Bab 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut jenis desain penelitian yang dilakukan : Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan
Desain riset
Penelitian
Jenis penelitian
Metode penelitian
Unit analisis
Time horizon
T–1
Asosiatif
Survey
Individual
Cross Sectional
T–2
Asosiatif
Survey
Individual
Cross Sectional
T–3
Asosiatif
Survey
Individual
Cross Sectional
T–4
Asosiatif
Survey
Individual
Cross Sectional
T–5
Asosiatif
Survey
Individual
Cross Sectional
Berikut penjelasan dari tabel desain penelitian : Berdasarkan penelitian kami untuk menganalisis pengaruh variabel X terhadap Y, penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
34
35
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dan Time horizon yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu informasi yang dikumpulkan hanya pada suatu saat tertentu. Suatu saat tertentu bukan berarti satu hari saja, melainkan dapat dilakukan dalam beberapa hari bahkan beberapa minggu oleh karena situasi (Sugiyono, 2005,p11). Relevansi dengan penelitian kami adalah kami mengumpulkan informasi tidak pada waktu yang berdekatan.
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Operasional variabel merupakan penjelasan dari bagian – bagian variabel yang terdiri subvariabel,
indikator
yang
menggunakan
jenis
ukuran
tertentu.
Operasionalisasi
menggunakan skala tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Berikut operasionalisasi variabel dari penelitian : Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Operasional variable Variabel
Konsep variabel
Indikator utama
Ukuran
Skala pengukuran
Effort
Usaha
/
upaya
yang
-
dilakukan oleh Seseorang untuk
Stress dan tekanan kerja
-
mencapai tujuan
Keinginan dalam mengerjakan tugas
-
Semangat kerja
-
Kehadiran
-
Rancangan tugas
-
Kondisi kerja
Interval
Skala Likert
36
Support
Dukungan berikan
yang organisasi
perusahaan
di-
-
Struktur organisasi
/
-
Pelatihan dan
untuk
meningkatkan usaha
Interval
Skala Likert
Interval
Skala Likert
Interval
Skala Likert
pengembangan -
Kesehatan dan perlindungan kerja
-
Sarana dan peralatan kerja
Ability
-
Rekan kerja
-
Insentif dan bonus
Kapasitas dan kemam-
-
Kemampuan fisik
puan
-
Kemampuan
individu untuk
mengerjakan
berbagai
intelektual
tugas dalam suatu pe-
-
Pengalaman kerja
kerjaan
-
Bakat karyawan
-
Minat karyawan
-
Faktor kepribadian
Kinerja
Pencapaian hasil kerja
- Umpan balik
karyawan
yang
- Kerja sama tim
kualitas
optimal dan
dalam produk-
tivitas karyawan, sesuai dengan tanggung jawab
- Tanggung
jawab
dalam pekerjaan - Kualitas dari hasil - Kuantitas dari hasil - Ketepatan waktu
37
Berikut penjelasan dari ukuran dan skala pengukuran dalam Operasionalisasi variabel: Ukuran variabel yang digunakan adalah Skala interval, skala interval adalah skalah yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama (Ridwan dan E.A Kuncoro, 2007,p18). Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner yaitu bentuk pertanyaan yang merupakan kombinasi pilihan ganda yang berpedoman pada skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2007,p20). Bentuk penilaian jawaban kuesioner menggunakan pembobotan dengan lima buah skala. Bobot dan kategori pengukuran atas tanggapan responden diuraikan dalam tabel berikut ini : Tabel 3.3 Bobot dan kategori pengukuran data Keterangan
Penilaian
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Netral
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Sedangkan nilai dan kategori batas penelitian dapat dilihat dengan menghitungkan : •
Nilai terendah
= 1, yaitu bila jawaban responden adalah “Sangat Tidak Setuju”
•
Nilai tertinggi
= 5, yaitu bila jawaban responden adalah “Sangat Setuju”
38
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Analisis kuantitatif mencoba mengolah data menjadi informasi dalam bentuk angka. Penggunaan angka memudahkan penginterpretasian hasil secara objektif. Tabel 3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tujuan
Jenis dan sumber data
penelitian T–1
Data Karyawan lokasi
yang
Jenis data berada
perparkiran
di
Kuantitatif
KING
Sumber data Data
primer
dari
Kuesioner
Parking Giant Ciledug T–2
Karyawan
dan
perusahaan
Kuantitatif
KING Parking Giant Ciledug
Data
primer
dari
Kuesioner dan data perusahaan
T–3
Karyawan yang berada di
Kuantitatif
lokasi perparkiran KING
Data
primer
dari
Kuesioner
Parking Giant Ciledug T-4
Karyawan lokasi
yang
berada
perparkiran
di
Kuantitatif
KING
Data
primer
dari
Kuesioner dan data
Parking Giant Ciledug dan
perusahaan
perusahaan KING Parking T-5
Karyawan lokasi
yang
berada
perparkiran
di
KING
Kuantitatif
Data
primer
dari
Kuesioner dan data
39
Parking Giant Ciledug dan
perusahaan
perusahaan KING Parking
3.4
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah, dengan menggunakan : • Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab pada manajer di PT. Karya Indah Nusa Gemilang yang terletak di kompleks duta square Jl. Tubagus Angke Kav. 10 Blok G1 No. B-11 Jakarta Pusat. Pertanyaan yang diajukan menyangkut 5 kekuatan porter yaitu Ancaman pendatang baru, kekuatan tawar menawar pembeli, barang substitusi, pesaing yang sejenis, dan kekuatan tawar menawar pemasok. • Kuesioner. Merupakan daftar pertanyaan yang diajukan khususnya kepada karyawan yang berada dilapangan yang berhubungan dengan effort, support,
ability dan kinerja. • Studi pustaka, analisis data dari landasan teori, berbagai sumber yang diperoleh dari buku, majalah, dan internet.
