BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis yang membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang suatu penelitian. Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tujuan
Jenis Penelitian
penelitian
Metode yang
Unit Analisis
Time Horison
Digunakan
T-1
Deskriptif
Survei
Organisasi
Cross- Sectional
T-2
Deskriptif
Survei
organisasi
Cross- Sectional
T-3
Deskriptif
Survei
organisasi
Cross- Sectional
Keterangan: •
T–1
: Untuk mengetahui metode penjadwalan pilot di PT. Metro Batavia
•
T-2
: Untuk menganalisa penggunaan metode Guranteed scheduling dalam penjadwalan pilot PT. Metro Batavia
•
T–3
: Melakukan perbandingan antara metode berjalan dengan Guaranted scheduling
3.2
Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel merupakan penjelasan pengertian dari teori variabel, sehingga dapat diamati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.
25
26
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Metode
Metode yang mengatur
- Rute
Optimal /
penjadwalan
penempatan pilot dengan
- Pilot
tidak
pilot
armada pesawat yang
-Armada
optimal
tersedia.
pesawat
Penggunaan
Alternatif penggunaan
- Rute
Optimal /
metode
metode Guaranteed
- Pilot
tidak
Guaranteed
scheduling untuk
-Armada
optimal
Scheduling
penempatan pilot dengan
pesawat
jumlah armada pesawat serta rute penerbangan Optimalisasi
Membandingkan
- rute
Lebih
penjadwalan
penjadwalan pilot dengan
- pilot
optimal /
pilot
melihat jumlah pilot serta
- armada
tidak
gaji yang dikeluarkan
pesawat
yang dihasilkan Geneva
- gaji pilot
dan Guaranteed
3.3
Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data primer yang merupakan data yang diperoleh dari manager serta karyawan PT Metro Batavia.
27
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data
Tujuan Penelitian
Data
Jenis dan Sumber Data
T-1
- daftar penjadwalan pilot
- kuantitatif dan
- jadwal kegiatan Medex dan Prfof.
sekunder
check
- kuantitatif dan
- langkah-langkah pengoperasian
sekunder
penyusunan jadwal dengan
- kualitatif dan
peraturan yang berlaku
sekunder
- gaji pilot yaitu kapten dan
- kuanlitatif dan sekunder
Kopilot
T-2
- daftar penjadwalan pilot - jadwal kegiatan pilot untuk medex dan prof.check - langkah-langkah pengoperasian penyusunan jadwal dengan aturan
- kuantitatif dan sekunder - kuantitatif dan sekunder - kuantitatif dan sekunder
yang berlaku
T-3
- gaji pilot yaitu kapten dan kopilot
- kuanlitatif dan sekunder
Jumlah pilot yang terdiri dari kapten
Kuantitatif dan
dan kopilot, tingkat rasio, serta gaji
sekunder
pilot( kapten dan kopilot)
28
3.4
Tehnik pengumpulan data Data-data yang dikumpulkan adalah hasil dari wawancara, observasi langsung di perusahaan batavia Air dengan Manager bagian operasional. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk penelitian ini, ada beberapa cara, yaitu: 1.
Wawancara, yaitu penulis melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk penelitian selanjutnya.
2. 3.5
Observasi langsung,melihat bagaimana proses penjadwalan di kerjakan.
Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan, dalam mengevaluasi penjadwalan pilot yang optimal di PT. Metro Batavia, yaitu: Tabel 3.4 Metode Analisis
Tujuan Penelitian
Metode Analisis
T-1
Deskriptif Kualitatif
T-2
Guaranteed scheduling
T-3
Perbandingan
3.6
Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan pemecahan masalah untuk penelitian ini adalah setelah semua data dan hasil analisis selesai dilakukan, maka PT. Metro Batavia dapat mengetahui penjadwalan yang dihasilkan dengan metode Geneva yang terkomputerisasi untuk pilot yaitu Kapten serta Kopilot armada Boeing dan Airbus sudah optimal ataukah belum. Selain itu juga, penulis melakukan analisa terhadap metode Guaranteed Scheduling untuk membuat jadwal pilot tersebut lalu membandingkannya dengan
29
hasil penjadwalan yang dihasilkan dari metode yang sudah berjalan di PT. Metro Batavia. Diharapkan dari hasil pemecahan masalah ini dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi pihak perusahaan, sehingga usulan rekomendasi untuk optimalisasi penjadwalan kapten dan kopilot armada Boeing serta Airbus dapat diterapkan.