BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan salah satu cara penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap suatu masalah. Dengan melakukan kegiatan penelitian manusia dapat mencari jawaban atas suatu permasalahan. Biasanya dalam melakukan penelitian, seorang penulis selalu menggunakan metode penelitian yang di dasarkan pada cara ilmiah. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan
pada
ciri-ciri
keilmuan,
yaitu
rasional,
empiris,
dan
sistematis
(Sugiyono2006,p4). Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oeh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis berarti proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Penentuan metode penelitian sangatlah penting dalam sebuah penelitian. Menurut Sugiyono (2006,p2) metode penelitian ialah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga
pada
gilirannya
dapat
digunakan
untuk
memahami,
memecahkan,
dan
mengantisipasi masalah. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Deksriptif. Menurut Sugiyono ( 2006, p47 ) metode penelitian deskiptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu atau lebih variabel tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain. Unit analisis yang digunakan adalah individu. Menurut waktu pengumpulan ( Time Horison )
21
menggunakan data silang ( Cross Sectional ) merupakan data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu.
Tabel 3.1 Disain Penelitian Tujuan
Desain Penelitian
Penelitian
Jenis Penelitian
Unit Analisis
Time Horizon
T-1
Deskriptif
Individu → pelanggan
One Shot - Cross
perusahaan
Sectional
Individu → pelanggan
One Shot - Cross
perusahaan
Sectional
Individu → pelanggan
One Shot - Cross
perusahaan
Sectional
T-2
T-3
Deskriptif
Deskriptif
Sumber: Hasil analisis data
Tujuan Penelitian: T-1 = Untuk mengetahui tanggapan pelanggan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada kualitas produk mesin jilid di PT. UNIBINDO PERIWI. T-2 =
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan.
T-3 =
Untuk mengetahui faktor apakah dari dimensi kualitas produk yang paling berpengaruh dengan kepuasan pelanggan pada P.T UNIBINDO PERTIWI.
22
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel – variabel dan indikator sebagai berikut: Tabel 3.2 Variabel dan Indikator Variabel
Indikator
Skala Pengukuran
Dapat menjilid sampai ketebalan 340 lembar
Kinerja
Dapat digunakan di rumah dan di
Skala Interval-Likert
perusahaan.
Aman bagi pengguna (end-user).
Perfect
Binding
Quality. Keistimewaan
Sangat
kuat
dan
tahan lama.
Revisi dengan
Skala Interval-Likert dilakukan
Cepat
dan
Mudah.
Siap
digunakan
kapan saja Keandalan
Dapat menjilid tanpa dipanaskan.
23
Maintanance Free
Skala Interval-Likert
Menjilid dalam
banyak waktu
yang
singkat. Kesesuaian
Your work is done in 3 second – and the UNIBIND
Skala Interval-Likert
system
does the rest.
User Fiendly
Tidak
adanya
gangguan teknis. Daya Tahan
Hasil maksimal.
Ekonomis
Skala Interval-Likert serta
Efisien.
Customer
Service
yang berkualitas. Kemampuan Layanan
Delivery Service.
Garansi.
Tampilan
Skala Interval-Likert
dokumen
rapih dan bagus. Keindahan
Raw material yang digunakan
sangat
berkualitas.
Tampilan mesin jilid menarik.
24
Skala Interval-Likert
Sistem
mesin
jilid
UNIBIND
cocok
untuk digunakan. Kecepatan dan hasil
Kualitas Penerimaan
sudah
memenuhi
Skala Interval-Likert
kebutuhan. Produk
UNIBIND
meringankan
beban
perusahaan anda. Standar kualitas produk Kualitas Produk
mesin jilid Unibind
Skala Interval-Likert
Kesesuaian biaya Harga
Skala Interval-Likert Pelayanan
Service Quality
diberikan
oleh PT.Unibindo Pertiwi Manfaat
Emotional Factor
Yang
produk
diberikan oleh
Skala Interval-Likert yang
PT.Unibindo
Skala Interval-Likert
Pertiwi Kemudahan yang diberikan Kemudahan
oleh PT.Unibindo Pertiwi
Skala Interval-Likert
Sumber: Hasil analisis data
Dalam hal ini, digunakanlah skala interval-likert, dimana skala ini meminta responden
25
menunjukan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap serangkaian pernyataan tentang suatu obyek. ( Istijanto 2005,p88 ) Skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert dan biasanya memiliki lima atau tujuh kategori dari ”sangat setuju” sampai dengan ”sangat tidak setuju”. Skala Likert ini banyak digunakan dalam riset – riset pemasaran yang menggunakan metode survei. Ukuran untuk penelitian ini menggunakan lima kategori, dimana setiap masing – masing kategori memiliki bobot yang berbeda.
