BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1
Disain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu
metode suatu objek, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk memberikan gambaran deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta – fakta yang ada. ( Moh Nazir, 2003,p54 ) Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian Tujuan T- 1
Jenis Penelitian
Unit Analisis
Deksriptif - survey
Organisasi
Time Horison Time series
Keterangan : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan metode survey
untuk
memperoleh data real di PT.AJBS Unit analisis adalah PT.AJBS ( Anak Jaya Bapak Sejahtera ) Time Horison, berhubungan dengan waktu pengambilan datanya Pengambilan data di penelitian ini menggunakan Time series, karena data diambil selama kurun waktu setahun terhitung september 2009 – september 2010
39
40
3.2
Operasional Variabel Penelitian Tabel 3.2 Tabel Variabel Penelitian
Variabel Penjualan ( konstanta )
Konsep Variabel Penjualan merupakan kesatuan rangkaian item produk beserta harga jual per produk dan demand yang dikategorikan berdasarkan sifat penjualan dan perbedaan tingkat probabilitas.
Sub Variabel
Produk
Konsep Variabel
Item produk yang dikelompokkan menjadi 3 kategori ; sering diorder, cukup diorder, dan jarang diorder.
Harga jual
Harga yang telah ditentukan secara tetap untuk setiap produk yang siap dijual.
Demand
Jumlah prediksi demand per item produk untuk setiap bulan.
41
3.3
Jenis dan Sumber Data Peneltian Tabel 3.3 Tabel Jenis dan Sumber Data
Tujuan Penelitian
Jenis dan Sumber Data Data
T–1
3.4
Penjualan
Jenis Data Kuantitatif
Sumber Data Sekunder ( perusahaan )
Teknik Pengumpulan Data Dalam menyusun penelitian ini, penulis menggunakan dua macam teknik pengumpulan data, diantaranya : a. Penelitian Kepustakaan Peneitian ini digunakan untuk memperoleh data yang terdapat dari buku – buku ilmiah dan literatur – literatur pelengkap seperti diktat yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dari penelitian ini diperoleh data sekunder yang bersifat ilmiah. b. Penelitian Lapangan Penelitian ini dilakukan dengan cara meninjau langsung obyek penelitian untuk mendapatkan data primer yang obyektif. Data ini diperoleh dengan cara : •
Survey Penulis langsung meninjau sendiri dan mengadakan pengamatan agar diperoleh gambaran yang nyata tentang keadaan dan aktivitas perusahaan
42
•
Wawancara Penulis melakukan wawancara atau tanya jawab secara langsung kepada pimpinan perusahaan dan para staff yang berkepentingan sesuai dengan bidangnya, agar data yang dibutuhkan diperoleh dengan jelas.
3.5
Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah totalitas dari semua objek individu yang memiliki karakteristik
tertentu, jelas, dan lengkap yang akan diteliti ( Iqbal hasan, 2002, p58). Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara – cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang akan dianggap bisa untuk mewakili populasi ( Iqbal hasan, 2002, p58 ). Teknik pengambilan sampel yang akan diterapkan dalam penelitian kali ini adalah pengambilan sampe secara acak ( probability sampling ). Probability Sampling adalah teknik sampling dimana elemen – elemen sampelnya ditentukan atau dipilih berdasarkan nilai probabilitanya dan pemilihannya dilakukan secara acak ( J.Supranto, 2007, p55 ). Dalam penelitian ini kami membagi jenis produk Fastech / fastener kedalam 5 kategori produk yaitu murbaut, mur, baut, skrup, dan paku. Kelima kategori produk tersebut kami bagi lagi menjadi 3 kategori sifat penjualan dimana ketiganya adalah sering diorder,
cukup sering diorder, dan jarang diorder dengan nilai probabilitas masing – masing adalah 75%, 20% dan 5%. Untuk memilih sampel yaitu item produk dengan kategori sering diorder kami memberikan batasan untuk sekali order yaitu minimal 1 peti = 3000pcs, kemudian untuk item produk dengan kategori cukup sering diorder kami memberikan batasan untuk sekali order yaitu 1 – 3 dos @500pcs, dan untuk item produk dengan kategori jarang diorder kami memberikan batasan untuk sekali order yaitu 100 – 300pcs.
43
3.6
Metode Analisis dan Alat Analisis Setelah data tersebut dikumpulkan, maka dilakukan analisis dengan menggunakan : Tabel 3.4 Tabel Metode Analisis Metode Analisis Tujuan Penelitian
T–1
Jenis Penelitian
Teknik Analisis
Deskriptif
Teknik Pengambilan Keputusan
3.7
Analisis Efisiensi Penjualan Berdasarkan Jalur Distribusi Dengan Model Teknik Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Harapan Informasi Sempurna ( EVPI ). 3.7.1
Konsepsi Resiko Banyak arti mengenai resiko ini, namun pada dasarnya bahwa resiko
merupakan sesuatu, dalam hal ini yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang
sebagai
konsekuensi
atau
akibat
dari
suatu
tindakan
(
Iqbal
hasan,2002,p64 ) Berikut ini diberikan beberapa arti lain dari risiko : a. Risiko adalah kesempatan timbulnya kerugian b. Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian c.
Risiko adalah ketidakpastian
d. Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan e. Risiko adalah suatu hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan Dengan adanya risiko ini, maka akibat yang mungkin akan ditimbulkan antara lain sebagai berikut.
