BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum Dalam teori umum, penulis menyajikan teori-teori umum yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Chaffey dan Smith (2008, p40) Strategi merangkum bagaimana cara agar mencapai tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani, berbicara dan menyimpan) dan tentu saja, jumlah sumber daya yang tersedia, serta harus berpikir tentang e-strategic pemasaran sebagai saluran strategi di mana saluran elektronik dan media digital lainnya mendukung komunikasi dan saluran distribusi. Hal ini jelas membutuhkan bagaimana prioritas saluran yang harus digunakan.
2.1.2 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2012, p29) pemasaran merupakan proses dimana perusahaan menciptakan nilai untuk pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dalam rangka untuk mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai imbalan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan proses yang dilakukan perusahaan yang memiliki tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan guna membangun hubungan dengan pelanggan serta menguntungkan bagi perusahaan.
2.1.3 Pengertian Strategi Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2012, p72) menuliskan bahwa strategi pemasaran merupakan logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan merncapai hubungan yang saling menguntungkan. Perusahaan memutuskan pelanggan mana yang akan dilayani oleh perusahaan (segementasi dan penargetan) dan bagaimana perusahaan akan melayani pelanggan (diferensiasi dan penempatan posisi).
7
2.1.3.1 Segmentasi Pasar (Market Segmentation) Perusahaan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda-beda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, tingkah laku yang berbeda dan kemungkinan membutuhkan produk atau program pemasaran yang terpisah. Segmentasi pasar terdiri dari pelanggan yang menanggapi dengan cara yang sama untuk memberikan serangkaian usaha pemasaran.
2.1.3.2 Penargetan Pasar (Market Targeting) Setelah perusahaan mendefiniskan segmen pasarnya, perusahaan tersebut dapat masuk ke satu atau banyak segmen tersebut. Penargetan pasar melibatkan evaluasi ketertarikan dari tiap segmen pasar untuk dimasuki. Perusahaan harus menargetkan segmennya dimana segmen tersebut dapat menghasilkan keuntungan nilai pelanggan terbaiknya dan kelangsungannya dari waktu ke waktu.
2.1.3.3 Diferensiasi dan Penempatan pasar (Market Differentiation and Positioning) Setelah perusahaan menentukan segmen pasar mana yang mau dimasuki, perusahaan harus memutuskan bagaimana perusahaan akan membedakan penawaran pasar mereka untuk setiap target segmen posisi apa yang diinginkan oleh perusahaan di dalam segmen tersebut. Penempatan pasar adalah mengatur produk menempati tempat yang jelas, khas, dan diharapkan untuk berkompetisi di dalam pikiran dari pelanggan yang ditargetkan. Penempatan pasar yang efektif dimulai dengan diferensiasi. Diferensiasi yang dimaksud adalah pembedaan penawaran pasar perusahaan sehingga memberikan nilai kosumen yang lebih.
2.1.4 Pengertian Proses Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2012, p20) terdapat 5 langkah proses pemasaran. Dalam empat langkah pertama, perusahaan bekerja untuk memahami pelanggan, menciptakan nilai bagi pelanggan, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Dalam langkah terakhir, perusahaan menuai hasil dari menciptakan nilai bagi pelanggan, sebagai imbalannya mereka menangkap nilai pelanggannya dalam bentuk penjualan, laba dan ekuitas pelanggan dalam jangka panjang.
Gambar 2.1 Langkah Proses Pemasaran. Sumber: Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2012) Principles of Marketing.
