BAB 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Ketika melakukan pencatatan akuntansi, ada istilah yang paling sering disebut “Debit” dan “Kredit”. Secara harfiah, Debit (sering disingkat Dr) berasal dari kata debere yang berarti sisi kiri, sedangkan Kredit (atau Cr) berasal dari kata credere yang berarti sisi kanan. Istilah di debit berarti dicatat sebelah kiri, sebaliknya dikredit berarti dicatat di sebelah kanan. Pencatatan menggunakan akun, yaitu klasifikasi umum yang digunakan dalam sistem akuntansi untuk merujuk pada sifat yang sama. Akun – akun tersebut bisa dikelompokkan menjadi lima bagian yaitu: Aset Liabilitas Ekuitas Pendapatan Beban Sistem pencatatan akuntansi yang digunakan secara umum oleh perusahaan adalah sistem pembukuan ganda (double – entry system), yaitu apabila ada suatu pencatatan yang dibuat perusahaan, maka akan ada dampak ganda, yaitu minimal satu pencatatan di sisi debit dan minimal satu pencatatan di sisi kredit. Dalam sistem pembukuan ganda tidaklah mungkin terdapat pencatatan yang berdampak hanya pada satu sisi (debit saja atau kredit saja). Pencatatan yang dilakukan pada sisi debit atau kredit ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama dalam dunia akuntansi yaitu sebagai berikut: Keterangan
Debit
Kredit
Aktiva / Asset
Bertambah
Berkurang
Hutang / Kewajiban
Berkurang
Bertambah
Modal
Berkurang
Bertambah
Pendapatan
Berkurang
Bertambah
Beban / Biaya
Bertambah
Berkurang
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
Page 1
Keterkaitan antara akun – akun tersebut dijelaskan dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut: Debit = Kredit Aset = Liabilitas + Ekuitas Aset = Liabilitas + Ekuitas + Pendapatan – Beban Aset + Beban = Liabilitas + Ekuitas + Pendapatan
Aset (Harta) ialah daftar kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan. Aset merupakan kumpulan sumber daya yang dimiliki perusahaan yang akan digunakan untuk memperoleh penghasilan untuk tahun yang bersangkutan maupun tahun – tahun berikutnya. Aset terdiri dari aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar contohnya: kas, piutang, perlengkapan, persediaan, dll. Aset tidak lancar contohnya aset tetap (peralatan, tanah, kendaraan, gedung dll), aset tidak berwujud, aset lain – lain. Liabilitas ialah kewajiban perusahaan untuk membayar kepada pihak lain sejumlah uang/barang/jasa di masa datang akibat transaksi masa lalu. Modal ialah bukti penyertaan dan kepemilikan dari pihak – pihak yang telah menanamkan uangnya di dalam perusahaan. Dari sisi perusahaan baik liabilitas maupun ekuitas merupakan suatu bentuk kewajiban. Hutang merupakan kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah bunga dan pokok pinjaman kepada kreditur. Sedangkan modal adalah kewajiban perusahaan untuk membayar kepada pemilik perusahaann dalam bentuk dividen atau pengembalian modal.
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
Page 2
Contoh soal persamaan dasar akuntansi: 1 April 2012
: Hilman seorang sarjana teknik elektro yang bertempat tinggal di jakarta ingin mendirikan sebuah usaha perawatan dan perbaikan peralatan elektronik yang bernama “Hilman Elektronik”. Untuk maksud tersebut, Hilman menyediakan uang tunai sebesar Rp 150.000.000 sebagai setoran modal
5 April 2012
: Hilman menyerahkan lagi uang tunai sebesar Rp 100.000.000 dan bangunan ruko seharga Rp 125.000.000 serta tanah seharga Rp 50.000.000
6 April 2012
: Hilman Elektronik membeli peralatan elektronik
seharga Rp
170.000.000. Pembelian peralatan tersebut secara kredit dari Toko ABC 12 April 2012 : Hilman Elektronik mendapat pesanan jasa untuk memperbaiki 16 komputer dan printer dari PT Duta Niaga sebesar Rp 9.000.000. Untuk transaksi ini PT Duta Niaga telah membayar secara tunai. Kemudian, di hari yang sama Hilman juga memperoleh pesanan jasa perbaikan 27 unit komputer dan printer dari PT Jaya Makmur sebesar Rp 20.000.000. Untuk transaksi ini, PT Jaya Makmur belum membayar sama sekali kepada hilman. 17 April 2012 : Hilman mengambil uang tunai dari kas perusahaan sebesar Rp 8.000.000 untuk memperbaiki rumahnya yang rusak (kepentingan pribadi) 28 April 2012 : Hilman Elektronik membayar berbagai beban usaha mulai dari beban gaji sebesar Rp 3.500.000, beban perlengkapan Rp 2.300.000 dan beban bunga Rp 1.200.000 29 April 2012 : Hilman elektronik membayar sebagian hutang usaha sebesar Rp 10.000.000 kepada Toko ABC atas pembelian peralatan pada tanggal 6 April 2012. 30 April 2012 : Hilman elektronik menerima pembayaran sebagian piutang usaha dari PT Jaya Makmur Sebesar Rp 12.000.000 Diminta : Dari Transaksi di atas buatlah persamaan dasar akuntansinya?
