BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis secara deskriptif. Kerlinger (1973) yang dikutip oleh Sugiyono (2007, p11) mengemukakan bahwa, penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubunganhubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Menurut data hasil penelitian berupa angka-angka yang harus diolah secara statistik, maka antar variable-variabel yang dijadikan objek penelitian harus jelas korelasinya sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan sebagai pengolah data yang pada gilirannya hasil analisis dapat dipercaya, dengan demikian mudah digeneralisasikan sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat dijadikan rujukan yang cukup akurat. Riduwan dan Kuncoro (2007, p209).
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, definisi operasionalisasi variabelnya adalah sebagai berikut: Variabel Independen
Variabel Dependen
(X1)
: Stres kerja
(X2)
: Motivasi kerja
(Y)
: Perilaku karyawan
(Z)
: Kinerja karyawan
37
38
Dalam penelitian ini, definisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut: 1. Stres Kerja Gibson, et al (1996, p14) mengemukakan bahwa stres merupakan akibat utama atas interaksi antara pekerjaan dan individu. Pemahaman mengenai stres ini dapat dilakukan dengan mengetahui sumber potensial penyebab stres. Dalam penelitian ini, sumber potensial penyebab stres yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Beban kerja b. Konflik peran c. Pengembangan karir d. Dukungan kelompok
2. Motivasi Motivasi merupakan konsep yang digunakan untuk menguraikan kekuatan-kekuatan yang bekerja terhadap atau di dalam diri individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku. Selanjutnya konsep ini digunakan untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam intensitas dan arahnya, dimana perilaku yang lebih bersemangat adalah hasil dari tingkat motivasi yang lebih kuat. Dalam penelitian ini, dimensi motivasi kerja yang digunakan diadaptasi dari teori dua faktor Frederick Herzberg dan teori proses, yaitu harapan berprestasi, harapan berkembang, dan kompensasi.
3. Perilaku Karyawan Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku karyawan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi, kemampuan, dan situasi lingkungan.
39
4. Kinerja Karyawan Istilah kinerja berasal dari kata job performance (prestasi kerja). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian VARIABEL
SUB VARIABEL /
INDIKATOR
DIMENSI Stres Kerja
1. Beban kerja
PENGUKURAN •
Beban berlebih kuantitatif
•
Beban terlalu sedikit kuantitatif
•
Beban berlebih kualitatif
2. Konflik peran
3. Pengembangan karir
•
Konflik peran pribadi
•
Konflik intrasender
•
Konflik intersender
•
Job insecurity
•
Over/Under promotion
4. Hubungan di tempat kerja
SKALA
•
Low status
•
Hubungan dengan atasan
Interval (Skala Likert)
40
•
Hubungan dengan rekan kerja
Motivasi
1. Harapan
•
Politik kerja
•
Bullying
•
Pengakuan atas hasil
berprestasi
pekerjaan •
Interval (Skala Likert)
Penghargaan atas hasil pekerjaan
2. Kesempatan
•
berkembang
3. Kompensasi
Perilaku Karyawan
1. Persepsi
Kesempatan untuk mendapat promosi
•
Aturan promosi
•
Upah/gaji
•
Tunjangan
•
Opsi saham
•
Stereotipe
•
Emosi
•
Pengalaman masa lalu
2. Kemampuan
•
Penalaran
•
Komprehensif verbal
•
Komunikasi
•
Memecahkan masalah
3. Situasi
•
Lingkungan kerja
Interval (Skala Likert)
41
Kinerja Karyawan
lingkungan
•
Lingkungan keluarga
1. Kualitas kerja
•
Kualitas kerja yang dihasilkan
2. Kuantitas kerja
3. Tanggung jawab
•
Kepuasan atasan
•
Penguasaan tugas
•
Kapasitas pekerjaan
•
Intensitas pekerjaan
•
Waktu penyelesaian
Interval (Skala Likert)
tugas
4. Inisiatif
•
Kehadiran/absensi
•
Mewujudkan kreativitas
•
Berpikir positif
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, jenis data dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Kualitatif: data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. 2. Kuantitatif: data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Adapun sumber data yang dikumpulkan dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. 1. Data primer, dimana data diperoleh dari objek penelitian dengan cara memantau langsung (observasi) terhadap kegiatan-kegiatan yang sehubungan dengan pembahasan, membagikan kuesioner, dan juga melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait.