2.1.4.1 5 Langkah Proses Pemasaran 1. Memahami Pasar dan Kebutuhan Pelanggan. Sebagai langkah pertama, pemasar harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan pasar dimana mereka beroperasi. Sekarang kita membicarakan lima konsep inti pelanggan dan pasar: (1). Kebutuhan, keinginan, dan permintaan; (2). Penawaran pemasaran (produk, jasa, pengalaman); (3). Nilai dan kepuasan; (4). Pertukaran dan hubungan; dan (5) Pasar. 2. Pemasar Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dengan tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan sasaran. Untuk merancang strategi pemasaran yang unggul, mula-mula perusahaan harus memutuskan siapa yang akan dilayaninya. Perusahaan melakukan hal ini dengan membagi pasar menjadi segmen pelanggan (segmentasi pasar) dan memilih segmen mana yang akan dituju (target pemasaran). Berikutnya, perusahaan harus memutuskan bagaimana cara perusahaan itu melayani pelanggan sasaran. 3. Pemasar Membangun Program Pemasaran Terintegrasi yang Memberikan Nilai Unggul. Manajemen pemasaran dapat mengadopsi salah satu dari lima orientasi pasar. Konsep produksi menyatakan bahwa tugas manajemen adalah meningkatkan efisiensi produksi dan menurunkan harga. Konsep produk menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif terbaik karena itu hanya diperlukan sedikit usaha promosi. Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi kecuali
organisasi mengadakan penjualan dalam skala besar dan usaha promosi Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan target pasar dan menghantarkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa menghasilkan kepuasan pelanggan dan kesejahteraan sosial jangka panjang adalah kunci untuk mencapai tujuan perusahaan dan memenuhi tanggung jawabnya. 4. Membangun
Hubungan
yang
Menguntungkan,
dan
Menciptakan
Kepuasan Pelanggan. Perusahaan tidak hanya ingin mendapatkan pelanggan yang menguntungkan, tetapi membangun hubungan yang akan mempertahankan dan menumbuhkan "pangsa pelanggan“. Jenis pelanggan yang berbeda memerlukan strategi manajemen hubungan pelanggan yang berbeda 5. Menangkap Nilai dari Pelanggan Untuk Menciptakan Keuntungan dan Ekuitas Pelanggan. Tujuan pemasar adalah membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat. Sebagai imbalan karena telah menciptakan nilai bagi pelanggan sasaran, perusahaan menangkap nilai dari pelanggan dalam bentuk laba dan ekuitas pelanggan. Perusahaan mendapatkan hasil dari hubungan pelanggan yang kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan. 2.1.5 Pengertian Internet Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) Internet merupakan jaringan global yang saling berhubungan yang meliputi jutaan perusahaan, pemerintah, organisasi, dan jaringan pribadi. Salah satu cara untuk memahami proses ini adalah dengan melihat internet seperti memiliki tiga peranan teknis, yaitu: 1. Penyedia konten yang menciptakan informasi, entertainment, dan sebagainya yang berada di komputer dan mengakes jaringan. 2. Pengguna yang mengakses konten dan mengirim email dan data lainnya ke berbagai jaringan. 3. Teknologi infrastruktur untuk bergerak, menciptakan, dan melihat atau mendengar konten (Software dan Hardrware).
2.1.6 Pengertian URL
Menurut Strauss dan Frost (2012, p422) URL adalah informasi tentang protokol, sistem, dan nama file yang memungkinkan sistem pengguna untuk menemukan dokumen tertentu di internet. Contoh URL adalah, yang menunjukkan bahwa "hyper text transfer protocol" adalah protokol dan informasi tersebut terletak pada sistem yang bernama "www".
2.1.7 World Wide Web (WWW) Menurut Strauss dan Frost (2012, p423) World Wide Web merupakan mekanisme yang awalnya dikembangkan oleh Tim Berners-Lee untuk fisikawan CERN untuk berbagi dokumen melalui internet. Web memungkinkan pengguna komputer untuk mengakses informasi di seluruh sistem di seluruh dunia menggunakan URL (uniform resource locators) untuk mengidentifikasi file dan sistem danlink hypertext untuk bergerak antarafile pada sistem yang sama atau berbeda.
2.1.8 Pengertian Website Menurut Strauss dan Frost (2012,p423) Websitemerupakan lokasi virtual untuk keberadaan organisasi pada World Wide Web (WWW), biasanya dibuat berdasarkan beberapa halaman web dan single homepage yang telah didesain berdasarkan URL yang unik. 2.1.9 Pengertian tentang HTML Menurut Strauss dan Frost (2012, p415), HTML adalah platform independent, yang berarti dapat membuat, atau kode, file HTML pada satu jenis komputer dan kemudian menggunakan browser pada jenis lain dari komputer untuk melihat bahwa file sebagai website.
2.1.10 PHP atau Hypertext PreProcessor PHP atau Hypertext Preprocessor menurut Welling dan Thomson (2008, P.2) adalah server-sidescripting bahasa pemograman yang dirancang khusus untuk Web. Dengan sebuah Halaman HTML yang dapat menanamkan kode PHP dan selanjutnya akan dieksekusi setiap kali halaman dikunjungi. Kode PHP tersebut disimpan pada server web dan menghasilkan berupa output HTML atau lainnya.
