BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori-teori dasar/umum 2.1.1
Network Network atau jaringan komputer adalah beberapa komputer yang saling berhubungan dan melakukan komunikasi antara satu dengan yang lainnya menggunakan perangkat keras jaringan, seperti ethernet card, bridge, modem, dll (ANDI dan Wahana Komputer, 2005, p.1). Jaringan komputer berdasarkan ruang lingkup dan jangkauan dapat dibagi menjadi tiga kelompok (ANDI dan Wahana Komputer, 2005, p. 3), yaitu: 1. Local Area Network (LAN) LAN merupakan suatu jaringan komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan pertukaran data di antara perangkat-perangkat tersebut dalam lingkup area yang terbatas (Stallings, 2002, p. 12). Beberapa teknologi dalam LAN adalah ethernet, token ring, dan FDDI. LAN dirancang untuk tujuan berikut : •
Beroperasi dalam area geografis yang terbatas.
•
Memungkinkan multiaccess terhadap media dengan bandwidth yang besar.
•
Mengatur
jaringan
administrasi lokal.
7
secara
private
dalam
kendali
8 •
Menyediakan konektifitas fulltime pada service lokal.
•
Secara fisik menghubungkan device yang berdekatan.
2. Metropolitan Area Network (MAN) MAN merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan komputer dalam wilayah yang lebih luas (Rizky, 2006, p. 12). Area cakupan dari MAN lebih besar dari pada LAN namun lebih kecil daripada WAN. 3. Wide Area Network (WAN) WAN merupakan sistem jaringan yang menghubungkan antar jaringan LAN (Arifin, 2003, p. 149). Ruang lingkup pada WAN sangat luas, sudah terpisahkan oleh batas geografis, yang mana memberikan akses ke komputer atau file server yang terletak di lokasi yang berbeda. WAN dirancang dengan tujuan sebagai berikut: •
Beroperasi di area yang luas dan secara geografis terpisah.
•
Memungkinkan user untuk berkomunikasi secara realtime dengan user lain.
•
Menyediakan service berupa e-mail, internet, transfer file dan e-commerce.
2.1.2
Topologi Jaringan Topologi adalah struktur yang terdiri dari jalur dan switch. Berdasarkan strukturnya, topologi jaringan dapat dibagi dua, yaitu :
9 2.1.2.1 Physical Topology Physical Topology adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub, switch, pengkabelan dll. Bentuk umum yang biasa digunakan adalah Bus, Star, dan Ring. 1. Topologi Bus Pada topologi ini, terdapat sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh komputer dan server dihubungkan (Rizky, Microsoft Windows Server 2003, p. 18).
Gambar 2.1 Topologi Bus 2. Topologi Star Pada topologi ini, setiap komputer pada jaringan terhubung secara langsung dengan server atau hub (Rizky, Microsoft Windows Server 2003, p. 19).
Gambar 2.2 Topologi Star
10 3. Topologi Ring Pada topologi ini, semua komputer dan server dihubungkan sehingga terbentuk pola cincin atau lingkaran (Rizky, Microsoft Windows Server 2003, p. 20).
Gambar 2.3 Topologi Ring Topologi Topologi
Kelebihan •
Bus
Topologi
Pengembangan penambahan
•
Star
Kekurangan
jaringan
•
Bila terjadi gangguan di
baru
sepanjang kabel pusat,
tidak mempengaruhi komputer
maka akan mengganggu
lain.
jaringan keseluruhan.
