BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1
Porter’s Five Forces Analisis kompetitif dengan menggunakan model Lima Kekuatan Porter
adalah pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan strategi dibanyak perusahaan(David, 2011). Persaingan itu, menurut Porter adalah sebagai berikut : 1. Persaingan antar perusahaan pesaing 2. Potensi masuknya pesaing baru 3. Potensi pengembangan produk pengganti 4. Daya tawar pemasok 5. Daya tawar konsumen
Gambar 2.1 Porter's Five Forces Source : (David, 2011)
1.1.1 Persaingan antar Perusahaan Pesaing Merupakan kekuatan terbesar dari lima kekuatan kompetitif lainnya. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika perusahaan memberikan
keunggulan
kompetitif
dibandingkan
dengan
perusahaan
pesaing..Seperti penurunan harga, peningkatan kualitas, penambahan fitur, penyedia layanan, perpanjangan garansi, dan pengintensifan iklan. 1.1.2 Potensi Masuknya Pesaing Baru Semakin mudahnya perusahaan baru masuk ke suatu industri tertentu, maka intensitas persaingan antarperusahaan akan meningkat. Hambatan bagi masuknya perusahaan baru dapat mencakup kebutuhan untuk mencapai skala ekonomi secara 7
8
cepat, kebutuhan untuk menguasi teknologi dan pengetahuan khusus, kurangnya pengalaman, loyalitas konsumen yang tinggi, preferensi merek yang kuat, persyaratan modal yang besar, kurangnya saluran distribusi yang memadai, kebijakan regulative pemerintah, kurangnya akses ke bahan mentah, kepemilikan paten, lokasi yang kurang menguntungkan, serangan balik dari perusahaan yang diam-diam berkubu, dan potensi penyaring pasar. 1.1.3 Potensi Pengembangan Produk Pengganti Di banyak industri, perusahaan berkompetinsi ketat dengan produsen produkproduk pengganti. Dimana akan sangat berpengaruh apabila produk pengganti tersebut memiliki harga yang lebih murah dan biaya peralihan konsumen juga turun. 1.1.4 Daya Tawar Pemasok Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industry khususnya ketika terdapat sejumlah besar pemasok, atau ketika hanya terdapat sedikit bahan mentah pengganti yang bagus, atau ketika biaya peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi. Di dalam banyak industry, perusahaan membentuk kemitraan strategis dengan memilih pemasok dalam upaya mengurangi persediaan biaya logistic, mempercepat ketersediaan komponen generasi berikutnya, meningkatkan kualitas suku cadang dan komponen yang disediakan dan mengurangi tingkat cacat, dan yang terakhir yaitu penghematan biaya yang penting bagi perusahaan dan juga pemasok mereka. 1.1.5 Daya Tawar Konsumen Daya tawar pelanggan merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industry ketika kelompok pembeli terpusat atau membeli dengan volume yang besar, ketika produk yang dibeli standar atau tidak teridentifikasi, ketika switching costyang dikeluarkan pelanggan kecil, ketika pelanggan menjadi sangat penting bagi pembeli, dan ketika pelanggan mengetahui informasi yang lengkap mengenai pembeli (produk, harga, biaya).
9 2.2
Business Model Canvas Model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi
menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai.Model bisnis ibarat cetak biru sebuah strategi yang diterapkan melalui struktur organisasi, proses, dan sistem. Model bisnis kanvas merupakan bahasa yang dapat mendeskripsikan dan memanipulasi model bisnis, serta menciptakan strategi baru.Model bisnis dapat dijelaskan melalui Sembilanblok bangunan dasar yang memperlihatkan cara berpikir bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan uang. Kesembilan blok tersebut mencakup empat bidang utama dalam suatu bisnis, yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan kelangsungan financial.