2.1.11 Pengertian Database Menurut Williams dan Sawyer (2011, p402) database adalah kumpulan logis terorganisir dari data yang terkait dirancang dan dibangun untuk tujuan tertentu. Menurut Williams dan Sawyer (2011, p402-403) mengkategorikan database yang terdiri dari komponen-komponen dasar, sebagai berikut: • Bit adalah unit terkecil dari data komputer yang dapat disimpan dalam database yang diwakili oleh 0 untuk off atau 1 untuk on. • Karakter (byte) adalah huruf, angka, atau karakter khusus. • Field adalah unit data yang terdiri dari satu atau lebih karakter (byte). • Record adalah kumpulan dari bidang-bidang terkait. • File adalah kumpulan catatan terkait. • Data yang terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka baku yang diolah menjadi informasi.
2.2 Teori Khusus 2.2.1 Pengertian E-Marketing Menurut Turban, et al (2010) E-Marketingmerupakan pasar virtual dimana pembeli dan penjual bertemu dan melakukan transaksi yang berbeda-beda. Dapat disimpulkan bahwa E-Marketingadalah proses membangun dan mempertahankan pelanggan dengan menciptakan produk dan layanan yang tersedia melalui aktifitas online.
2.2.2 Komponen E-Marketing Menurut Mohammed, et al (2003, p4-p5) ada 5 komponen yang mendifinisikan pemasaran melalui internet, yaitu: 1. Proses Ada tujuh langkah dalam program internet marketing yaitu mengumpulkan kesempatan pasar, memformulasikan strategi pemasaran, merancang pengalaman pelanggan, membuat interface pelanggan, merancang program pemasaran, menyeimbangkan informasi pelanggan melalui teknologi, dan mengevaluasi hasil dari program pemasaran sebagai satu kesatuan.
2. Membangun dan menjaga hubungan pelanggan Tujuan dari pemasaran yaitu membangun dan membentuk hubungan dengan pelanggan yang bertahan lama.
3. Online Pemasaran melalui media internet atau berurusan dengan hal yang berhubungan dengan dunia internet.
4. Pertukaran Program pemasaran melalui internet harus dievaluasi menurut keseluruhan imbas terhadap pertukaran. Maka dari itu, pemasaran online juga dapat menghasilkan pertukaran di toko retail.
5. Kepuasaran dari kedua pihak Harus ada keseimbangan antara kepuasan dari sisi pelanggan dan sisiperusahaan untuk dapat menjaga modal pendapatan.
2.2.3 Pengertian Media Sosial Media Sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein (2010, 59-68).
2.2.4 Peran dan Fungsi Media Sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial dapat dengan mudah mengakses serta menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya. (Kaplan & Andreas, 2010).
2.2.5 Pengertian Metode SOSTAC Menurut Chaffey (2009, p418) SOSTAC merupakan salah satu kerangkan yang dapat dipakai dalam membuat perencanaan dan tujuan yang jelas untuk membantu perusahaan menerapkan E-marketingyang lebih efektif. SOSTAC merupakan model kerangka perencanaan yang sederhana dan mudah diikuti, namun mampu mengidentifikasi semua hal-hal utama yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Gambar 2.2 Kerangka Kerja SOSTAC Sumber: Dave Chaffey, E-Business and E-Commerce Management: Strategy, Implementation and Practice, 4th Edition.
2.2.5.1 Situation Analysis (Where Are We Now?) Situation Analysismerupakan tahapan pertama pada metode SOSTAC yang memiliki tujuan untuk menganalisis situasi dan kondisi pemasaran yang sedang berjalan di dalam perusahaan. Dalam tahapan ini dilakukan analisa mengenai kondisi dari aktifitas perusahaan yang sedang berjalan. Hasil analisis tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk mendefinisikan strategi marketing yang baru. Untuk menganalisis mengenai kondisi dan seluruh aktifitas yang berhubungan
dengan
perusahaan
baik
mengetahui
keunggulan
dari
perusahaan, kelemahan dan kekurangan pada perusahaan, kesempatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan perusahaan serta hambatan baik dari luar dan dalam perusahaan dapat menggunakan kerangka SWOT yang seperti dikatakan oleh Andrea Belz, Ph.D., M.B.A (2013, p29). SWOT merupakan metode analisis yang berfokus pada kedinamisan internal perusahaan pada bagian kekuatan dan kelemahan, dan sesi eksternal yang meliputi peluang dan ancaman.
2.2.5.1.1 Analisis SWOT 1. Strengths Strenghts merupakan suatu hal yang menjadikan kekuatan dan keunggulan dari perusahaan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Contoh: Perusahaan yang sudah memiliki nama sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
2. Weakness Weakness merupakan suatu hal yang menjadikan kelemahan dari perusahaan yang dapat merugikan perusahaan. Contoh: Perusahaan memiliki service, kualitas, ataupun pemasaran yang buruk.
