BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Gambaran Umum Satuan Koordinasi Pelaksana Pengevakuasian Korban Bencana Banjir 3.1.1 Struktur Organisasi SATLAK PBP 1. Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tingkat Kotamadya
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SATLAK PBP TINGKAT KOTAMADYA
Gambar 3.1 Bagan Susunan Organisasi Satlak PBP Tingkat Kotamadya
45
46
2. Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tingkat Kecamatan
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT OPERASIONAL PBP TINGKAT KECAMATAN
Gambar 3.2 Bagan Susunan Organisasi Unit Operasional PBP Tingkat Kecamatan
47
3. Satuan
Pelaksana
Penanggulangan
Bencana
dan
Penanganan
Pengungsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tingkat Kelurahan
BAGAN SUSUN ORGANISASI UNIT OPERASIONAL PBP TINGKAT KELURAHAN
Gambar 3.3 Bagan Susunan Organisasi Unit Operasional PBP Tingkat Kelurahan
3.1.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi SATLAK PBP Menurut SK. GUB. NO.96/2002 I.
Bagian Pertama 1. Kedudukan ( Menurut Pasal 14 ): a) Satlak PBP adalah unsur pelaksana penanggulangan bencana di Kotamadya b) Satlak PBP dipimpin oleh seorang Ketua Satlak PBP yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Satkorlak PBP c) Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Satlak PBP dibantu oleh tiga orang wakil ketua yang bertanggung jawab kepada Ketua Satkorlak PBP
48
2. Tugas ( Menurut Pasal 15 ) : a) Satlak PBP mempunyai tugas melakukan kegiatan pelaksanaan upaya penanggulangan bencana di wilyahnya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bakornas PBP dan atau petunjuk Ketua Satkorlak PBP yang meliputi tahap – tahap pra, saat dan pascabencana serta mencakup kegiatan pencegahan, penjinakan, penyelamatan, rehabilitasi, dan rekonstruksi. 3. Fungsi ( Menurut Pasal 16 ) : a) Pelaksana penanggulangan bencana serta penanganan pengungsi secara langsung di wilayah kota administrasi Jakarta Selatan dengan menggunakan aparat, sarana dan prasarana yang ada di wilayah b) Perwujudan kerjasama dan koordinasi penanggulangan bencana dengan pemerintah kota yang terdekat c) Pelaksana pencegahan terjadinya bencana melalui peningkatan kewaspadaan masyarakat dengan kegiatan penyuluhan, pelatihan, gladi dan pembinaan d) Penerimaan dan penyaluran serta pertanggung jawaban bantuan penanggulangan bencana e) Melaksanakan kegiatan lain sesuai petunjuk ketua SATKORLAK PBP dan atau ketua BARKORNAS PBP
49
II.
Bagian Kedua 1. Susunan Organisasi ( Menurut Pasal 17 ) : KETUA
: WALIKOTA
WAKA I
: KOMANDAN KODIM
WAKA II
: KAPOLRES
WAKA III
: WAKIL WALIKOTA
LAKHAR
: SEKODYA
SEKRETARIS
:KA. SATPOL.PP KOTA. ADM
ANGGOTA
: INSTANSI TERKAIT.
2. Tugas Susunan Organisasi ( Menurut Pasal 1 ) : a) Ketua SATLAK PBP mempunyai tugas memimpin dan mengkoordinasikan pelaksana penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi b) Wakil Ketua mempunyai tugas membantu Ketua SATLAK PBP dalam pelaksanaan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan menggerakkan jajaran instansinya c) Pelaksanaan harian mempunyai tugas memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan tugas dan fungsi SATLAK PBP sehari hari d) Sekretaris mempunyai tugas membantu Ketua SATLAK PBP dalam menyusun dan merumuskan kegiatan penaggulangan
50
bencana dan penanganan pengungsi serta penyelenggaraan kegiatan penunjang staf dan teknis e) Anggota mempunyai tugas membantu Ketua SATLAK PBP dalam upaya penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan menggerakkan jajaran instansi masing-masing 3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Pelaksanaan urusan keuangan, pelengkapan, rumah tangga, ketata usahaan penyusunan program dan pelaporan. b) Pengelolaan data dan informasi penanggulangan bencana serta pemberian bantuan sosial. c) Pelaksanaan penyuluhan dan penataran penanggulagan bencana dan penanganan pengungsi.
3.2 Prosedur Kerja Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi 3.2.1 Sebelum Terjadi Bencana 1. Pendataan daerah rawan bencana 1. Satuan Linmas : a) Mendata
daerah
rawan
bencana
dan
pengungsi
dengan
Bencana
dan
Pengungsi
dengan
menggunakan formulir PB1. b) Membuat
Peta
Rawan
menggunakan peta yang di terima dari SATKORLAK PBP.
51
c) Mengirim Data dan Peta Rawan Bencana dan Pengungsi ke Unit Operasional. 2. Unit Operasional : a) Mengisi Data Rawan Bencana dan Pengungsi menggunakan formulir PBP1. b) Membuat
Peta
Rawan
Bencana
dan
Pengungsi
dengan
menggunakan peta yang diterima dari SATKORLAK PBP. c) Menghimpun Data dan Peta Rawan Bencana dan Pengungsi dari Satuan Linmas. d) Mengirim Data dan Peta Rawan Bencana dan Pengungsi ke SATLAK PBP. 3. Satlak PBP : a) Menghimpun Data Rawan Bencana dan Pengungsi dengan menggunakan formulir PBP 1. b) Mengisi Peta yang dikirim SATKORLAP PBP tentang daerah rawan bencana dan pengungsi. c) Mengolah dan menyajikan data rawan bencana dan pengungsi. d) Mengirim data dan peta rawan bencana dan pengungsi ke SATKORLAK PBP.
