalam kurun waktu 1 tahun pada
22
tahun 2012 sejumlah 20.018 orang dengan tingkat kesalahan yang ditetapkan yaitu 10% . Tabel 3.3 Data Pengunjung Bulanan Junior Steak & Ribs, PIK
(Sumber Data : Junior Steak & Ribs)
Perhitungan pengambilan sample :
n=
20.000 1 + 20.000 (0.1)2
n=
20.000________ 1 + 200,18
n= 99,50 Maka diperoleh sampel untuk penelitian ini sebanyak 99,50 dibulatkan menjadi 100 responden.
23
3.3.3 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data untuk penulisan tugas akhir ; 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapatkan melalui wawancara langsung dengan pihak Junior Steak & Ribs dan melalui penyebaran kuisioner ke pelanggan Junior Steak & Ribs. 2. Data Sekunder Data sekunder didapatkan melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai ulasan melalui buku, internet, dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian. 3.3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan Selain melalui wawancara secara langsung dilapangan, penulis juga mengunakan sumber literatur dari perpustakan, beberapa buku utama untuk landasan teori, seperti buku dari Tjiptono dan Kotler serta beberapa jurnal dan ebook yang mendukung buku utama. 2. Kuesioner ( Angket ) Menurut Sugiono (2009), Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respoden untuk dijawabnya. Disini peneliti memberikan kuesioner kepada penelitian yang berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan topik penelitian. Peneliti mengelompokan pertanyaan dalam kuesioner menjadi 3 bagian: •
Pertanyaan mengenai Profil dari responden untuk keakuratan data
24
•
Pertanyaan mengenai Kualitas Makanan
•
Pertanyaan mengenai Kepuasan pelanggan
3.4 Skala Pengukuran Instrumen Penelitian dan Skala Pengukuran data
Instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian adalah kuisioner. Menurut Siregar (2013), Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para respoden yang dilakukan
dengan
menggunakan pola ukur yang sama. Untuk skala pengukuran instrumen penelitian, peneliti mengunakan Skala Likert. Menurut Siregar (2013), Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang objek atau fenomena tertentu. Didalam pengukuran oleh skala Likert diperlukan data untuk dijadikan dasar dalam pengukuran, maka dari itu penulis menggunakan skala pengukuran data sesuai dengan perrnyatan dari Siregar (2013) bahwa Skala pengukuran data adalah prosedur pemberian angka pada suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik dari objek tersebut. Penulis menggunankan dua jenis skala pengukuran data, yakni : Skala Ordinal dan Skala Interval. Menurut Siregar ( 2013), Skala Ordinal adalah data yang berasal data yang berasal dari kategori yang disusun secara berjenjang, mulai dari tingkat rendah sampai ke tingkat tertinggi, atau sebaliknya dengan jarak / rentang yang tidak harus sama. Sedangkan skala yang digunakan oleh peneliti untuk pengukuran data adalah Skala Interval. Menurut Siregar (2013), Skala Interval adalah suatu skala di mana objek / kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, jarak/ interval antara tiap objek / kategori sama. Oleh sebab itu, penulis melakukan transformasi
25
hasil Skala Likert yaitu Skala Ordinal menjadi Skala Interval dengan program SPSS versi 20.0. Didalam penelitian ini terdapat variable yang akan diteliti. Variable penelitian terdiri dari : 1. Variable bebas ( X ) = Kualitas Makanan 2. Variable terikat ( Y ) = Kepuasan Pelanggan Di dalam
penggunaan Skala Likert, variabel yang telah ditentukan
memiliki dimensi yang akan dijadikan sebagai sub variable dan dari sub variable akan dibagikan kembali menjadi instrumen yang dapat diukur. Instrumen tersebut yang akan dimasukkan ke dalam kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh responden. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan Skala Likert diberi skor, yaitu berdasarkan Tabel 3.4 berikut : Table 3. 4 Bobot dan kategori pengukuran data Keterangan
Nilai ( Score )
Sangat Setuju ( SS )
5
Setuju ( S )
4
Ragu – Ragu ( R )
3
Kurang Setuju ( TS )
2
Sangat tidak Setuju ( STS )
1
Sumber : Sugiyono (2009)
26
3.5 Variabel Penelitian
Beberapa pengertian mengenai variable dari beberapa pakar dalam buku metode penelitian riset : •
Variable merupakan suatu atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lain atau satu objek dengan objek lain ( Hatch dan Farhady dalam buku metode penelitian riset oleh sugiyono 2009 )
•
Variable penelitian merupakan suatu hal dalam bentuk apa saja yang diangkat oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari informasinya dan kemudian diambil kesimpulannya ( Sugiono 2009 ).