3. Opportunities Opportunitiesmerupakan peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang dapat
dimanfaatkan
untuk
meningkatkan
kinerja
perusahaan
serta
meningkatkan keuntungan perusahaan. Contoh: Websitesebagai sarana perusahaan yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.
4. Threats Threatsmerupakan hambatan ataupun ancaman dari dalam maupun dari luar perusahaan yang dapat menyebabkan masalah dan berakibat kerugian pada perusahaan. Contoh: Persaingan dari luar, ataupun dari alam seperti bencana alam.
Strengths - Organizational Capabilites
Weakness -
Missing capabilities
-
Inefficient processes
-
Ways we cannot
- Process we excel at -Protected Intellectual property - Brand - Customer Relationship - Management Experience
compete -
Poor customer experiences
-
Gaps in management skill sets
Opportunities -
Changes in
Threats -
New competition
-
Increased cost
-
Problematic regulation
marketplace -
Improved cost structures
-
Government regulation favoring our product
Gambar 2.3 Kerangka SWOT Sumber: Andrea Belz. Ph.D., M.B.A (Product Development)
2.2.5.2 Objectives (Where Do We Want To Be?) Objectives merupakan tahapan kedua pada metode SOSTAC. Ketika perusahaan sudah mengetahui dimana posisi mereka, maka perusahaan dapat masuk ke dalam tahapan kedua dalam SOSTAC yang dapat untuk menentukan tujuantujuan yang ditargetkan. Proses penentuan tujuan ini sangatlah penting agar perusahaan memiliki pedoman yang dapat dijadikan acuan untuk mengambil langkah-langkah yang efektif dan tepat serta penetapan tujuan juga menjadikan perusahaan memiliki fokus pada target yang ingin dicapai tanpa melakukan hal – hal yang tidak berguna.Pada tahap ini menjelaskan tujuan dari perusahaan, kegunaan penerapan sistem secara online, target yang ingin dicapai oleh perusahaan juga hasil yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Serta mendorong E-Marketing ke arah yang lebih baik menggunakan metode5Ss, yaitu Sell, Serve, Speak, Save, dan Sizzle.Menurut Smith dan Chaffey (2008) 5S dapat menyaring situasi bisnis menggunakan internet sebagai bagian dari bisnisnya yang terdiri dari :
Gambar 2.4Objectives for the 5Ss of e-marketing Sumber: Chaffey, dan Smith. (2008, p. 23)
1.
Sell Bertujuan agar dapat membantu dalam meningkatkan penjualan, karena promosi yang dilakukan perusahaan secara online bisa menjangkau masyarakat luas. Juga pada metode ini mampu meningkatan kinerja promosi dan pemasaran suatu produk yang ditawarkan baik barang maupun jasa suatu perusahaan.
2.
Serve Pada tahap ini diharapkan mampu memberikan keuntungan lebih untuk pelanggan secara online, dapat memberikan pelayanan dan kesan yang baik/feedback pada pelanggan dalam suatu perusahaan.
3.
Speak Pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan komunikasi yang efektif, mendapatkan informasi dari pelanggan bisa melalu kuisioner atau forum mengenai produk dan kualitas perusahaan tersebut untuk menarik minat konsumen lain juga.
4.
Save Pada tahap ini bertujuan untuk mengurangi biaya promosi, maka buatlah EMarketing yang dapat mengurangi anggaran biaya yang sering dikeluarkan perusahaan sebelum adanya penerapan E-Marketing. Seperti contohnya promosi secara online atau lain sebagainya.
5.
Sizzle Pada
tahap
ini
bertujuan
menerapkan
E-Marketing
adalah
untuk
meningkatkan brand awareness dan recognition melalui jalur online.
