7
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Web
Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman- halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks , gambar, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait di mana masing- masing dihubungkan dengan link - link dan dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web. Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis.
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML, kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. aplikasi web dinamis.
Kelemahan ini diatasi oleh model
Pada aplikasi web dinamis,
perubahan informasi dalam
halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data.
Universitas Sumatera Utara
8
Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari pembangun web.
Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware, kemudian middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis,terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh PHP engine tersebut yang akan diterima oleh klien (Abdul Kadir, 2009).
2.2 Pengenalan Personal Home Page (PHP)
PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website . PHP adalah bahasa pemro graman yang berbentuk script yang diletakkan di dalam web server. Ada beberapa pengertian tentang PHP, akan tetapi PHP dapat diartikan sebagai Hypertext Prepocessor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut serverside, berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi klien (clientserver). (Kasiman Peranginangin, 2009).
Universitas Sumatera Utara
9
2.2.1 Sejarah PHP
PHP dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdof. Tetapi dikembangkan oleh orang lain dan setelah melalui tiga kali karya penulisan, akhirnya PHP menjadi bahasa pemrograman Web. PHP adalah sebuah produk yang berbentuk open source , sehingga source code dari PHP dapat digunakan, diganti, diedit tanpa harus membayar atau dikenakan biaya.
2.2.2 Kelebihan dan Kelemahan PHP
Kelebihan PHP sebagai bahasa server - side adalah : 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam peng gunaanya. 2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah. 3. Dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
Adapun Kelemahan PHP adalah : 1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar. 2. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik (walau penggunaan template dapat memperbaikinya).
Universitas Sumatera Utara
10
3. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP.
2.2.3 Penggabungan Script PHP dan HTML
Bahasa pemrograman PHP dapat digabungkan dengan HTML dengan terlebih dahulu memberikan tanda tag buka dilanjutkan tanda tanya ( ). Ada dua tipe penggabungan antara PHP dan HTML yaitu: 1. Embedded Script Yakni penulisan tag PHP di sela - sela tag HTML. Dengan cara ini, penulisan tag PHP digunakan untuk mengapit bagian - bagian tertentu dalam dokumen yang memerlukan script PHP untuk proses di dalam server. Embedded Script menempatkan sebagaibagian dari script HTML. Contoh penulisan Embedded Script dapat dilihat di bawah ini :
Testing
Universitas Sumatera Utara
11
Yakni cara penulisan tag PHP dibagian paling awal dan paling akhir dokumen.Dengan cara ini, penulisan tag PHP digunakan untuk mengawali dan mengakhiri keseluruhan bagian dalam sebuah dokumen. Non Embedded Script menempatkan script HTML sebagai bagian dari script PHP. Script dapat dilihat dibawah ini : ’; echo ’’; echo ‘
Testing’; echo ‘ ’; echo ‘Halo Dunia’; echo ‘’; echo ’