BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1
Sejarah Perusahaan Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar
modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut: •
14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.
34
•
1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I
•
1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya
•
Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup.
•
1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II
•
1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)
•
1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif.
•
1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.
•
10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.
•
1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.
35
•
1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.
•
1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat.
•
2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh
Persatuan
Perdagangan
Uang
dan
Efek
(PPUE),
sedangkan
organisasinya terdiri dari broker dan dealer. •
Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
•
16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.
•
13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.
•
22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).
•
10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996.
•
1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.
36
•
2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia.
•
2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading).
•
2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
37
3.2
Sturuktur Organisasi
RUPS Dewan Komisaris Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Penilaian Perusahaan
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan
Direktur Pengembangan
Direktur Teknologi Informasi
Direktur Keuangan dan SDM
Divisi
Divisi Keuangan
Sekretaris Perusahaan
Divisi Sektor Riil
Divisi Perdagangan Saham
Divisi Pengawasan Transaksi
Divisi Riset
Divisi Hukum
Divisi Sektor Jasa
Divisi Perdagangan Surat Utang dan Derivatif
Divisi Kepatuhan Anggota Bursa
Divisi Pengembangan Usaha
Divisi Pengembangan
Divisi Surat Utang
Divisi Keangotaan dan Partispan
Divisi Pemasaran
Divisi Manajeme n Resiko
Teknologi Informasi
Satuan Pemeriksa Internal
Operasional
Chief Economist
Gambar 3.1 Struktur Organisasi BEI
Solusi Bisnis Tek. Informasi
Divisi Sumber Daya Manusia
Divisi Umum
38
3.3
Tugas dan Wewenang
Tugas dan wewenang dari RUPS adalah : o Bersama Dewan Komisaris mengadakan rapat tahunan untuk menentukan anggaran belanja dan kebijakan – kebijakan yang akan diambil untuk setiap tahunnya. o Memilih dan mengangkat Dewan Direksi. o Mengambil keputusan – keputusan yang penting dan bermanfaat bagi BEI. o Menentukan besarnya dividen yang dibagikan. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah: o Bersama pemilik saham lainnya rapat tahunan untuk menuntukan anggaran belanja dan kebijakan – kebijakan yang akan diambil untuk setiap tahunnya. o Pengambil keputusan Mutlak sebagai pemegang saham terbesar di BEI. o Menerima keuntungan dari perusahaan sesuai dengan besar saham yang dimilikinya. Tugas dan wewenang dari Dewan Direksi adalah : o Bertanggung jawab langsung terhadap RUPS. o Memilih dan mengangkat Pejabat Kepala Divisi / Kepala Satuan masing masing bidang divisi yang dibawahi.
39
o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada RUPS. o Melaksanakan keputusan – keputusan operasional. Tugas dan wewenang dari Direktur Utama adalah : o Bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi. o Memilih dan mengangkat Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi Hukum, dan Kepala Satuan Pemeriksa Internal. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Dewan Direksi Tugas dan wewenang Direktur Penilaian Perusahaan adalah : o Bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi. o Memilih dan mengangkat Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Riil, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa, dan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Surat Utang. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Dewan Direksi. Tugas dan wewenang Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa adalah : o Bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi. o Memilih dan mengangkat Kepala Divisi Perdagangan Saham, Kepala Divisi Perdagangan Surat Utang dan Derivatif, dan Kepala Divisi Keanggotaan dan Partispan.
40
o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Dewan Direksi. Tugas dan wewenang Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan adalah : o Bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi. o Memilih dan mengangkat Kepala Divisi Pengawasan Transaksi dan Kepala Divisi Kepatuhan Anggota Bursa. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Dewan Direksi. Tugas dan wewenang Direktur Pengembangan adalah : o Bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi. o Memilih dan mengangkat Kepala Divisi Riset, Kepala Divisi Pengembangan Usaha, Kepala Divisi Pemasaran, dan Kepala Satuan Chief Economist. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Dewan Direksi. Tugas dan wewenang Direktur Teknologi Informasi adalah : o Bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi. o Memilih dan mengangkat Kepala Divisi Operasional Teknologi Informasi, Kepala Divisi Pengembangan Solusi Bisnis Teknologi Informasi, dan Kepala Divisi Manajemen Resiko. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Dewan Direksi. Tugas dan wewenang Direktur Keuangan dan SDM adalah :
41
o Bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi. o Memilih dan mengangkat Kepala Divisi Keuangan, Kepala Divisi Sumber Daya Manusia, dan Kepala Divisi Umum. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Dewan Direksi. Tugas dan wewenang Sekretaris Perusahaan adalah : o Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. o Mengadministrasi jadwal kegiatan Direktur Utama. o Membuat notulen rapat. Tugas dan wewenang Divisi Hukum adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Utama. o Mengadministrasikan semua tuntutan hukum yang diajukan oleh dan terhadap BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Utama. Tugas dan wewenang Satuan Pemeriksa Internal adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Utama. o Melakukan inspeksi bulanan terhadap seluruh divisi di BEI o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Utama.
