BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif merupakan proses yang memerlukan pertanyaan tajam, pencarian jawaban tanpa lelah, pengamatan aktif, dan ingatan yang akurat. Ini adalah sebuah proses penyatuan data, membuat yang tidak terlihat menjadi nyata, mengenali hal-hal penting dari yang tidak penting, menghubungkan secara logis fakta yang tampaknya tidak berhubungan, dan mencocokan kategori satu sama lain. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2007:3) metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata–kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif akan menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Dengan sifat-sifat penelitian kualitatif seperti yang diungkapkan oleh beberapa ahli, menunjukkan bahwa dalam pendekatan kualitatif ini dibutuhkan proses yang cukup panjang, sehingga mampu memberikan hasil akhir sebagaimana dibutuhkan dalam penelitian ini. Dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Peran Public Relations PT Pertamina (Persero) Dalam Mempertahankan Citra Positif Pada Publik Eksternalnya yang dilakukan Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) secara akurat, menyeluruh, dan mendalam.
29
30
3.2
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Kriyantono (2006:65), studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Ditambahkan oleh pengertian menurut Daymon dan Holloway (2008:162), studi kasus adalah pengujian intensif, menggunakan berbagai sumber bukti terhadap satu entitas tunggal yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada umumnya, studi kasus dihubungkan dengan sebuah lokasi. Kasusnya mungkin sebuah organisasi, sekumpulan orang seperti kelompok kerja atau kelompok sosial, komunitas, peristiwa, proses, isu, maupun kampanye. Tujuan dari penelitian dengan metode studi kasus adalah meningkatkan
pengetahuan
mengenai
peristiwa-peristiwa
komunikasi
kontemporer yang nyata, dalam konteksnya. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan, penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk mengetahui tentang sesuatu hal secara mendalam. Studi kasus dapat diterapkan pada berbagai lapangan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk mengetahui secara mendalam bagaimana peran Public Relations pada divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) dalam mempertahankan citra positif pada publik eksternalnya.
3.3
Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan hal yang paling penting dalam sebuah penelitian. Data yang digunakan harus berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan isi dari data tersebut harus sesuai dengan fakta yang ada. Metode pengumpulan data adalah cara atau teknik bagaimana data itu ditemukan, digali, dikumpulkan, dikategorikan dan dianalisis (Ardianto, 2011:161).
31
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer dan data sekunder, sebagai berikut : 1.) Data Primer Data Primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tanpa melalui perantara. Sumber data primer diperoleh para peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian (Sangadji & Sopiah, 2010:171). Apabila dikaitkan dengan penelitian ini, data primer merupakan data utama yang berkaitan dengan Peran Public Relations PT Pertamina (Persero) dalam Mempertahankan Citra Positif Pada Publik Eksternal melalui studi kasus Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero). Data-data tersebut diperoleh melalui :
a) Wawancara Wawancara adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan keterangan mengenai sesuatu hal yang diperlukan untuk tujuan tertentu, dari seseorang atau pihak lain dengan cara tanya jawab (Barata, 2004:11). Dalam penelitian kualitatif, jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam (depth interview) yaitu teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan untuk mendapatkan data yang lengkap dan mendalam (Ardianto, 2011:178). Khusus untuk wawancara mendalam (depth interview), wawancara dilakukan dengan narasumber yang berasal dari lingkungan internal PT Pertamina (Persero) pada Divisi Investor Relations. Adapun yang berperan sebagai informan dalam penelitian ini antara lain: 1. Achmad Herry Syarifuddin, Vice President Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero). 2. Nerisa Pitrasari, Officer Information Management Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero).
32
3. Eviyanti Rofraida, Senior Officer Investor Communication Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero). 4. William Simadiputra, Bondholder PT Pertamina (Persero). 5. Donant Alananto Iskandar, Dosen Public Relations.
b) Observasi Menurut
Kriyantono
(2006:112),
observasi
merupakan
kegiatan mengamati suatu objek secara langsung untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut, tanpa mediator. Dalam penelitian dikenal dua jenis metode observasi, yaitu:
1. Observasi Partisipan : yaitu metode observasi dimana periset juga berfungsi sebagai partisipan, dan ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan kelompok yang diriset. Metode ini lebih memungkinkan untuk mengamati kehidupan individu atau kelompok dalam situasi riil, dimana terdapat setting yang riil tanpa di control atau diatur secara sistematis.
2. Observasi Nonpartisipan : yaitu metode observasi dimana periset hanya bertindak mengobservasi tanpa ikut terjun melakukan aktivitas seperti yang dilakukan kelompok yang diriset.
Dalam
penelitian
ini
menggunakan
metode
observasi
partisipan, dimana data observasi penelitian ini didapatkan dan dikumpulkan salah satunya melalui kerja praktek di tempat penelitian selama 3 bulan (periode Januari-Maret 2014).