52
2. Sistem Informasi 1. Satuan Linmas a) Menggunakan informasi dari petugas pengamat dari unit-unit Fungsional, Petugas Pintu Air, Masyarakat dan atau dari SATKORLAK PBP. b) Menelaah kebenaran informasi apakah informasi yang di terima benar atau tidak, jika benar diteruskan kepada Satuan Operasional PBP, Satlak PBP dan SATKORLAK PBP, dengan menggunakan alat komunikasi yang ada (HT, Telepon, Faksimili, Kurir). c) Menyampaikan Informasi kepada Masyarakat di daerah rawan bencana dan sekitarnya untuk melaksanakan kesiap siagaan menghadapi bencana. d) Mencatat informasi yang diterima pada formulir model PB2 sebagai laporan resmi. e) Menyampaikan form PB2 kepada Satuan Operasional PBP dengan tembusan kepada SATLAK PBP dan SATKORLAK PBP. f) Menyiapkan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana dan Penaganan Pengungsi. g) Mengaktifkan regu-regu guna Penaggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi. 2. Unit Operasional PBP a) Menerima informasi dari Satuan Linmas dan data dari SATKORLAK PBP.
53
b) Meneruskan informasi kepada SATLAK PBP dan SATKORLAK PBP. c) Mengaktifkan POKGAS PBP untuk mengambil langkah-langkah kesiagaan. d) Menerima dan menghimpun laporan PB2 dari Satuan Linmas. e) Menyiapkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi. 3.2.2 Saat Terjadi Bencana 1. Kegiatan Penanggulangan 1. Satuan Linmas a) Mendapatkan informasi lokasi bencana dan korban bencana dari petugas / masyarakat. b) Memonitor perkembangan lokasi bencana, melaksanakan upaya penyelamatan pertama dan bila dianggap perlu mengaktifkan Posko, Penampungan dan Dapur Umum. c) Melaporkan bencana kepada Unit Operasional PBP, SATLAK PBP, SATKORLAK PBP secepat mungkin dalam tenggang waktu yang tidak terlalu lama. d) Menginvetarisir
korban,
kebutuhan,
(jika
tidak
dapat
ditanggulangi) dan mencatat dalam formulir PB2 serta melanjutkan kepada SATLAK PBP dengan tembusan kepada Unit Operasional PBP.
54
e) Meminta bantuan logistic dan sarana penyelamatan termasuk petugas yang diperlukan serta menyampaikan permintaan tersebtu kepada SATLAK PBP atau Unit Operasional PBP. f) Menggerakkan
peran
serta
masyarakat
dalam
upaya
penanggulangan bencana dan penangangan pengungsi. g) Menyiapkan tempat penampungan bantuan. h) Menerima dan menyalurkan bantuan serta mempertanggung jawabkan. 2 Unit Operasional PBP a) Menerima informasi lokasi dari korban bencana dari Unit Pelaksana. b) Menyalurkan bantuan Sarana Penyelamatan dan Sarana Logistik dari Unit Pelaksana atau Posko. c) Membuat dan menyampaikan laporan PB2 kepada SATLAK PBP. d) Memonitor perkembangan bencana diwilayahnya. e) Mengaktifkan
peran
serta
masyarakat
dalam
upaya
penanggulangan. f) Menampung, menyimpan, meyalurkan, dan mempertanggung jawabkan bantuan. g) Mengkoordinasikan dan membantu penyelamatan. 3 Satlak PBP a) Menerima informasi dan laporan dari Unit Operasional PBP.
55
b) Menerima dan menyimpan sementara, menyalurkan bantuan dan sarana penyelamatan. c) Memonitor
dan
mengendalikan
perkembangan
serta
penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi. d) Menggerakkan peran serta masyarakat. e) Mempertanggung jawabkan bantuan. f) Menginventarisasi korban, kebutuhan bantuan dari laporan Unit Operasional. g) Membuat dan menyampaikan loaporan kepada SATKORLAK PBP. h) Menyelenggarakan penyediaan bantuan. 2. Penerimaan Bantuan 1. Satlak PBP a) Menerima bantuan uang atau barang dari masyarakat / Pemda lain / Pemerintah Pusat / Luar Negeri / Unit Pemda / Gubernur / Satkorlak PBP. b) Menyiapkan tempat penyimpanan bantuan. c) Melakukan penyimpanan bantuan. d) Mencatat dan mengadministrasikan bantuan. 2 . Unit Operasional a) Menerima bantuan uang atau barang dari masyarakat / Pemda lain / Pemerintah Pusat / Luar Negeri / Unit Pemda / Gubernur / Satkorlak PBP. b) Menyiapkan tempat penyimpanan bantuan.
