36
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian terhadap
fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek berupa: individu, organisasional, industri, atau perspektif yang lain (Idriantoro dan Supomo , 2002, p88). Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada mahasiswa/i jurusan manajemen peminatan pemasaran internasional Universitas Bina Nusantara di kampus anggrek (JLn. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat) dan kampus syahdan (JLn. K.H. Syahdan No. 9 Kemanggisan-Palmerah). Pada penelitian ini, unit analisisnya adalah individu, dimana mahasiswa/i semester 7 (tujuh) jurusan manajemen yang telah mengambil peminatan pemasaran internasional. Dan dimensi waktu penelitian ini adalah studi satu tahap (one shot study), yaitu studi yang menekankan pada frekuensi tahap pengumpulan data, yaitu satu tahap atau sekaligus (Idriantoro dan Supomo , 2002, p95). Tabel 3.1 Disain Penelitian Tujuan Penelitian
Desain Penelitian Jenis Penelitian
Unit Analisis
Time Horizon
T-1
Deskriptif
Individu → mahasiswa/i
One shot study
T-2
Deskriptif
Individu → mahasiswa/i
One shot study
T-3
Deskriptif
Individu → mahasiswa/i
One shot study
Sumber: Penulis
37
Keterangan: T-1 = Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memotivasi mahasiswa/i jurusan manajemen memilih peminatan pemasaran internasional. T-2 =
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong minat belajar mahasiswa/i jurusan manajemen khususnya yang mengambil peminatan pemasaran internasional.
T-3 =
Untuk mengetahui adanya pengaruh dari faktor yang memotivasi mahasiswa/i jurusan manajemen memilih peminatan pemasaran internasional terhadap indeks prestasi mahasiswa/i.
3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel
Konsep Variabel
Indikator
Faktor-faktor yang
Faktor penggerak
memotivasi
yang timbul dari
mahasiswa/i dalam
dalam diri individu
memilih
atau siswa yang
pemasaran
mendorong
internasional
individu
(teman, keluarga,
melakukan
kampus, dll)
•
Cita-cita atau aspirasi
Skala Skala Guttman
mahasiswa •
Kemampuan mahasiswa
•
Kondisi lingkungan
pemilihan. Faktor pendorong
Faktor
minat belajar mahasiswa/i
yang
•
Keluarga
mendorong
•
Teman
mahasiswa/i untuk
•
Kampus
belajar
•
Buku/diktat
Skala Guttman
38
•
Internet
•
Sistem Pendidikan
•
Metode belajar dikelas
• Indeks prestasi
hasil belajar yang
mahasiswa/i
diperoleh dari
Minat belajar mandiri
1 sampai 4
Rasio
kegiatan pembelajaran. Sumber : Penulis
3.3
Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data penelitian adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan data
yang didapatkan langsung dari sumber penelitian, yaitu mahasiswa/i semester 7 (tujuh) jurusan manajemen yang mengambil peminatan pemasaran internasional. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau dari pihak ketiga, yaitu dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian.
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis Data Faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa/i
Sumber Data Data primer dari kuesioner mahasiswa/i.
dalam memilih pemasaran internasional Faktor pendorong minat belajar mahasiswa/i
Data primer dari kuesioner mahasiswa/i
Indeks prestasi mahasiswa/i
Data primer dari kuesioner mahasiswa/i.
39
Sejarah UbiNus, struktur organisasi, dan job
Data sekunder dari Jurusan Manajemen
desk Sejarah Jurusan Manajemen dan mata kuliah
Data sekunder dari Web Binus
Sumber: Penulis
3.4
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: −
Studi pustaka Studi pustaka merupakan penelitian yang mencari dan menganalisa fakta-fakta yang merupakan pendapat, hasil kerja, dan karya-karya para ahli, yang terdapat dalam jurnal, buku-buku, majalah, buletin, dan dokumen yang tersedia lainnya. Selain itu, studi internet pun dilakukan. Studi internet ini merupakan penelitian yang
dilakukan
melalui
media
internet
untuk
mendapatkan
data-data
pendukung, contohnya laporan-laporan atau artikel hasil penelitian. −
Studi lapangan Studi lapangan ini merupakan penelitian dimana kondisi data yang diamati tidak dibuat-buat,
melainkan
langsung
terjadi
di
lapangan.
Lapangan
yang
dimaksudkan adalah lingkungan Universitas Bina Nusantara, yaitu kampus anggrek dan kampus syahdan. Studi lapangan dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu •
Wawancara awal Wawancara adalah teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara llisan kepada subyek penelitian, yaitu mahasiswa semester 7 (tujuh)
yang mengambil peminatan
pemasaran internasional untuk mendapatkan data awal.