42
2. Data sekunder, dimana data didapat dari studi kepustakaan berupa buku dan majalah ilmiah, yang berhubungan dengan permasalahan. Informasi yang didapat tersebut digunakan sebagai landasan teoritis.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. 2. Wawancara Wawancara dengan atasan dan para karyawan, untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai berbagai hal yang terkait dengan tingkat tekanan, stres kerja dan kinerja para karyawan. 3. Kuesioner Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dari jawaban setiap pertanyaan tersebut ditentukan skornya dengan model skala likert, dengan kuesiner variabel bebas. 4. Studi Pustaka (Library Research) Penelitian perpustakaan merupakan penelitian yang mencari, menganalisa, membuat interpretasi serta mengeneralisasikan fakta-fakta yang merupakan pendapat, hasil kerja, dan karya para ahli, yang digali dari buku-buku dan jurnal. Selain melakukan penelitian
43
perpustakaan, penulis juga melakukan penelitian di internet untuk mencari data-data pendukung.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel Menurut Arikunto dalam Riduwan dan Kuncoro (2007, p.39) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini digunakan pengambilan sampel cara probabilitas (probability
sampling), yaitu pengambilan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Simple Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam populasi tersebut. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tetap di Group National Customer
Service pada PT. Indosat Tbk yang berlokasi di Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta. Jumlah karyawan tetap dari Group National Customer Service adalah 100 orang. Dari jumlah tersebut selanjutnya dicari jumlah sampel yang diperlukan dengan menggunakan rumus slovin yang akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.
3.6 Teknik Pengolahan Sampel Setelah diketahui populasi karyawan tetap di Group National Customer Service berjumlah 100 orang, maka dapat dicari jumlah sampel yang diperlukan dengan menggunakan rumus slovin sebagai berikut:
44
n = 100 / 1 + 100 (0.1)2 n = 100 / 1 + 1 n = 100 / 2 n = 50 orang
Dimana : n = Jumlah sample yang diperlukan N = Jumlah populasi sebesar 100 karyawan. e = Margins of error / persentase kelonggaran penelitian / kesalahan dalam penelitian sebesar 10%.
3.7 Metode Analisis Dalam penelitian ini, analisis diawali pada instrumen penelitian, yaitu kuesioner dengan melakukan uji validitas dan realibilitas. Kemudian dari hasil kuesioner tersebut didapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian, yaitu dengan analisis korelasi pearson, koefesien korelasi, regresi berganda dengan path
analysis. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan computer dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16.
Tabel 3.2 Metode Analisis Data Metode Analisis Tujuan Penelitian T–1
Jenis Penelitian
Teknik Analisis
Asosiatif
Regresi
45
T–2
Asosiatif
Regresi
T–3
Asosiatif
Regresi denganpath Analysis
T–4
Asosiatif
Regresi
T–5
Asosiatif
Regresi
T–6
Asosiatif
Regresi
T–7
Asosiatif
Regresi denganpath Analysis
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2009
Keterangan: •
T-1 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara stres kerja terhadap perilaku karyawan.
•
T-2 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara motivasi terhadap perilaku karyawan.
•
T-3 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara stres kerja dan motivasi secara simultan terhadap perilaku karyawan.
•
T-4 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara stres kerja terhadap kinerja karyawan.
•
T-5 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan.
•
T-6 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara perilaku terhadap kinerja karyawan.
•
T-7 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara stres kerja, motivasi, dan perilaku karyawan secara simultan terhadap kinerja karyawan.
46
3.7.1
Uji Validitas Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep
tertentu yang ingin diukur (Sekaran, 2006, p39). Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment. Rumusnya adalah sebagai berikut:
rxy =
n ( Σ XY ) − (Σ X )( . ΣY )
n.∑ X 2 − (∑ X )
2
n.∑ Y 2 − (∑ Y )
2
Keterangan: r = Koefisien korelasi X = Skor item X Y = Skor item Y n = banyaknya sampel dalam penelitian
3.7.2
Uji Reliabilitas Keandalan (realibilitas) suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran
tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi di mana instrumen mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran (Sekaran 2006, p40). Pada program SPSS metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas ini adalah dengan menggunakan metode alpha cronbach yang dimana satu kuesioner dianggap realible apabila cronbach alpha > 0,6.