Tabel 3.3 Tabel Nilai Bobot Faktor kualitas produk
Bobot
Sangat Tidak Setuju
1
Tidak Setuju
2
Ragu-ragu
3
Setuju
4
Sangat Setuju
5
Sumber : Istijanto 2005,p88
Faktor kepuasan pelanggan
Bobot
Sangat Tidak Puas
1
Tidak Puas
2
Ragu-ragu
3
Puas
4
Sangat Puas
5
Sumber : Istijanto 2005,p88
26
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Menurut Istijanto (2005,p36) jenis dan sumber data dilakukan untuk mendapatkan datadata yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Pengumpulan data dibagi atas dua hal, yaitu: 1. Data primer, ialah data yang langsung didapatkan dari sumber yang bersangkutan dan belum dikelola oleh orang lain. Dalam penelitian ini, data didapatkan secara langsung dengan melakukan wawancara kepada pihak PT. UNIBINDO PERTIWI mengenai perusahaan, struktur organisasi, mengenai produk penjilidan Unibind,serta mengetahui nama pelanggan PT. UNIBINDO PERTIWI untuk menghitung kepuasan pelanggan. 2. Data sekunder, ialah data yang didapatkan tidak secara langsung dari sumber yang bersangkutan, dan mungkin juga telah dikelola oleh orang lain. Data ini dipergunakan untuk menunjang landasan teoritis yang akan dipergunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari data eksternal maupun internal seperti buku perpustakaan, internet, dan data dari PT. UNIBINDO PERTIWI. Dalam
penelitian
ini
menggunakan
jenis
data
kuantitatif.
Data
kuantitatif
( Sugiyono 2006, p33 ) adalah data yang dinyatakan dengan angka. Sumber data diperoleh secara Primer. Data primer dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara.
27
Tabel 3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis Data
Sumber Data
Tanggapan pelanggan Terhadap faktor-
Data primer
faktor dimensi kualitas produk Pengaruh Kualitas produk dengan Kepuasan
Data primer
pelanggan Faktor dari dimensi kualitas produk yang paling berpengaruh dengan kepuasan
Data primer
pelanggan Sumber: Hasil analisis data
3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan di PT. Unibindo Pertiwi yang berlokasi di Komp. Rukan Taman Meruya Blok M-55. Meruya Ilir Kembangan. Jakarta Barat 11620.
Penelitian ini
dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2006. 1. Penelitian Lapangan ( Field Research ) o
Dalam mengumpulkan data-data perusahaan seperti profile perusahaan dan struktur perusahaan, penelitian ini menggunakan metode wawancara, dimana wawancara merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual. Wawancara itu sendiri dilakukan melalui President Director dan Finance Director PT.Unibindo Pertiwi.
o
Lalu dalam mengumpulkan data responden, peneliti menggunakan kuisioner yang
diberikan
kepada
wakil-wakil
konsumen
perusahaan
yang
telah
menggunakan mesin jilid Unibind selama 3 tahun, seperti public relation dari
28
pelanggan perusahaan. Kuisioner
tersebut digunakan oleh peneliti untuk
memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Peranan kuisioner sangat besar karena semua pertanyaan yang diajukan peneliti termuat dalam kuisioner secara eksplisit, tujuannya adalah agar memperoleh informasi yang relavan dengan tujuan survai serta memperoleh informasi dengan tingkat keandalan atau validitas setinggi mungkin (Istijanto 2005, p67). 2. Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dimana data- data dan informasi tersebut diperoleh dari buku- buku, artikel- artikel, literatur- literatur lainnya yang bersifat ilmiah dan berhubungan dengan penelitian ini. Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data
Data deksriptif mengenai profile PT.Unibindo Pertiwi
Wawancara ke PT. Unibindo Pertiwi
Data deksriptif mengenai profile produk mesin jilid
Wawancara ke PT. Unibindo Pertiwi
Unibind Data
deksriptif
mengenai
profile
pelanggan
Wawancara ke PT. Unibindo Pertiwi
perusahaan Data deksriptif mengenai tanggapan pelanggan
Pembagian
kuesioner
kepada
pelanggan
terhadap dimensi kualitas produk mesin jilid Unibind
perusahaan yang telah menggunakan mesin jilid Unibind minimal selama 3 tahun di PT. Unibindo Pertiwi Komplek Rukan Taman Meruya Blok M-55 Meruya Ilir Kembangan, Jakarta Barat.