42
Tugas dan wewenang Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Riil adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Penilaian Perusahaaan. o Mencatat dan menilai seluruh anggota bursa BEI yang berasal dari sektor riil beserta seluruh keterangannya (data saham dan data perusahaan). o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Penilaian Perusahaan. Tugas dan wewenang Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Penilaian Perusahaaan. o Mencatat dan menilai seluruh anggota bursa BEI yang berasal dari sektor jasa beserta seluruh keterangannya (data saham dan data perusahaan). o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Penilaian Perusahaan. Tugas dan wewenang Divisi Penilaian Perusahaan Surat Utang adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Penilaian Perusahaaan. o Mencatat dan menilai seluruh anggota bursa BEI yang mengeluarkan surat utang beserta seluruh keterangannya (data saham dan data perusahaan). o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Penilaian Perusahaan. Tugas dan wewenang Divisi Perdagangan Saham adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa.
43
o Mengadministrasikan seluruh aktivitas perdagangan saham di BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa. Tugas dan wewenang Divisi Perdagangan Surat Utang dan Derivatif adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa. o Mengadministrasikan seluruh aktivitas perdagangan surat utang dan derivatif di BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa. Tugas dan wewenang Divisi Keanggotaan dan Partispan adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa. o Mengakomodir kepentingan seluruh anggota BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa. Tugas dan wewenang Divisi Pengawasan Transaksi adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa.
44
o Mengawasi seluruh kegiatan trasaksi yang terjadi di BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa. Tugas dan wewenang Divisi Kepatuhan Anggota Bursa adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa. o Mengontrol serta mengawasi terhadap kepatuhan seluruh anggota bursa BEI. o Memberikan sanksi terhadap anggota bursa yang telah melanggar peraturan kepatuhan anggota bursa. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa. Tugas dan wewenang Divisi Riset adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Pengembangan. o Melakukan riset reguler untuk memajukan BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Pengembangan. Tugas dan wewenang Divisi Pengembangan Usaha adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Pengembangan. o Melakukan solusi – solusi untuk mengembangkan BEI.
45
o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Pengembangan. Tugas dan wewenang Divisi Pemasaran adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Pengembangan. o Memasarkan produk – produk BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Pengembangan. Tugas dan wewenang chief economist adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Pengembangan. o Melakukan analisis keuangan BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Pengembangan. Tugas dan wewenang Divisi Operasional Teknologi Informasi adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko. o Me-maintain database, website, dan jaringan BEI. o Me-maintain sistem JATS(Jakarta Automated Trading System). o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko. Tugas dan wewenang Divisi Pengembangan Solusi Bisnis Teknologi Informasi adalah :
46
o Bertanggung jawab terhadap Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko. o Melakukan solusi – solusi untuk mengembangkan teknologi informasi BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko. Tugas dan wewenang Divisi Manajemen Resiko adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko. o Melakukan analisis resiko terhadap seluruh kegiatan yang ada di BEI. o Mengatasi seluruh resiko yang dihadapi BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko. Tugas dan wewenang Divisi Keuangan adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Keuangan dan SDM. o Mengadministrasi seluruh ekspenditur BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Keuangan dan SDM. Tugas dan wewenang Divisi Sumber Daya Manusia adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Keuangan dan SDM.