Bandwidth
komputer
atau
dapat
digunakan
secara optimal, karena setiap komputer
mempunyai
tersendiri
yang
•
Dibutuhkan kabel yang banyak.
kabel
terhubung
dengan server. •
Bila terjadi gangguan di suatu jalur
kabel,
tidak
akan
mempengaruhi jaringan secara menyeluruh. Topologi Ring
•
Tidak akan terjadi collision atau Bila salah satu komputer atau tabrakan pengiriman data.
kabel mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Tabel 2.1 : Perbandingan Topologi Bus, Star, dan Ring
11 4. Topologi Hierarki Topologi
ini
dibuat
mirip
dengan
Topologi
Star
yang
ditambahkan. Walau bagaimanapun, daripada menghubungkan hub atau switch bersamaan, sistem dihubungkan ke komputer yang mengontrol lalu lintas pada topologi. (http://buletin.melsa.net.id/mar/1006/lan7.html)
2.1.2.2 Logical Topology Logical Topology adalah gambaran secara maya bagaimana sebuah host dapat berkomunikasi melalui medium. Bentuk umum yang biasa digunakan adalah Broadcast dan Token Passing. •
Broadcast Topology Pada topologi ini, setiap host yang mengirim paket data akan mengirimkan paket tersebut ke semua host (broadcast) pada media komunikasi jaringan.
•
Token Parsing Topology Pada
topologi
ini,
setiap
host
mempunyai
kemampuan
mengendalikan akses jaringan dengan mem-pass-kan sebuah token elektronik yang secara sekuensial akan melalui masingmasing host dari jaringan tersebut. Ketika sebuah host mendapatkan token tersebut, berarti host tersebut diperbolehkan untuk mengirimkan data pada jaringan. Jika host tersebut tidak memiliki data yang akan dikirim, maka token akan dilewatkan ke host berikutnya. Kejadian akan berulang-ulang terus.
12 2.1.3
Perangkat Keras (Hardware) jaringan Perangkat keras (hardware) yang umum digunakan di dalam jaringan dan memiliki kemampuan mengakses jaringan : 1. Server Server adalah suatu komputer yang memberikan suatu layanan bagi komputer lain dalam jaringan (ANDI dan Wahana Komputer, Menjadi Administrator Jaringan Komputer, hal.92). Layanan tersebut misalnya sharing data, Web control, FTP server, monitoring jaringan, mengontrol jaringan, dll. Server dapat dibuat dari spesifikasi komputer yang rendah seperti PC hingga yang canggih seperti Mainframe atau Super Computer. Beberapa jenis server adalah PC Server, Branded Server, Cluster Server, Mainframe Server, dll. 2. Workstation Workstation adalah perangkat keras yang digunakan untuk meminta layanan dan menerima dari server dalam suatu jaringan (ANDI, Menjadi Administrator Jaringan Komputer, hal.57). Yang biasa digunakan sebagai workstation adalah PC. Adapun untuk teknologi mobile dapat digunakan laptop, ponsel, PDA, dll. 3. Network Interface Card (NIC) NIC adalah sebuah kartu yang terpasang pada komputer untuk dapat terkoneksi ke jaringan (ANDI dan Wahana Komputer, 2005, p. 63). Setiap NIC mempunyai alamat yang unik yang berasal dari perusahaan pembuat NIC. Tujuannya adalah agar
13 tidak ada NIC yang mempunyai alamat sama. Teknologi yang digunakan adalah ethernet atau Token Ring.
Gambar 2.4 : Network Interface Card (NIC) 4. Hub Hub adalah alat yang dapat menghubungkan beberapa komputer menjadi satu jaringan berdasarkan port yang dimiliki. Hub berfungsi sebagai tempat menerima data dan meneruskannya menuju ke peralatan yang terhubung melalui port yang terbuka (broadcast). Kecepatan transfer pada hub tergantung pada jumlah port yang terbuka. Semua traffic pada sebuah port adalah visibel (dapat terlihat) pada setiap port lain dan bandwidth alat dipakai bersama di antara semua port (Mansfield, Practical TCP/IP, p.63). Jadi semakin banyak port yang terbuka, kecepatan transmisi data akan semakin lambat.
