BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengenalan Web 2.1.1 Sejarah Web Sejarah Web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berner – Lee yang bekerja di laboratorium Fisika Pertikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN (Consei European pour la Recherce Nuclaire) yang berada di Genewa, Swiss, mengajukan protocol yaitu suatu tata cara untuk berkomunikasi sistem distribusi informasi internet yang digunakan untuk berbagi informasi di antara para fisikawan (Abdul Kadir, 2003). 2.1.2 Definisi Web World Wide Web (www) atau biasa disebut dengan web, merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke dokumen yang lain. Dokumendokumen yang diaksespun dapat tersebar di pelbagai mesin dan bahkan di berbagai negara. Bagai jaring laba–laba, jejaring web telah membentang ke seluruh penjuru dunia (Abdul Kadir, 2003).
Web menyediakan jaringan di mana-mana dan murah, mempunyai pengguna berdasarkan software web browser yang distandarisasi yang berjalan pada berbagai komputer biasa. Untuk pengembang, software web server gratis secara gratis tersedia, dapat merespon permintaan untuk dokumen dan program. Beberapa bahasa scripting telah diadaptasikan atau dirancang untuk menghasilkan program untuk digunakan dengan web server (Janner Simarmata, 2004).
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Aplikasi Web Suatu aplikasi web dirancang untuk membantu pengguna (user ) menyelesaikan atau mengerjakan tugas dan merupakan sebuah aplikasi sederhana yang menampilkan informasi di dalam jendela browser (Jhonsen, 2001).
Halaman web yang dikenal ada dua, yaitu statis dan dinamis. Statis maksudnya adalah bahwa pengguna tidak dapat berinteraksi dengan halaman web. Pengguna hanya dapat melihat informasi yang ada pada halaman web. Sedangkan pada halaman web dinamis, pengguna diizinkan untuk berinteraksi dengan halaman web. Pengguna yang berbeda mungkin akan melihat halaman web yang berbeda juga. Sebagai contoh, satu pengguna melihat suatu katalog buku yang ada pada toko buku dan mungkin memilih untuk menampilkan informasi tentang buku komputer, sedangkan pengguna lain mungkin memilih untuk menampilkan informasi tentang buku terbaru, misalnya buku akuntansi. Untuk menciptakan halaman web dinamis, harus digunakan bahasa yang mendukung hal tersebut (Arif Ramadhan, 2005).
2.2 Definisi Sistem
Sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu (Jogyanto, 1984).
Sistem adalah himpunan suatu benda nyata atau abstrak dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif (Janner Simarmata, 2004).
Sistem merupakan data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk mengambil keputusan yang baik (Valade, 2002). Syarat-syarat sistem informasi yang baik adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Relevansi Dalam konteks organisasi, informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi, dan tujuan perusahaan.
2. Ketepatan Waktu Informasi harus tersedia tepat pada waktunya. Syarat ini terutama sangat penting pada saat organisasi membutuhkan informasi, ketika manajer hendak membuat keputusan-keputusan yang krusial.
3. Akurat Syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Ini juga berarti bahwa informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya.
Informasi adalah data yang sudah diproses dalam bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.
2.3 Sistem Basis Data
Basis data adalah kumpulan file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lainnya sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
Basis data tidak memasukkan kumpulan data informal, biasa atau manual. Penyimpanan dan pemrosesan data menggunakan formalisasi kemampuan sistem komputer, mengakibatkan suatu keberadaan sebagai suatu entitas terpisah di dalam suatu organisasi dan di dalam suatu sistem berbasis komputer. Basis data berkaitan dengan beberapa satuan organisasi yang jelas.
Kadang-kadang hal ini berguna untuk membedakan basis data dari berkas atau file, selanjutnya merupakan suatu konsep yang digunakan apabila record-record pada
Universitas Sumatera Utara
sederetan media seperti kartu berlobang atau perekam magnetic. Alat-alat penyimpanan langsung memberikan kemungkinan baru untuk secara eksplisit menghubungkan record-record data di dalam dan di antara berkas-berkas. Istilah berkas masih berguna untuk mengartikan record dimana semuanya berasal dari jenis dan deskripsi format yang sama. Ada dua pembagian sistem basis data yaitu:
1. Sistem Basis Data Multiuser Sistem basis data multiuser adalah sistem basis data berupa client server dimana banyak pengguna yang dapat mengakses basis data dalam waktu yang bersamaan. Sebagai contoh yaitu suatu web server, dimana server itulah yang berbicara dengan server basis datanya. Client menjalankan perangkat lunak browser (satu-satunya perangkat lunak pada client yang berhubungan dengan user). Sistem basis data multiuser ini sangat cocok digunakan untuk sistem yang dibangun dalam skala yang sangat besar. 2. Sistem Basis Data Single User Sistem basis data single user adalah sistem basis data yang terdapat pada PC standalone dengan kata lain, pengguna tidak dapat melakukan akses basis data pada waktu yang bersamaan. Sistem basis data single user merupakan kebalikan dari sistem basis data multiuser. Sistem basis data single user kurang efektif karena sistem tidak dapat dipergunakan oleh banyak pemakai, sehingga sistem ini biasanya berjalan pada sistem-sistem yang relatif kecil.