Gambar 2.2 Business Model Canvas Source : (Osterwalder & Pigneur, 2012) 2.2.1. Customer Segments Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin dijangkau atau dilayani oleh perusahaan.Pelanggan adalah inti dari semua model bisnis.Tanpa pelanggan (yang dapat memberikan keuntungan), tidak ada perusahaan yang mampu bertahan dalam waktu lama. Untuk lebih memuaskan pelanggan, perusahaan dapat mengelompokkan mereka dalam segmen-segmen berbeda berdasarkan kesamaan kebutuhan, prilaku, dan atribut lain. Sebuah model bisnis dapat menggambarkan satu atau beberapa segmen pelanggan, besar ataupun kecil.Suatu organisasi harus memutuskan segmen mana yang dilayani dan mana yang diabaikan.Setelah memutuskan, bisnis model dapat dirancang dengan hati-hati serta dengan pemahaman yang tepat mengenai kebutuhan spesifik pelanggan.(Osterwalder & Pigneur, 2012, pp. 20-21)
10
2.2.2. Value Propositions Blok bangunan proposisi nilai menggambarkan gabungan antara produk dan layanan yang menciptakan nilai untuk segmen pelanggan spesifik. Proposi nilai adalah alasan yang membuat pelanggan beralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Proposisi nilai dapat memecahkan masalah pelanggan atau memuaskan kebutuhan pelanggan, setiap proposisi nilai berisi gabungan produk atau jasa tertentu yang melayani kebutuhan segmen pelanggan spesifik.Dalam hal ini, proposisi nilai merupakan kesatuan, atau gabungan, manfaat-manfaay yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan.Beberapa proposisi nilai menjadi inovatif dan mewakili sebuah penawaran baru atau mengubah penawaran yang ada. Proposisi nilai lain mungkin sama saja dengan penawaran pasar yang sudah ada, tetapi dengan fitur dan atribut tambahan. (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp. 22-23) Proposisi nilai menciptakan nilai untuk segmen pelanggan melalui panduan elemen-elemen berbeda yang melayani kebutuhan segmen tersebut.Nilai dapat bersifat kuantitatif (misalnya harga dan kecepatan layanan) atau kualitatif (misalnya desain dan pengalaman pelanggan). Beberapa elemen yang dapat berkontribusi pada penciptaan nilai pelanggan, yaitu : 1. Sifat baru 2. Kinerja 3. Penyesuaian atau Kustomisasi 4. “Menyelesaikan pekerjaan” 5. Desain 6. Merek atau status 7. Harga 8. Pengurangan biaya 9. Pengurangan resiko 10. Kemampuan dalam mengakses 11. Kenyamanan atau kegunaan 2.2.3. Channels Blok bangunan saluran menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan menjangkau mereka untuk memberikan proposisi nilai.Saluran komunikasi, distribusi, dan penjualan merupakan
11 penghubung antara perusahaan dan pelanggan.Saluran adalah titik sentuh pelanggan yang sangat berperan dalam setiap kejadiaan yang mereka alami. Saluran menjalankan beberapa fungsi, termasuk : 1. Meningkatkan kesadaran pelanggan atas produk dan jasa perusahaan. 2. Membantu pelanggan mengevaluasi proposisi nilai perusahaan. 3. Memungkinkan pelanggan membeli produk dan jasa yang spesifik. 4. Memberikan proposisi nilai kepada pelanggan. 5. Memberikan dukungan purnajual kepada pelanggan. Saluran memiliki lima fase yang berbeda. Masing-masing saluran dapat mencakup sebagian atau bahkan kelima fase tersebut.Saluran dapat membedakan antara salura langsung dan tidak langsung, dan antara saluran yang kita miliki dan yang dimiliki mitra.