Gambar 2.5 : Hub
14 5. Switch Fungsi switch sama seperti hub, perbedaannya adalah pada switch memiliki kemampuan untuk mentransfer data hanya pada port yang dituju saja (multicast). Selain itu, kecepatan transfer switch tidak bergantung pada jumlah port yang terbuka, jadi meskipun banyak port dibuka, transmisi data tidak berkurang. Traffic antara dua port tidak terlihat pada port lain (Mansfield, Practical TCP/IP, p.63).
Gambar 2.6 : Switch 6. Router Router adalah perangkat internetworking yang menghubungkan dua jaringan yang sama atau berbeda (Hallberg, 2003, p. 75). Fungsinya untuk meneruskan paket data ke jaringan yang dituju berdasarkan routing table, yaitu sebuah daftar rute-rute yang tersedia dan router dapat memilih rute terbaik untuk paket data.
Gambar 2.7 : Router
15 2.1.4
Media Transmisi Media transmisi pada jaringan komputer dapat berupa kabel (guided) atau berupa gelombang (unguided/wireless). Pada media guided terdapat 3 jenis kabel, yaitu : 1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Kabel ini terdiri dari empat pasang kabel tembaga yang saling membelit. Tujuan kabel tersebut dipilin adalah untuk mengurangi terjadinya noise, crosstalk, dan induksi elektromagnetik. Ada 3 macam susunan kabel UTP, yaitu : •
Crossover, untuk menghubungkan peralatan yang sejenis. Contohnya komputer dengan komputer.
•
Straight, digunakan untuk menghubungkan peralatan yang tidak sejenis. Contohnya komputer dengan hub.
•
Rollover, untuk mengatur setting peralatan. Contohnya router.
Gambar 2.8 : Kabel UTP
16 2. Kabel Coaxial Kabel ini terdiri dari satu buah kabel atau konektor yang menghantarkan sinyal yang dibungkus dengan plastik insulator (fungsinya sebagai ground). Lalu dibungkus lagi dengan jaringan tembaga halus dan lapisan terluarnya terbuat dari foil (kertas timah). Dengan susunan seperti ini, maka aliran data akan terlindungi dari medan elektromagnetik (www.cisco.com).
Gambar 2.9 : Kabel Coaxial 3. Fiber Optic Kabel ini menggunakan serat kaca atau plastik untuk mentransfer data dalam bentuk gelombang cahaya. Kabel fiber optic tidak terpengaruh
oleh
aliran
listrik
ataupun
medan
magnet,
kecepatannya tinggi, dan dapat mencapai jarak yang jauh tanpa kehilangan
data.
Biasanya
digunakan
untuk
backbone (www.cisco.com).
Gambar 2.10 : Kabel Fiber Optic
pengkabelan
17 Pada media unguided terdapat 4 tipe media, yaitu (Stallings, 2000, p. 119) : 1. Terrestrial Microwave Tipe yang paling umum dari terrestrial microwave berbentuk parabola yang kaku dan diarahkan langsung menuju antena penerima, agar rambatan gelombang terfokus ke arah tujuan. Penggunaan terrestrial microwave yang paling umum adalah untuk komunikasi jarak jauh dan umumnya untuk transmisi gelombang suara dan televisi. Frekuensi yang digunakan umumnya digunakan berkisar antara 2-40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan, maka semakin tinggi tingkat bandwidth dan data rate. 2. Satellite Microwave Satellite Microwave digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih pemancar atau penerima yang berada di bumi atau disebut juga satelit bumi. Satelit menerima sinyal transmisi pada satu frekuensi (uplink), kemudian memperbesar sinyal tersebut dan memancarkannya
kembali
pada
frekuensi
yang
berbeda
(downlink). Aplikasi yang paling penting dalam penggunaan satelit adalah : •
Pendistribusian siaran televisi
•
Hubungan telepon jarak jauh
•
Private Business Network
18 Frekuensi yang paling baik untuk transmisi satelit antara 1 - 10 GHz. 3. Broadcast Radio Perbedaan mendasar antara broadcast radio dengan terrestrial microwave adalah bahwa broadcast radio pemancarannya ke segala arah, sedengkan terrestrial microwave dipancarkan lebih terfokus ke satu arah. Frekuensi yang digunakan untuk broadcast radio adalah antara 30 MHz - 1GHz. 4. Infrared Komunikasi infrared dapat dilakukan dengan menggunakan transceiver yang dapat memodulasi sinar infra merah yang tidak koheren. Transceiver harus terletak pada satu garis lurus untuk menerima pemancaran secara langsung. Perbedaan penting antara infrared dengan transmisi microwave adalah infra merah tidak dapat menembus dinding.