2.3.1 Karakteristik Basis Data
Adapun yang menjadi karakteristik basis data adalah sebagai berikut: 1. Suatu kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersamasama tanpa mengganggu satu sama lainnya atau membentuk data cadangan. 2. Penambahan data baru, modifikasi data dan pengambilan kembali data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. 3. Dapat digunakan oleh satu program aplikasi atau lebih secara optimal 4. Penyimpanan yang sedemikian rupa sehingga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Struktur Basis Data
Suatu basis data dihimpun dari suatu skema atau pola logika dari unsur-unsur yang dapat digolongkan sebagai struktur basis data, struktur basis data dapat dilihat pada Gambar 2.1.
BASIS DATA
FILE
FILE
FILE
RECORD
RECORD
RECORD
FIELD
FIELD
FIELD
Gambar 2.1 Struktur Basis Data
1. Basis data adalah kumpulan dari file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lainnya. 2. File adalah kumpulan dari record sejenis yang mempunyai panjang dengan elemen yang sama, atribut sama, namun berbeda-beda nilainya. 3. Record adalah kumpulan dari elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. 4. Field adalah elemen terkecil dalam basis data.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Metode Perancangan Basis Data
Jenis-jenis metode perancangan basis data adalah sebagai berikut:
1. Perancangan konseptual
Perancangan model konseptual merupakan tugas basis data administrator yaitu orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrol terhadap seluruh sistem. Sedangkan data maupun program yang mengakses data disebut sebagai basis data.
Model konseptual merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Konsep konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual pada DBMS yang digunakan pada perangkat keras serta model fisik.
Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data. Relasi antarfile tidaklah perlu dipikirkan tentang terapan yang akan dilakukan pada basis data. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relasional. Terdapat dua buah teknik untuk melakukan perancangan model konseptual yaitu:
a. Teknik Normalisasi b. Teknik Entity Relationship
Teknik normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji kondisi, apabila ada kehilangan pada saat menambah, menghapus, membaca, mengubah pada suatu basis data. Bila ada kesalahan pada saat pengujian tersebut, maka relasi dipecahkan menjadi beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belum menghasilkan basis data yang optimal.
Universitas Sumatera Utara
Perancangan basis data teknik Entity Relationship yaitu pada model data relasional hubungan antara file direlasikan dengan hubungan antara kunci relasi yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Perancangan basis data yang tepat akan menyebabkan data yang dirancang menjadi optimal.
2. Perancangan Logikal
Model data logikal adalah suatu teknik untuk menjelaskan dengan baik struktur informasi basis data dan aturan-aturan sebagai masukan pada proses perancangan basis data.
Langkah-langkah dalam model data logikal ditunjukan dalam satu set kriteria untuk mendapatkan model data logikal optimal, yaitu: 1. Kebenaran struktur 2. Kemudahan 3. Tidak redudansi, tidak mempunyai informasi yang berlebihan 4. Dapat dipakai bersama 5. Mudah dikembangkan 6. Perancangan fisik
Langkah terakhir dalam perancangan basis data ialah perancangan basis data fisik. Dalam tahap ini ditentukan struktur penyimpanan internal dan organisasi file dari basis data.
Bersamaan dengan kegiatan ini, program aplikasi dirancang dan diimplementasikan sebagai transaksi basis data yang sesuai dengan spesifikasi transaksi level data, sehingga basis data yang diinginkan secara fisik menjadi optimal dari segi ruang dan waktu.