Gambar 2.3 Channel Source : (Osterwalder & Pigneur, 2012) 2.2.4. Customer Relationships Blok bangunan hubungan pelanggan menggambarkan berbagai jenis hubungan yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan yang spesifik (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp. 28-29).Sebuah perusahaan harus menjelaskan jenis hubungan yang ingin dibangunnya bersama segmen pelanggan.Hubungan dapat bervariasi mulai dari yang bersifat pribadi sampai otomatis. Hubungan pelanggan dapat didorong oleh motivasi berikut : 1. Akuisisi pelanggan 2. Retensi (mempertahankan) pelanggan
12
3. Peningkatan penjualan (upselling) Hubungan pelanggan yang diterapkan dalam model bisnis suatu perusahaan sangat mempengaruhi pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Hubungan pelanggan dapat dibedakan dalam beberapa kategori, yang mungkin sudah ada dalam hubungan perusahaan dengan segmen pelanggan, diantaranya : 1. Bantuan personal 2. Bantuan personal yang khusus 3. Swalayan 4. Layanan otomatis 5. Komunitas 6. Kokreasi 2.2.5. Revenue Streams Blok bangunan arus pendapatan menggambarkan uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-masing segment pelanggan (biaya harus mengurangi pendapatan untuk menghasilkan pemasukan) (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp. 3031).Jika pelanggan adalah inti dari model bisnis, arus pendapatan adalah urat nadinya.Perusahaan harus bertanya kepada dirinya sendiri, untuk nilai apakah masing-masing segmen pelanggan benar-benar bersedia membayar?Terjawab dengan tepat perusahaan dapat menciptakan satu atau lebih arus pendapatan dari masingmasing segmen pelanggan.Masing-masing arus pendapatan mungkin memiliki mekanisme penetapan harga yang berbeda, seperti daftar harga yang tetap, penawaran, pelelangan, kebergantungan pasar, kebergantungan volume, atau manjemen hasil. Model bisnis melibatkan dua jenis arus pendapatan, yaitu : 1. Pendapatan transaksi yang dihasilkan dari satu kali pembayaran pelanggan. 2. Pendapatan berulang yang dihasilkan dari pembayaran berkelanjutan baik untuk
memberikan
proposisi
nilai
kepada
menyediakan dukungan pelanggan pasca-pembelian.
pelanggan
maupun
13 Beberapa cara membangun arus pendapatan, yaitu : 1. Penjualan asset 2. Biaya penggunaan 3. Biaya berlangganan 4. Pinjaman atau penyewaan atau Leasing 5. Lisensi 6. Biaya komisi 7. Periklanan Masing-masing arus pendapatan memiliki mekanisme penetapan harga yang berbeda.Jenis mekanisme penetapan harga yang dipilih dapat membedakan pendapatan yang dihasilkan. Terdapat dua jenis mekanisme penetapan harga, yaitu penetapan harga tetap dan penetapan harga dinamis.
Gambar 2.4 Pricing Mechanism Source : (Osterwalder & Pigneur, 2012)
2.2.6. Key Resources Blok bangunan sumber daya utama menggambarkan asset-aset terpenting yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp. 34-35).Setiap model bisnis memerlukan sumber daya utama.Sumber daya memungkinkan
perusahaan
menciptakan
dan
menawarkan
proposisi
nilai,
manjangkau pasar, mempertahankan hubungan dengan segmen pelanggan, dan
14
memperoleh pelanggan. Kebutuhan sumber daya utama berbeda-beda sesuai jenis model bisnis. Sumber daya utama dapat dimiliki atau disewa oleh perusahaan atau diperoleh dari mitra utama. Sumber daya utama dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Fisik 2. Intelektual 3. Manusia 4. Financial 2.2.7. Key Activities Blok bangunan aktivitas kunci menggambarkan hal-hal terpenting yang harus dilakukan perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja (Osterwalder & Pigneur, 2012,
pp.