2.2
Teori-teori khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas 2.2.1
Network Management Network management dapat didefinisikan sebagai OAM&P (Operation, Administration, Maintenance, and Provisioning) dari suatu jaringan dan layanan–layanannya. Bagian Operation dari network management berhubungan dengan kegiatan operasional dalam menyediakan layanan–layanan jaringan. Network Administration berhubungan dengan membangun dan mengelola
19 tujuan, aturan, dan prosedur baru network management. Bagian instalation dan Maintenance menangani fungsi yang berhubungan dengan instalasi dan perbaikan fasilitas dan peralatan jaringan. Network Provisioning meliputi perancangan jaringan dimana teknologi baru diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Tujuan dari network management adalah untuk memastikan pengguna jaringan menerima layanan teknologi informasi yang sesuai dengan apa yang mereka harapkan (Subramanian, 2000, p. 40).
2.2.2
Network Monitoring Memonitor jaringan dapat diartikan sebagai sebuah operasi pasif pemantauan terhadap jaringan yang tidak melakukan apapun terhadap paket data yang lewat (Subramanian, 2000, p. 322) . Kegunaan dari network monitoring adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan tersebut dapat dikelola dan dikendalikan menggunakan informasi yang telah dikumpulkan. Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan network monitoring diantaranya: •
Mengetahui
down
atau
tidaknya
suatu
link
dan
menginformasikannya pada pihak yang bertanggung jawab. •
Mempelajari bagaimana pertumbuhan suatu jaringan dengan cara memetakannya secara otomatis.
20 •
Memonitor baik atau tidaknya suatu jalur dalam jaringan.
•
Mengetahui berapa banyaknya paket data yang melewati jaringan dalam satuan waktu tertentu.
•
Mengetahui kinerja jaringan dan masalah yang timbul dalam jaringan.
•
Mengatur penggunaan resource jaringan oleh user.
Secara umum terdapat tiga tujuan utama dari network monitoring, yaitu : •
Performance monitoring Berkaitan dengan mengukur dan mengetahui kinerja jaringan komputer.
•
Fault monitoring Berhubungan dengan pengukuran masalah–masalah yang muncul di jaringan.
•
Account monitoring Berkaitan dengan bagaimana user menggunakan jaringan komputer.
2.2.3
Bandwidth Bandwidth adalah banyak data yang secara teoritis bisa ditransmisikan melalui media transmisi dalam satu satuan waktu (Bigelow, 2002, p. 233). Di dalam lingkup jaringan kecil atau LAN, bandwidth lebih sering dikenal sebagai kecepatan hubungan atau koneksi antar komputer yang saling terhubung (www.go.tas.gov.au).
21 Dengan peralatan digital, bandwidth biasa diukur dalam bits per second (bps) atau bytes per second (Bps). Sedangkan dengan peralatan analog, bandwidth diukur dalam satuan putaran per detik atau Hertz (Hz). Bandwidth sangat berguna dalam peralatan I/O. Sebagai contoh, disk drive yang cepat tidak dapat bekerja secara optimal bila bus yang digunakan menggunakan bandwidth yang kecil.