2.3.4 Konsep Dasar DFD (Data Flow Diagram)
Universitas Sumatera Utara
Data flow diagram adalah alat pembuatan model yang memungkinkan perancang sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alir data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari data yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran. Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu:
a. Diagram Konteks (Level 0) Diagram konteks merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga gambaran sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan antara terminator dengan data store.
b. Diagram Zero (Level 1) Diagram zero merupakan diagram yang berada di antara diagram konteks dan diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan entitas, proses, alur data, dan data store.
c. Diagram Detail (Primitif) Diagram detail merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram zero. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi. Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu:
1. Terminator atau External Entity atau Kesatuan Luar
Universitas Sumatera Utara
Terminator mewakili entitas yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan di lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input maupun output dari sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas (entity), sumber dan tujuan (source and sink). Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan. Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator: 1. Terminator merupakan bagian atau lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem menunjukkan ubungan sistem dengan dunia luar. 2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja, organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator. 3. Hubungan yang ada antarterminator yang satu dengan yang lain tidak dapat digambarkan pada DFD.
2. Proses Proses sering dikenal dengan nama bubble, fungsi, atau informasi. Komponen
proses
menggambarkan
bagian
dari
sistem
yang
mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih menjadi output. Proses dilambangkan dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan.
3. Data Store (Penyimpanan Data) Data store digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Data store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel yang tertutup pada salah satu ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store menunjukkan nama dari filenya.
Universitas Sumatera Utara
Mobil
Mobil
Gambar 2.2 Simbol Data Store Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan seperti: file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, contohnya: file pita magnetik, file disket, dan file hard disk. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan data.
4. Alur Data (Data Flow) Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data dapat disimbolkan dengan panah. Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh perancang sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi–informasi yang berkaitan dengan komputer.
DATA
INFORMASI
Gambar 2.3 Simbol Alur Data
2.3.5 Bagan Alir (Flowchart) Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu menggambar suatu bagan alir, analis sistem atau pemrogram dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut: 1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. 2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
Universitas Sumatera Utara
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya. 4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya: “persiapkan” dokumen, “Hitung” gaji. 5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya. 6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. 7. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.
Ada lima macam bagan alir, yaitu : 1. Bagan alir sistem (system flowchart). 2. Bagan alir dokumen (document flowchart). 3. Bagan alir skematik (schematic flowchart). 4. Bagan alir program (program flowchart). 5. Bagan alir proses (process flowchart).
2.3.5.1 Bagan Alir Sistem (Sytem Flowchart) Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini mejelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol berikut ini:
Simbol dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.
Simbol kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual.
Universitas Sumatera Utara
Simbol simpanan offline File non-komputer yang diarsip urut angka (numerical). N
File non-komputer yang diarsip urut huruf (alphabetical). A
D
File non-komputer (choronologal).
yang
diarsip
urut
tanggal
Simbol kartu plong Menunjukkan input atau output yang menggunakan Kartu plong (punched card).
Simbol proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
Simbol operasi luar
Menunjukkan operasi yang dilakukan di luar proses operasi komputer. Simbol pengurutan offline Menunjukkan proses pengurutan data di luar proses komputer.
Universitas Sumatera Utara
Simbol pita magnetik Menunjukkan input atau output menggunakan pita magnetik.
Simbol hard disk Menunjukkan input atau output menggunakan hard disk. Simbol diskette Menunjukkan input atau output menggunakan diskette. Simbol display Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor.
2.3.5.2 Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (from flowchart) atau paperwork flowchart, merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini memakai simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
2.3.5.3 Bagan Alir Skematik
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang
Universitas Sumatera Utara
kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
2.3.5.4 Bagan Alir Program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari verivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol berikut: Simbol Input/Output digunakan untuk mewakili data input/output.
2.3.5.5 Bagan Alir Proses
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Bagan alir proses menggunakan lima simbol tersendiri yang dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Menunjukkan suatu operasi (operation)
Menunjukkan suatu pemindahan (movement)
Menunjukkan suatu simpanan (storage)
Menunjukkan suatu inspeksi (inspection)
Menunjukkan suatu penundaan (delay)
Gambar 2.4 Simbol-Simbol di Bagan Alir Proses
Universitas Sumatera Utara
Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan untuk suatu kegiatan.
2.4 Pengenalan Pemrograman PHP
PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf, seorang programmer Unix dan Perl pada bulan Agustus-September 1994. PHP adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan di antara bahasa HTML dan karena bahasa server-side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat.
PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi dapat diubah source code dan didistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. PHP juga dapat berjalan di berbagai web server seperti IIS dan Apache. Di awal Januari 2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain di seluruh dunia, dan akan terus bertambah karena kemudahan aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa server side yang lain. Angka sesungguhnya dapat dilihat di http://www.php.net/usage.php.