Sumber: Hasil analisis data
29
3.5 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan pengambilan sampel non-probability. Jumlah populasi yang sudah menggunakan produk mesin jilid lebih dari 3 tahun di PT. Unibindo Pertiwi adalah 300 perusahaan, maka (Tabel Sugiyino 2006, p98) jumlah sampel yang di teliti adalah 161 sampel. Dan dalam penelitian ini, perusahaan hanya memberikan 30 sampel perusahaan, hal ini dikarenakan atas pertimbangan tertentu dari pihak perusahaan. Teknik pemilihan sampel ini disebut sampling
Purposive (Sugiyono 2006, p95 ) adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Berikut diantaranya sampel 30 perusahaan yang sudah menggunakan produk UNIBIND, minimal selama 3 tahun. Seperti: •
A.J. ASIH GREAT EASTERN
•
AON Indonesia
•
Asuransi Dayin Mitra
•
Asuransi Mitsuo Sumitomo
•
Asuransi Samsung Tugu
•
Asuransi Tokio Marine Indonesia
•
Asuransi Wahana Tata
•
Asuransi Winterthur Life Indonesia
•
IBS Insurance Brooking Services
•
MAA Life Assuiance
•
Panin Live
•
Sompo Japan Insurance Indonesia
•
Willis Indonesia
•
Bank Internasional Indonesia
30
•
Bank Syariah Mandiri
•
BNI
•
ORIX Indonesia Finance
•
Panin Bank
•
Indonesia Power
•
Intikom Berlian Mustika
•
R.S Pantai Indah Kapuk
•
United Tractors
•
Yamaha Music Indonesia Distributor
•
Ditek Jaya
•
Asabri
•
King Koil Indonesia
•
Astra Graphia
•
Perusahaan Pengelola Aset
•
R.S Honoris
•
Berca Sportindo
3.6 Metode Analisis 3.6.1 Uji Kualitas Data
31
3.6.1.1 Uji Validitas Esensi dari validitas adalah akurasi. Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid, jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. (Indriantoro dan Supomo, 2002, pp183-184). Pendekatan
yang
digunakan
dalam
menguji
validitas
adalah
dengan
menggunakan Pearson Product Moment dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan (sebagai variabel X) dengan skor total (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini menurut Sugiyono (2004, p115) adalah: •
Jika rhasil > 0,3 maka butir atau pertanyaan tersebut adalah valid.
•
Jika rhasil < 0,3 maka butir atau pertanyaan tersebut adalah tidak valid.
3.6.1.2 Uji Reliabilitas Konsep realibilitas dapat dipahami melalui ide dasar konsep tersebut, yaitu konsistensi. Pengukuran reabilitas menggunakan indeks numerik yang disebut dengan koefisien. (Indriantoro dan Supomo, 2002, p180). Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner. Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas pada instrumen penelitian dengan menggunakan teknik reliabilitas metode Cronbach’s Alpha. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas menurut modul laboratorium statistika Universitas Bina Nusantara (2005, p53), yaitu : •
Bila Alpha > 0,6, maka kuesioner yang diuji reliabel.