56
c) Melakukan penyimpanan bantuan. d) Mencatat dan mengadministrasikan bantuan. 3. Unit Pelaksana PBP a) Menerima bantuan uang atau barang dari masyarakat / Pemda lain / Pemerintah Pusat / Luar Negeri / Unit Pemda / Gubernur / Satkorlak PBP. b) Menyiapkan tempat penyimpanan bantuan. c) Melakukan penyimpanan bantuan. d) Mencatat dan mengadministrasikan bantuan. 4. Posko PBP a) Menerima bantuan uang atau barang dari masyarakat / Pemda lain / Pemerintah Pusat / Luar Negeri / Unit Pemda / Gubernur / Satkorlak PBP. b) Menyiapkan tempat penyimpanan bantuan. c) Melakukan penyimpanan bantuan. d) Mencatat dan mengadministrasikan bantuan. 3. Penyaluran Bantuan 1. Satlak PBP a) Merencanakan dan menyusun skala prioritas penyaluran bantuan. b) Menyalurkan bantuan ke Unit Pelaksana melalui Satgas PBP. Melaporkan ke Satkorlak PBP menggunakan form PB3. c) Mencatat dan mempertanggung jawabkan penyaluran bantuan. d) Mengusahakan bantuan yang diperlukan ke Satkorlak PBP dan atau sumber lain, apabila bantuan tidak mencukupi.
57
2. Unit Operasional PBP a) Mengecek keadaan persediaan bantuan (uang/barang). b) Merencanakan dan menyusun skala prioritas penyaluran bantuan. c) Mengeluarkan bantuan kepada Satuan Linmas. d) Melaporkan bantuan ke Satlak PBP menggunakan form PB3. e) Mencatat dan mempertanggung jawabkan bantuan. f) Mengusahakan bantuan yang diperlukan ke Satlak PBP, Satkorlak PBP dan atau sumber lain apabila persediaan bantuan tidak mencukupi. 3. Satlak Linmas a) Mengecek keadaan persediaan bantuan (barang/uang). b) Merencanakan dan menyusun skala prioritas penyaluran bantuan. c) Menerima penyaluran dari Unit Operasional PBP, Satkorlak PBP. d) Melaporkan bantuan kepada korban melalui Posko / RW / RT. e) Melaporkan bantuan ke Unit Operasional menggunakan form PB3. f) Mencatat
dan
mempertanggung
jawabkan
pendistribusian
(pengeluaran) bantuan. g) Mengusahakan bantuan yang diperlukan ke Unit Operasional PBP, Satlak PBP, Satkorlak PBP dan atau sumber lain apabila persediaan bantuan tidak mencukupi.
58
3.2.3 Sesudah Bencana 1. Rehabilitasi 1. Satuan Linmas a) Mendata korban, prasarana (jalan, jembatan, saluran), sarana (bangunan sosial, bangunan pendidikan, bangunan kesehatan, bangunan ekonomi, bangunan olah raga, taman) dll dengan form PB4. b) Menyampaikan data permohonan Rehabilitasi kepada Satlak PBP dengan tembusan Unit Operasional PBP. 2. Unit Operasional PBP a) Menggerakkan
potensi
peran
serta
masyarakat
dalam
melaksanakan rehabilitasi. b) Ikut mengawasi pelaksanaan dan hasil rehabilitasi. c) Melaporkan hasil pelaksanaan rehabilitasi. 3. Satlak PBP a) Menerima dan menghimpun data permohonan rehabilitasi Unit Operasional. b) Mengolah dan menyusun program untuk rehabilitasi. c) Melaksanakan rehabilitasi sesuai dengan kebutuhan ata skala prioritas dengan bantuan unit terkait. d) Mengusulkan kebutuhan rehabilitasi kepada Satkorlak PBP. e) Melaporkan
dan
mempertanggung
rehabilitasi kepada Satkorlak PBP.
jawabkan
pelaksanaan
59
2. Rekonstruksi 1. Satlak PBP a) Membahas rencana usulan rekonstruksi dengan unit terkait. b) Menyampaikan rekonstruksi kepada SATKORLAK PBP dengan bantuan unit terkait.
60
3.3 Sistem Evakuasi Yang Sedang Berjalan
Gambar 3.4 Sistem Evakuasi Yang Sedang Berjalan
61
Keterangan gambar 3.4 sistem evakuasi yang sedang berjalan : 1. Krisis Center memberikan diseminasi kepada satkorlak dan pisdalop kotip yang di teruskan ke satlinmas kecamatan hingga ke posko kelurahan. 2. Diseminasi warning yang telah di sampaikan ke posko kelurahan kemudian di lanjutkan ke lurah hingga ke ketua RW atau posko utama kelurahan , kemudian ke ketua RT dan kemudian di lanjutkan ke masyarakat. Saat ini telah ada peta DKI Jakarta dengan daerah-daerah yang secara tradisi maupun secara estimasi rawan genangan mapun banjir. Tetapi itu hanya sebatas peta berformat JPEG. Informasi-informasi lainnya yang berkaitan dengan daerah-daerah yang telah diprediksi tersebut masih disimpan secara tertulis dan terpisah-pisah. Kurangnya informasi yang terdapat dalam suatu peta berisikan daerah-daerah rawan banjir tersebut baru
akan
diusulkan
pembaruan
sistem.
Pemerintah
daerah
telah
berupaya
mensosialisasikan peta rawan genangan/banjir ini kepada seluruh instansi terkait agar diteruskan kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta.
3.4 Masalah Yang Dihadapi Pada saat ini Krisis Center masih tidak memiliki sistem informasi bagaimana mengetahui titik evakuasi banjir terutama yang berada di wilayah Jakarta Selatan Sistem Informasi mengenai titik evakuasi banjir yang ada saat ini hanya terbatas pada sebuah peta banjir DKI Jakarta saja. Belum ada informasi-informasi lain yang dimasukkan ataupun yang mendukung sistem infomasi tersebut seperti untuk mengetahui titik – titik evakuasi dan jarak terpendek untuk mencapai titik evakuasi tersebut, yang ada hanya berupa peta dengan format JPEG yang belum didukung oleh data-data yang lengkap dan pengupdatean data yang tidak secara rutin, selain itu juga
62
masalah yang terdapat di pemerintah daerah yaitu belum tersedianya staf bidang Teknologi Informasi yang dibutuhkan.