36-37).Setiap
model
bisnis
membutuhkan
sejumlah
aktivitas
kunci.Aktivitas kunci diperlukan untuk menciptakan dan memberikan proposisi nilai, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan pelanggan, dan memperoleh pendapatan. Aktivitas kunci bergantung pada jenis model bisnisnya. Kategori aktivitas kunci, antara lain : 1. Produksi 2. Pemecahan masalah 3. Platform atau jaringan 2.2.8. Key Partnerships Blok bangunan kemitraan utama menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp. 38-39).Perusahaan membentuk kemitraan dengan berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan dari berbagai model bisnis.Perusahaan menciptakan aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis, mengurangi resiko, atau memperoleh sumber daya mereka. Terdapat empat jenis kemitraan, yaitu : 1. Aliansi strategis antara non-pesaing. 2. Coopetition : kemitraan strategis antarpesaing. 3. Usaha patungan untuk mengembangkan bisnis baru
15 4. Hubungan pembeli-pemasok untuk menjamin pasokan yang dapat diandalkan. 2.2.9. Cost Structure Struktur biaya menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp. 40-41).Blok bangunan ini menjelaskan biaya terpenting yang muncul ketika mengoperasikan model bisnis tertentu.Menciptakanan dan memberikan nilai, mempertahankan hubungan pelanggan, dan menghasilkan pendapatan, menyebabkan timbulnya biaya.Perhitungan biaya relative lebih mudah setelah sumber daya utama, aktivitasaktivitas kunci, dan kemitraan utama ditentukan. Struktur biaya dibedakan dalam dua kelas, yaitu : 1. Terpacu biaya (cost-driven) 2. Terpacu nilai (value-driven) Karakteristik struktur biaya : 1. Biaya tetap 2. Biaya variable 3. Skala ekonomi 4. Lingkup ekonomi 2.3
Consumer Behaviour Analysis Model perilaku pelanggan Perilaku pelanggan adalah perilaku yang ditampilkan oleh pelanggan dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa yang mereka perkirakan akan memuaskan kebutuhan mereka(Sciffman, 2010). 2.3.1 Segmentasi pasar Segmentasi pasar adalah proses dalam membagi pasar kedalam beberapa kategori pelanggan dengan kebutuhan umum atau karakteristik. 2.3.2 Target pasar Target pasar adalah pemilihan satu atau lebih segmen yang diidentifikasikan untuk dilakukan persuasi. 1.
Positioning
16
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan, produk atau jasa. Positioning adalah bagaimana sebuah produk atau jasa dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. 2.
Nilai pelanggan Nilai pelanggan dapat dipikirkan sebagai rasio antar manfaat yang didapatkan oleh pelanggan dengan sumberdaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat tersebut.
3.
Kepuasan pelanggan Kepuasaan pelanggan merupakan persepsi setiap pelanggan terhadap kemampuan dari produk atau jasa dengan persepsi yang mereka harapkan.
2.4
Healthy (Kesehatan) Terdapat empat komponen utama dalam pengertian kesehatan menurut WHO
(World Health Organization), yaitu : 1. Sehat jasmani, komponen utama dalam makna sehat sepenuhnya, berbentuk sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bercahaya, rambut tersisir rapi, kenakan pakaian rapi, berotot, tak gemuk, nafas tak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit serta semua manfaat fisiologi badan jalan normal. 2. Sehat mental, sehat mental serta sehat jasmani senantiasa dikaitkan keduanya dalam pepatah kuno Men Sana In Corpore Sano yang berarti jiwa yang sehat ada didalam badan yang sehat. Atribut seseorang insane yang mempunyai mental yang sehat yaitu seperti berikut : •
Senantiasa merasa senang dengan apa yang ada pada dianya, tak sempat menyesal serta kasihan pada dirinya sendiri, senantiasa senang, enjoy serta mengasyikkan dan tak ada sinyal tanda konflik kejiwaan.
•
Bisa bergaul dengan baik serta bisa terima kritik dan tak gampang tersinggung serta geram, senantiasa pengertian serta toleransi pada keperluan emosi orang lain.
•
Bisa mengontrol diri serta tak gampang emosi dan tak gampang takut, cemburu, tidak suka dan hadapai serta bisa merampungkan persoalan dengan cara cerdik serta bijaksana.