47
3.7.3
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diolah berdistribusi
normal dalam artian bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama. Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi, sehingga data dapat diolah lebih lanjut pada path diagram.
3.7.4
Uji Homogenitas Priyatno (2008, p31) mengatakan bahwa uji homogenitas digunakan untuk
mengetahui apakah variabel populasi adalah sama atau tidak. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian (ANOVA) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.
3.7.5
Teknik Analisis Jalur (Path Analysis) Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengolah data adalah metode
path analysis. Dalam metode path analysis, data diolah dengan menggunakan SPSS 16.0 pada tingkat signifikan 0.05%. Analisis regresi dan analisis korelasi yang terdapat pada SPSS 16.0 merupakan alat yang digunakan dalam uji path analysis. Didalam penelitian ini, terdapat dua model sub-struktur yaitu sub-struktur Y dan substruktur Z. Untuk model sub-struktur Y, model persamaan sub-strukturnya yaitu : Y = ρYX1 X1 + ρYX2 X2 + ρYX3 X3
+ ρYX4 X4 + ρYX5 X5 + ε1. Sedangkan untuk sub-struktur Z, model
persamaan sub-strukturnya adalah sebagai berikut : Z = ρZX1 X1 + ρZX5 X5 + ρZY Y + ε2. Setiap sub-struktur terdapat diagram jalur yang menghubungkan antara variabel
eksogen
serta variabel endogen perantara dan tergantung. Pola hubungan ditunjukkan
dengan menggunakan anak panah. Jika ingin menggambarkan pengaruh maka kita
48
menggunakan anak panah dengan satu kepala dengan menunjukkan satu arah. Adapun untuk menggambarkan hubungan, kita menggunakan anak panah yang melengkung dengan dua kepala yang menunjukkan dua arah.
3.8 Rancangan Uji Hipotesis Dasar pengambilan keputusan dapat ditentukan dengan: 1. Membandingkan nilai probabilitas sig dengan nilai probabilitas 0,05 ● Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau (0,05 ≤ sig), maka H0 diterima dan Ha ditolak. ● Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau (0,05 ≥ sig), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Tujuan 1 (sub struktur 1)
ε1 X1
ρyx1 Y
X2
ρyx2
Gambar 3.1 Sub-struktur 1
49
1. Hipotesis pengujian secara individual antara X1 dan Y H0 : Stres kerja tidak berpengaruh terhadap perilaku karyawan. Ha : Stres kerja berpengaruh terhadap perilaku karyawan.
2. Hipotesis pengujian secara individual antara X2 dan Y H0 : Motivasi tidak berpengaruh terhadap perilaku karyawan. Ha : Motivasi berpengaruh terhadap perilaku karyawan
3. Hipotesis pengujian secara simultan antara X1, X2 dan Y H0 : Stres kerja dan motivasi tidak berpengaruh secara simultan terhadap perilaku karyawan. Ha : Stres kerja dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap perilaku karyawan.
Tujuan 2 (sub struktur 2)
ε2 X1 ρzx1 Y
ρzy
Z
ρzx2 X2
Gambar 3.2 Sub-struktur 2
50
1. Hipotesis pengujian secara individual antara X1 dan Z H0 : Stres kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha : Stres kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2. Hipotesis pengujian secara individual antara X2 dan Z H0 : Motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha : Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
3. Hipotesis pengujian secara individual antara Y dan Z H0 : Perilaku karyawan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha : Perilaku karyawan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
4. Hipotesis pengujian secara simultan antara X1, X2,Y dan Z H0 : Stres kerja, motivasi, dan perilaku karyawan tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan. Ha : Stres kerja, motivasi, dan perilaku karyawan tberpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan.
3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Pertama-tama untuk mendapatkan data penelitian maka dilakukan survey dengan kuesioner kepada karyawan di Group National Customer Service pada PT Indosat Tbk. Setelah itu, data-data yang telah didapatkan dianalisis dengan menggunakan path analyisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel stres kerja dan motivasi terhadap perilaku karyawan,
serta seberapa besar pengaruh stres kerja, motivasi, dan perilaku
51
karyawan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh antar variabel-variabel tersebut akan dianalisis secara parsial dan simultan. Dengan diketahui tujuan-tujuan penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan tentang besarnya pengaruh antar variabel-variabel yang diteliti sehingga dapat berguna sebagai bahan masukan untuk perusahaan dalam pembuatan keputusan.