2.2.4
Firewall Firewall adalah sistem yang didesain untuk mencegah akses yang tidak diinginkan antara dua jaringan seperti antara LAN dan Internet (Hallberg, 2003, p. 156). Firewall dapat diimplementasikan pada hardware atau software, ataupun dipasang pada keduanya. Firewall umumnya digunakan untuk mencegah user yang mengakses sesuatu yang tidak diinginkan pada suatu jaringan pribadi yang terkoneksi ke internet, khususnya intranet. Semua pesan yang menuju atau meninggalkan intranet pasti melewati firewall, yang akan memeriksa satu per satu pesan tersebut dan akan mem-block pesan tersebut bila tidak ditemukan kriteria keamanan yang telah ditentukan. Fungsi-fungsi firewall secara umum, yaitu (www.webopedia.com) : •
Packet Filter Memeriksa semua paket data yang masuk maupun yang keluar jaringan komputer dan menentukan apakah paket tersebut akan diterima atau ditolak berdasarkan aturan yang sudah didefinisikan sebelumnya oleh user.
22 •
Blocking isi dan protokol Firewall dapat melakukan blocking terhadap isi paket, misalnya berisi applet Java, ActiveX, VBScript, Cookie.
•
Autentikasi koneksi dan enkripsi Firewall umumnya memiliki kemampuan untuk menjalankan enkripsi dalam autentikasi identitas user, integritas dari satu session, dan melapisi transfer data dari intipan pihak lain. Enkripsi yang dimaksud termasuk DES, Triple DES, SSL, IPSEC, SHA, MD5, BlowFish, IDEA, dan sebagainya.
•
Application Gateway Menggunakan
mekanisme
security
untuk
mengidentifikasi
aplikasi tertentu seperti FTP atau Telnet server. •
Proxy Server Menangkap semua pesan yang menuju atau meninggalkan jaringan atau menyembunyikan alamat jaringan sebenarnya.
2.2.5 Proxy Server Proxy server adalah server yang berada di antara suatu aplikasi client, seperti Web Browser, dengan server yang dituju (Hallberg, 2003, p. 156). Proxy server menangkap semua request terhadap server yang dituju untuk melihat apakah request yang diminta dapat dipenuhi oleh proxy server. Jika bisa, request tersebut akan dilayani. Jika tidak, request tersebut akan diteruskan ke server yang dituju.
23 Proxy server memiliki tujuan untuk meningkatkan performance dari suatu kelompok user, karena
proxy server menyimpan semua
request untuk suatu waktu tertentu (caching) sehingga akan langsung menyediakan data yang sering diminta, seperti halaman web populer, dan dapat menyaring dan menolak request yang tidak sesuai untuk user, seperti request terhadap akses yang tidak diperbolehkan terhadap file tertentu. Beberapa jenis-jenis proxy server, yaitu : 1. Transparent Proxy Server Proxy server yang meneruskan request dan mengembalikan response yang tidak dimodifikasi, kecuali yang dibutuhkan untuk authentikasi proxy. Transparent Proxy sering disalahartikan orang sebagai intercepting proxy, yaitu proxy yang dikombinasikan dengan NAT dimana koneksi dibuat oleh client browsers yang diintercept dan dialihkan ke proxy tanpa harus melakukan konfigurasi di sisi client. 2. Non Transparent Proxy Server Proxy server yang memodifikasi request atau response untuk memberikan nilai tambah kepada client atau user. 3. Rewriting Proxy Server Bentuk khusus dari Non-Transparent Proxy Server yang memeriksa URL pada dokumen HTML yang melewati proxy dan menuliskannya kembali untuk menujuk kepada proxy server.