2.2.5.3 Strategy (How Do We Get There?) Strategymerupakan tahapan ketiga pada metode SOSTAC yaitu tahapan perumusan strategi yang dapat disusun setelah tujuan yang ingin dicapai telah ditetapkan dan dirumuskan pada tahap sebelumnya. Menurut Chaffey (2009, p295) targetmarketstrategi adalah evaluasi dan pemilihan segmen yang tepat serta pengembangan penawaran yang sesuai. Targetmarketstrategi melibatkan empat tahap, yaitu
Gambar 2.5 Tahapan Dalam Pengembangan Sasaran Strategi Pemasaran Sumber : Chaffey (2009)Internet Marketing: Strategy, Implementation and Practice
Segmentation merupakan dentifikasi kelompok yang berbeda dalam suatu target pasar untuk mengembangkan penawaran produk yang berbeda dan komunikasi untuk kelompok. Segmentasi pasar adalah kunci dari pengembangan strategi pemasaran yang kuat melibatkan lebih dari sekedar mengelompokkan pelanggan ke segmen mengidentifikasi segmen, targeting, posisi dan mengembangkan keunggulan atas pesaing diferensial merupakan dasar strategi pemasaran. Target Market Pendekatan target digunakan untuk akuisisi online dan kampanye retensi secara alami akan bergantung pada segmentasi yang ditetapkan. Gambar 2.5 merangkum pilihan untuk menargetkan pelanggan online. Kekuatan teknologi digital ini membuat ini lebih mudah dan lebih efektif biaya untuk menyampaikan pesan yang ditargetkan pada halaman web atau e-mail dibandingkan dengan media tradisional.
OnlineValueProposition (OVP) adalah sebuah pernyataan dari manfaat layanan e-commerce yang ideal tidak harus tersedia dalam penawaran pesaing atau
persembahan
offline.Atau
dapat
juga
didefinisikan
sebagaipenawaran
onlineperusahaan,atau penawaran perusahaan kepada pelangganmelalui channel online. Positioningadalahmempengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk dalam pasar.Positioning berhubungan dengan bagaimana konsumen mempersepsikan produk dalam hal dari unsur-unsur nilai. Perusahaan kemudian harus menentukan bagaimana untuk menonjolkan manfaat sebagai keunggulan diferensial atas produk saingan. 2.2.5.4 Tactics (How to Get There?) Tacticsmerupakan tahapan keempat pada metode SOSTAC. Taktik merupakan rincian langkah dari suatu strategi yang telah disusun. Perumusan taktik ini sangat penting dalam mencapai tujuan pemasaran perusahaan. Menurut Chaffey (2009, p449), taktik pemasaran untuk menerapkan strategi dan tujuan secara tradisional di sekitar bauran pemasaran. Untuk mencapai perencanaan e-marketing yang efektif maka dapat digunakan tahapan pemasaran 7Ps, yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.6 Unsur Marketing Mix Sumber :Chaffey (2009, p449)
1. Product Unsur marketingmix yang melibatkan melakukan riset kebutuhan pelanggan dan mengembangkan produk yang sesuai. Hal ini dapat dilakukan
dengan menyediakan customerservice, menyediakan informasi produk yang lengkap, testimonial dari user dan lain – lain.
2. Promotion Unsur marketingmix yang melibatkan komunikasi dengan pelanggan dan stakeholder lainnya untuk menginformasikan kepada customer tentang produk dan organisasi. 3. Price Unsur harga dalam marketing mix mengacu pada kebijakan harga organisasi yang digunakan untuk mendefinisikan model penentuan harga dan untuk menetapkan harga untuk produk dan jasa. Contohnya adalah dengan memberikan harga diskon kepada customer yang membeli produk dengan quantity yang banyak.
4. Place Unsur marketing mix yang melibatkan distribusi produk kepada pelanggan sesuai dengan permintaan dan meminimalkan biaya persediaan, transportasi dan penyimpanan.
5. People Unsur marketingmix yang melibatkan pengiriman layanan kepada pelanggan selama interaksi dengan pelanggan.
6. Process Unsurmarketingmix
yangmelibatkan
metode
danprosedur
perusahaangunakan untuk mencapai semuafungsi pemasaran.
7. Physical Evidence Unsur marketing mix yang melibatkan ekspresi nyata dari produk dan bagaimana itu dibeli dan digunakan.