40
•
Kuesioner Kuesioner
adalah
suatu
cara
pengumpulan
data
dengan
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, yaitu mahasiswa/i semester 7 (tujuh) jurusan manajemen dengan peminatan pemasaran internasional. Pada kuesioner ini, digunakan skala Guttman. Menurut Sugiyono (2004, p90), skala pengukuran dengan tipe ini, akan diddapat jawaban yang tegas; yaitu “ya-tidak”; “benar-salah”; “pernah-tidak pernah”; “positi-negatif”, dan lain-lain. Jawaban dari skala Guttman dapat dibuat skor tertinggi 1 (satu) dan terendah 0 (nol).
3.5
Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan
pengambilan sampel probabilita (probability sampling), dengan teknik pemilihan sampel acak sederhana (simple random sampling).
3.6
Teknik Pengolahan Sampel Populasi yang diteliti adalah mahasiswa/i Universitas Bina Nusantara semester 7
(tujuh) Jurusan Manajemen dengan peminatan Pemasaran Internasional yang saat ini sedang mengikuti mata kuliah Seminar Pemasaran. Dari populasi yang ada, maka ditarik sampel yang berjumlah 111 orang. Untuk mengetahui jumlah sampel yang dapat mewakili populasi, dipakai perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin, yang menggunakan nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan sebesar 5%.
41
n=
N 1 + N (e 2 )
Di mana: N = ukuran populasi n = ukuran sampel e = nilai kritis (batas ketelitian yang diinginkan) atau persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel dalam populasi. Sehingga:
n=
153 2 1 + 153 (0,05 )
n = 110,66 ≈ 111 orang.
3.7
Metode Analisis 3.7.1
Uji Validitas Esensi dari validitas adalah akurasi. Suatu instrumen pengukuran dikatakan
valid, jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. (Nur Idriantoro dan Bambang Supomo, 2002, pp183-184). Pendekatan
yang
digunakan
dalam
menguji
validitas
adalah
dengan
menggunakan Pearson Product Moment dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan (sebagai variabel X) dengan skor total (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini menurut Sugiyono (2004, p115) adalah: •
Jika rhasil > 0,3 maka butir atau pertanyaan tersebut adalah valid.
•
Jika rhasil < 0,3 maka butir atau pertanyaan tersebut adalah tidak valid.
42
3.7.2
Uji Reliabilitas Konsep reliabilitas dapat dipahami melalui ide dasar konsep tersebut, yaitu
konsistensi. Pengukuran reliabilitas menggunakan indeks numerik yang disebut dengan koefisien. (Idriantoro dan Supomo, 2002, p180). Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner. Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas pada instrumen penelitian dengan menggunakan teknik reliabilitas metode Hoyt yang dilaksanakan melalui tahap-tahap berikut (Durianto, et.al, 2001, p79): a. Mencari jumlah kuadrat responden (JKr), dengan rumus:
∑ X t2 (∑ X t ) 2 JK r = − k kN Keterangan: JKr = Jumlah Kuadrat responden k
= Banyaknya butir pertanyaan
N
= Banyaknya responden
Xt
= Skor total setiap responden
b. Mencari jumlah kuadrat butir (JKb), dengan rumus:
JK b =
∑ B2 N
Keterangan:
−
(∑ X t ) 2 kN
JKb
= Jumlah Kuadrat butir
ΣB2
= Jumlah kuadrat jawab benar “ya” seluruh butir
k
= Banyaknya butir pertanyaan
N
= Banyaknya responden
(ΣXt)2 = Kuadrat dari jumlah skor total c.
Mencari jumlah kuadrat total (JKt), dengan rumus:
43
JK t =
( ∑ B )( ∑ S ) ∑B+∑S
Keterangan: JKt
= Jumlah kuadrat total
ΣB
= Jumlah jawab benar “ya” seluruh butir
ΣS
= Jumlah jawab salah “tidak” seluruh butir
d. Mencari jumlah kuadrat sisa (JKs), dengan rumus: JKs = JKt – JKr - JKb Keterangan: = Jumlah kuadrat total
JKt
JKr = Jumlah Kuadrat responden = Jumlah Kuadrat butir
JKb
e. Mencari varians responden dan varian sisa, dengan rumus:
Vr =
( JK r ) (dbr )
Vs =
( JK s ) (dbs )
Keterangan:
f.