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
Page 3
Jawab: Tgl 1/4 5/4
Kas 100 jt 100 jt 100 jt 200 jt
Bangunan
Tanah
125 jt 125 jt
50 jt 50 jt
200 jt 9 jt 209 jt (8 jt) 201 jt (7 jt) 194 Jt (10 jt) 184 jt 12 jt 196 jt
125 jt
50 jt
170 jt 170 jt
125 jt
50 jt
170 jt
20 jt 20 jt
170 jt
125 jt
50 jt
170 jt
20 jt
170 jt
125 jt
50 jt
170 jt
20 jt
125 jt
50 jt
170 jt
125 jt
50 jt
170 jt
20 jt (12 jt) 8 jt
170 jt (10 jt) 160 jt
6/4 12/4 17/4 28/4 29/4 30/4
Peralatan
Piutang
Hutang
170 jt 170 jt
160 jt
Modal 100 jt 100 jt 275 jt 375 jt 375 jt 29 jt 404 jt ( 8 jt) 396 jt (7 jt) 389 jt 389 jt 389 jt
Latihan 1: 1 Mei 2012
: Nona Karin mendirikan salom kecantikan dengan setoran modal awal sebesar Rp 100.000.000
2 Mei 2012
: Dibeli peralatan salon secara tunai sebesar Rp 50.000.000
4 Mei 2012
: Dibeli secara tunai perlengkapan salon sebesar Rp 10.000.000
10 Mei 2012
: Diterima pinjaman dari bank sebesar Rp 50.000.000
11 Mei 2012
: Diterima penghasilan jasa salon sebesar Rp 5.000.000
25 Mei 2012
: Dibayar beban gaji karyawan sebesar Rp 3.000.000
27 Mei 2012
: Dibayar beban rupa – rupa sebesar Rp 1.000.000
29 Mei 2012
: Nona Karin mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp 2.500.000
Buatlah persamaan dasar akuntansinya?
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
Page 4
Latihan 2: Berikut ini data perusahaan percetakan “Bari Palembang” per 31 Mei 2012 Kas
15.000.000
Piutang Usaha
12.500.000
Perlengkapan
6.000.000
Sewa Dibayar Dimuka
6.000.000
Peralatan
40.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan
(4.000.000)
Utang Usaha
12.000.000
Ekuitas Pemilik
63.500.000
Transaksi selama bulan Juni 2012: 1 Juni
: Diterima uang pembayaran Piutang sebesar Rp 2.500.000
2 Juni
: Dibeli peralatan tunai sebesar Rp 4.500.000
7 Juni
: Dibayar beban iklan sebesar Rp 800.000
9 Juni
: Diterima uang atas jasa pembuatan kartu nama sebesar Rp 2.000.000
15 Juni
: Dibeli perlengkapan dari toko “sumber mas” sebesar Rp 1.600.000, baru dibayar 600.000 sisanya bulan depan
25 Juni
: Dibayar gaji Karyawan sebesar Rp 3.000.000
30 Juni
: Dibayar hutang usaha sebesar Rp 1.000.000
30 Juni
: Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 2.000.000
Buatlah persamaan dasar akuntansinya?
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
Page 5