44
1. Timbul kerugian, artinya dengan adanya risiko, maka hasil positif yang akan diperoleh atau diharapkan nantinya, dalam hal ini keuntungan akan berkurang dari semestinya. 2. Adanya ketidakpastian, artinya bahwa dengan adanya risiko, maka tidak mungkin lagi dapat dipastikan hasil positif yang mungkin akan diterima, karena risiko tidak bisa dihitung secara pasti. Risiko tidak akan mungkin dihilangkan 100%, tetapi hanya dapat diminimalkan atau dibuat sekecil mungkin sampai pada batas – batas tertentu, yaitu dengan mengelola risiko secara baik. Untuk mengelola risiko ini,diperlukan hal – hal sebagai berikut. 1. Pengetahuan atau ilmu yang menyangkut hal – hal berikut. - Jenis risiko - Sumber risiko - Karakteristik risiko 2. Cara penanganan risiko. 3.7.2
Kondisi Beresiko
Kondisi berisiko adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut. •
Ada alternatif tindakan yang fisibel ( dapat dilakukan ).
•
Ada kemungkinan kejadian yang tidak pasti dengan masing – masing nilai probabilitas
•
Memiliki nilai ” pay off ” sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti tertentu.
Pay off merupakan nilai yang menunjukan hasil yang diperoleh dari kombinasi suatu alternative tindakan dengan kejadian tidak pasti tertentu. Pay off
45
dapat
berupa
nilai pembayaran,
laba, kenaikan
pangsa
pasar,
kekalahan,
penjualan, kemenangan, dan sebagainya. 3.7.3
Pengertian Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Beresiko Pengambilan
keputusan
dalam
kondisi
berisiko
adalah
pengambilan
keputusan dimana terjadi hal – hal sebagai berikut. •
Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil
•
Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan
•
Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang berbagai tindakan dan hasil
•
Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti, bedanya dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam – macam keadaan.
•
Teknik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas, seperti model keputusan probabilistik, model antrian probabilistik. 3.7.4
Teknik Penyelesaian Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Beresiko Penyelesaian pengambilan keputusan yang mengandung risiko, dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan atau cara, yaitu cara penentuan nilai harapan, nilai kesempatan yang hilang dan nilai harapan informasi sempurna. A. Nilai Harapan ( Expected Value ) Nilai harapan adalah jumlah dari nilai – nilai kemungkinan yang diharapkan terjadi terhadap probabilitas beberapa pendekatan atau cara, yaitu cara penentuan nilai harapan, nilai kesempatan yang hilang dan nilai harapan informasi sempurna.
46
Dalam bentuk rumus, dituliskan sebagai berikut :
EV = Σ aij
P
.
j
Untuk hal – hal yang sifatnya menguntungkan, seperti laba, hasil penjualan, penerimaan dan sebagainya, EV dinyatakan dengan expected pay off ( EP ). Untuk hal – hal yang sifatnya merugikan, seperti pengeluaran, kekalahan, dan sebagainya, EV ( nilai harapan ) dinyatakan sebagai expected loss/EL. Dalam pengambilan keputusannya, selalu diusahakan untuk memilih keputusan dengan nilai harapan yang maksimum, dalam praktetknya dinyatakan dengan besarnya nilai uang, yaitu expected monetary value ( EMV ). Dengan demikian rumus diatas dapat pula ditulis dalam bentuk.
EMV = Σ a ij
.
Pj
B. Nilai Kesempatan yang Hilang ( Opportunity Loss ) Nilai kesempatan yang hilang untuk suatu hasil adalah sejumlah pay off yang oleh karena tidak dipilihnya suatu alternatif/tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian tidak pasti yang sebenarnya terjadi. Untuk menentukan keputusan berdasarkan nilai kesempatan yang hilang ( EOL ), secara rasional dipilih dari nilai EOL ( Expected Opportunity Loss ) yang minimum ( terkecil ). Hal ini dimaksudkan untuk menghindari rasa penyesalan/ketidakpuasan dikemudian hari. Prinsip dasar EOL adalah membuat minimum kerugian yang disebabkan pemilihan alternatif tertentu. Untuk menghitung kesempatan yang hilang setiap peristiwa, pertama kalo adalah mengidentifikasikan tindakan terbaik untuk setiap peristiwa, kemudian mengurangkan pay offnya dengan pay off peristiwa yang lainnya.
47
C.
Nilai Harapan Informasi Sempurna Nilai harapan informasi sempurna ( EVPI ), EV of PI adalah selisih antara nilai
harapan tidak sempurna dengan nilai harapan , EVWPI ( Expected Value Without
Perfect Information ) dan EV ( Expected Value ) Dirumuskan : EV of PI = EV without PI – EV EVPI
= EVWPI – EV
NHIS
= NHTIS – NH
Nilai harapan tanpa informasi sempurna disebut juga nilai harapan dalam ketidakpastiaan. •
EVWPI
= Hasil perkalian antara maksimum baris ( nilai pay off terbesar )
dengan probabilitas •
EV
= Nilai harapan dari setiap alternatif atau tindakan
•
EVPI
= Nilai maksimum yang dapat dibayarkan oleh pengambilan
keputusan untuk memperoleh informasi sempurna.