Vr = varian responden
dbr = derajat bebas responden
Vs = varian sisa
dbs = derajat bebas sisa
Memasukkan nilai varians yang diperoleh ke rumus:
r11 =1 −
(Vs ) (Vr )
Keterangan: Vs = varian sisa Vr = varian responden Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini adalah: •
Jika r11 > rtabel maka butir atau pertanyaan tersebut adalah reliabel.
44
•
3.7.3
Jika r11 < rtabel maka butir atau pertanyaan tersebut adalah tidak reliabel.
Analisis
Faktor-faktor
yang
Memotivasi
Mahasiswa/i
Jurusan
Manajemen Memilih Peminatan Pemasaran Internasional Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang dominan memotivasi mahasiswa/i Jurusan Manajemen dalm memilih Peminatan Pemasaran Internasional adalah dengan metode Cochran Q Test. Menurut Bilson Simamora (p56, 2003), dalam metode Cochran Q Test, kita memberikan pertanyaan tertutup kepada responden, yaitu pertanyaan yang pilihan jawabannya sudah disediakan. Menurut Sugiyono (p262, 2004), distribusi sampling Q mendekati distribusi Chi Kuadrat, oleh karena itu menguji signifikasi harga Q hitung tersebut, maka perlu dibandingkan dengan harga-harga kritis Chi Kuadrat. Ketentuan pengujian adalah: •
Hasil Qhitung > Qtabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
•
Hasil Qhitung < Qtabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Sehingga: •
Jika menolak H0, berarti proporsi jawaban ”YA” masih berbeda pada semua atribut. Artinya belum ada kesepakatan diantara para responden tentang atribut.
•
Jika menerima H0, berarti proporsi jawaban ”YA” pada semua atribut dianggap sama. Dengan demikian, semua responden dianggap sepakat mengenai semua atribut sebagai faktor yang dipertimbangkan.
Rumus mencari Qhitung adalah dengan:
Qhitung
k ⎡ k 2 ⎤ ( k − 1) ⎢ k ∑ C j − (∑ C j ) 2 ⎥ j ⎣ j ⎦ = n n k ∑ Ri − ∑ Ri2 i
i
45
Dimana, k = jumlah atribut
Cj = Jumlah kolom jawaban “ya”
Ri = Jumlah baris jawaban “ya”
n = jumlah responden
Penentuan Qtabel (Qtab) adalah dengan: α yang digunakan adalah 0,05, dengan derajat kebebasan/degree of freedom (df) = k-1, maka diperoleh Qtab (0,05; df) dari tabel Chi Kuadrat.
3.7.4
Analisis Faktor Pendorong Minat Belajar Mahasiswa/i Untuk menganalisis faktor pendorong minat belajar, maka digunakan metode
Cochran Q Test. Menurut Bilson Simamora (p56, 2003), dalam metode Cochran Q Test, kita memberikan pertanyaan tertutup kepada responden, yaitu pertanyaan yang pilihan jawabannya sudah disediakan. Menurut Sugiyono (p262, 2004), distribusi sampling Q mendekati distribusi Chi Kuadrat, oleh karena itu menguji signifikasi harga Q hitung tersebut, maka perlu dibandingkan dengan harga-harga kritis Chi Kuadrat. Ketentuan pengujian adalah: •
Hasil Qhitung > Qtabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
•
Hasil Qhitung < Qtabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Rumus mencari Qhitung adalah dengan:
Qhitung
k ⎡ k ⎤ ( k − 1) ⎢ k ∑ C 2j − (∑ C j ) 2 ⎥ j ⎣ j ⎦ = n n k ∑ Ri − ∑ Ri2 i
i
Dimana, k = jumlah atribut
Cj = Jumlah kolom jawaban “ya”
Ri = Jumlah baris jawaban “ya”
n = Jumlah responden
46
Penentuan Qtabel (Qtab) adalah dengan: α yang digunakan adalah 0,05, dengan derajat kebebasan/degree of freedom (df) = k-1, maka diperoleh Qtab (0,05; df) dari tabel Chi Kuadrat.