Pengembangan PHP terus dilakukan dan kini PHP telah sampai pada versi-nya adalah PHP 4.0 yang diterbitkan pada awal Mei 2000. Adapun kelebihan-kelebihan PHP yaitu: a. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi. b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan pada sistem operasi Unix, Windows98, Windows NT dan Macintosh. c. PHP diterbitkan secara gratis. d. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya. e. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (dapat ditempel atau diletakkan dalam tag HTML). f. PHP termasuk server-side programming. Sistem database yang didukung oleh PHP adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Oracle 2. Sybase 3. mSQL 4. MySQL 5. Solid 6. Generic ODBC 7. Postgres SQL PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP. Teks editor yang dapat digunakan untuk membuat program PHP adalah Notepad, PHPed, Vi, emac, UltraEdit, dan yang terakhir yang diluncurkan adalah Macromedia Dreamweaver. Sekarang ini banyak programmer web menggunakan teks editor Macromedia Dreamweaver karena kemudahan yang ditawarkan dalam mendesain sebuah web site. Sementara browser yang digunakan oleh PHP untuk melihat hasilnya antara lain dapat menggunakan IE 4.0 atau lebih, Netscape Navigator dan lainnya.
2.5 Fungsi-Fungsi dalam Pemrogramanan PHP Untuk mengetahui tipe data suatu variabel dapat diperiksa dengan menggunakan fungsifungsi yang telah disediakan oleh PHP. Beberapa fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Fungsi dalam PHP Fungsi gettype
Keterangan Untuk memperoleh tipe data yang terdapat pada sebuah variabel. Format penulisannya: Getttype(variabel) Hasilnya berupa tipe data dalam PHP
Is_array
Untuk mengetahui apakah variabel tersebut berupa array atau tidak. Format penulisannya: Is_array(variabel) Hasil: True: variabel argument adalah array False: variabel argument bukan array
Is_boll
Untuk mengetahui apakah variabel tersebut berupa boolean atau tidak. Format penulisannya: Is_boll (variabel) Hasil: True: variabel argument adalah boolean False: variabel argument bukan boolean
Is_double
Untuk mengetahui apakah variabel tersebut berupa double atau tidak. Format penulisannya: Is_double (variabel) Hasil: True: variabel argument adalah double False: variabel argument bukan double
Is_float
Hampir sama dengan is_double
Is_int
Untuk mengetahui apakah variabel tersebut berupa integer atau tidak. Format penulisannya: Is_int (variabel) Hasil: True: variabel argument adalah integer False: variabel argument bukan integer
Is_string
Untuk mengetahui apakah variabel tersebut berupa string atau tidak. Format penulisannya: Is_string(variabel) Hasil: True: variabel argument adalah string False: variabel argument bukan string
Universitas Sumatera Utara
2.6 Variabel dalam Pemrograman PHP
Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara, dan nilainya dapat berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Dalam PHP, setiap variabel selalu dimulai dengan tanda ‘$’ dan diikuti dengan nama variabelnya, tidak memandang data tersebut apakah integer, real, maupun string, PHP akan secara otomatis mengkonversi data menurut tipenya. Nama variabel dapat berupa kombinasi antara huruf alfabet dan angka dengan panjang maksimal 32 karakter. Secara singkat dapat dikatakan bahwa variabel dalam PHP memiliki aturan: a. Diawali dengan tanda dolar ($) b. Penamaan variabel bersifat case sensitive (membedakan huruf besar dan kecil) c. Nama variabel hanya dapat diawali dengan huruf atau garis bawah, diikuti dengan beberapa huruf atau angka maupun garis bawah.
Variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan,
tidak
seperti
dalam
bahasa
pemrograman
tertentu
yang
harus
mendeklarasikan variabel terlebih dahulu.