3.5
Teknik Pengambilan data Dikarenakan jumlah populasi relatif sedikit, maka dalam penelitian ini digunakan metode total sampling yakni seluruh populasi menjadi anggota yang akan diamati sebagai sample. Untuk itu penelitian ini termasuk dalam penelitian sensus, menurut suharsini (2000:115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitian merupakan populasi studi atau juga disebut populasi study sensus.
Sensus biasanya
digunakan untuk pengumpulan data secara menyeluruh, dari mana akurasi atau tingkat
40
kebenaran data yang diharapkan mendekati 100 persen. Populasi yang menjadi analisis dalam penelitian ini adalah karyawan KING parking yang berada di lokasi perparkiran Giant Ciledug dengan total karyawan keseluruhan 40 orang.
3.6 Metode Analisis Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan analisis dengan menggunakan : Tabel 3.5 Metode Analisis Tujuan
Metode analisis
penelitian Jenis penelitian
Teknik analisis
T–1
Asosiatif
Korelasi Pearson Product Momen
T–2
Asosiatif
Korelasi Pearson Product Momen
T–3
Asosiatif
Korelasi Pearson Product Momen
T–4
Asosiatif
Korelasi Berganda
T–5
Asosiatif
Regresi berganda
41
Berikut penjelasan dari teknik analisis yang digunakan : 1. Korelasi sederhana dan berganda Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, pp.61-62), Korelasi Pearson Product Moment (PPM) digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Rumus yang digunakan Korelasi PPM (sederhana):
rXY =
n( ∑ XY ) − ( ∑ X ).(∑ Y )
{n. ∑ X
2
}{
− ( ∑ X ) 2 . n. ∑ Y 2 − ( ∑ Y ) 2
}
Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga
(− 1 ≤ r ≤ +1) . Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, p.62), arti nilai r akan dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi Nilai r sebagai berikut: Tabel 3.6 Interpretasi koefisien korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0.80 – 1.000
Sangat Kuat
0.60 – 0.799
Kuat
0.40 – 0.599
Cukup Kuat
0.20 – 0.399
Rendah
0.00 – 0.199
Sangat Rendah
Sumber : Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2005:136)
Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut:
42
KP = r × 100% 2
Dimana:
KP = Nilai Koefisien Diterminan r
= Nilai Koefisien Korelasi
2. Regresi berganda Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, pp.83), Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependent (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independentnya minimal 2.
3.7
Uji Hipotesis Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: •
Untuk T – 1 Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan effort (usaha karyawan) dengan kinerja karyawan Ha = Ada hubungan yang signifikan antara effort (usaha karyawan) dengan kinerja karyawan
43
•
Untuk T – 2 Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara support (dukungan perusahaan) dengan kinerja karyawan Ha = Ada hubungan yang signifikan antara support (dukungan perusahaan) dengan kinerja karyawan
•
Untuk T – 3 Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja karyawan Ha = Ada hubungan yang signifikan antara ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja karyawan
•
Untuk T – 4 Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara effort (usaha karyawan), support (dukungan perusahaan) dan ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja karyawan Ha = Ada hubungan yang signifikan antara effort (usaha karyawan), support (dukungan perusahaan) dan ability (kemampuan karyawan)
dengan kinerja
karyawan •
Untuk T – 5 Ho = Tidak ada pengaruh antara effort (usaha karyawan), support (dukungan perusahaan) dan ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja karyawan Ha = Ada pengaruh antara effort (usaha karyawan), support (dukungan perusahaan) dan ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja karyawan
44
3.8
Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah data yang terkumpul baik melalui
data primer yang dilakukan dengan kuesioner dan data skunder yang diperoleh dari perusahaan, data tersebut kemudian dilakukan
analisis hubungan antara effort (usaha
karyawan), support (dukungan perusahaan) dan ability (kemampuan karyawan)
dengan
kinerja dan dilakukan analisis pengaruh antara effort (usaha karyawan), support (dukungan perusahaan) dan ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja. Dari analisis di atas, apabila terdapat pengaruh dan hubungan yang kuat effort (usaha karyawan), support (dukungan perusahaan) dan ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja. Jika dilihat dari kinerja karyawan, apabila kinerja karyawannya baik maka target ditetapkan oleh KING parking seharusnya dapat tercapai. Jika kinerja karyawan baik tetapi targetnya tidak tercapai, berarti ada faktor lain yang menyebabkan hal ini, begitu juga sebaliknya. Dengan ini, diharapkan kinerja karyawan menjadi meningkat dan kinerja perusahaan ikut meningkat.