2) Data Sekunder Data sekunder umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu (Sangadji & Sopiah, 2010:172). Data sekunder diperoleh peneliti melalui :
33
a. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh data melalui referensi buku yang dapat digunakan sebagai pedoman, serta untuk memperoleh landasan ilmiah yang berbentuk teoritis, maupun definisi-definisi guna mendapatkan pengertian dari topik dan permasalahan dalam pelaksanaan penelitian.
b. Data Perusahaan Data perusahaan merupakan data-data yang diperoleh dari suatu perusahaan mengenai latar belakang, serta visi dan misi perusahaan mengenai program yang direncanakan dan dijalankan. Data perusahaan ini diperoleh langsung dari Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero).
c. Pemberitaan Media Pemberitaan media diperoleh berdasarkan berita-berita yang disajikan media, baik dalam bentuk media cetak maupun media online, yang informasinya dapat digunakan untuk memperkaya atau menegaskan penelitian.
d. Website Media online yang dapat dipergunakan oleh masyarakat secara umum untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dengan mengakses website http://www.pertamina.com.
Dalam penelitian ini data sekunder didapatkan melalui bukubuku, dokumen-dokumen, website, dan pemberitaan media yang relevan dengan tujuan penelitian. Data sekunder diperoleh melalui pengumpulan data dari internal Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero), studi kepustakaan baik berupa dokumen, media ataupun dokumentasi. Pendekatan
ini
dilakukan
dengan
membaca,
mempelajari,
dan
menganalisis dokumen atau sumber data yang ada seperti buku-buku,
34
press release, website dan kliping media mengenai company profile PT Pertamina (Persero).
3.4
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Kriyantono (2006:69) penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat dari objek yang diteliti. Penelitian ini mendeskripsikan data yang diperoleh baik dari hasil wawancara mendalam, observasi maupun studi kepustakaan, kemudian menganalisa data-data tersebut sehingga dapat memberikan gambaran secara rinci mengenai kasus yang diteliti, yaitu Peran Public Relations PT Pertamina (Persero) pada Divisi Investor Relations Dalam Mempertahankan Citra Positif pada Publik Eksternalnya yaitu investor. Langkah yang digunakan dalam menganalisa data yang telah diperoleh dalam penelitian ini, menggunakan teknik analisis interaktif yang dirumuskan oleh Miles dan Huberman, dalam buku Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik (Gunawan, 2013:211). Teknik analisis ini terdiri dari tiga komponen yaitu: 1. Reduksi data (data reduction) Reduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan polanya (2013:211). 2. Pemaparan data (data display) Pemaparan data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun, dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (2013:211) 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (conclusion drawing/verifying) Penarikan kesimpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab focus penelitian berdasarkan hasil analisis data (2013:211). Langkah reduksi data dalam penelitian ini melibatkan beberapa tahap. Pertama, editing, pengelompokan dan meringkas data, serta menyusun
35
catatan-catatan mengenai berbagai hal sehingga dapat menemukan tema, kelompok, dan pola data. Catatan tersebut berupa gagasan atau ungkapan yang mengarah pada teori berdasarkan data yang telah diperoleh. Kemudian pada tahap akhir reduksi data, dilakukan penyusunan rancangan konsep serta penjelasan berkenaan dengan tema, pola, atau kelompok data. Dalam langkah reduksi ini terdapat data yang pola atau temanya, dirasa kurang relevan untuk tujuan penelitian sehingga data-data bersangkutan terpaksa harus disimpan dan tidak termasuk yang akan dianalisis. Langkah selanjutnya adalah pemaparan data. Dalam langkah ini akan menyajikan data berupa kelompok-kelompok yang kemudian saling dikaitkan sesuai dengan teori yang digunakan. Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi, yaitu mempertimbangkan pola data yang telah dibuat
dan
mengkonfirmasi,
mempertajam,
dan
mungkin
merevisi
kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat untuk sampai pada kesimpulan akhir mengenai peran yang dilakukan Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) dalam mempertahankan citra positif pada investor.
3.5
Teknik Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan dengan tujuan untuk mengukur derajat ketepatan (validitas) antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan. Sehingga data yang diperoleh dan dilaporkan tidak mengalami perbedaan dan penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Teknik keabsahan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah triangulasi. Dwidjowinoto dalam Kriyantono (2006:72-73) menjelaskan bahwa ada beberapa macam triangulasi, yaitu triangulasi sumber, waktu, teori, periset dan metode. 1) Triangulasi Sumber Yaitu membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara; membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi.
36
2) Triangulasi Waktu Yaitu berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia, karena perilaku manusia dapat berubah setiap waktu. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diperlukan observasi tidak hanya satu kali. 3) Triangulasi Teori Memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu atau dipadu. Untuk itu diperlukan rancangan riset, pengumpulan data, dan analisis data yang lengkap supaya hasilnya komprehensif. 4) Triangulasi Periset Menggunakan lebih dari satu perriset dalam mengadakan observasi atau wawancara. Disebabkan masing-masing periset mempunyai gaya, sikap dan persepsi yang berbeda dalam mengamati fenomena maka hasil pengamatannya bisa berbeda meski fenomenanya sama. 5) Triangulasi Metode Usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan riset. Triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang sama.
Dalam penelitian ini akan menggunakan teknik triangulasi sumber, dengan membandingkan hasil wawancara dengan hasil pengamatan langsung atau observasi. Dalam penelitian ini juga menggunakan informan eksternal untuk membandingkan apa yang dikatakan oleh pribadi dengan apa yang dikatakan oleh umum. Selain itu kegunaan triangulasi sumber dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan kesamaan dan mengukur derajat ketepatan data yang dilaporkan dalam penelitian ini.