2.7 Tipe Data dalam Pemrogramanan PHP
PHP mempunyai lima macam tipe data yaitu: 1. Integer 2. Float/Double atau billangan pecahan 3. String 4. Array 5. Objek
2.8 Operator dalam Pemrogramanan PHP
Universitas Sumatera Utara
Operator merupakan suatu simbol yang dipakai untuk memanipulasi data, seperti perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian. Adapun operator-operator dalam PHP adalah sebagai berikut:
1. Operator Aritmetika Operator aritmetika adalah operator yang digunakan untuk melakukan fungsi matematika. Operator aritmetika dalam PHP dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Operator Aritmetika
Operator
Operasi
Penggunaan
*
Perkalian
$a*$b
/
Pembagian
$a/$b
%
Modulus
$a%$b
+
Penjumlahan
$a+$b
-
Pengurangan
$a-$b
2. Operator Increment/Decrement Pre/Post increment dan decrement masing-masing adalah penambahan dan pengurangan satu. Apabila operator diletakan sebelum variabel, misal ++$i atau --$i akan ditambahkan atau dikurangkan 1 sebelum keseluruhan operasi dalam ekspresi dikerjakan dan sebaliknya apabila operator diletakan setelah variabel, misal $i++ atau $i--, maka nilai $i akan ditambah atau dikurangi 1 setelah operasi dalam ekspresi dikerjakan. Operator increment/decrement dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Operator Increment/Decrement Operator Operasi
Penggunaan
Universitas Sumatera Utara
++
Pre/Post Increment
++$a atau $a--
--
Pre/Post decrement
--$b atau $b--
3. Operator String Hanya ada satu operator string, yaitu operator concatenation (·).
4. Operator Bitwise Operator bitwise dapat digunakan untuk membuat bit tertentu dari suatu integer menjadi 0 atau 1.
5. Operator Perbandingan Operator perbandingan dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Operator Perbandingan Operator
Nama
Contoh
Hasil
>
Lebih dari
$a>$b
True jika $a lebih besar dari $b
<=
Kurang dari atau
$a <= $b
True jika $a lebih kecil dari $b atau $a
sama dengan
sama dengan $b
<
Kurang dari
$a<$b
True jika $a lebih kecil dari $b
>=
Lebih dari atau
$a >= $b
True jika $a lebih besar dari $b atau $a
sama dengan
sama dengan $b
=
Sama dengan
$a == $b
True jika $a sama dengan $b
!=
Tidak sama
$a != $b
True jika $a tidak sama dengan $b
dengan
6. Operator Ternary Operator ternary menggunakan tanda “?”. Operator ini akan melakukan evaluasi ekspresi kemudian berdasarkan hasil evaluasi ini bila bernilai benar (tidak sama dengan 0 atau sama dengan null), maka statement benar dikerjakan, dan jika salah statement salah yang dikerjakan. Operator ternary merupakan model
Universitas Sumatera Utara
penyederhanaan dari bentuk if .. else yang setiap blok dari if dan else hanya satu perintah. Sehingga model ini cocok untuk melakukan proses pengisian suatu hasil pengujian.
2.9 Pengenalan Data Base MySQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQl AB, yang pada waktu itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994 – 1995, meski cikal bakal kodenya telah disebutkan sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien–TcX, yaitu perusahaan pengembang software dan konsultan basis data. MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas, baru di bulan Oktober versi 3.1.1.0 dilepas ke publik.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System), sehingga istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau beberapa tabel yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom. Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field.
2.10 Tipe Data Field Basis Data MySQL
MySQL mengenal beberapa tipe data field, yaitu:
1. Tipe Data Numerik Tipe data numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, tipe data integer dan tipe data floating point. Tipe data integer untuk data bilangan bulat, tipe data floating point untuk bilangan desimal.
Universitas Sumatera Utara
2. Tipe data String Tipe data string dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Tipe Data String Tipe data
Kisaran Nilai
CHAR
1-255 character
VARCHAR
1-255 character
TYNYBLOB,TYNYTEXT 1-255 character BLOB, TEXT
1-65535 character
MEDIUMBLOB,
1-16777215 character
MEDIUMTEXT LONGBLOB,
1-4294967295 character
LONGTEXT ENUM
Maksimum 65535 character
SET
Maksimum 64 elemen
3. Tipe Data Char() dan Varchar() Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanan. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya bergantung pada berapa jumlah character yang ditetapkan pada field tersebut dideklarasikan. Sebaliknya, pada tipe data varchar() besarnya memori penyimpanan bergantung pada beberapa character yang dipakai ditambah 1 byte yang berisi data jumlah character yang dipakai. 4. Tipe Data Tanggal
Universitas Sumatera Utara
Untuk data tanggal dan waktu (jam) tersedia tipe-tipe data field yang dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Tipe Data Tanggal Tipe data
Kisaran Nilai
DATETIME
1000-01-01 00:00 to 9999-12-31 23:59:59
DATE
1000-01-01’ to ‘9999-12-31’
TIMESTAMP
1970-01-01 00:00:00’-2037
TIME
-838:59:59’ to’838:59:59:59’
YEARS
1901 - 2155
Universitas Sumatera Utara