47
o Mengurus semua keperluan personalia. o Mengadakan training – training kepada pegawai BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Keuangan dan SDM. Tugas dan wewenang Divisi Umum adalah : o Bertanggung jawab terhadap Direktur Keuangan dan SDM. o Mengadministrasi seluruh arsip – arsip dan surat – surat yang masuk dan keluar dari BEI. o Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Keuangan dan SDM.
3.4
Analisis Sistem yang Berjalan dan Solusi Dalam memutuskan apakah akan membeli atau menjual saham, terdapat
beberapa hal yang menjadi pertimbangan, contoh keuangan yang bisa didapat dari saham yaitu dividen (bagian keuntungan perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham), capital gain (yang merupakan hasil jual/beli saham atau selisih nilai jual lebih tinggi dibandingkan nilai beli saham), memperoleh pinjaman dari bank dengan menggunakan saham sebagai agunan, atau bisa juga dengan menyimpan saham dalam waktu yang cukup lama untuk menunggu sampai harga saham itu sampai naik. Di BEI, cara mendapatkan keuntungan yang umum dilakukan oleh para investor adalah dengan menjual atau membeli saham, dan perkiraan harga tersebut akan naik atau turun, banyak dipengaruhi oleh rumor atau isu yang beredar, seperti rumor pemerintah
48
yang akan mengeluarkan peraturan perundang – undangan baik yang akan menguntungkan atau yang merugikan pasar. Dengan merancang program ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi pertimbangan dari sisi rasional atau teknis, dimana yang variabel yang digunakan bukanlah sentimen – sentimen pasar baik yang positif maupun yang negatif, melainkan hanya melihat dari harga – harga penutupan per hari, serta volume penutupan per hari.
3.5
Alasan digunakan Metode Force Index dan Exponetial Moving Average Setiap orang pasti ingin menghasilkan lebih dari apa yang bisa diperolehnya saat
ini, dah salah satu cara mengembangkan dana yang sudah dimiliki yaitu dengan melakukan investasi. Investasi yang sangat umum dilakukan adalah dengan menabung di bank. Tetapi hal ini belum tentu dapat memberikan keuntungan maksimal.Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan orang untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari investasinya, salah satunya dengan bermain saham. Metode force index ini diindikasikan oleh harga penutupan, perbedaan harga hari ini dan kemarin memberikan gambaran kemenangan bulls atau bears, dengan tambahan volume yang dikalikan, untuk memberikan multiplikasi kekuatan bulls atau bears. Volume juga mengindikasikan level momentum pada pasar yang ditarik oleh kekuatan bulls atau bears. Force index merupakan salah satu indikator yang dapat mengkombinasikan harga dan volume kedalam sebuah gambaran tunggal yang dapat dengan mudah dibaca.
49
Pada saat Force Index bernilai positif yang cukup besar, ada kecenderungan kuat bahwa sebuah tren kenaikan akan berlanjut. Pada saat Force Index bernilai negatif, bears memiliki kekuatan yang lebih besar dan ada kecenderungan tren menurun. Nilai Force Index yang mendatar merupakan situasi yang sangat penting. Sebuah nilai mendatar berarti jika ada suatu perubahan harga yang tidak diikuti oleh volume pembelian/penjualan berarti tren akan berubah. Pada suatu sisi sebaliknya, sebuah kondisi mendatar dapat mengindikasikan sebuah tren berbalik jika volume pembelian/penjualan yang tinggi dengan perubahan harga yang sangat kecil. Grafik yang dihasilkan oleh metode force index akan terlihat kasar tanpa adanya penghalusan. Oleh karena itu, metode force index ini digabungkan dengan pemakaian Exponential Moving Average (EMA). Dalam melakukan interpretasi terhadap hasil pengukuran Force Index, terdapat berbagai aturan dalam pengambilan keputusan jual/beli. Secara umum, seorang pemain saham akan membeli pada saat Force Index digabung EMA 2 hari adalah negatif, dan menjualnya pada saat Force Index digabung EMA 2 hari bernilai positif, dengan tetap melihat arah tren dari grafik yang dihasilkan oleh Force Index digabung EMA 13 hari. Force Index digabung EMA 13 hari adalah indikator jangka panjang, dan pada saat indikator ini naik melewati garis tengah, berarti kondisi bulls sedang dalam posisi yang sangat kuat. Pada saat indikator itu bernilai negatif, bears, memiliki kontrol terhadap pasar. Suatu kondisi spesial adalah pada saat nilai Force Index digabung EMA 13 hari
50
dengan harga EMA 13 hari memiliki kecenderungan yang berbalik, ini dapat berarti akan ada suatu titik balik dari pasar. Force index adalah sebuah indikator yang dapat dipakai untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Force Index digabung EMA 2 hari memberikan indikator tren yang akurat untuk situasi jual/beli yang pasti. Di sisi lain, Force Index digabung EMA 13 hari bisa memberikan kecenderungan kenaikan atau penurunan pasar, sehingga dapat memberikan gambaran untuk keputusan jangka panjang. Beberapa rule untuk Force Index : •
Belilah pada saat nilai Force Index bernilai negatif, dalam periode dengan kecenderungan tren naik.