•
Bila Alpha < 0,6, maka kuesioner yang diuji tidak reliabel.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan
32
analisis Descriptive Frequencies dan korelasi bivariate. Data-data tersebut akan diolah dengan alat bantu program software SPSS ( Statistical Packet for Social
Service ) versi 12.0. Teknik analisis data yang digunakan meliputi: A. Descriptive frequencies Untuk
mengukur
tanggapan
pelanggan
terhadap
faktor-faktor
yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan peneliti mengukur dengan melihat jumlah presentase tiap dimensi kualitas dari setiap responden yang diberikan pertanyaan. Hasil tersebut di dapat melalui alat bantu program software SPSS ( Statistical Packet
for Social Service ) versi 12.0 B. Korelasi sederhana ( Bivariate ) Untuk menghitung nilai koefisien korelasi digunakan rumus Product Moment
Pearson : r =
n (∑ X.Y ) - ∑X . ∑Y √ n ( ∑ X2 ) – ( ∑ X )2 √ n ( ∑ Y2 ) – ( ∑ Y )2
Dimana : r n
= Koefisien Korelasi = Jumlah subyek
X
= Skor total X
Y
= Skor total Y 2
( ∑ X ) = Kuadrat Jumlah skor total X ( ∑ Y )2 = Kuadrat Jumlah skor total Y ∑ X2
= Jumlah kuadrat skor total X
∑ Y2
= Jumlah Kuadrat skor total Y
3.7 Rancangan Uji Hipotesis Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan hanya menguji satu sample
33
saja dengan jenis data interval, maka bentuk hipotesis yang digunakan adalah t-test. a. Menentukan Ho dan H1, dimana pernyataan pada Ho dan H1 selalu berlawanan. Ho = Tidak hubungan dari variabel X terhadap Y. H1 = ada hubungan dari variabel X terhadap Y. b. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan signifikasi dengan tingkat kesalahan (5%). Jika Sig. < 0,05, maka Ho ditolak. Jika Sig. > 0,05 maka Ho diterima. c.
Uji hipotesis dengan t-test digunakan untuk mengetahui variabel bebas memiliki hubungan signifikan atau tidak dengan variabel terikat secara individual untuk setiap variabel. Rumus yang digunakan untuk menghitung t-test adalah :
Uji hipotesis dengan t-test digunakan untuk mengetahui variabel bebas memiliki hubungan signifikan atau tidak dengan variabel terikat secara individual untuk setiap variabel. Rumus yang digunakan untuk menghitung t- test adalah : Thitung
=
r√n–2 √ 1 – r2
Setelah didapatkan nilai Thitung, maka untuk mengintepretasikan hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut : -
Jika Thitung > t- tabel, maka H0 ditolak ( ada hubungan yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y )
-
Jika Thitung < t- tabel, maka H0 diterima ( tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y )
34
Untuk mengetahui t - tabel, digunakan ketentuan n – 2 pada level of significance (a). Sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05 ), atau taraf keyakinan 95% atau 0.95. Jadi apabila kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti varibel itu tidak signifikan. Dengan menggunakan uji pihak kanan (Sugiyono 2006, p203) digunakan apabila H0 < 0,05 dan H1 > 0,05.
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
t α=0,05 Gambar 3.1 Uji Pihak Kanan Sumber: Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.(2006)
3.8 Rancangan Implikasi Penelitian Rancangan implikasi penelitian ini adalah bahwa kualitas produk sangat berpengaruh pada kepuasan pelanggan. PT Unibindo Pertiwi harus menjaga kualitas produk mereka untuk dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Dimana kualitas produk tersebut diukur melalui kinerja, keistimewaan, keandalan, kesesuaian, daya tahan, kemampuan layanan, keindahan (bentuk), serta kualitas penerimaan dari produk PT.Unibindo Pertiwi. Pelanggan yang puas adalah pelanggan yang kebutuhannya terpenuhi. Hasil implikasi dari peningkatan kualitas produk akan meningkatkan kepuasan pelanggan yang besar, dari peningkatan proses ini akan memberikan keuntungan bagi PT.Unibindo Pertiwi dan pelanggan yang menggunakan produk mesin jilid Unibind. Untuk menguji hipotesis digunakan korelasi bivariate, yaitu untuk melihat hubungan
35
antara satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu, sehingga hasil penelitian yang dicapai dapat saja belum menunjukkan hasil maksimal. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menghilangkan segala keterbatasan, sehingga dapat dicapai hasil yang memuaskan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah : a. Respoden penelitian ini adalah pelanggan perusahaan PT.Unibindo Pertiwi yang sudah menggunakan mesin jilid Unibind selama 3 tahun, dimana PT.Unibindo langsung menetapkan 30 sampel kepada peneliti. Hal ini sedikit menyulitkan peneliti, sebab responden yang diambil adalah perusahaan bukan konsumen secara individual. b. Atas keterbatasan waktu dan biaya, informasi yang diberikan kepada responden dilakukan melalui kuesioner secara langsung di PT.Unibindo Pertiwi, hal ini dilakukan karena setiap satu minggu, 5 pelanggan perusahaan biasanya datang ke PT.Unibindo Pertiwi untuk melakukan pembelian ulang untuk sampul jilid atau binding cover yang juga menjadi bagian dari mesin jilid Unibind atau Binding Machine.
36