3.5 Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh Krisis Center pada saat ini maka solusi yang bisa penulis ajukan adalah dengan menggunakan program aplikasi berbasis Sistem Informasi Geografi dengan metode Network Analyst, yang dapat digunakan untuk mencari titik evakuasi terdekat dari wilyah rawan banjir . Untuk skripsi kali ini, penulis mengadakan uji coba untuk daerah rawan banjir yang berada di Wilayah Jakarta Selatan terlebih dahulu. Hal-hal yang penulis lakukan antara lain dengan menganilisis tiap data yang berkaitan dengan masalah yang penulis hadapi yaitu dengan mendata tiap-tiap aspek yang diperlukan dan berhubungan seperti peta, jalan, kecamatan, titik banjir terberat, dan daerah-daerah rawan banjir yang ada di wilayah Jakarta Selatan, kemudian dari hasil analisis
yang
penulis
lakukan,
penulis
mengadakan
perancangan
dengan
menggabungkan semuanya dalam suatu kesatuan, yaitu Sistem Informasi Geografi yang berisi peta Jakarta Selatan, yang telah memiliki jalan-jalan, titik tempat evakuasi serta daerah rawan banjir, ditambah dengan menggunakan Network Analyst, maka dapat diketahui suatu titik evakuasi terdekat. Secara teoritis dan alur perancangannya dapat lebih jelas dalam diagram konteks.
63
3.6 Sistem Informasi Geografi yang Diusulkan Sistem informasi yang diusulkan adalah pemecahan masalah dalam sistem informasi yang memberikan informasi tentang jarak agar supaya suatu sistem dapat menyediakan hal-hal sebagai berikut: 1. Menampilkan peta Jakarta Selatan dengan wilayah rawan banjir yang di peroleh dari BPN ( Badan Pertanahan Nasional ). Adapun peta Jakarta Selatan didapatkan dari gabungan Google earth kenampakan peta Jakarta Selatan dan data dari Badan Pertanahan Nasional. Kenampakan jalan adalah hasil digitasi dari data peta ke dalam aplikasi agar dapat dihitung jaraknya. 2. Menyediakan jalur terpendek dari suatu daerah rawan banjir menuju titik evakuasi terdekat dalam bentuk jalur yang akan dilalui melewati jalan-jalan yang ada di Jakarta Selatan, jalur terpendek tersebut melewati jalan-jalan hasil digitasi dalam aplikasi berdasarkan algoritma. 3. Menyediakan tampilan daerah-daerah rawan banjir dan titik evakuasi di Jakarta Selatan serta keterangan data-data dari titik evakuasi tersebut dalam Peta. 4. Menyediakan fungsi Help bagi para pengguna program untuk mengenal dan mengoperasikan program pencarian jalur terpendek dari titik berat banjir ke titik evakuasi terdekat di Jakarta Selatan.
64
3.7 Data Flow Diagram (DFD) 3.7.1 Diagram Konteks
BPN
Data Jalan
SIG
Data Banjir
Krisis Center
data yang diperoleh
titik evekuasi yang di cari
User
Gambar 3.5 Diagram Konteks Keterangan : Entity BPN memberikan data ke proses SIG berupa data jalam yang di miliki oleh BPN. Krisis Center memberikan data banjir ke proses SIG. User memberikan data berupa titik evakuasi yang akan dicari. Proses SIG akan memproses data yang diberikan dari semua entity dan akan memberikan informasi dari data yang diberikan oleh user.
65
3.7.2 Diagram nol
Gambar 3.6 Diagram Nol
66
Keterangan : BPN memberikan data ke proses Pendataan Non Spasial berupa data jalan Jakarta Selatan, data lokasi fasilitas evakuasi kantor pemerintahan, data lokasi fasilitas evakuasi rumah sakit, dan data lokasi fasilitas evakuasi puskesmas. BPN memberikan data ke proses Pendataan Spasial berupa Peta Jakarta Selatan. Krisis Center memberikan data ke proses Pendataan Non Spasial berupa data wilayah banjir di Jakarta Selatan. User memberikan data ke proses Input Data Titik Evakuasi yang akan dicari. Dari setiap proses tersebut, data akan disimpan dan data store. Data Store akan memberikan data ke proses pengambilan data yang selanjutnya data akan diproses dan akan digunakan oleh user. 3.7.3 Kamus Data Kecamatan
= @Kd_Kecamatan, Nama_Kecamatan , Kd_Kelurahan
Kelurahan
= @Kd_Kelurahan, Nama_Kelurahan, Id_jln_JakSel
Jalan Jaksel
= @Id_jln_JakSel, Nama_Jalan,Id_Fs_eva, Id_Banjir2007_JakSel
Banjir_2007_JakSel
= @Id_Bajir_2007_JakSel, Id_Centorids
Centroid
= @ Id_Centorids, Alamat
Fasilitas Evakuasi
= @Id_Fs_eva, Id_eva_rs, Id_eva_pskms, Id_eva_kntr
Eva_Rumahsakit
= @Id_eva_rs, Id_RS
Eva_puskesmas
= @Id_eva_pskms, Id_pskms
Eva_kntr_pmrntn
= @Id_eva_kntr, Id_Kntr
Rumahsakit
= @Id_RS, Alamat
Puskesmas
= @ Id_pskms, Alamat
67
Kntr_Pmrntn
= @ Id_Kntr, Alamat