24 2.2.6 MPLS MPLS (Multi-Protocol Label Switching) adalah teknologi yang dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task Force) yang menyediakan efisiensi pada routing (pencarian rute), forwarding (penerusan), dan switching (perpindahan jalur) arus lalu lintas dalam jaringan dengan cara menggabungkan informasi pada layer 2 yaitu tentang network link (bandwidth, latency, utilization) ke layer 3 (IP). Tujuannya untuk mempercepat arus lalu lintas jaringan dan membuatnya mudah untuk diatur. MPLS terdiri dari jalur-jalur spesifik yang sudah diatur untuk mengurutkan paket data, yang diidentifikasikan oleh label yang diletakkan pada masing-masing paket, sehingga menghemat waktu yang diperlukan oleh router untuk mencari alamat sebagai tujuan selanjutnya untuk mengirim paket tersebut. MPLS disebut "multi-protocol" karena bekerja sama dengan IP (Internet Protocol), ATM (Asynchronous Transport Mode), dan frame relay. Berdasarkan referensi pada standard jaringan (OSI Layer), MPLS mengijinkan paket-paket dikirimkan ke layer 2 (switching) daripada ke layer 3 (routing).
2.2.7
Leased line Leased line adalah koneksi permanen antara dua titik yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi publik. Umumnya leased line digunakan dalam bisnis untuk mengoneksikan kantornya yang terletak berjauhan dan selalu aktif (www.webopedia.com).
25 Biaya untuk koneksinya dihitung per bulan. Besar kecilnya biaya bergantung pada jauh dekatnya jarak antara end point dan lebar bandwidth (kecepatannya).
2.2.8
Linux Linux adalah alternatif sistem operasi yang lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial, dengan kemampuan Linux yang setara atau bahkan lebih. Linux juga merupakan sistem operasi yang disebarluaskan secara gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL); yang berarti juga source code Linux tersedia. Linux sekarang adalah Sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari (Wahana Komputer Semarang, 2001, p. 1-18) Beberapa kelebihan Linux sebagai sebuah sistem operasi (David Pitts and Bill Ball, 1999, p.11-12), yaitu : •
Full Multitasking Beberapa pekerjaan dapat dikerjakan dan beberapa alat dapat diakses secara bersamaan.
•
X Window System Sistem X Window adalah sistem grafis yang digunakan oleh Linux, interface yang powerful ini mendukung banyak aplikasi dan merupakan interface standard untuk industri.
26 •
Virtual Memory Linux dapat menggunakan sebagian dari hardisk sebagai virtual memory yang meningkatkan efisiensi kinerja sistem.
•
Remote Server Linux dapat dikonfigurasi dan diperbaiki secara remote (jarak jauh).
•
Dibangun untuk mendukung jaringan Linux menggunakan standard protokol TCP/IP.
•
Biaya yang lebih murah dibandingkan Sistem UNIX yang lain Linux didistribusikan secara gratis.
•
Mendukung GNU software Linux dapat menjalankan sejumlah besar software gratis yang tersedia melalui GNU Project.
2.2.9
Squid Squid adalah software web caching yang paling populer saat ini, dan bisa bekerja di beberapa platform termasuk Linux, FreeBSD, dan Microsoft Windows. Squid meningkatkan kinerja jaringan dengan mengurangi jumlah bandwidth yang digunakan saat melakukan surfing di internet. Dengan caching dan penggunaan ulang web content yang populer, Squid meringankan kerja web server. Squid juga melindungi host-host dalam jaringan internal dengan berperan sebagai firewall dan melakukan sistem proxy terhadap internal web traffic. Squid bisa
27 digunakan untuk mengumpulkan statistik mengenai lalu lintas yang terjadi di jaringan, mencegah user mengunjungi web–web yang tidak diinginkan, menjamin hanya user yang diijinkan yang bisa mengakses internet, dan meningkatkan privasi dengan melakukan filtering terhadap web request (http://squidbook.org). Squid berlisensi GPL (GNU Public License) atau open source yang dalam pembuatannya melibatkan banyak pihak. Dengan open source ini, Squid bisa dikatakan selalu dalam tahap pembuatan (beta/develop version). Namun tidak berarti Squid jelek dan tidak stabil, namun sebaliknya. Squid didistribusikan dalam bentuk .tar.gz (sebuah extention untuk file yang dimampatkan dalam UNIX). Dalam distribusinya, Squid dibundel dalam Bahasa C dan beberapa dokumentasi untuk instalasi. (Maryanto, 2001 p. 13-14).