3.7.5
Analisis Pengaruh Faktor-faktor yang Memotivasi Mahasiswa/i Jurusan Manajemen Memilih Peminatan Pemasaran Internasional Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa/i Metode yang digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh dari faktor-
faktor yang memotivasi mahasiswa/i manajemen memilih pemasaran internasional terhadap indeks prestasi mahasiswa/i adalah dengan menggunakan metode regresi berganda. Persamaan regresi berganda adalah: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +......+ bkXk Dimana, Y = variabel dependen atau terikat X = variabel independen atau bebas a = konstanta b1, b2, b3,...., bk = koefisien regresi Menurut Idriantoro dan Supomo (2002, p211), analisis regresi berganda pada dasarnya merupakan ekstensi dari metode regresi dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linear. Menurut Sugiyono (2004, p213), untuk menghitung harga-harga a, b1, b2 dapat mengunakan persamaan berikut: ΣY
= an
+ b1 ΣX1 + b2 ΣX2
47
ΣX1Y = a ΣX1 + b1 ΣX12 + b1 ΣX1X2 ΣX2Y = a ΣX2 + b1 ΣX1X2 + b2 ΣX22 Pengaruh variablel independen regresi berganda
terhadap variabel dependen dalam analisis
ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda (R2). Dimana
semakin besar nilai R2, maka semakin besar pengaruh variabel x terhadap variabel y. Dan sebaliknya, bila nilai R2 semakin kecil, maka semakin kecil pula pengaruh variabel x terhadap variabel y. Rumus koefisien determinasi berganda:
R y2(1, 2 ) =
b1 ∑ x1 y + b2 ∑ x2 y
∑y
2
Dimana, Y = variabel dependen atau terikat X1, X2 = variabel independen atau bebas b1, b2 = koefisien regresi Untuk melakukan analisis regresi berganda, maka akan digunakan SPSS 12 agar lebih akurat dalam penghitungan angka.
3.8
Rancangan Uji Hipotesis Hipotesis
untuk
analisis
faktor-faktor
yang
memotivasi
mahasiswa/i
jurusan
manajemen memilih peminatan Pemasaran Internasional, dan faktor pendorong minat belajar mahasiswa/i, adalah: H0 :
Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama.
H1 : Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda. Untuk
hipotesis
analisis
faktor-faktor
yang
memotivasi
mahasiswa/i
jurusan
manajemen memilih peminatan pemasaran internasional dan faktor pendorong minat belajar mahasiswa/i, dilakukan uji Cochran Q Test. Dan ketentuan pada uji ini adalah:
48
•
Bila hasil Qhitung > Qtabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
•
Bila hasil Qhitung < Qtabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Hipotesis untuk analisis pengaruh faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa/i jurusan manajemen
memilih
peminatan
pemasaran
internasional
terhadap
indeks
prestasi
mahasiswa/i adalah: H0 :
tidak adanya pengaruh positif antara faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa/i jurusan manajemen memilih peminatan pemasaran internasional terhadap indeks prestasi mahasiswa/i.
H1 :
adanya pengaruh positif antara faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa/i jurusan manajemen memilih peminatan pemasaran internasional terhadap indeks prestasi mahasiswa/i.
•
Pengujian hipotesis koefisien regresi dengan menggunakan uji F Rumus uji F
R2 / k F0 = (1 − R 2 ) /( n − k − 1) Dimana, R2 = koefisien determinasi berganda k = banyaknya variabel bebas n = banyaknya jumlah sampel Menghitung Ftabel, yaitu dengan: V1 (derajat bebas pembilang) = variabel bebas; V2 (derajat bebas penyebut) = (n-k-1), maka: Ftabel = Fα(v1;v2) Pada pengujian hipotesis ini, digunakan rumusan hipotesis sebagai berikut: H0 : µ = µ0 H a : µ ≠ µ0
49
Sehingga,
Gambar 3.1 Kurva uji F Sumber: J.Supranto (Statistik: teori dan aplikasi, jilid 2), p.71. Pada uji F, apabila hasil yang didapatkan adalah:
•
F0 < Ftabel, maka H0 akan ditolak dan H1 diterima.
F0 > Ftabel, maka H0 akan ditolak dan H1 diterima.
Untuk menguji hubungan antara variabel X dengan variabel Y, digunakan uji t. Rumus uji t
t0 =
x −µ0 (x −µ0 ) n = s s/ n
Dimana, n = banyaknya elemen sampel atau jumlah anggota sampel
x = rata-rata µ0 = nilai µ sesuai dengan H0 atau nilai yang dihipotesiskan t0 = nilai tabel normal s = simpangan baku sampel Menghitung ttabel adalah dengan α = 0,025 dan derajat bebas = n-1
50
Pada pengujian hipotesis ini, digunakan rumusan hipotesis sebagai berikut: H0 : µ = µ0 H a : µ ≠ µ0 Sehingga,
Gambar 3.2 Kurva Uji t Sumber: J. Supranto (Statistik: teori dan aplikasi, jilid 2), p.135. Pada Uji t, apabila hasil yang didapatkan adalah:
t0 < -tα/2, maka H0 akan ditolak dan H1 diterima.
t0 > tα/2, maka H0 akan ditolak dan H1 diterima.