Keterangan : 1. Dalam tabel Kecamatan terdapat atribut Kd_Kecamatan yang merupakan primary key , Nama_Kecamatan dan Kd_Kelurahan. 2. Dalam tabel Kelurahan terdapat atribut Kd_Kelurahan yang merupakan primary key Nama_Kelurahan, dan Id_jln_JakSel. 3. Dalam tabel Jalan JakSel terdapat atribut Id_jln_JakSel yang merupakan primary key, Nama_Jalan, Id_Fs_eva, dan Id_Banjir2007_JakSel. 4. Dalam tabel Banjir_2007_JakSel terdapat atribut . Id_Bajir_2007_JakSel yang merupakan primary key, dan Id_Centorids. 5. Dalam tabel Centroid terdapat atribut Id_Centorids yang merupakan primary key, dan Alamat. 6. Dalam tabel Fasilitas Evakuasi terdapat atribut Id_Fs_eva yang merupakan primary key, Id_eva_rs, Id_eva_pskms, dan Id_eva_kntr. 7. Dalam tabel Eva_Rumahsakit terdapat atribut Id_eva_rs yang merupakan primary key dan atribut Id_RS. 8. Dalam tabel Eva_puskesmas terdapat atribut Id_eva_pskms yang merupakan primary key dan atribut Id_pskms. 9. Dalam tabel Eva_kntr_pmrntn terdapat atribut Id_eva_kntr yang merupakan primary key dan atribut Id_Kntr. 10. Dalam tabel Rumahsakit terdapat atribut Id_RS yang merupakan primary key dan atribut Alamat. 11. Dalam tabel Puskesmas terdapat atribut Id_pskms yang merupakan primary key dan atribut Alamat.
68
12. Dalam tabel Kntr_Pmrntn terdapat atribut Id_Kntr yang merupakan primary key dan atribut Alamat. 3.7.4 Spesifikasi File data Basis data yang digunakan dalam program aplikasi ini antara lain adalah jalan, wilayah rawan banjir untuk menentukan Titik Evakuasi berdasarkan wilayah banjir di daerah Jakarta Selatan/kecamatan dan Centroid sebagai patokan dan titik untuk menentukan tempat evakuasi terdekat (closest facility)
1. . Tabel Kecamatan Jaksel (tabel kecamatan Jakarta Selatan) Nama Tabel = Kecamatan_Jaksel Deskripsi = berisi informasi mengenai kecamatan-kecamatan di Jakarta Selatan Primary key = Kd_Kecamatan Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
Kd_Kecamatan
5
integer
Id Kecamatan
Nama Kecamatan 20
character
Nama kecamatan
Kd_Kelurahan
integer
Id Kelurahan
5
Tabel 3.1 Tabel Kecamatan JakSel
2. Tabel Kelurahan Jaksel (tabel kelurahan Jakarta Selatan) Nama Tabel = Kelurahan_Jaksel Deskripsi = berisi informasi mengenai kelurahan-kelurahan di Jakarta Selatan Primary key = Kd_Kelurahan
69
Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
Kd_Kelurahan
5
integer
Id Kelurahan
Nama_Kelurahan
20
character
Nama kelurahan
Id_Jln_JakSel
5
integer
Id Evt
Tabel 3.2 Tabel Kelurahan Jaksel
3. Tabel Jalan Jaksel (table jalan di Jakarta Selatan) Nama Tabel = Jalan_Jaksel Deskripsi = Berisi data-data jalan di Jakarta Selatan Primary key = ID_Jalan Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
Id_Jln_JakSel
5
integer
Id Jalan
Nama
10
character
Nama Jalan
Id_Fs_Eva
5
integer
Id Fasilitas Evakuasi Id Daerah Banjir 2007 di
Id_Banjir_2007_JakSel 5
integer
Jakarta Selatan
Tabel 3.3 Tabel Jalan JakSel
70
4. Tabel Banjir 2007 Jaksel Nama Tabel = Banjir_2007_Jaksel Deskripsi = berisi informasi mengenai daerah banjir di daerah Jakarta Selatan Primary key = Id_Banjir_2007_JakSel Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
Id_Banjir_2007_JakSel 5
integer
Id Daerah Banjir
Id_Centroids
integer
Id titik berat banjir
5
Tabel 3.4 Tabel Banjir 2007 Jaksel
5. Tabel Centroid Nama Tabel = Centroid Deskripsi = berisi informasi mengenai titik berat banjir di wilayah Jakarta Selatan Primary key = Id_Centroids Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
Id_Centroids
5
integer
Id titik berat banjir
Alamat
20
Character Alamat titik berat banjir
Tabel 3.5 Tabel Centroid
6. Tabel Fasilitas Evakuasi Nama Tabel = Fasilitas Evakuasi Deskripsi = berisi informasi mengenai Fasilitas Evakuasi di wilayah Jakarta Selatan
71
Primary key = Id_Fs_eva Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
Id_Fs_eva
5
integer
Id Fasilitas Evakuasi
Id_eva_pskms
5
integer
Id transaksi evakuasi puskesmas
Id_eva_kntr
5
integer
Id transaksi evakuasi kantor
Id_eva_rs
5
integer
Id transaksi evakuasi rumah sakit
Tabel 3.6 Tabel Fasilitas Evakuasi
7. Tabel Transaksi evakuasi Rumah Sakit Nama Tabel = Eva_Rumahsakit Deskripsi = berisi informasi transaksi evakuasi fasilitas evakuasi rumah sakit Primary key = Id_eva_rs Nama Field
Panjang Tipe
Keterangan
Id_eva_rs
5
integer
Id transaksi evakuasi rumah sakit
Id_RS
5
integer
Id fasilits evakuasi rumah sakit
Tabel 3.7 Tabel Transaksi evakuasi Rumah Sakit
8. Tabel Fasilitas evakuasi Rumah Sakit Nama Tabel = Rumahsakit Deskripsi = berisi informasi fasilitas evakuasi rumah sakit Primary key = Id_RS
72
Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