2.2.5.5 Action (What is Our Plan?) Action merupakan tahapan kelima pada metode SOSTAC.Menurut Chaffey (2009, p469) action merupakan komponen perencanaan tindakan e-marketing mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk melaksanakan suatu rencana. Hal – hal yang perlu diselesaikan saat menentukan tindakan atau action yaitu tingkat investasi apa di saluran internet yang cukup uintuk memberikan layanan, apa yang akan menjadi payback, pelatihan staff, tanggung jawab yang diperlukan untuk keefektifan internetmarketing, perubahan struktur organisasi yang diperlukan dalam internet memberikan layanan berbasis internet, dan kegiatan seperti apakah yang dapat dilakukan untuk mengelola website. Berikut hal – hal yang perlu ditentukan dalam menentukan action yakni tasks, resources, rekan kerja dan outsourcing, anggaran termasuk biaya untuk pengembangan, promosi dan pemeliharaan, skala waktu, dan staff. 2.2.5.6 Control (Did We Get There?) Control merupakan tahap akhir pada metode SOSTAC. Menurut chavey (2009, p470) control merupakan unsur rencana e-marketing dapat dicapai melalui kombinasi teknik tradisionalseperti riset pemasaran untuk mendapatkan customer view, opini dan teknik baru seperti analisis web-serverlog files yang menggunakan teknologi untuk memantau apakah tujuan telah tercapai. Selain itu, control dapat dicapai melalui kepuasan pelanggan dan monitoring saluran kinerja melalui situs web dan saluran tradisional. Selain itu website juga harus memiliki strategi SEO yang berguna untuk meningkatkan page ranking pada search engine. 2.2.5.6.1 Search Engine Optimization (SEO) Menurut Alton (2013), Search Engine Optimization (SEO) digunakan untuk membuat suatu situs dimana search engine akan meningkatkan halaman web sebagai yang paling relevan dalam jangka waktu tertentu. Membangun strategi SEO yang kuat mencakup pemilihan kata kunci yang relevan dan menyediakan konten yang memiliki value sehubungan dengan kata kunci. SEO didorong oleh faktor-faktor seperti penempatan kata kunci, pemusatan kata kunci dan berapa kali kata kunci dipakai untuk menyambung ke website yang dituju. 2.2.6Activity Diagram
Menurut Satzinger (2009,p141), Activity Diagram merupakan jenis diagram workflow yang menggambarkan aktivitas user dan aliran sekuensialnya. 2.2.7 Site Structure Diagram Menurut Chaffey et al (2009, p320) Site Structure Diagram untuk menunjukkan atau memperjelas hubungan antara halaman yang satu dengan lainnya dalam website .
Gambar 2.7Contoh Site Structure Diagram (Chaffey, Chadwick, Johnston, & Mayer, 2009, p. 320)
2.2.8 Wireframe Menurut Chaffey et al (2009, p230) wireframes merupakan rancangan akhir layout dari setiap halaman website yang akan dibangun.
Gambar 2.8Contoh Wireframes (Chaffey, Chadwick, Johnston, & Mayer, 2009, p. 321
2.2.9 Pengertian Domain Name Domain Name adalah nama pada web server dan biasanya dipilih untuk menjadi sama namanya seperti nama perusahaan. (Chaffey, 2009, p. 741).
2.2.10 Pengertian Web Hosting Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting semakin besar pula data yang dapat
dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga juga diperoleh dengan menyewa besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun luar negeri.
2.2.10 Customer Analysis Analisis perilaku konsumen memiliki agenda menerapkan hukum perilaku dasar dan prinsip-prinsip untuk perilaku konsumen kehidupan nyata. Dalam melakukan perilaku konsumen ini model analisis harus lebih mampu secara akurat menggambarkan,
memprediksi
dan
mempengaruhi
konsumen.
Namun,
menambahkan dalam efek kehidupan nyata dari perilaku konsumen akan tentu membuat model yang dihasilkan lebih rumit
2.2.11 Demand Analysis Analisis permintaan atau kegiatan pelanggan online merupakan faktor utama yang mendorong tujuan strategi e - marketing dan e - bisnis . Ini menilai tingkat saat ini dan proyeksi masa depan permintaan pelanggan untuk layanan e commerce di segmen pasar yang berbeda . Dalam kegiatan B2B konteks pelanggan dapat ditentukan dengan meminta setiap pasar
2.2.12 Competitor Analysis Analisis pesaing merupakan pengentahuan tentang pesaing untuk bisa berpikir seperti pesaing yang begitu pintar dalam bersaing, perusahaan dapat dirumuskan untuk memperhitungkan pesaing tindakan kemungkinan dan tanggapan .
2.2.13 Email Email ( Electronic Mail ) atau surat elektronik adalah surat dengan format digital dan dikirimkan melalui jaringan komputer atau Internet sebagai jaringan yang menghubungkan berbagai jarngan komputer di dunia memungkinkan penyampaian surat elektrinis dengan cepat, Surat elektrinis ini bisa sampai ke tujuan hanya dalam waktu beberapa detik, meskipun jarak antara pengirim dan penerima berjauhan; terpisah beribu-ribu kilometer.