•
Force index memberikan sinyal kelanjutan tren naik pada saat dia mencapai puncak baru.
•
Sinyal untuk menjual datang pada saat nilai Force Index bernilai positif dalam periode dengan kecenderungan tren menurun.
•
Force index memberikan sinyal kekuatan bears dan kelanjutan tren menurun pada saat nilai Force index jatuh ke sebuah kedalaman baru.
•
Jika perubahan harga tidak didukung dengan perubahan volume yang besar, maka nilai Force index berada pada level yang hampir sama, yang berarti tren akan segera berubah.
51
3.6
Pengumpulan Data Pengumpulan data berupa data harga saham – saham dilakukan dengan cara
mengambil data sekunder yaitu data historis yang sudah ada melalui situs internet (http://www.finance.yahoo.com). Dalam perancangan ini, penulis mengambil sampel berupa saham – saham emiten yang secara fundamental kinerjanya baik dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama lebih dari 5 tahun. Penulis akan mengambil saham – saham emiten berikut : o Bumi Resources Tbk (BUMI) o Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) o Bank Central Asia Tbk (BBCA) o Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) o United Tractors Tbk (UNTR)
52
3.7
Gambaran Umum
Input data yang akan diolah
Proses Pengolahan Data dengan metode Force Index dan EMA
.
Output
Gambar 3.2 Diagram Proses Secara Umum Seperti yang terlihat pada gambar 3.2, secara garis besar, proses yang dilakukan adalah : o Data harga penutupan per hari berupa angka diinput kedalam program. o Proses data yang sudah diinput pada langkah pertama tadi, akan dilakukan dengan formula metode force index dan exponential moving average. o Output yang dihasilkan akan ditampilkan pada layar. Dari gambaran umum diatas dapat digambarkan class diagram, use case diagram, sequence diagram serta state trantition diagram sebagai berikut:
53
Gambar 3.3 Class Diagram Program
Gambar 3.4 Use Case Diagram Program
54
Gambar 3.5 Sequence Diagram Program
Button Load File
Button Exit
Button View Chart Menampilkan Layar Awal Utama Program
Button Process Data
Menampilkan Layar Ambil Data
Button Search
Menunggu Proses Pengurutan Data
Menampilkan Layar Output
Button Close
Button Process EMA
Menunggu Proses Force Index dengan EMA
Gambar 3.6 State Trantition Diagram Program
55
3.8
Proses Pengolahan Data Langkah – langkah Metode Force Index dengan Exponential Moving Average
adalah sebagai berikut : Menerima input : Mulai buat variabel – variabel inputan terima input data – data saham buka file .csv baca file dari awal sampai akhir masukkan data – data file kedalam variabel terima inputan tanggal mulai dan tanggal akhir mengurutkan data – data saham secara ascending validasi apabila data file belum dimasukkan muncul pesan pesan peringatan selesai terima inputan untuk memproses data mengolah data :
56 Mulai buat variabel – variabel inputan terima inputan EMA hari ambil data dari proses input data (mulai Exponential Moving Average) hitung EMA% EMA% = (2/(EMA hari+1)) * 100% hitung EMA EMA per hari = (close(i) * EMA%) + (close(i-1) * (1 - EMA%)) melakukan
perulangan
hitung
EMA
sampai
data
yang
terkhir selesai (mulai Metode Force Index) FORCE INDEX(i) = VOLUME(i) * ((EMA (CLOSE, N, i) - EMA (CLOSE, N, i-1)) melakukan perulangan hitung FORCE INDEX sampai data yang terkhir selesai selesai terima inputan proses output