Id_RS
5
integer
Id fasilitas evakuasi rumah sakit
Alamat
20
character
Alamat fasilitas evakuasi rumah sakit
Tabel 3.8 Tabel Fasilitas evakuasi Rumah Sakit
9. Tabel Transaksi evakuasi Puskesmas Nama Tabel = Eva_puskesmas Deskripsi = berisi informasi transaksi evakuasi fasilitas evakuasi puskesmas Primary key = Id_eva_pskms Nama Field
Panjang Tipe
Keterangan
Id_eva_pskms
5
integer
Id transaksi evakuasi puskesmas
Id_pskms
5
integer
Id fasilitas evakuasi puskesmas
Tabel 3.9 Tabel Transaksi evakuasi Puskesmas
10. Tabel Fasilitas Evakuasi Puskesmas Nama Tabel = Puskesmas Deskripsi = berisi informasi fasilitas evakuasi puskesmas Primary key = Id_RS
73
Nama Field
Panjang Tipe
Keterangan
Id_pskms
5
integer
Id fasilitas evakuasi puskesmas
Alamat
20
character
Alamat fasilitas evakuasi puskesmas
Tabel 3.10 Tabel Fasilitas Evakuasi Puskesmas
11. Tabel Transaksi Evakuasi Kantor Pemerintahan Nama Tabel = Eva_kntr_pmrntn Deskripsi = berisi informasi transaksi evakuasi fasilitas evakuasi kantor pemerintahan Primary key = Id_eva_kntr Nama Field
Panjang Tipe
Keterangan
Id_eva_kntr
5
integer
Id transaksi evakuasi kantor pemerintahan
Id_Kntr
5
integer
Id fasilitas evakuasi kantor pemerintahan
Tabel 3.11 Tabel Transaksi Evakuasi Kantor Pemerintahan
12. Tabel Fasilitas Evakuasi Kantor Pemerintahan Nama Tabel = Kntr_Pmrntn Deskripsi = berisi informasi fasilitas evakuasi kantor pemerintahan Primary key = Id_Kntr
74
Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
Id_Kntr
5
integer
Id fasilitas evakuasi kantor pemerintahan
Alamat
20
character Alamat
fasilitas
evakuasi
pemerintahan Tabel 3.12 Tabel Fasilitas Evakuasi Kantor Pemerintahan
kantor
75
3.7.5 Entity Relationship Diagram
Gambar 3.7 Entity Relationship Diagram
76
Keterangan : 1. Terdapat banyak atau satu Kelurahan dalam satu Kecamatan 2. Terdapat banyak atau satu Jalan dalam satu Kelurahan 3. Terdapat banyak atau satu daerah banjir dalam satu Kelurahan 4. Terdapat banyak atau satu Centroid dalam satu daerah banjir 5. Terdapat banyak atau satu Fasilitas Evakuasi dalam satu Jalan 6. Terdapat banyak Jenis Fasilitas Evakuasi dalam satu Fasilitas Evakuasi
3.7.6 Hierarychal Modul Diagram
Gambar 3.8 Hierarychal Modul Diagram
77
Keterangan dari Hierarychal Modul Diagram a) Open project Dalam submenu File ada hanya satu-satunya yaitu Open project,yang dimaksudkan bahwa modul ini hanya untuk membuka suatu aplikasi atau project yang dibuat oleh perancang b) Menu Utama Dalam menu utama terdapat bagian awal dari aplikasi program, karena memuat submenu File, View, Network Analyst, Help, Button, Tools, Pop up yang merupakan aplikasi program yang digunakan untuk memulai suatu project maupun yang sudah ada. 1. File Pada sub menu file terdiri atas beberapa submenu lagi apabila diklik 1.1 Close Pada sub menu file ini fungsinya adalah menutup layer dari project view yang dibuat tapi tetap dalam layer view tersebut hanya semua theme dari aplikasi telah tertutup. 1.2 Save project Apabila kita telah selesai melakukan editing dan ingin keluar dari program maka harus disave project dulu,setelah di save akan kembali ke menu file view jadi pengguna bias memanggil file yang telah di save. 1.3 Print Pada sub menu file ini akan mengeprint layout dari hasil program atau aplikasi yang dibuat dalam layer ArcView ini.
78
1.4 Exit Pada sub menu ini untuk keluar dari program,biasanya akan ada konfirmasi untuk mengesave data yang diedit atau tidak sebelum keluar dari program. 2. View Pada sub menu dari View yang jika diklik memiliki beberapa sub menu yang menyangkut theme dari tampilan layer, untuk menambahkan atau membuat titik, poligon atau garis baris baru dalam peta atau theme. 2.1 Layout Untuk melihat Layout atau Bentuk peta Jakarta Selatan yang telah didigitasi berdasarkan bagian-bagiannya. 2.2 Find Untuk mencari data atau jalan atau tempat evakuasi dalam peta yang ada dalam program. 3. Network Analyst Pada submenu Network Analyst akan mencari titik evakuasi terdekat dari suatu daerah rawan banjir dengan lokasi evakuasi yang telah di digitasi di Jakarta selatan 3.1 Closest Facility Pada sub menu dari Closest Facility akan memungkinkan keluarnya jalur terpendek atau theme yang berbentuk garis yang menghubungkan beberapa tempat yaitu antara daerah banjir dan lokasi evakuasi yang terdekat dari daerah banjir tersebut,setelah di ok maka akan kembali ke menu utama dan akan menampilkan theme garis baru tambahan pada Layer utama pada tampilan View.