17 3. Kesejahteraan sosial, batasan kesejahteraan sosial yang ada di tiap-tiap area atau negara susah diukur serta benar-benar bergantung pada kultur, kebudayaan serta tingkat kemakmuran penduduk setempat. Dalam makna yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial yaitu situasi kehidupan berbentuk perasaan aman damai serta sejahtera, cukup pangan, sandang serta papan. Dalam kehidupan penduduk yang sejahtera, penduduk hidup teratur serta senantiasa menghormati kebutuhan orang lain dna penduduk umum. 4. Sehat spiritual, komponen penambahan pada pengertian sehat oleh WHO (World Health Organization) serta mempunyai makna utama dalam kehidupan keseharian penduduk. Tiap-tiap individu butuh memperoleh pendidikan resmi ataupun informal, peluang untuk liburan, mendengar alunan lagu serta music, siraman rohani seperti ceramahan agama serta yang lain supaya berlangsung keseimbangan jiwa yang dinamis serta tak monoton. Ke empat komponen ini dikenal untuk sehat positif atau dikatakan “Positive Health”. 2.5
Natural Diet Diet sering disalah artikan sebagai usaha mengurangi makan untuk
mendapatkan berat tubuh yang ideal, yang menyalahartikan arti berat badan sendiri, atau untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.Padahal berdasarkan asal sarapan katanya, arti ini yang sebenarnya adalah mengatur pola makan.Tentu saja saat ini masih banyak orang yang menyalahartikan arti berat badan sendiri.Oleh karena itu perlu diluruskan mengenai arti menurunkan berat badan yang sebenarnya. Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran Persatuan Ahli Gizi Indonesia, diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan atau penurunan berat badan. Oleh karena itu diet dapat didefinisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. 2.6
Lean Startup Lean startup diambil dari konsep lean yang digunakan untuk revolusi dalam
bidang manufaktur. Konsep lean tersebut dikembangkan oleh Taiichi Ohno dan
18
Shigeo Shingo di Toyota.Prinsipnya adalah menghasilkan pengetahuan dan kreativitas setiap pekerja, penyusutan, ukuran tiap batch, just in time production, control terhadap inventori dan akselerasi cycle time. Konsep ini menekankan perbedaan antara aktivitas-aktivitas yang menghasilkan nilai dan yang tidak berguna sehingga dapat mengasilkan produk berkualitas. Lean startup mengadaptasi konsep ini kedalam bidang kewirausahawan. Konsep ini menghimbau para wirausahawan untuk menilai pencapaian mereka dengan cara berbeda dengan cara konvensional yang disebut validated learning. Dengan pembelajaran secara ilmiah sebagai tolak ukurnya, dapat ditemukan dan dieleminasi sumber dari hal tidak berguna yang ada pada kewirausahawan. 2.7
Mobile Application Development Mobinex, penyedia terkemuka aplikasi mobile perangkat solusi online,
berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan dari operator seluler, penyedia konten, perusahaan media, dan perusahaan dengan pengalaman pengguna(Pavaloaia, 2013).Metodologi yang diusulkan pada tahun 2009 (diperbaharui pada tahun 2010 (http://docslide.us/documents/mobile-application-development-methodologyv3.html)) untuk tujuan pengembangan aplikasi mobile.Fase utama metodologi diwakili dalam Gambar 2.5.
19
Gambar 2.5 Fase Mobile Application Development Source : (Pavaloaia, 2013) Need Assessment Fase ini harus mengedepankan scenario tentang bagaimana aplikasi akan digunakan dalam kehidupan nyata. Pada fase ini pertanyaan-pertanyaan berikut akan menjawab: •
Fitur pengguna mana yang akan dikembangkan untuk segmen?
•
Layanan apa yang akan diintegrasikan ke aplikasi?
•
Bagaimana pengguna tersegmentasi akan menggunakan aplikasi secara real time?
•
Apaskenario kegunaan aplikasi? (sambil berjalan, didalam mobil, lingkungan, lingkungan kerja, dll)
•
Tentukan informasi offline/online?
•
Platform yang akan didukung?
•
Memutuskan metode distribusi aplikasi?
Storyboarding
20
Storyboarding digunakan ntuk menentukan interface dan karakteristik struktural dan alur kerja aplikasi.Ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : •
Bagaimana akan menjadi flow chart aplikasi?
•
Apa jenis informasi akan dimasukkan pada halaman?
•
Model yang akan digunakan untuk presentasi konten?