Dari pengertian-pengertian variable penelitian diatas, maka dapatkan disimpulkan bahwa variable penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang atau objek yang mempunyai variasi tertentu untuk ditetapkan oleh peneliti dan selanjutknya akan dicarikan informasi kemudian menarik kesimpulan. 3.5.1 Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang digunakan oleh peneliti yakni, •
Variabel independen yang kemudian disebut X yang dimana dalam bahasa indonesia sering disebut dengan variabel bebas. Menurut Sugiono
(2009)
Variabel
bebas
merupakan
variabel
yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen yakni kualitas produk ( X ). •
Variabel dependen ( Y ) yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya pengaruh dari variabel bebas dalam bahasa indonesia
27
disebut juga dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen yakni kepuasan pelanggan ( Y ). Tabel 3.5 Dimensi & Indikator Kualitas Makanan
Variabel
Dimensi & Indikator
Skala
Flavor
Likert
Likert
Konsisten dalam kualitas rasa serta aroma yang sedap dari makanan yang dihidangkan Kualitas
Texture
Makanan
Dari segi bentuk, tata penyajian sesuai
(X)
dengan kebutuhan konsumen
Likert
Nutritional Content
Likert
Makanan tersebut mengandung kandungan gizi yang sesuai dengan porsi pelanggan Visual Appeal
Likert
Penyusunan makanan untuk dihidangkan dapat menarik perhatian pelanggan Aromatic Appeal Aroma
dari
Likert makanan
tersebut
dapat
membangkitkan selera makan pelanggan Temperature Fresh from the oven
Marsum WA
Rasa dari makanan yang dihidangkan sedap Consistency
Sumber
(2005)
28
Tabel 3.6 Dimensi & Indikator Kepuasan Pelanggan
Variabel
Dimensi dan Indikator
Skala
epuasan
Tetap setia untuk waktu yang lebih lama
Pelanggan
Membeli
lagi
ketika
(Y)
memperkenalkan
produk
Sumber
perusahaan baru
dan Kotler
memperbaharui produk lama & Mengatakan hal-hal yang baik tentang
Likert Keller
perusahaan
kepada
orang
lain (2009)
(merekomendasikan) Menawarkan idea produk atau jasa kepada perusahaan
Sumber : Modifikasi Penulis, 2013 3.6 Metode Analisis
Setelah
data
yang
diperlukan
dalam
penelitian
ini
terkumpul
(menggunakan kuesioner), selanjutnya pengolahan data menggunakan regresi linear sederhana. 3.6.1 Uji Validitas
Menurut Siregar (2013), Validitas atau kesahihan menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a valid measure if it succesfully measure the phenomenon). Penulis menggunakan jenis validitas
29
berupa validitas konstruk (construct validity) untuk uji validitas. Menurut Siregar (2013) bahwa Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Sehingga rumus yang digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment. Menurut Siregar (2013), dalam pengujian validitas konstruk, suatu instrumen penelitian dikatakan valid, bila: 1. Koefisien Korelasi Product Moment melebihi 0,3 2. Koefisien Korelasi Product Moment > r-tabel (α ; n-2) n = jumlah sampel 3. Nilai sig ≤ α . Rumus yang digunakan dalam uji validitas konstruk yaitu teknik Korelasi Product Moment, yaitu :
Keterangan: n = jumlah responden x = skor variabel (jawaban responden) y = skor total dari variabel untuk responden ke-n 3.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Siregar (2013), Realibilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Menurut Siregar ( 2013), Pengujian reliability alat ukur dapat dilakukan secara internal, reliabilitas alat ukur dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir – butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Penulis
30
mengunakan metode alpha cronbach yang digunakan untuk uji reliabilitas sesuai dengan pernyataan dari Siregar (2013) bahwa Metode Alpha Cronbach yang digunakan untuk menghitung reabilitas suatu test yang tidak mempunyai pilihan “benar” atau “salah” maupun “ya” atau “tidak”, melainkan digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku. Menurut Siregar (2013), “Suatu Kriteria dari suatu instrumen penelitian dikatakan reliable dengan mengunakan teknik ini, bila koefisien relibilitas ( r11 > 0. 6 ) “. Rumus yang digunakan pada uji reliabilitas teknik Alpha Cronbach, yaitu: Alpha Cronbach, yaitu: r11 =
k
1-
k -1
∑σ2b σ2 t
Keterangan : r11 = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan σ2t = Varian Total ∑σ2b = Jumlah Varian Butir
3.6.3 Analisis Regresi
Menurut Sugiyono (2009), Analisis regresi dilakukan bila hubungan dua variable berupa hubungan kausal atau fungsional. Didalam penelitian ini, penulis menggunakan regresi linier sederhana. Menurut Siregar (2013), Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan satu variabel tak bebas (dependent). Rumusan dari regresi linier sederhana
31
Y=a+b.X Keterangan: Y = variabel terikat X = variabel bebas a dan b = konstanta Rumusan untuk mendapatkan nilai konstanta a dan b dalam Siregar (2013), yaitu sebagai berikut: n . ∑ XY - ∑ X . ∑ Y b=
n . ∑ X2 – ( ∑ X )2 ∑Y–b.∑X
a=
n
Keterangan: n = jumlah data 3.7
Rancangan Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono (2009), bahwa Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Penulis menggunakan sampel dalam penelitian ini untuk mengetahui keadaan populasi. Menurut Sugiyono (2009), bahwa Hipotesis statistik diperlukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang hanya diuji dengan data sampel dapat diberlakukan untuk populasi atau tidak. Dalam pembuktian ini akan terdapat istilah yaitu signifikan. Menurut Sugiyono (2009), Signifikan artinya hipotesis penelitian yang telah terbukti pada sampel itu ( baik deskriptif, komparatif, maupun asosiatif) dapat diberlakukan ke populasi.
32
Menurut Siregar (2013), bahwa Untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan ada pengaruh signifikan antara variabel x dan y dengan melakukan perbandingan ttabel dan thitung yang bertujuan untuk mengetahui apakah Ho ditolak atau diterima berdasarkan kaidah pengujian. Penulis telah menentukan peluang kesalahan yaitu 10% = 0,1 maka taraf kepercayaan 90%. Menurut Sugiyono (2009), Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikan. Dengan kaidah pengujian : 1. Jika, -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima yang artinya signifikan 2. Jika, t hitung > t tabel maka Ho ditolak yang artinya tidak signifikan
Rumusan untuk menghitung thitung dan ttabel menurut Siregar (2013) : 1. Menghitung nilai thitung
2. Menentukan nilai Ttabel t = t (α/2)(n-2) Keterangan: n = jumlah sampel α = signifikan
33
Hipotesis : 1. H0 : Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan pada Junior Steak & Ribs 2. H1 : Adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan pada Junior Steak & Ribs.