79
4. Help Pada sub menu ini akan menunjukkan bagian informasi dari program atau aplikasi yang dibuat dari petunjuk penggunaan, topik yang ingin diketahui, platform program dan pembuat atau perancang dari program atau aplikasi ini 4.1 Help Topics Pada sub menu ini akan menampilkan help dari aplikasi Arc View GIS. 4.2 About ArcView Pada Sub menu ini akan menampilkan version dari program ArcView yang dipakai untuk membuat program atau aplikasi ini, setelah di ok akan kembali ke menu utama yaitu tampilan View 5. Button Pada aplikasi ini juga disediakan beberapa button yang mudah dimengerti, sehingga membantu user dengan cepat dalam menggunakan aplikasi ini. Seperti dalam mencari letak titik evakuasi atau jika ingin meng-update database yang ada, dan lain sebagainya. 5.1 Routing Pada button ini digunakan untuk melihat fasilitas terdekat dari titik terberat banjir, apabila kita mengaktifkan hasil theme routing, maka dengan mengklik button ini maka akan tampak hasil routingnya 5.2 Delete Pada button ini digunakan untuk menghapus theme, caranya aktifkan theme yang ingin dihapus kemudian klik button ini, maka akan ada prompt untuk memastikan apakah mau di delete atau tidak, jika di cancel kembali ke view utama, jika ok maka theme akan di delete secara otomatis, ini berguna apabila
80
terlalu banyak theme routing sehingga membingungkan user, maka theme routing yang tidak dipakai dapat di delete melalui button ini. 5.3 Database Button ini berfungsi untuk melihat tabel, dengan cara aktifkan theme yang ingin kita lihat tabelnya beserta unsur-unsur dari database yang ingin kita lihat. 5.4 Find Button ini memiliki fungsi yang sama seperti dalam view find atau shortcut ctrl + f 5.5 Map Normal Button ini berfungsi untuk mengembalikkan gambar peta Jakarta Selatan ke bentuk awal, ini berguna setelah kita zoom in gambar yang ingin kita lihat, dan untuk mengembalikannnya tinggal mengklik button ini. 5.6 Unmark Button ini digunakan untuk meng-clear tabel-tabel theme aktif yang ditandai setelah routing. 6. Tools Pada aplikasi ini juga disediakan beberapa tools yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan button. Namun tools ini berfungsi pada tampilan peta misalnya untuk memperbesar atau memperkecil ukuran peta, menggesernya, dan lain sebagainya. 6.1 Identification Tools ini digunakan untuk identifikasi objek dalam peta.
81
6.2 Pointer Tools ini berfungsi untuk memilih objek, mengerakkan grafik, dan dapat juga resize. 6.3 Zoom in Tools ini digunakan untuk memperbesar objek yang diinginkan atau grafik dalam peta. 6.4 Zoom out Tools ini digunakan untuk memperkecil objek yang diinginkan atau grafik dalam peta. 6.5 Hand Tools ini berfungsi untuk memindahkan peta atau menggeser peta, sesuai dengan kemauan user. 7. Pop Up Pada sub menu ini cara menggunakannya adalah dengan cara klik kanan pada peta atau objek yang diinginkan. 7.1 Undo Graphic Edit Pada sub menu ini digunakan untuk membalikkan apa yang kita edit sebelumnya terhadap peta jika terjadi kesalahan dalam meng-edit peta. fungsinya sama seperti shortcut ctrl + z. 7.2 Zoom in Pada sub menu ini mempunyai fungsi yang sama seperti button. Yaitu untuk memperbesar objek atau grafik dalam peta.