Pada fase ini, item berikut harus ditentukan: •
Struktur dari halaman dalam aplikasi
•
Navigasi tombol dan halaman
•
Aliran halaman dalam lingkup aplikasi
Server/Client UML flow Server/Client UML flow menunjukkan operasi pada sumber data dan penggunaannya, dan juga diagram yang menentukan sumber daya yang akan memberikan data dinamis. Design Design adalah hasil desain visual antarmuka aplikasi. Ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : •
Apa yang akan menjadi ‘Nama Merek’ untuk aplikasi? (misalnya
Nama aplikasi, Nama merek, Brand Image, dll) •
Bagaimana segmen akan dirancang?
•
Apa media visual dan audio yang akan digunakan dalam aplikasi?
•
Apa jenis ponsel yang akan digunakan untuk aplikasi ini?
Offline/Online Development Fase tersebut mengalir dari aplikasi offline untuk versi online dengan terintegrasi data dinamis ini. •
Apa kriteria keberhasilan untuk kinerja aplikasi?
•
Metode pengiriman apa yang akan digunakanuntuk aplikasi ini?
Test Ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : •
Apa yang akan menjadi kasus test (menulis uji kasus harus mulai dari
awal pengembangan dan akan berkembang dalam setiap langkah) •
Apakah aplikasi memenuhi persyaratan kinerja yang akan ditetapkan?
•
Masalah yang telah terjadi selama test?
21 •
Masalah yang dapat terjadi selama pengiriman aplikasi?
Signing process Apakah apkikasi memenuhi kriteria tertentu seperti fungsi, visual, dan atau kegunaan? •
Dimana platform mobile, proses penandatanganan akan dioperasikan?
•
Apakah perubahan dalam fungsi secara visual dan atau kegunaan dalam aplikasi setelah penandatanganan?
Application distribution •
Bagaimana aplikasi disampaikan? (Wireless Application Protocol
(WAP), download, dll)) •
Bagaimana menghindari kesulitan selama pengiriman aplikasi?
Regular updates Struktur organisasi digunakan untuk melakukan update konten secara berkala dari aplikasi. •
Apa yang akan menjadi periode pembaruan aplikasi?
•
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk update?
•
Apa yang dibutuhkan untuk pembaruan aplikasi?
22
2.8
Kerangka Berpikir Topik :
Startup E-Business : Analisa dan Perancangan Aplikasi Mobile Healthy Natural DIet Berbasis Android
Mobile Application Development Storyboarding Server / Client UML Flow Design UI
Analisis Industri Porter`s Five Forces
Offline / Online Development Testing of the developed application
Consumer Behaviour Signing Process : Process of Encoding Certificate into Application
Analisis Industri Customer Segments
Application Disribution Regular Update
Customer Relationship Key Activities
Implementation : Prototype
Key Partnerships Key Resources Revenue Streams Value Propositions Cost Structure Channels
Penurunan hasil analisa ke dalam perancangan
Penjelasan kerangka berpikir 2.6Berpikir dijelaskan bahwa penulisan ini Gambarpada 2. 6 Gambar Kerangka dimulai dengan melakukan analisis dengan menggunakan Porter’s Five Forces dan Consumer Behaviour. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk menganalisa
23 kelayakan ide, memberikan gambaran umum tentang industri yang akan dimasuki, pelanggan yang akan dilayani, dan memilih strategi yang tepat untuk melaksanakan ide tersebut. Setelah melakukan analisis industri, dilanjutkan dengan membuat bisnis model dengan menggunakan Business Model Canvas. Business Model Canvas dilakukan untuk menggambarkan bagaimana ideakan dilaksanakan sebagai sebuah bisnis. Tahap selanjutnya dari analisa industri dan melakukan bisnis model yaitu desain sistem, dimana semua hasil analisis akan digunakan dan diubah menjadi desain sistem. Analisa sistem dan desain akan dibuat dengan menggunakan Need Assessment dan Mobile Application Development yang diwakili oleh Storyboarding, Server / client UML flow, Design UI, Offline / online development, Testing of the developed application, Signing process : process of encoding certificate into application, Application distribution, dan Regular update.Setelah sistem tersebut dirancang maka rencana dari aplikasi tersebut akan dilaksanakan.