2.2.10 SquidGuard SquidGuard adalah program gabungan plugin filter, redirector, dan pengatur akses untuk Squid untuk menyaring URL yang didukung oleh database yang telah dikonfigurasi untuk membatasi user dalam mengakses website-website yang dilarang. SquidGuard menggunakan interval waktu (timeslots) dan sumber-sumber (IP Address dan IP blocks) untuk menspesifikasi akses user ke tujuan. Tujuan inilah yang akan dikontrol oleh database SquidGuard yang berisi berbagai kategori yang dapat dikonfigurasi. (www.isilver-inc.com). Jika user berusaha untuk
28 mengakses website yang termasuk dalam kategori database SquidGuard, maka hak akses user ke website tersebut akan diblok. Fungsi SquidGuard adalah : •
Membatasi pengaksesan website yang telah terdaftar dalam database.
•
Memblok akses website berdasarkan IP Address atau kata-kata yang terkandung dalam URL-nya yang terdaftar dalam database.
•
Aturan-aturan untuk mengakses internet dapat dibuat berbedabeda berdasarkan hari, minggu, tanggal, dll.
•
Setiap user group mempunyai aturan-aturan yang berbeda.
2.2.11 DansGuardian DansGuardian adalah program untuk menyaring proxy yang akan diakses oleh user. Untuk membangunnya diperlukan Squid sebagai web proxy. DansGuardian dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, atau OpenBSD. Fungsi utama program ini adalah mencegah user untuk mengakses website-website tertentu dari internet yang tidak boleh diakses dengan cara menyaring content dari website, menyaring IP Address atau URL secara spesifik, atau menspesifikasikan jenis-jenis file yang dilarang untuk di download seperti mp3, vbs, dll (www.savs.hcc.edu.tw).
29 2.2.12 Apache – Web Server Apache adalah web server yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web adalah HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi, autentikasi berbasis database dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan software open souce yang dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation. (http://httpd.apache.org) Kelebihan-kelebihan Apache yang membedakannya dari web server lainnya, yaitu (http://www.onlamp.com): •
Powerful Apache memiliki performa dan kehandalan yang sangat bagus.
•
Feature-rich Apache memiliki banyak fitur, diantaranya: mendukung XML, penulisan ulang URL yang powerful, dan virtual hosting.
•
Modular Fungsionalitas yang dibutuhkan bisa ditambahkan dengan memasukkan modul yang dibutuhkan.
30 •
Extensible Apache bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, karena bersifat open source.
•
Popular
•
Free
2.2.13 PHP PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak digunakan saat ini khususnya dalam membangun web dinamis dan dapat digabungkan dengan HTML.(http://www.php.net). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Kelebihan PHP dari bahasa pemograman lain (http://id.wikipedia.org), yaitu : •
Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
•
Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan Apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
•
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milismilis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
31 •
Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensinya yang banyak.
•
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, UNIX, Microsoft Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.2.14 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS (Database Management System) yang multithread, multi-user (http://www.mysql.com). MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Beberapa karakteristik penting MySQL (http://www.mysql.com), yaitu : •
Ditulis dalam Bahasa Pemrograman C dan C++.
32 •
Diuji coba dengan berbagai jenis compiler.
•
Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda (Linux, Mac, Windows).
•
Terdapat beberapa API tersedia yang memungkinkan aplikasiaplikasi
komputer
yang
ditulis
dalam
berbagai
bahasa
pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: Bahasa Pemrograman C, C++, C#, Bahasa Pemrograman Eiffel, Bahasa Pemrograman Smalltalk, Bahasa Pemrograman Java,
Bahasa
Pemrograman
Lisp,
Perl,
PHP,
Pemrograman Python, Ruby, REALbasic, dan Tcl. •
Multithread dengan menggunakan thread dari kernel .
Bahasa