57 memproses output (berupa grafik): mulai buat variabel – variabel inputan ambil data dari proses pengolahan data sesuaikan koordinat tampil dengan hasil olah cetak grafik sesuai data hasil olah cetak sinyal rekomendasi apabila menggunakan EMA 2 hari apabila nilai FORCE INDEX bernilai positif cetak sinyal rekomendasi GO LONG apabila nilai FORCE INDEX bernilai negatif cetak sinyal rekomendasi GO SHORT apabila menggunakan EMA 13 hari apabila nilai FORCE INDEX bernilai positif cetak sinyal rekomendasi BULLISH apabila nilai FORCE INDEX bernilai negatif cetak sinyal rekomendasi BEARISH selesai
58 keluar dari program : mulai terima inputan keluar keluar dari program selesai
59
3.9
Rancangan Layar
3.9.1
Layar Pembuka Utama
JUDUL PROGRAM NAMA PEMBUAT PROGRAM RAW DATA
TABEL EMA
TABEL FORCE INDEX DENGAN EMA
TOMBOL AMBIL DATA
PILIHAN EMA HARI
PILIHAN EMA HARI
TOMBOL OUTPUT TOMBOL KELUAR
Gambar 3.6 Rancangan Layar Pembuka Utama Seperti yang terlihat pada Gambar 3.6 , pada layar pembuka utama terdapat judul program dengan identitas pembuat program, raw data, tabel EMA, tabel Force Index, pilihan EMA hari beserta tombol proses yang apabila diklik, proses akan berjalan dan hasil dari proses pengolahan data akan tampil pada tabel yang tersedia, selain itu
60
terdapat tombol untuk mengambil data yang apabila diklik maka akan masuk ke layar mengambil data. Setelah pengambilan data berhasil dilakukan akan kembali ke layar pembuka ini, dan hasil pengambilan data tersebuk akan ditampilkan pada tabel raw data. Tersedia pula tombol keluar, yang apabila diklik maka akan keluar dari program.
3.9.2
Layar Ambil Data
JUDUL LAYAR
INPUT DELIMITER TOMBOL AMBIL DATA
INPUT FILE
TABEL HASIL INPUT FILE
INPUT TANGGAL AWAL TOMBOL REFRESH DATA
INPUT TANGGAL AKHIR TOMBOL URUTKAN DATA
TOMBOL PROSES Gambar 3.7 Rancangan Layar Ambil Data
61
Seperti yang terlihat pada Gambar 3.7 , pada layar ambil data, proses pengambilan data akan dilakukan pada form ini. Input data saham diambil dari file berextention .csv. maka ketika tombol ambil data diklik, maka akan membuka dialog box untuk mengambil data. Terdapat validasi input file pada layar ini, apabila file belum diambil, maka pesan peringatan akan keluar, dan user dapat melakukan pengambilan data ulang. User juga diharuskan mengisi input tanggal awal dan input tanggal akhir, setelah dilakukan inputan, tombol urutkan data diklik, maka data akan diurutkan secara ascending. Hasil proses pada layar ini akan diteruskan pada layar pembuka utama, proses ini akan dilakukan ketika proses diklik.
62
3.9.3
Layar Output X
TABEL HASIL OUTPUT RAW DATA
full chart legenda
TABEL HASIL OUTPUT EMA full chart legenda
TABEL HASIL OUTPUT FORCE INDEX DENGAN EXPONENTIAL MOVING AVERAGE full chart legenda
OUTPUT SINYAL REKOMENDASI
Gambar 3.8 Rancangan Layar Output
Pada layar ini, output hasil dari proses di layar pembuka utama akan ditampilkan, baik berupa teks sinyal rekomendasi maupun berupa grafik trend Force Index sebagai bahan rekomendasi. Selain itu terdapat tombol full chart, apabila diklik maka akan keluar layar baru yang memperbesar grafik yang ingin dilihat dan tombol penutup di pojok kanan atas, apabila diklik maka program akan kembali ke layar pembuka utama. Untuk keluar dari program, pada layar pembuka utama klik tombol keluar, maka program akan menutup.