82
7.3 Zoom out Pada sub menu ini juga mempunyai fungsi yang sama seperti button. Yaitu untuk memperkecil objek atau grafik dalam peta. 3.8 Rancangan Layar 1. Rancangan Menu Utama Main File pada saat mau membuka Project welcome to ArcView GIS 3.3 new view blank project
open project
Gambar 3.9 Rancangan Layar Menu Awal Aplikasi 2. Menu utama project setelah di open
Gambar 3.10 Rancangan Menu Utama Setelah Open
83
3. Menu File ArcView GIS 3.3 FILE
VIEW
NETWORK ANALYST
HELP
BUTTON
TOOLS
POP UP
TOOLS
POP UP
close save project print exit TERPENDEK CENTROID DENGAN TITIK EVAKUASI JARAK
LEGEND
PETA
Gambar 3.11 Rancangan Menu File 4. Menu View ArcView GIS 3.3 FILE
VIEW
NETWORK ANALYST
HELP
BUTTON
LAYOUT FIND
JARAK TERPENDEK CENTROID DENGAN TITIK EVAKUASI LEGEND
PETA
Gambar 3.12 Rancangan Layar Menu View
84
5. Menu Network Analyst ArcView GIS 3.3 FILE
VIEW
NETWORK ANALYST
HELP
BUTTON
TOOLS
CLOSEST FACILITY
JARAK TERPENDEK CENTROID DENGAN TITIK EVAKUASI LEGEND
PETA
Gambar 3.13 Rancangan Layar Menu Network Analyst
6. Menu Help
Gambar 3.14 Rancangan Layar Menu Help
POP UP
85
7. Menu Button ArcView GIS 3.3 FILE
VIEW
NETWORK ANALYST
HELP
JARAK TERPENDEK CENTROID DENGAN TITIK EVAKUASI LEGEND
PETA
BUTTON Routing Delete Database Find Map Normal Unmark
Gambar 3.15 Rancangan Layar Menu Button
8. Menu Tools
Gambar 3.16 Rancangan Layar Tools
TOOLS
POP UP
86
9. Pop Up
Gambar 3.17 Rancangan Layar Menu Pop Up
10. Tampilan Print
Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Print
87
11. Tampilan Layout Template Manager OK Cancel
EDIT DELETE STORE
Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Layout
12. Tampilan Closest Facility FACILITIES : Number of facilities to find : EVENT :
TRAVEL TO EVENT TRAVEL FROM EVENT
DIRECTIONS LOAD EVENTS SAVE EVENTS PROPERTIES
Gambar 3.20 Rancangan Tampilan Closest Facility
88
13. Tampilan About ArcView ABOUT ARC VIEW GIS 3.3
OK
Gambar 3.21 Rancangan Tampilan About ArcView
3.9 State Transition Diagram(STD) 3.9.1 STD Menu Utama
Gambar 3.22 STD Menu Utama
89
3.9.2 STD Menu file
Gambar 3.23 STD Menu File 3.9.3 STD Menu View
Gambar 3.24 STD Menu View
90
3.9.4 STD Menu Network Analyst
Gambar 3.25 STD Menu Network Analyst
3.9.5 STD Menu Help
Gambar 3.26 STD Menu Help
91
3.9.6 STD Menu Button
Gambar 3.27 STD Menu Button
3.9.7 STD Menu Tools
Gambar 3.28 STD Menu Tools
92
3.9.8 STD Menu Pop Up
Gambar 3.29 STD Menu Pop Up 3.10 Spesifikasi Proses (psudocode) MENU UTAMA Tampilan menu utama Memilih file pada bagian awal -tekan -open project Open file banjir.apr Memilih menu file -tekan Pilih close -menu akan tertutup -keluar warning kalau belum disave....
93
Pilih save project -menu akan membuka tempat untuk save dalam komputer,tergantung dari Default directory - kembali ke menu file Pilih Print -tekan Layout dari gambar theme akan diprint -kembali ke layar menu utama Pilih exit -tekan -keluar dari program, dikonfirmasi lebih dulu kalau belum di save projectnya Program exit Memilih menu View -tekan Pilih Layout Keluar Menu pilihan bentuk layout peta yang diinginkan Kembali ke view peta sesuai layout yang di pilih Pilih Find Proses mencari data yang ada dalam peta -tekan Jika sesuai, maka letak data atau tempat yang diinginkan akan ditampilkan Memilih menu Network Analyst Pilih Find Closest Facility
94
-Membuat dan membuka Find Closest Facility definisi problem dalam bentuk window untuk pengisian dalam bentuk modul yang sudah ada -mengisikan inputan awal tempat evakuasi yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan dengan menekan tombol load event. -pilih cntrs1.shp -tekan -mengisikan inputan akhir tempat yang akan diroutingkan. Dengan cara load event -tekan Kemudian tekan tombol bergambar closest facility untuk mengaktifkan modul ruting data/network solve Modul routing data/network solve -Membuat jaringan jalan sebagai network dari theme jalan ke jaringan buat Routing -menentukan semua titik inputan dalam garis dan membuat titik awal = inputan awal -Apabila inputan salah maka akan keluar message box error karena kesalahan Inputan dari titik awal atau titik akhir,atau kesalahan jaringan yang tidak terkoneksi -start routing Koneksi semua titik tujuan dengan mencari hubungan yang paling pas untuk tepat Dengan metode network analyst -hitung jarak terdekat antar centroid dengan titik evakuasi -Ambil tiap titik akhir untuk menghubungkan titik dengan minimal distance cost -dengan mesin network analyst tiap titik dibandingkan berdasarkan algoritma dijkstra dengan cara:
95
Flag[ ]=label[] //titik akhir untuk tiap titik dalam array flag Selama flag tidak kosong { Flag = find minimum distance between path//cari jarak paling kecil antar 2 Titik Flag ditemukan Jadi titik awal 1 dan 2 Hitung distance Flag -- //flag yang ditemukan dihilangkan } Setelah flag ditemukan masukkan dalam jaringan berdasarkan distance Masukkan dalam tabel distance awal dan akhir Koneksi dengan titik awal atau centroid -Cari jarak koneksi yang paling dekat dengan titik konektivitas hubungan antara titik akhir yang ditemukan dalam titik flag tadi -setelah terhubung buat theme baru dengan titik-titik yang dihubungkan dengan polyline atau garis -set garis normal -set warna garis random -buat tabel routing dengan titik awal dan titik akhir dengan cost perhitungan Cost = jarak titik awal ke distance tujuan terdekat + (flag tujuan yang telah dihitung minimum costnya) Memilih menu help -tekan
96
Pilih tentang arcview Akan menampilkan platform dari aplikasi ini atau type dan seri dari program yang dipakai untuk menjalankan projek Kembali ke menu utama setelah ditekan ok
97
3.11 Peta Tematik
Gambar 3.30 Peta Ketinggian Jakarta Selatan